Anda di halaman 1dari 10

NAMA : SUCI RAMADANTI

NIM : 19101059
PRODI : ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

MK : MANAJEMEN PERUSAHAAN NEGARA

CSR adalah sebuah tindakan yang dilakukan perusahaan sebagai rasa

tanggung jawab terhadap masyarakat yang tinggal disekitar lokasi perusahaan.

Program CSR yang dibuat oleh perusahaan biasanya terfokus pada

tanggung jawab social perusahaan (CSR) dan berkelanjutan. Tindakan Corporate

Social Responsibility memasukkan kepedulian lingkungan dan social ke dalam

bisnis perusahaan. Dengan begitu, paling tidaknya perusahaan dapat mengurangi

jejak negatif mereka di mata masyarakat. Biasanya ide ini dibuat dari departemen

hubungan masyarakat atau langsung dari pimpinan perusahaan.

A. Pengertian CSR (Corporate Sosial Responbility)

CSR adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan

sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat atau lingkungan

sekitar perusahaan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat sekitar. Contoh program CSR yang dilakukan oleh perusahaan seperti

memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, sumbangan

untuk membangu desa yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat,

sumbangan dana untuk pemeliharaan fasilitas umum. Dan kegiatan sosial lainnya.

CSR adalah sebuah strategi yang dilakukan perusahaan dalam

mengakomodasi kepentingan dari stakeholdernya. CSR menjadi program yang


sangat baik untuk jangka panjang persahaan, dimana perusahaan yang dapat

bertahan dalam waktu jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar

profitability perusahaan.

B. Dasar Hukum CSR

CSR sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas (UUPT) ialah sebagai berikut:

Pasal 1 Angka 3 UUPT

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk

berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan

kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri,

komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang dimaksud dalam UUPT adalah

CSR bagi perusahaan atau perseroan tertentu yang menjalankan kegiatan

usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam (SDA). Dalam

hal ini, maka perusahaan tersebut wajib melaksanakan CSR (Pasal 74 ayat (1)

UUPT). Kemudian diatur bahwa:

Pasal 74 ayat (2) UUPT


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai

biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan

kepatutan dan kewajaran.

Ketentuan mengenai CSR ini bertujuan untuk tetap menciptakan hubungan

perseroan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan

budaya masyarakat setempat (Penjelasan Pasal 74 ayat (1) UUPT). Dengan

demikian, meninjau dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang diatur

dalam UUPT, CSR merupakan tanggung jawab sosial perusahaan khusus yang

bidang usahanya adalah mengelola atau berkaitan dengan SDA, yang untuk itu

harus menganggarkan dan memperhitungkan pelaksanaan CSR sebagai biaya

perusahaan. Hal ini dikhususkan bagi perusahaan yang kegiatan usahanya di

bidang dan/atau berkaitan dengan SDA karena erat kaitannya dengan hak

konstitusional masyarakat, sebagaimana diatur dalam Pasal 33 ayat (3) Undang-

Undang Dasar 1945 (Putusan Mahkamah Konstitusi 53/PUU-VI/2008).

Meskipun secara sempit dapat dilihat bahwa CSR hanya untuk perusahaan yang

bidang usahanya mengelola atau berkaitan dengan SDA, sebenarnya pengertian

CSR dapat dilihat secara lebih luas. Adanya CSR ini berlandaskan pada prinsip

bahwa setiap perseroan selaku subjek hukum mempunyai tanggung jawab sosial

dan lingkungan, sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah

Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan

Terbatas (PP TJSL). Berarti bahwa secara umum, perseroan sebagai subjek hukum
memang memiliki tanggung jawab atas sosial dan lingkungan, namun secara

khusus diatur bagi perseroan bidang usaha mengelola atau berkaitan dengan SDA,

kewajiban untuk melaksanakan CSR, karena bersinggungan dengan konstitusi.

Adapun peraturan perundang-undangan lainnya yang memuat kewajiban CSR

yaitu:

A. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

Pasal 15

Setiap penanam modal berkewajiban:

[…] b. melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan;

B. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Pasal 68

Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban:

1. memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup secara benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu;

2. menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup; dan

3. menaati ketentuan tentang baku mutu lingkungan hidup dan/atau kriteria

baku kerusakan lingkungan hidup.


C. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

Pasal 11 ayat (3)

Kontrak Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib memuat paling

sedikit ketentuan-ketantuan pokok yaitu:

[…] p. pengembangan masyarakat sekitarnya dan jaminan hak-hak masyarakat

adat

Pasal 40 ayat (5)

Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap yang melaksanakan kegiatan usaha

Minyak dan Gas Bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ikut bertanggung

jawab dalam mengembangkan lingkungan dan masyarakat setempat.

Terdapat beberapa cara suatu perusahaan dapat melaksanakan CSR, di antaranya:

1. Menjalankan program CSR secara langsung dengan menyelenggarakan

kegiatan sosial atau melakukan donasi

2. Mendirikan yayasan atau organisasi non-profit

3. Bermitra dengan pihak lain, baik pemerintah ataupun lembaga sosial

C. Model CSR (Corporate Sosial Responbility)

Terdapat 4 model CSR yang umum diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di

Indonesia, diantaranya sebagai berikut:


1. Keterlibatan Langsung

Dalam model yang pertama ini, Perusahaan menjalankan program CSR secara

langsung dengan menyelenggarakan sendiri program CSR dengan menyalurkan

langsung bantuan kepada masyarakat. Dan dalam menjalankan program csr

dengan model keterlibatan langsung ini biasanya perusahaan menugaskan salah

satu pejabatnya.

