Anda di halaman 1dari 2

apakah kedudukan sumber hukum formil itu bersifat sederajat?

ataukah masing-masing mempunyai


kekuatan hukum mengikat tersendiri?

Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan bahwa sumber hukum adalah segala sesuatu yang berupa
tulisan, dokumen, naskah, dan sebagainya yang digunakan suatu bangsa sebagai pedoman hidup pada
masa tertentu. Sehingga sumber hukum dapat diartikan sebagai bahan atau materi yang berisi hukum
itu dibuat dan dibentuk, proses terbentuknya hukum, dan bentuk hukum itu sehingga dapat dilihat,
dirasakan, atau diketahui.

Menurut CST Kansil dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia, menjelaskan
bahwa, sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan aturan yang bersifat memaksa,
yaitu aturan-aturan yang apabila dilanggar mengakibatkan adanya sanksi yang tegas dan nyata.
Sedangkan Bagir Manan menjelaskan bahwa sumber hukum adalah sesuatu yang memerlukan kehati-
hatian dalam membuatnya, agar tidak menimbulkan kekeliruan apalagi sampai menyesatkan. 

Jadi, sumber hukum adalah tempat untuk melihat perwujudan hukum yang memiliki kekuatan
mengikat. Sehingga perlu untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hukum,
seperti dari mana hukum ditemukan, dan berdasarkan norma apa hukum tersebut. 

Sumber hukum formil adalah sumber hukum yang menentukan bentuk dan sebab terjadi sebuah
peraturan (kaidah hukum), yang sudah berlaku dan diketahui oleh umum. Dimana setiap peraturan
berfungsi sebagai legalisasi dan legislasi, yaitu mengesahkan hukum yang ada di masyarakat dan
memproses pemberlakuan hukum, sebagaimana tujuan dari hukum acara pidana

faktor yang mempengaruhi sumber hukum formil juga dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Struktur sosial yang menjadi dasar eksistensi masyarakat, seperti stratifikasi sosial, lembaga
sosial, kebudayaan, serta kekuasaan dan wewenang.
2. Nilai baik-buruk bagi masyarakat yang perlu untuk diselaraskan, seperti kebebasan-ketertiban,
umum-khusus, perlindungan-ketertiban, dan lain sebagainya. 

Sumber hukum formil yang sudah dikenal dalam ilmu hukum, terdiri dari 5 jenis.

1. Undang-undang, adalah peraturan negara yang dibuat oleh DPR bersama Presiden sebagai
aturan lebih lanjut dari UUD 1945 yang  bersifat memaksa dan mengikat. Undang-undang
memiliki peran sebagai pengatur kehidupan masyarakat dalam rangka mewujudkan tujuan
dari negara. 
2. Kebiasaan, merupakan perbuatan manusia yang sama (tetap),dilakukan secara berulang-ulang,
dan disukai oleh masyarakat secara umum. Yang dianggap sebagai pelanggaran apabila terjadi
tindakan yang berlawanan dengan kebiasaan, maka kebiasaan tersebut dapat disebut dengan
kebiasan hukum.
3. Yurisprudensi atau putusan hakim, yaitu peraturan yang berisi putusan-putusan hakim
terdahulu dalam menghadapi suatu perkara yang diatur dalam UU, yang kemudian dijadikan
sebagai pedoman bagi hakim lain untuk menyelesaikan perkara yang serupa. Yurisprudensi
ada karena terdapat ketidakjelasan hukum yang mengatur sebelumnya, sehingga menyulitkan
hakim untuk membuat sebuah keputusan. 
4. Traktat, yaitu perjanjian antar negara yang dituangkan dalam bentuk tertentu dan
mengharuskan kepada negara yang bersangkutan untuk menaati isi dari perjanjian tersebut.
Sama halnya dengan perjanjian pada umumnya, yang memiliki asas pacta sunt
servanda (setiap perjanjian harus ditaati/ditepati), traktat juga menganut asas tersebut. Traktat
memiliki 3 jenis, yaitu traktat bilateral, multilateral, dan kolektif.
5. Doktrin, adalah pendapat yang dikeluarkan oleh para ahli hukum ternama. Doktrin memiliki
keterkaitan dengan yurisprudensi, yaitu sebagai bahan yang biasanya dikutip para hakim
dalam membuat sebuah keputusan. Karena doktrin, tidak bisa menjadi sumber hukum apabila
tidak memiliki kekuatan mengikat layaknya undang-undang, sedangkan putusan hakim
(yurisprudensi) berkekuatan mengikat sebagaimana undang-undang.

Kesimpulan

Jadi menurut saya kedudukan sumber hukum formil adalah masing-masing mempunyai kekuatan
hukum mengikat tersendiri, Dimana setiap peraturan berfungsi sebagai legalisasi dan legislasi, yaitu
mengesahkan hukum yang ada di masyarakat dan memproses pemberlakuan hukum, sebagaimana
tujuan dari hukum acara pidana.

Sumber

https://heylawedu.id/blog/mengenal-sumber-hukum-sejarah-dan-jenisnya

Nama : Unik Awal S


NIM: 041989123
UPBJJ : UT Pokjar Hongkong

Anda mungkin juga menyukai