Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

PENULISAN SKRIPSI

Dosen Pengampu : Aprida Irmayana, M.Pd

Mata Kuliah : Bimbingan Skripsi

Disusun Oleh

Kelompok 9

1. Layra Atikah Rizky Hasibuan : 20140085

2. Ummi Salamah Nasution : 20140098

3. Sheila Ayu Santika : 20140005

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN BAHASA
INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmat
serta karunianya kepada kami agar dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Penulisan Skripsi. Kami menyadari bahwa tulisan kami ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat berharap masukan dan saran dari ibu selaku
dosen mata kuliah Bimbingan Skripsi, demi untuk menyempurnakan tugas ini kearah
yang lebih baik.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Padangsidimpuan, 13 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan...................................................................................................2

BAB II PENULISAN SKRIPSI

A. Memahami Isi Skripsi Bagian Awal.....................................................................3

B. Menulis Abstact.....................................................................................................10

C. Membuat Daftar Isi................................................................................................16

D. Menulis Kata Pengantar........................................................................................19

E. Membuat Kutipan Langsug dan Tidak Langsung.................................................21

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................27

B. Saran......................................................................................................................27

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................28

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari
persyaratan pendidikan akademis di Perguruan Tinggi (Poerwadarminta, 2002).
Semua mahasiswa wajib mengambil mata kuliah skripsi, karena skripsi digunakan
sebagai prasyarat bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar akademisnya sebagai
sarjana. Mahasiswa yang sedang menulis skripsi diharapkan dapat menyesuaikan diri
dengan proses belajar yang ada dalam penyusunan skripsi. Proses belajar dalam
skripsi berlangsung secara individual, kondisi tersebut berbeda ketika mahasiswa
mengikuti mata kuliah lain yang umumnya dilakukan secara klasikal. Proses belajar
secara individual menuntut mahasiswa untuk dapat mandiri dalam mencari
pemecahan dari masalah-masalah yang dihadapinya. Adapun peran dosen
pembimbing skripsi adalah membantu mahasiswa mengatasi kesulitan yang ditemui
ketika menulis skripsi.
Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik dalam melakukan penelitian
terhadap kasus-kasus atau fenomena yang muncul dan kemudian diteliti dengan
menggunakan teori-teori yang relevan dan kemudian akan dianalisis untuk mendapat
hasil dari penelitian tersebut. Sehingga penting sekali bagi mahasiswa untuk segera
menyelesaikan skripsinya sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis
diperguruan tinggi. Sebagai tahap akhir dari perjalanan panjang seorang mahasiswa
yang juga merupakan titik puncak dari seluruh kegiatan akademik dibangku kuliah,
setiap mahasiswa tentunya mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran yang dimiliki
sejak awal dari pembuatan skripsi. Hal tersebut dilakukan guna mendapatkan hasil
penelitian yang baik dan dapat menyelesaikannya dalam waktu yang relatif singkat
satu semester paling lambat dua semester.
Penulisan skripsi memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam
menyelesaikan masalah secara ilmiah, dengan cara melakukan penelitian sendiri,
menganalisis serta menarik kesimpulan, dan menulisnya menjadi bentuk karya
ilmiah. Keharusan menulis skripsi dimaksudkan agar mahasiswa mampu
menerapkan ilmu dan kemampuan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki

1
kedalam kenyataan yang dihadapi dan yang tidak kalah penting, skripsi merupakan
tolak ukur sejauh mana tingkat pemahaman mahasiswa terhadap ilmu yang
dimilikinya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Isi dari Skripsi Bagian Awal ?
2. Bagaimana Menulis Abstract ?
3. Bagaimana Membuat Daftar Isi ?
4. Bagaimana Menulis Kata Pengantar ?
5. Bagaimana Membuat Kutipan Langsung dan Tidak Langsung ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Isi dari Skripsi Bagian Awal
2. Mampu Menulis Abstract
3. Mampu Membuat Daftar Isi
4. Mampu Menulis Kata Pengantar
5. Mampu Membuat Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

