Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Venansia Eno Tangi

KELAS : Akuntansi B

 Pengertian Laporan Keuangan


Kamus Besar Bahasa Indonesia
“Laporan mengenai data keuangan yang berasal dari pembukuan.”
Secara umum
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut.

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan dimana


biasanya sering dilakukan audit oleh lembaga pemerintah, akuntan, firma, atau lembaga
lainnya dengan tujuan untuk memastikan akurasi dan untuk tujuan pajak, pembiayaan,
atau investasi.

 Bentuk Neraca dan Laporan Laba Rugi

Neraca perusahaan dibuat harus berdasarkan kebutuhan dan tujuan perusahaan, serta
harus sesuai dengan peraturan-peraturan neraca dan kebiasaan yang lazim berlaku.
1) Bentuk neraca perusahaan adalah sebagai berikut:
 Neraca bentuk horizontal
 Neraca bentuk vertical

Neraca yang berbentuk horizontal terbagi dalam dua posisi yakni yang di sebelah
kiri disebut dengan aktiva atau hak perusahaan yang membuat apa saja yang menjadi
harta atau hak perusahaan dan disebelah kanan disebut pasiva yang memuat apa saja yang
menjadi hutang atau kewajiban perusahaan termasuk hutang atau kewajiban perusahaan
kepada pemiliknya yakni yang kita kenal dengan istilah modal. Sedangkan neraca dalam
bentuk vertical adalah bentuk neraca yang disusun dari atas kebawah dimana susunannya
dimulai dari aktiva lancar, aktiva tetap, hutang lancar, hutang jangka panjang dan modal
diurut dari atas sampai kebawah.
1. Aktiva berada di sisi kiri dari neraca yang menggambarkan harta atau hak
perusahaan pada satu saat tertentu sesuai periode neraca,terdiri dari:
a. Aktiva Lancar, yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah harta
perusahaan yang cepat dijadikan uang tunai segera paling lama setahun.
aktiva lancar ini meliputi:
 Kas, adalah jumlah uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan pada
saat periode neraca dibuat.
 Bank adalah dana yang dimiliki oleh perusahaan yang ada
disimpan dibank dalam bentuk lain yang ada dibank .
 Piutang dagang, adalah jumlah tagihan yang dimiliki perusahaan
yang masih harus diterima
 Persediaan, adalah jumlah barang atau stock yang diperdagangkan
saat itu. Untuk perusahaan industri stock barang ini terdiri dari,
stock bahan baku, stock barang setengah jadi dan stock barang jadi
atau barang siap jual.
Aktiva lancar lainnya adalah aktiva lainnya yang dimiliki perusahaan
berupa. Uang muka pembelian barang transaksi ini terjadi dimana telah
dilakukan pembayaran pembelian barang yang dibeli namun atas
pembayaran tersebut barang yang dibeli belum diterima. Biaya dibayar
dimuka terhadap pengeluaran dana oleh perusahaan namun
pemanfaatannya belum dinikmati oleh perusahaan pada saat periode
neraca. Misalnya biaya sewa kantor untuk berikutnya, namun telah
dibayarkan saat periode.
b. Aktiva tetap yang dimaksud dengan aktiva tetap adalah harta perusahaan
yang pengembaliaannya membutuhkan waktu lebih dari satu tahun dan
pengembaliannya secara beransur-ansur melalui penyusutan. Aktiva tetap
antara lain sebagai berikut:
 Tanah dan bangunan adalah merupakan harta perusahaan berupa
tanah kosong dan bangunan baik berupa bangunan
kantor,bangunan pabrik,rumah dinas dan atau yang dipersamakan
dengan itu.
 Inventaris kantor, adalah aset perusahaan berupa perlengkapan
kantor yang digunakan untuk menunjang kelancaran aktivitas
usaha.
 Kendaraan kantor, seperti mobil kantor,motor kantor dan lain-lain
juga termasuk mesin-mesin industri.
 Penyusutan untuk mengganti aktiva tetap perusahaan yang
kemungkiannnya akan mengalami keausan maka oleh perusahaan
telah dipersiapkan dananya yakni melalui penyusutan aktiva tetap
yang disishkan setiap tahun berdasarkan umur aktiva itu dipakai.
2) Bentuk laporan laba rugi
 Laporan Laba Rugi Single Step
 Laporan Laba Rugi Multi Step

Laporan laba rugi berbentuk single step disusun hanya berdasarkan pada
pendapatan dan biaya saja. Dalam bentuk ini baik pendapatan maupun biaya tidak
dibedakan, mana pendapatan dan biaya saja. Dalam bentuk ini baik pendapatan maupun
biaya tidak dibedakan, mana pendapatan operasional dan mana pendapatan non
operasioanal. Demikian juga biaya, tidak dibedakan, mana biaya operasional dan mana
biaya non operasioanal sehingga tidak dapat dibedakan mana pendapatan atau biaya
murni usaha oerusahaan. Sedangkan dalam bentuk multi step telah dibedakan mana
pendapatan operasioanl perusahaan dan juga mana biaya operasional perusahaan, masing-
masing sudah dibedakan mana yang benar-benar hasil murni dari perusahaan.

1. Komponen-komponen yang terdapat pada laporan laba rugi anatara lain sebagai
berikut:
 Penjualan bersih adalah jumlah penjualan barang setelah dipotong
pengembalian barang yang dijual dan discount harga,sehingga merupakan
penjualan bersih.
 Harga pokok pejualan adalah merupakan harga pokok pembelian dari
barang yang akan dijual atau dengan istilah sederhana adalah harga
modalnya suatu barang yang akan dijual.
 Laba kotor adalah nilai jumlah penjualan bersiih dikurangi dengan harga
pokok penjualan.
 Biaya operasioanl adalah biaya yang timbul yang berhubungan langsung
dengan operasioanl perusahaan, seperti, biaya gaji, biaya penjualan, biaya
administrasi, biaya penyusutan, dan biaya lain yang dipersamakn dengan
itu.
 Pendapatan non operasioanl adalah pendapatan perusahaan diluar aktivitas
perusahaan seperti penerimaan bunga dari dana yang disimpan di bank.
 Biaya non operasional adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dan
biaya ini tidak berhubungan langsung dengan operasioanl perusahaan
seperti, sumabngan-sumbangan yang tidak berhubungan dengan aktivitas
perusahaan.
 Laba rugi sebelum bunga dan pajak, adalah laba rugi sebelum dibayarkan
bunga atas pinjaman di bank dan pembayaran pajak.
 Laba rugi sebelum pajak, adalah laba rugi yang diperoleh perusahaan
sebelum dikurangi pajak.
 Labarugi bersih atau laba setelah pajak, adalah laba rugi yang diperoleh
perusahaan setelah pembayaran pajak.

Anda mungkin juga menyukai