Dr. Supriadi.,SE.,MM.,M.Si
(2)
1
ANALISIS PEKERJAAN
( JOB ANALYSIS )
ANALISIS JABATAN
“Menilai berat atau ringan, mudah atau sukar, besar atau kecil
resiko pekerjaan dan memberikan nama, rangking, serta harga
atau gaji suatu jabatan “
M
SD
en
e m
aj NUR M RIDHA TRG 2
an
M 2
PENGERTIAN ?
Prestasi kerja
“Adalah hasil kerja yang dicapai seseorang
dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan
serta waktu”
HALLO EFFECT
“ penilai cenderung memberikan nilai baik bagi
karyawan yang dikenalnya, sebaliknya yang kurang
dikenal memberikan nilai sedang/kurang”
“penilai mendasarkan penilaian pada like or dislike”
“bahkan sering mempertimbangkan keluarga karyawan
yang dinilai”
• KESETIAAN
• PRESTASI KERJA
• KEJUJURAN
• KEDISIPLINAN
• KREATIVITAS
• KERJA SAMA
• KEPEMIMPINAN
• KEPRIBADIAN
• PRAKARSA
• KECAKAPAN
• TANGGUNG JAWAB.
PELATIHAN & PENGEMBANGAN
(PENDIDIKAN & LATIHAN)
SYARAT PELATIH
Pelatih harus memiliki :
• Teaching skills
• Communication Skills
• Personality Authority
• Social Skills
• Technical Competent
• Stabilitas Emosi
• Licency
PROSES PENGEMBANGAN
Tetapkan Sasaran
Pilih Kurikulum yang Mendukung Sasaran
Siapkan Sarana
Tetapkan Syarat dan Jumlah Peserta
Tunjuk Pelatih
Laksanakan Proses Belajar Mengajar
METODE PENGEMBANGAN
METODE PENDIDIKAN
Training methods atau Classroom methods
Understudies
Job Rotation and planned progression
Coaching – Counseling
Junior boar of executive
Committee assignment
Sensitivity training
Other development method
METODE LATIHAN
4
0
ARTI & PENTINGNYA PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN adalah usaha untuk mempertahankan dan atau
meningkatkan kondisi pisik, mental, dan sikap karyawan, agar
mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang
tercapainya tujuan perusahaan.
4
1
TUJUAN PEMELIHARAAN
4
4
METODA-METODA PEMELIHARAAN
4
5
KONSEP PEMELIHARAAN
Metode-Metode
Pemeliharaan
Pengertian, Jenis & Bentuk
Tujuan, Insentif
Dan Asas
PEMELIHARAAN
Keselamatan Hubungan
& Kesehatan Industrial
Kerja Pancasila
Kesejahteraan
Karyawan
4
6
INSENTIF
PENGERTIAN
Insentif adalah daya perangsang yg diberikan kpd karyawan berdasarkan prestasi
kerjanya agar terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya.
JENIS-JENIS INSENTIF
a. Insentif Positif ; daya perangsang dengan memberikan hadiah material
atau non material kepada karyawan yg prestasi kerjanya diatas standar.
b. Insentif Negatif ; daya perangsang dg memberikan ancaman hukuman
kepada karyawan yang prestasi kerjanya di bawah standar.
BENTUK-BENTUK INSENTIF
a. Insentif Material ; berbentuk uang & barang, bernilai ekonomis shg dpt
meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.
b. Insentif Non Material ; berbentuk penghargaan/pengukuhan berdasarkan
prestasi kerjanya (piagam, piala, atau medali).
c. Insentif Sosial; berupa fasilitas dan kemampuan utk mengembangkan
kemampuannya, spt promosi, ikut pendidikan, atau naik haji.
4
7
PENTINGNYA PROGRAM KESEJAHTERAAN
UNTUK MEMPERTAHANKAN KARYAWAN YG QUALIFIED, HARUS
DIBERI KESEJAHTERAAN/KOMPENSASI.
KESEJAHTERAAN YANG DIBERIKAN SANGAT BERARTI DAN
BERMANFAAT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KARYAWAN BESERTA
KELUARGANYA.
PROGRAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN HARUS DISUSUN
BERDASARKAN PERATURAN LEGAL, BERASASKAN KEADILAN DAN
KELAYAKAN, SERTA BERPEDOMAN KEPADA KEMAMPUAN
PERUSAHAAN.
4
8
TUJUAN PEMBERIAN KESEJAHTERAAN
1. UNTUK MENINGKATKAN KESETIAAN & KETERIKATAN KARYAWAN
KEPADA PERUSAHAAN.
2. MEMBERIKAN KETENANGAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN BAGI
KARYAWAN DAN KELUARGANYA.
3. MEMOTIVASI GAIRAH KERJA, DISIPLIN, DAN PRODUKTIVITAS
KERJA KARYAWAN.
4. MENURUNKAN TINGKAT ABSENSI DAN TURN OVER KARYAWAN.
5. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN DAN SUASANA KERJA YANG BAIK
SERTA NYAMAN.
6. MEMBANTU LANCARNYA PELAKSANAAN PEKERJAAN UNTUK
MENCAPAI TUJUAN.
