Anda di halaman 1dari 2

Visual tempat kerja

visual tempat kerja ( visual workplace) menggunakan perangkat visual yang berbiaya
rendah untuk membagikan informasi secara cepat dan akurat. Tampilan yang dirancang
dengan baik dan grafik dapat melenyapkan kebingungan dan mengganti hasil cetakan serta
kertas kerja yang sulit untuk dipahami. Kerena data tempat kerja berubah secara cepat dan
sering. Manajer operasional harus membagikan informasi secara akurat dan terkini.
Kebutuhan konsumen, spesifikasi, jadwal,dan detail lainnya yang berubah harus secepatnya
dikomunikasikan kepada mereka yang membuat segalanya mungkin terjadi.
Visual tempat kerja dapat menghilangkan aktivitas yang tidak mmiliki nilai tambah
dengan menetapkan standar, permasalahan, dan ke abnormalan secara visual. Visual
tempat kerja membutuhkan supervisi yang sedikit karena karyawan memahami standar,
melihat hasilnya, dan mengetahui apa yang harus dia lakukan
Standar Tenaga Kerja
Standar tenaga kerja adalah ( labor standar ) adalah jumlah waktu yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan, atau bagian dari pekerjaan, dan mereka ada baik dalam
bentuk formal maupun informal. Untuk seluruh pekerjaan, perencanaan pemberdayaan
tenaga kerja yang efektif bergantung pada pengetahuan yang diperlukan dan tenaga kerja.
Standar tenaga kerja yang modern berawal dariusaha Fredick W. Taylor dan Frank
serta Lilia Gilbertpada permulaan Abad-20 pada waktu itu,proporsi besar yang dilakukan
perusahaan dilakukan secara manual,dan menghasilkan isi tenaga kerja atas produk yang
besar. Sedikit yang diketahui mengenai apayang merupakan hari kerja yang wajar sehingga
para manajermemprakarsai studi untuk meningkatkan metode kerja dan memahami upaya
manusia. Upaya ini berlanjut sampai hari ini. Mereka seringkali pada titik permulaan untuk
memenuhi kebutuhan susunankepegawaian. Dengan lebih dari separuh pabrik manufaktur
di Amerika mengunaka beberapa bentuk dan sistem insentif tenaga kerja, standar tenaga
kerja yang baik merupakan suatu kebutuhan.
Manajemen oprasional yang efektif memelukan standar yang bermakna yang
membantu perusahaan dalam menetapkan
1. Isi tenaga kerja atas barang yang dihasilkan ( biaya tenaga kerja )
2. Kebutuhan kepegawaian
3. Estimasi biaya dan waktu sebelum kegiatan produksi
4. Besaran kru dan keseimbangan kerja ( orang yang melakukan sesuata
aktivitas dalam kelompok )
5. Produksi yang diharapkan
6. Efisiensi dalam karyawan dan supervisi ( standar yang diperlukan dalam
menentukan efisiensi)
Standar penetapan tenaga kerja yang layak mereprentasikan jumlah waktuyang
harus diambil o;eh rata-rata karyawan untuk mengerjakan tugasnya. Standar tenaga kerja
ditentukan dalam 4 cara yaitu :
1. Pengalaman historis
2. Studi waktu
3. Standar waktu yang telah ditetapkan sebelumnya
4. Pengambilan sampel kerja
Pengalaman Historis
Standar kerja dapat diestimasikan berdasarkan pada pengalaman historis yang mana
dihitung seberapa banyak waktu yang diperlukan dalam bekrja dan melaksanakan tugas
yang terakhir dikerjakan. Standar standar historis memiliki keuntungan menjadi mudah
secara relatif dan mudah untuk memperolehnya. Mereka biasanya tersedia dari kartu waktu
karyawan atau catatan produksi. Namun, mereka dapat menjadi objektif dan kita kurang
mengetahui keakuratannya. Apakah mereka mencermin kan kecepatan kerja yang memadai
atau buruk, dan apakah kejadian yang tidak biasanya juga termasuk didalamnaya. Karena
variabel ini tidak diketahui. Penggunaannya tidak direkomendasikan. Sebagai gantinya studi
waktu, standar waktu yang telah ditentukan sebelumnya, dan pengambilan sampel kerja
yang lebih disukai.

Anda mungkin juga menyukai