Anda di halaman 1dari 23

HUKUM ADMINISTRASI

DI INDONESIA

Anggota Kelompok 14:


1. Wiwit Lestari ( 22810334039 )
2. Refanggi Putra Z ( 22810334127)
DAFTAR ISI
A. Pengertian Hukum
B. Jenis-Jenis Hukum di Indonesia
C. Sistem Hukum di Indonesia
D. Sejarah Hukum Administrasi di Indonesia
E. Sumber-Sumber Hukum di Indonesia
F. Hukum Administrasi di Indonesia
G. Sanksi Administratif Hukum di Indonesia
H. Ketentuan Hukum Administrasi di Indonesia
I. Fungsi Hukum Administratif di Indonesia
J. Perkembangan Hukum Administratif di
Indonesia
A. PENGERTIAN HUKUM
Hukum adalah seperangkat aturan dan
norma yang mengatur perilaku manusia
dalam masyarakat.
Immanuel Kant mendefinisikan hukum
sebagai syarat bagi kehendak bebas
individu untuk dapat bersesuaian dengan
kehendak bebas individu lainnya, dengan
mengikuti peraturan tentang kemerdekaan.
Definisi hukum bervariasi, tetapi pada
dasarnya hukum berfungsi menjaga
ketertiban, keadilan, dan hubungan antar
anggota masyarakat, serta memastikan
ketaatan terhadap peraturan yang
diberlakukan, dengan konsekuensi tindakan
hukuman jika peraturan tersebut dilanggar.
B. JENIS-JENIS HUKUM DI INDONESIA
1. Penggolongan Hukum menurut Sumbernya

A Undang-undang C Traktat

B Hukum Adat (Kebiasaan) D Yurisprudensi


B. JENIS-JENIS HUKUM DI INDONESIA
2. Penggolongan Hukum Menurut Bentuknya:

Hukum Tidak Tertulis


A Hukum Tertulis B (Hukum Kebiasaan)
B. JENIS-JENIS HUKUM DI INDONESIA
3. Penggolongan Hukum Menurut Tempat Berlakunya:

A Hukum Nasional C Hukum Asing

B Hukum Internasional D Hukum Gereja


B. JENIS-JENIS HUKUM DI INDONESIA
4. Penggolongan Hukum Menurut Waktu Berlakunya:

Ius Constitutum (Hukum


A
Positif)
C Hukum Alam

B Ius Constituendum
B. JENIS-JENIS HUKUM DI INDONESIA
5. Penggolongan Hukum Menurut Cara Mempertahankan:

A Hukum Materia B Hukum Formal


Hukum Pidana Hukum Acara Pidana
Hukum Perdata Hukum Acara Perdata
B. JENIS-JENIS HUKUM DI INDONESIA
6. Penggolongan Hukum Menurut Sifatnya:

A Hukum yang Memaksa B Hukum yang Mengatur


B. JENIS-JENIS HUKUM DI INDONESIA
7. Penggolongan Hukum Menurut Wujudnya:

A Hukum Objektif B Hukum Subjektif


B. JENIS-JENIS HUKUM DI INDONESIA
8. Penggolongan Hukum Menurut Isinya:

Hukum Publik (Hukum


A Hukum Privat (Hukum Sipil) B Negara)
C. SISTEM HUKUM DI INDONESIA
Sistem hukum adalah suatu kesatuan komprehensif yang terdiri dari berbagai
elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan
yang kompleks. Sistem hukum melibatkan elemen-elemen seperti peraturan
hukum, asas hukum, dan pengertian hukum, yang saling terkait dalam satu
kesatuan. Sistem hukum memenuhi delapan asas yang dikenal sebagai
"Delapan Prinsip Legalitas.

Sistem hukum dapat merujuk pada berbagai tingkatan, seperti sistem hukum
nasional, sistem hukum perdata, sistem hukum pidana, dan sistem hukum
administrasi, dan setiap sistem ini memiliki komponen-komponen yang
berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem tersebut.

Sistem hukum juga merupakan sistem terbuka yang berinteraksi dengan


faktor-faktor seperti budaya, sosial, ekonomi, sejarah, dan lainnya, serta
memiliki pengaruh terhadap faktor-faktor di luar sistem hukum itu sendiri.

Dalam konteks hukum, pemahaman tentang sistem hukum sangat penting


karena memungkinkan masyarakat untuk mengenali hubungan dan
kontribusi antara peraturan hukum, asas hukum, dan pengertian hukum
terhadap tujuan sistem hukum yang lebih besar. Dengan pemahaman ini, kita
dapat mengenali bahwa hukum adalah kesatuan integral yang kompleks.
MACAM-MACAM SISTEM
HUKUM DI INDONESIA
1. Sistem Hukum Nasional: Meliputi semua peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia, mengatur berbagai aspek kehidupan hukum di negara ini.

