Anda di halaman 1dari 7

NAMA : AHLUL TRINA HIDAYANTI

NIM : 122200019
1 C

A. PERTEMUAN PERTAMA
1. Berdasarkan pada penjelasan diatas, identifikasi fungsi dan tugas dari
Departemen Akuntansi dan keuangan yang berhubungan dengan :
a. Akuntansi Manajemen
 b. Akuntansi Keuangan
2. Pada bulan Juni 2010, pandu (Kepala Departemen Akuntansi dan Keuangan)
melakukan analisis terhadap biaya produksi. Pandu menemukan bahwa biaya
 produksi meningkat cukup signifikan karena terjadi kenaikan dalam biaya
listrik dan biaya lembur karyawan. Investigasi lebih lanjut dilakukan Pandu
melalui wawancara dengan Joko (kepala Departemen Produksi)
mengungkapkan bahwa bahan baku yang digunakan selama 2010 mutunya
lebih rendah, sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk memanaskan
 biji plastic. Akibatnya biaya listrik melonjak, demikian pula waktu lembur
karena penambahan waktu yang dibutuhkan untuk proses pemanasan,
 padahal target kuota produksi harus tercapai.
Pandu kemudian memeriksa dokumen-dokumen pembelian bahan baku
selama tahun 2010. Ditemukan bahwa terdapat perubahan pemasok untuk
 bijih plastic tertentu. Ketika Pandu mewawancarai Andam (Kepala
Departemen Pembelian) mengenai perubahan pemasok, Andam
menyebutkan bahwa pemasok yang baru ini memberikan harga yang lebih
 bersaing dibandingkan dengan pemasok yang lama. Pemeriksaan lebih lanjut
terhadap harga pembelian bahan baku membenarkan pernyataan Andam.
Harga bijih plastic dari pemasok yang baru memang lebih rendah
dibandingkan dengan harga pemasok lama, namun selisihnya juga tidak besar
sehingga tidak dapat menutup lonjakan yang terjadi dalam biaya listrik dan
lembur karyawan.
Dari sumber-sumber lain yang dapat dipercaya, Pandu mengetahui
 bahwa pemilik dari perusahaan pemasok yang baru tersebut adalah kakak ipar
dari Priyo (Direktur)
Meskipun demikian, Pandu tetap membawa temuannya beserta dengan
data-data pendukung kepada Proyo. Priyo meminta Pandu melakukan analisis
lanjutan dengan memutakhirkan laporan laba rugi proforma untuk tahun 2010
 berdasarkan proyeksi biaya produksi terbaru (factor-faktor lain dianggap
tetap) dan membandingkannya dengan laporan laba rugi proforma yang
dibuat pada awal tahun.
Pandu kemudian membawa laporan laba rugi proforma yang sudah
memutakhirkan kepada Priyo. Laporan tersebut menunjukkan penurunan laba
sebesar 20% dari target laba yang ditetapkan berdasarkan laporan laba rugi
 proforma di awal tahun. Priyo kemudian memerintahkan kepada Pandu untuk
melakukan kapitalisasi atas kenaikan biaya produksi kenilai persediaan. Priyo
menjanjikan bahwa kalau perusahaan dapat mencapai target-targetnya, maka
Pandu akan menerima bonus lima bulan gaji. Bagi Pandu, nilai ini sangat
signifikan karena ia memang berencana untuk menikah tahun depan.
Menurut Anda :
a. Mana dari 13 standar yang tercantum dalam Standards of Ethical Conduct
yang sesuai dengan situasi Pandu?
 b. Apa yang seharusnya dilakukan oleh Pandu dalam kasus ini?
c. Selain tanggung jawab etis kepada perusahaan, apa tanggung jawab etis lain
yang perlu dipertimbangkan oleh Pandu?

B. PERTEMUAN KEDUA
1. Setelah menambah kapasitas peroduksinya, struktur biaya PT Plastindo
menjadi sebagai berikut:

 NO Deskripsi biaya


1 Beban bij plastik
22 Beban
zat aditif
3 Beban gaji lini prodksi 1
4 Beban gaji lini produksi
5 Beban gaji bagian perencanaan produksi
6 Beban gaji bagi pengendalian persediaan bahan baku
7 Beban gaji bagian pengendalian persediaan barang jadi
8 Beban gaji kapala deprtemen peroduksi

9 Beban gaji kepala departemen perencanaan produksi dan pengendalian


 persediaan
10 Beban gaju departemen pemeliharaan
11 Beban gaji departemen pembelian
12 Beban gaji departemen pemasran
13 Beban gaji departemen akuntansi dan keuangan
14 Beban gaji direktur
15 Beban gaji departemen umum
16 Beban listrik kantor
17 Beban air kantor
18 Beban listrik pabrik
19 Beban air pabrik
20 Beban telepon dan faks
21 Beban asuransi pabrik
22 Beban pajak bumi dan bangunan-kantor
23 Beban pajak bumi dan bangunan- pabrik
24 Beban penyusutan mesin lini produksi 1
25 Beban penyusutan mesin lini produksi 2
26 Beban penyusutan bangunan pabrik
27 Beban penyusutan peralatan kantor
28 Beban penyusutan bangunan kantor
29 Beban BBM kendaraan kentor
30 Beban BBM kendaraan pengiriman barang jadi
31 Beban pajak kendaraan bermotor untuk kendaraan kantor
32 Beban pajak kendaraan bermotor untuk kendaraan pengiriman
33 Beban sarung tangan
34 Beban masker pengman
35 Beban kacamata pengaman
36 Beban seragam karyawan pabrik
37 Beban seragam karyawan kantor
38 Beban komisi staf departemen pemasaran
39 Beban catering karyaawan pabrik
40 Beban catering karyawan kantor

