Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan modul ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan modul ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan modul dari mata kuliah Intervensi Kelompok.

Penulis tentu menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk modul ini. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada modul yang kami buat ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
dan asisten dosen kami yang telah membimbing dalam pengerjaan modul ini.

Demikian, semoga hasil modul yang kami buat ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Malang, 02 Desember 2019

Penyusun

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ 1


DAFTAR ISI ............................................................................................................... 2
1. PENDAHULUAN ................................................................................................. 3
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 3
1.2. Sasaran ........................................................................................................... 4
1.3. Tujuan ............................................................................................................ 4
2. METODE PELAKSANAAN .............................................................................. 5
2.1. Pembagian Tugas Tim ................................................................................... 5
2.2. Letak Posisi ..................................................................................................... 7
2.3. Tabel Agenda ................................................................................................. 8
2.4. Tahapan Intervensi .......................................................................................... 10
LEMBAR PENUGASAN .......................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 26

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 2


Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Saat ini dunia pendidikan mengalami perkembangan yang sangat pesat disetiap
tahunnya, baik dari kurikulum maupun kebijakan. Hal ini tentu berdampak pada
setiap lembaga pendidikan termasuk perguruan tinggi, yang mulai meningkatkan
kualitas di bidang akademik, sehingga mengakibatkan banyaknya tuntutan pada
mahasiswa untuk mencapai kualitas akademik yang diinginkan oleh perguruan tinggi.
Banyaknya tugas yang diberikan kepada mahasiswa, disertai dengan adanya tahapan
di usia perkembangan emosi. Dalam hal ini perlu diketahui bahwasannya mahasiswa
masih cenderung labil dan mudah resah serta merasa ingin bebas sehingga tak jarang
mahasiswa mengalami stress karena tutuntutan akademik kurang seimbang dengan
kemampuan yang dimiliki.
Stres merupakan suatu respon dari adanya ketidaksesuaian antara tuntutan
lingkungan dengan kemampuan individu untuk memenuhinya (Anggola & Ongori,
2009). Pendapat lain mengatakan bahwa stress merupakan tekanan yang terjadi
karena ketidaksesuaian situasi dengan harapan, dimana terdapat kesenjangan antara
tuntutan lingkungan dengan kemampuan yang dinilai membahayakan, mengganggu
atau mengancam (Barseli dkk, 2017). Stres di bidang akademik pada anak muncul
ketika harapan untuk meraih prestasi akademik meningkat baik dari orang tua guru
ataupun tman sebaya. Harapan tersebut seringkali tidak sesuai dengan kemampuan
yang mereka miliki (Shahmohammadi, 2011).
Berdasarkan dari hasil asesmen yang didapat, subjek rata-rata mengalami
permasalahan adanya tekanan dari dosen serta banyaknya tugas yang diberikan
sangat banyak. Selain itu, permasalahan utama dari keseluruhan subjek yaitu mata
kuliah yang sulit dipahami serta penjelasan dosen yang sulit dimengerti mereka.
Karena adanya permasalahan-permasalahan tersebut, para subjek merasa tidak
nyaman karena mereka merasa tidak mampu memenuhi tuntutan-tuntutan yang ada
di lingkungan akademik. Kondisi persaingan akademik yang meningkat, semakin
mmbuat subjek terbebani dengan adanya tuntutan dan tekanan tersebut.

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 3


1.2. Sasaran
Sasaran intervensi ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
dari semester I – V sebanyak enam orang yang memiliki tingkatan stress akademik
tinggi dan sangat tinggi.

1.3. Tujuan
Intervensi ini bertujuan untuk mengurangi stress akademik pada mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Malang.

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 4


Metode Pelaksanaan
2.1. Pembagian Tugas Tim

Pertemuan Nama Peran Tugas

Dyah Septianasari Konselor Memberikan intervensi pada anggota


kelompok yang berkenan dengan
situasi dan kondisi krisis yang
sedang dihadapi oleh anggota
kelompok.
Ardhianita I.R CO. Konselor Membantu konselor dalam
memberikan intervensi kepada
anggota kelompok.
Evitsani Notulen Mencatat hal-hal penting yang
Pertama berkaitan pada anggota kelompok
dalam proses konseling.
Putri Apriani Observer Mengobservasi anggota kelompok
selama kegiatan konseling
berlangsung.
Ridar Agustri A. Dokumenter Mendokumentasikan selama
kegiatan konseling berlangsung
berupa foto dan video.
Ridar Agustri A. Konselor Memberikan intervensi pada anggota
kelompok yang berkenan dengan
situasi dan kondisi krisis yang
sedang dihadapi oleh anggota
kelompok.
Putri Apriani CO. Konselor Membantu konselor dalam
memberikan intervensi kepada
anggota kelompok.