7. MEMELIHARA KESEHATAN DAN MENINGKATKAN KUALITAS
KARYAWAN
8. MENGEFEKTIFKAN PENGADAAN KARYAWAN
9. MENGURANGI KECELAKAAN & KERUSAKAN PERALATAN.
10. MENINGKATKAN STATUS SOSIAL KARYAWAN DAN KELUARGANYA.
4
9
JENIS-JENIS KESEJAHTERAAN KARYAWAN
5
0
JENIS-JENIS KESEJAHTERAAN KARYAWAN
BERBENTUK FASILITAS
A. TEMPAT IBADAH
B. KAFETARIA
C. SARANA OLAH RAGA
D. SARANA KESENIAN
E. KESEMPATAN PENDIDIKAN/SEMINAR
F. CUTI DAN CUTI HAMIL/MELAHIRKAN/CUTI HAID
G. SARANA KOPERASI/TOKO
H. IZIN-IZIN.
5
1
JENIS-JENIS KESEJAHTERAAN KARYAWAN
BERBENTUK PELAYANAN
A. PUSKESMAS/DOKTER PERUSAHAAN
B. JEMPUTAN KARYAWAN
C. JASA PENITIPAN BAYI
D. BANTUAN HUKUM
E. PENASEHAT KEUANGAN
F. ASURANSI/ASTEK
G. KREDIT RUMAH
H. DLL
5
2
PEMBERHENTIAN KARYAWAN
1
PENGERTIAN PEMBERHENTIAN
UNDANG-UNDANG
KEINGINAN PERUSAHAAN
KEINGINAN KARYAWAN
PENSIUN
KONTRAK KERJA BERAKHIR
KESEHATAN KARYAWAN
MENINGGAL DUNIA
PERUSAHAAN DILIKUIDASI
4
ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN
KEINGINAN PERUSAHAAN
Keinginan perusahaan dpt menyebabkan diberhentikannya seorang karyawan
baik secara terhormat ataupun dipecat. Biasanya disebabkan hal-hal berikut :
a. Karyawan tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya.
b. Perilaku dan disiplinnya kurang baik
c. Melanggar peraturan-peraturan dan tata tertib perusahaan.
d. Tidak dapat bekerja sama dan terjadi konflik dengan karyawan lain.
e. Melakukan tindakan amoral dalam perusahaan.
5
PASAL 158 UU PERBURUHAN NO 13/2003
6
f. Membujuk teman sekerja atau pengusaha untuk melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan;
7
ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN
KEINGINAN KARYAWAN
a. Pindah ke tempat lain untuk mengurus orang tua
b. Kesehatan yang kurang baik
c. Untuk melanjutkan pendidikan
d. Ingin berwiraswasta.
8
ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN
9
ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN
KESEHATAN KARYAWAN
Kesehatan karyawan dapat menjadi alasan pemberhentian karyawan. Inisiatif
pemberhentian bisa berdasarkan keinginan perusahaan ataupun keinginan
karyawan.
MENINGGAL DUNIA
Karyawan yang meninggal dunia secara otomatis putus hubungan kerjanya
dengan perusahaan. Perusahaan memberika pesangon atau uang pensiun bagi
keluarganya sesuai peraturan yg ada.
PERUSAHAAN DILIKUIDASI
Karyawan akan dilepas bila perusahaan dilikuidasi atau ditutup karena bangkrut.
Bangkrutnya perusahaan harus berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku,
sedangkan karyawan yang dilepas (PHK) harus mendapat pesangon sesuai
ketentuan pemerintah.
10
Proses Pemberhentian
Prosedurnya :
a. Musyawarah karyawan dg pimpinan perusahaan
b. Musyawarah pimpinan serikat buruh dg pimpinan
perusahaan
c. Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan
perusahaan, dan P4D
d. Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan
perusahaan, dan P4Pusat
e. Pemutusan berdasarkan keputusan Pengadilan
Negeri.
P4D = panitia penyelesaian perselisihan perburuhan
daerah
11
Pasal 156 ayat 1
12
Pasal 156 ayat 2
Perhitungan uang pesangon sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1)
paling sedikit sebagai berikut :
1. Masa kerja kurang dari 1 tahun, 1 bulan upah
2. Masa kerja 1 tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 tahun,
2 bulan upah
3. Masa kerja 2 tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 tahun,
3 bulan upah.
4. Masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari
Upah 4 tahun, 4 bulan
5. Masa kerja 8 tahun atau lebih, 9 bulan upah.
13
Pasal 156 ayat 3
Perhitungan uang penghargaan masa kerja sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1 yaitu :
A. Masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun, 2 bulan
upah.
b. Masa kerja 6 tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 tahun, 3 bulan
upah
c. Masa kerja 9 tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 tahun, 4 bulan
upah
d. Masa kerja 12 tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 tahun, 5 bulan
upah
e. Masa kerja 15 tahun atau lebih tetapi kurang dari 18 tahun, 6 bulan
upah
f. Masa kerja 18 tahun atau lebih tetapi kurang dari 21 tahun, 7 bulan
upah
g. Masa kerja 21 tahun atau lebih tetapi kurang dari 24 tahun, 8
bulan upah
h. Masa kerja 24 tahun atau lebih, 10 bulan upah
14
Pasal 159
15
Pasal 162
Ayat 1 : Pekerja/buruh yg mengundurkan diri atas
kemauan sendiri, memperoleh uang penggantian hak
sesuai ketentuan pasal 156 ayat 4.
Ayat 3 : Pekerja/buruh yang mengundurkan diri
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 harus memenuhi
syarat :
a. mengajukan permohonan pengunduran diri secara
tertulis selambat-lambatnya 30 hari sebelum tanggal
mulai pengunduran diri.
b. tidak terikat dalam ikatan dinas/kontrak.
c. tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal
mulai pengunduran diri.
16
Pengertian PHK
PHK adalah suatu kondisi tidak bekerjanya
lagi karyawan tersebut pada perusahaan
karena hubungan kerja antara karyawan
dan perusahaan terputus, atau tidak
diperpanjang lagi.
Pemutusan Hubungan Kerja
Penduduk
Produktivitas Penghasilan
Rendah Rendah
Tenaga Kerja berdasarkan (usia)
Usia keterangan
15 – 60 tahun produktif
SELAMAT UJIAN