Anda di halaman 1dari 16

Pola Produksi

Pendahuluan
 Perusahaan pada umumnya akan
menghendaki produksi yang selalu sama
(konstan) setiap hari atau bulan, karena
akan memudahkan dalam perencanaan
kebutuhan tenaga kerja, bahan atau
fasilitas lain yang diperlukan dalam
berproduksi
Dalam merencanakan pola produksi yang
menjadi pertimbangan al:
 1. POLA PENJUALAN
 Tujuan produksi perusahaan adalah untuk
dijual. Dan untuk memenuhi kebutuhan
penjualan, shg volume penjualan akan
mempengaruhi pola produksi
2. POLA BIAYA
 terdiri dari: Biaya simpan (carrying cost)
Biaya penyimpanan barang hasil produksi yang belum terjual
Biaya lembur ( Over time premium cost)
Biaya yang diberikan kpd karyawan yang melakukan kerja
lembur
Biaya perputaran tenaga kerja (Labour turn over cost)
Biaya yang digunakan utk mencari, mendapatkan, menarik,
melatih dan mempertahankan tenaga kerja yang diperlukan
selama satu periode produksi
Biaya subkontrak ( Sub contrac cost)
Biaya yang digunakan utk memesan pada perusahaan lain
yang dapat memproduksi barang hasil produksi kita.
Biaya ini adalah selisih HPP kita dengan harga barang kalau
kita sub kontrakkan pada perusahaan lain. Hal ini terjadi
kalau volume penjualan melebihi volume produksi
3. KAPASITAS MAKSIMUM
 Pola produksi konstan
 Yaitu jumlah yang diproduksi setiap hari/
minggu/ bulan selalu sama
 Pola produksi bergelombang
 Yaitu apabila jumlah yang diproduksi pada
setiap hari/minggu/bulan tidak selalu sama
 Pola produksi moderat
 Yaitu pola produksi yang bergelombang,
hanya saja diusahakan agar gelombang
produksi tidak terlalu tajam sehingga dapat
mendekati konstan
Dalam merencanakan pola
produksi yang tepat
 Dalam merencanakan pola produksi yang
tepat. Suatu perusahaan dapat
menggunakan analisis biaya tambahan
(incremental cost) dari biaya tersebut
diatas terhadap biaya produksi total yang
sudah direncanakan semula dari luas
produksi. Masing-masing pola produksi
akan memberikan biaya yang berbeda-
beda. Dalam pemilihan pola produksi
dipilih yang biaya tambahannya paling kecil
Contoh soal
 Perusahaan ABC menghadapi permintaan tahunan yang
berfluktuatif sebagai berikut:
 Triwulan 1 jumlah permintaan 400 unit
 Triwulan 2 jumlah permintaan 1100 unit
 Triwulan 3 jumlah permintaan 1300 unit
 Triwulan 4 jumlah permintaan 900 unit
 Untuk memenuhi permintaan itu direncanakan 3 alternatif
pola produksi sebagai berikut:
 A. Pola produksi konstan sebesar 1000 unit tiap triwulan
 B.Pola bergelombang permintaannya
 C.Pola moderat, dimana pada triwulalan pertama dan kedua
sebesar 800 unit dan triwulan ke tiga dan keempat sebesar
1200 unit
Pertanyaan
 Tentukan pola produksi mana yang sebaiknya
dipilih oleh perusahaan bila diketahui:
 Biaya simpan Rp 250,-/unit/ triwulan
 Biaya kerja lembur Rp 200,-/unit/triwulan
dan biaya kerja lembur harus dibayar bila
produksi melebihi 1500 unit setriwulan.
 Biaya subkontrak Rp 600,-/unit setiap
pertambahan 100 unit produksi akan
diperlukan biaya labor turn over Rp 15.000 ,-
sedang bila berkurang 100 unit sebesar Rp
25.000,-. Kapasitas maksimum mesin yang
ada sebesar 2000 unit setriwulan.
 PP Konstan Biaya Simpan;
 Tw I: (1000-400) xRp 250,- = Rp 150.000
 Tw II: (1000+600-1100 ) xRp 250,- = Rp 125.000
 Tw III: (1000+500-1300 ) x Rp 250,- = Rp 50.000
 TwIV: (1000+200-900 ) xRp 250,- = Rp 75.000
 Biaya kerja lembur tidak ada karena perusahaan
berproduksi konstan sebesar 1000 unit, berarti tidak
melebihi 1500 unit
 Biaya sub Kontrak tidak ada karena kekurangan
produksi bisa dipenuhi denganpersediaan
 Biaya labor turn over tdk ada krn perusahaan
berproduksi konstan, tdk pernah ada perubahan
volume produksi
PP Bergelombang
Biaya simpan tidak ada
 Biaya kerja lembur tidak ada, krn produksi tidak
melebihi 1500 unit/tw
 Biaya sub kontrak tidak ada, krn bisa dipenuhi
dengan produksi
 Biaya labor turn over
 Tw I : -
 Tw II: (1100-400 )/100 x Rp 15.000 = Rp 105.000
 Tw III: (1300-1100 )/100 x Rp 15.000=Rp 30.000
 Tw IV: (1300-900 )/100 x Rp 25.000 = Rp100.000
PP Moderat
 Biaya Simpan
 Tw I: (800-400) xRp 250,- = Rp 100.000
 Tw II: (800+400-1100) xRp 250,- = Rp
25.000
 Tw III; (1200+100-1300) x Rp 250,- = Rp 0
 Tw IV: (1200-900) xRp 250,- = Rp 75.000
 Biaya kerja lembur tidak ada
 Biaya sub kontrak tidak ada
 Biaya turn over,
 Tw III : (1200-800 )/100 x Rp 15.000 = Rp
60.000
Masing masing Total biaya ssuai
pola produksi al:
 PP Kontan = Rp 400.000
 PP bergelombang = Rp 235.000
 PP moderat =Rp 260.000
 Sehingga sebaiknya perusahaan ABC
menggunakan PP bergelombang karena
total biaya paling rendah
Tugas Kerjakan dikelas
 Perusahaan ABC mempunyai mesin-mesin dengan
kapasitas penuh sebanyak 3000 unit setiap triwulan.
 Dari analisis pasarnya dapat diperkirakan besarnya
permintaan tahun 2017 adalah sebagai berikut:
 Triwulan I : 2000 unit
 Triwulan II ; 2500 unit
 Triwulan III : 4000 unit
 Triwulan IV : 4000 unit
 Untuk memenuhi permintaan tersebut perusahaan
mempunyai dua alternatif, yaitu berproduksi stabil
setiap triwulan sama atau berproduksi yang banyaknya
sesuai dengan permintaan masing-masing triwulan
(bila kapasitas masih bisa dicapai)
 Pertimbangan lain yang mempengaruhi pemilihan
kedua alternatif itu adalah:

