Latar Belakang
negara dengan menggunakan wewenang khusus atau tertentu ini disebut dengan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa layaknya negara hukum, sumber wewenang bagi
Indonesia adalah negara Hukum sesuai dengan Pasal 1 ayat (3) Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 amandemen ketiga yang
menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum, salah satu pilar utama
produk hukum nasional yang relevan dan bisa diterapkan dalam masyarakat.
1
SF Marbun dkk, Dimensi-Dimensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara, UII Press, Yogyakarta,
2001, hlm. 241.
1
Dalam mewujudkan cita-cita tersebut, pembentukan peraturan perundang-
undangan yang baik dan harmonis dan adanya suatu peraturan yang dapat dijadikan
pedoman dan acuan bagi para pihak yang berhubungan dalam pembentukan peraturan
tujuan, kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat, kesesuaian antara jenis,
semua elemennya yang saling menunjang satu dengan yang lain dalam rangka
2
Maria Farida Indrati, Ilmu Perundang-undangan Proses dan Teknik Pembentukannya, PT Kanisius,
Yogyakarta, 2007, hlm. 1
3
Pasal Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
4
Konsiderans Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
undangan dipisahkan dengan pemegang kewenangan lain. Hal ini dilandaskan pada
gejala hubungan yang saling mempengaruhi antara politik suatu negara dengan
hukum yang menopangnya. Agar hukum tidak hanya dijadikan pengabsah atas
wewenang diperlukan lebih lanjut agar produk hukum yang dihasilkan dapat
of power) pada sistem pemerintahan telah diatur di dalam konstitusi dan pemberian
diberikan setidaknya kepada masing - masing lembaga yaitu legislatif dalam hal ini
Pemerintahan, yudikatif dalam hal ini Mahkamah Agung, pemeriksaan dalam hal ini
Badan Pemeriksa Keuangan, dan pengawasan khusus dalam hal ini Komisi Yudisial.
kewenangannya masing-masing.
Dalam memberikan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada,
Prof. Muchsan berpendapat bahwa dari segi hukum tata pemerintahan kewenangan
5
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan harus benarbenar memperhatikan
materi muatan yang tepat sesuai dengan jenis dan hierarki Peraturan Perundang-
undangan.
4. Dapat dilaksanakan
bernegara.
bahasa hukum yang jelas dan mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan
Menurut Prof. Muchsan, cara membuat produk hukum yang baik ialah yang
bersifat populis artinya berpihak kepada kepentingan rakyat. Kemudian suatu produk
hukum yang baik tentunya akan berlaku dengan baik artinya daya ikat dan kepatuhan
masyarakat terhadap produk hukum itu sangat tinggi dan tahan lama. Menurut
Jeremy Bentham dalam bukunya yang berjudul “Legal Theory” dikatakan bahwa
produk hukum yang baik itu mempunyai sifat berlaku secara filosofis, sosiologis dan
yuridis.
Terkait permasalahan yang timbul dimaksud dan akan dibahas lebih lanjut
dalam tulisan ini adalah bilamana terdapat produk hukum yang tidak sesuai dengan
Berangkat dari latar belakang masalah yang dipaparkan diatas dan agar
ditinjau secara yuridis. Oleh karena itu penulis akan mengambil sebuah rumusan
masalah yaitu:
Nasional?
PEMBAHASAN
didasarkan pada sebuah asas legalitas. Pemerintah dalam hal ini Negara hanya dapat
Menurut Bagir manan, wewenang dalam bahasa hukum tidak sama dengan
kekuasaan (Macht). Kekuasaan hanya menggambarkan hak untuk berbuat atau tidak
plichen).6 Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa wewenang adalah kewajiban dan
hak yang diberikan oleh pemegang kekuasaan kepada aparat penyelenggaraan negara
atau aparat pemerintah. Sesuai dengan hal tersebut maka kewenangan dalam
pembuatan produk hukum dalam hal ini juga diperoleh berdasarkan ketentuan
dalam bidang hukum administrasi negara. Akibat hukum yang lahir dari tindakan
6
BagirManan, Membedah UUD 1945, UB Press, 2012, hlm 12
7
H.J Romeinj dikutip oleh Ridwan HR dalam bukunya. Hukum Administrasi Negara . Jakarta.
Rajawali Press. 2006. hlm 113-114
Menurut komisi Van poelje, perbuatan hukum alat administrasi negara adalah
tindakan-tindakan hukum (dalam hukum publik) yang dilakukan oleh penguasa dalam
berupaperbuatan hukum menurut hukum privat dan perbuatan hukum menurut hukum
publik. Perbuatan hukum menurut hukum privat dalam hukum tata pemerintahan
terjadi perdebatan apakah merupakan lapangan ilmu hukum tata pemerintahan atau
bukan. Namun yang dibahas dalam lingkup hukum tata pemerintahan yakni perbuatan
Perbuatan hukum menurut hukum publik ini dibagi dalam dua macam:
handeling).
