Anda di halaman 1dari 12

RINGKASAN MATA KULIAH

ANALISIS PEKERJAAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

Avanti Kalyanashrii 2107521132

Ni Made Siska Namira Putri 2107521135

I Gusti Ngurah Giri Kencana 2107521156

PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajer harus dapat menentukan apa yang dibutuhkan oleh suatu pekerjaan
sebelum menentukan dan memutuskan siapa yang harus dipilih dan direkrut untuk
menempati pekerjaan tersebut, oleh karena itu seorang manajer harus melakukan analisis
pekerjaan terlebih dahulu agar dapat menentukan orang yang tepat untuk pekerjaan yang
tepat juga sehingga bisa menjalankan tugas dengan baik dan juga memberi dampak positif
bagi perusahaan. Analisis pekerjaan (job analysis) merupakan prosedur yang digunakan
untuk menentukan tugas dari posisi dalam perusahaan dan karakteristik orang yang harus
dipekerjakan dengan analisis pekerjaan kita akan mendapatkan informasi untuk menulis
deskripsi pekerjaan (job descriptions). Untuk melakukan analisis pekerjaan kita dapat
mengunakan metode-metode tertentu. Manajemen sumber daya manusia juga berperan
dalam penulisan deskripsi pekerjaan serta spesifikasi pekerjaan. Dalam analisis pekerjaan
manajer dan calon tenaga kerja sama-sama diuntungkan karena mendapat informasi yang
diperlukan masing-masing pihak. Dengan analisis pekerjaan maka penempatan tenaga
kerja akan lebih tepat sehingga memberikan dampak yang baik bagi perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana dasar-dasar analisis pekerjaan?
2. Bagaimana metode untuk mengumpulkan informasi analisis pekerjaan?
3. Bagaimana menulis deskripsi pekerjaan?
4. Bagaimana menulis spesifikasi pekerjaan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana dasar-dasar analisis pekerjaan
2. Untuk mengetahui bagaimana metode untuk mengumpulkan informasi analisis
pekerjaan
3. Untuk mengetahui bagaimana menulis deskripsi pekerjaan
4. Untuk mengetahui bagaimana menulis spesifikasi pekerjaan?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Dasar-Dasar Analisis Pekerjaan


Manajemen Sumber daya manusia diawali dengan memahami pekerjaan apa yang
perlu diisi, dan juga memahami bagaimana kriteria manusia serta kompetensi karyawan
yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut agar berjalan secara efektif.
Analisis pekerjaan (job analysis) merupakan prosedur yang digunakan untuk
menentukan tugas dari posisi dalam perusahaan dan karakteristik orang yang harus
dipekerjakan dengan analisis pekerjaan kita akan mendapatkan informasi untuk menulis
deskripsi pekerjaan (job descriptions). Spesialis sumber daya manusia terkadang
menggunakan analisis pekerjaan untuk mengetahui beberapa informasi, diantaranya :
1. Aktivitas Pekerjaan
Melalui analisis pekerjaan spesialis SDM dapat mengumpulkan informasi terkait
aktivitas pekerjaan tersebut seperti menjual, mengajar dan yang lainnya. Dalam hal ini
juga meliputi bagaimana, mengapa, dan kapan pekerjaan itu dilakukan.
2. Perilaku manusia
Spesialis SDM dapat mengumpulkan informasi terkait perilaku manusia, dan juga
mengetahui mengenai tuntutan pekerjaan seperti mengangkat barang.
3. Mesin, perangkat, peralatan dan bantuan kerja
Dapat mengumpulkan informasi terkait alat yang digunakan, bahan yang diproses,
pengetahuan yang dipakai, dan pelayanan yang akan diberikan.
4. Standar prestasi
Dapat mengumpulkan informasi terkait standar prestasi pekerjaan, sehingga
manajemen akan mempergunakan standar tersebut untuk menilai karyawan.
5. Konteks pekerjaan
Dapat mengumpulkan informasi terkait kondisi nyata pekerjaan, jadwal bekerja, dan
lainnya.
6. Persyaratan manusia
Dapat mengumpulkkan informasi terkait persyaratan yang diperlukan terkait pekerjaan
seperti, pengetahuan, pengalaman pekerjaan, bakat, dan lainnya.