2. Sistem Hukum Adat: Didasarkan pada peraturan hukum tidak tertulis dan
tradisional, berlaku di daerah-daerah tertentu, dengan penyelesaian perkara
melalui musyawarah dengan tokoh adat.

3. Sistem Hukum Islam: Menganut prinsip-prinsip Islam, didasarkan pada Al-


Quran dan Hadis, dengan prinsip-prinsip seperti keadilan, musyawarah, dan
perlindungan hak asasi manusia.

4. Sistem Hukum Belanda: Merupakan warisan dari masa kolonial Belanda,


terutama berlaku dalam hukum perdata.

5. Sistem Hukum Hindu-Budha: Berpengaruh di Provinsi Bali, mengatur


kehidupan masyarakat Hindu-Budha.

6. Sistem Hukum Khusus: Mengatur bidang-bidang tertentu seperti militer, pajak,


dan peradilan administrasi.
D. SEJARAH HUKUM ADMINISTRASI DI
INDONESIA
1. Zaman Kolonial: Pada masa penjajahan Belanda, hukum administrasi di
Indonesia dipengaruhi oleh sistem hukum Belanda. Aturan administratif
diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan diatur dalam
Staatsblad.

2. Zaman Kemerdekaan: Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tahun


1945, Indonesia mulai mengembangkan sistem hukum administrasi
berdasarkan prinsip-prinsip hukum tata negara. Konstitusi UUD 1945
menjadi sumber hukum utama. Buku "Hukum Tata Negara Indonesia"
oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie dan "Konstitusi dan Tata Hukum
Administrasi Negara" oleh Bambang Poernomo

3. Reformasi: Reformasi tahun 1998 mengubah hukum administrasi di


Indonesia dengan peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi
publik dalam administrasi pemerintah. Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2004 tentang Administrasi Pemerintahan dan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik menjadi penting.

4. Perkembangan Terkini: Hukum administrasi terus berkembang seiring


dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat. Isu terkini
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam
administrasi pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan upaya
membangun hukum administrasi yang lebih efisien dan efektif.
E. SUMBER-SUMBER HUKUM DI INDONESIA

A B C
Undang-Undang
Pancasila UUD Tahun 1945
(UU Ketenagakerjaan, UU
Perpajakan, UU Perbankan, dsb.)

D E F
Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden Peraturan Menteri
(PP) (Perpres) (Permen)
E. SUMBER-SUMBER HUKUM DI INDONESIA

G H I
Putusan Mahkamah Putusan Mahkamah Agung Kebijakan Pemerintah
Konstitusi (MK) (MA)
(Government Policy)

J K L
Hukum Adat (Customary Hukum Internasional
Ketetapan MPR, DPR,
Law) (International Law)
dan DPD
F. HUKUM ADMINISTRASI DI INDONESIA
Hukum Administrasi di Indonesia adalah seperangkat aturan dan
prinsip yang mengatur tata kelola pemerintahan, organisasi
administrasi publik, dan hubungan antara pemerintah dan
warga negara.
Hal ini didasarkan pada sumber hukum utama seperti UUD 1945
dan mencakup undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan menteri, ketetapan MPR, dan putusan Mahkamah
Konstitusi.
Struktur pemerintahan melibatkan tingkat pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota, masing-masing dengan
kewenangan administrasi yang sesuai.
Peran Hukum Administrasi mencakup menjaga kepentingan
umum, memastikan kepastian hukum, mendukung keadilan
dan perlindungan hak asasi manusia, mendorong transparansi
dan akuntabilitas, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas
dalam pelaksanaan pemerintahan.
G. SANKSI ADMINISTRATIF

