..

1. UU NO. 5 TAHUN 1997 TENTANG PSIKOTROPIKA

2. UU NO. 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA

3. UU NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

4. INPRES NO. 12 TAHUN 2011 TENTANG PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN

DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA ( P4GN )

5. PERKAP NO. 14 TAHUN 2012 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA

6. SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG (SEMA) NO. 4 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN BATAS
MINIMAL KETENTUAN REHABILITASI KORBAN LAHGUN NARKOBA

7. KEP MEN KES NO. 6171/A/SK/73 TTG TAMBAHAN OBAT KERAS

8. KEP KA BPOM NO. HK.04.1.35.06.13.3535 TTG PEMBATALAN IZIN EDAR CARISOPRADOL

TUNGGAL (
 DATA JUMLAH KASUS TINDAK PIDANA NARKOBA
JANUARI S/D DESEMBER 2016

 389,3 Gram ganja

 997,435 Gram Shabu-
Shabu
 8.200 Butir
Jumlah Trixeyphenidyl

seluruhnya 80 KSS 103 TSK  19.806 Butir Tramadol

 1.000 Butir
Dextromethorpan
 15.971 Butir Heximer
 5 Butir Extacy
 CIPEUNDEUY

CIKAWET

Police ratio: NGAMPRAH CISARUA LEMBANG

1. Jumlah Penduduk : 2.440.739 jiwa CIPATAT PDLRNG

2. Jumlah anggota Polres : 1.200 pers CIMAHI

Police Ratio Polres Cimahi : 1 : 2.034 POLRES
Sat Resnarkoba Rattio : 1 : 93.874 BT JAJAR CIMAHI

Standar Internasional PR :1: 400

LUAS WILAYAHCILILIN
135.626,071 Ha
SD KERTA

GN HALU

Luas Wilayah Hukum Jumlah Penduduk

1. Kota Cimahi : 40,20 Km2 1. Kota Cimahi : 586.580 jiwa
2. Kab. Bandung Barat : 1.305,77 Km2 2. Kab. Bandung Barat : 1.854.159 jiwa
3. Kec. Margaasih : 3. Kec. Margaasih :
Total : 1.345,97 Km2 Total : 2.440.739 jiwa
 KEC. NGAMPRAH KEC. CIMAHI TENGAH
CIPEUNDEUY TKP : 11
TKP : 5 KEL/DESA RAWAN : CISANGKAN,
KEL/DESA RAWAN : TANIMULYA, CIKAWET
SETIAMANAH, BAROS, KARANG
CIMAREME MEKAR, TAGOG
NGAMPRAH CISARUA LEMBANG
KEC. BATU JAJAR
CIPATAT PDLRNG
KEC. CIMAHI SELATAN
TKP : 5
CIMAHI
KEL/DESA RAWAN : BATU JAJAR, TKP : 9
GALANGGANG POLRES KEL/DESA RAWAN : CIBEUREUM,
BT JAJAR CIMAHI MELONG, UTAMA

LUAS WILAYAHCILILIN KEC. MARGAASIH

CATATAN:
135.626,071 Ha
TKP : 5
SD KERTA
UNTUK KEC. KEL/DESA RAWAN : RAHAYU,
LAINNYA RATA2 CIGONDEWAH, MARGAASIH,
GN HALU
TERJADI 4 TKP LAGADAR.
KEBAWAH
 N UNGKAP
KECAMATAN KAB/KOTA KET
O KASUS
1 Cimahi Tengah Kota Cimahi 11 Shabu
2 Cimahi Selatan Kota Cimahi 9 Shabu
3 Cimahi Utara Kota Cimahi 9 Shabu&Ganja
4 Ngamprah Kab. Bandung Barat 7 Shabu&Ganja
5 Batujajar Kab. Bandung Barat 7 Shabu&Ganja
6 Margaasih Kab. Bandung 7
7 Padalarang Kab. Bandung Barat 5
8 Parongpong Kab. Bandung Barat 5
9 Lembang Kab. Bandung Barat 5
10 Cipeundeuy Kab. Bandung Barat 5
11 Cihampelas Kab. Bandung Barat 4
12 Cikalong Wetan Kab. Bandung Barat 2
13 - WILAYAH LAIN 4
JUMLAH 80
 DATA JUMLAH KASUS TINDAK PIDANA NARKOBA
JANUARI S/D JUNI 2017

