Pengantar Hukum Indonesia memberikan pemahaman awal kepada siapa saja yang ingin mengenal
sistematika dan susunan hukum yang saat ini berlaku di Indonesia.
Pengertian Hukum Indonesia
a. Hukum
Secara etimologis hukum berasal dari :
Law (Inggris), Recht (Belanda dan Jerman) dan Droit (Perancis) dan Rectum atau lex (latin)
Dalam perkembangannya hukum juga disebut “ius” dari kata “iubere” artinya mengatur atau
memerintah atau hukum. Istilah “law” mempunyai dua pengertian :
1. sebagai pedoman untuk mencapai keadilan atau disebut dengan “hukum” sama dengan
istilah “ius” (Latin), “droit” (Perancis), “recht” (Belanda dan Jerman);
2. “juga berarti “undang-undang” (Indonesia), sama dengan istilah “lex” atau “legi”
(Latin), “loi” (Perancis), “wet” (Belanda), “gesetz” (Jerman).
b. Hukum Indonesia
Hukum yang ada, lahir dan keberadaannya ada sejak masyarakat Indonesia ada.
Contoh : hukum adat, hukum kebiasaan, hokum yang berbasis religious.
Hukum berasal Belanda
Hukum Indonesia : Hukum warisan Belanda, Hukum adat, kebiasaan dan Hukum agama.
2. PHI :
Pengertian : mengantarkan atau memberikan pedoman kepada mahasiswa untuk mempelajari
hukum yang berlaku di Indonesia dewasa ini atau hukum positif
Hukum positif atau stellingsrecht atau Ius Constitutum merupakan suatu kaidah yang berlaku
sekarang ini
Contoh Hukum positif : UUD NRI 1945, Perundang-undangan, Permen, Pergub, Perda (Propinsi,
Kab.Kota). Hukum Adat dsb.
Tujuannya adalah mempelajari hukum yang berlaku sekarang, sehingga memahami fungsinya.
Sejarah Hukum
mempelajari perkembangan dan asal usul sistem hukum dalam masyarakat tertentu dan
memperbandingkan antar hukum yang berbeda karena di batasi waktu yang berbeda.
Politik Hukum
Kebijakan-kebijakan yang terdapat dalam undang-undang atau peratuan perundang-undangan.
Perbandingan Hukum
mempelajari dan mengidentifikasi persamaan dan perbedaan dua atau lebih sistem hukum.
Antropologi Hukum
mempelajari pola-pola kehidupan masyarakat sederhana maupun modern
Hukum Privat
Hukum yang mengatur hubungan : Hukum Privat terdiri dari :
- Individu dg Individu - Hukum Perorangan - Hukum Waris
- Individu dg badan hukum - Hukum Keluarga - Hukum Bisnis
- Badan hukum dg badan hukum - Hukum Kekayaan
Obyek Hukum
- Umum : segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek hubungan hokum
- Utrecht ; obyek hk adalah segala sesuatu yang berguna bagi subyek hokum
- Dalam bhs Belanda obyek hk = Zaak, artinya benda
- Benda ada 5 (lima) yaitu :
1. Benda berwujud dan tidak berwujud
2. Benda bergerak dan tidak bergerak
3. Benda yg dpt diganti dan tdk dpt diganti
4. Benda yg sdh ada dan yang akan datang
5. Benda yg dpt dibagi dan tdk dibagi
Asas-asas Hukum
a. Juris pracepta sunt haec artinya peraturan dasar dari hukum adalah hidup dengan patut, tidak
merugikan orang lain memberikan kepada orang lain yang menjadi bagiannya.
b. Tiap orang dianggap tahu hukum ( Belanda : eenider word geacht de wet te kennen)
c. UU tidak berlaku surut. Dalam hukum Romawi dikenal dengan istilah Corpus Iuris Civics.
d. Ketentuan yang kebih tinggi mengesampingkan ketentuanLex Superior derogat legiinferiori)
yang lebih rendah.
e. Ketentuan baru mengesampingkan ketentuan terdahulu (Lex posterior derogat legi priori)
f. Ketetuan khusus mengesampingkan ketentuan umum (Lex speciali derogat lex generali)
g. Pacta Sun Servanda (perjanjian yang mengikat)
h. Tidak seorangpun memberikan sesuatu yang melebihi apa yang dimikinya (nemo plus juris
adalium transferre potes , quam ipse heberret)
i. Tiada kejahatan tiada pidana (Nullum delictum nulla poena sine previa lege poenali). Seseorang
tdk dpt dipidana kecuali dlm uu sudah diatur.
