Anda di halaman 1dari 52

1

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
sehingga penulis dapat menyelesaikan buku panduan ini. Panduan ini merupakan
acuan, pedoman, maupun petunjuk dalam pemberian layanan konseling kelompok
dengan pendekatan realita untuk meningkatkan resiliensi siswa. Panduan ini
memuat beberapa materi dan mekanisme layanan konseling kelompok yang
menyangkup tujuan, langkah-langkah, keberhasilan, waktu, materi dan evaluasi.
Semoga panduan ini dapat digunakan oleh guru BK/ konselor untuk membantu
siswa dalam memberikan layanan konseling kelompok untuk meningkatkan
resiliensi pada siswa.
Harapan dengan ditulisnya buku panduan ini, sebagai referensi bagi
konselor sekolah atau masyarakat umum untuk membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman. Panduan pelaksanaan layanan konseling kelompok
dengan pendekatan realita untuk meningkatkan resiliensi siswa. Buku panduan ini
kemungkinan masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya berharap masukan
yang bersifat membangun dari para pembaca untuk kesempurnaan panduan ini.

Surabaya, 10 Januari 2022

Penulis,

2
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR
1. Rasional................................................................................................................5
2. Tujuan..................................................................................................................5
a. Tujuan Umum..................................................................................................6
b. Tujuan Khusus.................................................................................................6
3. Petunjuk Umum...................................................................................................6
A. Syarat Konseli dan Konselor..............................................................................6
a. Syarat Konselor..............................................................................................6
b. Syarat Konseli................................................................................................6
B. Sasaran................................................................................................................7
C. Terdapat 4 Karakteristik Konseling Kelompok..................................................7
D. Peran Konselor dan Konseli...............................................................................8
a. Peran Konselor...............................................................................................8
b. Peran Konseli.................................................................................................9
E. Prosedur Pelaksanaan .........................................................................................9
Skenario Pelaksanaan10
F. Proses Konseling...............................................................................................10
1. PERTEMUAN PERTAMA............................................................................19
2. PERTEMUAN KEDUA.................................................................................24
3. PERTEMUAN KETIGA................................................................................27
4. PERTEMUAN KEEMPAT............................................................................30
5. PERTEMUAN KELIMA................................................................................33
6. PERTEMUAN KEENAM ..............................................................................35

3
DAFTAR LAMPIRAN

RPL ...................................................................................................................... 37
RPL Setiap Pertemuan ......................................................................................... 39

4
1. Rasional

Masa remaja adalah perubahan perkembangan dari masa kanak-kanak


menuju dewasa dilihat dari kognitif, fisik dan psikososial. Masa remaja berusia
sekitar berumur 12 sampai 15 tahun pada fase ini memiliki karakteristik yang khas
karena masa ini berbeda dibandingkan dengan periode sebelumya, karena adanya
perubahan fisik dan psikis pada remaja berubah sangat cepat. Tugas
perkembangan pada masa remaja juga berbeda dari pada masa kanak-kanak. Jika
remaja mampu menyelesaikan tugas-tugas pada masa ini, maka mereka akan
merasa bahagia dan puas serta mendapatkan penerimaan dari lingkungan. Namun
apabila remaja tidak dapat menyelesaikan tugasnya, remaja cenderung akan
merasa kesepian, kecemasan, dll (Astuti, Dewi & Sumarwoto, 2018). Menurut
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), rentang usia
remaja adalah 12 hingga 24 tahun dan belum menikah. Usia remaja merupakan
periode dimana anak tengah mencari dan membangun identitas diri dan remaja
pada usia ini rentan terhadap berbagai tekanan dan pengaruh negatif dari teman
sebaya. Pengaruh keluarga dan teman sebaya dianggap memiliki kontribusi yang
penting terhadap timbulnya masalah-masalah remaja. Relasi yang positif dengan
teman sebaya akan berkaitan dengan penyesuaian lingkungan sosial yang positif.

Penelitian siswa SMP dimana yang berumur remaja sekitar 13-15 tahun.
Kemudian menurut Santrock (2011) menyatakan siswa memasuki jenjang SMP
yang menjadi senior dari siswa yang baru masuk SMP. Adanya perubahan status
yang dimana siswa mengalami stressor yang kurang mampu menyesuaikan diri.
sehingga pada saat ini juga siswa membutuhkan resiliensi yang tinggi.

Dalam penyelesaian suatu masalah, ada beberapa teknik yang dapat


diangkat untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu dapat
menggunakan layanan konseling kelompok dengan pendekatan realita dapat
diaplikasikan dalam penyelesaian masalah resiliensi pada siswa.

2. Tujuan

Panduan pelaksanaan konseling kelompok teknik ini bertujuan untuk :

5
a. Tujuan Umum:

1) Agar kegiatan konseling kelompok dapat berjalan sesuai dengan panduan


yang telah dibuat
2) Untuk memandu atau memberikan tuntunan kepada pembaca untuk
melakukan apa yang disampaikan dalam buku tersebut

b. Tujuan Khusus:

1) Memudahkan pendidik dalam menyampaikan informasi pembelajaran


2) Memberikan kesempatan untuk peserta didik untuk mempelajari informasi
yang ada di dalam buku panduan

3. Petunjuk Umum

Buku ini berisi panduan layanan konseling kelompok menggunakan


pendekatan realita yang dapat digunakan oleh konselor dengan syarat dan
ketentuan sebagai berikut:

a. Syarat Konselor dan Konseli


1) Syarat Konselor
Kompetensi konselor sangat berperan dalam usaha mencapai
tujuan Konseling Kelompok Pendekatan Realita untuk resiliensi siswa.
Berikut ini adalah kompetensi kompetensi yang harus dimiliki konselor
untuk mengaplikasikan Konseling Kelompok Pendekatan Realita
1. Konselor fokus pada tanggung jawab dari keputusan konseli untuk
menerima segala resiko yang ada
2. konselor sebagai fasilitator, pembimbingan dan pendamping konseli
3. konselor dapat menjelaskan petujuk buku panduan dengan efektif
4. konselor memiliki wawasan terpadu tentang konseling (pengertian,
tujuan, prinsip, asas, dan landasan)
2) Syarat Konseli
1)Konseli merupakan peserta didik aktif SMPN 2 TAMAN kelas VIII A
dan VIII C

6
2) Konseli telah melalui seleksi pre test resiliensi
b. Sasaran
Sasaran dalam pelaksanaan konseling kelompok dengan
pendekatan CBT untuk meningkat resiliensi siswa yang dimana dari
populasi menjadi sampel penelitian yang dikategorikan resiliensi rendah.
c. Tempat dan karakteristik konseling kelompok
Tempat
Kegiatan konseling kelompok ini dilakukan di Ruang BK SMP dengan
kapasitas 6-12 siswa
Karakteristik :

1) Konseling dilakukan 2x pertemuan dalam satu minggu

2) Rentang waktu setiap pertemuan yaitu 60-90 menit

3) Konseling bersifat tertutup

d. Peran Konselor dan Konseli


1) Peran Konselor
1) Memimpin jalannya pelaksanaan konseling kelompok dalam
melakukan pemeliharaan, pemrosesan, pemyaluran dan pemberian
arahan
2) Seorang pemimpin yang dapat membentuk kelompok untuk membahas
atau memutuskan sesuatu, untuk mengeksplorasi masalah pribadi, atau
menyelesaikan tugas tertentu untuk mencapai tujuan.
3) Mampu membina hubungan antarpersonal yang hangat, damai, serta
empati
4) Membuat kontrak konseling serta menerapkan asas-asas bimbingan
dan konseling
5) Mengevaluasi proses dan hasil konseling

2) Peran Konseli
1) Konseli berperan aktif dalam proses konseling kelompok seperti
mendengar, memahami dan merespon

7
2) Konseli mampu berbagi pendapat, ide serta pengalaman pribadi
e. Prosedur pelaksanaan

Prosedur pelaksanaan merupakan suatu tahapan dalam proses


konseling yang harus dilakukan. Setiap pendekatan memiliki prosedur
pelaksanaan yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama dalam
mengembangkan konseli secara optimal. Namun pada prosedur
pelaksanaan konseling realita untuk meningkat resiliensi, memiliki tujuan
bahwa setiap siswa mampu mengelola dan mengaplikasikan pertahan diri,
dan bangkit dari segala sesuatu yang meninpa dalam dirinya.