2
BAB II

PENULISAN SKRIPSI

A. Memahami Isi Skripsi Bagian Awal


1. Isi Halaman Sampul Luar
a. Bahan
Halaman kulit luar ini merupakan sampul depan sehingga
diperlukan bahan dari kertas tebal (karton). Warna halaman kulit luar
ini sangat tergantung dari persyaratan yang ditentukan oleh lembaga
yang bersangkutan atau selera masing-masing penulis.
b. Isi Tulisan
Tulisan pada halaman kulit luar sangat beragam, tetapi dapat terdiri
atas berikut ini.
1. Judul karya tulis ilmiah
Judul adalah makna yang menggambarkan secara ringkas
karya tulis ilmiah sehingga dengan membaca judul Anda telah
dapat memahami topik yang dibahas oleh karya tulis tersebut.
Judul dianjurkan tidak terlalu panjang dan tidak perlu selengkap
mungkin, tetapi harus mencakup:
a) sifat atau jenis karya tulis ilmiah,
b) menggambarkan hubungan antara faktor (variabel) yang
diamati,
c) objek (variabel) yang akan diamati,
d) subjek pengamatan yang dapat berupa target populasinya,
e) adakalanya (tidak selalu) dicantumkan juga lokasi pengamatan
serta waktu terjadinya pengamatan tersebut.
Perhatikan contoh berikut.
PERANAN METODE X DAN METODE Y TERHADAP
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PENYULUH
PERTANIAN
3
DI KABUPATEN BOGOR
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PRODUKTIVITAS
KERJA PENYULUH PERTANIAN
DI KABUPATEN BOGOR
Dengan demikian, tujuan mencantumkan judul adalah memberikan
gambaran secara sangat ringkas tentang isi karya tulis ilmiah. Judul karya
tulis ilmiah terletak pada bagian atas yang diketik dengan menggunakan
huruf besar. Jarak antara baris adalah satu spasi yang disusun secara
segitiga terbalik (apabila lebih dari satu baris). Judul harus dicantumkan
secara lengkap tanpa ada kata yang disingkat, kecuali untuk singkatan
yang sudah baku dan lazim digunakan, seperti PT, CV, atau DKI.
2. Nama penulis
Nama penulis dicantumkan pada halaman bagian tengah, yaitu di
bawah judul, tanpa menggunakan gelar kesarjanaan, kecuali bagi yang
berpendidikan S3.
3. Penjelasan

Apabila diperlukan, pada halaman bagian bawah dapat


dicantumkan suatu penjelasan mengenai maksud penulisan karya ilmiah
tersebut. Perhatikan contoh berikut.

a. Seminar
MAKALAH
DISAJIKAN PADA SEMINAR
PENGEMBANGAN PENYULUHAN PERTANIAN
28 Oktober 2017
b. Skripsi
SKRIPSI
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU
PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR
SARJANA PENYULUHAN DAN
KOMUNIKASI PERTANIAN

4
4. Nama lembaga
Pada umumnya, nama lembaga (universitas, fakultas,
perusahaan, instansi, atau penerbit) perlu juga dicantumkan pada
bagian paling bawah.
Perhatikan contoh berikut.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TERBUKA
Juni 2017
Sampul luar skripsi ditulis menggunakan Hard Cover atau jilid tebal.
Warna jilid disesuaikan dengan aturan masing-masing perguruan tinggi.
Untuk cara penulisannya silahkan simak tulisan dibawah ini.
1. Margin sampul sama dengan margin penulisan isi.
2. Nomor daftar ditulis pada header sebelah kanan.
3. Semua teks dan logo ditulis di tengah (Center) kecuali nomor daftar.
4. Judul ditulis dengan huruf kapital semua, dicetak tebal dan tanpa
singkatan. Jika menggunakan sub judul, maka huruf awal setiap kata sub
judul ditulis dengan huruh kapital kecuali kata sambung.
5. Maksud penulisan karya tulis ditulis di bawah judul atau sub judul.
Penggunaan huruf kapital sesuai EYD. dicetak biasa tanpa Bold.
6. Logo perguruan tinggi dibuat sama persis, baik bentuk maupun
warnanya. Ukuran logo antara 3 cm sampai 4 cm. Posisi logo ditengah
antara maksud karya tulis dengan nama penulis.
7. Nama penulis diikuti NIM menggunakan huruf tebal dan kapital. Kata
"Oleh" bisa ditambahkan sebelum nama penulis tanpa tanda titik dua.
8. Nama jurusan, fakultas/ sekolah pascasarjana, dan universitas dicetak
tebal.
9. Tahun ditulis tepat di bawah nama universitas.
10. Jika ada aturan bahwa huruf teks jilid dilapisi aluminium foil, maka
untuk logo usahakan tetap dicetak sama persis dengan logo perguruan
tinggi.

