Anda di halaman 1dari 44

Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT. yang


telah memberikan kekuatan dan ketabahan bagi hamba-Nya.
Serta memberi ilmu pengetahuan yang banyak agar kita tidak
merasa kesulitan. Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling Sd.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak
mendapat bantuan dan sumbangan pemikiran, serta dorongan
dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada dosen Bimbingan Konseling Sd Ibu
Amna N. Noho, S.pd. M.pd
Kami mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah kami selanjutnya Semoga makalah ini
bermanfaat.

1
Daftar Isi

2
Kata Pengantar......................................................................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................................................................2
Bab 1 Pendahuluan................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Tujuan........................................................................................................................................3
Bab 2 Pembahasan................................................................................Error! Bookmark not defined.
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling........................................................................................4
B. Tujuan Bimbingan dan Konseling.............................................................................................4
C. Urgensi Bimbingan dan Konseling SD......................................................................................4
D. Kebutuhan dasar Bimbingan Konseling SD...............................................................................6
Bab 3 Penutup.....................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................................12
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................13

3
Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang
Secara umum bimbingan dan konseling telah memiliki
kedudukan yang sangat kuat. Setiap lembaga pendidikan
selayaknya memiliki unit bimbingan dan konselingdalam
upaya optimalisasi potensi pendidikan. Bimbingan konseling
merupakan serangkaian program layanan yang diberikan
kepada peserta didik agar mereka mampu berkembang lebih
baik. Bimbingan konseling dilaksanakan disekolah-sekolah
mulai dari tingkat dasar, bahkan pra sekolah sampai dengan
tingkat tinggi.

Pada umumnya fungsi bimbingan konseling yang


banyak dilakukan adalah fungsi penyembuhan. Sesungguhnya
fungsi bimbingandan konseling yang paling utama adalah
pengembangan, yakni mengembangkan seluruh potensi yang
dimiliki oleh individu. Bimbingan berpusat pada diri individu,
berdasarkan pada kemampuan dan kebutuhan individu agar ia
mampu mengatasi dirinya sendiri dan mengembangkan
segenap kemampuan yang dimiliki.

B. Tujuan
 Mengetahui pengertian Bimbingan dan Konseling
 Mengetahui tujuan dari Bimbingan dan Konseling
 Mengetahui seperti apa itu Urgensi Bimbingan dan
konseling SD
 Mengetahui apa saja kebutuhan dasar Bimbingan
Konseling di SD

4
BAB II face) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu
masalah.
PEMBAHASAN
A. Tujuan Bimbingan dan Konseling
A.Pengertian Bimbingan dan Konseling Tujuan umum dari Bimbingan dan Konseling sesuai
Bimbingan asal katanya dari to guide kemudian dengan tujuan pendidikan sebagaimana dinyatakan dalam
menjadi guidance yang mana bimbingan disini diberikan Undang-undang Sistem Pendidikan tahun 2003 (UU No.
kepada orang atau sekelompok orang yang mengalami 20/2003) yaitu terwujudnya manusia indonesia yang berbudi
maladjusmen, yaitu kegoncangan pribadi, konflik batin, salah pekerti luhur, memiliki keterampilan dan pengetahuan,
aturan stress dan lain-lain.Sedangkan menurut para ahli, kesehatan jasmani dan rohani, serta rasa tanggung jawab ke
bimbingan adalah arahan, tuntunan, pertolongan, yang masyarakat dan bangsa.
diberikan kepada individu atau kelompok individu dalam
menghindari atau mengatasi kesulitan hidupnya sesuai dengan Adapun tujuan khusus dari Bimbingan dan Konseling
perkembangan pribadinya agar supaya menyesuaikan dirinya yaitu
untuk kesejahteraan hidupnya.
a. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi,
Konseling diambil dari bahasa Inggris counseling dulu perkembangan karir serta kehidupannyadimasa yang
diterjemahkan dengan penyuluhan (bersifat umum), sekarang akan datang.
diartikan konseling itu sendiri (bersifat spesifik mengenai b. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang
kejiwaan). Pelayanan konseling merupakan jantung hati dari dimilikinya seoptimal mungkin.
usaha layanan bimbingan secara keseluruhan (counseling is the c. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan,
heart of guidance program). Konseling adalah bantuan lingkungan masyarakat serta lingkungankerjanya.
pertolongan, tuntunan yang di berikan kepada seseorang untuk d. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi
mengatasi kesulitan atau masalah secara langsung berhadapan dalam studi, penyesuaian denganlingkungan
muka atau face to face relation untuk mencapai kesejahteraan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja
hidup. (Juntika, 2002).
e. Memiliki kemampuan menginternalisasi nilai-nilai
Dari penjelasan diatas dapat dirumuskan dengan yang terkandung dalam tugas-tugasperkembangan
singkat bahwa bimbingan konseling adalah proses pemberian yang harus dikuasainya.
bantuan yang dilakukan melalu wawancara konseling (face to

5
B. Urgensi Bimbingan dan Konseling SD Perubahan lingkunganyang diduga mempengaruhi gaya hidup,
Dasar pemikiran penyelenggaraan bimbingan dan dan kesenjangan perkembangan tersebut, di
konseling di Sekolah/Madrasah, bukansemata-mata terletak antaranya:pertumbuhan jumlahpenduduk yang cepat,
pada ada atau tidak adanya landasan hukum (perundang- pertumbuhan kota-kota, kesenjangan tingkat sosial ekonomi
undangan) atauketentuan dari atas, namun yang lebih penting masyarakat,revolusi teknologi informasi, pergeseran fungsi
adalah menyangkut upayamemfasilitasi pesertadidik yang atau struktur keluarga, dan perubahan strukturmasyarakat dari
selanjutnya disebut konseli, agar mampu mengembangkan agraris ke industri.
potensi dirinya ataumencapai tugas-tugas perkembangannya Iklim lingkungan kehidupan yang kurang sehat, seperti
(menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial, danmoral- : maraknya tayangan pornografi ditelevisi dan VCD;
spiritual). penyalahgunaan alat kontrasepsi, minuman keras, dan obat-
Konseli sebagai seorang individu yang sedang berada obat terlarang/narkoba yang tak terkontrol; ketidak harmonisan
dalam proses berkembang atau menjadi(on becoming), yaitu dalam kehidupan keluarga; dan dekadensimoral orang dewasa
berkembang ke arah kematangan atau kemandirian. Untuk sangat mempengaruhi pola perilaku atau gaya hidup konseli
mencapaikematangan tersebut, konseli memerlukan bimbingan (terutamapada usia remaja) yang cenderung menyimpang dari
karena mereka masih kurang memilikipemahaman atau kaidah-kaidah moral (akhlak yang mulia),seperti: pelanggaran
wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, juga pengalaman tata tertib Sekolah/Madrasah, tawuran, meminum minuman
dalammenentukan arah kehidupannya. Disamping itu terdapat keras, menjadipecandu Narkoba atau NAPZA (Narkotika,
suatu keniscayaan bahwa prosesperkembangan konseli tidak Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya, seperti: ganja,narkotika,
selalu berlangsung secara mulus, atau bebas dari masalah. ectasy, putau, dan sabu-sabu), kriminalitas, dan pergaulan
Dengankata lain, proses perkembangan itu tidak selalu berjalan bebas (free sex).
dalam alur linier, lurus, atau searahdengan potensi, harapan Penampilan perilaku remaja seperti di atas sangat tidak
dan nilai-nilai yang dianut. diharapkan, karena tidak sesuai dengansosok pribadi manusia
Perkembangan konseli tidak lepas dari pengaruh Indonesia yang dicita-citakan, seperti tercantum dalam tujuan
lingkungan, baik fisik, psikis maupunsosial.Sifat yang melekat pendidikannasional (UU No. 20 Tahun 2003), yaitu: (1)
pada lingkungan adalah perubahan. Perubahan yang terjadi beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang MahaEsa, (2)
dalamlingkungan dapat mempengaruhi gaya hidup (life style) berakhlak mulia, (3)memiliki pengetahuan dan keterampilan,
warga masyarakat. Apabila perubahanyang terjadi itu sulit (4) memiliki kesehatanjasmani dan rohani, (5) memiliki
diprediksi, atau di luar jangkauan kemampuan, maka akan kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki
melahirkankesenjangan perkembangan perilaku konseli, rasatanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan
seperti terjadinya stagnasi (kemandegan)perkembangan, tersebut mempunyai implikasiimperatif (yang mengharuskan)
masalah-masalah pribadi atau penyimpangan perilaku. bagi semua tingkat satuan pendidikan

6
untuksenantiasamemantapkan proses pendidikannya secara tugasperkembangan dirumuskan sebagai standar kompetensi
bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikantersebut. yang harus dicapai konseli, sehinggapendekatan ini disebut
Upaya menangkal dan mencegah perilaku-perilaku juga bimbingan dan konseling berbasis standar (standard
yang tidak diharapkan adalahmengembangkan potensi konseli basedguidance and counseling).Standar dimaksud adalah
dan memfasilitasi mereka secara sistematik dan terprogram standar kompetensi kemandirian.
untuk mencapai standar kompetensi kemandirian. Upaya ini Dalam pelaksanaannya, pendekatan ini menekankan
merupakan wilayah garapanbimbingan dan konseling yang kolaborasi antara konselor denganpara personal Sekolah/
harus dilakukan secara proaktif dan berbasis data Madrasah lainnya (pimpinan Sekolah/Madrasah, guru-guru,
tentangperkembangan konseli beserta berbagai faktor yang dan stafadministrasi), orang tua konseli, dan pihak-pihak ter-
mempengaruhinya. kait lainnya (seperti instansi pemerintah/swasta dan para ahli :
Dengan demikian, pendidikan yang bermutu, efektif psikolog dan dokter). Pendekatan ini terintegrasi dengan
atau ideal adalah yang mengintegrasikantiga bidang kegiatan prosespendidikan di Sekolah/Madrasah secara keseluruhan
utamanya secara sinergi, yaitu bidang administratif dan dalam upaya membantu para konseliagar dapat mengem-
kepemimpinan,bidang instruksional atau kurikuler, dan bidang bangkan atau mewujudkan potensi dirinya secara penuh, baik
bimbingan dan konseling. Pendidikan yang menyangkutaspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.Atas
hanyamelaksanakan bidang administratif dan instruksional dasar tersebut, maka implementasi bimbingan dan konseling di
dengan mengabaikan bidang bimbingandan konseling, hanya Sekolah/Madrasahdiorientasikan kepada upaya memfasilitasi
akan menghasilkan konseli yang pintar dan terampil dalam perkembangan potensi konseli, yang meliputi aspekpribadi,
aspekakademik, tetapi kurang memiliki kemampuan atau sosial, belajar, dan karir; atau terkait dengan pengembangan
kematangan dalam aspek kepribadian. pribadi konseli sebagaimakhluk yang berdimensi
Pada saat ini telah terjadi perubahan paradigma biopsikososiospiritual (biologis, psikis, sosial, dan spiritual).
pendekatan bimbingan dan konseling, yaitudari pendekatan
yang berorientasi tradisional, remedial, klinis, dan terpusat
pada konselor,kepada pendekatan yang berorientasi C. Kebutuhan dasar Bimbingan Konseling SD
perkembangan dan preventif.Pendekatan bimbingandan Kehidupan siswa sekolah dasar, banyak sekali yang
konseling perkembangan (Developmental Guidance and dapat dialami oleh siswa.Baik itu sebuahhal yang
Counseling), atau bimbingan dankonseling komprehensif menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan seperti
(Comprehensive Guidance and Counseling).Pelayanan datangnya sebuah masalah.Masalah-masalah yang dialami
bimbingandan konseling komprehensif didasarkan kepada siswa dapat terjadi oleh berbagai sebab, baik yang
upaya pencapaian tugas perkembangan,pengembangan potensi, bersumberdari siswa itu sendiri maupun yang bersumber dari
dan pengentasan masalah-masalah konseli.Tugas- lingkungannya.Sebab-sebab yang bersumber dari diri siswa

