100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
904 tayangan6 halaman
Perusahaan cenderung menghendaki pola produksi yang konstan setiap bulannya agar lebih mudah merencanakan kebutuhan tenaga kerja, bahan, dan fasilitas. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan pola produksi antara lain pola penjualan, biaya, dan kapasitas mesin. Contoh soal membandingkan tiga pola produksi untuk memenuhi permintaan yang berfluktuasi dengan mempertimbangkan berbagai biaya.
Perusahaan cenderung menghendaki pola produksi yang konstan setiap bulannya agar lebih mudah merencanakan kebutuhan tenaga kerja, bahan, dan fasilitas. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan pola produksi antara lain pola penjualan, biaya, dan kapasitas mesin. Contoh soal membandingkan tiga pola produksi untuk memenuhi permintaan yang berfluktuasi dengan mempertimbangkan berbagai biaya.
Perusahaan cenderung menghendaki pola produksi yang konstan setiap bulannya agar lebih mudah merencanakan kebutuhan tenaga kerja, bahan, dan fasilitas. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan pola produksi antara lain pola penjualan, biaya, dan kapasitas mesin. Contoh soal membandingkan tiga pola produksi untuk memenuhi permintaan yang berfluktuasi dengan mempertimbangkan berbagai biaya.
Perusahaan pada umumnya menghendaki adanya produksi yang
selalu sama ( konstan ) pada tiap-tiap bulannya. Hal ini akan memudahkan perusahaan untuk merencanakan kebutuhan kebutuhan tenaga kerja, bahan ataupun fasilitas - fasilitas yang di perlukan didalam berproduksi. Pola produksi didefinisikan sebagai distribusi jumlah produksi tahunan ke dalam periode yang lebih pendek dari satu tahun, misalnya caturwulan, triwulan, bulan, atau minggu. Didalam merencanakan pola produksi ini terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu : 1. Pola penjualan Perusahaan berproduksi tujuannya adalah untuk di jual dan juga untuk memenuhi kebutuhan penjualan. Apabila suatu penjualan tidak konstan ( bergelombang ) dipenuhi dengan pola produksi konstan, akan terjadi masalah penyimpanan barang - barang hasil produksi yang tidak atau belum laku terjualpada saat gelombang penjualan itu turun di bawah volume produksinya. 2. Pola biaya Yakni pola dari biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan naik-turunnya volume produksi. Pola biaya terdiri dari : a. Biaya perputaran tenaga kerja adalah biaya yang diperlukan guna mencari, mendapatkan, menarik, dan mempertahankan tenaga kerja yang diperlukan selama satu periode produksi. b. Biaya simpan adalah biaya penyimpanan barang-barang hasil produksi yang tidak atau belum laku terjual. c. Biaya lembur adalah biaya yang di berikan kepada karyawan yang melakukan kerja lembur (over time premium cost). d. Biaya subkontrak adalah biaya yang di perlukan untuk memesan pada perusahaan lain yang dapat memproduksi barang hasil produksi kita. Biaya ini adalah selisih harga pokok produksi kita dengan harga barang itu kalau kita subkontrakan pada perusahaan lain. Hal ini akan terjadi apabila volume penjualan melebihi volume produksi. 3. Kapasitas maksimum fasilitas produksi Ada beberapa jenis pola produksi yang di pakai oleh perusahaan dalam menemtukan pola produksinya, yaitu : a. Pola produksi konstan (horizontal) yaitu pola produksi dimana jumlah yang di produksi setiap hari atau minggu atau bulan itu selalu sama.
b. Pola produksi bergelombang yaitu pola produksi dimana jumlah yang di hasilkan pada setiap hari hari atau minggu atau bulan itu tidak selalu sama.
c. Pola produksi moderat yaitu pola produksi yang bergelombang, hanya saja diusahakan agar gelombang produksi itu tidak terlalu tajam sehingga dapat mendekati konstan.
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik 1. Lingkungan masyarakat 2. Sumber alam 3. Tenaga kerja 4. Transportasi 5. Pembangkit tenaga listrik 6. Tanah untuk ekspansi
Contoh soal : 1. Perusahaan ABC menghadapi permintaan tahunan yang berfluktuasi sebagai berikut :
Untuk memenuhi permintaan itu direncanakan 3 (tiga alternative pola produksi sebagai berikut : a. Pola konstan sebesar 1.000 unit tiap tri wulan. b. Pola bergelombang sesuai dengan gelombang permintaannya. c. Pola moderat, dimana pada triwulan pertama dan kedua sebesar 800unit dan triwulan ketiga dan keempat sebesar 1.200 unit. Pertanyaan : Tentukan pola produksi yang mana sebaiknya dipilih oleh perusahaan bila diketahui biaya simpan Rp. 250,-/unit/triwulan, biaya sub kontrakRp. 600,-/unit, biaya kerja lembur Rp. 200,-/unit/triwulan, dan biaya kerja lembur harus dibayar bila produksi melebihi 1.500 unit se- triwulan, setiappertambahan 100 unit produksi akan diperlukan labour turnover cost Rp. 15.000,-, sedang bila kurang dari 100 unit Triwulan Jumlahpermintaan (dalam unit) 1 400 2 1.100 3 1.300 4 900 sebesarRp. 25.000,-kapasitasmaksimummesin yang ada 2.000 unit se- triwulan. JAWAB : Pola Produksi Konstan 1. Biaya Simpan; Tw I : (1000-400) xRp 250,- = Rp 150.000 Tw II : (1000+600-1100) xRp 250,- = Rp. 125.000 Tw III : (1000+500-1300) xRp 250,- = Rp. 50.000 TwIV : (1000+200-900) xRp 250,- = Rp. 75.000 2. Biaya kerja lembur tidak ada karena perusahaan berproduksi konstan sebesar 1000 unit, berarti tidak melebihi 1500 unit 3. Biaya sub Kontrak tidak ada karena kekurangan produksi bisa dipenuhi denganpersediaan 4. Biaya labor turn over tdk ada krn perusahaan berproduksi konstan, tdk pernah ada perubahan volume produksi Pola Produksi Bergelombang 1. Biaya simpan tidak ada. 2. Biaya kerja lembur tidak ada, krn produksi tidak melebihi 1500 unit/tw. 3. Biaya sub kontrak tidak ada, krn bisa dipenuhi dengan produksi. 4. Biayalabor turn over 1. Tw I : - 2. Tw II : (1100-400)/100 x Rp 15.000,- = Rp. 105.000 3. Tw III : (1300-1100)/100 x Rp 15000,- = Rp. 30.000 4. Tw IV: (1300-900)/100 x Rp 25.000,- = Rp. 100.000
Pola Produksi Moderat 1. Biaya Simpan Tw I : (800-400) xRp 250,- = Rp. 100.000 Tw II : (800+400-1100) xRp 250,- = Rp. 25.000 Tw III : (1200+100-1300) xRp 250,- = Rp. 0 Tw IV : (1200-900) xRp 250,- = Rp. 75.000 2. Biaya kerja lembur tidak ada 3. Biaya sub kontrak tidak ada 4. Biaya turn over, Tw III : ( 1200-800)/100 x Rp 15.000 = Rp 60.000,-
Masing masing Total biaya sesuai pola produksi adalah: PP Kontan = Rp 400.000 PP bergelombang = Rp 235.000 PP moderat =Rp 260.000 Sehingga sebaiknya perusahaan ABC menggunakan PP bergelombang karena total biaya paling rendah