Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Intervensi Menurut Para Ahli :

1. Pengertian Intervensi Menurut Dr. Wirjono Prdojodikoro, SH bahwa pengertian intervensi


dalam kaca matanya mendefinisikan intervensi yakni: “Dalam hukum internasional
intervention tidak berarti luas sebagai segala bentuk campur tangan negara asing dalam
urusan satu negara, melainkan berarti sempit, yaitu suatu campur tangan negara asing
yang bersifat menekan dengan alat kekerasan (force) atau dengan ancaman melakukan
kekerasan, apabila keinginannya tidak terpenuhi,”
2. Pengertian Intervensi Menurut Oppenheim Lauterpacht
Oppenheim Lauterpacht mengatakan bahwa pengertian intervensi adalah campur tangan
secara diktator oleh suatu negara terhadap urusan dalam negeri lainnya dengan maksud
baik untuk memelihara atau mengubah keadaan, situasi atau barang di negeri tersebut.

3. Pengertian Intervensi Menurut J.G. Starke


J.G. Starke mengatakan intervensi ini dengan istilah subversive intervention. Menurut J.G.
Starke bahwa definisi intervensi adalah
“Mengacu kepada propagadan atau kegiatan lainya yang dilakukan oleh suatu negara
dengan tujuan untuk mendorong terjadinya revolusi atau perang saudara di negara lain,”

4. Pengertian Intervensi Menurut Black’s Law Dictionary Menurut Black’s Law Dictionary
bahwa pengertian Intervensi adalah “one nation’s interference by force, or threat of force,
in another nations’s internal affair or in question arising between other nation,”

5. Pengertian Intervensi Menurut James Rosenau Menurut James Rosenau bahwa pengertian
intervensi dapat dibedakan dari instrument politik luar negeri lainnya melalui dua faktor:
1. Bahwa intervensi membedakan diri dengan tajam dalam hal cara menyelenggarakan
hubungan antar negera yang konvensional.
2. Bahwa intervensi secara sadar dilakukan untuk mengakibatkan perubahan politik
yang mendasar di negara yang dijadikan sasaran intervens

Tujuan Intervensi Dari pengertian ahli tentang intervensi di atas, maka tujuan intervensi
yakni:
1. Mendorong terjadinya revolusi.
2. Untuk memelihara atau mengubah keadaan, situasi atau barang di negara tertentu.
3. Dalam bidang kesehatan intervensi bertujuan untuk memodifikasi perilaku, kognisi, atau
keadaan emosional individu.

Jenis-jenis Intervensi Berdasarkan Kalevi J Holsti ada enam bentuk intervensi, yaitu:
1. Intervensi Diplomatik: biasanya terjadi apabila seorang diplomat memberikan
komentar terhadap atau memihak dalam suatu krisis atau persoalan politik yang
sedang melanda negara tempatnya bertugas.
2. Intervensi Klasik: adalah berupa kegiatan gelap atau misi rahasia. Bentuk yang
sesuai yang paling tua adalah melalui penyuapan atau penyogokan pejabat negara
yang dijadikan sasarannya. Pameran kekuatan militer yang relatif murah dan
mengandung risiko rendah, tetapi sering justru lebih efektif dari pada pengiriman
ekspedisi militer yang sesungguhnya.
Subversi atau yang kita kenal dengan gerakan bawah tanah. Subversi adalah
gerakan politik dan militer yang diorganisasikan, ditunjang dan diarahkan oleh suatu
negara asing yang bertujuan sendiri dengan amat memanfaatkan situasi dan juga
elemen-elemen setempat di negara sasaran.
Gerilya: Salah satu bentuk intervensi berupa gerilya. Gerilya merupakan perpaduan
antara subversi dengan sistem perang konvensional. Gerilya tidak selalu merupakan
hasil intervensi kekuatan asing tetapi cukup banyak kegiatan gerilya yang
merupakan manifestasi dari intervensi

3. Intervensi Militer: Pengertian intervensi militer adalah diwujudkan dalam bentuk


pengiriman ekspedisi militer untuk menunjang suatu pemerintahan yang sedang
berkuasa ataupun membantu suatu kelompok pemberontak.

Sementara itu, J.G Starke membedakan tiga macam intervensi yang tidak
mengandung karakter diplomatik, di antaranya:

1. Intervensi Internal (Internal Intervantion)


Salah satu contoh intervensi yang tidak mengandung karakter diplomatik yakni
intervensi internal. Contohnya negara A yang mencampuri kasus sengketa antara
pihak-pihak bertikai di negara B, dengan cara mendukung salah satu pihak baik
dari pihak pemerintah yang sah dan juga dari pihak pemberontak.
2. Intervensi Eksternal (Eksternal Intervention)
Contoh intervensi eksternal yakni negara A yang ikut campur tangan dalam
hubungan pada umumnya hubungan permusuhan misalnya saat Italia melibatkan
diri dalam perang dunia kedua yang berpihak Jerman dan melawan Inggris.

3. Intervensi Penghukuman (Punitive Intervention)


Bentuk dari intervensi penghukuman adalah suatu tindakan pembalasan
(repraisal) yang bukan perang, atas kerugian yang diderita oleh negara lain.
Misalnya suatu blokade damai yang dilakukan terhadap negara yang dapat
menimbulkan suatu kerugian sebagai pembalasan atas suatu tindakan yang
merupakan pelanggaran berat traktat.

Intervensi adalah istilah yang sering disebut dengan campur tangan atau ikut campur,
KBBI, intervensi adalah campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak. Aksi ini bisa
terjadi pada orang, golongan, negara, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai