Anda di halaman 1dari 29

Bab 3 :

Sistem Hukum dan


Peradilan di Indonesia
Shifa Serina, Muhammad Wahyu, Salwa Sahira, Aidil Fitra, Ervan Alfando, M. Yusri, Muhammad Adam
Haikal, Muhammad Hafizi, Syamira Balqis
Sistem Hukum di Indonesia
3

Daftar Isi Sistem Peradilan di Indonesia


15
Sikap yang Sesuai dan yang
Bertentangan dengan Hukum
27
Sistem Hukum di
Indonesia
1. Makna dan Karakteristik Hukum.

Indonesia adalah negara hukum segala tindakan warga


negara ataupun pemerintah harus berdasarkan pada
hukum. Hal tersebut sesuai dengan yang tercantum
dalam pasaal1 ayat (3) UUD 1945, yaitu “Negara
Indonesia adalah negara hukum”.

Hukum adalah kumpulan peraturaan yang diterapkan


dalam kehidupan bermasyarakat dan bersifat memaksa
orang agar menaati tata tertib dalam masyarakat, serta
memberikan sanksi yang tgas(hukuman) terhadap siapa
saja yang melanggarnya. Hukum juga bisa diartikan
sebagai undang_undang, peraturan, dan sebagainya guna
mengatur pergaulan hidup masyarakat.

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 3


Sistem Hukum di
Indonesia
Berdasarkan pada pengertian hukum, dapat dikatakan
bahwa hukum memiliki beberapa unsur yaitu sebagai
berikut :

a. Suatu peraturan mengenai tingkah laku manusia


dalam pergaulan masyarakat yang berupa perintah atau
larangan.
b. Dibuat oleh badan/Lembaga resmi yang berwenang.
c. Bersifat memaksa
d. Adanya sanksi yang tegas jika terjadu pelanggaran.

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 4


Sistem Hukum di
Indonesia
Berdasarkan pada pengertian hukum, dapat dikatakan
bahwa hukum memiliki beberapa unsur yaitu sebagai
berikut :

a. Suatu peraturan mengenai tingkah laku manusia


dalam pergaulan masyarakat yang berupa perintah atau
larangan.
b. Dibuat oleh badan/Lembaga resmi yang berwenang.
c. Bersifat memaksa
d. Adanya sanksi yang tegas jika terjadu pelanggaran.

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 5


2. Penggolongan Hukum
no Penggolongan hukum Macamnya Keterangan Contoh
1.
. Berdasarkan bentuknya Hukum tertulis Peraturan yang tertulis dan berwujud UUD1945 , undang-
dalam lembaran lembaran. undang, dan PP.
Hukum tidak tertulis Peraturan yang tidak ditulis secara Adat istiadat dan
resmi, tetapi dipatuho oleh .
kebiasaan.
masyarakat.
2. Berdasarkan wilayah Hukum lokal Hukum yang hanya berlaku pada Peraturan daerah
Berlakunya daerah/masyarakat tertentu.
Hukum nasional Hukum yang berlaku bagi seluruh UUD1945
wilayah negara.
Hukum internasional Hukum yang memuat aturan-aturan Statuta Roma
dalam hubungan antarbangsa

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 6


2. Penggolongan Hukum
no Penggolongan hukum Macamnya Keterangan Contoh
3.
. Berdasarkan fungsinya Hukum material Hukum yang berisi perintah dan Hukum pidana
larangan
Hukum formal Hukum yang mengatur tata cara Hukum acara pidana
melaksanakan serta .
mempertahankan isi dari hukum
material.
4. Berdasarkan waktu Hukum positif Hukum yang berlaku sekarang (ius UUD 1945 yang
berlakunya consitutum) berlaku sekarang ini
Hukum yang berlaku Hukum yang berlaku pada masa Undang-undang tentang
pada masa datang dating (ius constituendum) pembuangan limbah
Hukum antarwaktu Hukum mengenai hubungan Pasal aturan peralihan
(hukum transitior) antarperistiwa hukum yang berlaku UUD 1945 sebelum
saat sekarang dan hukum yang amandemen
berlaku pada masa lalu.

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 7


2. Penggolongan Hukum
no Penggolongan hukum Macamnya Keterangan Contoh
5.
. Berdasarkan isi masalahnya Hukum privat (hukum Hukum yang mengatur tentang Hukum waris
sipil) hubungan personal dan menyangkut
masalah pribadi.
Hukum publik (hukum Hukum yang mengatur hubungan .
Hukum tata negara
negara) hukum antaralat kelengkapan negara
serta antara negara dan warga
negara yang menyangkut
kepentingan umum.
6. Berdasarkan sifatnya Kaidah hukum yang Hukum yang dalam keadaan apa pun UUD 1945 yang
memaksa harus di taati dan memiliki daya ikay berlaku sekarang ini
yang bersifat mutlak
Kaidah hukum yang Kaidah hukum yang mengatur Undang-undang tentang
mengatur atau hubungsan baik secara langsung atau pembuangan limbah
melengkapi tidak langsung.

