Anda di halaman 1dari 10

SURVIVING LAW SCHOOL

-Pengantar Hukum Indonesia-

MATKUL MATERI KONSEP DESCRIPTION

SETELAH MID

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA


Hukum
Administrasi 
Negara
HUKUM TATA NEGARA
Hukum Tata

Negara
HUKUM PAJAK
 Pajak penghasilan
 PPN
 Pajak penjualan barang mewah
Jenis pajak
 PBB
 BPHTB
 Pajak Hotel
 Menurut Prof Dr. Rochmat Soemitro, S.H pajak adalah iuran rakyat
kepada kas negara berdasarkan UU dengan tiada mendapat jasa
Pengertian timbal yang langsung dapat ditunjuk dengan digunakan membiayai
pengeluaran umum
 Dasar hukum pemungutan pajak  23 a uud 1945
 Iuran rakyat/peralihan kekayaan
 Sumber pendapatan utama APBN
Hukum Pajak Unsur pajak  Berdasarkan UU dapat dipaksakan
 Gaada jasa timbal yang dapat ditunjuk/kontra prestasi
 Kepentingan umum
 Fungsi anggaran (budgeter) : pajak sebagai alat atau instrument
yang dipake buat masukin dana sebesar-besarnya
Fungsi  Fungsi mengatur (regulerend): buat ngatur masyarakat dan
ngarahin orang ke arah yang dikehendaki oleh pemerintah  ngatur
ke bisnis yang ngarah ke praktik eksploitatif, biar lug a ngerokok
 Asas equity
 Asas kepastian, semua proses perpajakan harus jelas
Asas  Asas kenyamanan, saat orang punya duit  kalo gabs bayar ya
perpajakan asetnya ilang
 Asas efisiensi, biaya pemungutan pajak gaboleh lebih besar dari
penerimaan biar g rugi
HUKUM ACARA PIDANA
 Peraturan yang ngatur gimana badan pemerintah nuntut kalo ada
Hukum Acara
Definisi tindak pidana, cara gimana dapet keputusan pengadilan yang
pidana
menjatuhkan hukuman  proses penegakan hukum

Page 1 of 10
SURVIVING LAW SCHOOL
-Pengantar Hukum Indonesia-

Prinsip
 Asas legalitas pasal 3 KUHAP
umum
HUKUM ACARA MK
PHI Hukum acara  Hukum formil untuk mempertahankan hukum materil yaitu hukum
Konsep Utama
28/11/19 Mahkamah tata negara
(Kelas Konstitusi  Hukum acara MK = seperangkat peraturan yang mengatur tentang
Tambahan) Pengertian
implementasi kewenangan dan MK
hukum acara
Peraturan-peraturan tersebut termasuk tapi tidak terbatas pada
Mahkamah
kewenangan MK, kedudukan hukum, tata cara permohonan,
Konstitusi
persidangan
Berdasarkan pasal 7B UUD 1945 dan pasal 10 ayat (2) UU MK:
 Menguji sengketa UU terhadap UUD (constitutional review) and
in some occasions to review public actors that behave not good
Kewenangan  Memutus sengketa pemilihan umum
Mahkamah  Memutus perkara pembubaran partai politik
Konstitusi  Memutus sengketa lemabaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh konstitusi negara

Pasal 27B: impeachment (pemakzulan presiden)


 Pihak terkait = pihak yang berkepentingan
 Dalam perkara pengujian UU terhadap UUD, yang menjadi para
pihak adalah:
1) Pemohon
 Perorang WNI, badan hukum publik dan privat, kesatuan
hukum masyarakat adat, Lembaga negara
2) DPR dan Presiden
Pihak 3) Pihak terkait
 Tidak bersifat Saling bersengketa (saferasseail?), tidak ada
termohon
 Yang disampaikan bukan gugatan tapi permohonan
 Kalua dalam pidana, tuntutan
 Putusan MK tidak hanya mengikat para pihak namun juga bersifat
umum (seluruh rakyat Indonesia), beda halnya dengan putusan
perdata
Dalam memberikan putusan, MK mendasarkan diri kepada:
1) Konstitusi dan peraturan perundang-undangan
2) Konvensi ketatangaraan
Sumber  kebiasaan ketatanegaraan, contohnya upacara 17an
hukum acara 3) Perjanjian internasional
perdata MK 4) Doktrin
 pandangan ahli, cendekiawan, akademisi
5) Preseden (putusan MK)
 setingkat dengan UU
Prinsip-prinsip 1) Pengadilan tidak boleh menolak perkara
(asas) 2) Pengadilan terbuka
Masyarakat mempunya hak untuk tau
3) Independen dan Imparsial
 Independen: merdeka, terlepas dari pengaruh pihak lain