Diawal pelaksanaan konseling kelompok selalu sama, yaitu adanya


kontrak untuk membantu konseli mencapai perubahan tingkah laku.
Kontrak dilakukan pada diawal prakonseling untuk menunjukan kesediaan
konseli. Konseling kelompok realita memiliki 3 tahapan: 1) tahap awal
yaitu pembentukan, eksplorasi 2) tahap tengah yaitu assesment WDEP
yang akan dibahas dalam sesi konseling, serta menetapkan tujuan yang
akan dicapai dalam sesi. 3) tahap akhir yaitu berkaitan dengan
memberikan rangkuman dan terminasi. Berikut ini penjelasan untuk
masing-masing tahap konseling realita

1. Tahap awal
Tahap awal dalam konseling kelompok realita ialah assesment. Assesment
bertujuan untuk pengumpulan informasi atau data sebanyak-banyaknya dari
konseli. Assesment yang diberikan oleh konselor ialah menggunakan pretest.
Pre-test telah diberikan oleh konselor sebelum dilakukan proses konseling
kelompok sehingga dapat terkumpul data siswa yang memiliki resiliensi yang
rendah. Sehingga dalam tahap ini konselor dapat melakukan analisis: W
(want), D (doing), E (evaluation), P (planning). Pada tahap ini konselor dapat
melakukan analisis menggunakan assesment:
2. Tahap tengah
Tahap tengah dalam konseling kelompok realita yaitu Prosedur WDEP
W: Menggali Keinginan dan menjadi Kebutuhan Konseli

8
D: Mengarahkan dan Membantu konseli Melakukan Tindakan
E: Membantu Konseli dalam mengaevaluasi keinginan dan tindakan yang
dilakukan
P: membantu konseli membuat rencana yang realistis dan bertanggung jawab
serta berkomitmen

3. Tahap akhir

Tahap akhir pada konseling behavioral ialah evaluation termination yaitu


konselor melakukan penilaian terhadap kegiatan konseling kelompok yang
telah dilaksanakan dari tahap awal hingga akhir apakah telah mencapai hasil
sesuai dengan tujuan konseling. Langkah-langkah pada tahap akhir ialah:
a) Evaluasi

Konselor bersama konseli dapat mengevaluasi perubahan-perubahan yang


dialami oleh konselor sebelum dan sesudah dilaksanakan konseling pada tahap
awal hingga akhir. Konselor mengingatkan kembali tujuan yang ingin dicapai
dari konseli pada tahap awal apakah sudah terlaksana dengan baik atau tidak.

b) Terminasi

Konselor mengakhiri proses konseling yang telah dilakukan dari awal hingga
akhir. Pada tahap ini difokuskan untuk merefleksi pengalaman peserta didik
mengikuti konseling kelompok dari awal hingga akhir.

c) Penguatan

Konselor dapat memberikan penguatan serta meminta konseli untuk


mempertahankan resiliensi yang telah terbentuk.

Sistematika kegiatan dan alokasi waktu

Sistematika kegiatan dan alokasi waktu merupakan acuan dalam


prosedur pelaksanaan konseling kelompok realita untuk meningkatkan
resiliensi siswa , sebagai berikut:

Pertemuan ke kegiatan waktu

9
1 Orientasi, eksplorasi, kontrak konseling 60 menit

2 Tahap kerja yaitu (W) Want 60 menit

3 Tahap kerja yaitu (D) Doing 60 menit

4 Tahap kerja yaitu (E) Evaluation 60 menit

5 Tahap kerja yaitu (P) Planning 60 menit

6 Rangkuman, Evaluasi dan Terminasi 60 menit

F. Proses konseling

Proses konseling dilakukan dalam tiga tahap yakni, tahap awal, tahap kerja
dan tahap akhir. Ketiga tahap konseling kelompok tersebut dikaitkan dengan tahap
konseling realita , yaitu tahap awal atau tahap assesment, tahap tengah WDEP,
dan tahap akhir atau review. Konseling dilakukan sebanyak 6 pertemuan. Berikut
penjelasan proses konseling pada tiap pertemuan:
1. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama yang dilakukan tatap muka saat pemberian treatment


yaitu konselor membangubn keakraban dengan konseli/anggota kelompok dengan
melalukan eksplorasi dan pembentukan kelompok dengan cara menjelaskan apa
itu konseling kelompok serta asas yang ada didalam konseling kelompok tersebut,
setelah itu memberikan ice breaking “siapa dia” serta konselor menjelaskan
dibentuknya konseling kelompok resiliensi, dan menjelaskan konseling kelompok
dengan pendekatan realita. Setalah itu konselor membagikan lembar kesedian
dalam pelaksanaan konseling kelompok, yang terakhir konselor membuat jadwal
pertemuan selanjutnya bersama konseli sesuai dengan kesepakan.

2. Pertemuan Kedua

10
Pertemuan kedua konselor menanyakan kembali kepada konseli
bagaimana pertemuan sebelumya guna menyegarkan kembali ingatan konseli.
Konselor memberikan kesempatan pada konseli menceritakan permasalahanya,
konselor memberikan pertanya terkait W (want) bagaimana cara kamu memenuhi
kebutuhan dan keinginan dengan meregulasi emosimu dan mempertimbangkan
perilaku yang tergesa-gesa, yakin bahwa usahamu dapat dicapai, apakah kamu
memiliki keyakinan dan tindakan untuk mencapi tujuanmu itu dan apakah kamu
yakin dengan persiapanmu itu keinginanmu akan terwujud. Konselor
menyimpulkan hasil kegiatan. Konselor dan konseli menjadwalkan pertemuan
selanjutnya. Konselor menutup kegiatan dengan salam dan doa. Konselor
memberikan jurnal refleksi sebagai ungkapan balik terhadap konseling kelompok
ini.

3. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga konselor menyegarkan kembali ingatan konseli terkait


pertemuan sebelumnya. Konselor memberikan treatmen D (do and direction)
apakah tujuanmu melakukan perilaku tersebut diimbangi dengan adanya
mengelola emosi, perilaku yang tidak tergesa-gesa, yakin akan tujuan perilakumu
dapat dicapai, yakin dengan rencana dan tindakan yang akan kamu lakukan dan
mampu memtuskan untuk melakukan apa yang akan kamu lakukan itu. Konselor
menyimpulkan hasil pertemuan ini dan mengakhiri dengan salam dan doa.
Konselor memberikan jurnal refleksi sebagai ungkapan balik terhadap konseling
kelompok ini.

4. Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat konselor menyegarkar ingatakan konseli terkait


pertemuan sebelumya. Konselor memberikan treatmen E (Evaluation) apakah
caramu melihat keinginan perilaku dan kebutuhanmu sudah diimbangan
mengelola emosimu, melihat perilkau yang tergesa-gesa, yakin dengan usaha yang
akan kamu lakukan sesuai dengan keiinginanmu, yakin akan semua rencanamu
dan tindakan yang akan kamu lakukan dan apakah itu semua sudah realistis.

11
Konselor menyimpulkan hasil kegiatan pertemuan ini dan menutup dengan salam
dan doa. Konselor memberikan jurnal refleksi sebagai ungkapan balik terhadap
konseling kelompok ini.

5. Pertemuan Kelima

Pertemuan kelima konselor menyegarkan kembali ingatatan konseli terkait


pertemuan sebelumnya. Konselor memberikan treatment P (Planning) apakah
rencana atau langkahmu lebih efektif dilakukan, sehingga kebutuhanmu bisa
terpenuhi, namun tetap realistis dan tanggung jawab dan diimbangi dengan
mengelola emosimu, perilaku yang tidak tergesa-gesa, yakin akan rencanmu
sampai tujuan, yakin dengan tindakan yang kamu lakukan dan mampu
berkomitmen atas semua rencamu.konselor menyimpulkan kegiatan pertemuan ini
dan menutup dengan salam dan doa. Konselor memberikan jurnal refleksi sebagai
ungkapan balik terhadap konseling kelompok ini.

6. Pertemuan Keenam

Pertemuan keenam konselor menyegarkan kembali pertemuan


sebelumnya. Konselor merangkum dari pertemuan awal hingga akhir kegiatan
konseling kelompok. Konselor menanyakan kepada konseli bagaimana perasaan
dan perbedaan saat dan sebelum konseling dan sesudah konseling. Konselor
memberikan penguatan kepada konseli agar dapat bertanggung jawab atas semua
keputusan yang diambil dan berani mendapatkan kosekuensinya untuk memenuhi
Right, Responbility, dan Realita. Konselor menutup kegiatan konseli dari awal
hingga akhir

A. Skenario Pelaksanaan
Pada sub pokok bahasan ini diuraikan skenario pelksanaan konseling
kelompok dalam pemberian bantuan kepada konseli. Menurut Corey (2012) dalam
melaksanakan konseling kelompok ada 6 tahap yang harus dilalui. Tahap pertama
adalah pembentukan, mempersiapkan kelompok, mengumumkan anggota
kelompok, dan mempersiapkan anggota kelompok. Tahap kedua adalah
penggalian masalah mencarai keinginan dan kebutuhan. Tahap ketiga adalah

12
membantu mengarahkan dan tindakan perilaku. Tahap empat adalah membantu
mengevaluasi usaha dan tindakan serta keinginan. Dalam tahap kelima membantu
merencankan dengan realitas dan sesuai kemampuan. Tahap ke enam meliputi
evaluasi dan masalah tindak lanjut .
Berdasarkan tahapan yang diutarakan oleh corey, pada pelaksanaan
eksperimen dalam proses konseling itu sendiri terdapat tiga tahapan yang harus
diallui dalam konseling kelompok, yaitu tahap awal, tahap tengah, dan tahap
akhir. Pada tahapan umum konseling kelompok tersebut, ada perpaduan tahapan
realita dalam tahap kerja. Ada tiga tahapan dalam realita, yaitu tahap awal, tahap
tengah, tahap akhir. Ketiga tahapan tersebut dilakukan dalam tahap kerja
kelompok, sehingga konseling kelompok realita untuk meningkatkan resiliensi
siswa.
1. Pertemuan pertama
Pada pertemuan pertama konselor melakukan orientasi, eksplorasi dan kontrak
konseling. Tahap-tahap yang dapat dilakukan pada pertemuan pertama yakni:
1) Konselor memulai pertemuan dengan salam dan berdo’a
2) konselor memperkenalkan diri kemudian dilanjut oleh konseli secara
bergantian memperkenalkan dirinya
3) konselor membangun kepercayaan antar anggota kelompok dengan
menjelaskan beberapa asas
4) konselor memberikan ice breaking untuk menciptakan suasana yang
nyaman bagi konseli, ice breaking yang diberikan oleh konselor dengan
menggunakan permainan “siapa dia”
5) konselor menjelaskan kontrak konseling
6) konselor menjelaskan bahwa konseling kelompok bersifat tertutup serta
meminta konseli untuk tidak keluar dari kelompok sebelum konseling
benar-benar selesai,
7) konselor memberikan lembar kontrak konseling untuk ditanda tangani oleh
konseli
8) konselor mengakhiri kegiatan proses konseling dengan salam dan berdoa
2. Pertemuan kedua

13
Pada pertemuan kedua konselor melakukan assement atau Want (W). Tahap-
tahap melakukan ialah sebagai berikut:
1) Konselor memulai pertemuan dengan salam dan berdoa
2) Konselor melakukan tahap penggalian masalah yakni dengan memberikan
kesempatan kepada konseli untuk menceritakan masalahnya.
3) Konselor memberikan pada setiap anggota kelompok untuk menceritakan
 Gambaran permasalahan : “ ceritakan bagaimana kesulitan yang saat
ini sedang kamu hadapi!”
 Hubungan pemasalahan:
1. apakah kamu dapat meregulasi emosimu dalam menghadapi
masalah
2.bagaimana kamu dapat mengelola emosimu dalam menghadapi
permasalahanmu
 Persepsi terhadap diri :
1. bagaimana cara kamu mengendalikan tingkah laku yang tergesa-
gesa?
2. bagaimana perasaanmu ketika muncul permasalahan seperti ini ?
 Perspesi terhadap orang lain :
1. bagaimana perasaanmu jika temanmu memiliki permasalahan
seperti kamu? “
 Kebutuhan, keinginan:
1. Apa yang kamu yakin dapat memenuhi kebutuhanmu?”
 Pertimbangan 3R :
1. Menurutmu, apakah kamu yakin dengan semua persiapan yang
kamu miliki keinginanmu dapat diwujudkan?
2. apakah dengan permasalahan seperti ini dapatkah keinginanmu
terwujud?
3) Konselor mengakhiri konseling kelompok dengan salam dan berdoa
3. Pertemuan ketiga

14
Pada pertemuan ketiga yakni tahap kerja yaitu menggunakan Do and Direction
Tahap-tahap yang dapat dilakukan oleh konselor pada pertemuan ketiga yakni
sebagai berikut:
1) Konselor memulai konseling dengan salam dan berdo’a
2) Konselor memberikan pertanyaan kepada konseli seperti:
 Model perilaku sebagai upaya pemenuhan kebutuhan:
1. apa saja yang sudah kamu lakukan untuk memenuhi kebutuhan ?”
2. apakah kamu melakukan hal tersebut juga dapat meregulasi emosimu?
 Tujuan perilaku :
1. apa tujuanmu melakukan hal itu juga mampu mengendalikan tingkah
laku yang tergesa-gesa ?”
 Manfaat perilaku
1. apakah kamu yakin dengan melakukan itu mendapatkan manfaat?
 Cara melakukan :
1. bagaimana tanggapanmu jika apa yang kamu lakukan sama dengan
temanmu?
 Sumber daya pendukung perilaku
1. apakah kamu yakin dengan semua rencana yang akan kamu kerjakan
seorang diri?
 Rentang waktu melakukan
1. sejak masalahmu muncul, sudah berapa lama kamu memutuskan untuk
melakukan ini ?
3) Konselor mengurutkan secara spesifik tujuan dari proses konseling
kelompok
4) Konselor mengakhiri proses konseling dengan doa dan salam
4. Pertemuan keempat
Pada pertemuan keempat yakni Tahap kerja yaitu Evaluasi (E)
Tahap-tahap yang dapat dilakukan oleh konselor ialah sebagai berikut:
1) Konselor memulai konseling dengan salam dan berdoa
2) Konselor menyakan kepada masing-masing konseli sebagai berikut:

