Anda di halaman 1dari 8

PKN

C. sikap positif terhadap


ketentuan hukun yg erlaku

kelompok 5
1. SIKAP POSITIF SESUAI KETENTUAN HUKUM YG BERLAKU.
Warga negara yang bersikap dan berperilaku sesuai dengan
aturan hukum dapat dikatakan sebagai seorang yang patuh
hukum. Kata patuh, yang berarti tunduk, taat, dan turut.
Kepatuhan hukum adalah keadaan seseorang warga masyarakat
yang tunduk dalam satu aturan main (hukum) yang berlaku.
Adapun ciri-ciri seseorang yang berperilaku sesuai dengan hukum
yang berlaku dapat dilihat dari perilakunya sebagai berikut

1 Mencerminkan kepatuhan terhadap hukum

2 Mencerminkan sikap sadar hukum.

3 Menciptakan keselarasan.

4 Tidak menyinggung perasaan

Dapat mengetahui struktur tubuh manusia


Perilaku yang mencerminkan sikap patuh terhadap hukum
harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, baik di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa,
maupun negara. Berikut ini contoh perilaku yang
mencerminkan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.

1.keluarga 2. sekolah 3. masyarakat

1). Menjaga ketertiban,


1). Melaksanakan ibadah 1). Belajar dengan keamanan, dan
tepat waktu tertib di kelas ketenteraman di
2). Mendengar nasihat 2). Memperhatikan masyarakat
terutama dari orang tua penjelasan guru 2). Ikut serta dalam
3). Menjaga nama baik 3). Menaati tata tertib kegiatan di masyarakat,
seperti kerja bakti dan
keluarga sekolah
siskamling
2. Perilaku yang Bertentangan dengan
Hukum
Perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau melanggar hukum atau
dilarang oleh undang-undang disebut sebagai kejahatan dan pelanggaran.
Kejahatan adalah perbuatan melanggar hukum yang dikategorikan berat,
sedangkan pelanggaran adalah perbuatan melanggar hukum yang
dikategorikan ringan. Perilaku menentang hukum ini dikarenakan oleh
beberapa hal berikut.

Melakukan pelanggaran hukum sudah dianggap


1 sebagai kebiasaan bahkan kebutuhan

Hukum yang berlaku dianggap tidak sesuai


2 dengan kebutuhan atau tuntutan kehidupan

Kurangnya pemahaman mengenai hukum atau sanksi


3 yang akan diterima apabila seseorang melakukan
pelanggaran hukum.
Perilaku bertentangan dengan hukum dapat terjadi di
mana saja, misalnya, di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat

1.keluarga 2. sekolah 3. masyarakat

1). Datang terlambat ke 1). Melakukan perjudian


1). Bangun kesiangan di kampung
sekolah
2). Mengabaikan 2). Membuang sampah
2). Merusak fasilitas
perintah orang tua tidak di tempatnya
sekolah
3). Mengabaikan (sembarangan)
3). Tidak berpakaian 3). Tidak ikut serta
nasihat anggota
sesuai dengan dalam kerja bakti tanpa
keluarga
peraturan alasan yang jelas
3. SANKSI PELANGGARAN HUKUM
BERIKUT INI SANKSI DARI NORMA NORMA YANG BERLAKU DI
MASYARAKAT

NORMA AGAMA adalah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah,
1 larangan, dan ajaran yang bersumber dari tuhan yang maha esa. Sanksinya berupa dosa
atau hukuman yang berlaku pada masing masing agama.

NORMA KESOPANAN merupakan ketentuan hidup yang bersumber dari pergaulan


2 masyarakat. Sanksi norma ini berasal dari masyarakat lainnya seperti di jauhi serta
Mencerminkan
dikucilnya yang mengakibatkan kepatuhan terhadap hukum
penderitaan batin

NORMA KESUSILAAN adalah peraturan yang bersumber dari suara batin atau hati
3 nurani manusia yang diyakini sebagai pedoman hidupnya. Saksinya berupa tidak tegas,
sebab hanya berupa perasaan manusia yang menimbulkan penyesalan.

NORMA HUKUM merupakan aturan yang dibuat oleh badan yang


4 bertanggung jawab seperti pemerintah. Sanksi norma hukum tegas,
mengikat, dan memaksa bagi setiap orang tanpa terkecuali.

Dapat mengetahui struktur tubuh manusia


di indonesia, secara umum dikenal sekurang
kurangnya tiga jenis hukum sanksi sebagai
berikut :

1 sanksi hukum pidana

1 sanksi hukum perdata

1 sanksi hukum administratif


SELESAI...

Anda mungkin juga menyukai