 72,51 Gr Shabu
Jumlah  1.626,27 Gr Ganja

seluruhnya 42 KSS 52 TSK 


10.202 Butir Hexymer
3.038 Butir Tramadol
 KEC. CIPEUNDEUY KEC. CIMAHI TENGAH
CIPEUNDEUY
TKP : 6 TKP : 17
KEL/DESA RAWAN : SUKAHAJI, CIKAWET KEL/DESA RAWAN : PADASUKA,
CIPEUNDEUY CIMAHI, CIGUGUR TENGAH
NGAMPRAH CISARUA LEMBANG
KEC. CILILIN
CIPATAT PDLRNG
KEC. CIMAHI SELATAN
TKP : 6
CIMAHI
KEL/DESA RAWAN : CILILIC, TKP : 7
RNCAPANGGUNG POLRES KEL/DESA RAWAN : MELONG,
BT JAJAR CIMAHI CIBEUREUM, UTAMA

LUAS WILAYAHCILILIN KEC. CIMAHI UTARA

CATATAN:
135.626,071 Ha
SD KERTA TKP : 8
UNTUK KEC.
KEL/DESA RAWAN : CIBABAT,
LAINNYA RATA2
GN HALU CITEUREUP, CIPAGERAN.
TERJADI 4 TKP
KEBAWAH
 UNGKAP
NO KELURAHAN /DESA KECAMATAN KET
KASUS
1 Padasuka Cimahi Tengah (CMH) 6 P-21
2 Cimahi Cimahi Tengah (CMH) 4 P-21
3 Cigugur Tengah Cimahi Tengah (CMH) 4 P-21
4 Cililin Cililin (KBB) 4 P-21
5 Setiamanah Cimahi Tengah (CMH) 3 P-21
6 Melong Cimahi Selatan (CMH) 3 P-21
7 Cibabat Cimahi Utara(CMH) 3 P-21
8 Giri Asih Batujajar (KBB) 3 P-21
JUMLAH 30
 DATA JUMLAH MINUMAN KERAS
JANUARI S/D DESEMBER 2016

- 9729
BOTOL
DARI
Jumlah
seluruhnya 222 KSS 222 TSK BERBAGAI
MACAM
MERK /
JENIS.
NO PANGKAT JUMLAH KET
1 AKP 1
2 IPDA 2
3 AIPTU 2
4 AIPDA 1

5 BRIPKA 1
6 BRIGADIR 11
7 BRIPTU 2
8 BRIPDA 3
9 PNS 2
JUMLAH 25
 UNGKAP KASUS MENONJOL JUNI 2016
SATUAN RESERSE NARKOBA CIMAHI AMANKAN LK 1KG SHABU
 UNGKAP KASUS MENONJOL MEI 2017
SATUAN RESERSE NARKOBA CIMAHI AMANKAN LK 34,5 KG GANJA
 SANKSI PIDANA DALAM UU KESEHATAN
NO 36 THN 2009

PASAL 196
• Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
98 ayat (2) dan ayat (3)
• pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

PASAL 197
• Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)
• pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp
1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah).

PASAL 198
• Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan
praktik kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108
• pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
PASAL-PASAL YANG
SERING DIGUNAKAN
UU 35 Tahun 2009
 . orang.tanpa hak &
PSL.111(1). setiap
melawan hukum. menanam/memelihara,
memiliki, menyimpan, menguasai.
/menyediakan narkotika gol.1, dlm
bentuk tanaman.

