Anda di halaman 1dari 10

Binamulia Hukum Vol. 7 No.

1, Juli 2018

ETIKA MORAL BERJALAN, HUKUM JADI SEHAT


x
FX. Warsito Djoko S
Sekolah Tinggi Teologi INTI Bandung

ABSTRAK
Etika merupakan cabang dari ilmu filsafat yang berbicara tentang praktik manusiawi, atau
tentang tindakan atau perilaku manusia sebagai manusia. Etika bertujuan untuk
menerangkan hakikat dari kebaikan dan kejahatan dan membantu kita untuk dapat
menghadapi perubahan sosial budaya secara kritis dan objektif. Norma umum yang terdiri
atas norma sopan santun, norma-norma hukum, dan norma moral berlaku untuk semua
orang dimana pun dan dalam status apa pun mereka berada, sedangkan norma khusus ialah
untuk mereka dalam status situasi yang khusus baik mereka pilih sendiri ataupun karena
keadaan mereka. Ketika Etika Moral dihubungkan dengan penegakan hukum, maka etika
moral menjadi sesuatu yang penting untuk diterapkan oleh penegak hukum agar hukum
menjadi sehat.

Kata Kunci: etika, etiket, norma umum, norma khusus, moral, etika moral.

ABSTRACT
Ethics is a branch of the philosophy talk about human practices or about the act or
conduct man as a human being. Ethics aims to show the essence of good and evil and
helping us to deal with those social and cultural critically and objectively. The general
norm which consists of the norm manners, legal norms, and moral standard moral norms
apply to all people wherever and whichever status they are in, whereas the specific norm is
for them in special status situations whether they choose themselves or because of their
circumstances. When Moral Ethics is Associated with Law Enforcement, then moral Ethics
becomes important for law enforcers to enforce law to be sound.

Keywords: ethics, etiquette, general norm, special norm, moral, moral ethics.

x Dosen Sekolah Tinggi Teologi INTI Bandung.

26 | ETIKA MORAL BERJALAN, HUKUM JADI... (FX. Warsito Djoko S)


Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli 2018

PENDAHULUAN Indonesia´ mendefinisikan hukum


sebagai sekumpulan peraturan yang
Pada kesempatan ini, kita akan melihat
berisi mengenai perintah dan larangan
apakah hubungan Etika Moral dan Hukum.
untuk dapat menertibkan kehidupan
Etika adalah membahas perilaku manusia
bermasyarakat yang harus ditaati oleh
yang baik dan tidak baik untuk dilakukan
manusia sebagai manusia secara ilmiah dan segenap warga masyarakat tanpa
rasional. Etika memberikan wacana bagi kecuali. Adapun bagi yang melanggar
manusia bagaimana seharusnya manusia maka ada tindakan/hukuman dari pihak
berperilaku yang baik. Etika tidak pemerintah;
memberikan sanksi hukum bagi yang tidak 3. Mochtar Kusumaatmadja mendefinisi-
menurutinya. kan hukum sebagai sebuah kumpulan
kaidah dan asas yang telah mengontrol
Kini kita menyamakan pengertian
semua bentuk pergaulan hidup yang ada
tentang hukum. Apakah hukum itu?
dalam masyarakat dan bertujuan untuk
Hukum yang akan kita bicarakan di sini
(sebagaimana pandangan para ahli hukum) menjaga segala ketertiban serta
adalah hukum yang berlaku di suatu mencakup ketertiban lembaga-lembaga
1 dan proses yang memiliki daya guna
negara. Ini disebut Hukum Positif.
dalam mewujudkan berlakunya kaidah
Hukum adalah salah satu norma yang yang menjadi sebuah realita di dalam
ada di dalam kehidupan bermasyarakat. bermasyarakat; dan
Norma hukum itu memiliki ketegasan bagi
siapa pun yang melanggarnya. 4. P. Borst mendefinisikan hukum sebagai
Diciptakannya hukum adalah untuk kumpulan peraturan hidup yang
menghasilkan keharmonian hidup manusia memiliki sifat memaksa untuk ditaati
guna menjaga dan melindungi adanya
dalam bermasyarakat, sehingga ada kepentingan dalam bermasyarakat.
keseimbangan terpenuhinya hak dan
kewajiban. Dari sebab itu dalam hidup Dari pendapat beberapa ahli hukum itu,
bermasyarakat kita tidak boleh bertindak kita dapat mengambil kesimpulan yang
sebebas-bebasnya DWDX µsemau gue¶ mencakup beberapa unsur dalam hukum,
Kita harus tetap memperhatikan adanya ialah:
orang lain dalam hidup kita. Hukum adalah
pembatasan bagi hidup bermasyarakat. 1. Hukum adalah bentuk peraturan yang
memaksa untuk ditaati demi terciptanya
Untuk memperjelas pengertian akan kehidupan bermasyarakat yang baik;
hukum, marilah kita melihat beberapa
pendapat para ahli hukum tentang hukum 2. Peraturan itu dibuat oleh badan resmi
itu. yang ditunjuk Pemerintah; dan
1. Menurut Immanuel Kant. Hukum 3. Adanya sanksi bagi mereka yang tidak
adalah keseluruhan syarat yang menaati aturan hukum.
mempunyai dalam kehendak bebas dari Oleh karena itu kita dapat mengatakan
seseorang yang dapat menyesuaikan diri bahwa hukum memiliki ciri sebagai
dengan kehendak bebas yang dimiliki berikut:
oleh orang lain;
1. Adanya perintah dan atau larangan yang
2. E. Utrecht, dalam bukunya yang harus ditaati oleh setiap warga
berjudul ³Pengantar dalam Hukum di masyarakat;
2. Perintah dan atau larangan tersebut
1 Meuwissen dan Penerjemah B. Arief Sidharta, harus dipatuhi agar terwujud tata tertib
Tentang Pengembangan Hukum, (Bandung:
Refika Aditama, 2013).