Sumber Hukum
1. UU
a. Dalam arti formal adalah berkaitan dengan formalitas cara terjadinya
UU di Indonesia bisa dibuat oleh DPR kerjasama dengan Pemerintah
b. Dalam material adalah berkaitan dengan isinya yang mengikat umum
UU sebagai regeling adalah peraturan hukum yang berlaku bagi umum
Traktat: adalah perjanjian antar negara. Traktat dalam pembuatannya ada dua prosedur :
1. Pembentukan melalui tiga tahap yaitu perundingan, penandatangan dan ratifikasi
Perjanjian yang dianggap penting. Perjanjian dengan negara lain.
2. Perundingan dan Penandatangan
Dilakukan untuk perjanjian-perjanjian yang kurang penting.
Pendapat Ahli Hukum /Doktrin
Berasal dari bahasa latin : doctrina atau doctrine artinya ajaran hukum (rechtsleer)
Yurisprudensi
Yurisprudensi adalah putusan pengadilan tertinggi.
Di Inggris Yurisprudensi dikenal dengan istilah Judge-made law. (Common Law)
Dalam proses peradilan Amerika dan Inggris Yurisprudensi dapat digunakan hakim dalam memutus
perkara. Tetapi hakim juga boleh tidak memberikan putusan dalam peradilan, sehingga akan
diputuskan oleh para Juri. Di Indonesia hakim juga bisa menggunakan Yurisprudensi dalam memutus
perkara
UUD 1945:
- 16 Bab
- 37 Pasal
- 4 Pasal Aturan Peralihan
- 2 Ayat Aturan Tambahan
PPP
Pengelola Penanganan Perkara memiliki tupoksi kerja berupa melakukan kegiatan penyiapan bahan
dan pengelolaan administrasi penanganan perkara di bidang pidana, intelijen penyelenggara
penegakan hukum, perdata dan TUN, Tindak Pidana Militer.
KUHAP
Penyidik adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu
yang diberi wewenang khusus oleh undangundang untuk melakukan penyidikan. Penyidikan adalah
serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini
untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak
pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. Penyidik pembantu adalah pejabat
kepolisian negara Republik Indonesia yang karena diberi wewenang tertentu dapat melakukan tugas
penyidikan yang diatur dalam undang-undang ini.
Penyelidik adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia yang diberi wewenang oleh undang-
undang ini untuk melakukan penyelidikan. Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik
untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna
menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur dalam undang-
undang ini. . Jaksa adalah pejabat yang diberi wewenang oleh undang-undang ini untuk bertindak
sebagai penuntut umum serta melaksanakan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap
Penuntut umum adalah jaksa yang diberi wewenang oleh undangundang ini untuk melakukan
penuntutan dan melaksanakan penetapan hakim. Penuntutan adalah tindakan penuntut umum
untuk melimpahkan perkara pidana ke pengadilan negeri yang berwenang dalam hal dan menurut
cara yang diatur dalam undang-undang ini dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh
hakim di sidang pengadilan. Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh
undang-undang untuk mengadili. Mengadili adalah serangkaian tindakan hakim untuk menerima,
memeriksa dan memutus perkara pidana berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak memihak di sidang
pengadilan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini.
Praperadilan adalah wewenang pengadilan negeri untuk memeriksa dan memutus menurut cara
yang diatur dalam undang-undang ini, tentang:
a. sah atau tidaknya suatu penangkapan dan atau penahanan atas permintaan tersangka atau
keluarganya atau pihak lain atas kuasa tersangka;
b. sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan atas permintaan demi
tegaknya hukum dan keadilan;
c. permintaan ganti kerugian atau rehabilitasi oleh tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas
kuasanya yang perkaranya tidak diajukan ke pengadilan.