Adapun manfaat yang didapatkan melalui informasi yang didapat saat analisis pekerjaan, yaitu:

1. Perekrutan dan penyeleksian


Analisis pekerjaan memberikan informasi terkait kebutuhan pekerjaan dan spesifikasi
manusia dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan ini.
2. Kompensasi
Informasi analisis pekerjaan dipentingkan untuk memperkirakan nilai dari setiap pekerjaan
dan kompensasi seperti gaji dan bonus yang tepat yang tergantung sesuai dengan tingkat
kerumitan pekerjaan, tanggung jawab, dan lainnya.
3. Penilaian kinerja
Penilaian kinerja dilakukan dengan membandingkan kinerja dari setiap tenaga kerja
dengan standar kinerja perusahaan. Para manajer perusahaan menggunakan analisis
pekerjaan untuk menentukan aktivitas pekerjaan dan standar kinerjanya.
4. Pelatihan
Dari informasi analisis pekerjaan, deskripsi pekerjaan memberi informasi terkait aktivitas,
keterampilan, dan pelatihan yang dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut.

Dalam menganalisis pekerjaan, terdapat beberapa langkah yang dilakukan yaitu :

1. Tahap 1
Menentukan bagaimana kita akan mempergunakan informasi yang kita dapat, dalam hal
ini kita akan menentukan data apa yang akan kita kumpulkan dan bagaimana cara
menggumpulkan data tersebut.
2. Tahap 2
Meninjau informasi dasar yang sesuai atau relevan, contohnya seperti bagaimana
organisasi tersebut dan juga deskripsi-deskripsi pekerjaan.
3. Tahap 3
Memilih posisi yang dapat mewakili, hal ini dikarenakan adanya banyak pekerjaan yang
serupa untuk dianalisis sehingga kita dapat mengambil beberapa sampel saja untuk
mewakili.
4. Tahap 4
Melakukan analisis pekerjaan dengan mengumpulkan data terkait aktivitas pekerjaan,
perilaku tenaga kerja yang diperlukan, kondisi pekerjaan dan juga kemampuan tenaga kerja
yang dubutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
5. Tahap 5
Memverifikasi informasi analisis pekerjaan yang didapat kepada pekerja yang melakukan
pekerjaan tersebut, guna mengkonfirmasi informasi yang didapat bahwa informasi tersebut
benar dan lengkap.
6. Tahap 6
Membuat deskripsi dari pekerjaan dan spesifikasi dari pekerjaan.
2.2 Metode untuk Mengumpulkan Informasi Analisis Pekerjaan

Ada beragam cara untuk mengumpulkan informasi mengenai kewajiban,


tanggung jawab dan aktivitas dari pekerjaan. Manajer SDM dapat mengamati dan
menganalisis pekerjaan itu, kemudian membuat deskripsi dan spesifikasi pekerjaan.
Penganalisis dan pekerja nantinya dapat menelaah dan mengesahkan kesimpulan
analisis pekerjaan mengenai aktivitas dan kewajiban pekerjaan itu. Agar mempermudah
pengumpulan informasi dapat menggunakan berbagai metode yaitu :
1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu metode dalam pengumpulan informasi dalam
analisis pekerjaan. Wawancara dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara
individu dan secara berkelompok yang dimana secara individu pewawancara
akan mewawancarai satu orang yang akan diwawancarai. Wawancara
berkelompok dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan orang yang memiliki
minat dan keahlian di bidang yang sama lalu mewawancarai mereka.
2. Kuisioner
Memberikan kuisioner dan meminta karyawan untuk mengisinya adalah salah
satu metode untuk mendapatkan informasi dalam analisis pekerjaan.
Menggunakan metode kuisioner dapat menghemat banyak waktu akan tetapi
kuisioner juga memiliki kekurangan yaitu tidak bisanya hasil kuisioner
dijadikan patokan informasi yang tepat.
3. Observasi
Observasi secara langsung merupakan cara yang paling tepat dalam
pengumpulan informasi akan tetapi observasi memakan waktu yang banyak dan
tidak semua pekerjaan dapat menggunakan metode ini karena ada beberapa
kegiatan yang non fisik yang sulit untuk diobservasi.

