kapasitas
Setelah memutuskan produk atau jasa apa yang akan
ditawarkan dan bagaimana itu akan dibuat, pihak
manajemen harus merencanakan sistem kapasitas.
Tk Output rata-rata 50
Utilization design = ----------------------- = ----- x 100% = 50%
Kapasitas Desain 100
Tk Output rata-rata 50
Utilization efektif = ----------------------- = ----- x 100% = 111%
Kapasitas Efektif 45
Fasilitas yang mempunyai berbagai operasi dan efektivitas
kapasitasnya tidak sama, bottleneck (sumbatan botol) terjadi
pada efektivitas kapasitas terendah dan akan membatasi hasil
(output).
Input 1 2 3
Konsumen
200/jam
50/jam 200/jam
(b) sumbatan (bottleneck) pada semua operasi
Input 1 2 3 Konsumen
Permintaan
Permintaan
waktu waktu
Average Capacity Strategy
Incrementasl vs one step Strategy
unit
unit
Kapasitas
Kapasitas
Permintaan
(one step
expansion)
Permintaan
waktu
waktu
Pendekatan untuk keputusan Kapasitas
Gap pada ruangan makan, hanya terjadi mulai tahun ketiga yaitu
sebesar :
Tahun ketiga: 110.000 –105.000 = 5.000 makanan
Tahun kempat : 120.000 – 105.000 = 15.000 makanan
Tahun kelima : 130.000 – 105.000 = 25.000 makanan
Ada beberapa alternatif yang mungkin dikembangkan
yaitu :
Tidak melakukan apapun, dengan resiko kehilangan
penjualan
Melakukan ekspansi meliputi ukuran dan penetapan
waktu kapasitas tambahan.
Menambah output tanpa menambah kapasitas baru,
misalnya dengan kerja lembur, sub-kontraktor,
pekerja tambahan temprer dan sebagainya.
Pada kasus restoran Sarirasa diatas, satu alternatifnya
adalah mengembangkan dapur dan ruangan makan,
sehingga kapasitas meningkat menjadi 130.000 makanan
per tahun. Besarnya investasi (initial investment)
sebesar 200.000.000,- . Rata-rata makanan dijual pada
harga 10.000,- dan profit margin sebelum pajak sebesar
20%.
Angka tersebut untuk makanan 10.000, 6.000 untuk
menutupi biaya variable, 2.000 untuk menutup biaya tetap
(diluar depresiasi) dan 2.000 sisanya merupakan
keuntungan sebelum pajak. Berapa aliran kas sebelum
pajak dari proyek ini, untuk lima tahun mendatang,
bandingkan dengan apabila perusahaan tidak melakukan
apa-apa ?
Apabila tidak melakukan apa-apa
Perusahaan akan kehilangan peluang penjualan sebesar 80.000
makanan
Dengan tambahan kapasitas
Tahun Permintaan Aliran Kas
1 90.000 90.000 – 80.000) (2.000) = 20.000.000
2 100.000 (100.000-80.000)(2000) = 40.000.000
3 110.000 (110.000-80.000)(2000) = 60.000.000
4 120.000 (120.000-80.000)(2000) = 80.000.000
5 130.000 (130.000-80.000)(2000) =
100.000.000
Berdasarkan data diatas, maka aliran kas bersih dengan adanya tambahan
kapasitas menjadi 130.000 adalah :
=- 200.000.000 + 20.000.000 + 40.000.000 + 60.000.000 + 80.000.000
+
100.000.000 = 300.000.000,-
Analisis Titik Impas
Tujuannya untuk menentukan titik, dimana biaya sama
dengan pendapatan
Biaya terdiri dari biaya tetap dan variabel. Fungsi
pendapatan dimulai dari titik origin dan terus bergerak ke
sebelah kanan atas. Asumsi yang digunakan adalah biaya
dan pendapatan merupakan suatu garis lurus.
F. Pendapatan
Biaya Tetap
Contoh :
Perusahaan memiliki 2 pilihan mesin untuk meningkatkan
kapasitas produksinya. Konsekuensi biaya dari masing-masing
alternatif sbb :
MESIN A MESIN B
BIAYA VARIABEL 1000 2000
PER UNIT
BIAYA TETAP 5.000.000 4.000.000
FREKUENSI
RENDAH TINGGI
REPLIKASI RENDAH 1 2
TINGGI 3 4
Dimana :
Z : nilai fungsi tujuan
cI : parameter-parameter
nilai tujuan XI : Variabel Putusan
aij : parameter-parameter kendala
(koefisien) bI : parameter-parameter
kendala (kapasitas)
Contoh :
PT. Sinar Elektronik memproduksi dua macam TV yaitu tipe 1 dan
tipe 2. Kedua TV tersebut dibuat dengan laba masing-masing
perunit yaitu Rp. 300.000,- untuk tipe 1 dan Rp. 400.000 untuk tipe
2. Untuk memproduksi keduanya diperlukan proses produksi di tiga
bagian. Data waktu yang diperlukan untuk memproduksi per unit
TV sebagai berikut :
Bagian Tipe 1 Tipe 2
Prosesing 5 10
Asembling 2 2
Packaging 1 1
Dari catatan produksi diperoleh data bahwa waktu yang tersedia
untuk ketiga bagian perminggu tersebut adalah 30 jam untuk bagian
prosesing, 8 jam untuk bagian Asembling dan 2 jam perminggu
untuk bagian packaging. Berapa masing-masing harus diproduksi
per minggu sehingga perusahaan memperoleh laba maksimal ?
PT Indah Gelas merupakan perusahaan yang memproduksi
jendela dan pintu kaca, yang memiliki 3 pabrik, pabrik 1
membuat bingkai almunium. Pabrik 2 membuat bingkai kayu
dan pabrik 3 digunakan untuk merakit produk keseluruhan.
Saat ini perusahaan membuat pintu kaca setinggi 8 kaki dengan
bingkai almunium (produk 1) dan jendela berukuran 4 x 6
kaki dengan bingkai kayu (produk 2). Informasi data di PT
indah Gelas dapat dirangkum sbb :
Keuntungan per $3 $5
unit
Berikut ini ini beberapa masalah yang teridentifikasi dapat
diselesaikan dengan linier programming (Krajewski) :
Aggregate Planning
Production : Menemukan skedul biaya produksi minimum, biaya
penyimpanan persediaan, waktu lembur dan biaya subkontraktor dengan
kendala kapasitas dan kebijaksanaan.
Staffing : Menemukan tingkat staff optimal untuk berbagai kategori
pekerjaan dengan kendala berbagai permintaan dan kebijaksanaan
Blends : Menemukan proporsi optimal dari berbagai campuran yang
digunakan dalam membuat produk seperti, cat, makanan dan sebagainya
dengan kendala adanya kebutugan minimal
Location
Plant or Warehouse : Menentukan lokasi optimal dari parik atau
gudang berkenaan dengan biaya transportasi total antara berbagai
alternatif lokasi dan tingkat permintaan serta penawaran
Distribusi :
Shipping : Menemukan penugasan pengiriman optimal dari pabrik
kepada berbagai tujuan misalnya berbagai daerah pemasaran.
Inventory
Stock Control : Menentukan bauran optimal dari produk untuk
disimpan sebagai persediaan digudang.
Supplier Selection : Menemukan optimal kombinasi dari pemasok
untuk meminimalisasi jumlah persediaan yang tidak diinginkan