Badan
Dalam rangka mendorong investasi pada industri padat karya, mendukung penciptaan
lapangan kerja, dan mendorong tersedianya SDM yang berkualitas, serta mendukung
kegiatan penelitian dan pengembangan. Pemerintah memberikan fasilitas pembebasan atau
pengurangan pajak penghasilan badan yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2019 yang mulai berlaku pada 26 Juni 2019.
Selanjutnya, pada PP No. 45 Tahun 2019, terdapat 3 (tiga) fasilitas perpajakan yang
diberikan kepada Wajib Pajak sebagai berikut :.
Wajib Pajak badan dalam negeri yang melakukan penanaman modal baru atau perluasan
usaha pada bidang usaha tertentu yang (a) merupakan industri padat karya dan (b) tidak
mendapatkan fasilitas sebagaimana dimaksud dalam pasal 31A Undang-Undang Pajak
Penghasilan atau fasilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dapat diberikan
fasilitas berupa pengurangan penghasilan neto 60% dari jumlah penanaman modal berupa
aktiva tetap berwujud termasuk tanah yang digunakan untuk kegiatan usaha utama, yang
dibebankan selama 6 tahun, dengan masing-masing pengurangan 10% per tahun.
Wajib Pajak badan dalam negeri yang menyelenggarakan kegiatan praktik kerja,
pemagangan, dan/atau pembelajaran dalam rangka pembinaan dan pengembangan sumber
daya manusia berbasis kompetensi yang bertujuan meningkatkan kualitas tenaga kerja
untuk mencapai efektivitas dan efisiensi tenaga kerja sebagai bagian dari investasi sumber
daya manusia, dan memenuhi struktur kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan dunia
usaha dan/atau dunia industri diberikan fasilitas pengurangan penghasilan bruto paling
tinggi 200% dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan praktik kerja, pemagangan
dan/atau pembelajaran.
Wajib Pajak badan dalam negeri yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan di
Indonesia, yang bertujuan menghasilkan invensi, inovasi, penguasaan teknologi baru,
dan/atau alih teknologi bagi pengembangan industri untuk peningkatan daya saing industri
nasional, diberikan fasilitas Pengurangan penghasilan bruto paling tinggi 300% dari jumlah
biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan tertentu di Indonesia
yang dibebankan dalam jangka waktu tertentu.
Untuk selanjutnya petunjuk aturan pelaksanaan atas PP No 45 Tahun 2019 akan di atur
lebih lanjut pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Pemerintah telah menerbitkan paket kebijakan ekonomi jilid 16 untuk mendorong investasi
asing masuk ke tanah air. Salah satu kebijakan dalam paket itu adalah libur bayar Pajak
Penghasilan (PPh) Badan atau tax holiday dalam waktu tertentu.
Aturan ini ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 26 November 2018
yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 150 Tahun 2018. Sebelumnya kebijakan
tax holiday diatur dalam PMK 35 Tahun 2018 tentang Tax Holiday.
Baca juga: Tawarkan Kilang ke Investor Asing, Pemerintah Tak Keluar Sepeser Pun
Dengan aturan ini, pemerintah memperluas bidang usaha yang bisa mendapatkan fasilitas
libur pajak. Misalnya untuk usaha agrikultur dan digital.
Menurut dia, jika ada wajib pajak yang sudah dapat tax holiday tetapi menambah project
baru, maka dia akan mendapatkan fasilitas lagi.
"Sehingga tidak hanya satu. Ini yang berbeda dari aturan sebelumnya," kata Susi di kantor
Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (29/11/2018).
Dia menjelaskan dengan adanya tax holiday investor terdorong untuk memanfaatkan
fasilitas ini. Apalagi dengan adanya sistem OSS, diharapkan pegurusan izin juga menjadi
lebih mudah.
Dalam pasal 2 PMK Nomor 150 Tahun 2018 disebutkan Wajib Pajak Badan yang
melakukan penanaman modal baru pada industri pionir dapat memperoleh pengurangan
Pajak Penghasilan badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari kegiatan
usaha utama yang dilakukan.
Kemudian memperoleh fasilitas tax holiday tersebut masih sama seperti sebelumnya, yaitu
harus mendaftarkan terlebih dulu ke Online Single Submission (OSS). Setelah itu akan
muncul dengan sendirinya berapa lamanya tax holiday yang akan diberikan, ini disesuaikan
dengan jumlah investasinya.
Berdasarkan jumlahnya, nilai investasi Rp 500 miliar sampai dengan kurang dari Rp 1 triliun
mendapatkan tax holiday selama lima tahun; investasi Rp 1 triliun sampai dengan kurang
dari Rp 5 triliun selama tujuh tahun; investasi Rp 5 triliun sampai dengan kurang dari Rp 15
triliun selama sepuluh tahun; investasi Rp 15 triliun sampai dengan kurang dari Rp 30 triliun
selama 15 tahun; dan Rp 30 triliun ke atas mendapatkan tax holiday selama 20 tahun.
Lalu setelah jangka waktu pemberian tax holiday tersebut berakhir, wajib pajak akan
diberikan pengurangan PPh Badan sebesar 50 persen dati PPh Badan terutang selama dua
tahun pajak berikutanya untuk nilai penanaman modal baru. Selain itu, wajib pajak akan
diberikan pengurangan PPh Badan sebesar 25 persen dari PPh Badan terutang selama dua
tahun pajak berikutnya untuk penanaman modal baru.
Orang sering bertanya: Apa itu tax holiday? Apa kalau saya berlibur, kena pajak? Begitu
pertanyaan orang kebanyakan ketika pemerintah membicarakan soal tax holiday.
Banyak definisi atau pengertian diberikan, tetapi ujungnya, memiliki arti yang sama.
Ada juga yang mendefisinikan tax holiday adalah pengurangan atau penghilangan pajak
secara sementara.
Tax holiday dilakukan untuk meningkatkan ketertarikan dalam berinvestasi bagi para
investor baik untuk investor asing maupun luar negeri. Namun biasanya tax holiday ini lebih
ditujukan untuk investor asing. Negara-negara tetangga kita seperti Cina, Vietnam, dan
Thailand telah melakukan tax holiday terhadap investasi yang masuk.
Mengambil salah satu contoh negara tersebut, maka kita mengambil China. Tax holiday ini
mulai diberlakukan oleh pemerintah China pada t 2008 untuk meningkatkan investasi yang
berada pada sektor dengan teknologi tinggi dengan melakukan pengurangan pajak sebesar
15%. Kebijakan baru ini untuk menggantikan program pajak pmerintah yang lebih
mengutamakan investasi dalam daerah-daerah tertentu. Bahkan sejak diterbitkan kebijakan
ini, indsutri manufaktur yang tadinya merupakan industri andalan Cina dan diberikan tax
holiday untuk investasi asing, mulai dihilangkan secara berkala dalam 5 tahun terhitung
sejak 2008.
Lahirnya tax holiday dilatari oleh UU 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dalam
pasal 18, pemerintah dapat memberikan fasilitas berupa pembebasan atau pengurangan
pajak penghasilan dalam jumlah tertentu kepada penanam modal baru yang merupakan
industri pionir.
Sebagai amanat UU tentang Penanaman modal, PMK 130 terbit untuk mengatur tax
holiday. Sebelumnya, dalam PP nomor 62 tahun 2008, diatur pula fasilitas pajak
penghasilan untuk penanaman modal di bidang usaha tertentu. Tapi, PP ini lebih kurang
menarik, sehinggatax holiday lebih ditunggu. (dari berbagai sumber)