Page 2 of 10
SURVIVING LAW SCHOOL
-Pengantar Hukum Indonesia-

dalam memutus perkara


 Imparsial: tidak memihak
4) Asas peradilan yang singkat, sederhana dan murah
5) Para pihak diberika kesempatan secera seimbang
6) Hakim bersifat aktif
7) Norma hukum valid sampai dinyatakan sebaliknya
 kalua dipidana, assumption of innocence
HUKUM INTERNASIONAL
PHI Hukum  Definisi
26/11/19 Internasional Definisi
 Kapan berlakunya hukum nasional dan kapan berlakunya hukum
Hukum
internasional
Internasional
 Lembaga atau pihak yang membuat hukum internasional
 Sovereign equality of states, Besar kecilnya negara tidak
berpengaruh dalam pelaksanaan hukun internasional.
Contohnya: Indonesia dengan Timur Leste (mempunyai hak dan
kewajiban yang sama meskipun negara Indonesia secara luas lebih
besar daripada daripada timur leste)
 Immunities and other limitations on sovereignty, Imunitas dalam
bentuk perlindungan negara; limitations dalam arti pembatasan
dalam perlindungan
Contohnya: rakyat Indonesia yang melakukan pelanggaran di
Australia dilindungi untuk diadili di Australia.
 Non-interventention in the internal or external affairs of other
Prinsip dasar states, urusan suatu negara tidak boleh mencampuri urusan negara
hukum lain kecuali probable cause and legitimate aims.
internasional Contoh internal affairs:
Contoh external affairs:
 Peaceful settlement of disputes, penyelesaian sengketa harus
dilaksanakan dengan damai. Perang diperbolehkan sebagai last
resortment (usaha yang terakhir)
Contoh
 Prohibitions of the threat or use of rorce, dilarang menggunakan
kekerasan senjata kecuali untuk pembelaan diri sendiri dalam
keadaan terpaksa
 Respect for human rights
 Self-determination of peoples, hak menentukan nasib sendiri
Contohnya: Indonesia ingin merdeka dari penjajahan Belanda
Aspek Hukum  Indonesia sebagai subyek hukum internasional
Subjek hukum: memiliki hak dan kewajiban sejak kemerdekaan
Indonesia
 Sumber hukum Indonesia:
- UU
- Yurisprudensi
- Treaty
- Kebiasaan
Sumber hukum Internasional:
- Treaty or convention
- Customary international law