7
pada dasarnya terkait dengan upaya mewujudkantugas-tugas b) Mengembangkan keseluruhan sikap terhadap diri
perkembangan, upaya memenuhi kebutuhan- sendiri sebagai organism yang sedangtumbuh.
kebutuhannya.Sedangkansebab-sebab yang bersumber dari c) Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya.
lingkungannya terkait dengan pengaruh kondisi rumahtangga, d) Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar
kondisi sekolah dan kondisi social budaya yang kurang dalam membaca, menulis, dan berhitung.
menguntungkan. Masalahtersebutlah yang dapat menyebabkan e) Mempelajari peranan social, baik sebagai wanita
proses belajar mengajar berlangsung kurang baik maupun sebagai pria.
danmengganggu kelancaran proses perkembangan siswa f) Mengembangkan konsep-konsep yang dibutuhkan
selanjutnya. Secara singkat dapatdikatakan bahwa proses untuk kehidupan sehari-hari
belajar mengajar tidak mungkin dapat berlangsung secara baik. g) Mengembangkan kata hati, moralitas dan norma-
1. Membantu Murid Mewujudkan Tugas-tugas norma
Perkembangannya h) Mendapatkan kebebasan pribadi.
i) Mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok-
kelompok dan badan-badan social.
Tugas perkembangan adalah suatu tugas yang timbul Guru perlu memahami konsep-konsep tentang tugas-tugas
pada suatu masa tertentudalam kehidupan perkembangan di atas.
seseorang.Keberhasilan seorang individu menunaikan tugas- Denganmemahami konsep-konsep tersebut, guru tidak saja
tugasperkembangannya secara baik akan memungkinkan dapat mencari dan menyatakantujuan-tujuan pendidikan di
individu itu memperoleh kebahagiaandalam hidupnya, dan sekolah tetapi juga dapat melaksanakan pendidikan
akan mempermudah dirinya melaksanakan tugas-tugas sesuaidengantingkat kematangan, kesiapan, dan kebutuhan
perkembanganberikutnya.Sebaliknya, kegagalannya dalam anak.
menunaikan tugas-tugas perkembangannya dapatmenyebabkan 2. Membantu Memenuhi kebutuhan-kebutuhan Dasar Siswa
ketidakbahagiaan dalam diri individu, dan mempersulit dirinya Sebagaimana manusia umumnya, maka siswa
melaksanakantugas-tugas perkembangan memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar tertentu.Maslow (Ngalim
berikutnya.Sehubungan dengan hal di atas,Havighurst Porwanto, 1990:77) mengemukakan ada lima tingkat
menyatakan ada sejumlah perkembangan yang kebutuhan dasarmanusia. Secara hierarkis, kelima kebutuhan
harusdilaksanakan pada anak-anak tingkat sekolah dasar (umur dasar itu antara lain :
6-12 tahun), yaitu : a) Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan untuk terbebas
a) Mempelajari ketrampilan-ketrampilan fisik yang dari rasa takut, terlindung daribahaya,dan ancaman
diperlukan dalam bermain. penyakit, perlakuan tidak adil dan sebagainya.

8
b) Kebutuhan kasih saying, yaitu kebutuhan untuk meraa i) Sebagai orang yang berkepribadian mantap setiap
dicintai dan dimiliki sertadisayangi olehorang lain. individu ingin diakui keberadaannya(eksistensinya) di
c) Kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan untuk antara orang-orang lain, di samping ia menghargai
mendapatkan penghargaan atauprestasi,kemampuan, orang lain juga menghargaidiri sendiri.
kedudukan, pangkat dan sebagainya yang dimiliki. j) Setiap orang ingin mengikatkan dirinya kepada
d) Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk kebutuhan yang lebih tinggi tingkatannya
menampilkan atau menunjukankemampuandiri secara yaitukebutuhan akan keabadian. Kebutuhan-kebutuhan
maksimum dan kreatif. yang terpenuhi itu akan dapat mendatangkankepuasan,
Pada dasarnya setiap orang berharap agar semua kesenangan dan kebahagiaan bagi orang yang
kebutuhannya dapat terpenuhi, sebagaimanayang dikatakan bersangkutan.
oleh Prayitno (1976:32), bahwa : 3. Mengatasi Pengaruh Kondisi Rumah Tangga yang Kurang
a) Setiap individu berusaha mengejar pemenuhan Menguntungkan
kebutuhaan jasmani seperti bernafas, Anak-anak yang memasuki sekolah dasar berasal dari
makan,perumahan, dan sebagainya. berbagai latar belakang rumah tangga.Ada yang orang tuanya
b) Setiap individu sejauh mungkin berusaha untuk kaya, ada yang miskin, ada yang rumah tangganya retak
mewujudkan dirinya sendiri. (broken home),ada yang ditolak atau diterima sebagaimana
c) Setiap individu amat mendambakan cinta dan kasih mestinya, dan ada anak yang dilindungi dandipilihkasihi secara
saying dari orang lain, terutama dariorang-orang yang berlebihan. Kondisi rumah tangga yang demikian itu banyak
terdekat. sedikitnya akanmempengaruhi perkembangan anak. Berikut ini
d) Setiap individu ingin membina hubungan timbal balik adalah beberapa kondisi rumah tangga yangtidak
yang kuat dalam kelompok, baikkelompok umur menguntungkan itu.
sebaya maupun jenis-jenis kelompok yang lain. a) Keadaan ekonomi yang serba berkecukupan dan serba
e) Setiap individu mengharapkan untuk diterima oleh- berkekurangan Ada dua kelompokekonomi orang tua
orang-orang yang lebih tinggi, seperti orangtua, guru, yang dapat membahayakan kesehatan mentalanak,
pemimpin dan sebagainya. yaitu keluarga yang serbaberkecukupan dan keluarga
f) Setiap individu menginginkan agar usaha-usahanya yang berkekurangan. Dalam keluarga yang
berakhir dengan sukses. berkecukupan misalnya,orang tua mungkin terlalu
g) Sebagai seorang yang bebas, setiap orang berusaha memperturutkan atau terlalu membatasi kehendak
untuk terbuka dari hal-hal yang tidakdisukainya. anak-anaknya.Sementara itu, dalam rumah tangga
h) Setiap individu akan merasa amat senang jika ia yang serba berkekurangan anak-anak mungkin
terhindar dari bahaya ancaman ataupunintimidasi. tidakterurus, dilepas begitu saja, atau ditolak oleh

9
orang tuanya. Namun demikian keluarga yangserba tetap masih sulit diungkapkan. Karena anak-anak yang
berkecukupan tidaklah selalu menimbulkan resiko tidak ditolakpun mungkin menunjukangejala-gejala
seperti ini. Demikian juga keluarga yang sama. Anak-anak yang ditolak oleh orang tuanya,
yangberkekurangan.Gejala-gejala berkekurangan itu apabila mereka beradadalam kelompok lain sering
tidak boleh jadi terdapat dalam hal kekurangan mengalami berbagai kesulitan, seperti merasa harga
perumahan,makanan, pakaian, dan alat-alat pelajaran. diri rendahatau lebih, salah tingkah, tidak disiplin, dan
Kondisi-kondisi seperti itu dapat suka melanggar peraturan.
mengganggukesehatan, ketentraman, dan c) Pengaruh perlindungan dan sikap pilih kasih yang
kesejahteraan anak. Sebaliknya, kekayaan boleh jadi berlebihan. Seorang anak dikatakandilindungi secara
dapatmembuat anak lupa diri, malas belajar dan berlebihan apabila ia terus menerus dijaga, dilindungi,
angkuh karena mereka tidak dan dimanjakan sertadilebih-lebihkan. Seorang ibu
merasakanadanyatantangan. Segalanya dapat mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk
peroleh dengan mudah dan sebaliknya sifat- menjaga anaknyaitu. Kadang-kadang melarangnya
sifatkepribadian seperti salah suai, benci, iri hati, bermain dengan anak- anak lain. Anak idak diberi
prasangka dan lain-lain dapat terjadi danberkembang kesempatanmengambil resiko atas perbuatan yang
karena keadaan ekonomi yang tidak menguntungkan. dilaksanakannyadalam kehidupan sehari-hari. Anak
Keadaan ekonomi yangberkekurangan dapat membuat yangdipilihkasihi adalah anak-anak yang dilebihkan
para orang tua mengalami kesulitan dalam dari saudaranya oleh seorang atau kedua orangtuanya.
memberikan rasaaman pada diri anak-anak mereka. d) Pengaruh keretakan dalam rumah tangga (broken
Hanya orang tua yang bijaksanalah yang dapat home) Keretakan rumah tangga (brokenhome) dapat
menciptakansuatu rumah tangga yang menyenangkan digambarkan sebagai suatu keadaan dimana terjadi
bagi anak-anak, walaupun mengalami kesulitan kekacauan dalam organisasirumah tangga yang
padabidang ekonomi. biasanya disebabkan oleh kematian, perceraian, ayah
b) Pengaruh penolakan orang tua terhadap anak Seorang tidak bekerja, ayahatau ibu terlalu sibuk dengan urusan
anak ditolak apabila dia tidakdiharapkan dan tidak luar. Secara umum diyakini bahwa keretakan rumah
dicintai oleh salah seorang atau kedua orang tuanya. tanggaadalah merupakan tanah yang subur bagi
Penolakanitudapatterjadi karena berbagai sebab, terjadinya masalah pada diri anak. Anak-anak
seperti keadaanKonsep “penolakan”hendaknya darikeluarga seperti ini sering tidak mendapatkan
dipandang dalam batas-batas tertentu, yaitu ditolak perhatian dan kasih saying yang wajar dari orangtua
sebagianatau ditolak seluruhnya. Walaupun pembagian mereka. Mereka bahkan juga merasa tidak mendapat
ini memiliki sifat-sifat tertentu, tetapi penolakanitu perlindungan dari orang tuanya.Konsekuensinya,

10
mereka melakukan berbagai perbuatan yang kadang- padaukuran apa yang harus diketahui anak daripada
kadang menjuruspada perbuatan yang negative. Tanpa apa yang dapat mereka pahami dan
mereka sadari, sebenarnya mereka ingin bagaimanabertingkah laku. Siswa tidak banyak
mendapatkanperhatian dari orang-orang lain, terutama memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dakam
orang tuanya. halbagaai mana bergaul dengan orang lain secara
4. Mengatasi Pengaruh Kondisi Sekolah yang Tidak Sehat berhasil. Pendidikan di sekolah dasar
Sekolah tidak selalu menjadi tempat yang hendaknyadiarahkan secara langsung pada
menyenangkan bagi setiap siswa.Ada kalanyasekolah menjadi peningkatan kualitas hidup. Hal ini mencakup tujuan
sumber masalah pada diri siswa. Di antara kondisi-kondisi yang lebihluas dan lebih dalam daripada sekedar
sekolah yang dapatmenjadi sumber masalah pada diri siswa penguasaan bahab –bahan pengajaran.
adalah: (a) kurikulum yang tidak sesuai, (b) persainganyang b. Persaingan yang tidak sehat Masyarakat pada dasarnya
tidak sehat sesama murid, (c) guru kurang memahami adalah kompetitif. Kendati pun hal itutidak
perbedaan. diharapkan, tetapi kita tidak dapat mungkin
a. Kurikulum yang tidak sesuai Banyak orang yang menghindarinya. Kepribadian, kecerdasan, danatau
beranggapan bahwa tujuan utama darisekolah dasar prestasi belajar anak mempunyai arti hanya setengah
adalah mengajarkan berbagai pengetahuan dan dibandingkan dengan orang lain yangsesuai dengan
keterampilan pada siswa.Mereka menganggap bahwa dirinya.
otak anak sebagai gidang atau lumbung yang dapat c. Penyamarataan pengajaran bagi semua siswa Ada
diisi berbagaifakta dan komunikasi, dan siap untuk anggapan bahwa setelah kelompok muridmengikuti
digunakan kembali pada masa yang akan datang. suatu pengajaran yang sama, dengan guru yang sama,
Lebihdari itu, banyak guru dan orang percaya bahwa dan metode yang sama; makasiswa-siswi itu akan
nilai belajar yang diperoleh anak sama dapat mencapai hasil belajar yang sama.
dengankemempuannya mempelajari pengetahuan dan d. Pelaksanaan administrasi sekolah kurang memadai
keterampilan serta menyimpannya dalamotaknya Pelaksanaan administrasi pengajaranyang
melalui pengajaran berbal dan buku-buku teks. mengharuskan guru untuk mengajar 40 sampai 50
Pandangan-pandangan dan cara-carapelakuan seperti orang siswa dalam satu kelas dapatmenimbulkan
itusudah tentu dapat merugikan bagi perkembangan masalah, baik bagi guru maupun siswa.
anak. Beribu anak yangtidak di berkahi untuk e. Kepribadian guru dan cara-cara pengelolaan kelas Ada
memperoleh prestasi belajar yang tinggi, bahkan tiga tipe umum kepribadian guru, yaitu:(1)guru yang
mereka menjurusmenjadi anak yang putus asa dan otoriter, (2) guru yang ‘laissez-faire’, dan (3) guru
salah suai. Pengajaran terlalu banyak ditekankan yang demokratis. Masing-masingtipe kepribadian guru

11
itu akan muncul dalam pelaksanaan pengajaran sehari-
hari di depan kelas.
5. Mengatasi pengaruh kondisi sosial-budaya yang kurang
menguntungkan.
Kemajuan-kemajuan yang di capai dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dewasaini telah membuat
orang memperoleh banyak kemudahan di jagad raya
ini.kemajuan dibidangkomunikasi misalnya; seakan-akan
menghilangkan jarak antara satu daerah ke daerah lain,antara
satu benua dengan benua lain, dan antara bumi dan pelanet-
pelanet lain.demikian puladengan kemajuan transportasi
memudahkan terjadinya mobilitas penduduk dari suatu daerah
kedaerah lain, dari suatu negara ke negara lain.

12
Bab 3 Penutup

A. Kesimpulan
Bimbingan Konseling merupakan elemen yang
membantu siswa untuk mencapai tahap-
tahapperkembangannya.Perkembangan tersebut meliputi aspek
pribadi-sosial, akademik, dan karir.Untuk mencapai tahap
perkembangannya siswa diharapkan mampu menyesuaikan diri
dengankondisi perubahannya. Di dalam proses menyesuaikan
diri ini siswa seringkali mengalamihambatan dan kesulitan,
sehingga dengan layanan bimbingan konseling secara
terprogram danterarah siswa dapat terbantu untuk
menyesuaikan diri dengan setiap perubahan. Sekolah
ataumadrasah adalah tempat penyelenggaraan pendidikan,
yang berarti tempat mengembangkangenerasi muda
bangsa.Idealnya pelaksanannya bimbingan konseling di
sekolah haruslah samaantara program dengan praktik, tetapi
dalam kenyataannya pelaksanaan bimbingan diberbagaisekolah
tidak sesuai antara program dan praktik.

13
Daftar Pustaka

Makalah
http://muhtahasngari.blogspot.com/2016/10/urgensi-
bimbingan-konseling.html?m=1 BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR

https://www.papermakalah.com/2018/01/makalah-bimbingan-
dan-konseling.html?m=1

DISUSUN OLEH :

Kelompok 2

1. MIRANTY NAPU
2. Nur Elisa Hasanati
3. Ega pratiwi make
4. Siti rahmatiah ismail
5. Siswanto putu

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

2020/2021

14
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan DAFTAR ISI
yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“karakteristik Bimbingan dan Konseling di sekolah dasar”. KATA PENGANTAR
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Bimbingan dan konseling sd DAFTAR ISI.
Kami sebagai penulis menyadari masih adanya
BAB I PENDAHULUAN
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Sehingga kami
sangat mengharapkan adanya masukan, kritik dan saran yang 1.1.Latar Belakang
membangun dari berbagai pihak sebagai upaya untuk
menyempurnakan makalah ini. 1.2. Rumusan Masalah...

1.3. Tujuan dan manfaat


Pada akhirnya hanya kebahagiaan yang dapat kami
sampaikan apabila makalah ini dapat bermanfaat bagi kami BAB II PEMBAHASAN
khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya.
2.2. Karakteristik peserta didik
2.3. Factor karakteristik bimbingan dan konseling
2.4. Komponen komponen bimbingan konseling
Gorontalo, 11 juli 2021 2.5. Prinsip prinsip bimbingan konseling BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Penulis B.Saran

15
3. Bahaya apa yang mempengaruhi kehidupan masa anak
usia sekolah menengah?
BAB I 1.3. TUJUAN DAN MANFAAT
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Tujuan dan manfaat dari observasi ini yaitu:
            Keunikan kepribadian seorang anak membuat kita 1. Untuk menambah wawasan tentang karakteristik pada
sebagai orang dewasa harus benar-benar paham akan anak usia SD, Sekolah Menengah.
bagaimana cara untuk memahami seorang anak. Setiap anak 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
berbeda baik dari segi kemampuan hingga kelemahan yang perkembangan objek.
dimilikinya dan hal itu merupakan potensi yang harus 3. Untuk mengetahui bahaya kehidupan masa anak usia
dikembangkan untuk menjadi bekal hidupnya kelak. sekolah menengah.
Berhubungan dengan anak sebagai pribadi yang unik, maka
setiap pribadi pasti memiliki masalah, tidak terkecuali seorang
anak.  Masalah-masalah tersebut adalah yang berhubungan
dengan aspek belajar, sosial, maupun dirinya sendiri, baik di
lingkungan keluarga dimana ia tumbuh dan berkembang
maupun di lingkungan sekolah yang merupakan instansi ke dua
bagi anak untuk menghabiskan waktunya sehari-hari.
Oleh karena itu, bimbingan konseling memiliki andil
yang sangat besar dalam membantu setiap peserta didik agar
dapat mandiri dan dapat berkembang secara optimal, dan
dalam hal permasalahan dalam belajar siswa, bimbingan
konseling turut berperan dalam membantu proses dan
pencapaian tujuan pendidikan. Namun, masih sangat dirasakan
bahwa memberikan layanan bimbingan dan konseling untuk
anak agak sulit. Disamping melihat dari segi kematangannya,
konselor juga harus ingat bahwa anak memiliki karakteristik
khusus maka dalam pemberian layanan pun harus disesuaikan.
1.2. RUMUSANMASALAH
1. Bagaimana karateristik anak usia SD
2. Apa faktor yang mempengaruhi perkembangan anak?

16
maka bimbingan konseling pada anak usia dini dapat diartikan
sebagai upaya banyuan yang dilakukan guru/pendamping
terhadap anak usia dini agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal serta mampu mengatasi masalah
masalah yang dihadapi nya, (Syaodih, 2008  1.6)
BAB II             Pada era pendidikan sekarang ini, bimbingan pada
PEMBAHASAN peserta didik sangat lah penting dan merupakan kewajiban dari
pihak guru sebagai konselor para siswa nya. Institusi seperti
2.1.  Karakteristik Bimbingan Dan Konseling sekolah harus mempunyai program bimbingan konseling nya
            Seiring dengan berkembangnya perkembangan dalam masing-masing agar jelas dan juga dapat di implementasikan
kajian keilmuan, definisi bimbingan memiliki banyak pada peserta didiknya.
perubahan, damun tidak demikian dengan esensinya yaitu
proses pemberian bantuan . Muro & Kottman (Nurihsan, 2.2. Faktor Karakteristik Bimbingan Dan Konseling Di
2003:  11) memaparkan bahwa bimbingan yang berkembang Sekolah Dasar
saat ini adalah bimbingan perkembangan. Visi bimbingan             Beberapa factor penting yang membedakan bimbingan
bersifat edukatif, pegembangan dan outreach. konseling disekolah dasar dengan skolah menengah,
Menurut Crow & Crow (M.Surya, 1998: 45) dikemukakan oleh Dinkmeyer dan Caldwell (Suherman AS,
bimbingan diartikan sebagai bantuan yang diberikan seseorang 200:21-23) yaitu:
baik pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang baik dan 1) Bimbingan di sekolah dasar lebih menekankan akan
pendidikan yang memadai kepada seorang indvidu dari setiap peranan guru dalam fungsi bimbingan;
usia untuk menolongnya, mengembangkan kegiatan-kegiatan 2) Fokus bimbingan di sekolah dasar lebih menekan
hidupnya sendiri, membuat oilihan sendiri, dan memikul pada pengembangan pemahaman diri, pemecahan
bebannya sendiri. masalah, dankemampuan hubungan secara efektif
Natawidjaja (1987:   37), mengartikan bimbingan sebagai dengan orang lain;
suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang 3) Bimbingandi sekolahdasar lebih banyak melibatkan
dilakukan secara berkesinambungan, agar individu tersebut orang tua murid, mengingat pentingnya pengaruh
dapat memahami dirinya sehingga dia dapat sanggup orang tua dalam kehidupan anak selama di
mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai sekolahdasar;
dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, 4) Bimbingan di sekolah dasar hendaknya memahami
masyarakat, dan kehidupan pada umumnya. Berdasarkan kehidupan anak secara unik;
pendapat para ahli tentang konsep bimbingan dan konseling

