Anda di halaman 1dari 5

Di Indonesia, dikenal dengan adanya tata hukum Indonesia.

Pengertian
tata hukum Indonesia menurut Ishad adalah tata hukum yang ditetapkan
oleh pemerintah Indonesia yang terdiri dari aturan-aturan hukum yang
ditata atau disusun sedemikian rupa, dan aturan-aturan itu saling
berhubungan dan saling menentukan.

1. Hukum Perdata
Hukum Perdata adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur setiap
tingkah laku manusia untuk memenuhi kepentingan pribadinya. Hukum
perdata disebut pula hukum sipil atau hukum privat sebagai lawan dari
hukum publik.

Jadi, dalam hukum perdata mengatur hubungan antara penduduk atau


warga negara sehari-hari, seperti perkawinan, perceraian, pewarisan,
kematian, harta benda, kegiatan usaha, dan tindakan bersifat perdata
lainnya.

Di Indonesia hukum perdata bersumber pada hukum yang berlaku di


Belanda, khususnya hukum perdata pada masa penjajahan. Bahkan kitab
KUHP yang berlaku di Indonesia merupakan terjemahan dari hukum
yang berlaku di kerajaan Belanda.

2. Hukum Pidana
Hukum Pidana adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur dan
membatasi tingkah laku setiap manusia dalam meniadakan pelanggaran
kepentingan umum.
Menurut Prof. Dr. Moeljatno, SH, hukum pidana adalah bagian dari
semua hukum yang berlaku di sebuah negara, yang mengadakan dasar
aturan untuk:

a. Menentukan perbuatan yang tidak boleh dilakukan, yang dilarang,


dengan disertai ancaman atau sanksi berupa pidana tertentu bagi
orang-orang yang melanggar larangan tersebut.

b. Menentukan dalam hal apa mereka yang melanggar larangan-


larangan itu dan dapat dikenakan atau dijatuhi pidana sebagaimana
ancaman yang dibuat.

c. Menentukan dengan cara bagaimana pengenaan pidana itu dapat


dilaksanakan apabila orang yang disangkakan telah melanggar
larangan tersebut.

d. Pada dasarnya, hukum pidana ini adalah bagian dari hukum publik.
Hukum pidana dibagi menjadi dua bagian, yaitu hukum pidana
formal dan hukum pidana material.

Hukum pidana material merupakan hukum yang mengatur tentang


penentuan tindak pidana, pelaku tindak pidana, dan pidana atau sanksi.
Di Indonesia, pengaturan hukum pidana material disahkan dalam
KUHP.
Sementara hukum pidana formal adalah hukum yang mengatur tentang
pelaksanaan hukum pidana material. Di Indonesia, pengaturan hukum
pidana formal sudah disahkan dalam UU nomor 8 tahun 1981 tentang
hukum acara pidana (KUHAP).
Hukum Tata Negara (HTN)
Hukum Tata Negara (HTN) adalah hukum yang mengatur tentang
negara, yaitu antara lain dasar pendirian, pembentukan lembaga-lembaga
negara, struktur kelembagaan, hubungan hukum (hak dan kewajiban)
antarlembaga negara, wilayah, dan warga negara.

Hukum tata negara juga mengatur tentang negara dalam keadaan diam,
artinya bukan mengenai suatu keadaan nyata dari suatu negara tertentu,
tetapi negara dalam arti luas. Dengan kata lain, hukum ini
membicarakan negara dalam arti yang abstrak.

4. Hukum Administrasi Negara (HAN) / Hukum Tata Usaha


Hukum tata usaha atau Hukum Administrasi Negara (HAN) adalah
ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai pengelolaan administrasi
pemerintahan. Jenis tata hukum tersebut bertujuan mengetahui cara
tingkah laku negara dan alat-alat perlengkapan negara.

Hukum ini sejatinya mempunyai kemiripan dengan hukum tata negara,


di mana kesamaannya terletak pada kebijakan pemerintah. Sedangkan
perbedaan dengan hukum tata negara lebih mengacu pada fungsi
konstitusi yang digunakan oleh negara.

Tata hukum Indonesia adalah tata hukum yang ditetapkan oleh


Pemerintah Negara Indonesia. Tata hukum Indonesia juga terdiri atas
aturan-aturan hukum yang ditata atau disusun sedemikian rupa, dan
aturan-aturan itu antara satu dan lainnya saling berhubungan dan saling
menentukan.
Tata hukum Indonesia ditetapkan oleh masyarakat hukum Indonesia
sejak lahirnya Negara Indonesia yaitu pada 17 Agustus 1945. Pada saat
berdirinya Negara Indonesia terbentuklah tata hukumya, hal ini
dinyatakan dalam: Proklamasi Kemerdekaan “Kami bangsa Indonesia
dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia.
Tata hukum adalah susunan hukum yang barasal mula dari istilah recht
orde (bahasa Belanda). Susunan hukum terdiri atas aturan-aturan hukum
yang tertata sedemikian rupa sehingga orang mudah menemukannya bila
suatu ketika ia membutuhkannya untuk menyelesaikan peristiwa hukum
yang terjadi dalam masyarakat.

Fungsi utama hukum ialah untuk menertibkan serta mengatur


masyarakat. Harapannya hukum bisa menciptakan lingkungan
masyarakat yang aman dan tertib. Selain itu, hukum juga memiliki
fungsi lainnya. Menurut Lawrence M. Friedman, hukum memiliki fungsi
pengawasan sosial atau social control.

Berikut susunan tata hukum Indonesia berdasarkan hierarkinya :


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Undang-
Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang. Peraturan
Pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai