Pola produksi
akan menghadapi masalah dalam hal menentukan berapa jumlah yang akan
manajer bagian produksi harus memilih pola produksi yang tepat dan sesuai
produksi yang sama dari bulan ke bulan ini, maka apabila ada kenaikan
Pola produksi ini sering kali juga disebut sebagai pola produksi yang
contoh tabel 1
=60.000 unit. Produksi per bulan adalah 60.000 unit : 12 = 5000 unit 2
Tabel 2
Yaitu pola produksi dimana distribusi dari jumlah produksi selama satu
CONTOH TABEL 3
bulannya akan dibagi sebagian pada tingkat produksi dan sebagian lagi
TABEL 4
Didalam pemilihan pola produksi, perlu diperhatikan hal-hal atau faktorfaktor apa saja yang dapat
mempengaruhi perusahaan dalam memilih pola
1. Pola penjualan
pola penjualan tidak konstan dipenuhi dengan konstan, maka akan terjadi
masalah dalam penyimpanan barang-barang yang belum laku terjual.
2. Pola biaya
diperhatikan:
yang belum laku terjual karena pada saat itu volume produksi lebih
besar daripada volume penjualannya atau biaya penyimpanan yang
yang disimpan.
yang bergelombang atau moderat, sebab pada pola produksi ini dapat
produksi.
maksimal.
melayani permintaan pasar atau konsumen akan produknya, seringkali 6mengadakan sub kontrak untuk
komponen-komponen produk tersebut.
Jadi biaya sub kontrak adalah biaya yang timbul karena perusahaan
tabel triwulan
Perusahaan akan memenuhi penjualan itu dengan salah satu dari tiga
dimiliki oleh fasilitas produk yaitu sebesar 1000 unit per triwulan, 7
lebih dari itu tidak dapat dicapai. Jadi harus ditutup dari persediaan
3) Pola produksi moderat yaitu sebesar 400 unit tiap triwulan, pada
triwulan I dan II, sedangkan pada triwulan III dan IV masingmasing sebesar 800 unit.
triwulan
b) Setiap kenaikan hasil produksi sebesar 200 unit, diperlukan biaya
triwulan.
d) Harga beli barang kalau kita pesan pada perusahaan lain adalah Rp
100,- persatuan.8
TABEL BIAYA
Dari perhitungan itu maka dapat diambil kesimpulan bahwa pola produksi
yang paling baik adalah pola produksi yang ketiga yaitu pola produksi
2) Biaya simpan
Rp 28000,-
jadi tak ada biaya penyimpanan, bahkan harus ada biaya sub
oleh produksi. 10
Karena volume produksi hanya sebesar 500 unit per triwulan (tidak
lebih dari 700 unit per triwulan) maka tidak terdapat biaya lembur.
Bagi pola produksi konstan tidak ada biaya kerja lembur karena
Rp 60000+25000
sebesar 150 unit (tidak ada biaya simpan tetapi ada biaya sub
kontrak)
3) Biaya lembur
Rp.20000
Rp 16000
2) Biaya simpan Rp 0