17
5) Program Bimbingan di sekolah dasar hendaknya Formal (Depdiknas 2007) dijelaskan bahwa program BK
peduli pada kabutuhan dasar anak, seperti kebutuhan mengandung empat komponen pelayanan, yaitu 1) pelayanan
untuk matang dalam pemahaman dan penerimaan dasar bimbingan; 2) pelayanan perencanaan individual; 3)
diri, serta menerima kelebihan dan kekurangannya. pelayanan resfonsif; dan 4) dukungan sisitem. Adapun
Program bimbingan di sekolah dasar meyakini bahwa usia pengertian tiap-tiap komponen pelayanan tersebut sebagai
sekolah dasar merupakan tahapan yang sangat penting  dalam berikut:[3]
tahapan perkembangan anak. 1. Pelayanan dasar
            Melihat karakteristik bimbingan konseling di sekolah a. Pengertian
dasar muncul sebagai konsekuensi logis dari karakteristik dan Pelayanan dasar diartikan sebagai proses pemberian
masalah perkembangan murid sekolah dasar itu sendiri. Karena bantuan kepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan
itu, memahami karakteristik murid sekolah dasar merupakan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang
hal yang sangat penting dalam mengembangkan dan disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan
meningkatkan kualitas dan layanan bimbingan dan konseling perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas
secara keseluruhan. Begitu pula sentral layanan bimbingan dan perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi
konseling akan terpusat pada pemberdayaan kualitas fungsi kemandirian) yang diperlukan dalam pengembangan
guru sebagai pembimbingnya kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam
2.3. Komponen-komponen bimbingan konseling menjalani kehidupannya.
Dalam melaksanakan program bimbingan di sekolah b.      Tujuan
terdapat berbagai komponen. Komponen-komponen yang Pelayanan ini bertujuan untuk membantu semua
dimaksud di sini ialah saluran-saluran untuk melayani para konseli agar memperoleh perkembangan yang normal,
siswa di sekolah. memiliki mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan
1. Komponen program bimbingan konseling dasar hidupnya, atau dengan kata lain membantu konseli
a. Pengumpulan data agar mereka dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya.
b. Pemberian informasi dan orientasi c.       Fokus pengembangan
c. Penempatan Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus perilaku yang
d. Konseling termasuk pengiriman di kembangkan menyangkut aspek-aspek pribadi, sosial,
e. Konsultasi belajar dan karir.
f. Evaluasi program 2.      Pelayanan responsif
2. Komponen program bimbingan konseling sekolah a.       Pengertian
Dalam buku penataan pendidikan Profesional konselor Pelayanan responsif merupakan pemberi
dan Layanan BK dalam Konseling dalam Jalur Pendidikan bantuan kepada konseli yang menghadapi kebutuhan

18
dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan diketahui secara langsung tetapi dapat dipahami melalui
segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat gejala-gejala perilaku yang ditampilkannya.
menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian Masalah (gejala perilaku bermasalah) yang mungkin
tugas-tugas perkembangan. Konseling individual, dialami konseli diantaranya:
konseling krisis, konsultasi dengan orang tua, guru, 1) merasa cemas tentang masa depan,
dan alih tangan kepada ahli lain adalah program 2) merasa rendah diri,
bantuan yang dapat dilakukan dalam pelayanan 3) berperilaku impulsif(kekanak-kanakan atau melakukan
responsif. sesuatu tanpa mempertimbangkannya secara matang),
4) membolos dari sekolah/madrasah,
b.      Tujuan 5) malas belajar,
Tujuan pelayanan responsif adalah membantu konseli 6) kurang memiliki kebiasaan belajar yang positif,
agar dapat memenuhi kebutuhannya dan memecahkan 7) kurang bisa bergaul,
masalah yang dialaminya atau membantu konseli yang 8) prestasi belajar rendah,
mengalami hambatan, kegagalan dalam mencapai tugas- 9) malas beribadah,
tugas perkembangannya. Tujuan pelayanan ini dapat juga 10) masalah pergaulan bebas (free sex),
dikemukakan sebagai upaya untuk mengintervensi masalah- 11) masalah tawuran,
masalah atau kepedulian pribadi konseli yang muncul segera 12) manajemen sress, dan
dan dirasakan saat itu, berkenaan dalam masalah sosial 13) masalah dalam keluarga.
pribadi, karir, dan atau masalah pengembangan pendidikan. Untuk memahami kebutuhan dan masalah konseli
c.       Fokus Pengembangan dapat ditempuh dengan cara asesmen dan analisis
Fokus pelayanan respontif bergantung kepada masalah perkembangan konseli, dengan menggunakan berbagai
atau kebutuhan konseli. Masalah dan kebutuhan konseli teknik, misalnya inventori tugas-tugas perkembangan (ITP),
berkaitan dengan keinginan untuk memehami sesuatu hal angket konseli, wawancara, observasi, daftar hadir konseli,
karena dipandang penting bagi perkembangan dirinya leger, psikotes, dan daftar masalah konseli atau alat ungkap
secara positif. masalah (AUM).
Masalah lainnya adalah yang berkaitan dengan berbagai
hal yang dirasakan mengganggu kenyamanan hidup atau 3.      Perancanaan individual
menhhambat perkembangan diri konseli, karena tidak a.      Pengertian
terpenuhi kebutuhannya, atau gagal dalam mencapai tugas- Perencanaan individual diartikan sebagai
tugas perkembangan. Masalah konseli pada umumnya tidak bantuan kepada konseli agar mampu merumuskan dan
melakukan aktivitas yang berkaitan dengan

19
perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan Pengertian perkembangan berbeda dengan
kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman pertumbuhan, meskipun keduanya tidak berdiri
akan peluang dan kesempatan yang tersedia di sendiri. pertumbuhan berkaitan dengan perubahan
lingkungannya. kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur.
b.      Tujuan Tidak saja anak menjadi lebih besar secara fisik, tetapi
Perencanaan individual bertujuan untuk ukuran dan struktur rgandalam otak meningkat. Akibat
membantu konseli agar: 1) memiliki pemahaman adanya pertumbuhan otak anak memiliki kemampuan
tentang diri dan lingkungannya, 2) mampu yang lebih besar untuk belajar, mengingat, dan
merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan berpikir. Sedangkan perkembangan berkaitan dengan
terhadap perkembangan dirinya, baik menyangkut perubahan kualitatif dan kuantitatif yang merupakan
aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir, dan 3) deretan progresif dari perubahan yang teratur dan
dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, koheren. Progresif menandai bahwa perubahannya
tujuan, dan rencana yang telah dirumuskannya. terarah, membimbing mereka maju dan bukan mundur.
Melalui pelayanan perencanaan individual, konseli diharapkan Teratur dan koheren menunjukkan adanya hubungan
dapat: nyata antara perubahan yang sebelumnya dan
1.Mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikan sesudahnya. Pada pembahasan ini akan diterangkan
lanjutan, merencanakan karir, dan mengembangkan prinsip perkembangan menurut Hurlock (1991).
kemampuan sosial pribadi, yang didasarkan atas Prinsip-prinsip ini merupakan ciri mutlak dari
pengetahuan akan dirinya, informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh
sekolah/madrasah, dunia kerja, dan masyarakatnya. seorang anak, prinsip tersebut adalah :
2.Menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya dalam a. Adanya perubahan. Manusia tidak pernah dalam
rangka pencapaian tujuannya. keadaan statis dia akan selalu berubah dan
3.Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya. mengalami perubahan mulai pertama pembuahan
4.Mengambil keputusan yang mereflesikan perencanaan hingga kematian tiba. Perbuhan tersebut bisa
dirinya. menanjak, kemudian berada di titik puncak
c.       Fokus Pengembangan kemudian mengalami kemunduran. Selama proses
Fokus pelayanan perencanaan individual berkaitan perkembangan seorang anak ada beberapa ciri
erat dengan pengembangan aspek akademik, karir, dan perubahan yang mencolok, yaitu Perubahan ukuran,
sosial pribadi. Perubahan fisik yang meliputi : tinggi, berat, organ
2.4. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN MANUSIA dalam tubuh, Perubahan proporsi, Misalnya
perubahan perbandingan antara kepala dan tubuh

20
pada seorangperubahan mental. Perubahan mental individu. Seperti misalnya dalam fungsi filogentik
meliputi : memori, penalaran, persepsi, dan yaitu mmerangkak, duduk kemudian Sedangkan arti
imajinasi. Hilangnya ciri lama, Misalnya ciri belajar adalah perkembangan yang berasal dari
egosentrisme yang hilang dengan sendirinya latihan dan usaha. Melalui belajar ini anak anak
bergantianak. Mendapatkan ciri baru, Hilangnya memperoleh kemampuan menggunakan sumber
sikap egosentrisme anak akan mendapatkan ciri yang yang diwariskan. Hubugan antara kematangan dan
barudengan sikap prososial. yaitu sikap prososial. hasil belajar ini bisa dicontohkan pada saat
b.Perkembangan awal lebih kritis daripada terjadinya masa peka pada seorang anak, bila
perkembangan selanjutnya. Lingkungan tempat anak pembelajaran itu diberikan pada saat masa pekanya
menghaiskan masa kecilnya akan sangat maka hasil dari pembelajaran tersebut akan cepat
berpengaruh kuat terhadap kemampuan bawaan dikuasai oleh anak, demikian pula sebaliknya.
mereka. Bukti-bukti ilmiaih telah menunjukkan d.Pola perkembangan dapat diramalkan Dalam
bahwa dasar awal cenderung bertahan dan perkembangan motorik akan mengikuti hukum
mempengaruhi sikap dari perilaku anak sepanjang chepalocaudal yaitu perkembangan yang menyebar
hidupnya, terdapat 4 bukti yang membenarkan keseluruh tubuh dari kepala ke kaki ini berarti bahwa
pendapat ini. kemajuan dalam struktur dan fungsi pertama-tama
1.Hasil belajar dan pengalaman merupakan hal terjadi di bagian kepala kemudian badan dan terakhir
yang dominan dalam perkembanga anak kaki. Hukuk yang kedua yaitu proxmodistal
2.Dasar awal cepat menjadi pola kebiasaan, hal ihi perkembangan dari yang dekat ke yang jauh.
tentunya akan berpengaruh sepanjang hidup Kemampuan jari-jemari seorang anak akan didahului
dalam penyesuaian sosial dan pribadi anak oleh ketrampilan lengan terlebih dahulu.
3.Dasar awal sangat sulit berubah meskipun hal e. Pola perkembangan mempunyai karateristik yang
tersebut salah dapat diramalkan Karateristik tertentu dalam
4.Semakin dini sebuah perubahan dilakukan maka perkembangan juga dapat diramalkan, ini berlaku
semakin mudah bagi seorng anak untuk baik untuk perkembangan fisik maupun mental.
mengadakan perubahan bagi dirinya. Semua anak mengikuti pola perkembangan yang
c. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan sama dari saatu tahap menuju tahap berikutnya. Bayi
dan belajar Perkembangan seorang anak akan sangat berdiri sebelum dapat berjalan. Menggambar
diperngaruhi oleh proses kematangan yaitu lingkaran sebelum dapat menggambar segi empat.
terbukanya karateristik yang secara potensial sudah Pola perkembangan ini tidak akan berubah sekalipun
ada pada individu yang berasal dari warisan genetik terdapat variasi individu dalam kecepatan