ETIKA MORAL BERJALAN, HUKUM JADI... (FX. Warsito Djoko S) 27 |


Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli 2018

hidup bermasyarakat dan terus dimana kewajiban itu? Perlu diingat bahwa
dipelihara dengan sebaik baiknya; dan kewajiban selalu terkait dengan tanggung
jawab.
3. Hukum meliputi pelbagai peraturan
yang menentukan dan mengatur bentuk Dalam hukum, kewajiban berkaitan erat
hubungan antar manusia satu dengan dengan keadilan atau hukum yang adil.
yang lain yang disebut kaidah hukum. Setiap orang yang menuntut hukum yang
adil, ia mempunyai kewajiban menaati
Lain halnya jika rakyat/masyarakat
hukum tersebut. Akan tetapi jika hukum itu
bicara tentang hukum. Rakyat yang
tidak adil, maka hukum itu juga tidak
mencari hukum berarti rakyat menuntut
mewajibkan apa-apa kepada masyarakat.
agar hidup dalam masyarakat diatur secara
Sebaliknya apabila hukum dianggap
adil. Rakyat meminta agar tindak-tindakan
PHZDMLENDQ SHUWDQ\DDQQ\D
yang dilakukan sesuai dengan norma-
µGDUL PDQD kewajiban itu? Mana dasar
norma. Rakyat tidak memerlukan undang-
kewajiban itu?
undang, sebab norma memiliki tingkatan
lebih tinggi dari undang-undang ataupun Para sarjana hukum yang menganut
peraturan negara. Muncul pertanyaan, aliran fundamentalis, khususnya adalah
apabila hukum gagal memperjuangkan agama, menyatakan bahwa kewajiban itu
keadilan, apakah hukum masih memiliki datang dari ajaran agama. Diakui bahwa
kekuatannya? Untuk memahami hukum, perintah agama datangnya dari Allah
kita harus menyadari makna hukum itu sendiri dan perintah Allah wajib ditaati.
sendiri. Menurut anggapan umum, makna
Ada pihak lain yang beranggapan bukan
hukum ialah mewujudkan keadilan dalam
hidup manusia. Makna ini akan tercapai karena ajaran agama, melainkan
berdasarkan norma dasar. Dan norma dasar
apabila dimasukkan prinsip-prinsip sifatnya logis dan formal sehingga dapat
keadilan dalam peraturan yang berguna dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
bagi hidup manusia. Dalam pandangan Secara singkat dapat disimpulkan bahwa:
orang hukum, hukum positif adalah
realisasi dari prinsip keadilan. Oleh karena 1. Hukum mengatur kehidupan manusia
itu, tindakan yang tidak adil dianggap dalam bermasyarakat agar harmonis;
melawan hukum. 2. Kehidupan bersama dalam
Keadilan itu kerinduan setiap manusia, masyarakat/
baik ia adalah rakyat kecil maupun pejabat negara menuntut perilaku yang
tertinggi suatu negara/daerah. Namun manusiawi;
sering terjadi para petinggi atau penguasa 3. Semua manusia menuntut dipenuhi hak-
politik berjuang sekuat tenaga untuk haknya sebagai warga masyarakat yang
mengesahkan tindakan tindakannya dan adil;
dibuatlah hukum/aturan yang mengesahkan
tindakannya seakan-akan sesuai dengan 4. Perilaku manusia yang manusiawi
prinsip keadilan; padahal sebenarnya demi diatur dalam etika; dan
meloloskan keinginan pribadi atau 5. Oleh karena itu hukum mewajibkan kita
golongannya. Prinsip keadilan telah untuk menaatinya.
dipalsukan dan disalahgunakan. Kemudian
orang beranggapan bahwa keadilan adalah Persoalan lain yang muncul ialah
arti dari hukum. tentang norma yang baik. Sebab baik
tidaknya suatu perbuatan tergantung pada
Salah satu masalah pokok yang selalu pilihan subjektif (optio). Subjek memilih
muncul ialah: µDSDNDK KXNXP VHODOX apa yang akan dilakukan berdasarkan
mewajibkan?¶ Jika hukum mewajibkan, keperluannya. Mungkin sesuatu dianggap
baik oleh seseorang, namun dinilai tidak
baik oleh orang lain. Oleh karena itu,

