KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
sehingga penulis dapat menyelesaikan buku panduan ini. Panduan ini merupakan
acuan, pedoman, maupun petunjuk dalam pemberian layanan konseling kelompok
dengan pendekatan realita untuk meningkatkan resiliensi siswa. Panduan ini
memuat beberapa materi dan mekanisme layanan konseling kelompok yang
menyangkup tujuan, langkah-langkah, keberhasilan, waktu, materi dan evaluasi.
Semoga panduan ini dapat digunakan oleh guru BK/ konselor untuk membantu
siswa dalam memberikan layanan konseling kelompok untuk meningkatkan
resiliensi pada siswa.
Harapan dengan ditulisnya buku panduan ini, sebagai referensi bagi
konselor sekolah atau masyarakat umum untuk membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman. Panduan pelaksanaan layanan konseling kelompok
dengan pendekatan realita untuk meningkatkan resiliensi siswa. Buku panduan ini
kemungkinan masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya berharap masukan
yang bersifat membangun dari para pembaca untuk kesempurnaan panduan ini.
Penulis,
2
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR
1. Rasional................................................................................................................5
2. Tujuan..................................................................................................................5
a. Tujuan Umum..................................................................................................6
b. Tujuan Khusus.................................................................................................6
3. Petunjuk Umum...................................................................................................6
A. Syarat Konseli dan Konselor..............................................................................6
a. Syarat Konselor..............................................................................................6
b. Syarat Konseli................................................................................................6
B. Sasaran................................................................................................................7
C. Terdapat 4 Karakteristik Konseling Kelompok..................................................7
D. Peran Konselor dan Konseli...............................................................................8
a. Peran Konselor...............................................................................................8
b. Peran Konseli.................................................................................................9
E. Prosedur Pelaksanaan .........................................................................................9
Skenario Pelaksanaan10
F. Proses Konseling...............................................................................................10
1. PERTEMUAN PERTAMA............................................................................19
2. PERTEMUAN KEDUA.................................................................................24
3. PERTEMUAN KETIGA................................................................................27
4. PERTEMUAN KEEMPAT............................................................................30
5. PERTEMUAN KELIMA................................................................................33
6. PERTEMUAN KEENAM ..............................................................................35
3
DAFTAR LAMPIRAN
RPL ...................................................................................................................... 37
RPL Setiap Pertemuan ......................................................................................... 39
4
1. Rasional
Penelitian siswa SMP dimana yang berumur remaja sekitar 13-15 tahun.
Kemudian menurut Santrock (2011) menyatakan siswa memasuki jenjang SMP
yang menjadi senior dari siswa yang baru masuk SMP. Adanya perubahan status
yang dimana siswa mengalami stressor yang kurang mampu menyesuaikan diri.
sehingga pada saat ini juga siswa membutuhkan resiliensi yang tinggi.
2. Tujuan
5
a. Tujuan Umum:
b. Tujuan Khusus:
3. Petunjuk Umum
6
2) Konseli telah melalui seleksi pre test resiliensi
b. Sasaran
Sasaran dalam pelaksanaan konseling kelompok dengan
pendekatan CBT untuk meningkat resiliensi siswa yang dimana dari
populasi menjadi sampel penelitian yang dikategorikan resiliensi rendah.
c. Tempat dan karakteristik konseling kelompok
Tempat
Kegiatan konseling kelompok ini dilakukan di Ruang BK SMP dengan
kapasitas 6-12 siswa
Karakteristik :
2) Peran Konseli
1) Konseli berperan aktif dalam proses konseling kelompok seperti
mendengar, memahami dan merespon
7
2) Konseli mampu berbagi pendapat, ide serta pengalaman pribadi
e. Prosedur pelaksanaan
1. Tahap awal
Tahap awal dalam konseling kelompok realita ialah assesment. Assesment
bertujuan untuk pengumpulan informasi atau data sebanyak-banyaknya dari
konseli. Assesment yang diberikan oleh konselor ialah menggunakan pretest.