Page 3 of 10
SURVIVING LAW SCHOOL
-Pengantar Hukum Indonesia-

- Prinsip hukum
- Pendapat ahli
 Pemberlakuan Hukum Indonesia atas hukum internasional, ketika
ada norma nasional dan internasional saling bertentangan yang
didahulukan adalah hukum internasional.
 Kepatuhan hukum (nasional terhadap internasional).
 Yurisdiksi, tempat berlakunya hukum (cara membentuk hukum)
 Pengecualian-pengecualian
Piagam PBB
 Memiliki tujuan yang sama untuk menjaga perdamaian dunia
Article 1
 Namun setiap negara memiliki kedaultan dan kepentingan masing-
Dan UUD NRI
masing
1945
Relasi dinamis
Hukum
Internasional  Mencari keseimbangan antara hukum internasonal dan hukum
dan Hukum nasional
Nasional
Indonesia
HUKUM AGRARIA
Hukum  Agrarian = tanah, namun berkembang setelah dikeluarkan UU No.
Agraria 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar pokok-pokok Agraria
(UUPA)
 Pasal 4 ayat 1 UUPA, tanah= permukaan bumi arti tanah sebagai
Pengertian
bagian dari bumi  tanah sebagai bagian dari agrarian
Agraria
 Agraria arti sempit = tanah;
 Agraria arti luas = bumi, air, ruang angkasa, termasuk kekayaan
alam yang ada didalamnya – obyek materiil dari UUPA (Pasal 1,2,5
UUPA)
a) Hukum Pertanahan
b) Hukum air
c) Hukum pertambangan
Ruang
d) Hukum panas bumi
Lingkup
e) Hukum kehutanan
f) Hukum pertanian
g) Hukum ruang udara-hukum kentariksaan
 Ranah Hukum Publik
Ranah
 Ranah Hukum Perdata
Latar 1) Hukum dari masa HB tersusun berdasarkan tujuan dan sendi-
belakang sendi pemerintahan jajahan
lahirnya 2) Bersifat dualistis (berlaku hukum tanah adat dan hukum tanah
UUPA barat)
a. HAT adat
- Tidak menjamin kepastian hukum bagi rakyat asli, karena
hukum adat tidak tertulis (tiadanya perangkat hukum
tertulis, lengkap, jelas, konsisten)
- Tiadanya penyelenggaran pendaftaran tanah yang efektif
b. HAT barat

Page 4 of 10
SURVIVING LAW SCHOOL
-Pengantar Hukum Indonesia-

- Daerah Gubernemen (Jawa, bali madura): hak penguasaan


tanah disertai dengan hak dan kekuasaan kenegaraan berupa
tanah partikeler
- hak penguasaan atas tanah yang tidak disertai kekuasaan
kenegaraan semata mata bersifat hak kebendaan (zakelijk
rechten),
Tujuan
Hukum

Agraria
Nasional
Asas hokum
agrarian 
nasional
Sistematika
hak

penguasaan
agraria
HUKUM LINGKUNGAN
Hukum  UU yang mengatur: UU No. 32 tahun 2009
Lingkungan  Sudah 3 kali bergantian (UU No. 4 1992, UUPLH No 23 1997)
12/11/2019  Pengertian Lingkungan Hidup menurut UUPPLH Pasal 1 ayat 1
UUPPLH: Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain
 Sifat lingkungan hidup
Pengertian dan 1) Holistik: antar lingkungan hidup saling ketergantungan,
sifat interdependensi. Meliputi:
lingkungan - Lingkungan fisik
hidup - Lingkungan hayati/biotis
- Lingkungan sosial
2) Komprehensif
3) Integral
 Pembagian Lingkungan Hidup menurut LL Benard:
 Masalah masalah lingkungan:
- Pencemaran, eksploitasi, teknologi/modernisasi,
konsumerisasi, ketidakseimbangan ekosistem sosial,
kemiskinan, ledakan penduduk, kelaparan
Pengertian
Peraturan yang mengatur tingkah laku orang tentang apa yang
Hukum
seharusnya dilakukakan terhadap lingkungan
Lingkungan
Ruang lingkup  Hukum Lingkungan Klasik, berorientasi pada penggunaan
Hukum lingkungan
Lingkungan - Berisi norma yang menjamin penggunaan dan eksploitasi
sumber daya alam dengan berbagai kepandaian dan akal
manusia untuk mendapatkan hasil yang semaksimal
mungkin dalam jangka waktu sesingkat-singkatnya
 Hukum Lingkungan Modern, berorientasi pada lingkungan hidup