28 | ETIKA MORAL BERJALAN, HUKUM JADI... (FX. Warsito Djoko S)


Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli 2018

diperlukan kesadaran setiap subjek (dalam jembatan, angkutan publik, dan sebagainya
hal ini penegak hukum) dalam menentukan demi kesejahteraan rakyatnya.
apa yang akan dilakukan hendaknya
Thomas Hobbes, tokoh filsafat
didasari apakah akan merugikan orang lain
jika saya bertindak demikian. Dapat empirisme dari Inggris di abad ke XVII,
ditambahkan, sebesar apa kerugian yang mengatakan bahwa hukum dibentuk untuk
dimunculkan? menjaga keamanan. Tanpa hukum, hidup
manusia tidak aman, selalu diancam oleh
orang lain karena sifat egoismenya.
PEMBAHASAN Akibatnya, akan selalu muncul konflik
dalam bermasyarakat. Karenanya setiap
Fungsi Hukum individu dituntut untuk rela mengorbankan
Pada pemikir sejak zaman Yunani sedikit dari kebebasannya demi orang lain.
hingga sekarang, menekankan bahwa Kebebasan ini dianggap lebih ringan
dalam menentukan baik untuk tujuan dibanding akibat buruk yang ditimbulkan
negara maupun hukum adalah kepentingan apabila masing-masing individu mem-
umum. Negara didirikan bukan untuk pertahankan kebebasannya secara utuh.
kepentingan pribadi, atau golongan Para tokoh dari filsafat neo-platonisme,
melainkan demi kepentingan umum dan meneguhkan pendapat dari kelompok
untuk merealisasikan kepentingan umum empirisme dengan menyatakan hukum
tersebut disebut hukum. Negara yang baik sebagai penjaga keamanan dalam hidup
adalah apabila kepentingan umum bersama. Orang harus bersedia membatasi
dinomorsatukan (bonum commune) baik kebebasannya untuk dapat menikmati
oleh penguasa maupun oleh warganya. hidup harmoni bersama orang lain.
Reinach berkata, sekalipun hukum harus Apakah Etika Itu?
memperhatikan kepentingan umum, namun
kepentingan individual tidak boleh Etika merupakan cabang dari ilmu filsafat
dirugikan. Kepentingan individual juga yang berbicara tentang praktik manusiawi,
harus dilindungi hukum. Namun pada atau tentang tindakan atau perilaku manusia
kenyataan hidup bersama, ada bermacam- sebagai manusia. Nilai-nilai etika
macam individu, ada bermacam-macam µGLFLSWDNDQ¶ EHUGDVDUNDQ
kelompok dan semuanya memiliki DWDV kodrat manusia, sehingga etika tidak
bersandar pada ajaran agama atau paham
kepentingan sendiri. Pertanyaannya,
tertentu. Kodrat kemanusiaan itu harus
µ$SDNDK NHSHQWLQJDQ XPXP itu?¶
mencapai perkembangan dan kesem-purnaan
Kepentingan umum tidak sama dengan
yang mengacu pada eksistensi manusiawi
kepentingan kelompok, sekalipun dia
yang autentik sebagai manusia
mayoritas. Kepentingan umum adalah
kepentingan masyarakat sebagai (sebagaimana Sang Pencipta meng-
keseluruhan dengan ciri-ciri sendiri. Salah hendakinya). Alam kodrat memberikan
satu hak milik masyarakat yang harus manusia akal budi dan dengan akal
dilindungi hukum adalah hak politik dan budinya manusia mencoba menyelami dan
hak berdaulat. Selain melindungi hak memahami hakikat nilai-nilai dari tindakan
politik, hukum juga harus memelihara manusia. Dari tindakannya itu manusia
dinilai baik atau tidak oleh manusia lain.
sarana yang menyangkut sarana
publik/umum yang membuat masyarakat Tolak ukur penilaian baik tidaknya
perilaku manusia itu ialah etika. Jadi etika
berjalan menuju keberadaban yang berbicara tentang perbuatan manusia yang
sempurna. Oleh karena itu pemerintah
baik. Jejak perkembangan munculnya
diwajibkan untuk memperhatikan
etika:
(kepentingan umum) seperti: jalan,