5
2. Halaman Judul (Sampul Dalam)
Halaman judul merupakan halaman pertama yang diperhitungkan
dengan menggunakan nomor awal angka Romawi kecil “i”, tetapi
penomorannya tidak dicantumkan pada halaman judul tersebut. Halaman
judul pada umumnya berisikan tulisan yang sama dengan yang tercantum
pada halaman kulit luar (sampul luar), tetapi bahan kertasnya adalah yang
biasa, yaitu sama dengan bahan kertas untuk teks.

3. Halaman Pengesahan
Lembar pengesahan atau dalam beberapa laporan kegiatan dan
penelitian kalian bisa menjumpainya dengan nama lembar persetujuan
merupakan lembar berisi pernyataan atau persetujuan dari pihak terkait
mengenai sah/tidaknya laporan yang dibuat oleh seorang penulis. Lembar
ini penting untuk dilampirkan pada berbagai bentuk laporan kegiatan,
laporan praktikum serta karya tulis ilmiah seperti makalah skripsi, hingga
proposal penelitian.
Lembar pengesahan penting untuk dicantumkan mengingat tujuannya
yang digunakan sebagai bukti disahkannya suatu laporan kegiatan atau
penelitian. Penentu sah/tidaknya laporan ini pun tidak bisa dilakukan oleh
sembarang orang. Pihak-pihak terkait yang berkepentingan dan memiliki
wewenang saja yang bisa memberikan persetujuan melalui lembar
pengesahan.
Misalnya untuk laporan penelitian skripsi, pihak-pihak yang boleh
menentukan sah/tidaknya laporan penelitian adalah seperti dosen
pembimbing, dosen penguji, ketua jurusan, hingga dekan fakultas. Untuk
laporan kegiatan suatu organisasi misalnya pihak-pihak yang menyetujui
di antaranya ada ketua pelaksana, ketua biro atau divisi, hingga ketua
organisasinya.

6
7
Format Lembar Pengesahan Skripsi
Unsur-unsur yang biasa ada pada lembar pengesahan skripsi di antaranya
adalah judul lembar pengesahan, informasi penelitian, informasi penulis,
nama pihak-pihak tertentu seperti dosen pembimbing, dekan fakultas, ketua
jurusan, dan lain sebagainya, tanda tangan dan waktu pengesahannya. 
a. Judul Lembar Pengesahan. 
Penulisan judul “lembar pengesahan” pada lembar pengesahan ditulis
dengan huruf kapital, diletakkan pada  tengah halaman serta menggunakan
bentuk cetak tebal (bold). Judul lembar pengesahan ditulis sebagai informasi
kepada pembaca mengenai halaman apa yang termuat di dalamnya. Dalam
beberapa skripsi judul “lembar pengesahan” juga dapat ditulis dengan
“lembar persetujuan” tergantung dengan kebijakan kampus masing-masing.  
b. Informasi penelitian 
Informasi penelitian meliputi judul lengkap skripsi kalian. Penulisannya
dengan huruf kapital cetak tebal dan ditulis tepat di bawah judul “lembar
pengesahan”. Setelah penulisan judul skripsi juga harus mencantumkan jenis
karya tulis apa yang kalian maksud tersebut dengan menuliskan kata
“SKRIPSI” tepat di bawahnya. 
c. Informasi Penulis
Informasi penulis cukup memuat dua hal saja yakni nama lengkap
beserta nomor identitas kalian atau Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
Informasi penulis ini wajib dicantumkan sebagai bentuk pertanggungjawaban
kalian atas skripsi yang telah dibuat. Beberapa skripsi yang akan jumpai
mungkin akan menambahkan program studi hingga alamat email sebagai
informasi penulisnya. 
d. Informasi Waktu
Informasi waktu adalah informasi berupa tanggal, bulan serta tahun yang
menunjukkan waktu skripsi kalian diujikan, disahkan serta dinyatakan lulus
oleh pihak dosen pembimbing juga penguji. Informasi waktu perlu untuk
dicantumkan untuk menambah nilai legalitas serta kredibilitas bahwa skripsi
yang dibuat sudah diuji, diperiksa serta dinyatakan lulus. 