Putusan pengadilan adalah pernyataan hakim yang diucapkan dalam sidang pengadilan terbuka,
yang
dapat berupa pemidanaan atau bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum dalam hal serta
menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini. Upaya hukum adalah hak terdakwa atau
penuntut umum untuk tidak menerima putusan pengadilan yang berupa perlawanan atau banding
atau kasasi atau hak terpidana untuk mengajukan permohonan peninjauan kembali dalam hal serta
menurut cara yang diatur-dalam undang-undang ini. Penasihat hukum adalah seorang yang
memenuhi syarat yang ditentukan oleh atau berdasar undang-undang untuk memberi bantuan
hukum. Tersangka adalah seorang yang karena perbuatannya atau keadaannya, berdasarkan bukti
permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak pidana. Terdakwa adalah seorang tersangka yang
dituntut, diperiksa dan diadili di sidang pengadilan. Penyitaan adalah serangkaian tindakan penyidik
untuk mengambil alih dan atau menyimpan di bawah penguasaannya benda bergerak atau tidak
bergerak, berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan pembuktian dalam penyidikan,
penuntutan dan peradilan. Penggeledahan rumah adalah tindakan penyidik untuk memasuki rumah
tempat tinggal dan tempat tertutup lainnya untuk melakukan tindakan pemeriksaan dan atau
penyitaan dan atau penangkapan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini.
Penggeledahan badan adalah tindakan penyidik untuk mengadakan pemeriksaan badan dan atau
pakaian tersangka untuk mencari benda yang didup keras ada pada badannya atau dibawanya serta,
untuk disita. Tertangkap tangan adalah tertangkapnya seorang pada waktu sedang melakukan tindak
pidana, atau dengan segera sesudah beberapa saat tindak pidana itu dilakukan, atau sesaat
kemudian diserukan oleh khalayak ramai sebagai orang yang melakukannya.
2. Sebagai badan yang berwenang dalam penegakan hukum dan keadilan, Kejaksaan dipimpin oleh
Jaksa Agung yang dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada Presiden, susunan kejaksaan
terdiri dari kejaksaan agung, kejaksaan tinggi dan …
a. Cabang kejaksaan
b. Kejaksaan pidana militer
c. Kejaksaan khusus
d. Kejaksaan negeri
e. PTUN
3. Peraturan mengenai kejaksaan tentang kode perilaku jaksa dikeluarkan oleh instansi kejaksaan
pada tahun…
a. 2012
b. 2013
c. 2014
d. 2015
e. 2017
6. Apabila keterangan saksi hanya berdiri sendiri tanpa dukungan alat bukti lainnya maka tidak
memiliki kekuatan pembuktian, disebut dengan asas…
a. Asas legalitas
b. Asas presumption of innonc
c. Asas lex spesialis
d. Incracht van bewidge
e. Unus testis nullus testis
7. Seseorang tidak bisa dikatakan bersalah karena bukan perkara pidana disebut dengan putusan…
a. Bebas
b. Lepas
c. Diputuskan
d. Pidana
e. Tidak bersalah
8. Ranglaian hukum yang mengatur hubungan antara orang satu dengan orang yang lain yang
menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan disebut…
a. Hukum pidana formil
b. Hukum adat
c. Hukum perdata
d. Hukum pidana
e. Hukum acara perdata
9. Didalam hukum acara perdata dikenal asa audi et alteram partem yang berarti bahwa baik pihak
penggugat ataupun tergugat harus sama-sama didengar keterangan-keterangannya oleh hakim
dan hakim tidak boleh memilih kepada salah satu pihak yang berperkara. Asas ini juga dikenal
dengan asas kesamaan para pihak, merupakan asas…
a. Hakim mendengar kedua belah pihak
b. Pemeriksaan perkara dalam siding pengadilan terbuka
c. Beracara dikenakan biaya
d. Beracara dengan hadir sendiri
e. Beracara sendiri
10. Kesaksian diberikan saksi yang hanya diperoleh/didengar dari orang lain diistilahkan dengan…
a. Saksi a charge
b. Kesaksian de auditu
c. Saksi mahkota
d. Saksi ahli
e. Saksi a de charge
11. Dalam hukum perdata sebagai hukum privat, para pihak akan mengajukan suatu tuntutan hak
dalam suatu perkara dan sengketanya, yang disebut dengan…
a. Posita
b. Petitum
c. Akta
d. Banding
e. Kasasi
12. Unsur-unsur yang termuat dalam surat gugatan dalam hukum perdata adalah:
a. Identitas para pihak, posita, sita, jaminan
b. Sita jaminan, permohonan, posita dna petitum
c. Uraian mengenai peristiwa hukum
d. Identitas para pihak, petitum, posita
e. Identitas para pihak, posita, petitum
14. Berdasarkan sifat ukum itu sendiri klasifikasi hukum dapat dibedakan menjadi…
a. Hukum public dan hukum private
b. Hukum memaksa dan mengarue
c. Ius constitutum dan ius constituendum
d. Hukum positif
e. Hukum material dan hukum formil
15. Dalam hukum acara perdata, alat bukti dikenal dengan bukti sumpah yang diterapkan untuk
menentukan jumlah ganti rugi atau harga barang yang digugat, disebut apakah sumpah
tersebut…
a. Sumpah pengakuan
b. Sumpah jabatan
c. Sumpah penaksir
d. Sumpah tambahan
e. Sumpah pemutus
16. Berikut adalah jenis-jenis alat bukti dalam perkara perdata, kecuali…
a. Surat
b. Petunjuk
c. Persangkaan
d. Sumpah
e. Saksi
17. Berikut ini adlah alat bukti dalam perkara pidana yang terdapat dalam KUHAP, kecuali…
a. Keterangan saksi
b. Keterangan ahli
c. Petunjuk
d. Keterangan terdakwa
e. Keterangan hakim
18. Dalam siding perkara anak, pemeriksaan dilakukan dalam siding yang bersifat…
a. Terbuka untuk umum
b. Tertutup untuk umum
c. Rahasia
d. Tergantung para pihak
e. Kuasa hukum
19. Seseorang yang bertindak sebagai hakim dalam suatu sengketa diluar peradilan, kemudian hasil
dari kesepakatan dimintakan penetapan ke pengadilan disebut sebagai…
a. Mediator
b. Konsiliator
c. Arbiter
d. Panitera
e. Hakim ad hoc
20. KUH Perdataa da 4 macam pembagian buku, berikut adalah pembagiannya, kecuali…
a. Orang
b. Daluarsa
c. Perikatan
d. Buku
e. benda
KUNCI JAWABAN:
1. B
Pada 22 Juli 1960 merupakan tonggak Sejarah yang bernilai penting bagi Kejaksaan dimana
Kejaksaan menjadi departemen tersendiri dan lebih memiliki dasar-dasar nilai Kejaksaan, jadi
setiap tanggal 22 Juli diperingati sebagai Hari Bakti Kejaksaan.
2. D
3. A
Peraturan Kejaksaan Agung Nomor Pwe-014/a/ja/11/2012 Tahun 2012 tentanf Kode Perilaku
Jaksa
4. B
Delik yang dianggap sudah tuntas dengan timbulnya akibat yang diancam dan dilarang oleh UU.
Contohnya seperti delik pembunuhan yang diuraikan pada Pasal 538 KUHP.
5. D
Praperadilan tersebut secara limitative umumnya diatur dalam pasal 77 sampai 83 UU
No.8/1981 tentang KUHAP.
6. E
Mengenai saksi yang membenarkan keterangan di siding pengadilan tanpa didukung oleh saksi
lain dikenal dengan azas Unus Testis Nullus Testis. Keterangan saksi itu sama sekali tidak
diperkenankan oleh KUHAP, hal ini merupakan suatu pelanggaran dari tujuan Hukum Acara
Pidana yang mencari suatu kebenaran materill/sejati.
7. B
Perbuatan terdakwa terbukti tetapi tidak masuk dalam ranah hukum pidana. Oleh karenanya,
terdakwa dilepaskan dan tidak mendapat hukuman. “Jadi putusan lepas itu perbuatan terbukti,
tetapi perbuatan tersebut bukan dalam ranah pidana.”
8. C
a. Hukum Pidana Formil, artian sederhana hukum pidana formil mengatur bagaimana negara
menyikapi perlengkapan untuk melakukan kewajiban menyidik, menjatuhkan, menuntut
dan melaksanakan pidana.
b. Hukum pidana adalah: Salah satu mata kuliah dalam disiplin ilmu hukum yang memberikan
pengetahuan dan pemahamaman bagi mahasiswa hukum pada khususnya. Dengan
memahami hukum pidana berarti memahami tentang aturan-aturan hukum pidana materiil
yang ada dalam hukum.
c. Hukum Adat adalah : suatu hukum yang hidup, karena ia menjelaskan perasaan hukum
yang nyata dari rakya, dan hidup ditengah masyarakat.
d. Hukum perdata : hukum atau aturan yang berpusat pada dua subject hukum atau lebih,
dengan menitikberatkan masalah pada kepentingan pribadi subjek hukum tersebut.
e. Hukum acara perdata: bertujuan untuk melindungi hak-hak individu dalam sengketa
perdata. Ini termasuk hak untuk memperoleh pendengaran yang adil, hak untuk
memberikan bukti dan argumen yang relevan, hak untuk memperoleh putusan yang
didasarkan pada hukum dan fakta yang ada, serta hak untuk menegakkan putusan
pengadilan.