Page 5 of 10
SURVIVING LAW SCHOOL
-Pengantar Hukum Indonesia-

- Mengatur norma tentang bagaimana manusia melestarikan


lingkungan hidupnya supaya lingkungan hidup dapat
dinikmati secara terus menerus oleh generasi saat ini dan
akan mendatang
 Ruang lingkup hukum lingkungan:
1. Hukum tata lingkungan
2. Hukum perlindungan lingkungan
3. Hukum kesehatan lingkungan
4. Hukum pencemaran lingkungan
5. Hukum lingkungan transnasional/Internasional
6. Hukum sengketa lingkungan
Posisi hukum Tidak bisa ditempatkan baik dalam hukum privat maupun public
lingkungan Alasannya: terdiri dari berbagai aspek yang menempatkannya berada di
dalam hukum tengah-tengah (contoh aspek: administrasi, perdata, pidana)
Perkembangan  Pandangan manusia thd lingkungan hidup:
Hukum 1. Antroposentrisme: manusia pusat alam semesta, alam tidak
Lingkungan opunya nilai sama sekali karena alam dipakai untuk memenuhi
manusia. Shg lahir sifat sfat eksploitasi dr manusia tanpa
melihat kelestariannya. Tokoh: Aristoteles
2. Biosentrisme: Yang diperhatikan hanya makhluk hidup, yang
dianngap berharga dianggap makhluk yang hidup, yang tidak
hidup tidak bernilai. Tokoh: Albert Schweitzer, Paul Taylor
3. Ekosentrisme: Yang dipandang berharga adal lingkungan hidup
dan komponennya baik hidup/ tidak. Kemudian timbul
kesadaran menjaga lingkungan hidup di tingkat global. Tokoh:
Ardne Naess
 Kesadaran Lingkungan hidup di tingkat global:
- Konverensi PBB ttg lingkungan hidup dan manusia→hasilnya
deklarasi Stockholm,penetapan tgl 5 Juni sbg hari lingkungan
hidup sedunia
- Konverensi Montevidoo
- Dicetuskan komisi dunia tentang lingkungan→memberikan
laporan “Our Common Future” yang dikenalkan pembangunan
berkelanjutan, yaitu pembangunan yang dilaksanakan saat ini
untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan tidak boleh
mengurangi kemampuan generas mendatang u/ memenuhi
kebutuhannya sendiri.
- WCS dan WCED diperbaiki dengan CE (Caring for the Earth)
u/ memperbaiki masalah dunia
- KTT Bumi thn 1998→sbg peringatan 20 tahun konvensi
Stockholm
- KTT Pembangunan Bekelanjutan
- KTT Rio+20 →arahan pelaksanaan pembangunan
berkelanjutan di tingkat global, regional, dan nasional
 Perkembangan hukum Lingkunan Nasional
Alasan diajukannya RUU Lingkungan Hidup
- kurang memuat segi lngkungan hidup
- Indonesia memasuki tahap Industrialisasi bersamaan dengan
pengembangan pertanian
Page 6 of 10
SURVIVING LAW SCHOOL
-Pengantar Hukum Indonesia-

- Arah pembangunan jangka panjang tertuju pada pembangunan


manusia Indonesia
Pembangunan HL di Indonesia bertumpu pada Strategi Ustainable
Develompment
 Diterbitkannya UU Lingkungan Hidup
1) KTT Stockholm, Swedia 1972
2) KTT Rio De Jeneiori, Brazil 1992
Sejarah hukum
3) KTT Jenewa, Swis 1996
lingkungan
4) KTT Rio +10, Johannes Burg, Afrika Selatan 2002
internasional
5) KTT Pemanasan Global, Nusa Dua Bali, Indonesia 2007
6) KTT Rio +20, Rio De Jeneiro, Brazil, 2012
 Deklarasi Stockholm 1972
 Deklarasi Rio de Janeiro 1992
 UUD 1945
 UU No. 4 1992 (UU LH) tentang ketentuan-ketentuan pokok
pengelolaan lingkungan hidup: dibuat dengan latar belakang bahwa
Indonesia memasuki proses industrialisasi sehingga dibutuhkan
Latar Belakang rezim hukum lingkungan yang spesifik untuk menjadi sumber
hukum pengelolaan lingkungan hidup
Pembentukan
Hukum  UU No 23 1997 (UU PLH) dengan mempertimbangkan bahwa
Lingkungan di pengelolaan lingkungan hidup harus dilakukan berdasarkan
Indonesia ketentuan hukum yang sejalan dengan lesadaran masyarakat atas
lingkungan dan perubahan serta perkembangan hukum lingkungan
internasional
 UU No 32 2009 (UU PPLH) latar belakangnya perubahan struktur
pemerintahan paska jatuhnya orde baru dari sentralistik menjadi
desentralistik. Selain itu, perkembangan dalam instrument
perlindungan lingkungan hidup di tingkat internasional semakin
pesat
Asas- asas  State responsibility (asas pertanggjawaban negara)
1. Negara menjamin pemanfaaatan sumber daya alam akan
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan
dan mutu hidup rakyat
2. Negara menjamin hak warga negara atas lingkungan hidup
yang baik dan sehat
3. Negara mencegah dilakukannya kegiatan pemanfaatn sumber
daya alam yang menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup
 Precautionary Principle (Prinsip kehati-hatian)
Penjelasan pasal 2 huruf f UU no 32 tahun 2009: bahwa
ketidakpastian mengenai dampak suatu usah dan/atau kegiatan
karena keterbatasan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
bukan merupakan alasan menunda langkah-langkah
meminimalisasi atau menghindari ancaman terhadap pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup
 Polluter-pays principle (Prinsip Pencemar membayar)
Penjelasan pasal 2 huruf j: bahwa setiap penanggung jawab yang
usaha dan/atau kegiatannya menimbulkan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup wajib menanggung biaya pemulihan