ETIKA MORAL BERJALAN, HUKUM JADI... (FX. Warsito Djoko S) 29 |


Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli 2018

1. Tahun 570 SM di Samos, Asia Kecil kecenderungan hati dengan mana manusia
Barat dikembangkan oleh para pengikut (seseorang) melakukan perbuatan. Pada
Pythagoras yang wafat tahun 496 SM. mulanya etika hanya membahas tentang
Mereka adalah penganut matematika kebiasaan manusia, namun di kemudian
sebagai dasar dari realitas kehidupan. hari berkembang menjadi pembahasan
Mereka menganut paham reinkarnasi, tentang kebiasaan (adat) yang berdasarkan
dimana badan sebagai kubur dari jiwa sesuatu yang melekat dalam kodrat
(soma sema; tubuh-kubur). Agar jiwa manusia, yaitu kebiasaan yang terikat pada
dapat bebas dari badan, maka manusia nilai (pengertian yang baik dan yang buruk)
perlu melakukan pembersihan rohani. dalam tingkah laku manusia. Jadi
Caranya lewat berfilsafat dan HWLND \DQJ PHQ\RURWL
matematika; µNDUDNWHU¶ GDQ kecondongan
(disposisi) terikat pada pengertian nilai
2. Democritus (460-371 SM). Dia
kesusilaan, yaitu moral. Dan inilah yang
mengajarkan bahwa hidup yang baik
menjadi persoalan dalam etika.
adalah hidup yang enak, yang nikmat.
Hidup harus diisi dengan kenikmatan. Apakah Etika sama dengan moral?
Hidup yang baik berkaitan dengan Untuk menempatkan etika pada tempat
hedonistik; yang benar, etika diartikan sebagai studi
3. Socrates (469-399 SM). Dia tidak tentang benar atau salah dalam tingkah
meninggalkan tulisan. Ia banyak laku manusia secara rasional. Dengan kata
berdialog dan menjadi pembicara. lain, etika adalah usaha manusia untuk
Socrates mengajarkan bahwa manusia memakai akal budinya dan daya pikirnya
hidupnya harus dibimbing menuju untuk memecahkan masalah bagaimana ia
kebijaksanaan yang mendalam agar harus hidup (berperilaku) sebagai manusia
hidupnya berkualitas; jika ia mau menjadi baik. Sedangkan moral
ialah ilmu tentang perilaku manusia yang
4. Kelak pembicaraan Socrates itu benar dan tidak benar selain berdasar akal
dituliskan oleh muridnya yang bernama budi juga berdasarkan nilai-nilai
Plato (427 SM). Plato menuliskan apa agama/adat istiadat ataupun ideologi
yang diajarkan oleh gurunya yakni tertentu.
Socrates. Ia sendiri tidak menulis secara
langsung tentang etika. Buku etika Etika dengan segala sumbangannya dapat
pertama kali ditulis oleh Aristoteles dipandang sebagai sarana/alat untuk membangun
(384 SM), murid Plato, dengan judul orientasi bagi manusia yang LQJLQ PDX
Etika Nikomakiya. Isi buku tersebut PHQMDGL µEDLN¶ GDODP KLGXSQ\D
tentang uraian bernada etika. Dari Etika juga membantu manusia untuk
uraianAristoteles,etikamenjadi menjawab pertanyaan yang paling PHQGDVDU \
DLWX µEDJDLPDQD PDQXVLD (saya) harus
terminus technicus untuk ilmu
hidup dan bertindak sebagai
pengetahuan yang memeriksa masalah
perbuatan/tindakan manusia. Tujuan manusia dan secara manusiawi?¶
Aristoteles dengan menuliskan etika Sebenarnya jawaban atas pertanyaan ini
untuk memperbaiki kehidupan moralitas sangat mudah kita temukan, sebab sudah
zaman LWX \DQJ PXODL µDPEUXN¶ beberapa instansi yang memberikan
jawabannya. Misalnya: dari orang tua
Asal kata Etika. Etika berasal dari kata (keluarga), dari seorang guru (sekolah
Yunani etos atau ta etika. Kedua kata ini formal), dari adat-istiadat, tradisi
mempunyai arti yang sama ialah kebiasaan (masyarakat), teman, agama, negara,
(castum), adat. Kata etos lebih berarti pada ideologi, lingkungan sosial dan sebagainya.
kesusilaan, perasaan, batin atau Mereka semua membenarkan jawaban

30 | ETIKA MORAL BERJALAN, HUKUM JADI... (FX. Warsito Djoko S)


Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli 2018

mereka, padahal hanya ada satu kebenaran. Dengan kata lain, sasaran etika ialah
$SDODJL VHULQJ µNHEHQDUDQ¶ VDWX terwujudnya praktik hidup yang baik
GHQJDQ yang lain saling menyalahkan, bahkan dimana setiap orang mampu mengetahui
bertentangan. Manakah dari sekian apa yang baik dan apa yang tidak baik
jawaban itu yang dinilai benar? Jawaban untuk dilakukan berdasarkan aturan-aturan
siapa yang layak diikuti/diteladani? Di untuk mengendalikan kegiatan itu
sinilah etika dapat berperan memberikan berdampingan dengan nilai-nilai yang
jawaban. Etika membantu kita mencari tersirat di dalam kegiatan tersebut.
orientasi hidup, supaya kita dalam Fungsi Etika
bertindak tidak ikut-ikutan, melainkan kita
berani bertindak karena mempunyai sikap Etika tidak mempunyai pretensi
pendirian yang pasti. Dengan demikian, (keinginan yang tidak mendasar dalih)
kita lebih mampu mempertanggung- untuk secara langsung dapat membuat
jawabkan kehidupan kita ini baik kepada perilaku manusia menjadi lebih baik. Etika
Allah Sang Pencipta maupun kepada adalah pemikiran sistematis tentang
2
sesama manusia. perilaku manusia sehari-hari dalam
masyarakat. Adapun yang dihasilkan oleh
Tujuan Etika
etika secara langsung adalah suatu
Bahasan Etika meliputi semua tindak pengertian tentang bertindak benar yang
tanduk (perilaku) manusia baik secara lebih mendasar dan kritis serta bukan suatu
pribadi dan maupun komunitas kebaikan. Antara etika (beretika) dan moral
(sosial)/bersama yang dapat diterima mulai (bermoral) masih sering terdapat
GDUL WDWD DWXUDQ µVRSDQ- µNHNDFDXDQ¶ QDPXQ WLGDN
santun sehari-KDUL¶ hingga pendirian PHQJXUDQJL makna baik etika maupun
yang menentukan jenis perbuatan kita. moral itu sendiri. Oleh karena itu lahir
ungkapan yang dianut oleh banyak orang
Etika sebagai sarana untuk memperoleh tentang manusia yang bermoral sebagai berikut:
orientasi hidup yang benar, memiliki ³Manusia perlu memiliki moralitas, tetapi tidak
makna yang lebih besar dari sekadar alat
semua orang perlu beretika.´ 'L VLQL
bantu bagi manusia. Etika bertujuan untuk
EHUPRUDO lebih penting dari pada beretika,
menerangkan hakikat dari kebaikan dan
namun beretika masih tetap diperlukan untuk
kejahatan. Hal ini sangat penting untuk
membangun kehidupan bermoral.
dipahami supaya manusia dibantu untuk
memiliki pegangan/patokan dalam Ada empat (4) alasan mengapa beretika
menentukan mana yang baik dan mana masih diperlukan untuk membangun
yang tidak baik (tidak benar) dalam kehidupan yang makin manusiawi, juga
bertindak. Sebab mau tidak mau, senang untuk kehidupan di zaman sekarang ini,
tidak senang, hidup manusia selalu ialah:
dikuasai oleh gagasan-gagasan yang benar
1. Di zaman sekarang ini, kita hidup dalam
dan yang tidak benar, yang baik dan yang
masyarakat yang semakin pluralistik.
tidak baik. Etika menjadi sangat penting Hal ini berdampak pada penafsiran
karena memberi rambu-rambu bahwa
tindakan itu penting dan cara bertindak nilai-nilai/norma-norma perilaku manusia,
termasuk penafsiran baik nilai etika maupun
manusia sangat dipengaruhi oleh keyakinan nilai moral. Semuanya menyatakan
mana yang benar dan yang tidak benar, pendapatnya adalah benar. Lalu pandangan
atau mana yang baik dan yang tidak baik. mana yang harus dipercaya? Pandangan
moralitas mana yang harus saya percaya dan
ikuti, pandangan moral orang tua,
2 Kees Bertens, Etika, Cet. 8, (Jakarta: Gramedia µ3DQGDQJDQ
Pustaka Utama, 2004).