dipidana dg. pidana penjara min.4 th ,

maks. 12 th & denda min. rp. 800. 000.
000,-(delapan ratus juta rupiah).
maks. rp.8.000.000.000.-(delapan milyar) rp.
 PSL.114.(1).
. penjual/pembeli :
- menawarkan untuk :
- dijual(menjual), membeli.
- menerima, menjadi perantara
dalam jual beli.
- menukar /menyerahkan nkt. gol. I

dipidana dengan pidana penjara seumur

hidup/pidana penjara min. 5 th, maks. 20 tahun &
pidana denda min. rp. 1 milyar. maks. rp. 10
milyar.
PSL. 127. penyalahguna
. nkt bagi diri
sendiri
• Nkt.Gol.1 bagi diri sendiri
dipidana maks. 4 th.
• Nkt.Gol.2 bagi diri sendiri.
Dipidana maks.2 th.
• Nkt gol 3 bagi diri sendiri,
dipidana maks.1 th.
 MEKANISME PENANGANAN KASUS
PEMAKAI / PENGGUNA NARKOTIKA / PSIKOTROPIKA
(YANG TERTANGKAP TANGAN)
DASAR HUKUM

NARKOTIKA : PEDOMANI
KETENTUAN
Psl 127 UU No. 35 th 2009 :
Hakim dalam putusannya DAPAT SEMA DILIMPAHKAN
memerintahkan TAHAP 2 DGN
SYARAT STATUS
Pengguna Narkoba untuk
KORBAN
direhabilitasi. REHABILITASI PENGGUNA DI
PANTI REHAB

KASUS HAKIM
PROSES - DOKTER BAP KIRIM BAP
PENGGUNA TAT TSK VONIS
SIDIK - LABFOR KE PU P21
NARKOBA REHABILITASI

- Tsk tetap ditahan di rutan ADA KET AHLI PELAKSANAAN VONIS

- BB + Urine + Darah YBS  Tsk direhabilitasi
kirim Labfor PENGGUNA - Milik pemerintah.
- Swasta
 Polri wajib kawal tsk
DASAR HUKUM  Polri wajib bimbing tsk
stlh keluar rehabilitasi
PSIKOTROPIKA :

Psl 41 UU RI No. 5 th 1997 :

Pengguna Psikotropika yg menderita sindroma
ketergantungan yang berkaitan dgn TP dapat
diperintahkan oleh Hakim yg memutus perkara
tsb untuk menjalani pengobatan & perawatan
MEKANISME PENGGUNA / PEMAKAI NARKOBA YG DIREHABILITASI
(PERMOHONAN KELUARGA)

DASAR HUKUM

1. Psl 54 UU No. 35 th 2009 tentang pecandu wajib direhabilitasi.

2. Psl 55 : orang tua pecandu wajib lapor.
3. Psl 56, 57, 58 dan 59 : perawatan pecandu melalui fasilitas
rehabilitasi.
4. SKB 7 MENTRI tentang Wajib Lapor

SURAT BONGKAR CEK DARAH YANG DITUNJUK DINKES

NARKOTIKA PERMOHONAN JARINGAN URINE - RS. JIWA (PLG)
KE KAPOLRES - SUKABUMI (BNN)

- TANGKAP TUGAS POLRI

KASUS - DOKTER
- RIKSA SERAHKAN - MENGAWAL
PENGGUNA - PSIKIATER
PENYIDIK - INTENSIF (HSL SIDIK PANTI - MENYERAHKAN
/ PEMAKAI - PSIKOLOG
YBS PENGGUNA SBG REHABILITASI KE PANTI
- LABFOR
PEDOMAN BB) REHABILITASI

SURAT
PSIKOTROPIKA PERMOHONAN TSK TIDAK KELUARKAN KET
KE KAPOLRES DITAHAN AHLI YBS PENGGUNA
DGN KRITERIA BERIKAN SARAN
- PEMULA SELESAI REHABILITASI
- LAMA SEGERA PISAHKAN
DASAR HUKUM - KETERGANTUNGAN DGN LINGKUNGANNYA

Psl 37 (1) : Pengguna Psikotropika yg menderita sindrome

ketergantungan wajib ikut pengobatan dan
perawatan CRIME
(2) : Pengobatan dan perawatan dilakukan pada CLEARANCE
fasilitas rehabilitasi
 STRUKTUR ORGANISASI
TIM ASSESMENT TERPADU
KETUA
Bb T A T
BNNK