15
 Klasifikasi perilaku sekarang:
1. tadi kamu sudah bercerita tentang usahamu, alangkah baiknya
sekarang kita analisis bersama terkait usaha?
 Konfrontasi dengan tujuan hidup:
1. bagaimana perilakumu jika dilihat dari tujuan hidupmu?
2. apakah sudah ada kesesuaian antara perilaku seperti regulasi emosi,
kontrol implus, optimis, empati, self efikasi dan raching out dengan
tujuan hidupmu?
 Penilaian perilaku dan rencana perilaku berdasarkan norma yang ada:
1. coba kembalikan lagi, apa yang menjadi harapan orang tuamu,
tentang dirimu. Sudahkah usahamu untuk mewujudkan harapan
mereka?
2. apakah rencanamu bisa memenuhi kebutuhanmu?
3. apakah rencanamu sudah realistis?
4. apakah rencanamu sudah sesuai dengan tujuan hidupmu?
3) Konselor mengkonfrontasi guna membantu klien untuk mengenali
manipulasi dan pola komunikasi klien yang tidak efektif.
4) Konselor menutup kegiatan konseling dengan doa dan salam
5. Pertemuan kelima
Pada pertemuan kelima yakni tahap kerja yaitu Planning (P) ialah sebagai
berikut:
Pada pertemuan kelima yakni tahap akhir yaitu penguatan dan pengakhiran.
Tahap-tahap yang dapat dilakkan oleh konselor pada pertemuan kelima atau
penguatan dan pengakhiran ialah sebagai berikut:
1) Konselor memulai dengan salam dan berdo’a
2) Konselor menyakan kepada masing-masing konseli sebagai berikut
 Pengambilan keputusan untuk mengambil tindakan baru:
1. langkah apa yang lebih efektif dilakukan, sehingga kebutuhanmu
bisa terpenuhi, namun tetap realistis dan tanggung jawab!
 Penetapan rencana :
1. apa saja rencana yang akan kamu lakukan?

16
 Penilaian kesesuaian rencana perilaku dengan kebutuhan:
1. apakah hal itu sudah memenuhi kebutuhanmu dengan adanya aspek
regulasi emosi ?
2. apakah dengan perilaku yang tidak tergesa-gesa kebutuhanmu bisa
terpenuhi?
3. seberapa yakin langkah ini untuk membantu menyelesaiakan
masalahmu?
 Manajemen konsekuensi:
1. apakah kamu yakin dengan rencana yang akan kamu lakukan dengan
koseskuensi yang akan kamu alami?
2. bagaimana caramu untuk mengatasi kosekuensi yang mungkin akan
muncul?
 Manajemen sumber daya pendukung:
1. jika temanmu mendapatkan kosekuensi akan masalahnya, bagaimana
perasaanmu?

3) Konselor mengakhiri proses konseling dengan salam dan berdo’a

6. Pertemuan keenam
Pada pertemuan keenam yakni tahap akhir yaitu rangkuman, evaluasi dan
terminasi. Tahap-tahap yang dapat dilakukan oleh konselor ialah sebagai
berikut:
a) Konselor memulai konseling dengan salam dan berdo’a
b) Konselor menanyakan apa saja yang sudah dilakukan
c) Konselor menanyakan kepada konseli bagaimana perasaan dan perbedaan
saat dan sebelum konseling dan sesuada konseling
d) Konselor menutup kegiatan konseli dari awal hingga akhir.

17
Aspek Pertemuan Pertemuan Pertemuan 3 Pertemuan Pertemuan 5 Pertemuan
yang 1 2 4 6
dinilai
Harapa Konseli Konseli Konseli Konseli Konseli Konseli
n yang bersedia Mengetah mampu mampu mampu mampu
ingin mengikuti ui apa memahami mengevalua memikirkan berani
dicapai konseling yang apa yang akan si apa yang apa rencana bertanggun
dari awal sebenarny dilakukan sebenarnya yang akan g jawab atas
hingga a yang untuk dibutuhkan dilakukan semua
akhir diinginkan mewujudkan untuk keputusann
konseli keiinginan mencapai ya
dari apa yang tujuan hidup
ia ingingkan

Pengala Konseli Konseli Konseli Konseli Konseli Konseli


man dapat berani mampu mampu mampu dapat
yang menemukan mengungk melakukan menyeimba menetapkan mempertaha
diperol banyak hal apkan apa yang ngkan atau rencana yang nkan
eh baru dari keinginan sudah ia menganalisi akan perilaku
mulai sebenarny tetapkan s diambilnya barunya
mendapatka a perilakunya
n teman,
dan berani
berpendapat
Kendal Konseli Konseli Konseli sulit Konseli Konseli Tidak ada
a yang sulit sulit untuk mengendalika masih sulit masih ragu kendala
dialami menumbuhk mencerita n emosinya untuk dengan apa
an kan secara mengurus yang akan dia
kepecayaan keseluruha dirinya lakukan
satu sama n sendiri
lain

18
PERTEMUAN 1
ORIENTASI, EKSPLORASI DAN KONTRAK KONSELING
Tujuan
Secara khusus pertemuan pertama ini bertujuan:
1. Konseli mampu membangun hubungan baik antar anggota kelompok, akrab,
terbuka, saling percaya
2. Konseli mampu menumbuhkan saling keterlibatan, kerja sama serta saling
terbuka antar anggota kelompok
3. Konseli bersedia mengikuti konseling kelompok sampai pertemuan terakhir
Alokasi waktu 60 menit
Kegiatan
Pada pertemuan pertama, konselor melakukan tahap inisiasi dimana konselor
melakukan orientasi dan eksplorasi kelompok
1. Konselor membuka proses konseling memulai dengan salam dan berdoa
2. Konselor menjelaskan tujuan, asas konseling
3. Konselor membangun dinamika kelompok diawali dengan melakukan ice
breaking menggunakan permainan siapa dia , yaitu:
1) Konselor meminta anggota kelompok duduk melingkar
2) Konselor menjelaskan permainan siapa dia diawali oleh konselor
kemudian dilanjutkan anggota kelompok yang berada di sebelah kanan
konselor kemudian dilanjutkan anggota kelompok di sebelah kanan nya lagi
dan seterusnya hingga di akhiri anggota kelompok yang berada di sebelah kiri
konselor
3) Konselor memberikan contoh permainan siapa dia misalkan
konselor menyebutkan nama “nama saya A, saya alumni dari sekolah B”
maka konseli berikutnya melanjutkan”nama bu guru A, alumni dari

19
sekolah B, nama saya C, alumni dari sekolah E” dan seterusnya hingga
membentuk sebuah kalimat tanpa terputus
4. Konselor menginformasikan kontrak kegiatan konseling kelompok yakni
konseling dilakukan 2x pertemuan dalam satu minggu, setiap pertemuan
konseling dilakukan 60 menit, konseling bersifat tertutup yang artinya anggota
tidak boleh keluar dari kelompok sebelum konseling benar-benar selesai
5. Konselor mengakhiri pertemuan hari ini dengan doa dan salam

20
INFORM CONSENT

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,


Nama :
Kelas :
Alamat :

Menyatakan dengan
KESUNGGUHAN HATI
BERSEDIA
Mengikuti secara penuh dan terlibat dalam kegiatan konseling kelompok mulai
dari pertemuan awal hingga akhir. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-
benarnya tanpa paksaan dari siapapun

Dibuat

21
Sidoarjo,.............

.............................