Page 7 of 10
SURVIVING LAW SCHOOL
-Pengantar Hukum Indonesia-

lingkungan
1) Aspek perencanaan→Pemerintah wajib membuat RPP LH
2) Aspek pemanfaatan SDA→pemanfaatannya disesuaikan
dengan RPP LH
3) Aspek pengendalian thd perencanaan dan keruskan
lingkungan hidup→ pencegahan, penanggulangan dan
Aspek pemulihan. Didalam UU No.32 Th 2009 ada instrumen2 baru
Perlindungan mengenai pencegahan, contoh pencegahan: KLHS( kajian LH
dan strategis), anggaran berbasis lingk, analisis resiko
Pengelolaan lingkungandsb. Penanggulangan: isolasi sumber pencemaran,
Lingkungan penghentian dumber pencemaran. Contoh pemulihan:
Hidup rehabilitas, restorasi, dll
4) Aspek pemeliharaan→ Konservasi SDA, pencadangan SDA,
pelestarian fungsi atmosfer
5) Aspek pengawasan dan penegakan hukum→ Dibentuk
pejabat pengawas LH an penegakan hukum administrasi,
perdata, dan pidana
Strategi 1. Administratif
penegakan Diberikan oleh menteri, gubernur atau bupatiwalikota terhadap
hukum penanggung jawab usaha atau kegiatan yang melanggar.
lingkungan Terdiri atas:
1) Teguran tertulis
2) Paksaan Pemerintah
3) Pembekuan izin lingkungan
4) Pencabutan izin lingkungan
2. Sengketa Lingkungan
Perselisihan antara dua pihak atau lebih yang timbul dari
kegiatan yang berpotensi atau telah berdampak pada lingkungan
Cara penyelesaian:
1) Dalam pengadilan
UUPPLH menyediakan 2 bentuk tuntutan yang dapat diajukan
penggugat:
1) Liability based on fault
2) Liability without fault/ strict liability: diberlakukan pada
beberapa kegiatan. contohnya kegiatan yang
menggunakan B3(bahan berbahaya), kegiatan yang
menghasilkan B3, kegiatan yang menimbulkan ancaman
yang sangat serius pada LH
Penyelsaian melalui Pengadilan:
- Perdata (melanggar hukum berupa pencemaran atau
perusakan)
- Administrasi negara, apabila:
a. badan atau pejabat negara menerbitkan izin
lingkungan kepada usaha atau kegiatan yang wajib
memiliki amdal tetapi tidak dilengkap dengan
dokumen amdal
b. badan atau pejabat negara yang menerbitkan izin
lingkungan kepada kegiatan yang wajib UKL-UPL
tetapi tidak melengkapi dokumen UKL-UKP
c. badan atau pejabat negara yang menerbitkan izin
Page 8 of 10
SURVIVING LAW SCHOOL
-Pengantar Hukum Indonesia-

