Anda di halaman 1dari 7

CONTOH DAN SANKSI NORMA

DISUSUN OLEH :

FIKY NISWATI YUSLIHAH

KELAS 1A

P17250193025

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN PONOROGO

TAHUN 2020
A. NORMA AGAMA
 Contoh Norma Agama
Dibawah ini terdapat beberapa contoh dari norma agama didalam kehidupan
sehari-hari, yaitu diantaranya :
1. Menjalankan ibadah dengan bersungguh-sungguh bagi semua umat beragama.
2. Memberikan bantuan kepada orang-orang yang tidak mampu.
3. Jauhi barang-barang yang bersifat memabukkan seperti miras, narkoba, dan sesuatu
yang memabukkan lainnya
4. Dilarang untuk mencuri atau mengambil barang-barang milik orang lain.
5. Bacalah kitab suci terutama bagi umat Islam wajib untuk membaca kitab suci Al-
Qur’an dan mengamalkannya didalam kehidupan sehari-hari.
6. Berbaktilah kepada kedua orang tua.
7. Saling menghormati dan menghargai antar umat beragama.
8. Berbesar hati untuk saling memaafkan atas orang-orang yang berbuat kesalahan.
9. Selalu berbuat baik kepada sesama umat beragama.
10. Harus mencintai alam terutama kepada sesama makhluk hidup, seperti hewan dan
tumbuhan.

 Sanksi Norma Agama

Norma ini memberikan sanksi kepada seseorang yang melanggar semua


perintah yang sudah diberikan oleh Norma Agama dan cenderung bersifat longgar di
dunia. Hal tersebut dikarenakan otoritas tertinggi bagi pemberi sanksi dipegang oleh
Tuhan Yang Maha Esa. Umumnya, orang-orang yang suci akan mengnggap otoritas
tersebur sebagai pengingat atau penyampai kebenaran saja, bukan sebagai orang yang
memberi hukuman.

Sehingga, peringatan yang diberikan oleh pemimpin agama menjadi salah satu
sanksi yang sering diberikan. Walaupun sanksinya bersifat longgar, para pelanggar
norma ini akan tetap mendapatkan sanksi sosial, terutama didalam lingkungan
masyarakat yang religius. Orang-orang tersebut cenderung akan mudah
mempersepsikan bahwa para pelanggar dari norma ini imannya sangat lemah atau
pengetahuan mengenai ilmu keagamaannya masih kurang banyak.

B. NORMA KESUSILAAN
 Contoh Norma Kesusilaan
1. Jujurlah didalam bersikap dan juga bertingkah laku kepada orang lain.
2. Meminta maaf apabila sudah melakukan kesalahan kepada seseorang.
3. Berpakaian dengan baik sesuai dengan tempat dan juga situasi.
4. Harus menghargai orang yang usianya sama-sama muda dan juga menghormati
orang yang usianya lebih tua.
5. Berbicaralah hal-hal yang baik kepada orang lain.
6. Tidak boleh melakukan sebuah tindakan penipuan dan berbuat curang.
7. Tidak boleh menghina atau mencela sesama umat manusia.
8. Menolong sesama manusia yang sedang mengalami kesulitan.

 Sanksi Norma Kesusilaan


1. Seseorang yang melanggar norma kesusilaan ini umumnya akan mendapatkan
sanksi yang diberikan oleh Masyarakat, yaitu berupa mengasingkan, menegur,
menyindir, atau bahkan menghukumnya sedikit lebih berat.
2. Timbulnya perasaan malu terutama ketika bertemu orang banyak.
3. Adanya perasaan yang menyesal setelah melakukan pelanggaran kesusilaan.
4. Dikucilkan dari lingkungan masyarakat.
5. Dimasukkan ke dalam penjara apabila pelanggaran tesebut sampai menyentuh
ranah hukum.