Pre-test telah diberikan oleh konselor sebelum dilakukan proses konseling
kelompok sehingga dapat terkumpul data siswa yang memiliki resiliensi yang
rendah. Sehingga dalam tahap ini konselor dapat melakukan analisis: W
(want), D (doing), E (evaluation), P (planning). Pada tahap ini konselor dapat
melakukan analisis menggunakan assesment:
2. Tahap tengah
Tahap tengah dalam konseling kelompok realita yaitu Prosedur WDEP
W: Menggali Keinginan dan menjadi Kebutuhan Konseli
8
D: Mengarahkan dan Membantu konseli Melakukan Tindakan
E: Membantu Konseli dalam mengaevaluasi keinginan dan tindakan yang
dilakukan
P: membantu konseli membuat rencana yang realistis dan bertanggung jawab
serta berkomitmen
3. Tahap akhir
b) Terminasi
Konselor mengakhiri proses konseling yang telah dilakukan dari awal hingga
akhir. Pada tahap ini difokuskan untuk merefleksi pengalaman peserta didik
mengikuti konseling kelompok dari awal hingga akhir.
c) Penguatan
9
1 Orientasi, eksplorasi, kontrak konseling 60 menit
F. Proses konseling
Proses konseling dilakukan dalam tiga tahap yakni, tahap awal, tahap kerja
dan tahap akhir. Ketiga tahap konseling kelompok tersebut dikaitkan dengan tahap
konseling realita , yaitu tahap awal atau tahap assesment, tahap tengah WDEP,
dan tahap akhir atau review. Konseling dilakukan sebanyak 6 pertemuan. Berikut
penjelasan proses konseling pada tiap pertemuan:
1. Pertemuan Pertama
2. Pertemuan Kedua
10
Pertemuan kedua konselor menanyakan kembali kepada konseli
bagaimana pertemuan sebelumya guna menyegarkan kembali ingatan konseli.
Konselor memberikan kesempatan pada konseli menceritakan permasalahanya,
konselor memberikan pertanya terkait W (want) bagaimana cara kamu memenuhi
kebutuhan dan keinginan dengan meregulasi emosimu dan mempertimbangkan
perilaku yang tergesa-gesa, yakin bahwa usahamu dapat dicapai, apakah kamu
memiliki keyakinan dan tindakan untuk mencapi tujuanmu itu dan apakah kamu
yakin dengan persiapanmu itu keinginanmu akan terwujud. Konselor
menyimpulkan hasil kegiatan. Konselor dan konseli menjadwalkan pertemuan
selanjutnya. Konselor menutup kegiatan dengan salam dan doa. Konselor
memberikan jurnal refleksi sebagai ungkapan balik terhadap konseling kelompok
ini.
3. Pertemuan Ketiga
4. Pertemuan Keempat
11
Konselor menyimpulkan hasil kegiatan pertemuan ini dan menutup dengan salam
dan doa. Konselor memberikan jurnal refleksi sebagai ungkapan balik terhadap
konseling kelompok ini.
5. Pertemuan Kelima
6. Pertemuan Keenam
A. Skenario Pelaksanaan
Pada sub pokok bahasan ini diuraikan skenario pelksanaan konseling
kelompok dalam pemberian bantuan kepada konseli. Menurut Corey (2012) dalam
melaksanakan konseling kelompok ada 6 tahap yang harus dilalui. Tahap pertama
adalah pembentukan, mempersiapkan kelompok, mengumumkan anggota
kelompok, dan mempersiapkan anggota kelompok. Tahap kedua adalah
penggalian masalah mencarai keinginan dan kebutuhan. Tahap ketiga adalah
12
membantu mengarahkan dan tindakan perilaku. Tahap empat adalah membantu
mengevaluasi usaha dan tindakan serta keinginan. Dalam tahap kelima membantu
merencankan dengan realitas dan sesuai kemampuan. Tahap ke enam meliputi
evaluasi dan masalah tindak lanjut .