2.3 Menulis Deskripsi Pekerjaan


Deskripsi pekerjaan merupakan pernyataan tertulis mengenai apa pekerjaan yang
akan dilakukan oleh pekerja, bagaimana pekerja melakukan pekerjaan tersebut, dan apa
saja syarat-syarat dari pekerjaan tersebut. Pada umumnya, deskripsi pekerjaan biasanya
meliputi:
1. Identifikasi pekerjaan
Identifikasi pekerjaan meliputi:
• Judul pekerjaan
• Tanggal persiapan: kapan deskripsi pekerjaan ditulis
• Penulis atau ditulis oleh: siapa yang menulis deskripsi pekerjaan
• Lokasi pekerjaan
• Informasi mengenai upah atau gaji pekerjaan
2. Rangkuman pekerjaan
Rangkuman pekerjaan pada umumnya berisi satu hingga tiga paragraf yang
digunakan untuk meringkas poin-poin utama deskripsi pekerjaan yang dapat
mencakup tanggung jawab, fungsi, dan tugas utama pekerjaan; persyaratan
pendidikan dan pengalaman; dan informasi terkait lainnya (seperti persyaratan
penjadwalan pekerjaan, perjalanan, dll).
3. Tanggung jawab dalam pekerjaan
Pada bagian ini, dijelaskan mengenai ruang lingkup pekerjaan, tingkat
tanggung jawab dalam pekerjaan, dan menggambarkan kompleksitas pekerjaan.
Penting bagi tanggung jawab pekerjaan untuk digambarkan secara akurat, ringkas,
dan dapat sepenuhnya menjelaskan komponen di dalamnya. Bagian ini terdiri dari
tiga elemen utama, yaitu:
• Akuntabilitas utama (key accountability) atau kewajiban-kewajiban utama dalam
pekerjaan.
• Pernyataan-pernyataan mengenai tanggung jawab pekerjaan yang memberikan
informasi tambahan tentang tugas-tugas yang terkait dengan Key Accountability
• Persentase waktu sebagai perkiraan atau estimasi porsi pekerjaan yang akan
dihabiskan untuk menjalankan akuntabilitas utama tertentu.
4. Kewenangan pemegang jabatan
Bagian ini menjelaskan mengenai kewenangan dari pemegang jabatan.
Perusahaan memiliki pemegang jabatan yang berwenang untuk membuat
keputusan, mengembangkan aktivitas atau kegiatan, dan mengarahkan orang lain
untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan posisinya.
5. Standar pekerjaan
Bagian ini berisikan daftar mengenai standar pekerjaan yang diharapkan
untuk diraih pegawai dari setiap tanggung jawab utama dalam deskripsi pekerjaan.
Bagian ini menjelaskan mengenai ekspektasi-ekspektasi dari pekerjaan,
menggambarkan pengetahuan, skill atau keterampilan, dan kemampuan yang
dibutuhkan dalam pekerjaan, dan memberikan dasar untuk mengukur kinerja.
6. Kondisi pekerjaan
Newstrom (1996) berpendapat bahwa kondisi kerja adalah suatu hal yang
berkaitan dengan lamanya seseorang bekerja dalam sehari, penjadwalan pekerjaan,
dan pada jam berapa seseorang akan bekerja.
7. Spesifikasi pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan merupakan sebuah daftar mengenai persyaratan orang
atau tenaga kerja dalam pekerjaan, seperti pendidikan, keterampilan, dan
kepribadian yang diperlukan.
Gambar 2.3 Contoh Deskripsi Pekerjaan

Sumber: Courtesy of HR Department, Pearson Education. (Figure 4-7a)


