Anda di halaman 1dari 3

Sistem Hukum Indonesia

Sitem hukum Indonesia akan saling berhubungan, mempengaruhi, dan melengkapi


untuk mencapi tujuan tertentu, yaitu ketertiban, kententeraman, dan kedamaian
dalam masyarakat. Lawrence M. Friedman (1975, 16) dalam Bakri (2013,20)
enyatakan bahwa sistem hukum memiliki tiga komponen yang saling berinteraksi,
yaitu struktur, substansi, dan kultur (budaya) hukum.

1. Mengenal Hukum
A. Ridwan Halim menyatakan bahwa, hukum merupakan peraturan-
peraturan yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis yang harus
ditaati dalam hidup bermasyarakat.
B. Prof. DR. P. Borst mengatakan bahwa, hukum adalah keseluruhan
peraturan bagi kelakukan atau perbuatan manusia di dalam masyarakat
yang pelaksanan nya dapat dipaksakan dan bertujuan mendapat keadilan
dan kedamaian.
C. Suardi Tasrif , c
D. Kesimpulannya, Hukum merupakan keseluruhan peraturan tertulis dan
tidak tertulis yang bersifat memaksa untuk mengatur kelakuan manusia
dalam masyarakat.

I. Sifat-Sifat Hukum
1) Mengatur
2) Memaksa
3) Melindungi
II. Unsur-Unsur Hukum
1) Peraturan tentang Tingkah Laku Manusia
2) Dibuat oleh Badan Resmi yang Berwenang
3) Bersifat Memaksa dan Mengikat
4) Memiliki Sanksi yang Tegas
III. Tujuan Adanya Hukum
1) Mendatangkan kemakmuran dalam kehidupan masyarakat
2) Mengatur pergaulan hidup manusia agar tercipta kedamaian dalam
masyarakat
3) Mencegah Tindakan diskriminatif
4) Menjamin kebahagiaan sebanyak-banyaknya pada semua orang
5) Sarana untuk mewujudkan keadilan sosial
6) Sarana penggerak pembangunan
IV. Klasifikasi Hukum
Klasifikasi Hukum bertujuan memberikan gambaran lebih terperinci
tentang hukum. Pengklasifikasikan hukum sebagai berikut:
1) Hukum Menurut Isinya
Menurut Isinya, hukum dapat dikelompokan sebagai berikut:
a. Hukum Publik (Hukum Negara) adalah hukum yang mengatur
hubungan antara negara dan alat-alat perlengkapan negara atau
hubungan antara negara dengan warga negara (perorangan).
Hukum Publik meliputi beberapa hukun yaitu:
- Hukum Pidana
- Hukum Tata Negara
- Hukum Administrasi Negara
- Hukum Internasional
b. Hukum Privat (Perdata) adalah hukum yang mengatur
hubungan antara orang yang satu dengan orang lain dengan
menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan.
Hukum Perdata dapat dibagi sebagai berikut:
- Hukum Dagang
- Hukum Agraria
- Hukum Perdata
- Hukum Adat
2) Hukum Menurut Sifatnya
a. Hukum bersifat mengatur, artinya hukum memuat peraturan-
peraturan berupa perintah dan larangan yang mengatur tingkah
laku manusia dalam hidup bermasyarakat demi terciptanya
ketertiban dalam masyrakat
b. Hukum bersifat memaksa, artinya hukum dapat memaksa
anggota masyarakat untuk mematuhinya. Apabila melanggar
hukum akan menerima sanksi
3) Hukum Menurut Bentuknya
a. Hukum tertulis, yaitu hukum yang dicantumkan dalam
berbagai peraturan perundang-undangan.
Hukum tertulis dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Hukum terkodifisikasi
2. Hukum yang tidak terkodifikasi
b. Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dalam
keyakinan dan kenyataan dalam masyarakat serta dianut dan
ditaati oleh masyarakat yang bersangkutan.
4) Hukum Menurut Waktu Berlakunya
a. Hukum Positif(ius constitutum)
b. Hukum Antarwaktu ( ius constituendum)
c. Hukum Universal ( hukum alam)
5) Hukum Menurut Tempat Berlakunya
a. Hukum Nasional
b. Hukum Internasional
c. Hukum Asing
d. Hukum Lokal
e. Hukum Gereja
6) Hukum Menurut Wujudnya
a) Hukum Objektif
b) Hukum Subjektif
7) Hukum Menurut cara Mempertahankannya
a) Hukum Mateial
b) Hukum Formil
8) Hukum Menurut Sumbernya
a) Undang-undang
b) Kebiasaan
c) Yurisprudensi
d) Doktrin
e) Traktat
Hukum Traktat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
1. Traktat Bilateral
2. Traktat Multilateral
3. Perjanjian Kolektif
Indonsia merupakan negara yang pernah melakukan berbagai perjanjian
Internasional, baik secara bilateral maupun multilateral. Contoh Hukum Traktat di
Indonesia yaitu:
1. Perjanjian Renville
2. Perjanjian Linggajati
3. Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB)

Anda mungkin juga menyukai