22
JURNAL REFLEKSI DIRI
Hari/tanggal :
Nama :
Kelas :
1. Apa pengalaman yang anda peroleh pada pertemuan pertama?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
..............................................................
2. Apakah masih ada keraguan dalam diri anda untuk mengikuti konseling
kelompok ini?

Anggota kelompok

.................................

23
PERTEMUAN KE-2
TAHAP KERJA ATAU WANT
Tujuan
Secara khusus pertemuan kedua ini bertujuan:
1. Konseli dapat mengetahui apa keinginannya yang sebenarnya konseli inginkan
2. Konseli mampu mengungkapkan keinginannya
Alokasi waktu 60 menit
Kegiatan
Pada pertemuan kedua, konselor melakukan tahap awal dalam konseling
kelompok yakni:
1. Konselor memulai pertemuan dengan salam dan berdoa
2. Konselor memberikan pada setiap anggota kelompok untuk menceritakan
 Gambaran permasalahan : “ ceritakan bagaimana kesulitan yang saat
ini sedang kamu hadapi!”
 Hubungan pemasalahan:
1. apakah kamu dapat meregulasi emosimu dalam menghadapi
masalah
2.bagaimana kamu dapat mengelola emosimu dalam menghadapi
permasalahanmu
 Persepsi terhadap diri :
1. bagaimana cara kamu mengendalikan tingkah laku yang tergesa-
gesa?
2. bagaimana perasaanmu ketika muncul permasalahan seperti ini ?
 Perspesi terhadap orang lain :
1. bagaimana perasaanmu jika temanmu memiliki permasalahan
seperti kamu? “
 Kebutuhan, keinginan:
1. Apa yang kamu yakin dapat memenuhi kebutuhanmu?”
 Pertimbangan 3R :
1. Menurutmu, apakah kamu yakin dengan semua persiapan yang
kamu miliki keinginanmu dapat diwujudkan?

24
2. apakah dengan permasalahan seperti ini dapatkah keinginanmu
terwujud?

3. Konselor merangkum pertemuan hari ini

4. Konselor mengakhiri kegiatan konseling kelompok hari ini dengan berdoa dan
salam.

25
JURNAL REFLEKSI DIRI
Hari/tanggal :
Nama :
Kelas :

1. Apa yang kamu dapatkan pada pertemuan kedua?


...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.........................
2. Apakah kamu sudah mengetahui apa sebenarnya masalah yang sedang kamu
hadapi ?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
........................

Anggota kelompok

.................................

26
PERTEMUAN KE-3
TAHAP KERJA DOING AND DIRECTON
Tujuan
Secara khusus pertemuan ketiga ini bertujuan:
1. Konseli mampu melakukan apa yang akan dilakukan untuk mencapai
keinginannya
2. Konseli berani melakukan dengan tanggung jawab
Alokasi waktu 60 menit
Kegiatan
Pada pertemuan ketiga, konselor melakukan tahap tengah dalam konseling
kelompok yakni:
1. Konselor memulai konseling dengan salam dan berdo’a
2. Konselor memberikan pertanyaan kepada konseli seperti:
 Model perilaku sebagai upaya pemenuhan kebutuhan:
1. apa saja yang sudah kamu lakukan untuk memenuhi kebutuhan ?”
2. apakah kamu melakukan hal tersebut juga dapat meregulasi emosimu?
 Tujuan perilaku :
1. apa tujuanmu melakukan hal itu juga mampu mengendalikan tingkah
laku yang tergesa-gesa ?”
 Manfaat perilaku
1. apakah kamu yakin dengan melakukan itu mendapatkan manfaat?
 Cara melakukan :
1. bagaimana tanggapanmu jika apa yang kamu lakukan sama dengan
temanmu?
 Sumber daya pendukung perilaku
1. apakah kamu yakin dengan semua rencana yang akan kamu kerjakan
seorang diri?
 Rentang waktu melakukan
1. sejak masalahmu muncul, sudah berapa lama kamu memutuskan untuk
melakukan ini ?

27
3. Konselor merangkum pertemuan kegiatan konseling kelompok hari ini

4.konselor mengakhiri kegiatan konseling kelompok dengan berdoa dan salam

28
JURNAL REFLEKSI DIRI
Hari/tanggal :
Nama :
Kelas :

1. Apa yang sudah anda pahami keinginan, perilaku serta rencana yang ingin
dicapai?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.
2. Apa manfaat yang dapat diambil dari pertemuan ketiga ?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
..............................................................................................................................

Anggota kelompok

...............................

29
PERTEMUAN KE-4
TAHAP KERJA (EVALUASI)
Tujuan
Secara khusus pertemuan keempat ini bertujuan:
1. Konseli mampu menevaluasi apa yang diinginkan serta apa saja yang sudah
dilakukan
2. Konseli mampu menyeimbangkan rencana dan usahanya
Alokasi waktu 60 menit
Kegiatan
Pada pertemuan ke empat, konselor melakukan tahap tengah dalam konseling
kelompok yakni:
1. Konselor memulai konseling dengan salam dan berdoa
2. Konselor menyakan kepada masing-masing konseli sebagai berikut:
 Klasifikasi perilaku sekarang:
1. tadi kamu sudah bercerita tentang usahamu, alangkah baiknya
sekarang kita analisis bersama terkait usaha?
 Konfrontasi dengan tujuan hidup:
1. bagaimana perilakumu jika dilihat dari tujuan hidupmu?
2. apakah sudah ada kesesuaian antara perilaku seperti regulasi emosi,
kontrol implus, optimis, empati, self efikasi dan raching out dengan
tujuan hidupmu?
 Penilaian perilaku dan rencana perilaku berdasarkan norma yang ada:
1. coba kembalikan lagi, apa yang menjadi harapan orang tuamu,
tentang dirimu. Sudahkah usahamu untuk mewujudkan harapan
mereka?
2. apakah rencanamu bisa memenuhi kebutuhanmu?
3. apakah rencanamu sudah realistis?
4. apakah rencanamu sudah sesuai dengan tujuan hidupmu?

2. Konselor merangkum pertemuan kegiatan konseling kelompok hari ini

3. konselor mengakhiri kegiatan konseling kelompok dengan berdoa dan salam

30
JURNAL REFLEKSI

Hari/tanggal :

Nama :

Kelas :

1. Apa yang kamu dapatkan di pertemuan keempat?


.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
........................................................................................................................

2. Bagaimana tanggapanmu dengan perilaku yang akan kamu lakukan untuk


mencapai tujuanmu ?
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.......................................................................................................................

Anggota kelompok

31
..................................

