Anda di halaman 1dari 22

Hukum Positif

modul 11

Cabang-cabang Ilmu Positif Hukum


yang Belaku di Indonesia
Modul 12
Pengantar Ilmu Hukum/PTHI
Istiya Marwinda, S.IP, M.H
Tutor Universitas Terbuka
( UT )
Pokjar “Habang Jaya”
Toboali 2022.1

Materi mata kuliah ini


berjumlah 12 modul,
menggambarkan
keutuhan dalam
mempelajari pengantar
ilmu hukum
Pertemuan 8
Hukum Positif
Kumpulan asas dan kaidah hukum tertulis dan
tidak tetulis yang ada pada sat ini sedang
berlaku dan mengikat secara umum atau
khusus dan ditegakkan oleh atau melalui
pemerintah atau pengadilan dalam negara
Indonesia dinamakan Hukum Positif
Hukum Pidana
Hukum Pidana adalah keseluruhan dari
peraturan-peraturan yang menentukan
perbuatan apa yang dilarang dan termasuk ke
dalam tindak pidana, serta menentukan
hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap
yang melakukannya sebagaimana kelebihan
demokrasi pancasila
• Mengenai hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap
seseorang yang telah bersalah melanggar ketentuan-
ketentuan dalam undang-undang hukum pidana, dalam
Pasal 10 KUHP ditentukan macam-macam hukuman yang
dapat dijatuhkan, yaitu sebagai berikut:
• Hukuman mati
• Hukuman penjara
• Hukuman kurungan
• Hukuman denda
• Hukuman tutupan
Hukum Tata Negara
• Hukum Tata Negara pada dasarnya adalah hukum
yang mengatur organisasi kekuasaan suatu negara
beserta segala aspek yang berkaitan dengan
organisasi negara tersebut.
• menurut Van Vollehoven Hukum Tata Negara adalah
Hukum Tata Negara yang mengatur semua
masyarakat hukum atasan dan masyarakat Hukum
bawahan menurut tingkatannya dan dari masing-
masing itu menentukan wilayah lingkungan
masyarakatnya.
• Sebagai landasan yang mengatur hajat hidup banyak orang dan urusan, hukum tata negara
didasari oleh beberapa hal, diantaranya:
1. Asas Pancasila
Pancasila merupakan sumber hukum tertinggi dalam hal ini. Dimana pembentukan UUD
sendiri harus senada dengan kelima butir Pancasila. Berdasarkan kelima sila, nilai-nilai yang
terkandung secara garis besar meliputi:
• Asas Ketuhanan yang Maha Esa.
• Asas Prikemanusiaan.
• Asas Kebangsaan.
• Asas Kedaulatan Rakyat.
• Asas Keadilan.
Kelimanya harus termaktub dalam perancangan HTN di Indonesia.
2. Asas Kedaulatan Rakyat
Pada dasarnya kekuasaan tertinggi dalam negeri ada pada tangan rakyat, namun dalam
pelaksanaannya diwakilkan oleh MPR. MPR sendiri membagikan tugas lagi kepada badan-
badan di bawahnya, dimana semua harus patuh pada ketetapan hukum ini.
3. Asas Negara Hukum
Sebuah negara di mana saja harus berdiri berlandaskan hukum untuk menciptakan keadilan
bagi seluruh rakyat. Seyogyanya wakil rakyat takut dan menjalankan amanah secara baik
demi terlaksananya kesejahteraan seluruh lapisan dan kalangan masyarakat tanah air.
4. Asas Pembagian Kekuasaan
Pemisahan kekuasaan dimaksudkan supaya kerja para wakil rakyat lebih fokus sehingga
tujuan semakin cepat tercapai. Contohnya di Indonesia ada tiga kekuasaan utama, yakni
legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Semuanya memiliki tugas serta tanggung jawab sendiri.
5. Asas Negara Kesatuan
Terakhir, asas ini dimanfaatkan untuk mempersatukan banyak orang dalam satu tujuan
dengan pedoman UUD 1945. Asas terakhir pembentuk hukum ini berperan penting dalam
menciptakan persatuan serta kesatuan seluruh rakyat Indonesia.
Hukum Perdata
Dalam bukunya berjudul “Pokok-pokok Hukum
Perdata”, Prof. Subekti menjelaskan
pengertian hukum perdata. Jadi hukum
perdata merupakan semua hukum privat
materiil berupa segala hukum pokok mengatur
kepentingan perseorangan.
Hukum perdata dibagi menjadi 4 :

1. Hukum tentang diri seseorang


2. Hukum keluarga
3. Hukum kekayaan
4. Hukum waris
Hukum Administrasi Negara
hukum administrasi negara adalah hukum yang mengatur dan
mengikat alat administrasi negara dalam menjalankan
wewenang yang menjadi tugasnya selaku alat administrasi
negara dalam melayani warga negara harus senantiasa
memperhatikan kepentingan warga negara.