usaha atau kegiatan tetapi tidak dilengkapi dengan


izin lingkungan
2) Luar pengadilan
Mekanisme pengajuan gugatan:
- individual
- kelompok (class action)
- pemerintah
- organisasi lingkungan (legal standing)
3. Sanksi Pidana
Jenis tindak pidana:
- Sengaja/lalai melakukan perbuatan yang mengakibatkan
dilampauinya baku mutu lingkungan
- Dengan pemberatan apabila perbuatan tersebut
menyebabkan luka dan membahyakan kesehatan
- Diperberat apabila menyebabkan luka berat atau
kematian
- Pengolaan limbah b3 tanpa izin
- Menghasilkan limbah b3 dan tidak mengelola
- Memasukkan limbah b3 ke Indonesia
- Membakar lahan
Kejahatan korperasi (pasal 116): apabila tindak pidana
lingkungan hidup dilakukan oleh, untuk, atau atas nama badan
usaha, tuntunan pidan dan sanksi pidana dijatuhkan kepada:
a. Badan usaha, dan/atau
b. Orang yang memberi perintah/bertindak sebagai pemimpin
kegiatan
Apabila dilakukan oleh orang berdasarkan hubungan
hubungan kerja, sanksi pidana dijatuhkan terhadp pemberi
perintah atau pemimpin tanpa memperhatikan tindak pidana
tersebut dilakukan secara sendiri atau bersama
Hak dalam  Pengertian hak: kepentingan yang di lindungi hukum
perlindungan  Siapa yang dimaksud “orang” dalam lingkungan hidup: orang
dan perseorangan dan badan usaha
pengelolaan  Macam-macam hak:
lingkungan - Hak atas LH yang baik dan sehat sebagai bagian dari HAM
hidup - Mendapatkan pendidikan LH, akses informasi, partisipasi dan
keadilan
- Mengajukan usul dan/ keberatan thd rencana usaha dan/
kegiatan yang dapat menimbulkan dampak thd LH
- Berpean dlm perlindungan dan pengelolaan LH
- Melakukan pengaduan akibat dugaan pencemaran dan/
perusakan LH
- Hak untuk tidak dituntut pidana dan perdata dalam
memperjuangkan LH
 Hak Lingkungan sbg materi HAM yang dimuat dalam konstitusi
negara umumnya merupakan hak subyektif atau hak lingkungan
individual
 Hak subyektf: bentuk yang paling luas dari perlindungans
seseorang dan akan memberikan pada yang mempunyai hak agar
Page 9 of 10
SURVIVING LAW SCHOOL
-Pengantar Hukum Indonesia-

pemenuhan LH yang baik dan sehat dihormati


2 fungsi utama Hak Subyektif:
- Function of defense: hak unutk mempertahankan/ membela
diri dari luar thd perbuatan yang merugikan dirinya dan LH
nya
- Function of performance: hak untuk menuntut dilakukannya
tindakan tertentu supaya lingkungan hidup dilestarikan/
dipulihkan
Kedua fungsi ini telah diakomodasi UU, pada ps 87
Alasan 1. Masalah Lingkungan Hidup = masalah yang kompleks
masyarakat 2. Masyarakat = pihak yang paling mengerti tentang lingkungan
harus hidupnya
memperhatikan 3. Masalah Lingkungan Hidup sering ditimbulkan oleh masyarakat itu
lingkungan sendiri
hidup 4. Masyarakat yang akan merasakan perubahan Lingkungan Hidup
 Nilai instrumental
Sebagai sumber daya alam untuk kebutuhan manusia
Alasan alam  Nilai ekistensi
harus Tenpa perlu dikonsumsi, keberadaan alam memiliki makna
dilindungi simbolis dan juga rekreasional
 Nilai intrinsik/inheren
Makna alam untuk dirinya sendiri
 Arti sempit: Persilisihan antara 2 pihak atau lebih yang timbut
Sengketa
akibat kegiatan yang berpotensi atau sudah menimbulkan dampak
Lingkungan
pada lingkungan hidup
Hidup
 Arti luas:
 Pengadilan (in court/ litigasi)
UUPPLH menyediakan 2 bentuk tuntutan yang dapat diajukan
penggugat:
 Luar pengadilan(out court/ settlement) atau APS/MAPS/ADR
Penyelesaian Dapat diajukan oleh 4 pihak:
sengketa 1) Masyarakat korban
2) Organisasi LH
3) Class action/ gugatan perwakilan; melibatkan masy dalam
jumlah sangat besar
4) Pemerintah(instansi lingkungan hidup)

Page 10 of 10

Anda mungkin juga menyukai