Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL OBSERVASI

RUANGAN BIMBINGAN KONSELING SMA NEGERI 1


KOTA SUKABUMI

Kelompok 2 :
1. Aldry prastiyo
2. Destya Arisanty
3. Marshela Jihan Rhamandahani
4. Marsya Arfa Fadila
5. Muhammad Rizky Alamsyah

1
Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadiran Allah SWT yang telah memberikan anugerah
dan pertolongannya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan laporan hasil
observasi ruangan BK. Shalawat dan salam semoga tercurahlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan
akhirat.

2
Daftar isi

Pengertian bimbingan konseling..................

Tujuan bimbingan konseling.........................

Ruangan bimbingan konseling......................

Stuktur bimbingan konseling.........................

Kesimpulan......................................................

3
1. PENGERTIAN BIMBINGAN KONSELING

Pengertian Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling adalah dua pengertian yang


berhubungan dengan makna pemberian bantuan.
Bimbingan dapat diberikan kepada siswa atau
sekelompok pelajar yang mengalami kesulitan dalam
pendidikan, memilih jurusan, maupun kesulitan pribadi
serta penyesuaian diri dengan masyarakat dan
lingkungannya.
Adapun pengertian konseling adalah suatu situasi
bantuan penyelesaian masalah yang bersifat terbuka
dengan bertemu muka yang diberikan oleh tenaga
profesional.
Dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling
merupakan istilah yang berbeda maknanya tetapi
berhubungan erat, yaitu bantuan kepada siswa atau
sekelompok pelajar dalam proses perkembangan
kearah kedewasaan dan bantuan penyelesaian
masalah. Bimbingan lebih bersifat preventif,
sedangkan konseling lebih bersifat kuratif.

4
2. TUJUAN BIMBINGAN KONSELING

Tujuan Bimbingan Konseling

Bimbingan konseling merupakan proses interaktif


yang dilakukan antara seorang konselor dan individu.
Tujuan utama dari bimbingan konseling adalah
membantu individu mencapai pertumbuhan pribadi
yang optimal, meningkatkan kesejahteraan mental,
dan mengoptimalkan potensi mereka. Dalam artikel
ini, kita akan menjelaskan secara rinci tentang tujuan-
tujuan bimbingan konseling.

1. Pengembangan Potensi dan Peningkatan Kualitas


Hidup
Pertama, Tujuan utama dari bimbingan konseling
adalah membantu individu mengembangkan dan
mengoptimalkan potensi mereka. Melalui proses ini,
individu dapat memahami kekuatan, bakat, dan minat
mereka yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan
hidup yang lebih baik.

2. Pengembangan Keterampilan Pribadi dan Sosial


Kedua, Bimbingan konseling bertujuan untuk
membantu individu mengembangkan keterampilan
pribadi dan sosial yang diperlukan dalam berbagai
aspek kehidupan. Ini termasuk pengembangan
keterampilan komunikasi efektif, kemampuan
mengatasi konflik, peningkatan kepercayaan diri,
pengelolaan emosi, dan pengembangan hubungan
interpersonal yang sehat. Menghadapi tantangan
sehari-hari.

3. Pengambilan Keputusan dan Perencanaan Karier

5
Kemudian yang ketiga, Bimbingan konseling memiliki
tujuan yang kuat dalam membantu individu dalam
pengambilan keputusan yang tepat dan perencanaan
karier yang baik. Ini melibatkan pemahaman tentang
minat, nilai, dan kepribadian individu serta eksplorasi
opsi karier yang sesuai.

4. Pemecahan Masalah dan Penanganan Krisis


Terakhir, Tujuan lain dari bimbingan konseling adalah
membantu individu dalam mengatasi masalah pribadi
dan sosial yang mereka hadapi. Konselor memberikan
dukungan dan panduan dalam pemecahan masalah,
membantu individu mengidentifikasi sumber masalah,
mengembangkan strategi penyelesaian masalah yang
efektif, dan mengatasi rintangan yang mungkin
muncul.

6
3. RUANGAN BIMBINGAN KONSELING

7
8
4. STUKTUR BIMBINGAN KONSELING

9
5. KESIMPULAN

KesimpulanBimbingan konseling adalah pelayanan


bantuan untuk peserta didik baik individu/kelompok
agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam
hubungan pribadi, sosial, belajar, karir, melalui
berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas
dasar norma-norma yang berlaku. Bimbingan
konseling bertujuan agar anak dapat menghadapi
masalah emosionalnya, memiliki tingkat
keharmonisan dalam tingkah laku, emosi dan pikiran
sehingga anak merasa nyaman dengan dirinya
sendiri, Menerima keterbatasannya dan mengubah
tingkah laku anak yang mempunyai akibat negative
menjadi positif.

10

Anda mungkin juga menyukai