C. NORMA KESOPANAN
 Contoh Norma Kesopanan
Berikut beberapa contoh norma kesopanan/norma sopan santun, diantaranya yaitu :
1. Menghormati orang yang lebih tua.
2. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
3. Tidak meludah di sembarang tempat.
4. Tidak menyela pembicaraan.
5. Memakai pakaian yang sopan dan sesuai dengan tempatnya
6. Membuang sampah pada tempatnya
7. Bertingkah laku yang baik dan berbicara dengan kata-kata yang sopan.
8. Tidak berbicara saat makan
9. Berpamitan kepada orang tua terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah, kerja
atau bepergian.

Contoh norma kesopanan di rumah :

1. Tidak berbicara keras atau kasar kepada orang tua atau orang yang usianya lebih
tua, seperti kakak, nenek, kakek dan lain-lain.
2. Tidak memerintah orang tua untuk melakukan sesuatu yang diinginkan.
3. Tidak membantah perintah orang tua.
4. Mendengarkan saat orang tua sedang berbicara.
5. Sebelum berpergian meminta izin terlebih dahulu kepada orang tua dan mencium
tangan mereka.

Contoh norma kesopanan di lingkungan sekolah :

1. Menghormati ibu bapak guru dan karyawan sekolah.


2. Tidak mencela atau mengejek sesama teman.
3. Berbicara dengan ramah kepada sesama teman, guru, ataupun warga sekolah.
4. Tidak mengobrol saat guru sedang menerangkan materi pelajaran.
5. Mengenakan pakaian yang pantas dan rapi dalam mengikuti pelajaran di sekolah.
6. Janganlah meludah di dalam kelas.

Contoh norma kesopanan di lingkungan masyarakat :

1. Menghargai dan menghormati setiap orang, terutama orang yang usianya lebih tua
2. Menghargai pendapat orang lain.
3. Tidak melakukan sesuatu yang melanggar norma, seperti menyakiti ataupun
menghina orang lain.
4. Menutup mulut saat sedang menguap di tempat umum.
5. Tidak memotong pembicaraan orang lain secara tiba-tiba.
6. Jika bertemu dengan orang yang dikenal, maka sebaiknya menyapanya.
7. Tidak meludah di sembarang tempat.

 Sanksi Norma Kesopanan

Sanksi norma kesopanan biasanya ringan. Orang yang melanggar akan


dipandang sinis, tak tau sopan santun, tidak menghargai budaya setempat, tidak
respek terhadap orang-orang di sekitar, dan sebagainya. Pemegang otoritas yang
menerapkan sanksi adalah masyarakat itu sendiri. Tindakan masyarakat dalam
memberi sanksi biasanya berupa teguran.

Jika dibandingkan dengan norma hukum, sanksi bagi pelanggar norma


kesopanan memang bersifat tidak tegas. Tapi bukan berarti setiap individu bisa
seenaknya melanggar norma tersebut. Karena walaupun begitu, masyarakat tetap bisa
memberikan hukuman moril berupa cemoohan, celaan, hinaan, atau dikucilkan dan
diasingkan dari pergaulan serta dipermalukan. Sehingga pelanggar akan menderita
penderitaan batin karena hal tersebut menimbulkan rasa malu, hina dan dikucilkan.

