Anda di halaman 1dari 4

BELAJAR BARENG DEMA

* Kaidah hukum menurut waktunya dibagi menjadi 3 :

1. Ius constitutum (hukum positif) : hukum yang berlaku pada waktu/saat ini dan di tempat ini.
Hukum yang sedang belaku dan di wilayah tertentu.

Contoh : KUHPidana.

2. Ius constituendum : hukum yang dicita-citakan atau akan berlaku di masa depan. Contoh : RUU
KPK, RKUHP, RUU Pertanahan. Ketika sudah ditetapkan akan menjadi ius constitutum.

3. Hukum asasi/hukum alam/hukum kodrat : tidak terbatas waktu, tempat, jadi berlaku di manapun
dan siapapun menganut itu. Contoh : HAM.

Das sein : kenyataan.

Das sollen : yang dicita-citakan.

Menurut Bentuk :

Tertulis (dan tidak tertulis (kebiasaan, hukum adat yang tidak tertulis).

Menurut Fungsi :

Hukum materiil : isi hukum tersebut. Contoh : hukum pidana, hukum perdata, dll.

Hukum formil : pelaksanaan hukum materiil. Contoh : hukum acara perdata, hukum acara pidana.

Menurut Isi :

Publik : mengatur secara keseluruhan. Hubungan negara dengan orang. Contoh : hukum pidana.

Privat : mengatur hak kewajiban secara perorangan, hubungan orang dengan orang. contoh : hukum
perdata.

Menurut Sifat :

Hukum imperatif : wajib dilaksanakan/hukum pemaksa.

Hukum fakultatif : bersifat melengkapi/hukum pelengkap. Merupakan aturan tambahan.

Menurut Sumber :

UU

Yurisprudensi
Doktrin

Traktat

Menurut Tempat :

Nasional : dibatasi wilayah negara.

Internasional : seluruh negara.

Gereja

Jawaban :

1. Sistem anglo Saxon dan Eropa continental.

- Sistem hukum anglo Saxon berkembang awalnya di Inggris.

Rata-rata negara jajahan Inggris menganut anglo Saxon.

Hakim terikat pada precedent/mengikuti putusan sebelumnya. Dikenal sistem juri.

Sumber hukum utamanya : Anglo Saxon : yurisprudensi.

- Eropa continental. Bekas jajahan Eropa daratan menganut Eropa continental. Indonesia menganut
Eropa continental. Belanda mengikuti Prancis, Prancis mengikuti Romawi. Hakim tidak wajib
mengikuti putusan. Hakim merupakan corong UU. Dikenal sistem hakim majelis (jumlah hakim
ganjil).

Sumber hukum utamanya : Eropa continental : UU.

2. Sumber hukum adalah tempat ditemukannya hukum.

Sumber hukum ada 2 yaitu sumber hukum materiil dan sumber hukum formil.

Sumber hukum materiil : faktor yang mempengaruhi materi/isi dari hukum.

Sumber hukum formil : dasar mengikatnya/berlakunya hukum dalam masyarakat.

3. Hukum pemaksa/imperatif, keberlakuan hukumnya wajib jika sudah disahkan. Contoh :


keberlakuan hukum pidana.

Hukum pelangkap/fakultatif, hukum yang tidak wajib atau bisa dikesampingkan keberlakuannya.
Contoh : buku 3 KUHPer.

4. Hukum materiil dan hukum formil.

Hukum materiil : norma hukum yang mengatur hak dan kewajiban subjek hukum.

Contoh : hukum perdata, hukum pidana.


Hukum formil : menegakkan hukum materiil.

Contoh : KUHPer, KUHPid.

5. Ruang lingkup kajian hukum perdata :

Hukum perdata yang paling penting ingat pasal 1320 KUHPer yaitu syarat sah perjanjian :

Syarat subjektif : (Jika tak terpenuhi perjanjian dapat dibatalkan)

1. Sepakat mengikatkan diri dalam perjanjian

2. Kecakapan para pihak

3. Suatu hal tertentu

4. Kausa yang halal

No 1 dan 2 termasuk syarat subjektif, jika tak terpenuhi maka "dapat dibatalkan"

No 3 dan 4 termasuk syarat objektif, jika tak terpenuhi maka "batal demi hukum".

Buku KUH perdata :

1. Orang

2. Benda

3. Perikatan

4. Pembuktian dan daluarsa/batas waktu

Ketentuan dalam KUH perdata tentang petanahan tidak berlaku dengan adanya UU No 5 tahun 1960
(UUPA/Undang-undang pokok agraria), namun jika tidak diatur dalam UUPA maka KuhPer tetap
dipakai. "Lex specialis derogat legi generalis" : ketentuan hukum yang khusus mengalahkan
ketentuan yang umum.

- Lex superior derogat legi inferior : ketentuan hukum yang lebih tenggi mengalahkan ketentuan
yang lebih rendah.

- Lex posterior derogat legi priori : ketentuan hukum yang baru mengalahkan yang lama.

HUKUM KETENAGAKERJAAN

- Merupakan hukum publik dan privat.

Awalnya privat dimana hubungan hanya perusahaan dengan tenaga kerja.


Namun karena kedudukan pengusaha lebih tinggi, guna melindungi tenaga kerja, maka pemerintah
masuk dengan cara menentukan UMR.

Maka tak murni privat maupun publik.

Diatur dalam : UU No 13 tahun 2003.

- ada 3 pihak : pemerintah, pengusaha, dan pekerja.

- Hubungan privat : pekerja dengan pengusaha.

- Hubungan publik : pemerintah dengan pekerja atau pengusaha.

6. Pekerja tanpa perjanjian tidak ilegal, namun berpotensi merugikan pekerja.

7. Ketentuan asuransi diatur dalam hukum perdata dan hukum dagang.

Yang digunakan adalah hukum dagang.

Lex spesialis derogat legi generalis. Asuransi termasuk objek dalam hukum dagang.

8. Hukum tidak tertulis : hidup dalam masyarakat dan dipatuhi masyarakat, tidak tertulis. Contoh :
hukum adat (hukum waris adat : kebanyakan belum dituliskan).

Sifat hukum adat :

- Religio magis : percaya akan dinamisme, animisme.

- Komunal : kebersamaan sangat kental.

- Kontan/tunai : prestasi dan kontraprestasi sangat jelas

- Konkrit : tanda nyata.

Hukum adat banyak dikatakan dengan common law/anglo Saxon, mendekati namun berbeda, yaitu :

- adat sumbernya dari masyarakat lokal, sedangkan common law dari

- Adat tak membedakan publik dan privat.

- Adat tidak membedakan hak kebendaan dan hak perorangan.

- sanksi di hukum adat disamakan baik perdata dan pidana.

HUKUM PIDANA : baca asas legalitas, pengecualian, alasan penghapus pidana, jenis-jenis delik, pasal
1 ayat (2) KUHPid, asas kesalahan, asas hukum pidana tidak berlaku surut.

Anda mungkin juga menyukai