Artinya hukum publik itu lebih merupakan kehendak satu pihak saja yaitu
pemerintah sehingga hubungan hukum hanya berasal dari satu pihak saja yakni
produk hukum.
handeling).
8
Eny Kusdarini. Dasar-dasar hukum administrasi negara.dan asas-asas umum pemerintahan yang
baik. Yogyakarta. UNY Press. 2011. Hlm 87
Artinya hukum publik yang berdasarkan pada kehendak lebih dari satu pihak
yaitu pemerintah dan subjek hukum lain. Para ahli hukum tata pemerintahan
berpendapat tidak ada perbuatan publik yang bersegi dua, tidak ada perjanjian,
yang diatur oleh hukum publik. Itulah sebabnya tidak ada perjanjian menurut
jangka pendek) yang diadakan seorang swasta sebagai pekerja dengan pihak
9
Prof Muchsan, Materi Kuliah Politik Hukum, 2016
dari kewenangan non atributif adalah bersifat insidentil artinya kapan saat
Dalam menilai sebuah produk hukum terkait kualitas dan keabsahannya harus
Menurut Prof. Muchsan produk hukum harus memenuhi syarat-syarat sah, yakni
a. Dibuat oleh aparat yang berwenang. Yakni dibuat oleh Badan Legislatif,
a. Bentuk produk hukum harus sama dengan peraturan dasarnya. Bentuk produk
hukum itu adalah dapat tertulis dan tidak tertulis. Misalnya, Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 mengatur tentang hak cuti PNS, jika PNS
sakit, dan hanya terjadi 2 (dua) hari, izin yang diberikan dapat secara lisan
saja. Sedangkan jika PNS tersebut sakit 7 (tujuh) hari, harus ada surat
pada saat pererkrutan PNS terdapat syarat umum harus Warga Negara
Indonesia, taat pancasila, dan memiliki syarat khusus misalnya jika ingin
yang kerap menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Kecenderungan ini timbul
karena dianggap tidak sesuai dengan prosedur hukum dan bertentangan dengan
langkah.10
undang-undang tersebut;
10
Juniver Girsang, Abuse Of Power, JG Publishing, 2012, hlm 69
Penyusunan peraturan perundang-undangan yang baik, pada hakekatnya perlu
undangan sebagai sendi utama sistem hukum nasionalnya. Oleh karena itu,
hukum lainnya, yaitu pembangunan terhadap struktur hukum (legal strcture) dan
sistem hukum nasional, dengan demikian harus dibangun secara terintegrasi untuk
ada kepastian hukum dan memberikan kemanfaatan bagi terpenuhinya rasa keadilan
banyak sekali produk hukum yang dihasilkan oleh aparat pemerintah yang berwenang
baik yang sifatnya mengatur berupa peraturan (regeling) maupun yang sifatnya
dan syarat-syarat pembentukan produk hukum yang baik. Sehingga sering kali
11
Ibid
banyak kita jumpai produk hukum nasional yang tidak berjalan dengan sebagai mana
mestinya atau produk hukum yang dibuat tidak memberikan kemanfaatan bagi
daya ikat dan keberlakuan yang tahan lama. Hal tersebut dikarena masyarakat yang
tidak menundukan diri/mematuhi produk hukum tersebut karena tidak memenuhi rasa
keadilan dan kesadaran yang ada di masyarakat serta tidak sesuai dengan budaya
Menurut Prof Muchsan, negara hukum kita bergerak dinamis, peranan produk-
produk hukum pemerintah sangat dominan karena hukum berperan sebagai panglima.
Cara membuat produk hukum yang baik ialah yang bersifat populis artinya berpihak
Apabila suatu produk hukum tidak memenuhi salah satu syarat yang
ditetapkan dalam pembuatan sebuah produk hukum, maka hal tersebut tidak
menjadikan produk hukum menjadi tidak sah. Produk hukum dimaksud kemudian
dianggap batal (nietig), batal demi hukum (nietig van rechtswege), atau dapat
dibatalkan (verniettigbaar)12.
secara atributif atau non atributif merupakan syarat mutlak yang apabila tidak
1. Kompetensi/ratione materiae
12
Soehino, Asas-Asas Hukum Tata Pemerintahan, Liberty, Yogyakarta, 1984, hlm.121.
13
Muchsan, Kuliah Politik Hukum, 2016.
karena substansi/muatan materi suatu produk hukum yang menjadi obyek produk
membuatnya.
Karena bukan dalam wilayah hukum aparat yang berwewenang yang membentuk
produk hukum.