2.4 Menulis Spesifikasi Pekerjaan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, spesifikasi pekerjaan adalah sebuah
daftar mengenai persyaratan orang atau tenaga kerja dalam pekerjaan, seperti
pendidikan, keterampilan, dan kepribadian yang diperlukan. Spesifikasi pekerjaan
berisikan uraian kualifikasi atau persyaratan kualitas minimum bagi seseorang
untuk dapat menjalankan pekerjaan dengan baik dan sesuai. Ada beberapa jenis
spesifikasi yang dapat dibuat manajer sumber daya manusia, yaitu:
1. Spesifikasi untuk tenaga kerja terlatih
Spesifikasi pekerjaan ini cenderung berfokus pada ciri-ciri seperti jangka
waktu pekerjaan sebelumnya, pelatihan-pelatihan yang relevan, dan performa
pekerjaan sebelumnya.
2. Spesifikasi untuk tenaga kerja tidak terlatih
Pada spesifikasi pekerjaan ini, penulisan spesifikasi pekerjaan cenderung
berfokus pada ciri-ciri fisik, kepribadian, minat, ataupun skill atau kemampuan
yang memiliki potensial untuk menjalankan pekerjaan atau melakukan pelatihan
untuk menjalankan pekerjaan. Tujuan mengetahui hal-hal tersebut adalah agar
manajer sumber daya manusia dapat melakukan perkiraan tentang kandidat mana
yang mampu dilatih dan berhasil dalam pekerjaan.
3. Spesifikasi berdasarkan penilaian
Spesifikasi berdasarkan penilaian cenderung didasari oleh penilaian atau
dugaan terpelajar penulis spesifikasi pekerjaan yang berisikan klasifikasi standar
pekerjaan. Manajer SDM dapat juga memanfaatkan website penyedia daftar
kompetensi yang dibutuhkan suatu pekerjaan dalam melakukan penilaian. Dalam
merancang spesifikasi pekerjaan, penulis harus memahami pekerjaan secara
mendalam sehingga akan mengetahui keterampilan-keterampilan seperti apa yang
dibutuhkan pekerjaan tersebut dan dapat mengembangkan spesifikasi pekerjaan
yang dapat menarik tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
4. Spesifikasi berdasarkan analisis statistic
Berikut adalah langkah-langkah dari pendekatan statistik:
• Lakukan analisis pekerjaan dan putuskan bagaimana performa pekerjaan akan
diukur
• Pilih ciri-ciri pribadi yang dipercaya dapat membawa kinerja pekerjaan yang
baik (seperti misal kecepatan mengetik untuk posisi admin)
• Uji para kandidat untuk ciri-ciri ini
• Ukur performa pekerjaan kandidat setelahnya
• Lakukan analisis secara statistik mengenai hubungan dari ciri/sifat manusia dan
performa pekerjaan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen Sumber Daya Manusia sebelum menentukan orang yang tepat untuk
suatu pekerjaan, Analisis pekerjaan (job analysis) merupakan prosedur yang digunakan
untuk menentukan tugas dari posisi dalam perusahaan dan karakteristik orang yang harus
dipekerjakan dengan analisis pekerjaan kita akan mendapatkan informasi untuk menulis
deskripsi pekerjaan (job descriptions). Dalam analisis pekerjaan terdapat metode-metode
yang dilakukan untuk menganalisis pekerjaan, diantaranya adalah metode wawancara,
kuisioner, dan observasi. Manajemen Sumber Daya Manusia berperan dalam penulisan
deskripsi pekerjaan serta spesifikasi pekerjaan. Isi deskripsi pekerjaan yang ditulis akan
menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti apa pekerjaan yang akan dilakukan oleh pekerja,
bagaimana pekerja melakukan pekerjaan tersebut, dan apa saja syarat-syarat dari pekerjaan
tersebut. Sedangkan spesifikasi pekerjaan berfungsi untuk menyatakan persyaratan tenaga
kerja dalam pekerjaan, yang dapat berupa pendidikan, keterampilan atau skill, maupun
kepribadian yang diperlukan dalam pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA

Dessler, G. (2005). Human Resource Management, 10th Edition. Pearson Education.

Kawiana I.G.P. 2020. Manajemen Sumber Daua Manusia “MSDM” Perusahaan.


Denpasar:UNHI Press.

Anda mungkin juga menyukai