Sanksi Administratif adalah sanksi yang dikenakan terhadap


administrasi atau ketentuan undang undang yang bersifat
administrastif
Sanksi Administratif juga dapat diartikan sebagai sarana
hukum publik berupa penjatuhan beban oleh pemerintah
terhadap rakyatnya sebagai respons atas ketidaktaatan
terhadap kewajiban yang muncul dari peraturan perundang
undangan
Van Wijk, et al. Menguraikan unsur sanksi admistrati bahwa
sanksi administratif merupakan tindakan yang membebani
terhadap warga negara, lalu sanksi dijatuhkan melalui
sarana hukum yang digunakan oleh pemerintah sebagai
reaksi atas ketidaktaatan.
H. Ketentuan Hukum
Administratif di Indonesia
Hukum Administratif di indonesia sendiri merujuk pada seperangkat
aturan dan prinsip yang mengatur hubungan antara pemerintah dan
warga negara, serta oraganisasi pemerintah dengan satu sama lain.
Hukum Administratif memiliki peran sebagaimana mengatur
keputusan yang dibuat oleh pemerintah dan bagaiamana keputusan
taersebut dapat disesuaikan. Adapun Prinsip prinsip Hukum
Administratif di indoneisa adalah sebagai berikut ( Halaman
Selanjutnya )
PRINSIP PRINSIP HUKUM ADMINISTRATIF
DI INDONESIA
PRINISP KEPASTIAN HUKUM
PRINSIP NEGARA HUKUM
Kebijakan pemerintah harus jelas,
A. Kedaulatan Hukum stabil dan dapat diprediksi agar
B. Perlindungan Hukum warga negara dapat memahami
hak dan kewajiban mereka
PRINSIP KEPENTINGAN UMUM
Pemerintah berhak mengambil
keputusan dan tindakan demi
kepentingan umum asalkan
seseuai prosedur hukum yang
berlaku
I. Fungsi Hukum Administratif di Indonesia
Hukum Administratif Negara memiliki beberapa fungsi di Indonesia, yaitu:
Fungsi Normatif: Fungsi ini adalah mengatur dan menentukan penyelenggaraan pemerintahan
agar sesuai dengan pemikiran negara hukum yang melatarbelakanginya, yaitu negara hukum
Pancasila.
Fungsi Instrumental: Fungsi ini adalah memberikan sarana bagi administrasi negara untuk
mengatur, menyeimbangkan, dan mengendalikan pelbagai kepentingan
Fungsi Jaminan: Fungsi ini adalah melindungi penyelenggaraan negara agar tidak melanggar
hukum dan melindungi hak-hak warga negara dalam upaya mencegah perselisihan antara
pemerintah dan rakyat.

Selain itu, Hukum Administratif Negara juga memiliki sumber-sumber hukum, yaitu kebiasaan atau
praktek administrasi negara, yurisprudensi, doktrin atau pendapat para ahli, dan traktat. Ruang
lingkup Hukum Administratif Negara erat kaitannya dengan tugas dan wewenang lembaga negara
(pusat dan daerah), hubungan kekuasaan antar lembaga negara dan antara lembaga negara dengan
warga negara serta jaminan hukum bagi keduanya, baik warga negara maupun lembaga negara.
J. PERKEMBANGAN HUKUM
ADMINISTRATIF DI INDONEISA
Perkembangan hukum administratif di Indonesia dapat dilihat melalui beberapa tahap penting:

Era Kolonial: Selama masa penjajahan Belanda, hukum administratif di Indonesia dipengaruhi oleh
sistem hukum kolonial Belanda. Pada saat itu, hukum administratif lebih bersifat represif dan
memberikan kekuasaan yang luas kepada pemerintah kolonial.
Era Kemerdekaan: Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, hukum administratif
mengalami perubahan signifikan. Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) tahun 1949 memberikan
dasar hukum untuk administrasi negara yang baru terbentuk.
Era Orde Lama: Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, hukum administratif di Indonesia
masih terpengaruh oleh paham negara berdasarkan Pancasila. Meskipun demikian, ada upaya untuk
memperkuat sistem administrasi publik dan memperkenalkan prinsip-prinsip hukum administratif
modern.
Era Orde Baru: Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, terjadi sentralisasi kekuasaan yang kuat
di tangan pemerintah. Hukum administratif diarahkan untuk mendukung kebijakan pembangunan
nasional, meskipun terdapat juga penyalahgunaan kekuasaan oleh aparat pemerintah.
Reformasi: Pasca jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998, Indonesia mengalami reformasi politik
dan hukum. Konstitusi Indonesia tahun 1945 mengalami amendemen untuk memperkuat prinsip-
prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan pemerintahan yang baik. Reformasi ini juga menciptakan
ruang bagi perkembangan hukum administratif yang lebih modern, transparan, dan akuntabel.
Era Kontemporer: Saat ini, Indonesia terus berusaha memperbaiki sistem hukum administratifnya.
Pemerintah terus melakukan reformasi kebijakan dan undang-undang untuk meningkatkan
transparansi, akuntabilitas, dan pencegahan korupsi dalam administrasi publik. Peran lembaga-
lembaga independen seperti Komisi Ombudsman Republik Indonesia juga penting dalam
memastikan pelayanan publik yang baik dan menanggapi pengaduan warga negara terkait dengan
tindakan administrasi pemerintah.
TERIMA KASIH !!! APAKAH ADA
PERTANYAAN???

Anda mungkin juga menyukai