21
perkembangan. Pada anak yang pandai dan tidak Beberapa anak berkembang dengan lancar, bertahap
pandai akan mengikuti urutan perkembangan yang langkah demi langkah, sedangkan lain bergerak
sama seperti anak yang memiliki kecerdasan rata- dengan kecepatan yang melonjak, dan pada anak lain
rata. Namun ada perbedaan mereka yang pandai terjadi penyimpangan. Perbedaan ini disebabkan
akan lebih cepat dalam perkembangannya karena setiap orang memiliki unsur biologis dan
dibandingkan dengan yg memiliki kecerdasan rata- genetik yang berbeda. Kemudian juga faktor
rata, sedangkan anak yang bodoh akan berkembanga lingkungan yang turut memberikan kontribusi
lebih lambat. Perkembangan bergerak dari terhadap perkembangan seorang anak. Misalnya
tanggapan yang umum menuju tanggapan yang lebih perkembangan kecerdasan dipengaruhi oleh
khusus. Misalnya seorang bayi akan mengacak-acak sejumlah faktor seperti kemampuan bawaan, suasana
mainan sebelum dia mampu melakukan permainan emosional, apakah seorang anak didorong untuk
itu dengan jari-jarinya. Demikian juga dengan melakukan kegiatan intelektual atau tidak. Dan
perkembangan emosi, anak akan merespon apakah dia diberi kesempatan untuk belajar atau
ketekutan secara umum pada suatu hal yang baru tidak. penyesuaian yang buruk atau
namun selanjutnya akan merepon ketakutan secara ketidakmatangan. Peringatan awal adanya hambatan
khusus pada hal yang baru tersebut. Perkembangan atau berhentinya perkembangan tersebut merupakan
berlangsung secara berkesinambungan sejak dari hal yang penting karena memungkinkan pengasuh
pembuahan hingga kematian, namun hal ini terjadi (Orangtua, guru dll) untuk segera mencari penyebab
dalam berbagai kecepatan, kadang lambat tapi dan memberikan stimulasi yang sesuai.19 Pendapat
kadang cepat. Perbedaan kecepatan perkembangan lain menyatakan bahwa prinip- prinsip
ini terjadi pada setiap bidang perkembangan dan perkembangan individu, yaitu :
akan mencapai puncaknya pada usia tertentu. Seperti 1. Perkembangan merupakan proses yang tidak
imajinasi kreatif akan menonjol di masa kanak- pernah berhenti.
kanak dan mencapai puncaknya pada masa remaja. 2. Semua aspek perkembangan saling
Berkesinambungan memiliki arti bahwa setiap berhubungan.
periode perkembangan akan berpengaruh terhadap 3. Perkembangan terjadi pada tempo yang
perkembangan selanjutnya. berlainan.
f. Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan 4. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas.
Walaupun pola perkembangan sama bagi semua 5. Setiap individu normal akan mengalami tahapan
anak, setiap anak akan megikuti pola yang dapat perkembangan.
diramalkan dengan cara dan kecepatanya sendiri. 6. Perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu.

22
7. Bagaimana pola atau arah perkembangan 3.1. Kesimpulan
1. Bimbingan konseling pada anak usia dini dapat diartikan
sebagai upaya banyuan yang dilakukan
guru/pendamping terhadap anak usia dini agar anak
dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta
mampu mengatasi masalah masalah yang dihadapinya.
2. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar sekolah
dasar bertanggung jawab memberikan pengalaman-
pengalaman dasar kepada anak,yaitu kemampuan dan
kecakapan membaca,menulis dan berhitung,pengetahuan
umum serta perkembangan kepribadian,yaitu sikap
terbuka terhadap orang lain,penuh inisiatif,kreatifitas,dan
kepemimpinan,ketrampilan serta sikap bertanggung
jawab guru sekolah dasar memegang peranan dan
memikul tanggung jawab untuk memahami anak dan
membantu perkembangan social pribadi anak.
3. Factor penting yang membedakan bimbingan konseling
disekolah dasar dengan skolah menengah :
a. Bimbingan di sekolah dasar lebih menekankan akan
peranan guru dalam fungsi bimbingan.
b. Fokus bimbingan di sekolah dasar lebih menekan pada
pengembangan pemahaman diri, pemecahan masalah,
dankemampuan hubungan secara efektif dengan orang
lain.
c. Bimbingandi sekolahdasar lebih banyak melibatkan
orang tua murid, mengingat pentingnya pengaruh orang
tua dalam kehidupan anak selama di sekolahdasar.
BAB III d. Bimbingan di sekolah dasar hendaknya memahami
PENUTUP kehidupan anak secara unik.
e. Program Bimbingan di sekolah dasar hendaknya peduli
pada kabutuhan dasar anak.

23
3.2. Saran Nurihsan, Juntika. 2005. Manajemen Bimbingan Konseling di
Diharapkan dengan adanya makalah ini, kami dan SD Kurikulum 2004. Jakarta: Gramedia Widiasaraan
semua pembaca dapat memahami tentang karakteristik yang Indonesia.
terdapat pada anak usia SD, dan faktor-faktor yang Kartadinata, Sunaryo.   l992. Identifikasi Kebutuhan dan Masalah
mempengaruhi pertumbuhannya, serta bahaya yang terjadi Perkembangan Murid Sekolah Dasar dan Implikasinya bagi
pada perkembangan anak remaja. dan saya berharap pembaca Layanan Bimbingan, IKIP Bandung, Laporan Penelitian
dapat menyerap, mengambil nilai positif dan dapat Erman Amti, Prayitno. 1997. Dasar-dasar Bimbingan dan
mengamalkan atau menerapkan dalam kehidupan sehari-hari Konseling. Jakarta: Depdikbud.
yang terdapat dalam makalah ini http://saidaniahmad.blogspot.com/2012/12/makalah-
bimbingan-konseling-di-paudtk.html
http://effandi0009.blogspot.com/2011/11/bidang-bimbingan-
dan-konseling-di.html

Daftar pustaka

24
KATA PENGANTAR

MEMAHAMI PERKEMBANGAN ANAK USIA


SD,PELAKSANAAN BIMBINGAN SOSIAL PESERTA
Assalamualaikum Wr.Wb
DIDIK DI SD
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt, atas
luasnya limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga
makalah ini dapat di selesaikan sebagaimana mestinya.
Shalawat dan salam tidak luput kami kirimkan atas
qudwah rasulullah saw, para sahabatnya serta
umatnnya yang senantiasa iltizam di atas kebenaran
hingga akhir zaman.

Penulisan makalah ini di susun guna melengkapi


tugas mata kuliah “BIMBINGAN KONSELING” pada
jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
DISUSUN OLEH: Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Gorontalo.
KELOMPOK III

1.ANDI MUFTIH
Kami menyadari bahwa dalam peyusunan dan
penulisan makalah ini penuh keterbatasan dan masih
            2. ASRIASTUTI AR. RAZAK jauh dari kesempurnaan. Karena itu, saran yang
                         3. NURALIFTIA konstruktif merupakan bagian yang tak terpisahkan dan
senantiasa kami harapkan demi penyempurnaan
                                4. TRISKIAWANTI R. TUTU
makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini tidak
                                5. SUNGMI SETIA NINGSI sedikit kesulitan yang kami temui, namun berkat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, makalah
                                6. FADILA AMELIA AHMAD
ini dapat terselesaikan dengan baik. kami berharap,
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Amiinn ya
PROGRAM STUDI S1 PGSD rabbil alamin.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN wassalamu’alaikum wr.wb


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

25
DAFTAR ISI BAB 1

PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Anak usia 6 samapi 12 tahun merupakan usia anak


memasuki sekolah dasar. Anak sudah mulai belajar
1.1 LATAR BELAKANG pengetahuan keterampilan dan sikap dasar yang diperlukan
untuk perkembangan dan ilmunya. Ketika mulai memasuki
1.2 RUMUSAN MASALAH
masa sekolah, tugas mereka adalah belajar. Ini merupakan
1.3 TUJUAN salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik
beratkan pada pertumbuhan dan perkambangan fisik
BAB II PEMBAHASAN (koordinasi motorik halus dan kasar) kecerdasan ( daya pikir,
daya cipta, kecerdasan emosional), sosial emosional, (sikap,
2.1 PENGERTIAN MEMAHAMI PERKEMBANGAN
perilaku serta nilai agama), bahasa dan komunikasi, sesuai
ANAK USIA SD
dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui
2.2 PELAKSANAAN BIMBINGAN SOSIAL PESERTA oleh anak usia dini. Dan bimbingan konseling merupakan salah
DIDIK DI SD satu komponen yang penting dalam proses pendidikan sebagai
suatu sistem. Sebagai sebuah sistem kehadirannya diperlukan
BAB III PENUTUP dalam upaya pembimbingan sikap perilaku siswa terutama
dalam menghadapi perubahan-perubahan dirinya menuju
3.1 KESIMPULAN
jenjang usia yang lebih lanjut. Permasalahan yang dialami oleh
DAFTAR PUSTAKA para siswa disekolah sering kali tidak dapat dihindari meski
dengan proses belajar dan pembelajaran yang sangat baik

1.2 Rumusan Masalah

a. penertian memahami perkembangan anak usia SD

26
b. perkembangan anak usia SD dilihat dari beberapa aspek
utama kepribadian individu anak

c. pelaksanaan bimbingan sosial peserta didik di SD


BAB II
d. aspek-aspek bimbingan social
PEMBAHASAN
e. tujuan bimbingan konseling sosial

1.3 Tujuan
2.1 pengertian Memahami Perkambangan Anak Usia SD
Tujuan pembuatan makalah ini ialah untuk kita bisa lebih
dalam memahami peserta didik di SD dan mampu mempelajari Perkembangan berkaitan dengan kepribadian yang
karakter-karakter mereka. terintegrasi. Anak sekolah dasar yang berusia diantara 6-11
tahun berada pada fase kanak-kanak tengah (.Fase kanak-
kanak tengah, anak memiliki kemampuan dasar berhitung,
menulis, serta membaca.