SEKRETARIAT
1. UR ADMINISTRASI
2. UR KEUANGAN

KETUA TIM DOKTER KETUA TIM HUKUM

1. PENYIDIK POLRI
1. DOKTER SPKJ 2. PENYIDIK BNN
2. DOKTER SFOR/PSIKOLOG 3. JAKSA PENUNTUT UMUM
3. DOKTER UMUM TERLATIH 4. BAPAS ( TSK ANAK-ANAK )
KETENTUAN JUMLAH BARANG BUKTI PROSES REHAB
BERDASARKAN SEMA NO : 04 TAHUN 2010
KETENTUAN JUMLAH BARANG BUKTI PROSES REHAB BERDASARKAN SEMA NO : 04 TAHUN 2010
 PERKEMBANGAN TINDAK PIDANA NARKOBA DI WILAYAH HUKUM
POLRES CIMAHI
 POLA TKP:
- RUMAH (KAMAR) / TEMPAT TERTUTUP
- JALAN / PEMUKIMAN

 POLA WAKTU:
- MALAM : 22.00 S/D 02.00 WIB
- SIANG : 08.00 S/D 14.00 WIB

 POLA MOTIF:
- MENDAPATKAN KEUNTUNGAN
- KESENANGAN PRIBADI

 POLA PELAKU:
- TUNAKARYA
- WIRASWASTA

 POLA MODUS:
- VIA HP
- TRANSFER
- KURIR (TEMPEL)
- PESAN DI INTERNET

25
 UPAYA-UPAYA / CARA BERTINDAK (CB) DALAM RANGKA BERANTAS
TINDAK PIDANA NARKOBA
 UPAYA PEMBERANTASAN NARKOBA  MENINGKATKAN GIAT LIDIK
SIDIK, MELALUI UNDERCOVER, SURVAILANCE, DAN KRING SERSE
NARKOBA, MEMPERLUAS JARINGAN INFORMASI.

 UPAYA PENCEGAHAN  MELAKUKAN KEGIATAN PEMBINAAN DAN

PENYULUHAN KEPADA SELURUH LAPISAN MASYARAKAT, SERTA
MELAKUKAN REHABILITASI SECARA MEDIS DAN SOSIAL BAGI
PENGGUNA/PECANDU PENYALAHGUNA NARKOBA.

 UPAYA CIPTA KONDISI  MELAKSANAKAN KEGIATAN OPERASI PEKAT

DENGAN SASARAN PENJUALAN MINUMAN KERAS ILEGAL BERBAGAI
MERK SERTA MINUMAN KERAS OPLOSAN.

  MELAKSANAKAN RAZIA DAN TES URINE KE LOKASI-LOKASI RAWAN

PENYALAHGUNAAN NARKOBA (HOTEL, PENGINAPAN, KOS-KOSAN,
TEMPAT HIBURAN, DLL)

26
 KENDALA-KENDALA DALAM PENANGANAN
TINDAK PIDANA NARKOBA
 UPAYA PEMBERANTASAN NARKOBA:
- KETERBATASAN SUMBERDAYA MANUSIA
- KETERBATASAN SARANA PRASARANA (KR)
- KETERBATASAN PERALATAN IT
- MASIH BERGANTUNG PADA INFROMAN

 UPAYA PENCEGAHAN:
- KETERBATASAN SUMBERDAYA MANUSIA
- TIDAK TERSEDIA ANGGARAN DALAM DIPA
- BLM ADA INTEGRASI PROGRAM LINTAS SEKTORAL (KOMPONEN PEMERINTAH
DAN MASYARAKAT)
- MASIH BERGANTUNG PADA INFROMAN

 UPAYA REHABILITASI:
- BELUM MENGOPTIMALKAN PERAN DARI TAT
- REHABILITASI BELUM MEMBERIKAN DAMPAK YANG SIGNIFIKAN
- TIDAK TERSEDIA BALAI REHAB DI WILKUM CIMAHI
- TIDAK TERSEDIA ANGGARAN REHABILITASI
- REHABILITASI DILAKUKAN BAGI KORBAN TERTANGKAP TANGAN, BELUM ADA
MASYARAKAT YANG MELAPORKAN DIRI
27
TERIMA
KASIH