Yaitu ketidakwenangan aparat oleh sebab daluarsa atau lewat waktu. Misal suatu
kasus telah terjadi dahulu sebelumnya dan baru diungkit sekarang, padahal
kewenangan yang dimilikinya (abuse of power). Untuk itu, diperlukan suatu kategori
dianggap tidak sah atau tidak berjalan sebagaimana ketentuan yang ada.
kebatalan (nietig Theory), yakni batal mutlak, batal demi hukum dan dapat
dibatalkan. Ketiga teori ini memiliki perbedaan berdasarkan 2 (dua) aspek, yaitu
kewenangan pembatalan, dalam arti siapa pejabat yang berhak untuk melakukan
mengidentifikasi pejabat siapa saja yang memiliki hak untuk membatalkan, maka
kita membagi pejabat dalam bentuk yang sangat sederhana, yakni lembaga atau
tersebut.14
Secara prinsip, batal mutlak berakibat semua perbuatan yang pernah dilakukan,
dianggap tidak pernah ada. Dalam konteks ini, perbuatan yang dinyatakan tidak
pernah ada tersebut, berlaku prinsip fiction theory atau semua orang atau subjek
hukum dianggap tahu hukum. Dalam hal batal mutlak ini, yang berhak
Kehakiman. Misalnya seseorang menyewa rumah pada orang yang tidak cakap
diketahui bahwa orang yang menyewakan tidak cakap yang dalam hukum berarti
menyewa tersebut dianggap tidak sah dan batal kemudian kondisi dikembalikan
14
E.Utrecht. Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia. Surabaya. Pustaka Tinta Mas. 1986.
Hlm 109-113.
Akibat hukumnya ada dua alternatif. Alternatif pertama ialah perbuatan yang
sudah dilakukan, dianggap tidak ada atau tidak sah secara hukum, dan alternatif
kedua ialah perbuatan yang telah dilakukan, sebagian dianggap sah, dan sebagian
lagi dianggap tidak sah. Dalam hal batal demi hukum ini, pejabat yang berhak
menyatakan batal atau tidak adalah pihak yudikatif dan eksekutif. Sebagai contoh
syarat untuk menjadi calon Bupati adalah lulusan Strata satu, apabila ada
seseorang yang tidak mempunyai ijazah S1 tapi kemudian atas suatu sebab
berhasil menjadi seorang Bupati, lama kemudian baru diketahui bahwa dia tidak
memenuhi syarat mutlak berupa pendidikan harus S1, maka Keputusan menjadi
bupati dan produk hukum yang dihasilkan dari kekuasaan dan kewenangan dari
suatu tindakan hukum yang tidak dapat dibatalkan atau tetap berlaku pada masa
itu. Adapun pejabat yang berhak membatalkan adalah pihak yudikatif, eksekutif
Konsekuensi yuridis kewenangan yang tidak sah ialah batal demi hukum,
begitu juga dengan konsekuensi yuridis perbuatan hukum aparat pemerintah yang
dinyatakan batal demi hukum pada mulanya berdasarkan dengan kewenangan yang
tidak sah dan tidak memenuhi syarat-syarat ketentuan yang harus terpenuhi agar suatu
Dalam batal demi hukum menurut Muchsan terdapat dua alternatif yakni
akibat hukum atau sanksinya berupa semua perbuatan yang dilakukan dianggap
belum pernah ada sehingga segala sesuatunya harus dikembalikan seperti sedia kala
atau alternative kedua memakai batal nisbi yakni sebagian perbuatan dianggap sah
uang logam dimana keping sebelah kiri adalah kebenaran dan keping sebelah kanan
adalah kemanfaatan, jika dua keping berpisah yang diutamakan adalah kemanfaatan
meskipun tidak terlalu benar. Sebagai contoh sepasang pemuda dan pemudi menikah
menggunakan wali hakim padahal wali nikah nasab masih ada. Kemudian selang
enam tahun kemudian pasangan tersebut diberikan keturunan tiga orang anak. Secara
dapat dikatakan batal, batal demi hukum atau dapat dibatalkan. Pembatalan produk
hukum tersebut dapat dilakukan oleh aparat pemerintah yang berwenang yang terkait
dengan produk hukum tersebut, baik oleh pejabat yang mengeluarkannya dengan
melakukan penarikan ataupun oleh pejabat yang lebih tinggi lagi dari pejabat yang
Produk hukum juga tidak bisa dibentuk dengan hanya melihat satu aspek
yuridis saja, banyak aspek yang juga harus kita perhatikan seperti halnya aspek
yuridis saja, karena secara sosiologis peraturan tadi juga harus berlaku.15
15
Soerjono Soekanto, Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada, 1988, hlm.
22.
wenangan/absolutisme aparat pemerintah dan sebagai filter dalam mencapai tujuan
Tujuan hukum negara Indonesia berangkat dari cita hukum nasional negara
Indonesia sebagai negara hukum, hukum ada di negara Indonesia bertujuan untuk
DAFTAR PUSTAKA
Rajagrafindo Persada.
Tinta Mas.