Fase perkembangan anak SD dapat dilihat dari


beberapa aspek utama kepribadian individu anak, yaitu aspek
1) fisik-motorik, 2) kognisi, 3) sosio-emosional, 4) bahasa,
dan 5) moral keagamaan yang akan Fase perkembangan
anak dijelaskan sebagai berikut:

1. Fisik-motorik Pertumbuhan fisik anak pada usia SD ditandai


dengan anak menjadi lebih tinggi, berat, dan kuat
dibandingkan pada saat anak berada di PAUD/TK, hal ini
tampak pada perubahan sistem tulang, otot dan keterampilan
gerak. Anak lebih aktif dan kuat untuk melakukan
kegiatan fisik seperti berlari, memanjat,melompat, berenan
dan kegiatan luar rumah lainnya. Kegiatan fisik ini
dilakukan oleh anak dalam upaya melatih koordinasi,

27
motorik, kestabilan tubuh maupun penyaluran energi yang Pada tahap ini, anak dinilai telah mampu melakukan
tertumpuk. (Izzaty, 2008). penalaran logis terhadap segala sesuatu yang bersifat
konkret, tetapi anak belum mampu melakukan penalaran
Perkembangan fisik anak SD laki-laki dan perempuan untuk hal-hal yang bersifat abstrak. Anak usia SD akan
berbeda. Anak perempuan biasanya lebih ringan dan lebih mengalami perkembangan kognitif yang pesat. Anak akan
pendek daripada anak laki-laki. (Slavin, 2011). Aspek mulai belajar membentuk sebuah konsep, melihat
perkembangan fisik-motorik ini berpengaruh terhadap aspek hubungan, dan memecahkan masalah terhadap situasi
perkembangan lainnya, sebagai yang bersifat konkret. Untuk itu, Guru hendaknya dapat
membangun suasana belajar yang konkret bagi anak
Contohnya: keadaan fisik anak yang kurang normal
sebagai guna memudahkan anak dalam berpikir logis
misalnya anak terlalu tinggi atau terlalu pendek, anak
serta dapat memecahkan masalah.
terlalu kurus atau gemuk akan mempengaruhi rasa
kepercayaan diri anak. Rasa kepercayaan ini akan berkaitan 3. Perkembangan sosio-emosional
dengan emosi, kepribadian, dan sosial anak.
Ciri khas dari fase ini ialah meningkatnya intensitas
2. Kognisi Aspek perkembangan kognisi merupakan hubungan anak dengan teman-teman sebayanya serta
perkembangan yang berhubungan dengan kemampuan ketergantungan anak terhadap keluarga menjadi berkurang.
kognitif yang dimiliki oleh anak, yakni kemampuan untuk Pada fase ini hubungan atau kontak sosial lebih baik dari
berpikir dan memecahkan masalah. Anak usia sekolah dasar sebelumnya sehingga anak lebih senang bermain dan
memiliki karakteristik berpikir yang khas. Cara berpikir berbicara dalam lingkungan sosialnya. Dari penjelasan
mereka berbeda dengan anak pra sekolah dan orang tersebut dapat disimpulkan bahwa teman sebaya memiliki
dewasa. peranan yang penting dalam perkembangan sosial anak,
karena melalui teman sebaya anak bisa belajar dan
Cara mengamati lingkungan sekitar dan
mendapat informasi mengenai dunia anak di luar keluarga.
mengorganisasi dunia pengetahuan yang mereka
dapatpun berbeda dengan anak prasekolah dan orang Hal lainnya yang tampak pada fase ini ialah anak sudah
dewasa. Teori perkembangan Piaget merupakan salah mulai membentuk konsep diri sebagai anggota kelompok
satu teori perkembangan kognitif yang terkenal. Dalam sosial di luar keluarga. Hubungan sosial anak dengan
teorinya, Piaget menjelaskan anak usia SD yang pada orang dewasa di luar keluarga memberikan pengaruh
umumnya berusia 7 sampai 11 tahun, berada pada tahap penting dalam pengembangan kepercayaan diri anak.
ketiga dalam tahapan perkembangan kognitif yang Ketidakpercayaan diri pada anak akan timbul jika anak
dicetuskannya yaitu tahap operasional konkret. tidak mampu mengerjakan tugas seperti temannya.

28
Dalam kegiatan pembelajaran peran guru sangat penting berada disekitar anak, karena pada dasarnya bahasa anak
dalam menumbuhkan kepercayaan diri ana k serta akan dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya.
semangat berkarya sesuai dengan kemampuan masing-
masing anak. 5. Perkembangan Moral keagamaan

4. Perkembangan Bahasa Lingkungan keluarga dan lingkungan sosial yang lebih luas
di luar keluarga menjadi pusat dari pelajaran
Bahasa merupakan suatu alat untuk berkomunikasi perkembangan moral bagi anak. Konsep perkembangan
dalam suatu interaksi sosial. Perkembangan bahasa anak moral menjelaskan bahwa norma dan nilai yang ada
akan berkembang dari awal masa sekolah dasar dan dilingkungan sosial siswa akan mempengaruhi diri siswa
mencapai kesempurnaan pada akhir masa remaja. Pada untuk memiliki moral yang baik atau buruk. Pada masa
usia late primary (7-8 tahun), bahasa anak mengalami perkembangan kanak-kanak awal, moral anak belum
perkembangan yang sangat pesat. Anak telah memahami berkembang pesat karena disebabkan oleh perkembangan
tata bahasa, sekalipun terkadang menemui kesulitan dan kognitif anak yang belum mencapai pemahaman
menunjukkan kesalahan tetapi anak dapat menganai prinsip benar salah menganai suatu hal, pada
memperbaikinya. Anak telah mampu menjadi pendengar masa ini anak belum mampu membedakan hal-hal yang
yang baik. Anak mampu menyimak cerita yang benar untuk dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh
didengarnya, dan selanjutnya mampu mengungkapkan dilakukan.
kempali dengan urutan dan susunan yang logis.
Berdasarkan periodesasi perkembangan Piaget, anak
Anak telah menunjukkan niatanya terhadap puisi, sekolah dasar kelas I, II, III, dan IV berada dalam periode
dan juga mampu mengungkapkan perasaan dan transisi, yaitu meninggalkan periode moral realisme
pikirannya dalam bentuk puisi. Anak memiliki kemampuan memasauki periode moral otonom. Akibat periode transisi
untuk memahami lebih dari satu arti, dan memperkaya itu tingkah laku moral anak kadang-kadang seperti tingkah
kata menjadi sebuah humor. Salah satu faktor yang laku moral anak periode heterenom dan kadang-kadang
mempengaruhi perkembangan bahasa anak SD ialah faktor seperti tingkah laku anak yang otonom. Bagi anak kelas II,
lingkungan. Anak SD telah banyak belajar dari orang III, dan IV yang masih berada dalam perkembangan moral
disekitar lingkungannya khususnya lingkungan keluarga heterenom, yaitu anak mulai melihat tingkah laku baik atau
yang merupakan lingkungan terdekat anak. Oleh karena buruk yang dipanang dari akibat yang ditimbulkan oleh
itu, hendaknya orang tua dan masyarakat menggunakan tingkah laku itu, dan bukan dari niat atau maksud si
istilah-istilah bahasa yang lebih selektif dan lebih baik jika pelaku.

29
Misalnya, ketika 12 buah gelas secara tidak sengaja Relevan dengan pendapat diatas, suatu bimbingan dikatakan
dipecahkan oleh anak, hal ini akan dipandang anak sebagai bimbingan sosial apabila penekanan bimbingan lebih
tingkah laku yang lebih buruk dibandingkan dengan diarahkan pada usaha-usaha mengurangi masalah-masalah
memecahkan sebuah gelas yang maksudnya untuk mencuri sosial
kue. Bagi anak yang dalam periode perkembangan moral
otonom justru berpandang sebaliknya, bahwa memecahkan Bidang bimbingan sosial yaitu bidang pelayanan
12 buah gelas secara tidak sengaja lebih baik daripada yang membantu peserta didik dalam memahami dan
memecahkan sebuah gelas karena ingin mencuri kue. Bagi menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial
anak itu kesalahan tingkah laku dilihat dari maksud orang yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota
bertingkah laku, bukan dari akibat yang ditimbulkan dari keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. Saat
oleh tingkah laku itu. Sehubungan dengan aspek ini sosial media pun sudah menjadi tren sebagai penunjang
perkembangan moral anak, guru hendaknya dapat karir yang menjanjikan yang diawali dengan menjamurnya
menanamankan moral pada anak yang dilakukan. tanpa berbagai aplikasi sosial media yang dipelopori oleh situs
disadari anak sehingga mendorong kesadaran dalam diri anak pertemanan seperti friendster, facebook, twitter dan masih
untuk berbuat sesuai dengan moral yang baik. banyak lagi yang sangat membantu dalam mempromosikan
jasa dan produk suatu perusahaan dan sebagai tempat yang
2.2 Pengertian Bimbingan Konseling Sosial potensial untuk mendapatkan customer baru.

Bimbingan sosial bermakna suatu bimbingan atau Orang yang menjalankan cara ini disebut social
bantuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah media marketer, oleh karena itu banyak perusahaan yang
sosial seperti pergaulan, penyelesaian masalah konflik, membuka lowongan untuk posisi sebagai social media
penyesuaian diri dan sebagainya. Bimbingan sosial juga marketing. Berpengetahuan luas. Bidang sosial media
bermakna suatu bimbingan atau bantuan dari pembimbing memang membutuhkan orang-orang yang kreatif tidak
kepada individu agar dapat mewujudkan pribadi yang mampu cuma hanya bisa berkicau di twitter dan facebook dan
bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya mendapatkan banyak teman, tapi Anda harus mempunyai
secara baik. keahlian tambahan seperti video editing, photoshop dan
software design lainnya, karena Anda bertugas
Menurut Djumhur dan surya bimbingan sosial mempromosikan jasa dan produk di mana Anda bekerja.
merupakan bimbingan yang bertujuan untuk membantu
individu dalam memecahkan dan mengatasi kesulitan-kesulitan Berdasarkan definisi-definisi bimbingan yang telah
dalam masalah sosial, sehingga individu mampu menyesuaikan dipaparkan, dapat disimpulkan yaitu:
diri secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya.

30
1. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada 6. Kesulitan dalam menghadapi situasi sosial yang baru.
individu secara kontinyu dan sistematis,
Selain problem diatas, aspek-aspek sosial yang memerlukan
2. Bertujuan untuk membantu proses pengembangan potensi layanan bimbingan sosial adalah :
diri melalui pola-pola sosial yang dilakukannya sehari-hari di
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Pola-pola sosial 1. Kemampuan individu melakukan sosialisasi dengan
yang dimaksudkan adalah pola-pola dimana individu tersebut lingkungannya
dapat melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya. 2.Kemampuan individu melakukan adaptasi
1. Aspek-aspek Bimbingan Sosial 3.Kemampuan individu melakukan hubungan sosial (interaksi
Aspek-aspek Bimbingan Sosial Dengan perkataan lain, sosial) dengan lingkungannya baik lingkungan keluarga,
masalah individu ada yang bersifat pribadi dan ada yang sekolah, dan masyarakat.
bersifat sosial. Kadang-kadang individu mengalami kesulitan 2.Tujuan Bimbingan Konseling Sosial
atau masalah dalam hubungannya dengan individu lain atau
lingkungan sosialnya. Masalah ini dapat timbul karena Banyaknya masalah yang muncul pada masyarakat di
individu kurang mampu atau gagal berhubungan dengan era Globalisasi menjadikan banyaknya pula tujuan
lingkungan sosialnya yang kurang sesuai dengan keadaan Bimbingan dan Konseling sosial. Berbagai masalah yang
dirinya. muncul menjadikan sebagian orang tidak mampu
menyelesaikan masalahnya sendiri. Sehingga membutuhkan
Problem individu yang berhubungan dengan lingkungan orang yang ahli untuk membantu dalam menyelesaikan
sosialnya misalnya : masalahnya sendiri.
1. Kesulitan dalam persahabatan Tujuan utama pelayanan bimbingan sosial adalah
2. Kesulitan mencari teman agar individu yang dibimbing mampu melakukan interaksi
sosial secara baik dengan lingkungannya. Bimbingan sosial
3. Merasa terasing dalam aktivitas kelompok juga bertujuan untuk membantu indiviu dalam memecahkan
dan mengatasi kesulitan-kesulitan dalam masalah sosial,
4. Kesulitan memperoleh penyesuaian dalam kegiatan sehingga individu dapat menyesuaikan diri secara baik dan
kelompok wajar dalam lingkungan sosialnya.
5. Kesulitan mewujudkan hubungan yang harmonis dalam Secara rinci tujuan Bimbingan Konseling Sosial adalah:
keluarga

31
a.Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai- i. Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik
nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME,baik (masalah) baik bersifat internal (dalam diri sendiri) maupun
dalam kehidupan pribadi, keluarga, pergaulan dengan dengan orang lain.
teman sebaya, sekolah/madrasah, tempat kerja, maupun
masyarakat pada umumnya. j. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara
efektif.
b. Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain,
dengan saling menghormati dan memelihara hak dan
kewajibannya masing-masing.

c. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat


fluktuatif antara yang menyenangkan (anugrah) dan yang tidak
menyenangkan (musibah), serta mampu meresponsnya secara
positif sesuai denga ajaran agama yang dianut

d. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif


dan konstruktif, baik yang terkait dengan keunggulan maupun
kelemahan, baik fisik maupun psikis.

e. Memiliki sikap positif atau respek terhdap terhadap diri


sendiri dan orang lain

f. Bersifat respek terhadap orang lain, menghormati atau


mnghargai orang lain, tidak melecehkan martabat atau harga BAB III
dirinya.
PENUTUP
g. Memiliki rasa tanggung jawab, yang diwujudkan dalam
bentuk komitmen terhadap tugas dan kewajibannya. 3.1 Kesimpulan

h. Memiliki kemampuan berinteraksi social (human Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Bimbingan
relationship), yang diwujudkan dalam bentuk hubungan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu secara
persahabatan, persaudaraan, atau silaturahmi dengan sesama kontinyu dan sistematis yang bertujuan untuk membantu
manusia. proses pengembangan potensi diri melalui pola-pola sosial

32
yang dilakukannya sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga
dan masyarakat. Pola-pola sosial yang dimaksudkan adalah
pola-pola dimana individu tersebut dapat melakukan
penyesuaian diri dengan lingkungannya.

