Anda di halaman 1dari 7

RESUME MANAJEMEN OPRASIOANAL II

PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN TENAGA KERJA


Dra. Nanis Prihatin, MM

KELOMPOK 6
Firda Maulidiah (21130213830)
Moh. Hilman royhan Risman (21130214852)
Mohammad Yusronul Muqoshid (21130213901)

Universitas Moch Sreodji Jember 2022


Perencanaan Dan Pengelolaan Tenaga Kerja
A. Pendahuluan
Jika para manajer produksi dan oprasi dan oprasi ditanya, “Apa yang menjadi
masalah saudara paling penting atau tanggung jawab saudara paling besar?” Jawaban
yang biasa muncul adalah, “Manajemen orang orang kami” Dengan lebih lanjut maka
tenaga kerja adalah salah satu sumber daya yang dikelola secara lemah dalam operasi-
operasi organisasi.

Oleh karena itu, pembahasan ini bertujuan untuk mengembangkan suatu


prektifisitas yang luas mengenai perencanaan dan pengelolaan tenaga kerja dalam
operasi-operasi organisasi.

Diantaranya :
a. Disain Pekerjaan
b. Masalah Alokasi Tenaga Kerja
c. Pengukuran Kerja
d. Manajemen Produktivitas
e. Pengelolaan Tenaga Kerja Dalam Operasi-Operasi Organisasi
f. Masalah Kompensasi
g. Keamanan dan Kesehatan Karyawan
B. Pembahasan

a. Disain Pekerjaan

Disain pekerjaan dapat didefinisikan sebagai fungsi penetapan kegiatan-kegiatan


kerja seorang individu atau kelompok secara organisasional. Tujuannya adalah
untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-
kebutuhan organisasi dan teknologi dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan pribadi
dan individual para pemegang jabatan.

Perluasan Pekerjaan (Job enlargement)


Berarti pekerjaan-pekerjaan diperluas secara horizontal, melalui penambahan
lebih banyak tugas kepada karyawan untuk meningkatkan variasi pekerjaan dan
mengurangi sifat membosankan (monoton) pada pekerjan, tatapi bukan berarti
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan
pekerjaan yang telah diperluas.

Sasaran-sasaran Disain Pekerjaan


Yang menjadi sasasaran-sasaran pokok disain pekerjaan biasanya adalah untuk
menghemat tenaga manusia, menentukan campuran dan komponen binasi antara
karyawan dan mesin yang paling ekonomik, dan merancang pekerjaan sehingga
dapat diperoleh jumlah kepuasan yang memadai

b. Masalah Alokasi Tenaga Kerja

Masalah ini disebut masalah penugasan (assignment problem), yang merupakan


suatu kasus khusus dari masalah linear programming pada umumnya. Salah satu
pemecah masalah-masalahnya adalah dengan metode Hungarian, yaitu dengan
menentukan alokasi sumber daya ke suatu tugas terterntu secara satu persatu (one
by one).
c. Pengukuran Kerja

Teknik-teknik pengukuran kerja dapat digunakan untuk maksud-maksud sebagai


berikut
1. Mengevaluasi pelaksanaan kerja karyawan.
2. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja.
3. Menentukan tingkat kapasitas.
4. Menentukan harga atau biaya suatu produk.
5. Memperbandingkan metode-metode kerjan.
6. Memudahkan scheduling operasi-operasi.
7. Menetapkanupah intensif.

d. Manajemen Produktivitas

Masyarakat sering menilai keberhasilan para manajer produktivitas dan operasi


dari produktivitas perusahaan mereka. Peningkatan produktivitas secara ensensial
adalah misi para manajer produksi dan operasi. Oleh karena itu diperlukan
manejemen produktivitas seperti :
1. Pengukuran produktivitas
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
3. Program-progam peningkatan produktivitas

e. Pengelolaan Tenaga Kerja dalam Operasi-Operasi Organisai

Berbagai prinsip yang diperlukan dalam manajemen tenaga kerja :


1. Memadukan karyawan dan pekerjaan
2. Menetapkan strandar-standar pelaksanaan kerja
3. Memberikan penghargaan dan prestasi kerja
4. Menajamin superivisi yang baik
5. Merumuskan secara jelas tanggung jawab karyawan
f. Masalah Kompensasi

Kompensasi merupakan pemberian pembayaran finansial kepada karyawan


sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator
pelaksanaan kegiatan diwaktu yang akan datang. Masalah kompensasi sendiri
meruapakan hal yang cukup sulit dan membingungkan bagi manajer oleh karena
itu dibutuhkan rencana rencana upah insentif :
1. Rencana-rencana atas dasar waktu
2. Atas dasar unit keluaran
3. Jam standar
4. Pembagian keuntungan dan bonus
5. Hari kerja yang diukur
6. Rencana-rencan upah minimum

g. Keamanan dan Kesehatan Karyawan

Perusahaan harus memperhatikan hal ini untuk memberikan kondisi kerja yang
lebih aman dan lebih sehat, serta menjadi hal bertanggung jawab atas kegiatan-
kegiatan tersebut, terutama bagi organisasi-organisasi yang mempunyai tingkat
kecelakaan tinggi.
Program-program keamanan dan kesehatan karyawan
1. Membuat kondisi kerja aman
2. Melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan kecelakaan
3. Penciptaan lingkungan kerja yang sehat
C. Kesimpulan
D. Daftar Pustaka
Buku DASAR DASAR MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI Edisi I : Karya T.
HANI HANDOKO dosen Universitas Gajah Mada.

Anda mungkin juga menyukai