Biaya penyimpanan barang setiap unit setiap triwulan Rp


20.000
Diatas kapasitas penuh perusahaan masih bisa menambah
kapasitas sampai menjadi 3500 unit setiap triwulan dengan
menggunakan kerja lembur setiap unit Rp 10.000
Bila kapasitas produksi tidak dapat menutup permintaannya
maka bisa dilakukan subkontrak dengan perusahaan lain yang
akan memakan biaya setiap satuan Rp 30.000 lebih mahal dari
pada kalau dibuat sendiri dalam keadaan biasa
Persediaan awal tidak ada, persediaan akhir juga tidak ada.
Bagaimana pemecahan, alternatif mana yang harus diambil/
 Jawab Alternatif 1 (PP konstan) bila
perusahaan berproduksi stabil:
 Biaya penyimpanan?
 Biaya kerja lembur?
 Biaya subkontrak?
 Alternatif 2 (PP bergelombang) bila
berproduksi sesuai permintaan:
Contoh Soal Pola Produksi
 Perusahaan menghadapi Pola Produksi sebagai berikut :
 Triw Jumlah Penjualan
1 200 unit
2 450 unit
3 1100 unit
4 400 unit
Perusahaan akan memenuhi penjualan dengan salah satu dari tiga alternatif pola produksi
yang digunakan :
1. Pola Konstan sebesar 500 uit tiap triwulan
2. Pola bergelombang sesuai gelombang penjualan hanya saja maksimum produksi akan
sebesar kapasitas maksimum yang dimiliki oleh fasilitas produksi yaitu 1000 unit per
triwulan. Lebih dari itu tidak bisa dicapai. Jadi harus ditup dari persediaan atau sub
kontrak pada perusahaan lain
3. Pola Moderat yaitu 400 unit per triwulan I dan II, sedang triwulan III dan IV sebesar 800
unit.
Data lain :
1. Biaya simpan Rp 80,- per unit per triwulan
2. Kenaikan 200 unit perlu biaya perputaran tenaga kerja Rp 4.000, sedangkan turun tidak
ada
3. Upah lembur dibayarkan bila produksi lebih dari 700 unit premi Rp 100 per unit per
triwulan
4. Biaya subkontrak Rp 100 per unit
5. Pilihlah Pola produksi yang paling baik dimana biaya tambahan yang paling rendah

Anda mungkin juga menyukai