Bimbingan sosial adalah bidang pelayanan yang


membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan Tohirin, Bimbingan dan konseling di sekolah dan
efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga madrasah (berbasis integrasi). Jakarta: Rajawali Pers .
lingkungan sosial yang lebih luas. Tujuan utama pelayanan 2009.
bimbingan sosial adalah agar individu yang dibimbing mampu
melakukan interaksi sosial secara baik dengan lingkungannya.
Bimbingan sosial juga bertujuan untuk membantu indiviu
dalam memecahkan dan mengatasi kesulitan-kesulitan dalam
masalah sosial, sehingga individu dapat menyesuaikan diri
secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya.

DAFTAR PUSTAKA

Sumantri, M. 2014. Modul 1 Pertumbuhan dan


Perkembangan Anak. Jakarta:universitas terbuka makalah

“PELAKSANAAN BIMBINGAN BELAJAR DAN


BIMBINGAN KARIR PESERTA DIDIK DI SD”

33
mkanatasqudwahrasulullahsaw,parasahabatnyasertaumatnnyay
angsenantiasailtizamdiataskebenaranhinggaakhirzaman.

Penulisanmakalahinidisusungunamelengkapitugasmatakul
iah“PSIKOLOGISPERKEMBANGANPESERTADIDIK"pada
jurusanPendidikanGuruSekolahDasarFakultasKeguruanDanIl
muPendidikanUniversitasMuhammadiyahGorontalo.

Kamimenyadaribahwadalampeyusunandanpenulisanmakal
ahinipenuhketerbatasandanmasihjauhdarikesempurnaan.Karen
aitu,saranyangkonstruktifmerupakanbagianyangtakterpisahkan
DI SUSUN OLEH dansenantiasasayaharapkandemipenyempurnaanmakalahini.Da
KELOMPOK 4 lampenyusunanmakalahinitidaksedikitkesulitanyangsayatemui,
namunberkatbimbingandanbantuandariberbagaipihak,makalahi
1. REZKY ZUNAID SAWALI
2. YURISKE S. NIATI nidapatterselesaikandenganbaik.Sayaberharap,semogamakalahi
3. NUR IKMA POLAMOLO nidapatbermanfaat.Amiinnyarabbilalamin.
4. SINTIYA IBRAHIM
5. RAHMATIAH RADEN Billahifiisabililhaq fastabiqul khaerat, wassalamu’ alaikum
6. AFRIANTI S. LASAMANG wr.wb

PROGRAM STUDI SI PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2021
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
AssalamualaikumWr.Wb

Pujisyukursayapanjatkankehadiratallahswt,atasluasnyalim
pahanrahmatdanhidayahnyasehinggamakalahinidapatdiselesaik
ansebagaimanamestinya.Shalawatdansalamtidakluputkamikiri

34
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN BIMBINGAN BELAJAR DAN KARIR
2.2 FUNGSI BIMBINGAN BELAJAR
2.3 TUJUAN BIMBINGAN KARIR
2.4 LANGKAH LANGKAH PELAKSANAAN BIMBINGAN BELAJAR37
2.5 TEKHNIK DAN MATERI BIMBINGAN KARIR.............................................................39
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


          Bimbingan belajar merupakan bagian integral dalam
proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan sebagai
bagian dari pendidikan memiliki tujuan khusus, yaitu
membantu individu mengembangkan dirinya secara optimal
sehingga ia dapat menemukan dirinya dan dapat mengadakan

35
pilihan keputusan dan penyesuaian diri secara efektif. Oleh 5. Bagaimana tekhnik dan materi dari bimbingan karir
sebab itu bimbingan belajar wajib dilaksanakan bagi setiap bagi murid SD?
sekolah dalam upaya mencapai keberhasilan belajar siswa
secara keseluruhan. Menghadapi era kesejagatan (globalisasi) 1.3 TUJUAN
dan tantangan dunia pekerjaan yang semakin kompetitif, 1. Untuk memahami pengertian bimbingan belajar dan
mengarahkan murid sedini mungkin mengenal karir, bimbingan karir
merupakan upaya strategis dalam mempersiapkan generasi 2. Untuk memahami fungsi bimbingan belajar
yang tangguh. 3. Untuk memahami Tujuan dari bimbingan karir
4. Untuk memahami langkah-langkah dalam pelaksanaan
             Alasan mengapa bimbingan karir di SD perlu bimbingan belajar.
dilaksanakan, diulas dalam makalah ini karena ada pihak-pihak 5. Untuk memahami Tekhnik dan materi bimbingan karir
yang masih meragukan bahwa bimbingn karir terlalu dini bagi murid SD
untuk diberikan di SD. Tujuan bimbingan karir di SD lebih
difokuskan untuk memberikan kesadaran karir kepada para
murid. Tahapan dan karakteristik perkembangan karir bagi
murid SD memberikan wawasn kepada kita sebagai calon
guru, bahwa dalam tahapan perkembangan anak ada titik
rawan yang dapat diintervensi secara efektif. Teknik
bimbingan karir di SD dapat divariasikan dari yang terpadu,
penyampaian paket bimbingan karir, melalui observasi,
melalui media bacaan dan elektronik, serta mengundang
narasumber yang relevan dengan tingkat perkembangan anak.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari bimbingan belajar dan bimbingan
karir?
2. Apa fungsi dari bimbingan belajar?
3. Apa Tujuan dari bimbingan karir?
4. Bagaimana langkah-langkah dalam pelaksanaan
bimbingan belajar?

36
BAB II kurikuler yang berkaitan dengan; perencanaan karir,
PEMBAHASAN pengambilan keputusan, pengembangan keterampilan
mengatasi masalah, informasi karirdan pemahaman diri.

2.1 PENGERTIAN BIMBINGAN BELAJAR DAN KARIR Bimbingan karir disekolah dasar diarahkan untuk
1. Pengertian Bimbingan Belajar menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan
ragam kegiatan dan pekerjaan didunia sekitarnya,
Bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan pengembangan sikap positif terhadap semua jenis pekerjaan
bimbingan yang penting diselenggarakan disekolah. dan oranglain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang
Pengalaman menunjukkan bahwa kegagalan-kegagalan yang positif. Bimbingan karir disekolah dasar juga terkait erat
dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabakan oleh dengan upaya membantu peserta didik memahami apa yang
kebodohan atau rendah nya intelegensi. Sering kegagalan itu disukai dan tak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol
terjadi disebabakan mereka tidak mendapat layanan bimbingan kegiatan sendiri. Layanan bimbingan karir amat erat kaitannya
yang memadai. dengan tiga layanan bimbingan yang lainnya karena
kecakapan-kecakapn yang dikembangkan di dalam bimbingan
Dalam bidang layanan bimbingan belajar, yaitu untuk
belajar, pribadi, maupun sosial akan mendukung
membantu siswa mengembangkan diri, sikap, dan kebiasaan
perkembangan karir peserta didik.
belajar yang baik utuk menguasai pengetahuan dan
keterampilan serta menyiapkannya melanjutkan pendidikan 2.2 FUNGSI BIMBINGAN BELAJAR
pada tingkat yang lebih tinggi. Secara umum bimbingan berfungsi untuk
mengembangkan seoptimal mungkin dari semua aspek pribadi
2. Pengertian Bimbingan Karir
siswa, sehingga pada perkembangan berikutnya siswa itu dapat
Secara umum bimbingan karir diartikan sebagai upaya bantuan mencapai prestasi semaksimal mungkin sesuai dengan bakat,
kepada individu untuk menstimulasi (mendorong) dan dan kemampuannya.
memberikan kemudahan perkembangan karir dalam
Secara umum, fungsi bimbingan belajar dibagi menjadi
kehidupannya. Bantuan tersebut mencakup perencanaan karir,
beberapa bagian yaitu:
pengambilan keputusan dan penyesuaian pekerjaan (karir).
1. Fungsi Pemahaman
Didalamsetting sekolah, bimbingan karir dipandang sebagai
proses perkembangan yang berkelanjutan dalam upaya Fungsi pemahaman artinya pemahaman tentang diri
membantu individu mempersiapkan karir melalui intervensi siswa beserta permasalahannya dan pemahaman tentang

37
lingkungan tempat siswa tinggal, baik oleh siswa sendiri 4. Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat
maupun oleh pihak-pihak lain yang akan membantu. dengan jenis pekerjaan
5. Membantu mencapai cita-cita (Depdikbud,1994)
2. Fungsi Pencegahan
Bailey dan Nihien (1989), menyarankan program
Fungsi pencegahan didefinisikan sebagai upaya pengembangan kesadaran karir ditingkat sekolah dasar,
mempengaruhi dengan cara yang positif dan bijaksana. khususnya dikelas-kelas tinggi, hendaknya dikembangkan
Definisi tersebut memiliki maksud bahwa perhatian secara terpadu dan mencakup hal-hal berikut ini;
terhadap lingkungan mendapat perhatian utama.
Lingkungan yang baik akan memberikan pengarah yang 1. Informasi yang difokuskan kepada tanggung jawab
positif pula terhadap individu, demikian pula sebaliknya. dan struktur pekerjaan
2. Penyediaan waktu dan kesempatan bagi peserta didik
3. Fungsi Pengentasan untuk berbagi pengetahuan tentang dunia kerja dan
pengalaman yang diperolehnya dari orang-orang
Fungsi pengentasan dimaksudkan adanya upaya
sekitar tentang berbagai pekerjaan
pengentasan melaluiPelayanan bimbingan dari masalah
3. Kesempatan bagi peserta didik untuk berinteraksi
atau kesulitan yang sedang dihadapi.
dengan orang-orang yang bekerja disekitarnya.
4. Fungsi Pemeliharaan Interaksi ini akan menjembatani murid SD dengan
dunia kerja
Fungsi pemeliharaan berarti memelihara segala 4. Kesempatan bagi peserta didik untuk mengetahui
sesuatu yang baik yang ada pada diri individu, baik hal itu bagaimana orang merasakan pekerjaan atau profesi
merupakan pembawaan maupun hasil hasil perkembangan yang dipilihnya
yang telah dicapai selama ini. 5. Kesempatan bagi peserta didik untuk mengenali peran
faktor jenis (gender) dalam pekerjaan.
2.3 TUJUAN BIMBINGAN KARIR
Secara lebih operasional, tujuan layanan bimbingan 2.4 LANGKAH LANGKAH PELAKSANAAN
karir di SD adalah membantu murid agar dapat: BIMBINGAN BELAJAR
Secara umum bimbingan disekolah terhadap anak
1. Mengenal macam-macam dan ciri-ciri dari berbagai
didik dilaksanakan untuk tujuan tertentu yang ingin
jenis pekerjaan yang ada
dicapai, sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh
2. Merencanakan masa depan
seseorang. Maka jenis-jenis bimbingan disekolah adalah
3. Membantu arah pekerjaan
dapat digolongkan atau dikelompokan sebagai berikut:

