Dosen Pengampu :
Eny Suasri, SE., M.M
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Danu Eka Wardana 1801302063
M. Dede Febrianto 1801302075
Rini Yulianti 1801302039
1 C
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
PELAIHARI
2019
A. PERTEMUAN PERTAMA
1. Berdasarkan pada penjelasan diatas, identifikasi fungsi dan tugas dari
Departemen Akuntansi dan keuangan yang berhubungan dengan :
a. Akuntansi Manajemen
b. Akuntansi Keuangan
2. Pada bulan Juni 2010, pandu (Kepala Departemen Akuntansi dan Keuangan)
melakukan analisis terhadap biaya produksi. Pandu menemukan bahwa biaya
produksi meningkat cukup signifikan karena terjadi kenaikan dalam biaya
listrik dan biaya lembur karyawan. Investigasi lebih lanjut dilakukan Pandu
melalui wawancara dengan Joko (kepala Departemen Produksi)
mengungkapkan bahwa bahan baku yang digunakan selama 2010 mutunya
lebih rendah, sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk memanaskan
biji plastic. Akibatnya biaya listrik melonjak, demikian pula waktu lembur
karena penambahan waktu yang dibutuhkan untuk proses pemanasan,
padahal target kuota produksi harus tercapai.
Pandu kemudian memeriksa dokumen-dokumen pembelian bahan baku
selama tahun 2010. Ditemukan bahwa terdapat perubahan pemasok untuk
bijih plastic tertentu. Ketika Pandu mewawancarai Andam (Kepala
Departemen Pembelian) mengenai perubahan pemasok, Andam
menyebutkan bahwa pemasok yang baru ini memberikan harga yang lebih
bersaing dibandingkan dengan pemasok yang lama. Pemeriksaan lebih lanjut
terhadap harga pembelian bahan baku membenarkan pernyataan Andam.
Harga bijih plastic dari pemasok yang baru memang lebih rendah
dibandingkan dengan harga pemasok lama, namun selisihnya juga tidak besar
sehingga tidak dapat menutup lonjakan yang terjadi dalam biaya listrik dan
lembur karyawan.
Dari sumber-sumber lain yang dapat dipercaya, Pandu mengetahui
bahwa pemilik dari perusahaan pemasok yang baru tersebut adalah kakak ipar
dari Priyo (Direktur)
Meskipun demikian, Pandu tetap membawa temuannya beserta dengan
data-data pendukung kepada Proyo. Priyo meminta Pandu melakukan analisis
lanjutan dengan memutakhirkan laporan laba rugi proforma untuk tahun 2010
berdasarkan proyeksi biaya produksi terbaru (factor-faktor lain dianggap
tetap) dan membandingkannya dengan laporan laba rugi proforma yang
dibuat pada awal tahun.
Pandu kemudian membawa laporan laba rugi proforma yang sudah
memutakhirkan kepada Priyo. Laporan tersebut menunjukkan penurunan laba
sebesar 20% dari target laba yang ditetapkan berdasarkan laporan laba rugi
proforma di awal tahun. Priyo kemudian memerintahkan kepada Pandu untuk
melakukan kapitalisasi atas kenaikan biaya produksi kenilai persediaan. Priyo
menjanjikan bahwa kalau perusahaan dapat mencapai target-targetnya, maka
Pandu akan menerima bonus lima bulan gaji. Bagi Pandu, nilai ini sangat
signifikan karena ia memang berencana untuk menikah tahun depan.
Menurut Anda :
a. Mana dari 13 standar yang tercantum dalam Standards of Ethical Conduct
yang sesuai dengan situasi Pandu?
b. Apa yang seharusnya dilakukan oleh Pandu dalam kasus ini?
c. Selain tanggung jawab etis kepada perusahaan, apa tanggung jawab etis lain
yang perlu dipertimbangkan oleh Pandu?