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 8


Sistem Hukum di
Indonesia
Selain macam-macam hukum tersebut, ada hal hal
yang ada baiknya dipahami sebagai berikut :

a. Hukum Perdata
Hukum yang mengatur hubungan antara orang satu .
dan orang yang lain dengan menelitikberatkan kepada
kepentingan perseorangan. Hukum perdata sama
dengan hukum privat, Adapun yang membedakan
adalah hukum privat belum tentu hukum perdata, tetapi
kalua hukum perdata sudah pasti merupakan bagian
dari hukum privat.

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 9


Sistem Hukum di
Indonesia
b. Hukum Dagang/Perniagaan
Hukum Dagang/Perniagaan adalah hukum antara
orang dan badan-badan hukum dalam bidang
perdagangan
c. Hukum Pidana .
Hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan yang
dilarang/melanggar hukum dengan disertai sanksi-sanksi
hukum yang tegas dan jelas terhadap pelanggarnya.
d. Hukum Administrasi Negara/Hukum Tata Usaha
Negara/Hukum Tata Pemerintahan.
Hukum yang mengatur segala tugas atau hak dan
kewajiban pejabat-pejabat pemerintah dari pusat
sampai daerah.

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 10


Sistem Hukum di
Indonesia
3. Tujuan Hukum
Tujuan hukum nasional adalah ingin mengatur secara pasti hak hak
dan kewajiban lembaga tinggi negara, semua pejabat negara, dan
setiap warga negara agar semuanya dapat melaksanakan kebijaksanaan
dan tindakan-tindakan demi terwujudnya tujuan nasional bangsa .
Indonesia, yaitu terciptanya masyarakat yang terlindungi oleh hukum,
cerdas, terampil, serta cinta dan bangga bertanah air Indonesia dalam
suasana kehidupan makmur dan adil berdasarkan falsafah Pancasila.

Dalam hukum terdapat teori tujusn hukum yaitu sebagai berikut :


a. Teori etis, teori ini berdasarkan pada etika. Menurut teori etus
tujusn hukum adalah mencapai keadilan.
b,. Teori utilitas, menurut teori ini tujuan hukum adalah memberikan
faedah sebanyak-banyaknya bagi Masyarakat, yaitu dengan
memberikan kebahagiaaan dan kenikmatan.

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 11


Sistem Hukum di
Indonesia
c. Campuran dari teori etis dan utilitas, menurut teori ini hukum
bertujuan menjaga ketertiban dan mecapai keadilan dalam
masyarakat.

4. Sumber hukum .
Merupakan segala hal yang menimbulkan aturan dan mempunyai
kekuatan memaksa. Maksudnya apabila seseorang melanggar aturan
yang ada tersebut, ia akan dikenai sanksi yang tegas dan nyata.

Sumber hukum terbagi menjadi dua yaitu sumber hukum material


dan sumber hukum formal. Sumber hukum material adalah keyakinan
dan perasaan individu serta pendapat umum yang menentukan isi
atau materi hukum. Isi atau materi hukum material bersumber pada
nilai agama dan kesusilaan, kehendak Tuhan, akal budi, serta jiwa
bangsa. Berikut adalah lima sumber hukum formal yang dapat
digunakan:

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 12


Sistem Hukum di
Indonesia
a. Undang-Undang
Undang-undang adalah setiap peraturan yang karena bentuknya disebut
sebagai undang-undang.
b. Kebiasaan (Hukum Tidak Tertulis)
Kebiasaan adalah perbuatan yang diulang-ulang terhadap hal yang sama, .
kemudian diterima serta diakui oleh masyarakat sebagai norma bersama.
c. Yurisprudensi
Yusprudensi merupakan keputusan hakim terdahulu atas suaty perkara
yang tidak ditulis atau diatur dalam undang-undang dan dijadikan sebagai
pedoman oleh hakim lainnya dalam memutuskan perkara serupa.
d. Traktat
Traktat adalah perjanjian yang dibuat antar negara yang dituangkan
dalam bentuk tertentu. Sebagaimana disebutkan UUD1945 pasal 11, yang
berbunyi, “Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang,
membuat perdamaian dan perjanjian dgn negara lain.