ETIKA MORAL BERJALAN, HUKUM JADI... (FX. Warsito Djoko S) 31 |


Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli 2018

moral adat/tradisi¶, atau pandangan Jadi apapun alasannya, bagaimanapun


moral yang ditawarkan oleh media perubahan zamannya, etika tetap berguna
massa (elektronik maupun cetak dan bagi manusia dalam membangun masa depan
sebagainya)? Bagaimanapun pandangan kehidupannya untuk menjadi lebih baik dari
dari segi etika tetap yang paling masa sekarang ini. Kini kita sadar bahwa
dipercaya, sebab pandangan etika etika bukanlah kumpulan ke-µKDUXV¶-DQ
berdasarkan kajian ilmiah; GDQ µMDQJDQ¶ PHODLQNDQ HWLND
merupakan sistem nilai-nilai dan prinsip-
2. Dewasa ini kita hidup di zaman
prinsip yang terpadu secara teratur dan logis
transformasi, bentuk masyarakat yang untuk mencapai masyarakat yang
tanpa tanding (masyarakat di atas
segalanya). Perubahan nilai yang ada berbudaya, sejahtera, dan makin
manusiawi.
sangat ditentukan oleh arus zaman.
Nilai-nilai yang dulu sudah baku, kini Norma Umum Dalam Etika
berubah secara total. Dalam hal ini etika
mau membantu kita agar jangan sampai Dalam hidup sehari-hari kita
kita kehilangan orientasi nilai, melalui menemukan banyak norma yang mengatur
etika kita dapat membedakan mana (menjadi rambu-rambu) untuk hidup baik.
nilai-nilai yang hakiki (tetap, baku) dan Secara sederhana kita membedakan dalam
mana nilai-nilai yang boleh/dapat norma umum dan norma khusus. Norma
berubah. Dengan memiliki pedoman umum berlaku untuk semua orang dimana
yang benar, kita dapat mengambil sikap pun dan dalam status apapun mereka
dalam menghadapi perubahan zaman berada, sedangkan norma khusus ialah
dan tentu saja dapat mempertanggung- untuk mereka dalam status situasi yang
jawabkannya pula; khusus baik mereka pilih sendiri ataupun
karena keadaan mereka. Misalnya untuk
3. Perubahan sosial budaya sering orang lanjut usia, mereka tidak memilih
dimanfaatkan oleh kelompok yang ingin menjadi tua tetapi keadaan membuat
memancing di air keruh. Mereka mereka harus taat. Orang lanjut usia
menawarkan gagasan ideologi yang mempunyai norma khusus. Seseorang yang
dikatakan sebagai obat penyelamat. bekerja pada suatu lembaga, karena ia
Padahal belum tentu manjur untuk kita. memilih bekerja di sana, orang ini harus
Di sini etika membantu kita untuk taat pada aturan yang dikeluarkan oleh
sanggup menghadapi perubahan sosial lembaga tersebut.
budaya secara kritis dan objektif,
sehingga kita dapat menentukan sikap Dalam norma umum, ada tiga hal yang
sendiri dan tidak mudah terpancing harus kita taati, yaitu norma sopan santun,
dalam gagasan ideologi yang baru. Etika norma-norma hukum, dan norma moral.
juga membantu kita untuk tidak naif dan 1. Norma Sopan Santun
tidak ekstrem dalam menanggapi Norma sopan santun sering disebut
ideologi/pemikiran tentang kebenaran dengan etiket, yaitu norma yang
baru. Jangan cepat percaya pada mengatur pola peri laku manusia secara
pandangan yang baru, namun juga lahiriah. Misalnya bagaimana kita
jangan cepat menolak nilai yang makan di depan umum, bagaimana kita
dianggap baru atau belum biasa; dan berbicara dan sebagainya. Norma ini
4. Etika sangat membantu dalam tidak memberikan nilai apakah
mencerahkan ajaran agama, sehingga seseorang itu baik atau tidak, tetapi
umat beragama dapat lebih baik dalam perilaku dan sikap orang itu sopan atau
menghayati iman mereka serta tidak. Di sini kita dapat membedakan
menjalankan nilai-nilai agamanya. etika dengan etiket. Etika adalah ilmu

32 | ETIKA MORAL BERJALAN, HUKUM JADI... (FX. Warsito Djoko S)


Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli 2018

tentang perilaku manusia, sedangkan penguasa sekalipun. Karena itu orang


etiket adalah bagaimana kesopanan akan marah, muak, jengkel jika ada
seseorang di depan yang lain. orang yang melanggar norma moral;
Sayangnya dalam kehidupan sehari-hari dan
kita menyamakan pengertian etika
c. Norma moral akan memunculkan
dengan etikat yang diartikan sebagai perasaan tertentu yang menghargai
ilmu tentang perilaku dengan kesopanan kehidupan manusia sebagai manusia.
seseorang.
2. Norma Hukum Norma-norma moral itu akan berarti
jika semua orang mau menaati, bukan
Norma hukum adalah norma yang karena takut atas hukuman yang diterima
dituntut keberlakukannya dalam apabila melanggarnya, akan tetapi taat
kehidupan sehari-hari demi kepentingan karena sadar bahwa semua itu untuk
hidup bersama dalam masyarakat. kepentingan bersama (termasuk
Karena itu norma ini dapat dikatakan kepentingan diri sendiri) dalam men-
cita-cita, harapan dari masyarakat untuk dapatkan kehidupan yang baik dan layak
memiliki kehidupan bersama yang baik. sebagai manusia. Oleh karena itu,
Norma ini mengikat seluruh anggota tanggung jawab ditaatinya norma-norma
masyarakat tanpa kecuali. Perlu dicatat tersebut bukan ada pada penguasa atau
bahwa norma hukum adalah positivasi tokoh masyarakat, melainkan ada di tangan
norma moral yang hidup dalam seluruh warga masyarakat itu sendiri.
kehidupan masyarakat. Hukum itu Etika Bagi Penegak Hukum
sendiri harus netral, tidak memihak
golongan tertentu dan memberikan Hukum ditegakkan bukan semata-mata
jaminan serta harapan akan keadaan mengejar keadilan, sebab keadilan yang
yang lebih baik. Bagi mereka yang tertinggi adalah justru ketidakadilan yang
melanggar norma hukum dikenakan tertinggi (summum jus, summa injuria).
sanksi atau hukuman yang harus dijalani Apabila hukum mengejar keadilan saja,
agar nama baiknya dipulihkan. maka dikhawatirkan hukum menjadi tidak
berguna (tidak pasti).
3. Norma Moral
Ada tiga lembaga normatif yang
Norma moral adalah aturan perilaku menjadi pertimbangan dalam mengambil
manusia sebagai manusia. Adapun fokus keputusan, yakni:
penilaian dalam norma moral ialah
tanggung jawab seseorang tentang apa 1. Masyarakat Æ pemerintah, tokoh dan
yang dilakukan. Karenanya norma sebagainya yang menyatakan perbuatan
moral menuntut kedewasaan seseorang. itu dianggap baik atau tidak baik;
Memangnormamoraltidak 2. Ideologi Æ di dalamnya termasuk
menjatuhkan hukuman bagi yang ajaran agama, paham suatu negara, kode
melanggarnya namun sebenarnya norma etik; dan
ini menuntut harus ditaati tanpa
memandang sanksi atau hukumannya. 3. Super ego Æ perasaan malu atau
bersalah dari subjek yang melakukan
a. Norma moral mengatur perilaku tindakan tidak benar.
manusia sebagai manusia serta
tanggung jawabnya. Jangan sampai Ketiga lembaga tersebut selalu
seseorang perilakunya merugikan berhadapan dengan kita manakala kita
masyarakat; mengambil keputusan. Ketiga sumber
tersebut tidak selalu seragam atau sama
b. Norma moral tidak dapat diubah oleh kuat pengaruhnya, namun demikian ketiga
keputusan dari siapa pun bahkan oleh

ETIKA MORAL BERJALAN, HUKUM JADI... (FX. Warsito Djoko S) 33 |


Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli 2018

sumber itu harus kita perhatikan. Akan 2. Kebebasan, keadilan merupakan


tetapi pihak terakhir yang memutuskan keutamaan yang membuat manusia
adalah subjek itu sendiri dan tidak sanggup memberikan kepada setiap
diserahkan kepada ketiga sumber tersebut. manusia lain apa yang menjadi haknya.
Oleh karena itu, pemerintah dituntut
Dalam mengambil suatu keputusan, untuk menciptakan hukum-hukum yang
subjek berpangkal pada kesadaran moral
pribadi. Oleh Magnis Soeseno, kesadaran adil demi melindungi kebebasan
rakyatnya;
moral ini disebut µsuara hati¶. Suara hati
adalah kesadaran moral dalam situasi 3. Solidaritas, apapun yang menjadi
konkret. Kita sadar sebenarnya apa yang potensi setiap manusia atau
dituntut dari kita, oleh sebab itu hanya kelompok
kitalah yang mengetahui kebenaran haruslah dihargai. Kita perlu
tersebut. menciptakan hubungan subsidiaritas.
Hubungan subsider perlu kita ciptakan
Thomas Aquinas menyatakan, hati karena berfungsi untuk mendelegasikan
nurani adalah pertimbangan akan yang
tugas berikut kewenangan dari pusat
ditanamkan Pencipta (Allah) pada manusia
pemerintahan hingga rakyat demi
tentang yang baik dan yang tidak baik, dan
terciptanya keadilan. Hal ini perlu
oleh Immanuel Kant disebut sebagai
kesadaran akan kesetaraan dalam
pernyataan diri budi kesusilaan. kedudukan sebagai warga negara;
Sedangkan, JS. Mill menyebutnya sebagai
rasa sakit akibat kita melalaikan 4. Fairness, dalam sistem demokrasi di
menjalankan kewajiban itu. negara Indonesia, kekuasaan ada di
tangan rakyat. Demokrasi sebagai
Dalam kenyataan di lapangan, suara hati sistem pemerintahan tidak saja
tidak otomatis muncul memberikan sinyal mengatur hidup kenegaraan melainkan
(tanda) dalam pengambilan keputusan.
Suara hati bukan subjektivitas mutlak. Ia juga kehidupan ekonomi, sosial,
budaya/kultur, dan sebagainya. Dalam
memerlukan pemikiran (nalar) dan nalar
hal ini demokrasi dimengerti sebagai
berjalan dengan baik apabila ada
sistem pengorganisasian kehidupan
informasi/data yang lengkap terjadinya bersama yang mencerminkan kehendak
konflik. Suara hati juga dapat keliru rakyat, dengan tekanan perwakilan dan
terutama apabila data yang dimiliki tidak tanggung jawab; dan
lengkap/tepat.
5. Tanggung jawab, konsep pemerintahan
Beberapa Prinsip Etika Dalam
Menegakkan Hukum Indonesia dapat disingkat dengan dua
kata, yaitu demi kesejahteraan umum
Dalam menegakkan hukum, perlu (common good atau bonum commune).
mempertimbangkan beberapa norma etika, Seluruh bangsa Indonesia dipanggil
antara lain: untuk ambil bagian dalam menciptakan
kesejahteraan umum ini sesuai dengan
1. Hormat terhadap martabat manusia. jabatan dan kemampuannya.
Prinsip ini menegaskan bahwa manusia
pada dasarnya memiliki nilai pada
dirinya sendiri dan tak pernah boleh
PENUTUP
diperalat oleh siapa pun. Adapun dasar
utamanya ialah bahwa manusia Kesimpulan
diciptakan oleh sang pencipta sebagai Hukum merupakan sarana untuk
µJDPEDU diri-1\D¶ 1LODL manusia menjamin hak-hak manusia secara adil.
tidak terletak dalam kegunaannya Hal yang perlu ditegakkan adalah keadilan.
melainkan dalam martabatnya; Apabila keadilan sungguh dapat dirasakan

