Dasar Hukum
Dasar hukum melakukan tindakan penagihan pajak adalah Undang-undang no. 19 tahun
1997 tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa. Undang-undang ini mulai berlaku
tanggal 23 Mei 1997. Undang-undang ini kemudian diubah dengan Undang-undang no. 19
tahun 2000 yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2001.
DEFINISI
a) Penanggung Pajak,
Orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak,
termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban Wajib Pajak menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
a. Nama Wajib Pajak, atau Nama Wajib Pajak dan Penanggung Pajak
b. Besarnya Utang Pajak
c. Perintah untuk membayar
d. Saat pelunasan pajak
SURAT PAKSA
Surat Paksa adalah surat perintah membayar utang pajak dan biaya penagihan
pajak.
Penanggung pajak
Orang dewasa yang bertempat tinggal bersama atau bekerja di tempat usaha
penanggung pajak, apabila penanggung pajak yang bersangkutan tidak dapat
dijumpai.
Salah satu ahli waris atau pelaksana wasiat atau yang mengurus harta
peninggalannya apabila wajib pajak telah meninggal dunia dan harta warisan
belum dibagi.
Para ahli waris, apabila wajib pajak telah meninggal dunia dan harta warisan telah
dibagi.
SURAT PAKSA TERHADAP BADAN DIBERITAHUKAN OLEH JURUSITA
KEPADA:
Pegawai tetap ditempat kedudukan atau tempat usaha badan, apabila jurusita pajak
tidak dapat menjumpai salah seorang sebagaimana dimaksud dalam point (pertama).
PENYITAAN
Barang bergerak termasuk mobil, perhiasan, uang tunai, dan deposito berjangka,
tabungan, saldo rekening koran, giro, atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu, obligasi, saham, atau surat berharga lainnya, piutang dan penyertaan
modal pada perusahaan lain, dan atau
Barang tidak bergerak termasuk tanah, bangunan, dan kapal dengan isi kotor
tertentu.
BARANG BERGERAK YANG DIKECUALIKAN DARI PENYITAAN
ADALAH:
Apabila Wajib Pajak telah melunasi utang pajak tetapi belum melunasi
biaya penagihan pajak maka penjualan secara lelang terhadap barang yang telah
disita tetap dapat dilakukan.
Pengertian lelang menurut Keputusan Menteri Keuangan
no.13/KMK.01/2002, yaitu lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk
umum baik secara langsung maupun media elektronik dengan carapenawaran
harga secara lisan dan tertulis melalui usaha pengumpulan peminat atau calon
pembeli.
SYARAT-SYARAT LELANG :