2. Melalui Yayasan

Model yang kedua ini adalah adopsi model dari model yang biasa di terapkan

perusahaan-perusahaan di negara maju. Biasanya perusahaan menyediakan dana

awal, dan dana abadi yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan.

Beberapa yayasan yang sudah didirikan oleh perusahaan besar dan dipercayai

sebagai penyalur dalam program CSR ini adalah: Coca cola Company Sahabat

Aqua Dharma Bakti Astra, dll

3. Bermitra Dengan Pihak Lain

Model yang ketiga ini adalah melaui kerjasama dengan lembaga sosial atau

organisasi non pemerintah, universitas dan media massa dalam mengelola dana

sampai melaksanakan kegiatan CSR. Beberapa lembaga sosial yang bekerjasama

denga perusahaan dalam menjalankan program CSR beberapa adalah sebagai

berikut: Palang Merah Indonesia (PMI) , Dompet Dhuafa , Kita peduli Indosiar,

dll.
4. Mendukung atau Bergabung Dalam Suatu Konsorsium

Dibandingkan dengan model sebelumnya yang sudah dibahas, pada model ini

perusahaan lebih berorientasi pada pemberian hibah perusahaan yang bersifat

“hibah pembangunan”. Pihak konsorsium biasanya dipercayai oleh perusahaan

untuk mencari mitra kerjasama dari kalangan lembaga operasional kemudian

disertai program CSR yang disepakati bersama.

D. Tujuan CSR (Corporate Sosial Responbility

Tujuannya adalah untuk mencipatakan dan memelihara hubungan baik

dengan lingkungan sekitar perusahaan dan bekerja sama untuk memberikan

manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. Disamping pemerintah juga berperan

penting dalam mengatur kegiatan produksi perusahaan dan mendapatkan pajak

dari perusahaan, maka perusahaan juga berperan dalam pengembangan dan

pemberdayaan masyarakat.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, berikut ini

ada 5 macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan

memberdayakan masyarakat dalam bidang :

1. Pengembangan Ekonomi

Contoh kegiatan seperti: UKM, koperasi, kegiatan di bidang peternakan dan

pertanian.

 Kesehatan dana Gizi Masyarakat


Contoh kegiatan seperti: pengobatan, penyuluhan, imunisasi bagi balita,
program sanitasi, dan lain-lain.
 Pengelolaaan Lingkungan

Contoh kegiatan seperti: penanganan limbah di sungai, pemukiman


masyarakat, pengelolaan sampah rumah tangga.

 Pendidikan, Keterampilan, dan Pelatihan

Contoh kegiatan seperti: pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi,


memberikan pelatihan, dll.

 Sosial, Budaya, Agama dan Infrastruktur

Contoh kegiatan seperti: acara bakti sosial di desa, perbaikan fasilitas, dll

E. Manfaat CSR

1. Bagi Masyarakat

 Meningkatknya kesejahteraan masyarakat sekitar lingkungan perusahaan

 Adanya manfaat pendidikan bagi siswa yang kurang mampu

 Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.

 Adanya pembangunan desa/ fasilitas masyarakat yang berguna bagi


masyarakat

2. Bagi Perusahaan

 Meningkatkan citra perusahaan.

 Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.

 Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat.

 Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya.

 Memberikan inovasi bagi perusahaan

Contoh CSR
Contoh perusahaan yang menerapkan CSR adalah PT PLN (Persero). Dikutip dari

website resmi PT PLN (Persero).

PLN telah “berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik

menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang

berwawasan lingkungan”, PLN bertekad menyelaraskan pengembangan ketiga

aspek dalam penyediaan listrik, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan.

Corporate Social Responsibility PLN

Untuk itu, PLN mengembangkan Program Corporate Social Responsibility (CSR)

sebagai wujud nyata dari Tanggungjawab Sosial Perusahaan Wewenang dan

tanggung jawab Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan (CSR) PT PLN (Persero), mencakup di antaranya:

 Menyusun dan melaksanakan kebijakan pemberdayaan masyarakat di

lingkungan perusahaan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial

perusahaan dan CSR dengan lingkup kegiatan Community relation,

Community Services, Community Empowering dan Pelestarian alam.

 Menyusun dan melaksanakan program kepedulian sosial perusahaan.

 melaksanakan program kemitraan sosial dan bina UKM dan peningkatan

citra perusahaan.
 Memastikan tersedianya dan terlaksananya program pelestarian alam

termasuk penghijauan dan upaya pengembangan citra perusahaan sesuai

dengan prinsip Good Corporate Governance.

Keputusan PT PLN (Persero) dalam melaksanakan program CSR secara

berkelanjutan merupakan keputusan yang tepat. Karena, implementasi program

CSR ini akan memberikan dampak baik bagi perusahan. Selain kesejahteraan

masyarakat terjamin, hal ini juga dapat menimbulkan efek lingkaran emas yang

akan dinikmati oleh perusahaan dan seluruh stakeholder-nya. Kondisi ini

diharapkan akan menjamin kelancaran seluruh proses atau aktivitas produksi

perusahaan, sampai kepada kegiatan pemasaran perusahaan.

Sumber :

https://www.jojonomic.com/blog/csr-adalah/
https://www.pphbi.com/landasan-hukum-dan-pelaksanaan-corporate-social-
responsibility-perusahaan/

Anda mungkin juga menyukai