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 5


Ardhianita I.R Notulen Mencatat hal-hal penting yang
Kedua berkaitan pada anggota kelompok
dalam proses konseling.
Dyah Septianasari Observer Mengobservasi anggota kelompok
selama kegiatan konseling
berlangsung.
Evitsani Dokumenter Mendokumentasikan selama
kegiatan konseling berlangsung
berupa foto dan video.
Ardhianita Konselor Memberikan intervensi pada anggota
kelompok yang berkenan dengan
situasi dan kondisi krisis yang
sedang dihadapi oleh anggota
kelompok.
Evitsani CO. Konselor Membantu konselor dalam
memberikan intervensi kepada
anggota kelompok.
Putri Apriani Notulen Mencatat hal-hal penting yang
Ketiga berkaitan pada anggota kelompok
dalam proses konseling.
Ridar Agustri A. Observer Mengobservasi anggota kelompok
selama kegiatan konseling
berlangsung.
Dyah Septianasari Dokumenter Mendokumentasikan selama
kegiatan konseling berlangsung
berupa foto dan video.
Putri Apriani Konselor Memberikan intervensi pada anggota
kelompok yang berkenan dengan
situasi dan kondisi krisis yang

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 6


sedang dihadapi oleh anggota
kelompok.
Dyah Septianasari CO. Konselor Membantu konselor dalam
memberikan intervensi kepada
anggota kelompok.
Ridar Agustri A. Notulen Mencatat hal-hal penting yang
Keempat berkaitan pada anggota kelompok
dalam proses konseling.
Evitsani Observer Mengobservasi anggota kelompok
selama kegiatan konseling
berlangsung.
Ardhianita I.R Dokumenter Mendokumentasikan selama
kegiatan konseling berlangsung
berupa foto dan video.

2.2. Letak Posisi

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 7


2.3. Tabel Agenda

No Hari/tgl Sesi Tahapan Konseling Aktivitas Tempat


1 Jumat/13 1 Orientasi dan a. Perkenalan konselor Gqzebo
Desember eksplorasi dan tim serta anggota Perpus
2019 kelompok dengan
menggunakan ice
breaking “kenalkan
dan kenali”
b. Penjelasan terkait
tujuan jangka pendek
dan jangka panjang,
serta peraturan selama
konseling kelompok
berlangsung.
c. Memberikan RH,
Informet Consert.
d. Setiap anggota diberi
kesempatan untuk
menceritakan inti
permasalahan.
2 Minggu, 2 Tahap Transisi a. Setiap anggota mulai Gazebo
15, menceritakan lebih Perpus
desember rinci permasalahan
2019 yang dialaminya, dan
penyebabnya.
b. Setiap anggota
memberi saran atau
pendapat kepada

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 8


anggota lain.
3. Selasa, 17 3 Tahap kohesivitas dan a. Menanyakan saran Gazebo
desember produktivitas yang diberikan, perpus
2019 efektif atau tidak.
b. Memberikan saran
lain jika saran
sebelumnya tidak
efektif.
c. Pemberian tugas self
report.
4 Selasa 24 4 Tahap Konsolidasi dan a. Konselor Gazebo
desember terminasi mengevaluasi tugas Perpus
2019 dan mengevaluasi
perkembangan.
b. Pemberian lembar
post test

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 9


2.4. Tahapan Intervensi

SESI 1
TAHAP ORIENTASI DAN EKSPLORASI
PENGANTAR
Pada tahap ini membangun hubungan baik antara konselor dan anggota, mulai
menentukan struktur kelompok, mengeksplorasi harapan dari para anggota,
anggota mulai belajar fungsi dari kelompok sekaligus menegaskan tujuan dari
kelompok. Secara sistematis tahap ini langkah yang dilakukan adalah perkenalan,
tujuan yang ingin dicapai, norma kelompok dan penyampaian ide serta perasaan.
TUJUAN
1. Mengenal konselor dan setiap anggota kelompok
2. Setiap anggota mengetahui norma atau peraturan-peraturan dan tanggung
jawabnya masing-masing
3. Membuat agenda kegiatan
Materi 1. Perkenalan konselor dan anggota kelompok
2. Menjelaskan terkait tujuan yang ingin dicapai, menjelaskan
fungsi kelompok dan mengeksplorasi harapan dari para
anggota kelompok
3. Penjelasan terkait peraturan-peraturan selama konseling
kelompok berlangsung
4. Setalah para anggota mengenal satu sama lain , konselor
membuka kesempatan kepada para anggota untuk melakukan
penetapan agenda kegiatan