Berdasarkan tahapan yang diutarakan oleh corey, pada pelaksanaan
eksperimen dalam proses konseling itu sendiri terdapat tiga tahapan yang harus
diallui dalam konseling kelompok, yaitu tahap awal, tahap tengah, dan tahap
akhir. Pada tahapan umum konseling kelompok tersebut, ada perpaduan tahapan
realita dalam tahap kerja. Ada tiga tahapan dalam realita, yaitu tahap awal, tahap
tengah, tahap akhir. Ketiga tahapan tersebut dilakukan dalam tahap kerja
kelompok, sehingga konseling kelompok realita untuk meningkatkan resiliensi
siswa.
1. Pertemuan pertama
Pada pertemuan pertama konselor melakukan orientasi, eksplorasi dan kontrak
konseling. Tahap-tahap yang dapat dilakukan pada pertemuan pertama yakni:
1) Konselor memulai pertemuan dengan salam dan berdo’a
2) konselor memperkenalkan diri kemudian dilanjut oleh konseli secara
bergantian memperkenalkan dirinya
3) konselor membangun kepercayaan antar anggota kelompok dengan
menjelaskan beberapa asas
4) konselor memberikan ice breaking untuk menciptakan suasana yang
nyaman bagi konseli, ice breaking yang diberikan oleh konselor dengan
menggunakan permainan “siapa dia”
5) konselor menjelaskan kontrak konseling
6) konselor menjelaskan bahwa konseling kelompok bersifat tertutup serta
meminta konseli untuk tidak keluar dari kelompok sebelum konseling
benar-benar selesai,
7) konselor memberikan lembar kontrak konseling untuk ditanda tangani oleh
konseli
8) konselor mengakhiri kegiatan proses konseling dengan salam dan berdoa
2. Pertemuan kedua
13
Pada pertemuan kedua konselor melakukan assement atau Want (W). Tahap-
tahap melakukan ialah sebagai berikut:
1) Konselor memulai pertemuan dengan salam dan berdoa
2) Konselor melakukan tahap penggalian masalah yakni dengan memberikan
kesempatan kepada konseli untuk menceritakan masalahnya.
3) Konselor memberikan pada setiap anggota kelompok untuk menceritakan
Gambaran permasalahan : “ ceritakan bagaimana kesulitan yang saat
ini sedang kamu hadapi!”
Hubungan pemasalahan:
1. apakah kamu dapat meregulasi emosimu dalam menghadapi
masalah
2.bagaimana kamu dapat mengelola emosimu dalam menghadapi
permasalahanmu
Persepsi terhadap diri :
1. bagaimana cara kamu mengendalikan tingkah laku yang tergesa-
gesa?
2. bagaimana perasaanmu ketika muncul permasalahan seperti ini ?
Perspesi terhadap orang lain :
1. bagaimana perasaanmu jika temanmu memiliki permasalahan
seperti kamu? “
Kebutuhan, keinginan:
1. Apa yang kamu yakin dapat memenuhi kebutuhanmu?”
Pertimbangan 3R :
1. Menurutmu, apakah kamu yakin dengan semua persiapan yang
kamu miliki keinginanmu dapat diwujudkan?
2. apakah dengan permasalahan seperti ini dapatkah keinginanmu
terwujud?
3) Konselor mengakhiri konseling kelompok dengan salam dan berdoa
3. Pertemuan ketiga
14
Pada pertemuan ketiga yakni tahap kerja yaitu menggunakan Do and Direction
Tahap-tahap yang dapat dilakukan oleh konselor pada pertemuan ketiga yakni
sebagai berikut:
1) Konselor memulai konseling dengan salam dan berdo’a
2) Konselor memberikan pertanyaan kepada konseli seperti:
Model perilaku sebagai upaya pemenuhan kebutuhan:
1. apa saja yang sudah kamu lakukan untuk memenuhi kebutuhan ?”
2. apakah kamu melakukan hal tersebut juga dapat meregulasi emosimu?
Tujuan perilaku :
1. apa tujuanmu melakukan hal itu juga mampu mengendalikan tingkah
laku yang tergesa-gesa ?”
Manfaat perilaku
1. apakah kamu yakin dengan melakukan itu mendapatkan manfaat?