B. PERTEMUAN KEDUA
1. Setelah menambah kapasitas peroduksinya, struktur biaya PT Plastindo
menjadi sebagai berikut:
NO Deskripsi biaya
1 Beban bijh plastik
2 Beban zat aditif
3 Beban gaji lini prodksi 1
4 Beban gaji lini produksi 2
5 Beban gaji bagian perencanaan produksi
6 Beban gaji bagi pengendalian persediaan bahan baku
7 Beban gaji bagian pengendalian persediaan barang jadi
8 Beban gaji kapala deprtemen peroduksi
9 Beban gaji kepala departemen perencanaan produksi dan pengendalian
persediaan
10 Beban gaju departemen pemeliharaan
11 Beban gaji departemen pembelian
12 Beban gaji departemen pemasran
13 Beban gaji departemen akuntansi dan keuangan
14 Beban gaji direktur
15 Beban gaji departemen umum
16 Beban listrik kantor
17 Beban air kantor
18 Beban listrik pabrik
19 Beban air pabrik
20 Beban telepon dan faks
21 Beban asuransi pabrik
22 Beban pajak bumi dan bangunan-kantor
23 Beban pajak bumi dan bangunan- pabrik
24 Beban penyusutan mesin lini produksi 1
25 Beban penyusutan mesin lini produksi 2
26 Beban penyusutan bangunan pabrik
27 Beban penyusutan peralatan kantor
28 Beban penyusutan bangunan kantor
29 Beban BBM kendaraan kentor
30 Beban BBM kendaraan pengiriman barang jadi
31 Beban pajak kendaraan bermotor untuk kendaraan kantor
32 Beban pajak kendaraan bermotor untuk kendaraan pengiriman
33 Beban sarung tangan
34 Beban masker pengman
35 Beban kacamata pengaman
36 Beban seragam karyawan pabrik
37 Beban seragam karyawan kantor
38 Beban komisi staf departemen pemasaran
39 Beban catering karyaawan pabrik
40 Beban catering karyawan kantor
PT Plastindo
Beban A dan Data jam tenaga kerja langsung
Pembahasan :
A. PERTEMUAN PERTAMA
1. Tugas dari Departemen Akuntansi dan Keuangan
a. Akuntansi Manajemen
1. Melakukan verifikasi atas tagihan dari perusahaan.
2. Melakukan penagihan ke pembeli.
3. Pengambilan suatu keputusan.
b. Akuntansi Keuangan
1. Membuat sebuah laporan keungan suatu perusahaan baik yang bersifat
eksternal maupun internal.
2. Menghitung besarnya biaya produksi.
3. Memantau kesesuaian antara pesanan dari penjualan yang diterbitkan
oleh Departemen Pemasaran.
2. Menurut Kami:
a. Standar yang tercantum dalam 13 Standards of Ethical conduct yang
sesuai dengan situasi pandu:
1. Konflik kepentingan atau komitmen
2. Melakukan penelitian etis
3. Laporan keuangan
b. Apa yang harus dilakukan pandu dalam kasus ini
Segera melakukan kapitalisisasi biaya produksi kenilai persediaan,
agar perusahaan tersebut dapat mencapai targetnya dan memperoleh laba
yang maksimal. Sehingga pandu dapat mendapat bonus dan mempercepat
dia mengumpulkan biaya untuk dia menikah musim depan
c. Selain tanggung jawab etis kepada perusahaan, apa tanggung jawab etis
lain yang perlu dipertimbangkan oleh pandu
Tanggung jawab etis yang harus dilakukan pandu adalah dengan
membuat perusahaan tersebut bisa mencapai target yang diinginkan dan
mencapai laba yang maksimal.
B. PERTEMUAN KEDUA
1. Berdasarkan data-data mengenai struktur biaya PT Plastindo :
a. Klasifikasikanlah beban-beban tersebut menjadi biaya langsung dan
biaya tidak langsung bila objek produksinya adalah lini produksi 1 dan 2
( Asumsikan bahwa bangunan pabrik hanya digunakan untuk
menampung lini produksi 1 dan 2 ).