Hukum administrasi negara sangat penting dan dibutuhkan


dalam penyelenggaraan kekuasaan negara oleh administrasi
negara. Keberadaannya berperan mengatur wewenang, tugas
dan fungsi administrasi negara, dan membatasi kekuasaan
yang diselenggarakan oleh administrasi negara.
Subyek Hukum Administrasi
Negara

Subyek hukum dimaknai


sebagai segala sesuatu yang
dapat memperoleh hak dan
kewajiban dari hukum.
Adapun subyek hukum
administrasi negara antara lain:

1.Pegawai Negeri
2. Jabatan
3. Negara
Hukum Acara
Ketentuan hukum yang mengatur proses beracara di
pengadilan mengenai penyelesaian pertikaian
perkara .
Hukum acara (dikenal juga sebagai hukum prosedur
atau peraturan keadilan) adalah serangkaian aturan
yang mengikat dan mengatur tata cara dijalankannya
persidangan pidana, perdata, maupun tata usaha
negara. Hukum acara dibuat untuk menjamin
adanya sebuah proses hukum yang semestinya
dalam menegakkan hukum.
Hukum Acara di Indonesia
-Hukum acara pidana, diatur oleh Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana;
-Hukum acara perdata, diatur oleh Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata;
-Hukum acara Peradilan Agama, yang diatur oleh Undang-
Undang Peradilan Agama;
-Hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara, yang diatur
oleh Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara;
-Hukum acara Mahkamah Konstitusi, yang diatur oleh
Undang-Undang Mahkamah Konstitusi.
Cabang-cabang Ilmu Positif Hukum yang Belaku di Indonesia
Modul 12

Cabang-cabang ilmu hukum yang berlaku di


indonesia ada banyak.
Cabang2 ilmu hukum tersebut diperlukan di
Indonesia karena perkembangan zaman dan
diperlukan aturan-aturan hukum demi
tercapainya tujuan hukum.
Hukum internasional
Hukum internasional adalah bagian dari
hukum yang mengatur segala aktivitas entitas
dalam skala internasional. Hukum yang satu
ini juga mengurus berbagai struktur serta
perilaku organisasi internasional dan pada
batasan tertentu, hukum ini juga mengatur
perusahaan multinasional serta individu.
Hukum Ketenagakerjaan
A.H Molenar. “hukum perburuhan adalah bagian dari
ukum yang berlaku yang pada pokoknya mengatur
hubungan antara buruh dengan majikan, antara buruh
dengan buruh dan antara buruh dengan pengusaha.
Mr. M,G. Levenbach. “hukum perburuhan sebagai
sesuatu yang meliputi hukum yang berkenaan dengan
hubungan kerja, dimana pekerjaan itu dilakukan
dilakukan dibawah pimpinan dan dengan keadaan
penghidupan yang langsung bersangkut paut dengan
hubungan kerja itu.
Hukum Bisnis
Hukum bisnis adalah suatu perangkat kaidah hukum
(termasuk enforcement-nya) yang mengatur
tentang tata cara pelaksanaan urusan atau kegiatan
dagang, industry atau keuangan yang dihubungkan
dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa
dengan menempatkan uang dari para entrepreneur
dalam risiko tertentu dengan usaha tertentu dengan
motif (dari entrepreneur tersebut adalah untuk
mendapatkan keuntungan tertentu.
Hukum Agraria

• Hukum agraria dalam arti luas ialah


keseluruhan kaidah-kaidah hukum baik tertulis
maupun tidak tertulis yang mengatur
mengenai bumi, air dan dalam batas-batas
tertentu juga ruang angkasa serta kekayaan
alam yang terkandung didalamnya.
Hukum Kearsipan
ditinjau dengan menggunakan metode analitik divergen,
hukum kearsipan adalah seperangkat asas-asas dan
kaidahkaidah termasuk institusi dan proses untuk
mewujudkannya dalam kenyataan, segala hal-hal yang
berkenaan dengan arsip, yaitu rekaman kegiatan atau
peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan
daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,
organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam
pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Hukum Pajak

• Hukum pajak adalah hukum yang bersifat publik dalam mengatur


hubungan negara dan orang/badan hukum yang wajib untuk
membayar pajak. Selain itu, hukum pajak diartikan sebagai
keseluruhan dari peraturan-peraturan yang mencakup tentang
kewenangan pemerintah untuk mengambil kekayaan seseorang dan
menyerahkan kembali kepada masyarakat melalui uang/kas negara.
Hukum pajak dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
Hukum pajak formal adalah hukum pajak yang memuat adanya
ketentuan- ketentuan dalam mewujudkan hukum pajak material
menjadi kenyataan.
Hukum pajak material adalah hukum pajak yang memuat tentang
ketentuan-ketentuan terhadap siapa yang dikenakan pajak dan siapa
yang dikecualikan dengan pajak serta berapa harus dibayar.
Hukum Telekomunikasi
Undang-Undang Telekomunikasi (secara
resmi bernama Undang-Undang Nomor 36
Tahun 1999 tentang Telekomunikasi) adalah 
undang-undang yang mengatur tentang
penyelenggaraan dan aturan-aturan yang
harus dipenuhi oleh seluruh penyelenggara
dan pengguna telekomunikasi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai