1. Makna Proklamasi
Politis : Hak politik yang sama dan menentukan nasib sendiri
Yuridis: Hak untuk membuat atau menentukan Hukum Sendiri
2. PHI : Ilmu yang mempelajari hukum positif yang berada di Indonesia serta terikat ruang dan
waktu
PIH : Ilmu yang mempelajari hukum secara Umum, bersifat Universal dan pada umumnya tak
terbatas ruang dan waktu
3. Politik Hukum : Kebijakan Hukum
4. Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk
mengatur tingkah laku manusia.
Tujuan Hukum : untuk menciptakan masyarakat yang tertib dan teratur.
5. Tata urutan (Hierarkhi) sesuai dengan UU no.12 Tahun 2011
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD ’45)
2) Ketetapan MPR (TAP MPR)
3) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU)
4) Peraturan Pemerintah (PP)
5) Peraturan Presiden (Perpres)
6) Peraturan Daerah Provinsi
7) Peraturan Daerah Kabupaten
6. Lapangan Hukum
Hukum Perdata
Hukum Dagang
Hukum Pidana Sipil
Hukum Pidana Militer
Hukum Acara Perdata
Hukum Acara Pidana
7. Pembagian Hukum
Bentuknya
1) Tertulis : UUD
2) Tidak Tertulis : Hukum Adat
Tempat Berlakunya
1) Nasional : Hukum yang ada di Indonesia atau dalam negri. Co/ UUD
2) Internasional : Hukum yang mengatur hub hukum dalam dunia internasional. Co/PBB
3) Asing : Hukum yang berlaku di Negara lain. Co/ LAND TITLE ACT (sg) 1993
4) Gereja : Kumpulan norma yang ditetapkan oleh Gereja.
Sumbernya
1) Undang-Undang : Tercantum di UUD
2) Kebiasaan : Terletak pada kebiasaan masyarakat
3) Traktat : Terletak dalam perjanjian antar Negara yang ditetapkan bersama
4) Yurisprudensi : Hukum terbentuk karena keputusan Hakim
Waktu Berlakunya
1) Ius Constitutum : Hukum yang berlaku sekarang
2) Ius Constituendum : Hukum yang diidamkan atau diharapkan berlaku dimasa depan
3) Hukum Asasi (H. Alam) : Hukum yang berlaku dimana saja, berlaku selamanya
Isinya
1) Privat : Hukum yang mengatur kepentingan perorangan
2) Publik : Hukum yang mengatur kepentingan egara(umum) atau egara
Cara Mempertahankan
1) Hukum Materiil : Hukum yang memuat peraturan-peraturan yang mengatur
kepentingan dan hubungan yang berwujud perintah dan larangan. Co/ H.Perdata,
H.Pidana
2) Hukum Formil : Hukum yang memuat peraturan-peraturan yang mengatur bagaimana
cara melaksakan dan mempertahankan hukum materiil atau perturan yang mengatur
bagaimana cara mangejukan perkara ke muka pengadilan. Co/ H. Acara Perdata
Sifatnya
1) Memaksa : Hukum yang memiliki pemaksaan yang mutlak. Co/ H. Pidana
2) Mengatur : Hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak sudah membuat
peraturan sendiri dalam perjanjian. Co/ H. Perdata
8. Sumber Hukum
Hukum Materiil :
Hukum Formil : UU, Kebiasaan, Traktat, Doktrin, Yurisprudensi
9. Pluralisme dalam Hukum Perdata Indonesia
Plurasisme disebabkan karena faktor historis bangsa indonesia yang mempunyai
perbedaan, serta hukum pedata adalah ketentuan yang mengatur hak-hak dan
kepentingan antara individu dalam masyarakat. Sehingga Plurarisme hukum perdata
memiliki visi misi yang sama serta tujuan yang sama.
10. Jelaskan
a) Kodifikasi : Penyusunan bahan-bahan hukum sejenis ke dalam kitab UU secara
sistematis dan lengkap.
b) Asas Konkordasi :Asas yang menyamakan hukum yang ada di Belanda dengan hukum
yang ada di Indonesia.
c) Asas Fictie Hukum : Setiap orang dianggap telah mengetahui adanya suatu Undang-
undang.
11. HTN adalah Hukum yang mengatur dan mengorganisasi suatu Negara.
12. HTN dan Ilmu Negara
Objek penelitian Ilmu Negara adalah asas dan pengertian pokok tentang Negara,
sedangkan Hukum Tata Negara hanya secara umum.
Manfaat terpenting dalam Ilmu Negara adalah segi Teoritis, sedangkan Hukum Tata
Negara dalam ketentuan hukum positif.