PERTEMUAN KE-5

TAHAP KERJA PlANNING


Tujuan
Secara khusus pertemuan kelima konseling kelompok bertujuan:
1. Konseli mampu menetapkan rencana dengan tanggung jawab dan menerima
semua kosekuensi
2. Konseli mampu melakukan rencannya sesuai dengan usaha yang ia tetapkan
Alokasi waktu 60 menit
Kegiatan
Pada pertemuan ke lima, konselor melakukan tahap penguatan dan pengakhiran
pada konseling kelompok yakni:
1. Konselor memulai dengan salam dan berdo’a
2. Konselor menyakan kepada masing-masing konseli sebagai berikut
 Pengambilan keputusan untuk mengambil tindakan baru:
1. langkah apa yang lebih efektif dilakukan, sehingga kebutuhanmu
bisa terpenuhi, namun tetap realistis dan tanggung jawab!
 Penetapan rencana :
1. apa saja rencana yang akan kamu lakukan?
 Penilaian kesesuaian rencana perilaku dengan kebutuhan:
1. apakah hal itu sudah memenuhi kebutuhanmu dengan adanya aspek
regulasi emosi ?
2. apakah dengan perilaku yang tidak tergesa-gesa kebutuhanmu bisa
terpenuhi?
3. seberapa yakin langkah ini untuk membantu menyelesaiakan
masalahmu?
 Manajemen konsekuensi:
1. apakah kamu yakin dengan rencana yang akan kamu lakukan dengan
koseskuensi yang akan kamu alami?

32
2. bagaimana caramu untuk mengatasi kosekuensi yang mungkin akan
muncul?
 Manajemen sumber daya pendukung:
1. jika temanmu mendapatkan kosekuensi akan masalahnya, bagaimana
perasaanmu?

3. Konselor merangkum pertemuan kegiatan konseling kelompok hari ini

4.konselor mengakhiri kegiatan konseling kelompok dengan berdoa dan salam

33
JURNAL REFLEKSI

Hari/tanggal :

Nama :

Kelas :

1. Apa yang kamu dapat dari pertemuan kelima ?


.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.....................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
....................................

2. Apakah kamu siap akan kosekuensi yang muncul dari rencana yang akan
kamu lakukan?
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.......................................................................

Anggota kelompok

..................................

34
35
PERTEMUAN KE-6
RANGKUMAN, TERMINASI DAN EVALUASI
Tujuan
Secara khusus tahap evaluasi dan tindak lanjut bertujuan:
1. Konseli mampu mengetahui kemajuan-kemajuan yang dialami.
2. konseli mengetahui perubahan yang dialaminya
3. konseli mampu menerapkan pengalaman dan keterampilan yang diperoleh
selama dan setelah proses konseling dalam situasi kehidupan sehari-hari
Alokasi waktu 60 menit
Kegiatan
Pada pertemuan ke enam, konselor melakukan evaluasi dan terminasi pada
konseling kelompok yakni:
1. Konselor memulai konseling dengan salam dan berdo’a
2. Konselor meriview pertemuan sebelumnya, meminta anggota kelompok
menyebutkan pengalaman dan kemajuan selama mengikuti proses konseling
3. Konselor memberikan kesempatan pada anggota kelompok yang lain untuk
memberikan balikan atas apa yang sudah dirasakan masing-masing anggota
kelompok
4. Konselor mulai mengakhiri proses konseling kelompok dengan membantu
anggota kelompok dalam menstrafer apa yang sudah dipelajari dalam kelompok
dengan kehidupan sehari-harinya.
5. Konselor pertemuan dengan mengucapkan salam dan salam semangat.

36
JURNAL REFLEKSI

Hari/tanggal :

Nama :

Kelas :

1. Harapan yang ingin dicapai dari pertemuan keenam ?


.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.....................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
....................................

2. Pengalaman yang diperoleh selama pertemuan keenam?


.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.......................................................................

Anggota kelompok

..................................

37
LAMPIRAN
RPL
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
KONSELING KELOMPOK
I. Identitas
a. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Taman
b. Kelas/Tahun Ajaran: VIII/2021-2022
c. Sasaran : 5 Siswa
d. Pelaksana :Widianingsih
II. Waktu dan Tempat
a. Tanggal : 19 Januari 2022- 8 Februari 2022
b. Waktu : 6x 60 Menit
c. Tempat : SMP Negeri 2 Taman
III. Materi/Tujuan
a. Tema :Resiliensi
b. Subtema : Pulih dan Bangkit dari keterpurukan dengan menagatasi
masalah secara positif dengan penuh tanggung jawab dan berani menghadapi
kosekuensi
c. Tujuan umum : Peserta didik mampu meningkatkan resiliensi dengan
optimal
d. Tujuan khusus : Peserta didik mampu bertanggung jawab, dan dapat
mempertahankan dirinya dan menghadapi pemasalahan secara positif
IV. Bidang Bimbingan dan strategi
a. Bidang : Pribadi
b. Jenis Kelompok : Tertutup
c. Fungsi Layanan : Pencegahan dan pengentasan
d. Metode/teknik : Prosedur WDEP dan Penguatan Positif
V. Sasaran Penilaian
a. Peningkatan indicator Regulasi Emosi
b. Peningkatan indicator Kontrol Implus

38
c. Peningkatan indicator Optimis
d. Peningkatan indicator Self Efikasi
e. Peningkatan indicator Raching out

39
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
PERTEMUAN 1

A. Komponen Layanan Layanan Responsif


B. Bidang Layanan Pribadi
C. Topik Layanan Resiliensi
D. Fungsi Layanan Pemahaman dan Pengetasan
E. Tujuan Umum Peserta didik mampu meningkatkan
resiliensi
F. Tujuan Khusus - Peserta didik Mampu memahami
Proses konseling
G Sasaran Layanan Kelas VIII yang mamiliki permasalahan
tentang resiliensi rendah (5 orang)
H Waktu 60 menit
I Metode/teknik Konseling Kelompok, Realita
J Media/Alat Video Wa Grup, Zoom, Lembar Refleksi,
Bulpoint
K Pelaksanaan
1. Tahap awal/pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan - Konselor menyapa peserta didik
dengan salam
- Melakukan absensi terhadap
siswa
- Melakukan Ice Breaking
- Konselor memberikan penjelasan
tentang layanan konseling
kelompok bagi para siswa,
pengertian, tujuan, dan kegunaan
konseling kelompok.

b. Penjelasan kegiatan - Konselor menjelaskan langkah


langkah kegiatan ,tugas dan
tanggung jawab peserta didik.
Adapun langkah-langkah dalam
konseling kelompok yaitu tahap
pembentukan, tahap peralihan,
tahap kegiatan, dan tahap
pengakhiran.

c. Mengarahkan - Konselor memberi penjelasan


kegiatan tentang azas-azas yang berlaku
(konsolidasi) dalam kegiatan konseling
kelompok yang akan
dilaksanakan.