Cara melakukan :
1. bagaimana tanggapanmu jika apa yang kamu lakukan sama dengan
temanmu?
Sumber daya pendukung perilaku
1. apakah kamu yakin dengan semua rencana yang akan kamu kerjakan
seorang diri?
Rentang waktu melakukan
1. sejak masalahmu muncul, sudah berapa lama kamu memutuskan untuk
melakukan ini ?
3) Konselor mengurutkan secara spesifik tujuan dari proses konseling
kelompok
4) Konselor mengakhiri proses konseling dengan doa dan salam
4. Pertemuan keempat
Pada pertemuan keempat yakni Tahap kerja yaitu Evaluasi (E)
Tahap-tahap yang dapat dilakukan oleh konselor ialah sebagai berikut:
1) Konselor memulai konseling dengan salam dan berdoa
2) Konselor menyakan kepada masing-masing konseli sebagai berikut:
15
Klasifikasi perilaku sekarang:
1. tadi kamu sudah bercerita tentang usahamu, alangkah baiknya
sekarang kita analisis bersama terkait usaha?
Konfrontasi dengan tujuan hidup:
1. bagaimana perilakumu jika dilihat dari tujuan hidupmu?
2. apakah sudah ada kesesuaian antara perilaku seperti regulasi emosi,
kontrol implus, optimis, empati, self efikasi dan raching out dengan
tujuan hidupmu?
Penilaian perilaku dan rencana perilaku berdasarkan norma yang ada:
1. coba kembalikan lagi, apa yang menjadi harapan orang tuamu,
tentang dirimu. Sudahkah usahamu untuk mewujudkan harapan
mereka?
2. apakah rencanamu bisa memenuhi kebutuhanmu?
3. apakah rencanamu sudah realistis?
4. apakah rencanamu sudah sesuai dengan tujuan hidupmu?
3) Konselor mengkonfrontasi guna membantu klien untuk mengenali
manipulasi dan pola komunikasi klien yang tidak efektif.
4) Konselor menutup kegiatan konseling dengan doa dan salam
5. Pertemuan kelima
Pada pertemuan kelima yakni tahap kerja yaitu Planning (P) ialah sebagai
berikut:
Pada pertemuan kelima yakni tahap akhir yaitu penguatan dan pengakhiran.
Tahap-tahap yang dapat dilakkan oleh konselor pada pertemuan kelima atau
penguatan dan pengakhiran ialah sebagai berikut:
1) Konselor memulai dengan salam dan berdo’a
2) Konselor menyakan kepada masing-masing konseli sebagai berikut
Pengambilan keputusan untuk mengambil tindakan baru:
1. langkah apa yang lebih efektif dilakukan, sehingga kebutuhanmu
bisa terpenuhi, namun tetap realistis dan tanggung jawab!
Penetapan rencana :
1. apa saja rencana yang akan kamu lakukan?
16
Penilaian kesesuaian rencana perilaku dengan kebutuhan:
1. apakah hal itu sudah memenuhi kebutuhanmu dengan adanya aspek
regulasi emosi ?
2. apakah dengan perilaku yang tidak tergesa-gesa kebutuhanmu bisa
terpenuhi?
3. seberapa yakin langkah ini untuk membantu menyelesaiakan
masalahmu?
Manajemen konsekuensi:
1. apakah kamu yakin dengan rencana yang akan kamu lakukan dengan
koseskuensi yang akan kamu alami?
2. bagaimana caramu untuk mengatasi kosekuensi yang mungkin akan
muncul?
Manajemen sumber daya pendukung:
1. jika temanmu mendapatkan kosekuensi akan masalahnya, bagaimana
perasaanmu?
6. Pertemuan keenam
Pada pertemuan keenam yakni tahap akhir yaitu rangkuman, evaluasi dan
terminasi. Tahap-tahap yang dapat dilakukan oleh konselor ialah sebagai
berikut:
a) Konselor memulai konseling dengan salam dan berdo’a
b) Konselor menanyakan apa saja yang sudah dilakukan
c) Konselor menanyakan kepada konseli bagaimana perasaan dan perbedaan
saat dan sebelum konseling dan sesuada konseling
d) Konselor menutup kegiatan konseli dari awal hingga akhir.
