Anda di halaman 1dari 14

pi.hukum.bdg@gmail.

com

DR.C. Uyun Saepul Uyun.S.H.,M.H.,CH.,CHt.,CEF.CP


01 Istilah, Pengertian,
Unsur-unsur, & 02 Jenis-Jenis
Tindak Pidana 03 Subjek dan
Perbuatan 04 Perbuatan
Pidana,
Causalitas &
Rumusan Tindak Tindak Pidana
Pidana Sifat Melawan
Hukum

MATERI KULIAH

ngopi.hukum.bdg@gmail.com DR.C. Uyun Saepul Uyun.S.H.,M.H.,CH.,CHt.,CEF.CP


01 D. Schaffmeister, 2007. Hukum Pidana.
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti

REFERENSI
02 Mahrus Ali. 2011. Dasar-Dasar Hukum
Pidana. Jakarta: Sinar Grafika.

03 Teguh Prasetyo. Hukum Pidana. 2014.


Hukum Pidana. Jakarta : Rajawali Pers.

04 Adami Chazawi. Hukum Pidana. 2007.


Hukum Pidana. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.

05 Diktat Hukum Pidana 1

06 Lamintang, Dasar-Dasar Hukum Pidana


Indonesia, Citra Aditya Bakti,1997
Sifat hukum pidana
pi.hukum.bdg@gmail.com

HUKUM PUBLIK HUKUM


PIDANA PRIVAT
BERORIENTASI KEPADA PERDATA
BERORIENTASI KEPADA
KEPENTINGAN HUKUM YG KEPENTINGAN HUKUM YG
DILINDUNGI ADALAH DILINDUNGI ADALAH
UMUM / PUBLIK PERSEORANGAN / PRIVAT

KEDUDUKAN PARA PIHAK KEDUDUKAN PARA PIHAK DI


SAMA DI HADAPAN HUKUM MATA HUKUM / NEGARA
(Equality Before The Law) SEJAJAR DAN INDIVIDUAL

PIHAK YANG
PIHAK YANG MEMPERTAHANKAN
MEMPERTAHANKAN KEPENTINGAN
KEPENTINGAN NEGARA PERSEORANGAN

 KRIMINALISASI
 DEKRIMINALISASI
 DEPENALISASI
HUKUM PIDANA DALAM ARTI
OBJEKTIF [IUS POENALE]

Keseluruhan dari Peraturan yang


mengandung keharusan / larangan
HUKUM PIDANA
terhadap pelanggaran yang diancam
dengan pidana.

Hukum Pidana Formal / Hukum


Hukum Pidana Material / yang
Acara Pidana / Hukum Pidana in
disebut dengan hukum pidana in
Concerto, Yaitu keseluruhan dari
abstracto, yaitu keseluruhan dari
peraturan yqng memuat tatacara /
peraturan yang memuat perumusan :
bagaimana cara Negara
1. Perbuatan apakah yang dapat
Mempergunakan Haknya untuk
dipidana.
melakukan Pidana.
2. Pertanggungjawaban Pidana
3. Pidana apa yang akan dijatuhkan /  UU NO.8 THN 1981 TTG KUHAP
Hukum Penitentier / hukum  UU NO. 2 THN 2002 TTG KEPOLISIAN
sanksi.  UU NO. 11 THN 2001 TTG PERUBAHAN
ATAS UU NO 16 THN 2004 TTG
 UU NO.1.TAHUN 1946 TTG KUH-PIDANA KEJAKSAAN
 UU NO. 19 TAHUN 2016 TTG PERUBAHAN
ATAS UU NO 11 TAHUN 2008 TTG INFORMASI
& TRANSAKSI ELEKTRONIK.
 UU NO. 35 THN 2009 TTG NARKOTIKA.
 DLL

pi.hukum.bdg@gmail.com
HUKUM PIDANA DALAM ARTI HUKUM PIDANA
SUBJEKTIF [IUS PUNIENDI]
Keseluruhan dari peraturan yang memuat
hak Negara untuk memidana seseorang
HUKUM PIDANA UMUM
yang melakukan perbuatan melanggar
UU [Hukum Pidana Objektif] (commune Strafrech)
Hukum Pidana yang berlaku
umum yang berlaku bagi semua
Hak Negara Untuk Memidana : orang
1. Hak Untuk Mengancam perbuatan
yang dilarang.
2. Hak untuk menjatuhkan Pidana
[Hakim]
3. Untuk Melaksanakan Pidana
[Jaksa] Lex Specialis Derogat Legi
HUKUM PIDANA KHUSUS Generalis
(Ketentuan Hukum yang
(Bijzondere Strafrech) khusus mnyesampinkan
ketentuan yang umum)
Hukum Pidana yang berlaku
Khusus