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 13


Sistem Hukum di
Indonesia
e. Doktrin
Doktrin merupakan pendapat para ahli hukum terkemuka yang
dijadikan sebagai dasar ataupun asas-asas penting dalam hukum dan
penerapannya.
5. Tata Hukum Indonesia .
Tata hukum Indonesia adalah tata hukum yang ditetapkan oleh
Pemerintah Negara Indonesia. Tata Hukum Indonesia juga terdiri atas
aturan-aturan hukum yang ditata atau disusun sedemikian rupa, dan aturan-
aturan itu antara satu dan lainnya saling berhubungan dan saling
menentukan.
Tata urutan hierarki perundang-undangan Indonesia :
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Ketetapan MPR
3. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Daerah Provinsi
6. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 14


Sistem Peradilan
di Indonesia
1. Pengertian Sistem Peradilan Nasional

Sistem peradilan Indonesia adalah keseluruhan


komponen peradilan nasional, pihak-pihak dalam proses
peradilan, hieraki ikelembangan peradilan, maupun
aspek aspek yang bersifat procedural yang saling berkait,
sehingga terwujud keadilan hukum.
Berikut adalah komponen-komponen dalam sistem
peradilan :
a. Materi Hukum
b. Prosedur Peradilan
c. Budaya Hukum
d. Hierarki Kelembagaan Peradilan

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 15


Sistem Peradilan
di Indonesia
2. Alat Kelengkapan Peradilan

a. Kepolisian
Kepolisian negara Republik Indonesia
mempunyai tugas pokok sebagai berikut :
.
1) Memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat.
2) Menegakkan Hukum
3) Memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat

Dalam menyelenggarakan tugasnya di bidang


proses pidana, kepolisian negara Republik
Indonesia berwenang untuk sebagai berikut:

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 16


Sistem Peradilan
di Indonesia
1) Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan,
dan penyitaan.
2) Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki
tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyidikan.
3) Membawa dan menghadapkan orang ke penyidik
.
dalam rangka penyidikan.
4) Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan
menanyakan, serta memeriksa tanda pengenal diri.
5) Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat.
6) Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai
tersangka atau saksi
7) Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam
hubungannya dengan pemeriksaan perkara.

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 17


Sistem Peradilan
di Indonesia
8) Mengadakan penghentian penyidikan.
9) Menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum.
10) Mengajukan permintaan secara langsung kepada
pejabat imigrasi yang berwenang di tempat pemeriksaan
imigrasi dalam keadaan mendesak atau mendadak untuk
.
mecegah atau menangkal orang yang disangka melakukan
tindak pidana.
11) Memberi petunjuk dan bantuan penyidikan kepada
penyidik pegawai negeri sipil, serta menerima hasil
penyidikan penyidik pegawai negeri sipil untuk diserahkan
kepada penuntut umum.
12) mengadakan Tindakan lain menurut hukum yang
bertanggung jawab.

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 18


Sistem Peradilan
di Indonesia
b. Kejaksaan
Kejaksaan adalah pejabat fungsional yang diberi
wewenang oleh undang-undang untuk bertindak sebagai
penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap serta
.
wewenang lain berdasarkan undang-undang.

c. Kehakiman
Tugas dan wewenang Lembaga kehakiman berada di
tangan hakim adalah pejabat yang melaksanakan tugas
menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila
dengan menafsirkan hukum serta mencari dasar-dasar dan
asas-asas yang menjadi landasan penentuan keputusan
atas perkara perkara yang ada.

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 19


Sistem Peradilan
di Indonesia
d. Advokat
Advocat adalah orang yang berprofesi memberi jasa
hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang
memenuhi persyaratan berdasarkan undnag-undang. Jasa
hukum adalah jasa yang diberikan advokat berupa .
pemberian konsultasi hukum, bantuan hukum,
menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan
melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum
kliennya.
Empat hal yang harus dimiliki oleh seorang advokat
sebagai berikut :
1) Kompetensi
2) Integritas
3) Loyalitas
4) Responsibilitas

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 20


Sistem Peradilan
di Indonesia
3. Klasifikasi Lembaga Peradilan di Indonesia

a. Mahkamah Agung
Pengadilan kasasi yang bertugas membina keseragaman
dalam penerapan hukum melalui putusan kasasi dan .
peninjauan Kembali menjaga agar semua hukum dan undang-
undang diseluruh wilayah negara RI diterapkan adil, tepat,
dan benar
b. Peradilan Umum
Peradilan umum adalah salah satu pelaku kekuasaan
kehakiman bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya.
c. Peradilan Agama
Yang dimaksud adalah peradilan agama islam. Hal
mengenai peradilan agama diatur dalam UU No. 50 Tahun
2009 sebagai perubahan kedua atas UU No. 7 Tahun 1989
tentang peradilan Agama. Peradilan agama merupakan salah

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 21


Sistem Peradilan
di Indonesia
Satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyar pencari
keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata
tertentu.