17
Aspek Pertemuan Pertemuan Pertemuan 3 Pertemuan Pertemuan 5 Pertemuan
yang 1 2 4 6
dinilai
Harapa Konseli Konseli Konseli Konseli Konseli Konseli
n yang bersedia Mengetah mampu mampu mampu mampu
ingin mengikuti ui apa memahami mengevalua memikirkan berani
dicapai konseling yang apa yang akan si apa yang apa rencana bertanggun
dari awal sebenarny dilakukan sebenarnya yang akan g jawab atas
hingga a yang untuk dibutuhkan dilakukan semua
akhir diinginkan mewujudkan untuk keputusann
konseli keiinginan mencapai ya
dari apa yang tujuan hidup
ia ingingkan
18
PERTEMUAN 1
ORIENTASI, EKSPLORASI DAN KONTRAK KONSELING
Tujuan
Secara khusus pertemuan pertama ini bertujuan:
1. Konseli mampu membangun hubungan baik antar anggota kelompok, akrab,
terbuka, saling percaya
2. Konseli mampu menumbuhkan saling keterlibatan, kerja sama serta saling
terbuka antar anggota kelompok
3. Konseli bersedia mengikuti konseling kelompok sampai pertemuan terakhir
Alokasi waktu 60 menit
Kegiatan
Pada pertemuan pertama, konselor melakukan tahap inisiasi dimana konselor
melakukan orientasi dan eksplorasi kelompok
1. Konselor membuka proses konseling memulai dengan salam dan berdoa
2. Konselor menjelaskan tujuan, asas konseling
3. Konselor membangun dinamika kelompok diawali dengan melakukan ice
breaking menggunakan permainan siapa dia , yaitu:
1) Konselor meminta anggota kelompok duduk melingkar
2) Konselor menjelaskan permainan siapa dia diawali oleh konselor
kemudian dilanjutkan anggota kelompok yang berada di sebelah kanan
konselor kemudian dilanjutkan anggota kelompok di sebelah kanan nya lagi
dan seterusnya hingga di akhiri anggota kelompok yang berada di sebelah kiri
konselor
3) Konselor memberikan contoh permainan siapa dia misalkan
konselor menyebutkan nama “nama saya A, saya alumni dari sekolah B”
maka konseli berikutnya melanjutkan”nama bu guru A, alumni dari
19
sekolah B, nama saya C, alumni dari sekolah E” dan seterusnya hingga
membentuk sebuah kalimat tanpa terputus
4. Konselor menginformasikan kontrak kegiatan konseling kelompok yakni
konseling dilakukan 2x pertemuan dalam satu minggu, setiap pertemuan
konseling dilakukan 60 menit, konseling bersifat tertutup yang artinya anggota
tidak boleh keluar dari kelompok sebelum konseling benar-benar selesai
5. Konselor mengakhiri pertemuan hari ini dengan doa dan salam
20
INFORM CONSENT
Menyatakan dengan
KESUNGGUHAN HATI
BERSEDIA
Mengikuti secara penuh dan terlibat dalam kegiatan konseling kelompok mulai
dari pertemuan awal hingga akhir. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-
benarnya tanpa paksaan dari siapapun
Dibuat
21
Sidoarjo,.............
.............................
22
JURNAL REFLEKSI DIRI
Hari/tanggal :
Nama :
Kelas :
1. Apa pengalaman yang anda peroleh pada pertemuan pertama?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
..............................................................
2. Apakah masih ada keraguan dalam diri anda untuk mengikuti konseling
kelompok ini?
Anggota kelompok
.................................