Berdasarkan data-data mengenai struktur biaya PT Plastindo:


a. klasifikasikan beban-beban tersebut menjadi biaya langsung dan biaya tidak
langsung bila objek biayanya adalah lini peroduksi 1 dan 2.
 b. (asumsi bahwa bangunan pabrik hnya digunakan untuk menmpung lini
 produksi 1 dan 2).
c. klasifikasikanlah beban-beban tersebut menjadi biaya bahan baku langsung,
 biaya tenaga kerja langsunng, biaya overhead, beban pemasaran dan biaya
administrasi.
d. identifikasikan beban-beban yang termasuk dalam biaya utama (prime cost)
maupun dalam biaya konversi (conversion cost)
e. klasifikasikanlah beban-beban tersebut menjadi biaya tetap, biaya semi
variabel, dan biaya variabel berdasrkan volume produksi.
2. Berikut adalah data mengenai salah satu biaya semivariabel yang sudah anda
identifikasikan di atas (asumsikan sebagai tugas A) dan hubungannya dengan
 jam tenaga kerja langsung.

PT Plastindo
Beban A dan Data jam tenaga kerja langsung

Bulan Beban A Jam tenaga kerja


langsung
Januari 22.750.000 1000
Februari 22.500.000 900
Maret 21.750.000 950
April 24.250.000 1.100
Mei 23.500.000 1.050
Juni 23.750.000 1000
Juli 20.000.000 700
Agustus 22.500.000 950
September 21.750.000 900
Oktober 25.000.000 1.200
 November 24.750.000 1.150
Desember 23.500.000 1.100
TOTAL 276.000.000 12.000

a. Menurut anda, biaya semivariabel apa yang mempunyai korelasi terdekat


dengan jam tenaga kerja langsung?
 b. Berdasarkan data-data tersebut di atas, tentukan rata-rata beban A yang tetap
 prbulan dan tariff beban A yang variabel perjam tenagga kerja langsung
menggunakan :
i. Metode tinggi rendah ( high-low method)
ii. Metode kuadrat terkcil ( least- squares method)
33.363.000−33.120.000
r =
(  1.464.000−1.440.000)(764.444.000−761.760.000)
243.000
r = (  2.685.000)(24.000)
243.000
r = √ 64.440.000.000
243.000
r = 253.850,35
r = 0,96 (Positif Kuat)

 b. Rata-rata beban A yang tetap dan tarif beban A yang variabel per jam tenaga
kerja langsung menggunakan :
1) Metode tinggi rendah ( high-low method)

Bulan Y/1.000 X

Januari 1.000
22.750
Februari 22.500 900
Maret 21.750 950
April 24.250 1.100
Mei 23.500 1.050
Juni 23.750 1.000
Juli 20.000 700
Agustus 22.500 950
September 21.750 900
Oktober 25.000 1.200
 November 24.750 1.150
Desember 23.500 1.100
TOTAL 276.000 12.000

Jam Tenaga Kerja Langsung Tertinggi dan Terendah


Tertinggi Terendah Selisih
X 1.200 700 500
Y 25.000 20.000 5000
Biaya Variabel = Rp. 5.000 : 500 = Rp 10 x 1.000 = Rp 10.000/Jam
Titik Tertinggi Titik Terendah
Y 25.000 20.000
10 x 1.200 12.000
10 x 700 7.000
Biaya tetap 13.000 13.000
Biaya Tetap = Rp 13.000 x 1.000 = Rp 13.000.000
2) Metode kuadrat terkcil ( least- squares method)

Bulan Y/10.000 X X² XY
Januari 2.275 1.000 1.000.000 2.275.000
Februari 2.250 900 810.000 2.025.000
Maret 2.175 950 902.500 2.066.250
April 2.425 1.100 1.210.000 2.667.500
Mei 2.350 1.050 1.102.500 2.467.500
Juni 2.375 1.000 1.000.000 2.375.000
Juli 2.000 700 490.000 1.400.000
Agustus 2.250 950 902.500 2.137.500
September 2.175 900 810.000 1.957.500
Oktober 2.500 1.200 1.440.000 3.000.000
 November 2.475 1.150 1.322.500 2.846.250
Desember 2.350 1.100 1.210.000 2.585.000
TOTAL 27.600 12.000 12.200.000 27.802.500

Y = a + bX
27.600
a =
12
a = 2.300
27.802.500
b=
12.200.000
b = 2,28
Y = 2.300 + 2,28X
Biaya tetap dan Biaya variabel tersebut terdiri dari :
Biaya tetap = 2.300 x 10.000 = Rp 23.000.000/Perbulan
Biaya variabel = 2,28 x 10.000 = Rp 22.800/Jam

3. Penerapan Balanced Scorecard di PT Plastindo :


Dengan menerapkan  Balance Scorecard, PT Plastindo dapat
mengimplementasikan strateginya. Dengan cara mengukur segala kinerja
yang dilakukannya dalam bidang jasa maupun manufaktur, dengan tujuan
agar tercapainya keseimbangan antara strategi dengan kinerja.

Anda mungkin juga menyukai