Saat ini kita sering melihat berbagai pelanggaran hukum banyak terjadi di negara ini. Hampir
setiap hari kita mendapatkan informasi mengenai terjadinya tindakan melawan hukum baik
yang dilakukan oleh masyarakat ataupun oleh aparat penegak hukum sendiri. Berikut ini
contoh tindakan yang bertentangan dengan hukum.
a. Korupsi
Salah satu masalah terbesar di pemerintahan Indonesia adalah masalah korupsi dimana
masalah ini tidak hanya mencakup bidang pemerintahan saja tetapi dalam berbagai bidang
pelayanan publik seperti sekolah, rumah sakit, dan lain-lain.
b. Pembunuhan
Pembunuhan merupakan salah satu masalah HAM yang sangat berat dan merupakan
tindakan yang sangat keji. Pembunuhan dapat terjadi karena berbagai faktor seperti dilatar
belakangi dendam, masalah kejiwaan,terdesak dan keterbatasan.
c. Perjudian
Masyarakat perlu dihimbau untuk memerangi perjudian yang kini marak di Indonesia.
Pasalnya,perjudian selain merupakan pelanggaran pidana, keberadaannya juga sangat
menyusahkan dan menyengsarakan rakyat. Perjudian dinilai dapat membuat orang nekat
melakukan pelbagai tindakan pelanggaran hukum seperti pencurian dan sebagainya.
d. Pencurian
Pencurian dalam sisi manapun adalah sebuah tindakan yang melanggar hukum, Hukum
pasti sudah ada aturannya dan hukuman apa yang akan di berikan kepada para pelaku
pencurian.
e. Pelecehan Seksual
Keluhan tentang terjadinya pelecehan seksual (sexual harassment) sampai saat ini sering
hanya dikaitkan dengan perilaku seksual yang merendahkan wanita di lingkungan publik.
f. Kecurangan
Kecurangan adalah penipuan kriminal yang bermaksud memberi manfaat keuangan kepada
si penipu. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa kriminal bukan digunakan secara ketat
dalam arti hukum. Kriminal berarti setiap tindakan kesalahan yang serius yang dilakukan
dengan maksud jahat. Dengan demikian, meskipun seorang pelaku kecurangan dapat
menghindari penuntutan kriminal secara berhasil, tindakan kriminal mereka tetap
dipertimbangkan.
Pelanggaran hukum tidak hanya dapat dilakukan oleh pejabat tinggi negara saja, banyak sekali
contoh perilaku pelanggran hukum yang terjadi di instansi yang lebih kecil seperti di lingkungan
masyarakat, sekolah maupun keluarga. Berikut ini contoh perilaku yang bertentangan dengan
hukum yang dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
Sanksi hukum diberikan oleh negara, melalui lembaga-lembaga peradilan, sedangkan sanksi
sosial diberikan oleh masyarakat. Misalnya dengan menghembuskan desas-desus, cemoohan,
dikucilkan dari pergaulan, bahkan yang paling berat diusir dari lingkungan masyarakat
setempat.
Jika sanksi hukum maupun sanksi sosial tidak juga mampu mencegah orang dari perbuatan
melanggar aturan, ada satu jenis sanksi lain, yakni sanksi psikologis. Sanksi psikologis
dirasakan dalam batin kita sendiri. Jika seseorang melakukan pelanggaran terhadap peraturan,
tentu saja di dalam batinnya ia merasa bersalah. Selama hidupnya ia akan dibayang-bayangi
oleh kesalahannya itu. Hal ini akan sangat membebani jiwa dan pikiran kita. Sanksi inilah yang
merupakan gerbang terakhir yang dapat mencegah seseorang melakukan pelanggaran terhadap
aturan.