23
PERTEMUAN KE-2
TAHAP KERJA ATAU WANT
Tujuan
Secara khusus pertemuan kedua ini bertujuan:
1. Konseli dapat mengetahui apa keinginannya yang sebenarnya konseli inginkan
2. Konseli mampu mengungkapkan keinginannya
Alokasi waktu 60 menit
Kegiatan
Pada pertemuan kedua, konselor melakukan tahap awal dalam konseling
kelompok yakni:
1. Konselor memulai pertemuan dengan salam dan berdoa
2. Konselor memberikan pada setiap anggota kelompok untuk menceritakan
Gambaran permasalahan : “ ceritakan bagaimana kesulitan yang saat
ini sedang kamu hadapi!”
Hubungan pemasalahan:
1. apakah kamu dapat meregulasi emosimu dalam menghadapi
masalah
2.bagaimana kamu dapat mengelola emosimu dalam menghadapi
permasalahanmu
Persepsi terhadap diri :
1. bagaimana cara kamu mengendalikan tingkah laku yang tergesa-
gesa?
2. bagaimana perasaanmu ketika muncul permasalahan seperti ini ?
Perspesi terhadap orang lain :
1. bagaimana perasaanmu jika temanmu memiliki permasalahan
seperti kamu? “
Kebutuhan, keinginan:
1. Apa yang kamu yakin dapat memenuhi kebutuhanmu?”
Pertimbangan 3R :
1. Menurutmu, apakah kamu yakin dengan semua persiapan yang
kamu miliki keinginanmu dapat diwujudkan?
24
2. apakah dengan permasalahan seperti ini dapatkah keinginanmu
terwujud?
4. Konselor mengakhiri kegiatan konseling kelompok hari ini dengan berdoa dan
salam.
25
JURNAL REFLEKSI DIRI
Hari/tanggal :
Nama :
Kelas :
Anggota kelompok
.................................
26
PERTEMUAN KE-3
TAHAP KERJA DOING AND DIRECTON
Tujuan
Secara khusus pertemuan ketiga ini bertujuan:
1. Konseli mampu melakukan apa yang akan dilakukan untuk mencapai
keinginannya
2. Konseli berani melakukan dengan tanggung jawab
Alokasi waktu 60 menit
Kegiatan
Pada pertemuan ketiga, konselor melakukan tahap tengah dalam konseling
kelompok yakni:
1. Konselor memulai konseling dengan salam dan berdo’a
2. Konselor memberikan pertanyaan kepada konseli seperti:
Model perilaku sebagai upaya pemenuhan kebutuhan:
1. apa saja yang sudah kamu lakukan untuk memenuhi kebutuhan ?”
2. apakah kamu melakukan hal tersebut juga dapat meregulasi emosimu?
Tujuan perilaku :
1. apa tujuanmu melakukan hal itu juga mampu mengendalikan tingkah
laku yang tergesa-gesa ?”
Manfaat perilaku
1. apakah kamu yakin dengan melakukan itu mendapatkan manfaat?
Cara melakukan :
1. bagaimana tanggapanmu jika apa yang kamu lakukan sama dengan
temanmu?
Sumber daya pendukung perilaku
1. apakah kamu yakin dengan semua rencana yang akan kamu kerjakan
seorang diri?
Rentang waktu melakukan
1. sejak masalahmu muncul, sudah berapa lama kamu memutuskan untuk
melakukan ini ?
27
3. Konselor merangkum pertemuan kegiatan konseling kelompok hari ini
28
JURNAL REFLEKSI DIRI
Hari/tanggal :
Nama :
Kelas :
1. Apa yang sudah anda pahami keinginan, perilaku serta rencana yang ingin
dicapai?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.
2. Apa manfaat yang dapat diambil dari pertemuan ketiga ?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
..............................................................................................................................
Anggota kelompok
...............................
29
PERTEMUAN KE-4
TAHAP KERJA (EVALUASI)
Tujuan
Secara khusus pertemuan keempat ini bertujuan:
1. Konseli mampu menevaluasi apa yang diinginkan serta apa saja yang sudah
dilakukan
2. Konseli mampu menyeimbangkan rencana dan usahanya
Alokasi waktu 60 menit
Kegiatan
Pada pertemuan ke empat, konselor melakukan tahap tengah dalam konseling
kelompok yakni:
1. Konselor memulai konseling dengan salam dan berdoa
2. Konselor menyakan kepada masing-masing konseli sebagai berikut:
Klasifikasi perilaku sekarang:
1. tadi kamu sudah bercerita tentang usahamu, alangkah baiknya
sekarang kita analisis bersama terkait usaha?
