DI INDONESIA
A Undang-undang C Traktat
B Ius Constituendum
B. JENIS-JENIS HUKUM DI INDONESIA
5. Penggolongan Hukum Menurut Cara Mempertahankan:
Sistem hukum dapat merujuk pada berbagai tingkatan, seperti sistem hukum
nasional, sistem hukum perdata, sistem hukum pidana, dan sistem hukum
administrasi, dan setiap sistem ini memiliki komponen-komponen yang
berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem tersebut.
2. Sistem Hukum Adat: Didasarkan pada peraturan hukum tidak tertulis dan
tradisional, berlaku di daerah-daerah tertentu, dengan penyelesaian perkara
melalui musyawarah dengan tokoh adat.
A B C
Undang-Undang
Pancasila UUD Tahun 1945
(UU Ketenagakerjaan, UU
Perpajakan, UU Perbankan, dsb.)
D E F
Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden Peraturan Menteri
(PP) (Perpres) (Permen)
E. SUMBER-SUMBER HUKUM DI INDONESIA
G H I
Putusan Mahkamah Putusan Mahkamah Agung Kebijakan Pemerintah
Konstitusi (MK) (MA)
(Government Policy)
J K L
Hukum Adat (Customary Hukum Internasional
Ketetapan MPR, DPR,
Law) (International Law)
dan DPD
F. HUKUM ADMINISTRASI DI INDONESIA
Hukum Administrasi di Indonesia adalah seperangkat aturan dan
prinsip yang mengatur tata kelola pemerintahan, organisasi
administrasi publik, dan hubungan antara pemerintah dan
warga negara.
Hal ini didasarkan pada sumber hukum utama seperti UUD 1945
dan mencakup undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan menteri, ketetapan MPR, dan putusan Mahkamah
Konstitusi.
Struktur pemerintahan melibatkan tingkat pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota, masing-masing dengan
kewenangan administrasi yang sesuai.
Peran Hukum Administrasi mencakup menjaga kepentingan
umum, memastikan kepastian hukum, mendukung keadilan
dan perlindungan hak asasi manusia, mendorong transparansi
dan akuntabilitas, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas
dalam pelaksanaan pemerintahan.
G. SANKSI ADMINISTRATIF
Selain itu, Hukum Administratif Negara juga memiliki sumber-sumber hukum, yaitu kebiasaan atau
praktek administrasi negara, yurisprudensi, doktrin atau pendapat para ahli, dan traktat. Ruang
lingkup Hukum Administratif Negara erat kaitannya dengan tugas dan wewenang lembaga negara
(pusat dan daerah), hubungan kekuasaan antar lembaga negara dan antara lembaga negara dengan
warga negara serta jaminan hukum bagi keduanya, baik warga negara maupun lembaga negara.
J. PERKEMBANGAN HUKUM
ADMINISTRATIF DI INDONEISA
Perkembangan hukum administratif di Indonesia dapat dilihat melalui beberapa tahap penting:
Era Kolonial: Selama masa penjajahan Belanda, hukum administratif di Indonesia dipengaruhi oleh
sistem hukum kolonial Belanda. Pada saat itu, hukum administratif lebih bersifat represif dan
memberikan kekuasaan yang luas kepada pemerintah kolonial.
Era Kemerdekaan: Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, hukum administratif
mengalami perubahan signifikan. Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) tahun 1949 memberikan
dasar hukum untuk administrasi negara yang baru terbentuk.
Era Orde Lama: Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, hukum administratif di Indonesia
masih terpengaruh oleh paham negara berdasarkan Pancasila. Meskipun demikian, ada upaya untuk
memperkuat sistem administrasi publik dan memperkenalkan prinsip-prinsip hukum administratif
modern.
Era Orde Baru: Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, terjadi sentralisasi kekuasaan yang kuat
di tangan pemerintah. Hukum administratif diarahkan untuk mendukung kebijakan pembangunan
nasional, meskipun terdapat juga penyalahgunaan kekuasaan oleh aparat pemerintah.
Reformasi: Pasca jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998, Indonesia mengalami reformasi politik
dan hukum. Konstitusi Indonesia tahun 1945 mengalami amendemen untuk memperkuat prinsip-
prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan pemerintahan yang baik. Reformasi ini juga menciptakan
ruang bagi perkembangan hukum administratif yang lebih modern, transparan, dan akuntabel.
Era Kontemporer: Saat ini, Indonesia terus berusaha memperbaiki sistem hukum administratifnya.
Pemerintah terus melakukan reformasi kebijakan dan undang-undang untuk meningkatkan
transparansi, akuntabilitas, dan pencegahan korupsi dalam administrasi publik. Peran lembaga-
lembaga independen seperti Komisi Ombudsman Republik Indonesia juga penting dalam
memastikan pelayanan publik yang baik dan menanggapi pengaduan warga negara terkait dengan
tindakan administrasi pemerintah.
TERIMA KASIH !!! APAKAH ADA
PERTANYAAN???