40
d. Tahap peralihan - Konselor menanyakan kesiapan
(transisi) peserta didik melaksanakan dan
memulai kegiatan

2. Tahap Inti/Pelaksanaan Kegiatan


a. Tahap 1. Mengungkapkan pengertian
pertama : dan tujuan Konseling
pembentukan kelompok.
2. Menjelaskan teknis khusus
yang digunakan dalam
kegiatan konseling kelompok.
Konselor menjelaskan kepada
peserta tentang resiliensi
menggunakan pendekatan
Realita

b. Tahap kedua : 1. Menjelaskan kegiatan yang akan


Peralihan ditempuh pada tahap berikutnya.
2. Membahas suasana yang terjadi
3. Meningkatkan kemampuan
keikutsertaan anggota
c. Tahap ketiga : 1. Memulai kegiatan dengan
Kegiatan menjelaskan terlebih dahulu
masalah resiliensi yang aka
dibahas dalam konseling
kelompok
2. Membangun hubungan baik dan
saling memfasilitasi masing-
masing anggota kelompok untuk
mengungkapkan/ permasalahan
yg dialami
3. Konselor mendengarkan dengan
cermat dan penuh perhatian
pemaparan peserta didik agar
timbulnya keterbukaan kepada
semua anggota kelompok
4. Mengingat kembali dengan apa yg
disepakati di awal kegiatan fokus
dan berkomitment untuk saling
menjaga rahasia. .
5. Membantu peserta didik
mengespresikan diri untuk
terbuka dan mandiri
memperbolehkan untuk

41
berpendapat.
6. Konselor memberikan lembaran
ketersediaan untuk melanjutkan
sesi konseling kelompok
berikutnya
Tahap pengakhiran (terminasi)

Menutup kegiatan dan - Konselor memberikan penguatan


tindak lanjut berupa rangkuman terhadap apa
yang sudah dipelajari
- Konselor memberi sugesti
terhadap peserta didik.
L Evaluasi
1. Evaluasi proses Konselor memperhatikan proses layanan
terutama keefektifan dan sikap peserta
didik
2. 2. Evaluasi Hasil Peserta didik mengisi lembar jurnal
refleksi untuk mengetahui apa yang
dievaluasi

Surabaya, 17 Januari 2022

Peneliti,

42
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
PERTEMUAN 2
A. Komponen Layanan Layanan Responsif
B. Bidang Layanan Pribadi
C. Topik Layanan Resiliensi (Prosedur W (want))
D. Fungsi Layanan Pengetahuan, Pemahaman dan Pengetasan
E. Tujuan Umum Peserta didik mampu meningkatkan
resiliensi
F. Tujuan Khusus - Peserta didik mampu
mengidentifikasi apa yang menjadi
keinginan dan kebutuhanya
- Peserta didik mampu menjelaskan
apa yang diinginkan
G Sasaran Layanan Kelas VIII yang mamiliki permasalahan
tentang resiliensi rendah (5 orang)
H Waktu 60 menit
I Metode/teknik Konseling Kelompok, Realita
J Media/Alat Video Wa Grup, Zoom, Lembar Refleksi,
Bulpoint
K Pelaksanaan
1. Tahap awal/pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan - Konselor menyapa peserta didik
dengan salam
- Melakukan absensi terhadap peserta
didik
2. Tahap Inti/Pelaksanaan Kegiatan
a. Tahap pertama : 1. Menanyakan apakah masih ingat
dengan pertemuan sebelumnya guna
untuk merefresh ingatan peserta
didik

b. Tahap kedua : 1. mencairkan suasana dengan melakukan


ice breaking mengurangi ketegangan
peserta didik
c. Tahap ketiga : Kegiatan 2. konselor memulai dengan mengeksplor
keinginan dan kebutuhan peserta didik
dengan dikaitkan aspek resiliensi
 Gambaran Permasalahan
 Hubungan Permasalahan
 Persepsi diri
 Persepsi diri dengan orang lain
 Pertimbangan 3R

43
Tahap pengakhiran (terminasi)

Menutup kegiatan - Konselor memberikan penguatan


dan tindak lanjut berupa rangkuman terhadap apa
yang sudah dipelajari
- Konselor memberi sugesti terhadap
peserta didik.
- Konselor dan peserta didik membuat
kesepakan kegiatan konseling
kelompok selanjutnya
- Konselor menutup kegiatan dengan
berdoa dan salam
L Evaluasi
1. Evaluasi proses Konselor memperhatikan proses layanan
terutama keefektifan dan sikap peserta didik
3. 2. Evaluasi Hasil Peserta didik mengisi lembar jurnal refleksi
untuk mengetahui apa yang dievaluasi

Surabaya, 19 Januari 2022

Peneliti,

44
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
PERTEMUAN 3

A. Komponen Layanan Layanan Responsif


B. Bidang Layanan Pribadi
C. Topik Layanan Resiliensi (Prosedur D (do and direction))
D. Fungsi Layanan Pengetahuan, Pemahaman, penerapan dan
Pengetasan
E. Tujuan Umum Peserta didik mampu meningkatkan
resiliensi
F. Tujuan Khusus - Peserta didik mampu menyebutkan
apa saja yang sudah dilakukan
- Peserta didik mampu menyesuaikan
apa yang akan dilakukan
- Peserta didik mampu menemukan
apa yang akan dilakukan untuk
mencapai keinginannya
G Sasaran Layanan Kelas VIII yang mamiliki permasalahan
tentang resiliensi rendah (5 orang)
H Waktu 60 menit
I Metode/teknik Konseling Kelompok, Realita
J Media/Alat Video Wa Grup, Zoom, Lembar Refleksi,
Bulpoint
K Pelaksanaan
1. Tahap awal/pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan - Konselor menyapa peserta didik
dengan salam
- Melakukan absensi terhadap peserta
didik
2. Tahap Inti/Pelaksanaan Kegiatan
a. Tahap pertama : 1. Menanyakan apakah masih ingat
dengan pertemuan sebelumnya guna untuk
merefresh ingatan peserta didik

b. Tahap kedua : 1. mencairkan suasana dengan melakukan


ice breaking mengurangi ketegangan
peserta didik
c. Tahap ketiga : Kegiatan 1. konselor membantu mentukan dengan
memberikan pertanyaan arah dan tindakan
peserta didik dengan dikaitkan aspek
resiliensi
 Model perilaku sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan

45
 Tujuan perilaku
 Manfaat perilaku
 Sumber daya pendukung perilaku
 Rentang waktu melakukan

Tahap pengakhiran (terminasi)

Menutup kegiatan - Konselor memberikan penguatan


dan tindak lanjut berupa rangkuman terhadap apa
yang sudah dipelajari
- Konselor memberi sugesti terhadap
peserta didik.
- Konselor dan peserta didik
membuat kesepakan kegiatan
konseling kelompok selanjutnya
- Konselor menutup kegiatan dengan
berdoa dan salam
L Evaluasi
1. Evaluasi proses Konselor memperhatikan proses layanan
terutama keefektifan dan sikap peserta
didik
4. 2. Evaluasi Hasil Peserta didik mengisi lembar jurnal refleksi
untuk mengetahui apa yang dievaluasi

Surabaya, 21 Januari 2022

Peneliti,

46
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
PERTEMUAN 4

A. Komponen Layanan Layanan Responsif


B. Bidang Layanan Pribadi
C. Topik Layanan Resiliensi (Prosedur E (evaluation))
D. Fungsi Layanan Pemahaman , evaluasi dan Pengetasan
E. Tujuan Umum Peserta didik mampu meningkatkan
resiliensi
F. Tujuan Khusus - Peserta didik mampu menjelaskan
apa saja yg dievalusi antara
tindakannya dan keinginan secara
realitas
- Peserta didik mampu menyesuaikan
apa yang akan dilakukan
- Peserta didik mampu
memperbandingkan tindakan dan
keinginanya setara atau tidaknya
- Peserta didik mampu mengevaluasi
usaha dan keinginanya serta mampu
bertanggung jawab
G Sasaran Layanan Kelas VIII yang mamiliki permasalahan
tentang resiliensi rendah (5 orang)
H Waktu 60 menit
I Metode/teknik Konseling Kelompok, Realita
J Media/Alat Video Wa Grup, Zoom, Lembar Refleksi,
Bulpoint
K Pelaksanaan
1. Tahap awal/pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan - Konselor menyapa peserta didik
dengan salam
- Melakukan absensi terhadap peserta
didik
2. Tahap Inti/Pelaksanaan Kegiatan
a. Tahap pertama : 1. Menanyakan apakah masih ingat dengan
pertemuan sebelumnya guna untuk
merefresh ingatan peserta didik

b. Tahap kedua : 1. mencairkan suasana dengan melakukan


ice breaking mengurangi ketegangan peserta
didik
c. Tahap ketiga : Kegiatan 1. konselor membantu mengevaluasi
tindakan dan keinginan dengan