Konfrontasi dengan tujuan hidup:
1. bagaimana perilakumu jika dilihat dari tujuan hidupmu?
2. apakah sudah ada kesesuaian antara perilaku seperti regulasi emosi,
kontrol implus, optimis, empati, self efikasi dan raching out dengan
tujuan hidupmu?
Penilaian perilaku dan rencana perilaku berdasarkan norma yang ada:
1. coba kembalikan lagi, apa yang menjadi harapan orang tuamu,
tentang dirimu. Sudahkah usahamu untuk mewujudkan harapan
mereka?
2. apakah rencanamu bisa memenuhi kebutuhanmu?
3. apakah rencanamu sudah realistis?
4. apakah rencanamu sudah sesuai dengan tujuan hidupmu?
30
JURNAL REFLEKSI
Hari/tanggal :
Nama :
Kelas :
Anggota kelompok
31
..................................
PERTEMUAN KE-5
32
2. bagaimana caramu untuk mengatasi kosekuensi yang mungkin akan
muncul?
Manajemen sumber daya pendukung:
1. jika temanmu mendapatkan kosekuensi akan masalahnya, bagaimana
perasaanmu?
33
JURNAL REFLEKSI
Hari/tanggal :
Nama :
Kelas :
2. Apakah kamu siap akan kosekuensi yang muncul dari rencana yang akan
kamu lakukan?
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.......................................................................
Anggota kelompok
..................................
34
35
PERTEMUAN KE-6
RANGKUMAN, TERMINASI DAN EVALUASI
Tujuan
Secara khusus tahap evaluasi dan tindak lanjut bertujuan:
1. Konseli mampu mengetahui kemajuan-kemajuan yang dialami.
2. konseli mengetahui perubahan yang dialaminya
3. konseli mampu menerapkan pengalaman dan keterampilan yang diperoleh
selama dan setelah proses konseling dalam situasi kehidupan sehari-hari
Alokasi waktu 60 menit
Kegiatan
Pada pertemuan ke enam, konselor melakukan evaluasi dan terminasi pada
konseling kelompok yakni:
1. Konselor memulai konseling dengan salam dan berdo’a
2. Konselor meriview pertemuan sebelumnya, meminta anggota kelompok
menyebutkan pengalaman dan kemajuan selama mengikuti proses konseling
3. Konselor memberikan kesempatan pada anggota kelompok yang lain untuk
memberikan balikan atas apa yang sudah dirasakan masing-masing anggota
kelompok
4. Konselor mulai mengakhiri proses konseling kelompok dengan membantu
anggota kelompok dalam menstrafer apa yang sudah dipelajari dalam kelompok
dengan kehidupan sehari-harinya.
5. Konselor pertemuan dengan mengucapkan salam dan salam semangat.
36
JURNAL REFLEKSI
Hari/tanggal :
Nama :
Kelas :
Anggota kelompok
..................................