8
e. Nama pihak-pihak tertentu
Pihak yang namanya dicantumkan dalam skripsi tentunya adalah pihak-
pihak yang memiliki kapasitas, kewenangan serta relevan dengan skripsi.
Pihak-pihak ini seperti dosen pembimbing, ketua jurusan atau program studi,
hingga dekan fakultas. Penulisan nama dosen pembimbing juga dekan ditulis
secara lengkap beserta gelar dan nama jabatannya, juga diikuti dengan nomor
identitas. 
Urutan penulisan nama-nama ini pun disesuaikan dengan aturan yang
sudah ditetapkan. Untuk pihak yang memiliki posisi jabatan tinggi seperti
dekan fakultas atau ketua jurusan ditulis pada bagian paling bawah. Untuk
pihak selanjutnya ditulis di atasnya. Begitu seterusnya berurutan sesuai
dengan tingkat jabatannya. Untuk skripsi dengan dosen pembimbing lebih
dari satu atau dosen dengan jabatan setara bisa ditulis sejajar. 
f. Tanda tangan
Tanda tangan atau lambang identitas dalam lembar pengesahan berguna
untuk memberikan legalitas juga keabsahan dari nama-nama pihak penting
yang tercantum dalam skripsi. Pencantuman tanda tangan ini juga harus
disertai dengan cap institusi terkait sebagai bentuk simbolis pengesahan
dokumen tertentu atau dalam hal ini lembar pengesahan itu sendiri. 

4. Isi Halaman Persembahan


Ketika selesai menulis sebuah skripsi, tesis, disertasi dan lainnya yang
termasuk dalam karya ilmiah, akan tercantum satu halaman persembahan.
Pada halaman itu menjadi tempat peneliti untuk mengungkapkan rasa
syukur dan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu peneliti
dalam menyelesaikan penelitiannya. 
Halaman ini biasanya berisi puisi panjang, puisi pendek, motto, kata-
kata mutiara, atau prefase sederhana dari penulis. Apabila penulis
menuliskan bait panjang, maka diletakkan di tengah-tengah halaman,
sedangkan apabila penulis menuliskan puisi singkat, maka diletakkan di
pojok kiri bawah.

9
a. Contoh Kata Persembahan Skripsi untuk Orang Tua
Skripsi atau tugas akhir ini saya persembahkan untuk Ayah dan Ibu, terima
kasih atas doa, semangat, motivasi, pengorbanan, nasihat serta kasih sayang yang
tidak pernah henti sampai saat ini.
b. Contoh Kata Persembahan Skripsi untuk Teman
Hasil karya skripsi ini saya persembahkan untuk teman-teman saya semua
yang mengenal saya. Kalian sudah menjadi teman terbaik untuk saya selama
menempuh pendidikan sarjana.
c. Contoh Kata Persembahan Skripsi untuk Dosen Pembimbing
Skripsi ini saya persembahkan untuk Bapak dan Ibu Dosen (sebut nama
fakultas atau jurusan) yang selalu memberikan yang terbaik bagi mahasiswanya,
terutama Bapak/Ibu (sebut nama) selaku pembimbing saya. Terima kasih karena
telah memberikan bantuan, semangat, dan doa sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.

B. Menulis Abstract
1. Pengertian Abstract

Abstrak adalah suatu ringkasan isi dari suatu karya tulis ilmiah yang
berfungsi sebagai alat bantu seorang pembaca agar bisa  mengerti inti dari
tujuan seorang penulis. 