47
memberikan pertanyaan arah dan tindakan
peserta didik dengan dikaitkan aspek
resiliensi
 Klasifikasi perilaku sekarang
 Konfrontasi dengan tujuan hidup
 Penilaian perilaku dan rencana
perilaku berdasarkan norma yang
ada

Tahap pengakhiran (terminasi)

Menutup kegiatan - Konselor memberikan penguatan


dan tindak lanjut berupa rangkuman terhadap apa
yang sudah dipelajari
- Konselor memberi sugesti terhadap
peserta didik.
- Konselor dan peserta didik membuat
kesepakan kegiatan konseling
kelompok selanjutnya
- Konselor menutup kegiatan dengan
berdoa dan salam
L Evaluasi
1. Evaluasi proses Konselor memperhatikan proses layanan
terutama keefektifan dan sikap peserta didik
5. 2. Evaluasi Hasil Peserta didik mengisi lembar jurnal refleksi
untuk mengetahui apa yang dievaluasi

Surabaya, 25 Januari 2022

Peneliti,

48
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
PERTEMUAN 5

A. Komponen Layanan Layanan Responsif


B. Bidang Layanan Pribadi
C. Topik Layanan Resiliensi (Prosedur P (Planning))
D. Fungsi Layanan Pengetahuan, Pemahaman dan Pengetasan
E. Tujuan Umum Peserta didik mampu meningkatkan
resiliensi
F. Tujuan Khusus - Peserta didik mampu
mengidentifikasi rencananya
- Peserta didik mampu menyatakan
rencana sudah realitas atau belum
- Peserta didik mampu
memperkirakan apakah rencana
yang diambil sesuai dengan
kemmapuanya
- Peserta didik mampu meringkas apa
yang akan menjadi rencananya
G Sasaran Layanan Kelas VIII yang mamiliki permasalahan
tentang resiliensi rendah (5 orang)
H Waktu 60 menit
I Metode/teknik Konseling Kelompok, Realita
J Media/Alat Video Wa Grup, Zoom, Lembar Refleksi,
Bulpoint
K Pelaksanaan
1. Tahap awal/pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan - Konselor menyapa peserta didik
dengan salam
- Melakukan absensi terhadap peserta
didik
2. Tahap Inti/Pelaksanaan Kegiatan
a. Tahap pertama : 1. Menanyakan apakah masih ingat
dengan pertemuan sebelumnya guna untuk
merefresh ingatan peserta didik

b. Tahap kedua : 1. mencairkan suasana dengan melakukan


ice breaking mengurangi ketegangan

49
peserta didik
c. Tahap ketiga : Kegiatan 1. konselor membantu menyusun rencana
tindakan dan keinginan dengan
memberikan pertanyaan peserta didik
dengan dikaitkan aspek resiliensi
 Pengambilan keputusan untuk
mengambil tindakan baru
 Penetapan rencana
 Penilaian kesesuaian rencana
perilaku dengan kebutuhan
 Manajemen konsekuensi
 Manajemen sumber daya pendukung

Tahap pengakhiran (terminasi)

Menutup kegiatan - Konselor memberikan penguatan


dan tindak lanjut berupa rangkuman terhadap apa
yang sudah dipelajari
- Konselor memberi sugesti terhadap
peserta didik.
- Konselor dan peserta didik membuat
kesepakan kegiatan konseling
kelompok selanjutnya
- Konselor menutup kegiatan dengan
berdoa dan salam
L Evaluasi
1. Evaluasi proses Konselor memperhatikan proses layanan
terutama keefektifan dan sikap peserta didik
6. 2. Evaluasi Hasil Peserta didik mengisi lembar jurnal refleksi
untuk mengetahui apa yang dievaluasi

Surabaya, 28 Januari 2022

Peneliti,

50
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK
PERTEMUAN 6

A. Komponen Layanan Layanan Responsif


B. Bidang Layanan Pribadi
C. Topik Layanan Resiliensi
D. Fungsi Layanan Pengetahuan, Pemahaman dan Pengetasan
E. Tujuan Umum Peserta didik mampu meningkatkan
resiliensi
F. Tujuan Khusus - Peserta didik mampu
mengidentifikasi resiliensi
- Peserta didik mampu menjelaskan
pertemuan awal sesi konseling
sampai hari ini
- Peserta didik mampu
menghubungan resiliensi dengan
konseling kelompok pendekatan
realita
G Sasaran Layanan Kelas VIII yang mamiliki permasalahan
tentang resiliensi rendah (5 orang)
H Waktu 60 menit
I Metode/teknik Konseling Kelompok, Realita
J Media/Alat Video Wa Grup, Zoom, Lembar Refleksi,
Bulpoint
K Pelaksanaan
1. Tahap awal/pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan - Konselor menyapa peserta didik
dengan salam
- Melakukan absensi terhadap peserta
didik
2. Tahap Inti/Pelaksanaan Kegiatan
a. Tahap pertama : 1. Menanyakan apakah masih ingat
dengan pertemuan sebelumnya guna untuk
merefresh ingatan peserta didik

b. Tahap kedua : 1. mencairkan suasana dengan melakukan


ice breaking mengurangi ketegangan
peserta didik
c. Tahap ketiga : Kegiatan 1. Konselor meriview pertemuan
sebelumnya, meminta anggota kelompok
menyebutkan pengalaman dan kemajuan

51
selama mengikuti proses konseling
2. Konselor memberikan kesempatan pada
anggota kelompok yang lain untuk
memberikan balikan atas apa yang sudah
dirasakan masing-masing anggota
kelompok
6. 3. Konselor mulai mengakhiri proses
konseling kelompok dengan membantu
anggota kelompok dalam menstrafer apa
yang sudah dipelajari dalam kelompok
dengan kehidupan sehari-harinya.
4. Konselor mengakhiri pertemuan dengan
mengucapkan salam dan salam semangat.
Tahap pengakhiran (terminasi)

Menutup kegiatan - Konselor memberikan penguatan


dan tindak lanjut berupa rangkuman terhadap apa
yang sudah dipelajari
- Konselor memberi sugesti terhadap
peserta didik.
- Konselor dan peserta didik membuat
kesepakan kegiatan konseling
kelompok selanjutnya
- Konselor menutup kegiatan dengan
berdoa dan salam
L Evaluasi
1. Evaluasi proses Konselor memperhatikan proses layanan
terutama keefektifan dan sikap peserta didik
7. 2. Evaluasi Hasil Peserta didik mengisi lembar jurnal refleksi
untuk mengetahui apa yang dievaluasi

Surabaya, 31 Januari 2022

Peneliti,

52

Anda mungkin juga menyukai