Tugas dan wewenang pengadilan adalah memeriksa, memutus, .


dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara
orang-orang yang beragama islam di bidang perkawinan,
kewarisan, wasiat, dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum
islam serta wakaf dan sedekah.

d. Peradilan Militer
Peradilan militer merupakan pelaksana kekuasaan
kehakiman di lingungan angkatan bersenjata untuk menegakkan
hukum dan keadilan dengan memperhatikan kepentingan
penyelenggaran pertahanan keamanan negara

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 22


Sistem Peradilan
di Indonesia
e. Peradilan Tata Usaha Negara
Hal mengenai peradilan tata usaha negara diatur dalam UU
No. 52 Tahun 2009 sebagai perubahan kedua atas UU No. 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Dalam
undang-undang tersebut dijelaskan bahwa peradilan tata usaha
.
negara adalah salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi
rakyat pencari keadilan terhadap sengketa tata usaha negara.
Adapun yang dimaksud dengan sengketa tata usaha negara
adalah sengketa yang timbul dalam tata usaha negara, baik di
pusat maupun daerah sebagai akibat dikeluarkannya keputusan
tata usaha negara termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun yang
dimaksud dengan tata usaha negara adalah administrasi negara
yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 23


Sistem Peradilan
di Indonesia l
Pemerintahan, baik di pusat maupun daerah.
Berikut beberapa permasalahan yang menjadi jangkauan Pengadilan
Tata Usaha Negara.
1) Bidang HAM berupa gugatan ataupun permohonan yang berkaitan
dengan pencabutan hak milik seseorang, serta penangkapan dan
.
penahanan yang tidak sesuai dengan prodesur hukum.
2) Bidang ekonomi berupa gugatan ataupun permohonan yang
berhubungan dengan pajak, merek, agraria, dan sebagainya.
3) Bidang social berupa gugatan ataupun permohonan terhadao
keputusan administrasi mengenai penolakan permohonan izin.
4) Bidang function publique berupa gugatan ataupun permohonan
yang berkaitan dengan status atau kedudukan seseorang, misalnya
mengenai kepegawaian, pemberhentian hubungan kerja, dan lain-lain.

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 24


Sistem Peradilan
di Indonesia
f. Pengadilan Khusus
Adalah pengadian yang mempunyai kewenangan untuk memeriksa,
mengadili, dan memutus perkara tertentu yang hanya dapat dibentuk
dalam salah satu lingkungan badan peradilan yang berada di bawah
Mahkamah Agung yang di atur dalam undang-undang.
.
g. Mahkamah Konstitusi
Adalah salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan
kehakiman yang Merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan. Berikut adalah wewenang
Mahkamah Konstitusi

1) Menguji undang-undang terhadap UUD NKRI 1945


2) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 25


Sistem Peradilan
di Indonesia
Kewenangannya diberikan oleh UUD NKRI 1945
3) Memutus pembubaran partai politik
4) Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum
5) Memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa presiden dan/atau
wakil presiden diduga telah melakukan pelanggaran hukum berupa
.
pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana
berat lainya, atau perbuatan tercela, dan/atau tidak lagi memenuhi
syarat sebagai presiden dan/atau wakil presiden sebagaimana
dimaksud dalam UUD NKRI 1945

h. Komisi Yudisial (KY)


Komisi Yudisial merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri
dan dalam pelaksanaan wewenangnya bebas dari campur tangan atau
pengaruh kekuasaan lainnya

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 26


Sikap yang Sesuai dan yang
Bertentangan dengan Hukum
PERILAKU YG SESUAI DGN HUKUM/ATURAN DI
BERBAGAI LINGKUNGAN KEHIDUPAN
o Mematuhi nasihat orang tua.
o Mematuhi tata tertib sekolah.
o Memakai helm saat mengendarai motor.
o Mematuhi peraturan lalu lintas

PERILAKU YG BERTENTANGAN DGN HUKUM/ATURAN


DI BERBAGAI LINGKUNGAN KEHIDUPAN
o Melawan perintah orang tua.
o Melanggar tata tertib sekolah.
o Tidak membayar pajak
o Melanggar peraturan lalu lintas

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 27


Sikap yang Sesuai dan yang
Bertentangan dengan Hukum
BERIKUT CONTOH SANKSI SESUAI DENGAN
NORMA/HUKUM YANG BERLAKU

1. Norma Agama
Tidak langsung, diperoleh setelah meninggal dunia (berupa dosa)
2. Norma Kesusilaan
Tidak bersifat tegas dan hanya diri sendiri yang dapat merasakan,
misalnya rasa malu dan penyesalan
3. Norma Kesopanan
Tidak tegas, diberikan oleh masyarakat berupa cemoohsn, celaan,
dikucilkan dari pergaulan, bahkan bisa diusir dari lingkungan tempat
tinggal.
4. Norma Hukum
Tegas, nyata, serta mengikat dan memaksa bagi setiap orang tanoa
kecuali.

Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia 28


Terima Kasih, Karena
telah memberi
perhatian pada presentasi kami

Anda mungkin juga menyukai