Waktu 60 menit/sesi

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 10


Alat dan Bahan 1. RH (Riwayat Hidup)
2. Informed Consent
3. Alat Tulis
4. Kamera
5. Tripod
6. Daftar Hadir
7. Lembar Notulensi
8. Skala Pretest
Prosedur Pembukaan (10 Menit)
Konselor mengucapkan salam dan terimakasih kepada para anggota
yang telah hadir dalam kegiatan konseling kelompok
Perkenalan (15 Menit)
Konselor dan para anggota mulai memperkenalkan diri masing-
masing. Konselor memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bisa
membangun hubungan antara konselor dan anggota menjadi semakin
dekat.
Kegiatan Kelompok (30 Menit)
1. Anggota diminta untuk mengisi daftar hadir, IC, RH, dan skala
pretest
2. Konselor mengeksplorasi harapan-harapan dari anggota
3. Konselor menjelaskan fungsi dari diadakannya konseling
kelompok tersebut
4. Konselor mulai mengemukakan tujuan yang ingin dicapai
dalam proses konseling
5. Konselor dan anggota membuat agenda kegiatan bersama
6. Para anggota diminta untuk menyampaikan permasalahan yang
dimilikinya namun masih belum secara mendalam

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 11


Penutup (5 Menit)
Setelah kegiatan kelompok selesai maka konselor akan menutup
kegiatan pada sesi ini dengan mengucapkan salam, terimakasih dan
mengingatkan untuk mengikuti pertemuan sesi selanjutnya.
Evaluasi 1. Menanyakan bagaimana perasaan selama mengikuti kegiatan
konseling kelompok
2. Menanyakan perasaan anggota setelah menceritakan
permasalahannya
3. Menampung usul-usul dan perasaan yang masih mengganjal
dari para anggota sebelum dilanjutkan pada pertemuan
berikutnya

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 12


SESI 2
TAHAP TRANSISI
PENGANTAR
Pada tahap ini diharapkan masalah yang dihadapi masing-masing anggota
dirumuskan dan diketahui apa penyebabnya. Anggota kelompok mulai terbuka
mengenai permasalahan masing-masing dan konselor mempersiapkan para anggota
bekerja untuk dapat merasa mereka memiliki kelompok dan bagian dari kelompok
tersebut.
TUJUAN
1. Melakukan observasi perilaku dari setiap anggota
2. Mengetahui emosi setiap anggota kelompok dalam melakukan penyampaian
masalah
3. Konselor membuat para anggota merasa memiliki kelompok
Materi 1. Perkenalan konselor dan anggota kelompok
2. Menjelaskan terkait tujuan yang ingin dicapai, menjelaskan
fungsi kelompok dan mengeksplorasi harapan dari para
anggota kelompok
3. Penjelasan terkait peraturan-peraturan selama konseling
kelompok berlangsung

Waktu 60 Menit/sesi

Alat dan Bahan 1. Alat Tulis


2. Kamera
3. Tripod
4. Daftar Hadir
5. Lembar Notulensi

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 13


Prosedur Pembukaan (5 Menit)
Konselor mengucapkan dalam dan terimakasih karena para anggota
mau mengikuti sesi kedua pertemuan
Ice Breaking (10 Menit)
Sebelum memulai kegiatan para anggota diminta untuk melakukan ice
breaking agar suasana tidak menjadi kaku dan tegang. Para anggota
diminta untuk mengikuti instruksi dari konslor seperti “kalau kata saya
tepuk tangan, maka para anggota harus tepuk tangan. Jika tidak ada
kata saya maka jangan dilakukan.” Hal ini dilakukan agar para
anggota merasa rileks dan nyaman berada di dalam kelompok.
Kegiatan Kelompok (40 Menit)
1. Para anggota diminta untuk mengemukakan permasalahan
yang dihadapi
2. Menetapkan masalah yang akan dibahas terlebih dahulu
3. Para anggota diminta untuk menyampaikan pendapat mengenai
permasalahan anggota yang lain
4. Permalahan mulai dibahas bersama-sama
Penutup (5 Menit)
Konselor menutup kegiatan pada sesi ini dengan mengucapkan salam
dan terimakasih.
Evaluasi 1. Menanyakan perasaan para anggota setelah menceritakan
permasalahan secara mendalam
2. Meminta para anggota lain untuk menyampaikan pendapat dan
memilih usul mana yang akan diterima
3. Konselor memberikan dukungan kepada para anggotanya