34 | ETIKA MORAL BERJALAN, HUKUM JADI... (FX. Warsito Djoko S)


Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli 2018

oleh warga masyarakat, maka otomatis dengan baik untuk mendasari karya-karya
hukum dijalankan dengan baik. kita.
Adapun hukum dinilai baik bukan
karena pasal-pasal atau ayat-ayat di DAFTAR PUSTAKA
dalamnya melainkan dari pribadi penegak
hukum, apakah mereka beretika (atau Buku-Buku
bermoral) atau tidak. Seorang penegak
Asshiddiqie, Jimly et.al. Teori Hans
hukum sungguh dituntut untuk memiliki
Kelsen Tentang Hukum. Jakarta: Kons
moralitas yang lebih baik dari rata-rata
Press. 2006.
masyarakat, sebab ia harus mampu
bertindak adil secara objektif. Tidak
memihak individu tertentu ataupun Bagus, Lorens. Kamus Filsafat. Jakarta:
golongan tertentu dalam menegakkan Gramedia Pustaka Utama. 2000.
keadilan dan membela kebenaran. Di mata Bertens, Kees. Etika. Cet. 8. Jakarta:
hukum setiap manusia setara. Gramedia Pustaka Utama. 2004.
Mari kita tingkatkan kehidupan Friedrich, Carl Joachim. Filsafat Hukum
moralitas di lingkungan penegak hukum. Perspektif Historis. Bandung: Nuansa
Dengan ditaatinya norma-norma etika dan dan Nusamedia. 2008.
moral dalam kehidupan bersama, maka
hukum pun akan sehat. Untuk itu marilah Gaarder, Jostein. Dunia Sophie: Sebuah
kita bangun hidup sehat melalui: Novel Filsafat. Bandung: Mizan
Pustaka. 1996.
1. Indera, kKXVXVQ\D
µPDWD¶'HQJDQ Hamersma, Harry. Pintu Masuk ke Dunia
Filsafat. Yogyakarta: Yayasan
indera yang sehat, kita mampu
menangkap hal-hal yang baik bagi hidup Kanisius. 1983.
ini; Huijbers, Theo. Filsafat Hukum dalam
Lintasan Sejarah. Yogyakarta:
2. Hati yang sehat adalah hati yang
Kanisius. 1982.
menyimpang kenangan-kenangan yang
baik dan berguna apa yang kita tangkap __________. Manusia Merenungkan
melalui indera, kita oleh dengan akal Makna Hidupnya. Yogyakarta:
budi sehat, kita simpan dalam hati; dan Kanisius. 1986.
3. Karya, sesuatu yang baik tidak ada Meuwissen dan Penerjemah B. Arief
gunanya jika hanya disimpan dalam Sidharta. Tentang Pengembangan
hati, dipendam untuk diri sendiri. Hukum. Bandung: Refika Aditama.
Sesuatu yang baik harus kita 2013.
ekspresikan, kita nyatakan dalam karya
Soeseno, Franz Magnis. Etika Dasar.
entah dalam tindakan maupun tulisan.
Yogyakarta: Kanisius. 1989.
Kita semua dianugerahi Sang Pencipta,
indera dan hati. Marilah kita gunakan

ETIKA MORAL BERJALAN, HUKUM JADI... (FX. Warsito Djoko S) 35 |

Anda mungkin juga menyukai