pi.hukum.bdg@gmail.com
TINDAK PIDANA PENGERTIAN MENURUT AHLI:
 Strafbaar Feit yaitu Kelakuan
(Handeling) yg diancam dg pidana,
yg bersifat melawan hukum, yg
berhubungan dengan kesalahan yg
dilakukan oleh orang yg mampu
bertanggungjawab. (Simons)
 Strafbaar Feitu yaitu sebagai Criminal Art, dipisahkan dari
kelakukan orang (Mens Lijke pertangggung jawaban pidana
SECARA ISTILAH : Gedraging) yg dirumuskan dlm UU ( Criminal Liability / Criminal
Merupakan terjemahan dari yg bersifat melawan hukum, yg Responsibility).
Bahasa Belanda Strafbaar patut dipidana dan dilakukan
Feit / Delict dengan kesalahan (Van Hamel) [CL = CA + Kesalahan (guilty)

1 3 5

2 4 6
BHS INDONESIA: PERBUATAN PIDANA: Pertanggungjawaban Pidana tdk
 Peristiwa Pidana (Utrech)  Moeljatno : Membedakan cukup dg dilakukannya
 Perbuatan yang boleh antara Tindak Pidana perbuatan pidana saja, akan
dihukum (Karni); ( Strafbaar Feit) dg tetapi disamping itu harus ada
 Perbuatan yg dapat Perbuatan Pidana. (Criminal kesalahannya / sikap bathin yg
dihukum (UU Drt No.12 / Art). dpt dicela.
1951; Perbuatan Pidana : Hanya (Actus Non Facit Reum, Nisi
 Pelanggaran Pidana menunjuk kpd sifat perbuatan Mens Sit Rea)
(Tirtamidjaja) saja yg dilarang oleh aturan,
 Perbuatan Pidana & dipisahkan dari
Tdk dipidana jika tdk ada
(Moeljatno) pertanggungjawaban pidana.
kesalahan.
(Geen Straf Zonder Schuld )
UNSUR
TINDAK PIDANA

OBJEKTIF SUBJEKTIF
UNSUR YANG TERDAPAT UNSUR YANG BERADA DIDALAM DIRI
DILUAR DIRI MANUSIA SIPEMBUATNYA YAITU KESALAHAN
(SCHULD) DARI YG MELAKUKAN TINDAK
1. Tindakan / Kelakukan / tingkah PIDANA
laku manusia (handeling)
2. Akibat yang menjadi syarat TINDAK PIDANA TERSEBUT HARUS
mutlak dari delik (Constitutief DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN
Gevold) KEPADA SIPELAKUNYA, KARN HANYA
3. Unsur melawan hukum ORANG YG DAPAT
(Wederrechtelijk) DIPERTANGGUNGJAWABKAN YAG
4. Unsur2 lain yg menentukan sifat DAPT DISALAHKAN (Geen Straf zoon
tindak pidana (Voorwaarden der deer schuld)
strafbaarheid bepalen)
5. Unsur Pemberat
6. Unsur tambahan lain yg
menentukan tindak pidana
Yang kesemuanya dilarang &
Diancam dengan hukuman oleh UU.
SIMONS MOELJATNO,

5 unsur tindak pidana yaitu: 5 unsur / elemen perbuatan pidana terdiri dari:

1) Perbuatan manusia (positif atau negative, 1) Kelakuan dan akibat (perbuatan)


berbuat, membiarkan 2) Hal ikhwal atau keadaan yang menyertai perbuatan
2) Diancam dengan pidana (Statbaar Gesteld) 3) Keadaan tambahan yang memberat pidana
3) Melawan hukum (Omechtmatig) 4) Unsur melawan hukum yang objektif
4) Dilakukan dengan kesalahan (Met schuld in 5) Unsur melawan hukum yang subjektif
verbandstaapd)
5) Oleh orang yang mampu bertanggungjawab
(Toerekeningsvatoaar Person)

Kesimpulan
perbuatan tindak pidana apabila perbuatan itu harus :
1) Memenuhi rumusan undang-undang;
2) Bersifat melawan hukum (tidak ada alasan pembenar)
3) Terhadap pelakunya atau orangnya harus ada unsur kesalahan;
4) Orang yang melakukan tindakan mampu bertanggungjawab
5) Dolus atau Culpa (tidak ada alasan pemaaf)
MERUMUSKAN UNSUR
SUBJEKTIF
TINDAK PIDANA
Adanya Subjek hukum dan adanya
unsur kesalahan [Schuld] ,
Kesengajaan [Opzet]
MENCANTUMKAN
SEMUA UNSUR Cara Yg paling
POKOK, sempurna.
KUALIFIKASI,& UNSUR
1 ANCAMAN PIDANA. OBJEKTIF
Perbuatan Sifat Melawan Hukum, adanya
perbuatan yg dilarang & diancam oleh
UU