Fungsi dari abstrak yakni memberikan potret informasi bagi pembaca


mengenai isi dari suatu karya ilmiah yang sudah dibuat. penjabaran
sederhana digunakan untuk mempermudah proses unggah ke dunia maya dan
mempermudah pembaca memahami inti dan isi dari sebuah karya ilmiah.

Sementara di dalam dunia internet abstrak digunakan untuk gambaran


pendek karya ilmiah untuk dibaca,seperti sebuah diplay barang di etalase
depan untuk di panjang dan di pakai sebelum di beli. lalu bagian yang penuh
nya diberikan untuk yang berminat membelinya.

Jumlah kata dalam abstrak bervariasi. Tetapi jumlah akademis yang


normal adalah 250 kata. Beberapa panduan menyarankan antara 150 dan 250
10
kata. Bahkan, ada berbagai jenis abstrak, karena ada berbagai jenis penelitian
atau penelitian.

Ada ringkasan untuk laporan, ada ringkasan untuk meninjau literatur,


ada ringkasan untuk tesis dan sebagainya. Tetapi pada dasarnya ringkasan
dari isi penelitian dirangkum.

2. Struktur Penulisan Abstrak

Abstrak memiliki struktur penulisan menggunakan font times new


roman dengan spasi berjarak 1 dengan menggunakan bahasa indonesia ataupun
dengan bahasa inggris dan ketentuan urutannya adalah sebagai berikut.

a. Judul penelitian diketik dengan menggunakan capital font dan size 14,
position center text dan dibuat dengan Bold
b. Jika ada sub judul maka sama dengan judul hanya saja size diubah menjadi
12
c. Nama Peneliti ditulis tanpa menggunakan gelar hanya saja di beri nomor
urut dengan superscript posisi center dengan font size 12 dan cetak Bold
d. Nama jurusan/ program studi peneliti dan alamat institusi posisi center
dengan font size 12 dan cetak Bold
e. Email ketua peneliti saja yang dicantumkan posisi center dengan font size
12
f. Judul bagian “ABSTRAK” ditulis dengan huruf besar posisi center dengan
cetak tebal atau bold
g. Isi abstrak ditulis dengan posisi rata kanan kiri dengan jumlah kata
maksimal 250 kata dengan menggunakan font size 12
h. Kata kunci dibuat dengan rata kanan-kiri.

Dalam penulisan abstrak, kita juga harus memahami sifat dan unsur
abstrak. Dalam membuat abstrak memiliki sifat informatif dan deskriptif.
Informatif dan deskriptif, maksudnya adalah data atau informasi yang ada di
dalam abstrak berdasarkan data dan fakta yang ada. dan tidak disarankan untuk
mencantumkan informasi yang tidak ada data dan faktanya yang benar ke

11
dalam abstrak secara singkat jika diambil kesimpulan maka abstrak memiliki
sifat :

a. Jelas
b. Tepat
c. Ringkas
d. Objektif
e. Berdiri Sendiri

Sementara abstrak juga disusun oleh 4 unsur yang harus ada di


dalamnya. Diantaranya: 

a. Argumentasi yang logis harus dibarengi dengan observasi untuk


memecahkan sebuah problem
b. Metode atau pendekatan harus dipakai untuk memecahkan sebuah problem
c. Ada hasil yang dicapai dan ada kesimpulan yang dapat diambil.
d. Setiap unsur harus dibuat dengan sederhana/singkat dan jelas.

3. Unsur-Unsur dalam Menulis Abstrak 


Setelah mengetahui penjelasan umum dalam penulisan abstrak,
berikutnya adalah cara membuat abstrak yang baik dan benar. Sehingga,
orang yang membaca abstrak yang telah kamu buat dapat dengan mudah
dipahami. beberapa hal yang perlu dipahami di dalam cara membuat
abstrak adalah   
a. Jumlah Kata
Cara penulisan abstrak yang pertama adalah jumlah kata maksimal
adalah 150 kata. jumlah demikian merupakan aturan umum yang perlu
dipahami oleh setiap peneliti. 150 kata bukan menjadi jumlah yang mutlak
terpenuhi. Namun, aturan yang berlaku di Indonesia saat ini adalah jumlah

