Anda di halaman 1dari 2

Resume 4

Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Nama : Fadhil Azis Syahputra


NIM : F1F021039

Suatu negara tidak akan bisa hidup sendiri dan memenuhi kebutuhan
negaranya sendiri. Setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri,
baik dari segi ekonomi, sosial, maupun politik. Maka dari itu, suatu negara harus
melakukan sebuah hubungan internasional. Di dalam hubungan internasional yang
dilakukan, ada kebijakan atau politik yang mengatur yang dinamakan kebijakan atau
politik luar negeri yang berarti keseluruhan perjalanan keputusan pemerintah untuk
mengatur semua hubungan dengan negara lain dan aktor lain.
Kebijakan luar negeri akan selalu dipengaruhi oleh faktor politik-domestik.
Karena menurut James D Fearon, politik-domestik merupakan bagian penting untuk
menjelaskan kebijakan luar negeri dalam memahami pengaruhnya dengan lebih tepat.
Secara spesifik juga dijelaskan mengenai pengertian politik-domestik dengan
beberapa konsep. Pertama, politik-domestik merupakan interaksi politik dimana
sedikitnya satu negara memiliki kebijakan luar negeri yang suboptimal atau kurang
optimal terhadap standar normatif, dengan kondisi jika negara sebagai aktor rasional
dan kesatuan. Kedua, politik-domestik adalah siapapun yang melibatkan karakteristik
negara selain kekuasaan relatif. Pengertian ini dengan konsep jika negara sebagai
aktor rasional, kesatuan, dan tidak memberi syarat bahwa beberapa atribut harus
dimasukkan. Pembuatan kebijakan luar negeri ini memerlukan beberapa tahapan,
yakni dari proses pembuatan hingga implementasi.
Salah satu instrumen dimana kebijakan luar negeri diimplementasikan yakni
diplomasi. Diplomasi memiliki beberapa definisi. Yang pertama, mengacu pada
proses dimana pemerintah bertindak melalui agen resmi untuk berkomunikasi satu
sama lain. Yang kedua, dengan lingkup yang lebih luas, diplomasi mengacu pada
mode atau teknik kebijakan luar negeri yang memengaruhi sistem internasional. Peran
dari diplomasi dapat dilihat ketika adanya perpecahan yang mendorong kerjasama
internasional, kegiatan bernegosiasi dengan negara lain, dan beberapa kegiatan lain
yang dapat mendorong suatu negara untuk mendapatkan apa yang negara tersebut
butuhkan.
Dalam implementasi diplomasi sendiri, ada beberapa bentuk diplomasi yang
terjadi. Seperti diplomasi preventif, yakni diplomasi yang dilakukan oleh negara
ketiga di dunia dengan tujuan untuk mencegah suatu negara superpower dalam ikut
campur menyelesaikan konflik lokal negara ketiga tersebut. Ada juga yang
mendefinisikan diplomasi preventif sebagai diplomasi yang dilakukan negara di dunia
untuk mencegah terjadinya perang. Kemudian ada diplomasi ofensif, yaitu diplomasi
yang dilakukan dengan negosiasi, namun jika proses negosiasi tersebut tidak berjalan
dengan baik maka akan diambil langkah ofensif atau adanya penyerangan. Diplomasi
ini berkaitan erat dengan diplomasi koersif, yang merupakan strategi politik dalam
langkah diplomatik yang dilakukan untuk memengaruhi lawan dengan menggunakan
ancaman kekerasan.
Selanjutnya, ada diplomasi secret (rahasia), yang berarti negosiasi dan
diplomasi yang dilakukan dua negara atau lebih untuk mencapai tujuan atau
kepentingan negara terkait masalah ekonomi, politik, human security, dan sebagainya
tanpa diketahui publik. Kemudian diplomasi budaya yang berarti diplomasi yang
menekankan pada budaya, nilai, dan ide-ide tertentu. Penggunaan diplomasi ini
dimulai sejak perang dingin dan aktor yang berkontribusi adalah Amerika Serikat
yang pada saat itu ingin membagikan nilai liberalis pada negara-negara lain. Selain itu,
terdapat diplomasi publik, yaitu suatu aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah
ketika berhubungan dan berkomunikasi dengan publiknya sendiri dan publik
mancanegara (foreign public). Diplomasi lainnya yakni diplomasi panda, yang
dilakukan oleh Tiongkok dengan cara memberikan hadiah yakni seekor panda yang
fungsinya untuk mempererat hubungan Tiongkok dengan negara tersebut. Kemudian
lagi ada diplomasi dollar, yaitu diplomasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat
dalam hal ekonomi, guna memengaruhi dan memodifikasi perilaku negara lain
dengan memberikan bentuan finansal.

Anda mungkin juga menyukai