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 14


SESI 3
TAHAP KOHESIVITAS DAN PRODUKTIVITAS
PENGANTAR
Pada tahap ini, anggota mulai membuka diri lebih dalam terhadap kelompok
mengenai oermasalahannya, mulai terbentuk adanya kelekatan antar anggota satu
sama lain. tiap anggota telah memiliki rasa tanggung jawab akan kelompok serta
antar anggota saling menanggapi permasalahan dari anggota lainnya. pada tahap
ini juga, konselor memberikan tanggapannya terkait dengan proses konseling.
TUJUAN
1. Anggota tidak lagi mengalami kebingungan terkait dengan kegiatan
konseling
2. Mendapatkan dan modelling akan perilaku baru yang didapatkan dari
anggota kelompok lainnya
3. Anggota saling mendukung satu sama lain
Materi 1. Perkenalan konselor dan anggota kelompok
2. Menjelaskan terkait tujuan yang ingin dicapai, menjelaskan
fungsi kelompok dan mengeksplorasi harapan dari para
anggota kelompok
3. Penjelasan terkait peraturan-peraturan selama konseling
kelompok berlangsung
4. Memberikan penjelasan terkait dengan kepercayaan terhadap
anggota kelompok.

Waktu 60 Menit/sesi

Alat dan Bahan 1. Alat Tulis


2. Kamera
3. Tripod
4. Daftar Hadir

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 15


5. Lembar Notulensi
6. Lembar Penugasan Self-Report
Prosedur Pembukaan (5 Menit)
Konselor mengucapkan dalam dan terimakasih karena para anggota
mau mengikuti sesi ketiga pertemuan
Ice Breaking (10 Menit)
Sebelum memulai kegiatan para anggota diminta untuk melakukan ice
breaking agar suasana tidak menjadi kaku dan tegang. Para anggota
diminta untuk mengikuti instruksi dari konslor seperti “kalau saya
mengatakan warna kuning berarti teman-teman tepuk tangan sebanyak
satu kali, jika saya bilang warna merah, maka teman-teman harus
tepuk tangan sebanyak dua kali dan jika saya mengatakan warna abu-
abu, maka teman-teman harus tepuk tangan semeriah mungkin”
Kegiatan Kelompok (40 Menit)
1. Konselor menanyakan terkait dengan saran yang diberikan
apakah telah membantu atau masih memerlukan saran yang
lebih efektif.
2. Konselor memberikan saran yang lebih efektif untuk suatu
permasalahan anggota, serta memberikan kesimpulan atas
saran yang telah didapatkan.
3. Konselor menjelaskan dan membagikan penugasan berupa
lembaran self-report untuk anggota.
Penutup (5 Menit)
Konselor menutup kegiatan pada sesi ini dengan mengucapkan salam
dan terimakasih.
Evaluasi 1. Menanyakan perasaan para anggota setelah mendapatkan saran
dari konselor dan anggota lainnya, dan memberikan
kesempatan bertanya
2. Konselor mengingatkan anggota untuk mengisi self-report.

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 16


SESI 4
TAHAP KONSOLIDASI DAN TERMINASI
PENGANTAR
Pada tahap ini diharapkan anggota telah mendapatkan saran yang efektif dan tepat
untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya. Pada tahap ini juga konselor
akan menghentikan kegiatan konseling sesuai dengan ketentuan awal.
TUJUAN
1. Anggota mendapatkan saran yang tepat untuk permaslaahnnya
2. Konselor memantapkan hasil dari konseling yang telah dilakukan
3. Konselor dapat mengevaluasi perkembangan dari proses konseling.
Materi 1. Perkenalan konselor dan anggota kelompok
2. Menjelaskan terkait tujuan yang ingin dicapai, menjelaskan
fungsi kelompok dan mengeksplorasi harapan dari para
anggota kelompok
3. Penjelasan terkait peraturan-peraturan selama konseling
kelompok berlangsung
4. Penjelasan terkait post-test yang harus diisi oleh anggota

