Anda di halaman 1dari 12

Job Analisis

created & presented by nadira


Pengertian Analisa
Pekerjaan
Menurut Dessler (2011, p. 116), analisa pekerjaan adalah prosedur yang

dilalui untuk menentukan tanggung jawab posisi-posisi yang terdapat di suatu perusahaan, dan karakteristik orang-orang
yang bekerja untuk posisi-posisi
tersebut.

Analisis pekerjaan itu sendiri dilakukan untuk mengidentifikasi fungsi-fungsi esensial suatu pekerjaan melalui prosedur
yang sistematik, yaitu spesialisasi tingkat tinggi yang dituntut sebagai
persyaratan oleh suatu pekerjaan yang harus dipenuhi oleh pekerja yang akan
melaksanakannya
Tujuan dan Kegunaan Analisa
Pekerjaan
1.) 2.) 3.) 4.)
perekrutan & penyeleksian penilaian prestasi kompensasi pelatihan
Manfaat Analisa
Pekerjaan
Menurut Hasibuan (2009, p 29), manfaat yang diperoleh dari
analisa pekerjaan adalah, memberikan informasi tentang
aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, persyaratan personalia,
konteks pekerjaan, perilaku manusia, dan alat-alat yang akan
digunakan.
Menentukan penggunaan hasil informasi analisis

01.
pekerjaan. Artinya, penganalisa harus mengetahui
dengan jelas apa kegunaan hasil informasi
analisis pekerjaan.

Langkah-langkah 02.
Mengumpulkan informasi tentang latar belakang.
Artinya, penganalisis harus mengkualifikasi data,
meninjau latar belakang seperti bagan organisasi,

Analisa Pekerjaan
bagan proses dan uraian pekerjaan.

Meramalkan atau memperhitungkan

03.
perkembangan perusahaan. Artinya, penganalisis
harus mampu meramalkan perkembangan uraian
pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, apakah
dikemudian hari diperlukan pengayaan pekerjaan.
01.
Wawancara.

Kelebihan dari metode ini adalah cara yang


sangat sederhana dan cepat untuk mengumpulkan
informasi yang mungkin tidak pernah muncul
dalam formulir tertulis, keterampilan dari
pewewancara memegang peranan penting dalam
mendapat kelengkapan informasi.

Metode-metode
Analisa Pekerjaan
02.
Angket.

Kelebihan dari angket adalah efisien untuk


memperoleh informasi dari jumlah karyawan yang
banyak. Namun, ada juga kekurangan dari angket,
yaitu, mengembangkan pertanyaan-pertanyaan
dalam angket, dan melakukan tes membutuhkan
biaya yang mahal dan menghabiskan banyak
waktu.
03.
Observasi

Observasi secara langsung dengan khusus dapat


berguna ketika pekerjaan terutama terdiri dari
aktivitas fisik yang dapat diobservasi. Metode ini
sebenarnya tidak tepat digunakan ketika
pekerjaan tersebut memerlukan banyak aktivitas
mental.

Metode-metode
Analisa Pekerjaan
04.
Buku Harian.

Pendekatan yang lain adalah meminta karyawan


menuliskan kegiatan mereka sehari-hari di buku
diari. Hal ini akan menghasilkan gambaran
lengkap mengenai pekerjaan, terutama ketika
melengkapi wawancara yang selanjutnya antara
karyawan dan pengawas.
Pelaksanaan Analisa
Pekerjaan
A. Mengidentifikasi
jabatan.
Mengidentifikasi dengan cara, mencari tahu jabatan-jabatan apa
saja yang ada dalam organisasi.
B. Menentukan teknik
pengumpulan informasi.
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara:

- Membuat kuesioner, yaitu daftar pertanyaan yang disusun secara

sistematis mengenai informasi yag dibutuhkan.


- Interview, yaitu melaksanakan dialog secara langsung dengan pegawai
mengenai aspek yang dibutuhkan.
- Mengadakan observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung ke

lapangan untuk melihat kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.


- Panel of expert, yaitu diskusi antar atau para ahli yang berkaitan.
- Employee logs, yaitu catatan harian para petugas yang diterima untuk
mencatat setiap hari kegiatan yang dilakukan dalam pekerjaannya,
peralatannya yang digunakan, dan lain-lain.
C. Penggunaan
Kuesioner.
Penggunaan kuesioner merupakan teknik yang paling luas
dipakai, hal demikian karena lebih memungkinkan untuk
menanyakan berbagai aspek yang lebih luas mengenai
pekerjaan. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana
bentuk kuesioner yang digunakan, apakah cukup dengan
satu bentuk kuesioner saja, dan apa saja yang akan
ditanyakan.
Thank you very
much!

Anda mungkin juga menyukai