Anda di halaman 1dari 29

INTRODUCTION

 Robinar Djajadisastra
 robinar@pcr.ac.id
 Sukabumi, 13 April
 Lives in Pekanbaru, Jl Tambelan No. 21
 0811765666
 Graduated from UNPAD Law School (1979) , Master Degree in
International Legal Studies from Washington College of Law at the
American University in Washington DC (1988).
 Experience: Attorney at Law Dept of PT Caltex Pacific Indonesia (1980 –
1990), Chief Counsel & Land (1991 - 2009); Sr. Legal Advisor (2010)
 Chairman of the Managing Board of Polytechnic Chevron Riau Foundation
(2007 - 2017)
 Dosen L.B. Di PCR since 2012:
 Aspek Hukum Dalam Bisnis
 Bisnis Modern
 Etika Profesi
1
SILABUS DAN KOMPETENSI MATAKULIAH
Aspek-aspek Hukum dalam Bisnis
 Deskripsi
Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan
mengenai Aspek-aspek Hukum dalam Bisnis. Mahasiswa diajak untuk
memahami pengertian hukum dan bisnis serta aspek-aspek hukum apa saja
yang perlu diketahui mahasiwa dalam menjalankan bisnis seperti apa saja
badan usahanya, ketika mengadakan transaksi/kontrak bisnis, bentuk-bentuk
kerjasama dalam bisnis, lembaga-lembaga pembiayaan untuk bisnis, aspek-
aspek hukum perpajakan dan ketenagakerjaan, masalah-masalah Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI), Kepailitan dan masalah perizinan usaha.
Kompetensi Matakuliah
•Mahasiswa dapat wawasan tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia
•Mahasiswa dapat memahami macam-macam kontrak bisnis;
•Mahasiswa dapat memahami lembaga penyedia permodalan untuk bisnis;
•Mahasiswa mengetahui aspek hukum perpajakan dan ketenagakerjaan;
•Mahasiswa dapat review kasus2 ingkar janji, perbuatan melawan hukum serta
kepailitan.
18/03/20 2
HUKUM EKONOMI ATAU HUKUM BISNIS ?
 FH Unpad 1975 dan 1976 : Proyek dari BPHN inventarisasi dan
sistimatisasi Hukum Ekonomo]I Indonesia.
 Hukum Ekonomi Pembangunan : pengaturan usaha-usaha
pembangunan ekonomi Indonesia.
 Hukum Ekonomi social : pengaturan mengenai cara-cara pembagian
hasil pembangunan ekononomi secara adil dan merata.

 (Hukum) Ekonomi :
- Makro /Mikro
- Ekonomi Pembangunan
- Ekonomi Sosial
- Ekonomi Management
- Akutansi,

3
Pengertian Hukum
Norma (kaedah)
Cita-cita Hukum
Hukum Publik dan Privat
Sistematika Hukum Perdata
Pengertian Hukum Bisnis

Kuliah I
Semester Genap 2019-2020
Prodi Akutansi Politeknik Caltex Riau
UNSUR2 HUKUM
Sekumpulan
Kaidah/norma2

Perintah Larangan Sanksi

Tata Tertib
Masyarakat

Tidak
Ditaati
ditaati

Sanksi
5
“DEFINISI” HUKUM
Sekumpulan kaidah/norma (terdiri dari atas
perintah-perintah, larangan-larangan dan sanksi2)
untuk mengatur tata tertib suatu masyarakat, oleh
karena itu harus ditaati oleh masyarakat tersebut
sebab jika tidak pelanggar akan dikenakan sanksi”

A simple definition of law is that it is the set of rights


and obligations by which a community regulates its
affairs.

6
NORMA2 LAIN SELAIN NORMA HUKUM
Norma keagamaan
Norma kesusilaan
Norma kesopanan

BEDANYA DENGAN NORMA HUKUM

7
NORMA 2 : PERBEDAAN/PERSAMAAN
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum (1995)
Kaidah Kaidah Kaidah Kaidah
Agama kesusilaan Sopan Hukum
Santun
Tujuan Untuk manusia, Perbuatan yang kongkret
penyempurnaan untuk ketertiban masyarakat,
Manusia, jangan sampai jangan sampai ada korban
manusia jadi jahat
Isi Ditujukan kepada sikap batin Ditujukan kepada sikap
lahiriah
Asal-usul Dari Tuhan Diri Sendiri Kekuasaan yang memaksa
Sanksi Dari Tuhan Dari diri Dari masyarakat secara resmi
sendiri
Daya Kerja Membebani kewajiban Membebani
kewajiban dan
memberikan
hak
8
KEDUDUKAN ‘HUKUM’ DI
INDONESIA
Negara RI berdasarkan hukum  dilandaskan pada
UU Dasar 1945

Cita-cita hukum kita :

Justice : Adil
Expediency : Bermanfaat
Legal certainty : Kepastian Hukum.

