Kelompok 3
4. Didin (1802045063)
Latar belakang
Diplomasi adalah salah satu cara negara untuk mencapai kepentingan nasional dengan
cara bekerjasama dengan Negara lain. Bisa dikatakan juga Diplomasi adalah seni
mengedepankan kepentingan suatu negara melalui cara-cara damai (negosiasi) apabila mungkin,
dalam berhubungan dengan negara lain. Apabila cara-cara damai tersebut gagal untuk mencapai
kepentingan negara maka, diplomasi mengizinkan cara-cara lain seperti penggunaan ancaman
atau kekuatan nyata untuk mencapai tujuan-tujuannya. Di sisi lain Pengertian diplomasi dapat
diartikan juga sebagai aktivitas politik yang memungkinkan para aktor diplomasi untuk mengejar
kepentingan serta mempertahankan kepentingan, melalui kegiatan negosiasi, dengan tanpa
menggunakan paksaan, propaganda, maupun hukum. Sederhananya, kegiatan diplomasi ini di
dalamnya mencakup kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk mencapai kepentingan lewat
adanya itikat baik (Chambell, 2015 : 5).
Hingga saat ini konsep diplomasi ini terus mengalami perkembangan, sehingga saat ini
dikenal pula konsep diplomasi tradisional dan diplomasi modern. Diplomasi tradisional erat
kaitannya dengan kegiatan kenegaraan dan aktor berupa aktor negara, yang mencakup
perwakilannya. Topik bahasan diplomasi tradisional secara umum hanya berfokus pada
perdamaian, keamanan dan penyelesaian konflik. Begitu pula dengan proses diplomasinya,
dilakukan dengan berdasarkan pada protokoler kenegaraan yang rigid. Sedangkan pada
diplomasi modern, terdapat perkembangan yang membuat cakupan diplomasi ini menjadi
semakin luas. Aktor diplomasi tidak lagi hanya aktor negara, melainkan bisa mencakup
organisasi, badan usaha, pebisnis, kelompok kepentingan juga individu. Dalam diplomasi
modern ini pokok bahasan dalam diplomasi meluas, hingga tidak lagi hanya mencakup tentang
keamanan dan perdamaian, melainkan bisa ke berbagai ranah, seperti ekonomi, pendidikan,
sosial, budaya dan lainnya. Begitu pun dengan proses diplomasi tidak harus melalui protokoler
yang rigid. Perkembangan diplomasi ini merupakan bentuk penyesuaian antara pola hubungan
internasional dengan kepentingan dan situasi global. Kondisi yang muncul adalah berkurangnya
dominasi negara terhadap aspek –aspek kegiatan diplomasi, sehingga memungkinkan aktor non
negara terlibat dalam diplomasi. Dominasi negara yang berkurang dalam aktivitas diplomasi ini
mengakibatkan adanya konsep multitrack diplomacy.
Tingkatan dalam diplomasi (McDonald, 2012), dibagi menjadi 9 track dalam multitrack
diplomasi:
Konsep ini berkembang amat pesat dengan meningkatnya kesadaran bahwa dunia ini saling
bergantung secara keseluruhan (interdependent whole); bahwa dunia ini tidak dibangun untuk
sebagian besar mengurusi persoalan konflik (internasional); serta adanya kemungkinan
devastating effects atas konflik bersenjata dimana pun konflik itu muncul . hingga akhirnya
tercetuskan jalur kedelapan yaitu funding or peacemaking through providing resources.
Kelebihan jalur ini adalah ketika kegiatan sedang dilakukan tidak akan terjadi hambatan finansial
karena adanya penyumbang dana. Sedangkan kekurangan jalur ini adalah adanya kemungkinan
untuk menggunakan dana yang diberikan ke kegiatan yang diluar perjanjian.
Aktor- Aktor
Yang menjadi aktor dalam jalur pendanaan ini adalah komunitas, lembaga, atau yayasan
keuangan. Komunitas ini beranggapan bahwa apa yang mereka lakukan bisa
dipertanggungjawabkan oleh kesejahteraan dan menciptakan kontribusi yang baik kepada dunia
melalui penggunaan uang secara efektif untuk mendorong proyek yang dijalankan. Namun,
komunitas ini tidak hanya mendanai dalam bentuk uang tetapi juga dengan menggali isu-isu
kritis, dan aksi untuk menjaga perdamaian dunia.
Sebenarnya masing-masing komunitas ini memiliki arah fokus yang berbeda beda.