9. A
Hakim bersifat aktif dan bersifat pasif mendengar kedua belah pihak, Prinsi[ audi et alteram
partem merupakan prinsip dalam hukum acara perdata yang hakikatnya bermakna hakim harus
mendengarkan kedua belah pihak yang berperkara di dalam persidangan berdasarkan pasal 4
ayat 1 UU No.48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman.
10. B
Testimonium de auditu adalah kesaksian atau keterangan karena mendengar dari orang lain.
Pada prinsipnya testimonium de auditu tidak dapat diterima sebagai alat bukti.
11. A
Masalah tuntutan hak yang termuat dalam pasal 118 ayat 1 HIR (pasal 142 ayat 1 RBg)
dinyatakan bahwa yang disebut dengan tuntutan perdata (burgelijke vordering) tidak lain adalah
tuntutan hak yang mengandung sengketa dan lazimnya disebut dengan posita/gugatan.
12. E
Unsur unsur dalam membuat surat gugatan :
• Pencantuman tanggal gugatan
• Pencantuman alamat Ketua Pengadilan
• Pencantuman lengkap dan terang nama dan alamat para pihak
• Penegasan para pihak dalam perkara
• Uraian posita atau dalil gugat
• Perumusan hal-hal yang bersifat assesor
• Pencantuman permintaan untuk dipanggil dan diperiksa
• Petitum
13. A
Prinsip hakim bersifat aktif di dalam Perkara pidana dimaksudkan untuk menjamin jalannya
proses persidangan, mencari tahu dan membuktikan serta mencari titik terang bahwa terdakwa
bersalah atau tidak dalam proses pembuktian dalam perkara pidana, dan menjamin agar
putusan yang ditetapkan/dijatuhkan dapat dilaksanakan.
14. B
Penggolongan hukum berdasarkan sifatnya dapat dilakukan atas hukum yang mengatur
(regelend recht) dan hukum bersifat memaksa (dwigenrecht). Maksud dari sifat mengatur
adalah hukum atau peraturan yang dibuat tidak sepenuhnya bersifat memaksa atau
diperbolehkan terjadi atau dilakukan penyimpangan atas ketentuan tersebut. Sementara itu,
sifat memaksa dapat diartikan sebagai hukum atau peraturan yang harus ditaati dan tidak boleh
dilanggar dengan upaya mengatur ketertiban. Jika dilanggar, pelanggarnya akan dikenai
hukuman atau sanksi.
15. C
Suppletoir, Aestimatoire, dan Decisoir merupakan tiga istilah yang dapat kita temukan dalam
Hukum Acara Perdata. Ketiga istilah ini merupakan klasifikasi sumpah sebagai salah satu alat
bukti.
• Decisoir/sumpah pemutus yaitu sumpah yang oleh pihak satu (boleh penggugat atau
tergugat) diperintahkan kepada pihak yang lain untuk menggantungkan pemutusan perkara
atas pengucapan atau pengangkatan sumpah.
• Suppletoir/sumpah tambahan yaitu sumpah tambahan atas perintah hakim kepada salah
satu pihak yang berperkara supaya dengan sumpah itu dapat diputuskan perkara itu atau
dapat ditentukan jumlah uang yang dikabulkan.
• Aestimatoire/sumpah penaksir adalah sumpah yang diterapkan untuk menentukan jumlah
ganti rugi atau harga barang yang digugat.
16. B
Berdasarkan pasal 1866 KUH Perdata/pasal 164 HIR, alat bukti yang diakui dalam perkara
perdata terdiri dari bukti tulisan, bukti saksi, persangkaan, pengakuan dan sumpah.
17. E
Dalam Pasal 184 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (”KUHAP”) disebutkan
bahwa alat bukti yang sah adalah: keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk dan
keterangan terdakwa.
18. B
Sidang tertutup untuk umum dilakukan pada persidangan untuk kasus-kasus dalam ranah
hukum keluarga, pidana anak, kasus kesusilaan dan beberapa kasus tertentu.
19. C
Arbiter adalah orang perseorangan yang bertindak selayaknya hakim dalam memutuskan
penyelesaian sengketa
melalui mekanisme/ prosedur Arbitrase.
20. D
KUH Perdata terdiri dari 4 buku, yaitu Buku 1 tentang Orang, Buku II tentang Benda, Buku III
tentang perikatan, dan Buku IV tentang Bukti dan Daluarsa.