Waktu 60 Menit/sesi

Alat dan Bahan 1. Alat Tulis


2. Kamera
3. Tripod
4. Daftar Hadir
5. Lembar Notulensi
6. Skala Post-Test

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 17


Prosedur Pembukaan (5 Menit)
Konselor mengucapkan dalam dan terimakasih karena para anggota
mau mengikuti sesi keempat pertemuan
Kegiatan Kelompok (50 Menit)
1. Konselor mengevaluasi tugas (self-report) yang telah diberikan
diberikan pada pertemuan sebelumnya
2. Setiapanggota mampu mengevaluasi saran perilaku baru yang
ada di kelompok.
3. Konselor mendorong anggota untuk menerapkan saran yang
telah diberikan pada kehidupan sehari-hari
4. Jika semua peserta telah merasa puas dengan adanya konseling,
maka proses konseling akan diakhiri pada sesi ini.
Penutup (5 Menit)
Konselor menutup kegiatan pada sesi ini dengan mengucapkan salam
dan terimakasih.
Evaluasi a. Konselor meminta anggota untuk mengisi skala post-test yang
telah disediakan sebelum mengakhiri kegiatan konseling
b. Konselor mendorong anggota untuk dapat mengambil
beberapa saran yang telah dikemukakan oleh anggota lainnya
untuk dapat diterapkan dalam kehidupannya.
c. Konselor memberikan motivasi kepada anggota terkait dengan
proses perkuliahan.

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 18


LEMBAR PENUGASAN

Lembar Self Report


Masalah Penyebab Cara Menangani

Isi Hati :

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 19


Lembar Observasi
Nama Subjek Observasi
Pakaian :

Perilaku :

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 20


Lembar Pre Test dan Post Test
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Teman-teman yang baik, kami mahasiswa Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang ingin meminta bantuan teman-teman untuk mengisi
kuisioner. Kuisioner ini mengungkap sejauh mana temanteman mengenal diri
teman-teman. Kuisioner ini BUKAN TES, jadi SEMUA JAWABAN adalan
BENAR selama jawaban yang dipilih merupakan hal yang sesuai dengan
keadaan teman-teman saat ini.
Jawaban yang teman-teman berikan merupakan informasi yang sangat
berharga bagi penelitian saya. Semua informasi yang tertulis di dalam
kuisioner ini bersifat RAHASIA dan hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian saja.
Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan teman-teman untuk
mengisi kuisioner ini, semoga apa yang teman-teman berikan kepada kami saat
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Identitas
1. Nama (boleh inisial) :
2. Jenis Kelamin* :L/P
3. Usia :
4. Semester :
5. Jurusan :

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 21


Cara Pengisian
Dibawah ini, teman-teman akan melihat sejumlah pernyataan mengenai
situasi di sekolah. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan, kemudian nilailah
dirimu sesuai dengan kenyataan pada aktivitasmu sehari-hari. Silahkan teman-
teman memilih salah satu pilihan jawaban yang sesuai dengan penilaian atau
keadaan teman-teman.
Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang sesuai dengan
keadaan diri teman-teman pada kolom pilihan jawaban jika:
SS, pernyataan Sangat Sesuai dengan keadaan diri teman-teman.
S, pernyataan Sesuai dengan keadaan diri teman-teman.
TS, penyataan Tidak Sesuai dengan keadaan diri teman-teman.
STS, pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan diri teman-teman.
Namun, jika teman-teman ingin mengganti jawaban, cukup beri tanda strip (-)
pada jawaban sebelumnya dan kembali memberi tanda centang (√) pada
jawaban baru.

No Pernyataan Pilihan Jawaban


SS S TS STS
1 Saya mudah merasa pusing (sakit kepala), ketika
banyak materi yang belum saya pahami.
2 Saya merasa sulit berkonsentrasi, ketika harus
memahami beberapa materi pelajaran sekaligus.
3 Saya merasa kesal, ketika ada teman yang
memberi kritik pada hasil pekerjaan saya.
4 Saya memilih untuk keluar kelas, ketika materi
pelajaran yang sedang disampaikan
membosankan.
5 Detak jantung saya berdebar kencang, ketika
dosen mengajukan pertanyaan kepada saya

