Anda di halaman 1dari 1

JAMINAN KREDIT

JAMINAN KREDIT/AGUNAN :
Jaminan tambahan yang deserahkan oleh debitur kepada Bank dalam rangka pemberian fasilitas kredit
atau pembiayaan.
a.Jaminan pokok → usaha/proyek yang dibiayai dengan kredit.
b.Jaminan tambahan → barang/hak kebendaan baik yang ada maupun yang tidak ada kaitannya dengan
usaha/proyek yang dibiayai.
SYARAT AGUNAN KREDIT :
-Mempunyai nilai ekonomis yang tinggi → (marketable) mudah dijual apabila nasabah wanprestasi.
-Memenuhi aspek yuridis → jaminan tsb memenuhi syarat-syarat yuridis untuk dipakai sebagai agunan.
JENIS AGUNAN :
1. Agunan Perorangan :
-Personal Guaranted
-Corporate Guaranted
2. Agunan Kebendaan :
a.Benda bergerak
-Berwujud (BPKB, bangunan, Surat Ijin Tempat Usaha /SITU)
-Tidak berwujud (Sertifikat, Deposito).
b.Benda tetap
-Menurut sifatnya (tanah, sawah, kolam)
-Menurut UU (kapal dengan bobot mati 20 Ton)
PENILAIAN AGUNAN :
1.Metode penilai
→ Metode pendekatan pasar, metode pendekatan kalkulasi, metode pendekatan pendapatan
2.Faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian tanah & bangunan
→ Standar kehidupan sosial, perubahan dan penyesuaian kehidupan, peraturan pemerintah dan
Perundang-undangan
Faktor-faktor yang harus diperhatikan :
-Perjanjian harus benar-benar sempurna/tanpa cacat menurut hukum
-Personal guarantee (harus ada persetujuan suami istri)
-Corporatee guarantee (yang perlu diperhatikan : anggaran dasar dan akte pendirian).

STATUS HUKUM ATAS TANAH/KEPEMILIKAN TANAH :


a.Hak Milik (bukti kepemilikan : SHM)
→ tanah
b.Hak Guna Usaha (SHGU)
→ hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara dalam jangka waktu tertentu (25-
35 tahun) & dapat diperpanjang selama 25 tahun
c.Hak Guna Bangunan (SHGB)
→ hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan di atas tanah milik orang lain dengan jangka waktu
paling lama 30 tahun
d.Hak Pakai
→ hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau
milik orang lain (diberikan ijin Okupasi)
e.Hak Sewa
→ hak menggunakan tanah milik orang lain untuk keperluan bangunan dengan membayar kepada
pemiliknya sejumlah uang sebagai uang sewa
f.Hak Pengusahaan Hutan (HPH)
→ hak yang memberikan wewenang kepada pemegangnya untuk melakukan sesuatu dan mengolah kayu
dalam areal hutan tertentu, dikeluarkan oleh Dirjen/Kementerian Kehutanan
g.Hak Pembukaan Tanah & Hak Memungut Hasil Hutan
→ hak ini bukan hak atas tanah karena tidak memberikan kewenangan untuk menggunakan tanah tertentu,
sehingga tidak dapat dijadikan agunan.

Anda mungkin juga menyukai