A. Kodifikasi Hukum
Kodifikasi hukum muncul dari negara perancis (Code Civil dan Code Napoleon)
1. Kepastian hukum
- Bersifat mengikat dan berlaku bagi setiap individu
2. Penyerdehanaan hukum
- Simple dan sederhana, tidak bersifat ambigu, mudah dipahami, pasal tidak
terlalu banyak, sehingga tidak menimbulkan persepsi yang beragam pula
- Cara penyederhanaan hukum adalah dengan cara mengikuti aturan teknis
dalam UU yang bersangkutan, yakni UU no 12 tahun 2011
3. Kesatuan hukum
- Jika suatu hukum membahas tentang suau perkara, maka perkara itu saja
yang dibahas, tidak melebar ke perkara yang lainnya
- Contoh : Hukum Bea dan Cukai mengatur peraturan tentang kepabeanan
dan cukai saja, sedangkan pajak dan anggaran negara tidak dibahas di
dalamnya.
Contoh kodifikasi Hukum di,
Di Eropa
1. Corpus Iuris Civilis (mengenai Hukum Perdata) yang diusahakan oleh kaisar
Justianus dari kerajaan Romawi Timur dalam tahun 527 – 565.
2. Code Civil (mengenai Hukum Perdata) yang diusahakan oleh Kaisar
Napoleon di Perancis dalam tahun 1604.
Di Indonesia
1. Kitab Undang-Undang Hukum Sipil (01 Mei 1848)
1. Legisme
- Hukum adalah undang-undang
- Di luar undang-undang tidak ada hukum
2. Freie Rechslehre
- Hukum ada di dalam masyarakat
3. Rechsvinding
- Gabungan 2 aliran (legisme dan freie)
- Hukum diselaraskan dengan keadaan hukum di masyarakat
a. Ius Constitutum (Hukum Positif yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi
suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu)
Singkatnya : hukum yang berlaku bagi suatu masyarakat pada suatu waktu,
dalam suatu tempat tertentu. Ada sarjana yang menamakan hukum positif itu ”
Tata Hukum ”.
b. Ius Constituendum yaitu hukum yang belum ada, atau hukum yang
diharapkan berlaku pada waktu yang akan datang dengan adanya penemuan
hukum dan juga prolegnas.
c. Hukum Asasi yaitu hukum yang berlaku dimana-mana dalam segala waktu
dan untuk segala bangsa di dunia. Hukum ini tak mengenal batas waktu
melainkan berlaku untuk selama-lamanya (abadi) terhadap siapapun juga
diseluruh tempat.
Contohnya : HAM, Hak untuk merdeka, dll.
Ketiga macam hukum ini merupakan Hukum Duniawi.
a. Hukum Objektif yaitu hukum dalam suatu negara yang berlaku umum dan
tidak mengenai orang atau golongan tertentu. Hukum ini hanya menyebut
peraturan hukum saja yang mengatur hubungan hukum antara dua orang
atau lebih.
b. Hukum Subjektif yaitu hukum yang timbul dari Hukum Objektifdan berlaku
terhadap seorang tertentu atau lebih.
- Hukum subjektif disebut juga HAK.
- Pembagian hukum jenis ini kini jarang digunakan orang.
Sumber: http://www.google.co.id
http://fadlyknight.blogspot.com/2011/12/kodifikasi-hukum-di-indonesia.html
http://melanie.blogspot.com/2010/02/interpretasi_atau_penafsiran_hukum.html