D. NORMA HUKUM
 Contoh Norma Hukum
1. Pasal 362 KUHP dimana akan menyatakan jika barang siapa yang akan
mengambil sesuatu barang, maka seluruhnya ataupun sebagian milik orang
lain,dengan maksud agar akan dimiliki namun secara melawan hukum, diancam
karena pencurian dengan pidana penjara paling lama 5 tahun ataupun denda
paling banyak enam puluh rupiah.
2. Pasal 1234 BW dimana menyatakan bahwa tiap-tiap perikatan adalah untuk
memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu ataupun untuk tidak berbuat sesuatu.
3. Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 (Undang-Undang
menyatakan tentang Tindak Pidana Pencucian Uang) yag menyatakan bahwa
setiap orang yang melaporkan terjadinya dugaan tindak pidana pencucian
uang,akan wajib diberi perlindungan khusus oleh negara dari kemungkinan
ancaman yang akan membahayakan diri, jiwa, maupun juga hartanya, termasuk
keluarganya.
4. Pasal 51 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 (Undang-Undang tentang
Pemerintahan Daerah)yang akan menyatakan bahwa Kepala Daerah akan
diberhentikan oleh Presiden tanpa adanya melalui Keputusan DPRD apabila dia
terbukti melakukan tindak pidana kejahatan yang akan diancam dengan hukuman
5 tahun atau lebih atau yang diancam dengan hukuman mati dimana sebagaimana
yang diatur dalam Kitab UU Hukum Pidana.

Berikut ini merupakan norma hukum yang sering diterapkan pada kehidupan
berbangsa maupun bernegara, antara lain ialah sebagai berikut :

1. Setiap warga wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) jika sudah
menginjak umur 17 tahun.
2. Kepala keluarga wajib mempunyai kartu keluarga.
3. Menjaga keamanan dan kenyamanan dilingkungan seperti ikut melaksanakan
siskamling.
4. Tiap anak wajib mengikuti pendidikan maupun sekolah.
5. Orang yang melaksanakan kesalahan, maka harus dihukum seperti korupsi.
6. Orang yang menggunakan fasilitas jalan raya harus wajib menaati aturan lalu
lintas, seperti memakai helm saat menggunakan sepeda motor, berhenti saat
lampu merah sedang menyala tersebut.
7. Saat menginap disalah satu kerabat didaerah lain wajib melaporkan diri
kepada ketua RT setempat.

 Sanksi Norma Hukum

Sanksi yang ditimbulkan dari norma hukum bersifat tegas dan nyata. Yang
dimaksud tegas adalah, sanksi dari aturan yang dilanggar itu sudah dibuat dalam
sebuah peraturan perundang-undangan. Sedangkan yang dimaksud dengan nyata
adalah aturan yang sudah ditetapkan untuk si pelaku ditetapkan jumlahnya.
Sanksi dari norma hukum ini biasanya berupa mendapat hukuman
pidana/kurungan penjara (berupa hukuman mati, hukuman seumur hidup, hukuman
dengan tenggang waktu tertentu, maupun hukuman denda). Kalau sanksi-sanksi itu
masih belum membuat pelaku merasa jera, ada satu lagi sanksi yaitu sanksi
psikologis. Sanksi ini hanya ada dalam batin seseorang, sehingga dia merasa bersalah
akan perbuatannya sendiri. 

E. NORMA KEBIASAAN
 Contoh Norma Kebiasaan
1. Berperilaku sopan santun.
2. Menghormati yang lebih tua.
3. Syukuran kelahiran bayi.
4. Memberi ucapan selamat dan hadiah bagi yang berprestasi, berulang tahun atau
yang sedang mengalami sesuatu yang membahagiakan.
5. Menggunakan pakaian yang sopan dan sesuai di acara tertentu.
6. Kebiasaan jika mau masuk ke rumah orang harus permisi dulu dengan mengetuk
pintu.
7. kebiasaan menggunakan tangan kanan ketika hendak memberikan sesuatu kepada
orang lain.
8. Menyapa dan berperilaku ramah ketika bertemu dengan seseorang.
9. Kebiasaan menggunakan tangan tangan ketika makan.
10. Upacara adat istiadat.

 Sanksi Norma Kebiasaan

Sanksi yang akan diberikan apabila seseorang tidak melakukannya, maka akan
dianggap sebagai suatu penyimpangan terhadap kebiasaan umum dalam masyarakat.
Setiap perilaku yang menyimpang (berlainan) dari yang umum selalu mengundang
gosip atau tertawaan orang lain, namun tidak dihukum atau dipenjara.

Anda mungkin juga menyukai