Seperti Tides Foundation, Threshold, Plow-shares yang memiliki fokus pada proyek lingkungan
hidup, keadilan, anti-nuklir. Pada komunitas lain, mereka lebih aktif pada program-program yang
berfokus pada dana pendidikan dan lembaga penelitian yang biasanya mempelajari tentang studi
keamanan dan kebijakan publik, seperti Ford Foundation, Pew Charitable Trust, McArthur
Foundation, Carreige, Matt. Organisasi internasional seperti IMF dan Bank Dunia juga
memberikan pendanaan yang menstimulus meningkatnya perkembangan berbagai sektor
ekonomi. Bahkan, individu juga bisa ikut berperan sebagai pendonor dana atau dengan tenaga
mereka secara independen ataupun dengan turut dalam lembaga yang memiliki misi menjaga
perdamaian dunia.
Fungsi & Peran
Fungsi dari jalur ini adalah memberikan dukungan yang berbentuk dana supaya suatu
kegiatan dapat berhasil dijalankan tanpa adanya hambatan secara finansial. Tidak semua
komunitas memberikan sumbangan secara terus-menerus karena komunitas juga tergantung pada
para pendonor. Dana yang didapatkan akan digunakan untuk mendanai beberapa program pokok,
contohnya peningkatan fokus studi seperti studi tentang keamanan. Selain itu, dana yangada juga
digunakan untuk membangun infrastruktur dan mengatasi permasalahan lingkungan sebagai
bagian dari perwujudan perdamaian dunia. Peran pendanaan juga besar terhadap diplomasi. Hal
ini dikarenakan setiap kegiatan diplomasi yang secara tidak langsung dilakukan pasti
membutuhkan dana untuk kelancaran. Jika salah satu kegiatan yang dilakukan berjalan lancar
dikarenakan oleh para lembaga, komunitas, atau yayasan keuangan berhasil, maka hal ini juga
dapat menarik pihak lain untuk mengikutsertakan diri dalam berdiplomasi sehingga semakin
besar juga jaminan keberhasilan suatu diplomasi itu tercapai.
Pengaruh
Komunitas Pendanaan adalah baterai keuangan yang artinya adalah tanpa mereka,
aktifitas diplomasi tidak akan berjalan lancar. Jalur ini merupakan kekuatan yang paling besar
karena sangat berperan penting sebagai pengatur agenda. Adanya potensi besar dalam mengatur
gerakan untuk tujuan kebaikan melalui kedermawananan para pendonor untuk menciptakan
dunia yang lebih baik.
Dengan adanya pendanaan ini maka keberhasilan dalam diplomasi akan semakin tinggi
dikarenakan adanya dukungan secara finansial. Maka dari itu, pendanaan termasuk pengaruh
yang besar dalam keberhasilan diplomasi. Dengan contoh, PB Djarum yang mengadakan
Indonesia Open sebagai ajang internasional dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap
Indonesia di dunia olahraga bulutangkis internasional.
Aktivitas
Yang paling umum dari peminjaman atau pemberian dana ini adalah Rentannya
penyalahgunaan dana kepada Negara yang diberikan, atau dengan kata lain Negara yang
mendapat bantuan dana ini melakukan kegiatan yang diluar perjanjian.
Studi Kasus
PB Djarum (Perkumpulan Bulutangkis Djarum) yang awalnya adalah klub bulutangkis
untuk menyalurkan bakat para karyawan pabrik rokok Djarum di Kudus dan kemudian tidak
hanya para karyawan saja yang berlatih tetapi juga para pemain dari luar. Dari sini lah PB
Djarum menyumbang pemain nasional. PB Djarum membiayai anak-anak Indonesia yang
memiliki bakat dalam olahraga bulutangkis hingga mampu bersaing dengan pemain
internasional.
Kesimpulan
Diplomasi melalui jalur pendanaan atau penyelesaian konflik melalui ketersediaan aset.
Diplomasi ini berkaitan erat dengan komunitas maupun perusahaan yang melakukan pendanaan
atas kegiatan yang dilakukan jalur-jalur lain. Melalui jalur ini banyak diplomasi yang dapat
dilakukan karna tidak adanya halangan finansial. Namun dalam proses pendanaan terkadang
terhalang oleh proses birokrasi yang rumit. Tugas dari aktor yang terlibat dalam jalur kedelapan
ini adalah untuk menyediakan keuangan untuk kegiatan jalur-jalur diplomasi yang lain.