4. Pengertian Intervensi Menurut Black’s Law Dictionary Menurut Black’s Law Dictionary
bahwa pengertian Intervensi adalah “one nation’s interference by force, or threat of force,
in another nations’s internal affair or in question arising between other nation,”
5. Pengertian Intervensi Menurut James Rosenau Menurut James Rosenau bahwa pengertian
intervensi dapat dibedakan dari instrument politik luar negeri lainnya melalui dua faktor:
1. Bahwa intervensi membedakan diri dengan tajam dalam hal cara menyelenggarakan
hubungan antar negera yang konvensional.
2. Bahwa intervensi secara sadar dilakukan untuk mengakibatkan perubahan politik
yang mendasar di negara yang dijadikan sasaran intervens
Tujuan Intervensi Dari pengertian ahli tentang intervensi di atas, maka tujuan intervensi
yakni:
1. Mendorong terjadinya revolusi.
2. Untuk memelihara atau mengubah keadaan, situasi atau barang di negara tertentu.
3. Dalam bidang kesehatan intervensi bertujuan untuk memodifikasi perilaku, kognisi, atau
keadaan emosional individu.
Jenis-jenis Intervensi Berdasarkan Kalevi J Holsti ada enam bentuk intervensi, yaitu:
1. Intervensi Diplomatik: biasanya terjadi apabila seorang diplomat memberikan
komentar terhadap atau memihak dalam suatu krisis atau persoalan politik yang
sedang melanda negara tempatnya bertugas.
2. Intervensi Klasik: adalah berupa kegiatan gelap atau misi rahasia. Bentuk yang
sesuai yang paling tua adalah melalui penyuapan atau penyogokan pejabat negara
yang dijadikan sasarannya. Pameran kekuatan militer yang relatif murah dan
mengandung risiko rendah, tetapi sering justru lebih efektif dari pada pengiriman
ekspedisi militer yang sesungguhnya.
Subversi atau yang kita kenal dengan gerakan bawah tanah. Subversi adalah
gerakan politik dan militer yang diorganisasikan, ditunjang dan diarahkan oleh suatu
negara asing yang bertujuan sendiri dengan amat memanfaatkan situasi dan juga
elemen-elemen setempat di negara sasaran.
Gerilya: Salah satu bentuk intervensi berupa gerilya. Gerilya merupakan perpaduan
antara subversi dengan sistem perang konvensional. Gerilya tidak selalu merupakan
hasil intervensi kekuatan asing tetapi cukup banyak kegiatan gerilya yang
merupakan manifestasi dari intervensi
Sementara itu, J.G Starke membedakan tiga macam intervensi yang tidak
mengandung karakter diplomatik, di antaranya:
Intervensi adalah istilah yang sering disebut dengan campur tangan atau ikut campur,
KBBI, intervensi adalah campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak. Aksi ini bisa
terjadi pada orang, golongan, negara, dan sebagainya.