9
KLASIFIKASI HUKUM
Hk Publik : Mengatur dan menentukan
Kepentingan masyarakat dalam hubungan
Hk Privat : mengatur hak dan kewajiban
perorangan yg satu terhadap yg lainnya
Pemerintah dengan warganya. HUKUM tanpa adanya campur tangan Pemerintah

PUBLIK PRIVAT

Hukum Perdata
Menurut KUH
1. Hukum Pajak Khusus Perdata
2. Hukum Pidana 1. Hk Bisnis 1. Hk Perorangan
3. Hukum Tata 2. Hk Perkawinan 2. Hk Benda
Negara 3. Hk Kontrak 3. Hk Perikatan
4. Hukum Intl 4. Hukum waris 4. Hk Pembuktian
UU Keimigrasian dan Daluwarsa

10
Persenketaan : Negara Vs. Terdakwa
Negara diwakili oleh Jaksa Penuntut
Umum.
Sebelumnya ada Penyelidikan dan
Penyidikan oleh Kepolisian.
Tersangka.
Majelis Hakim

J A
P D
U Terdakwa V

Delik Aduan (polisi baru bisa bertidak bila ada


aduan)
Delik Biasa. (tanpa laporan/aduan polisi sudah harus
bertindak.
11
Sengketa antara individu
dengan individu.
Penggugat VS Tergugat
Majelis Hakim

P T
Saksi

Kasus2 Perdata :
1. Ps. 1365 KUH Perdata :
Tiap perbuatan melanggar hokum, yg membawa
kerugian kpd org lain, mewajibkan org krn salahnya
menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tsb.

2. Cidera Janji (Wanprestasi)


12
“AREA HUKUM APA INI”
Wa Ode dituntut 14 tahun penjara untuk kasus
korupsi dan pencucian uang;
Buruh2 berdemo menuntut penghapusan
‘outsourcing’
Direktur PCR dan Universitas Curtain Serawak
menandatangani ‘MOU’ kerjasama di bidang
pendidikan;
A sewa rumah B untuk 1 tahun. Setelah satu tahun,
masa sewa berakhir tapi A tidak mengembalikan
rumah bahkan menjaminkan rumah dan tanahnya
untuk pinjaman sejumlah uang.
13
14
SISTENM PERADILAN DI INDONESIA
MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH KONSTITUSI
1. Peradilan Umum Scope :
badan nya : Pengadilan Negeri dan - Uji Materil -> UU Vs Konstitusi
Pengadilan Tinggi. - Mengadili sengketa Pemilu dan
Scope : Sengketa Pidana dan Perdata.
Pilkada
Pengadilan Khusus : Tipikor, PHI,
Pengadilan Niaga dsb.
2. Peradilan Agama
badan nya : Pengadilan Agama dan
Pengadilan Tinggi agama.
Scope : NTR
3. Peradilan Militer
badannya : Mahkamah Militer
scope : pelanggaran anggota militer

4. Peradilan Tata Usaha Negara


Badan nya : Pengadilan Tata Usaha Negara
(PTUN) dan Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara (PT TUN).
Scope : Mengadili Keputusan Pejabat
Pemerintah.
15
HUKUM PERDATA
Hukum Perdata lahir untuk mengatur hubungan antar orang
sebagai individu atau antar perorangan dalam kesehariannya
tanpa campur tangan Negara/Pemerintah.

Banyak terjadi masalah karena ketidak mengertian atau ketidak


mampuan membedakan antara Hukum Perdata dan Hukum
Pidana.

16
SUBJEK HUKUM PERDATA
Adalah ORANG atau BADAN HUKUM

ORANG sebagai subjek hukum mempunyai hak dan


kewajiban yang diperolehnya sebagai sifat kodrati sejak
lahr sampai ia mati, malahan semenjak ia dalam
kandungan.

BADAN HUKUM adalah pribadi (=entity) yang diciptakan


hukum sebagai akibat adanya kebutuhan (=interest) dan
tujuan (=objective) tertentu. Pribadi ini juga mempunyai
hak, kewajiban dan kekayaan yang terlepas dari
pengelolanya. (Contoh: BUMN, PT, Yayasan)
17
OBJEK HUKUM PERDATA
Adalah suatu BENDA
dalam suatu keadaan tertentu yang dapat dikuasai
manusia (mis. diperdagangkan atau di”simpan”)
Mempunyai nilai uang (=monetary value)
Istilah dalam bisnis : barang dan/atau jasa

18
SISTIMATIKA HK PERDATA INDONESIA
(Kitab Undang2 Hukum Perdata)

BUKU I : “PERIHAL ORANG”


BUKU ii : “PERIHAL BENDA”
BUKU III : “PERIHAL PERIKATAN”
BUKU iv : “PERIHAL BUKTI DAN KADALUWARSA”

19
HUKUM PRIBADI
Mengatur hak-hak dan kewajiban pribadi sebagai subjek
hukum
Setiap subjek hukum dianggap cakap (=capable) untuk
berbuat sesuatu dan menanggung akibat perbuatan tsb
kecuali :
- di bawah umur (< 21 tahun)
- orang sakit ingatan atau akibat keborosan
- wanita bersuami  dihapus 1963 oleh Mahkamah Agung
Penetapan usia 21 tahun diatur dalam KUHPerdata psl
330 dan UU Perkawinan 1974 psl 6 ayat 2) namun hukum
adat bervariasi & tidak pasti.

20
HUKUM KELUARGA
Terdiri dari ketentuan-ketentuan mengenai :
- Keturunan
- Kekuasaan Orangtua
- Perwalian
- Pendewasan
- Pengampuan (Curatele) dalam hal sakit ingatan dan
keborosan/tidak mampu mengurus hartanya
- Perkawinan

21
Hukum Benda
Adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai
BENDA dan hak-hak yang melekat di atasnya
Pembagian BENDA menurut Hukum Perdata Eropa :
a. Benda yang dapat diganti dan tak dapat diganti
b. Benda yang dapat diperdagangkan dan tak dapat
diperdagangkan (= of commercial value)
c. Benda yang dapat dibagi dan tak dapat dibagi
d. Benda bergerak dan tak bergerak (atau “benda tetap”)
Bagi Hukum Adat yang terpenting adalah “benda tetap”
atau tanah dan “benda lepas” atau bukan tanah.

22
Hukum Benda
 Benda Tak Bergerak = TANAH yang termuat dalam Buku II Kitab
Undang-undang Hukum Perdata telah diganti dengan Undang-
undang Pokok Agraria (UU no. 5 tahun 1960).
 UU ini mengatur HAK ATAS TANAH yaitu :
- Hak milik
- Hak Guna Usaha
- Hak Guna Bangunan
- Hak Pakai
- Hak sewa untuk bangunan
- Hak membuka tanah dan memungut hasil hutan
- Hak Guna Air, pemeliharaan dan penangkapan ikan
- Hak Guna Angkasa
- Hak Tanah untuk kepentingan suci dan sosial

23
Hukum Perikatan
Adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur hak dan
kewajiban Subjek Hukum yang sepakat mengikatkan
dirinya dalam suatu perjanjian/ tindakan hukum yang
menyangkut kekayaan.
Perikatan terjadi karena :
a, Undang-undang : akibat dari perikatan ini tidak
dikehendaki oleh pihak2 yang mengikatkan dirinya
b. Perjanjian antar Subjek Hukum oleh karena itu wajib
ditaati kedua belah pihak (pasal 1338 KUH Perdata)
sehingga mempunyai kekuatan sebagai undang2

24
BISNIS

Bisnis : pada dasarnya adalah ‘the art of providing


good or services’ untuk memperoleh profit.

25
DIAGRAM BISNIS
B2B PEMERINTAH
B2C
pajak regulasi

Suppliers
kontra BISNIS Customers
kontrak
k

kompetisi kewajiban

Pesaing Publik

26
HUKUM BISNIS
Kumpulan berbagai macam hukum yang
mempengaruhi bisnis. Kumpulan hukum tersebut
merupakan ‘Hukum Bisnis’

27
MELAKUKAN BISNIS

Apakah anda akan ‘follow the laws, business practice


or ethical principles’ ?

28
FUNGSI HUKUM BISNIS
Memfasilitasi transaksi bisnis

Mengatur kegiatan bisnis

Mengadili perselisihan bisnis

29

Anda mungkin juga menyukai