38
1. Bimbingan belajar atau pengajaran (instruction Merupakan langkah-langkah menemukan masalah.
guidence) Berdasarkan langkah kedua ini maka kita dapat
2. Bimbingan sosial (social guidence) menetapkan masalah dan penyebabnya. Cara yang dapat
3. Bimbingan masalah-masalah pribadi (personal ditempuh dalam langkah ini adalah dengan jalan analisis
guidence) hasl belajar, angket wawancara dan sebagainya.
4. Bimbingan karir (carcer guidence)
5. Bimbingan dalam menggunakan waktu luang (leisure 3. Prognosa
time guidence) Prognosa merupakan usaha untuk menelaah atau
Pelaksanaan bimbingan dapat dilakukan dalam bentuk mengkaji masalah yang dihadapi seorang siswa, termasuk
bimbingan kelompok dan bimbingan individual atau kedua kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul jika masalah
bentuk itu dilaksanakan secara berurutan dan bervariasi. itu dibiarkan atau jika masalah itu dibantu, serta
Bimbingan kelompok dilakukan terhadap kelompok siswa memperkirakan teknik atau jenis bantuan yang akan
yang terutama menemukan masalah atau kesulitan yang diberikan kepada siswa yang mengalami masalah tersebut.
sama atau sejenis. Pelaksanaannya dilakukan bersama- 4. Terapi
sama dimana guru atau siswa lainnya bertindak sebagai
pembimbing. Bimbingan individual dilakukan secara Merupakan usaha untuk melaksanakan bimbingan
perseorangan berdasarkan jenis masalah atau kesulitan dan kepada siswa yang bermasalah, sesuai dengan ketentuan
keadaan pribadi siswa dengan menyediakan waktu dan yang telah dirumuskan pada langkah prognosa.
tempat yang agak khusus.
5. Evaluasi dan follow up
Pada pelaksanaannya, langkah-langkah yang ditempuh
adalah sebagai berikut: Evaluasi adalah langkah untuk melihat dan meninjau
kembali hasil bimbingan yang telah di laksanakan.
1. Identifikasi kasus Langkah ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang
bersangkutan, sedangkan follow up adalah merupakan
Usaha untuk menemukan atau menentukan siswa yang langkah membantu siswa kembali memecahkan masalah-
perlu mendapatkan bimbingan.Cara yang dapat ditempuh masalah baru yang berkaiatan dengan masalah semula.
untuk mencapai tujuan ini adalah dengan jalan analisis
hasil belajar, karya tulis, observasi dan lain-lain. Keseluruhan langkah-langkah bimbingan diatas harus
dilaksanakan secara berurutan,karena di antara satu dengan
2. Diagnosa

39
yang lain saling berkaiatan dan menja dibagian yang tidak c) Sangat lambat daalam belajar, yaitu keadaan siswa
terpisahkan. yang memiliki bakat akademik yang kurang
memadai dan perlu dipertimbangkan untuk
Layanan bimbingan belajar sendiri dilaksanakan melalui mendapat pendidikan atau pengajaran khusus.
tahap-tahap, yaitu: d) Kurang motivasi dalam belajar, yaitu keadaan
siswa yang kurang bersemangat dalam belajar,
1. Pengenalan siswa yang mengalami masalah belajar
mereka seolah-olah tampak jera atau malas.
Disekolah, disamping banyaknya siswa yang berhasil e) ersikap dan berkebiasaan buruk dalam belajar,
secara gemilang dalam belajar, sering pula dijumpai adanya yaitu kondisi siswa yang kegiatan atau perbuatan
siswa yang gagal, seperti nilai-nilai rapor yang rendah, belajarnya sehari-hari, seperti suka menunda-
tidak naik kelas,tidak lulus ujian, dan nunda tugas, mengulur-ulur waktu, membenci
sebagainya.Secaraumum, siswa-siswa yang seperti itu dapat guru dan tidak mau bertanya untuk hal-hal yang
dipandang sebagaisiswa- tidak diketahuinya, dan sebagainya.
siswayangmengalamimasalahbelajar. Secara lebih luas, 3. Pemberian bantuan pengentasan masalah belajar.
masalah belajar tidak hanya terbatas pada contoh-contoh Siswa yang mengalami kesulitan belajar atau masalah
yang disebutkan itu. Masalah belajar memiliki bentuk yang belajar seperti diutarakan didepan perlu mendapat
banyak ragamnya, yang pada umumnya dapat digolongkan bantuan agar dapat mempengaruhi proses
diatas. perkembangan siswa. Beberapa upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan:
2. Pengungkapan sebab-sebab timbulnya masalah belajar a) Pengajaran perbaikan
a) Keterlambatan akademik, yaitu keadaan siswa b) Kegiatan pengayaan
yang diperkirakan memiliki intelegensi yang c) Peningkatan motivasi belajar
cukup tinggi, tetapi tidak dapat memanfaatkannya d) Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang
secara optimal. efektif
b) Ketercepatan dalam belajar, yaitu keadaan siswa
yang memiliki bakat akademik yang cukup tinggi 2.5 TEKHNIK DAN MATERI BIMBINGAN KARIR
atau memiliki IQ atau lebih, tetapi masih 1. Teknik Bimbingan Karir bagi Murid SD
memerlukan tugas-tugas khusus untuk memenuhi
Bimbingan karir disekolah dasar dapat dilaksanakan
kebutuhan dan kemampuan belajarnya yang amat
dengan berbagai teknik seperti:
tinggi itu.
 Terpadu dalam KBM

40
Teknik ini merupakan teknik yang paling Wawasan murid tentang dunia pekrjaan dapt pula
memungkinkan mengingat pelaksana bimbingan di SD diperoleh dengan mendatangkan narasumber kesekolah
adalah guru. Dalam teknik ini, guru hendaknya meneliti untuk berdialog dengan anak-anak. Murid dapat pula
materi kurikulum yang dapat disisipi bimbingan ditugaskan untuk mengadakan dialog dengan orangtuanya
karir.Untuk memberikan gambaran lebih nyata bagaimana masing-masing.
isi bimbingan karir dapat dipadukan dalam kegiatan belajar
mengajar.  Ceritera

 Paket Bimbingan Karir Murid usia SD sangat menyenangi ceritera. Oleh


karena itu guru dapat saja melaksankan bimbingan karir
Badan penelitian dan pengembangan Pendidikandan melalui ceritera. Akan sangat terkesan jika tokoh-tokoh
Kebudayaan (Balitbang Dekdikbud) telah dalam ceritera divisualisasikan melalui boneka,atau media
mengembangkan empat buku paket bimbingan karir dan gambar.
dikemas berupa modul yang masing- masing paket terdiri
dari satu sub topik pembahasan. 2. Materi Bimbingan Karir di SD

 Pengamatan Isi bimbingan karir yang hendaknya dikembangkan di


SD menurut buku pedoman bimbingan dan penyuluhan di
Para siswa diajak jalan-jalan menuju suatu tempat, SD 1994 adalah sebagai berikut:
kemudian di sepanjang jalan mereka diminta mengadakan
tentang jenis-jenis pekerjaan apa saja yang ditemukan. 1. Isi Bimbingan Karir untuk kelas rendah (I, II dan III),
mencakup:
 Bacaan  Mengenalkan perbedaan antar kawan sebaya
 Menggambarkan perkembangan diri siswa
Teknik bimbingan karir di SD dapat dilaksanakan  Menjelaskan bahwa bekerja itu penting bagi kehidupan
dengan cara menyuruh murid untuk membaca riwayat sesuai dengan tuntutan lingkungan
hidup orang-orang yang berhasil. Saat ini telah banyak  Mengenalkan ketrampilan yang dimiliki
buku riwayat hidup tokoh seperti mantan presiden  Menjelaskan macam-macam pekerjaan yang ada
Soeharto dll. Selain dalam buku riwayat hidup, informasi dilingkungan sekolah
jabatan dapat diperkaya dengan membaca sumber-sumber 2. Isi bimbingan untuk kelas tinggi (kelas IV,V,VI):
bacaan seperti surat kabar, majalah, media elektronik, dll.  Menjelaskan manfaat mencontoh orang-orang yang
 NaraSumber berhasil.

41
 Melatih siswa menggambarkan kehidupan di masa
yang akan datang.
 Membimbing diskusi mengenai pekerjaan wanita
dengan pria.
 Menjelaskan jenis-jenis ketrampilan yang dikaitkan
dengan pekerjaan tertentu.
 Melatih siswa membayangkan hal-hal yang akan
dilakukan kira-kira 25 tahun yang akan datang.

42
BAB III

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya maka
dapat diambil suatu kesimpulan bahwa bimbingan belajar Priyatno,Dasar-
merupakan suatu proses untuk membantu peserta didik dasarbimbingandanKonseling,Jakarta:PT.RinekaCipta,2000
dalam menghadapi kesulitan dalam belajar atau
Slameto,BelajardanFaktor-
memahami pelajaran yang disampaikan oleh pengajar.
faktoryangMempengaruhinya,Jakarta:RinekaCipta,2010
Secara umum bimbingan karir diartikan sebagai upaya
http://www.e-dukasi.net
bantuan kepada individu dalam mendoro-ng dan
memberikan kemudahan perkembangan karir dalam http://www.ensiklopedi.net
hidupnya dengan tujuan untuk membantu anak dalam
rnengembangkan dirinya secara optimal sehingga dapat SunaryoKartadinata,dkk.1998.BimbingandiSekolahDasar.Jakar
merencanakan pencapaian pekerjaan sebagai landasan ta:DirjenDikti
karirnya yang sesuai dengan kemampuannya.

Untuk memberikan bimbingan belajar dapat ditempuh


dengan beberapa langkah, diantaranya: Identifikasi
masalah siswa, Diagnosa, Prognosa, Pemberian Bantuan,
Followup (tindaklanjut).

Adapun tekhnik dari bimbingan karir yaitu: Terpadu


dalam KBM, paket bimbingan karir, pengamatan, bacaan,
narasumber, dan ceritera.

43
44

Anda mungkin juga menyukai