13. HTN dan HAN
Kedua cabang ilmu tersebut mempunyai kaitan yang sangat erat, karena staatrecht in
engere zein (HTN dalam arti sempit) dan administratiet recht (HAN) adalah bagian dari
staatrecht in ruimere zin (HTN) dalam arit luas. (HTN arti sempit + HAN = HTN arti luas)
14. HTN dan Ilmu Politik
Hubungan antar HTN dan Ilmu politk sangat erat dikarenakan, Ilmu Politik melahirkan
manusia-manusia Hukum Tata Negara sebaliknya Hukum Tata Negara merumuskan dasar
dari perilaku politik/kekuasaan.
15. Sumber HTN
1) Hukum Materiil : Sumber Hukum yang menentukan isi hukum. (Pancasila)
2) Hukum Formil : Sumber Hukum yang mewujudkan kekuatan. (UUD ’45)
16. Konstitusi dan UUD
Konstitusi adalah ketentuan atau undang-undang dasar tertulis dan tidak tertulis yang
berlaku bagi suatu negara. UUD adalah ketentuan atau undang-undang yang tertulis yang
berlaku bagi suatu negara seperti UUD 1945 bagi negara RI
17. Perioderisasi Undang-Undang : 1999, 2000, 2001, 2002
18. Perioderisasi Undang-Undang
1) Tahap 1 (19 Oktober 1999)
2) Tahap 2 (18 Agustus 2000)
3) Tahap 3 (10 November 2001)
4) Tahap 4 (10 Agustus 2002)
19. Fungsi
a) Lembaga Legislatif (DPR) : Membuat UU
b) Lembaga Eksekutif (Presiden, Wapres, Mentri) : Menetapkan dan Melaksanakan UU
c) Lebaga Yudikatif (MA dan MK) : Mempertahankan pelaksaan UU
20. Macam-macam lembaga yang dibentuk oleh
a) UUD 1945 : MPR, DPR, DPD, PRESIDEN, BPK, Lembaga Kehakiman
b) Undang-Undang :
c) Keputusan Presiden :
28. HAN : Peraturan hukum mengenai administrasi dalam suatu negara, dimana hubungan antar
warga negara dan pemerintahannya dapat berjalan dengan baik dan aman.
29. Pemerintahan Tingkat Pusat dan Daerah
Pusat : MPR, DPR, PRESIDEN
Daerah : DPD, DPRD, GUBERNUR
30. -
31. Lembaga Pemerintahan non-Kementrian
Badan Intelejen Negara
Badan Narkotika Nasional
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
32. UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Absolut : Urusan mutlak dari pusat. Co/ Politik luar negri, Pertahanan, Keamanan
Konkuren : Urusan dibagi antara pem.pusat dan pem daerah.
Urusan Pemerintahan Umum : Urusan pemerintahan yang menjadi wewenang presiden.
Co/ ketahanan nasional
33. Urusan Wajib dan Urusan Pilihan Pemerintahan Daerah
Urusan Wajib
- Pelayanan Dasar : Pendidikan, Kesehatan, Sosial
- Pelayanan non-Dasar : Pangan, Pertahanan, Kebudayaan
Urusan Pilihan
- Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kehutanan, kelautan, serta energi dan
sumber daya mineral.
- Urusan Pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral
34. Ciri-ciri dari Keputusan Tata Negara
a. Penetapan tertulis
b. Dikeluarkan oleh Badan/Pejabat Tata Usaha Negara
c. Berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara
d. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
e. Bersifat konkrit, individual dan final
f. Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.
35. –
36. Sumber Hukum Agraria Indonesia
a) Tertulis : Pasal 33 ayat 3 di UUD ’45, UU No. 5 tahun 1960 tentang aturan dasar
pokok agraria
b) Tidak Tertulis : Norma-Norma Hukum adat, Hukum Kebiasaan Baru
37. -
38. Hak Individual Atas Tanah
a) Hak-Hak atas tanah (Pasal 4)
b) Wakaf (Pasal 49)
c) Hak Jaminan atas Tanah
39. Hukum yang dikenal dalam UUPA no.5 tahun 1960
a) Hak Bangsa Indonesia (Pasal 1)
b) Hak Menguasai dari Negara (Pasal 2)
c) Hak Ulayat masyarakat hukum Adat (Pasal 3)
d) Hak-Hak Individual
40. Azaz Droit de Preference dan Droid de Suite
a) Droit de Preference : hak mendahului yang dimiliki kreditur atas benda-benda tertentu
yang dijaminkan pada kreditur tersebut. Atas hasil penjualan benda-benda tersebut,
kreditur berhak mendapatkan pelunasan utang debitur terlebih dahulu
b) Droid de Suite : Hak kebendaan seseorang untuk mempertahankan atau menggugat
bendanya dari tangan siapapun juga atau dimanapun benda itu berada