37
LAMPIRAN
RPL
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
KONSELING KELOMPOK
I. Identitas
a. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Taman
b. Kelas/Tahun Ajaran: VIII/2021-2022
c. Sasaran : 5 Siswa
d. Pelaksana :Widianingsih
II. Waktu dan Tempat
a. Tanggal : 19 Januari 2022- 8 Februari 2022
b. Waktu : 6x 60 Menit
c. Tempat : SMP Negeri 2 Taman
III. Materi/Tujuan
a. Tema :Resiliensi
b. Subtema : Pulih dan Bangkit dari keterpurukan dengan menagatasi
masalah secara positif dengan penuh tanggung jawab dan berani menghadapi
kosekuensi
c. Tujuan umum : Peserta didik mampu meningkatkan resiliensi dengan
optimal
d. Tujuan khusus : Peserta didik mampu bertanggung jawab, dan dapat
mempertahankan dirinya dan menghadapi pemasalahan secara positif
IV. Bidang Bimbingan dan strategi
a. Bidang : Pribadi
b. Jenis Kelompok : Tertutup
c. Fungsi Layanan : Pencegahan dan pengentasan
d. Metode/teknik : Prosedur WDEP dan Penguatan Positif
V. Sasaran Penilaian
a. Peningkatan indicator Regulasi Emosi
b. Peningkatan indicator Kontrol Implus
38
c. Peningkatan indicator Optimis
d. Peningkatan indicator Self Efikasi
e. Peningkatan indicator Raching out
39
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
PERTEMUAN 1
40
d. Tahap peralihan - Konselor menanyakan kesiapan
(transisi) peserta didik melaksanakan dan
memulai kegiatan
41
berpendapat.
6. Konselor memberikan lembaran
ketersediaan untuk melanjutkan
sesi konseling kelompok
berikutnya
Tahap pengakhiran (terminasi)
Peneliti,
42
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
PERTEMUAN 2
A. Komponen Layanan Layanan Responsif
B. Bidang Layanan Pribadi
C. Topik Layanan Resiliensi (Prosedur W (want))
D. Fungsi Layanan Pengetahuan, Pemahaman dan Pengetasan
E. Tujuan Umum Peserta didik mampu meningkatkan
resiliensi
F. Tujuan Khusus - Peserta didik mampu
mengidentifikasi apa yang menjadi
keinginan dan kebutuhanya
- Peserta didik mampu menjelaskan
apa yang diinginkan
G Sasaran Layanan Kelas VIII yang mamiliki permasalahan
tentang resiliensi rendah (5 orang)
H Waktu 60 menit
I Metode/teknik Konseling Kelompok, Realita
J Media/Alat Video Wa Grup, Zoom, Lembar Refleksi,
Bulpoint
K Pelaksanaan
1. Tahap awal/pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan - Konselor menyapa peserta didik
dengan salam
- Melakukan absensi terhadap peserta
didik
2. Tahap Inti/Pelaksanaan Kegiatan
a. Tahap pertama : 1. Menanyakan apakah masih ingat
dengan pertemuan sebelumnya guna
untuk merefresh ingatan peserta
didik
43
Tahap pengakhiran (terminasi)
Peneliti,
44
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
PERTEMUAN 3
45
Tujuan perilaku
Manfaat perilaku
Sumber daya pendukung perilaku
Rentang waktu melakukan
Peneliti,
46
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
PERTEMUAN 4
47
memberikan pertanyaan arah dan tindakan
peserta didik dengan dikaitkan aspek
resiliensi
Klasifikasi perilaku sekarang
Konfrontasi dengan tujuan hidup
Penilaian perilaku dan rencana
perilaku berdasarkan norma yang
ada
Peneliti,
48
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
PERTEMUAN 5
49
peserta didik
c. Tahap ketiga : Kegiatan 1. konselor membantu menyusun rencana
tindakan dan keinginan dengan
memberikan pertanyaan peserta didik
dengan dikaitkan aspek resiliensi
Pengambilan keputusan untuk
mengambil tindakan baru
Penetapan rencana
Penilaian kesesuaian rencana
perilaku dengan kebutuhan
Manajemen konsekuensi
Manajemen sumber daya pendukung
Peneliti,
50
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
PERTEMUAN 6
51
selama mengikuti proses konseling
2. Konselor memberikan kesempatan pada
anggota kelompok yang lain untuk
memberikan balikan atas apa yang sudah
dirasakan masing-masing anggota
kelompok
6. 3. Konselor mulai mengakhiri proses
konseling kelompok dengan membantu
anggota kelompok dalam menstrafer apa
yang sudah dipelajari dalam kelompok
dengan kehidupan sehari-harinya.
4. Konselor mengakhiri pertemuan dengan
mengucapkan salam dan salam semangat.
Tahap pengakhiran (terminasi)
Peneliti,
52