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 22


No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
mengenai materi pelajaran yang sedang dibahas.
6 Saya mudah lupa dengan materi pelajaran yang
telah dibahas, karena banyaknya materi lain yang
harus saya pahami secara bersamaan.
7 Saya mengolok (mencela) teman yang terlalu
memperlihatkan kepandaiannya.
8 Saya merasa sulit untuk tidur nyenyak, ketika
memikirkan persaingan dengan teman-teman di
kelas.
9 Saya merasa tidak mampu untuk meraih prestasi
yang lebih baik dibanding teman-teman saya,
karena kemampuan teman-teman saya yang lebih
unggul.
10 Teman-teman tertawa ketika ada teman lain yang
membuat lelucon di waktu istirahat, namun saya
tidak tertarik.
11 Saya merasa malas untuk belajar, ketika materi
pelajaran yang sedang dibahas membosankan
bagi saya.
12 Saya mudah mengantuk, ketika memperhatikan
guru yang sedang menjelaskan materi pelajaran.
13 Saya melamun memikirkan hal lain, ketika dosen
sedang menjelaskan materi pelajaran yang
kurang saya senangi.
14 Saya merasa gelisah, ketika akan menghadapi
ujian mengenai materi pelajaran yang dianggap
sulit.

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 23


No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
15 Saya mengumpat, ketika mengetahui bahwa
dosen yang saya anggap galak akan melewati
kelas saya.
16 Saya merasa kurang memberikan ide atau
gagasan yang baik pada diskusi kelompok.
17 Saya takut sehingga merasa tidak nyaman, ketika
diajarkan oleh guru yang dianggap galak.
18 Saya berkeringat dingin, ketika dosen
mengajukan pertanyaan kepada saya mengenai
materi pelajaran yang sedang dibahas.
19 Saya merasa sulit menentukan hal yang harus
saya prioritaskan, ketika sedang dihadapkan pada
beberapa tugas, ujian, dan kegiatan sekolah
dalam waktu yang bersamaan.
20 Saya merasa panik, ketika banyak tugas yang
harus segera saya selesaikan sekaligus.
21 Saya lebih senang menyendiri, daripada
berkumpul dengan teman-teman ketika waktu
istirahat.
22 Saya merasa mudah lelah, ketika banyak tugas
yang harus segera diselesaikan.
23 Saya mengabaikan teman yang bertanya
mengenai materi pelajaran, ketika saya sibuk
mengerjakan tugas yang belum diselesaikan.
24 Saya mendadak ingin buang air kecil, ketika
dosen yang dianggap galak mengajukan
pertanyaan kepada saya.

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 24


No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
25 Saya mengalami kesulitan dalam memahami soal
ujian, sehingga saya merasa tidak puas dengan
jawaban yang saya berikan.
26 Saya memilih untuk berdiam diri di kelas pada
saat jam istirahat, daripada mengobrol bersama
temanteman.
27 Ketika menjawab soal-soal ulangan, saya
mengalami kesulitan untuk mengingat materi
yang telah dipelajari.
28 Saya memilih berbohong kepada teman dengan
mengatakan belum selesai mengerjakan tugas,
daripada saya harus mengerjakannya.
29 Kaki saya bergetar, ketika guru yang dianggap
galak mengajukan pertanyaan kepada saya.
30 Saya merasa kesulitan untuk menemukan solusi,
ketika memiliki perbedaan pendapat dengan
teman.
31 Saya merasa gelisah, ketika memikirkan
tingginya standar nilai yang ditetapkan fakultas.

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 25


DAFTAR PUSTAKA

Anggola, J.E., & Ongori, H. 2009. “An Asessment of Academic Stress Among
Undergraduate Students: The case of university of botswana”. Educational
research and reviews, 4 (2): 063-070.

Barseli, M., Ifdil, & Nikmarijal. (2017). Konsep Stres Akademik Siswa. Jurnal
Konseling dan Pendidikan , 5, 143-148.

Fatimah, Siti. (2016) Efektivitas Konseling Kognitif-Perilaku Untuk Mereduksi Stres


Akademik Peserta Didik Kelas XI Farmasi SMK Al-Wafa Ciwidey
Kabupaten Bandung. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam. 6, 93-122.

Majrika, R. Y. (2018). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Stres Akademik


Pada Remaja SMA Di SMA Yogyakarta. Skripsi .

Masnona, Dewi. (2018). Efektivitas Konseling Kelompok Menggunakan Cognitive


Behavior Therapy (CBT) Dalam Meningkatkan Konsep Diri Peserta Didik
Kelas VIII Di SMPN 26 Bandar Lampung. Skripsi

Taufik, Ifdil, & Ardi, Z. (2013). Kondisi Stres Akademik Siswa SMA Negeri di Kota
Padang. Jurnal Konseling dan Pendidikan , 1, 143-150.

https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/depresi-karena-skripsi-kampus-dosen-
wajib-menolong-mahasiswa-ddqy

Modul “Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Stres Akademik Pada Mahasiswa” 26

Anda mungkin juga menyukai