3. Biaya Overhead :
Beban Listrik Pabrik
Beban Air Pabrik
Beban asuransi pabrik
Beban pajak bumi dan bangunan-pabrik
Beban penyusutan mesin lini produksi 1
Beban penyusutan mesin lini produksi 2
Beban penyusutan bangunan pabrik
Beban BBM kendaraan kantor
Beban BBM kendaraan pengiriman barangjadi
Beban sarung tangan
Beban masker pengaman
Beban kacamata pengaman
Beban seragam karyawan pabrik
Beban katering karyawan pabrik
4. Beban Pemasaran :
Beban Pajak Kendaraan Bermotor untuk kendaraan pengiriman
Beban komisi staf departemen pemasaran
5. Beban Administrasi :
Beban Listrik Kantor
Beban Air Kantor
Beban Telpon dan Fax
Beban pajak bumi dan hangunan-kantor
Beban penyusutan peralatan kantor
Beban penyusutan bangunan kantor
Beban Pajak Kendaraan Bermotor untuk kendaraan kantor
Beban seragam karyawan kantor
Beban katering karyawan kantor
2. Conversion Cost :
Beban Gaji Kepala Departemen Produksi
Beban Gaji Kepala Departemen Perencanaan Produksi dan
Pengendalian Persediaan
Beban Gaji Kepala Departemen Pemeliharaan
Beban Gaji Departemen Pembeliaan
Beban Gaji Departemen Pemasaran
Beban Gaji Departemen Akuntansi dan Keuangan
Beban Gaji Direktur
Beban Gaji Departemen Umum
Beban Listrik Kantor
Beban Air Kantor
Beban Listrik Pabrik
Beban Air Pabrik
Beban Telpon dan Fax
Beban asuransi pabrik
Beban pajak bumi dan hangunan-kantor
Beban pajak bumi dan bangunan-pabrik
Beban penyusutan mesin lini produksi 1
Beban penyusutan mesin lini produksi 2
Beban penyusutan bangunan pabrik
Beban penyusutan peralatan kantor
Beban penyusutan bangunan kantor
Beban BBM kendaraan kantor
Beban BBM kendaraan pengiriman barangjadi
Beban Pajak Kendaraan Bermotor untuk kendaraan kantor
Beban Pajak Kendaraan Bermotor untuk kendaraan pengiriman
Beban sarung tangan
Beban masker pengaman
Beban kacamata pengaman
Beban seragam karyawan pabrik
Beban seragam karyawan kantor
Beban komisi stafdepartemen pemasaran
Beban katering karyawan pabrik
Beban katering karyawan kantor
d. Klasifikasikanlah beban-beban tersebut menjadi biaya tetap, biaya
semivariabel, dan biaya volume variabel berdasarkan volume produksi.
1. Biaya Tetap :
Beban Gaji Kepala Departemen Produksi
Beban Gaji Kepala Departemen Perencanaan Produksi dan
Pengendalian Persediaan
Beban Gaji Kepala Departemen Pemeliharaan
Beban Gaji Departemen Pembeliaan
Beban Gaji Departemen Pemasaran
Beban Gaji Departemen Akuntansi dan Keuangan
Beban Gaji Direktur
Beban Gaji Departemen Umum
Beban pajak bumi dan hangunan-kantor
Beban pajak bumi dan bangunan-pabrik
Beban penyusutan mesin lini produksi 1
Beban penyusutan mesin lini produksi 2
Beban penyusutan bangunan pabrik
Beban penyusutan peralatan kantor
Beban penyusutan bangunan kantor
Beban Pajak Kendaraan Bermotor untuk kendaraan kantor
Beban Pajak Kendaraan Bermotor untuk kendaraan pengiriman
𝑛(𝛴𝑋𝑌)−𝛴𝑋𝛴𝑌
r=
√(𝑛(𝛴𝑋 2 )−(𝛴𝑋)2 )(𝑛(𝛴𝑌 2 )−(𝛴𝑌)2 )
12(2.780.250)−(1.200)(27.600)
r=
√(12(122.000)−(1.200)2 )(12(63.703.750)−(27.600)2 )
33.363.000−33.120.000
r=
√(1.464.000−1.440.000)(764.444.000−761.760.000)
243.000
r=
√(2.685.000)(24.000)
243.000
r=
√64.440.000.000
243.000
r=
253.850,35
b. Rata-rata beban A yang tetap dan tarif beban A yang variabel per jam tenaga
kerja langsung menggunakan :
1) Metode tinggi rendah ( high-low method)
Bulan Y/1.000 X
Januari 22.750 1.000
Februari 22.500 900
Maret 21.750 950
April 24.250 1.100
Mei 23.500 1.050
Juni 23.750 1.000
Juli 20.000 700
Agustus 22.500 950
September 21.750 900
Oktober 25.000 1.200
November 24.750 1.150
Desember 23.500 1.100
TOTAL 276.000 12.000
𝛴𝑌
a=
𝑛
𝛴𝑋𝑌
b=
𝛴𝑋²
Y = a + bX
27.600
a=
12
a = 2.300
27.802.500
b=
12.200.000
b = 2,28
Y = 2.300 + 2,28X
Biaya tetap dan Biaya variabel tersebut terdiri dari :
Biaya tetap = 2.300 x 10.000 = Rp 23.000.000/Perbulan
Biaya variabel = 2,28 x 10.000 = Rp 22.800/Jam