12
kata yang digunakan dalam penulisan abstrak adalah berkisar antara 100
sampai 150 suku kata.
b. Jarak Antar Baris
Setelah mengetahui jumlah kata yang diperlukan selanjutnya
mengetahui bahwa spasi penulisan antar baris dalam cara membuat abstrak
adalah spasi 1 (single spacing). Hal ini bertujuan untuk memadatkan
abstrak yang dibuat serta dapat mencakup abstra bahasa indonesia dan
abstrak bahasa Inggris dalam satu halaman.
c. Penulisan Bahasa Asing
Penggunaan bahasa asing dalam abstrak yang dibuat harus dicetak miring
dalam penulisannya. Dengan penulisan bahasa asing tidak hanya mencakup
bahasa Inggris tetapi juga bahasa ilmiah yang akan ditulis dengan dalam
penulisan abstrak.
d. Jumlah Paragraf
Contoh abstrak karya tulis ilmiah yang ada terdiri dari tiga paragraf.
Hal ini merupakan ketentuan umum yang dibuat dalam cara penulisan
abstrak yang baik. Setiap cara membuat abstrak yang dibuat terdiri dari tiga
paragraf:
1. Pertama memuat : judul penelitian, rumusan masalah, latar belakang
dan tujuan penelitian.
2. Kedua memuat : metode penelitian, teknik analisa data, landasan
teori.
3. Ketiga memuat :  hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari penelitian
yang sudah dilakukan.
Namun, Dalam literasi lain didapatkan bahwasanya jumlah paragraf
dalam penulisan abstrak hanya terdiri dari satu paragraf yang mencakup
tiga pargraf diatas. Untuk itu, ada baiknya kamu menanyakan kepada dosen
ataupun pembimbing kamu mengenai jumlah paragraf yang digunakan
dalam penelitian yang akan kami kerjakan.
e. Bahasa
Dalam Penulisan Abstrak Bahasa yang digunakan adalah bahasa
induk dan bahasa global. Dalam hal ini bahasa induk adalaha bahasa

13
Indonesia dan bahasa global alaha bahasa Inggris yang digunakan sebagai
bahasa penulas abstrak.
f. Kata kunci
Pada akhir cara membuat abstrak diberikan kata kunci yang terkait
dengan penelitian yang dilakukan. Jumlah kata kunci yang diberikan sekitar
3 sampai 5 kata yang dipisahkan dengan tanda koma (,).
g. Penulisan Singkat, Padat, dan Jelas
Didalam penulisan abstrak yang akan dibuat perlu menulis abstrak
yang singkat, padat, dan jelas. Sehingga, jumlah kata yang digunakan tidak
boros. Serta, poin yang ingin dibahas di dalam setiap paragraf yang dibuat
tidak keluar dari penulisan abstrak yang baik dan benar.

4. Cara Membuat Abstrak


Dalam membuat abstrak sebetulnya tidak sulit, namun ada beberapa
hal yang perlu ditulis dalam abstrak. Berikut ini beberapa tahapan dalam
membuat abstrak dan hal-hal penting yang harus ada didalamnya.
a. Menuliskan Latar Belakang
Hal pertama yang harus ada dalam abstrak yaitu latar belakang
penelitian atau makalah. Bagian ini penting untuk dituliskan, agar
pembaca bisa memahami garis besar dari topik yang diangkat dalam
karya ilmiah tersebut. Latar belakang di abstrak merupakan
rangkuman dari sub bab latar belakang yang ada dalam makalah
tersebut.
b. Menerangkan Metode Penelitian
Setelah memaparkan latar belakang masalah, perlu juga
menjelaskan metode penelitian yang digunakan. Metode penelitian
yang dimaksud bisa berupa eksperimental atau studi pustaka. Bisa
ditambahkan metode analisis data yang digunakan dalam karya tulis
tersebut.
c. Memaparkan Hasil Penelitian
Di bagian ini, penulis perlu menjelaskan secara ringkas hasil
penelitiannya. Bisa menambahkan data berupa angka atau penjelasan
deksriptif terkait hasil penelitian.