MANCANTUMKAN
TINDAK PIDANA YANG MENCANTUMKAN UNSUR POKOK TINDAK
SEMUA UNSUR
PIDANA TANPA MENYEBUT KUALIFIKASI.
POKOK TANPA
CONTOH :
2 KUALIFIKASI DAN
PASAL 242 KUHP DIBERI KUALIFIKASI SUMPAH PALSU
MENCANTUMKAN
PASAL 362 DIBERI KUALIFIKASI PENCURIAN
ANCAMAN PIDANA

MENCANTUMKAN TINDAK PIDANA SEBAGAIMANA RUUSAN DENGAN CARA INI MERPAKAN


KUALIFIKASINYA, YANG PALING SEDIKIR, HANYA DIJUMPAI PADA PASAL-PASAL
3 TANPA UNSUR2 & TERTENTU,
MENCANTUMKAN HAL TERSEBUT DIDASARI OLEH ADANYA LATAR BELAKANGI OLEH
ANCAMAN PIDANA. ADANYA RUMUSAN DARI KEJAHATAN ITU SENDIRI
CONTOH : PASAL 351 KUHP

Dicantumkannya ancaman pidana krn hal ini merupakan ciri


mutlak suatu larangan perbuatan sbg tindak pidana.
Adanya subjek hukum yang memiliki sikap kebathinan (mens rea), & apabila ini tercapai
KESALAHAN
1 maka betul-betul ada suatu tindak pidana (geen strafbaar feit zonder schuld), terpenuhi
(Schuld)
adanya tindak pidana

UNSUR-UNSURNYA :
1. Sengaja sebagai maksud (opzet als oogmerk);
2. Kesengajaan dilakukan dg keinsyafan bahwa suatu akibat pasti akan terjadi (opzet bij
KESENGAJAAN
A zekerheidsbewustzijn / kesengajaan secara keinsyafan kepastian);
(Dolus / Opzet)
3. Kesengajaan seperti opzet bij zekerheidsbewustzijn tetapi dgn disertai keinsyafan
bahwa ada kemungkinan besar (bukan kepastian) bahwa suatu akibat akan terjadi
(opzet bij mogelijkheids-bewustzijn / kesengajaan secara keinsyafan kemungkinan).

Sifat melanggara hukum / wederrechtelijkheid. Memiliki pengertian bahwa ada


Hubungan Kesengajaan Dg
B Sifat Melanggar Hukum persoalan apakah dalam suatu tindak pidana si pelaku harus tahu bahwa tindakannya
dilarang oleh hukum pidana / tidak.

Kesalahan pada umumnya, tetapi dalam ilmu pengetahuan hukum mempunyai arti
CULPA
C teknis, yaitu suatu macam kesalahan si pelaku tindak pidana yang tidak berat seperti
Kesalahan
kesengajaan, yaitu kurang berhati-hati sehingga akibat yang tidak di sengaja terjadi.
A CULPA KHUSUS Mengenai hal yang menyertai akibat itu. sepertihalnya Pasal Penadahan (Heling)
sebagaimana Pasal 480 KUHP.

Terdapat beberapa pasal yang mempergunakan kata kerja yang mengandung unsur
kesengajaan, seperti:
1. Menghasut (aanhitsen
Tiada Hukuman Tanpa
B Kesalahan (Geen 2. Mengemis di tempat umum (bedelen in het openbaar)
Strafzonder Schuld)
3. Berjalan atau berkendaraan tanpa hak pada sebidang tanah yang memasukinya oleh
yang berhak dilarang dengan cara yang terang bagi si pelaku
4. Membakar bangunan miliknya sendiri tanpa izin penguasa setempat.
5. Menyuruh Melakukan, turut serta melakukan
ELEMEN / UNSUR PERBUATAN PIDANA

KELAKUKAN & AKIBAT


(PERBUATAN)

01

KEADAAN YG UNSUR MELAWAN


MENYERTAI HUKUM OBJEKTIF
02
PERBUATAN

03

UNSUR MELAWAN
KEADAAN TAMBAHAN
HUKUM
YG MEMBERATKAN 04
05
SUBJEKTIF
PIDANA
pi.hukum.bdg@gmail.com

Thank
You

Anda mungkin juga menyukai