14
d. Tulis Kesimpulan
Di bagian akhir abstrak, jangan lupa untuk menuliskan
kesimpulan penelitian atau makalah secara ringkas. Dengan demikian
pembaca bisa memahami informasi dari karya tulis tersebut secara
utuh.
e. Tambahkan Kata Kunci
Kata kunci biasanya diambil dari topik yang diangkat dalam
makalah tersebut. Namun, kata kunci juga bisa berasal dari poin-poin
yang ada dalam judul makalah.

Contoh abstrak skripsi

Judul: PERILAKU ANGGOTA KOMUNITAS PUNK DI SURABAYA (Studi


Deskriptif Pada Komunitas Punk di Surabaya)

Komunitas punk di Indonesia lebih terkenal dengan cara berpenampilannya dan


perilakunya yang dicap negatif oleh masyarakat, dengan dandanan yang tidak pada
sewajarnya seperti menggunakan gaya rambut Mohawk, baju yang lusuh, celana
super ketat, yang membuat masyarakat takut ketika berdekatan dengan komunitas
punk. Tindakan mereka pun juga meresahkan masyarakat seperti meminta uang
dengan paksa. Dari latar belakang tersebut, pada penelitian ini terdapat dua rumusan
masalah, yaitu 1. Bagaimana perilaku anggota komunitas punk di Surabaya. 2.
Bagaimana dampak pemberian stigma negatif oleh masyarakat terhadap anggota
komunitas punk di Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku
anggota komunitas punk dan mengetahui dampak pemberian stigma negatif yang
diberikan oleh masyarakat.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma perilaku sosial, dimana


paradigma sosial adalah untuk memahami kenyataan sosial dalam hubungan
stimulus dan respon yang dialami individu ketika berhadapan dengan lingkungannya.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dimana peneliti berusaha
menggambarkan bagaimana perilaku anggota komunitas punk. Untuk
mendeskripsikan rumusan masalah yang ada di dalam penelitian ini, peneliti
15
menggunakan teori asosiasi diferensial yang dikemukakan oleh Edwin H. Sutherland
dan menggunakan teori labeling yang dikemukakan oleh Edwin H. Lemert. Teori
asosiasi diferensial merupakan teori tentang perilaku menyimpang, di mana menurut
teori ini penyimpangan adalah konsekuensi dari kemahiran dan penguasaan atas
suatu sikap atau tindakan yang dipelajari dari norma-norma yang menyimpang.
Sedangkan teori labeling menyatakan bahwa definisi-definisi sanksi sosial dapat
membuat individu untuk berperilaku lebih menyimpang lagi, karena dia sudah
mendapatkan pengecapan sebagai individu yang berperilaku menyimpang.

Dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perilaku anggota komunitas punk
dipengaruhi oleh peran komunitas punk dan stigma negatif yang diberikan oleh
masyarakat terhadap anggota komunitas punk tidak mempengaruhi perilaku anggota
komunitas punk. Tetapi, anggota komunitas punk justru melakukan penolakan
terhadap pengecapan tersebut dengan cara melakukan aksi-aksi sosial dengan tujuan
agar masyarakat tidak memandang negatif komunitas punk.

Keywords: Punk, Komunitas Punk, Perilaku Komunitas Punk

C. Membuat Daftar Isi


Daftar isi merupakan bagian tak terpisahkan dari sebuah karya tulis
ilmiah. Mulai dari makalah, skripsi, hingga dokumen lainnya. Daftar isi
berfungsi sebagai petunjuk letak halaman dari sebuah dokumen.

Berikut ini adalah cara membuat daftar isi

1. Buka file tulisan atau dokumen yang ingin dibuatkan daftar isi.
2. Klik menu References di Microsoft Word.
3. Pilih opsi Table of Contents dan klik Automatic Table 1.
4. Microsoft Word akan otomatis membuat daftar isi dan sub-judul
dengan keterangan nomor halaman.
5. Anda bisa melakukan edit ulang untuk menyesuaikan urutan daftar
isi.
6. Untuk memperbarui, klik References, Update Table, pilih antara opsi
Update page number only atau Update entire table.
16
7. Opsi Update page number only berfungsi untuk memperbarui nomor
halaman.
8. Opsi Update entire table berfungsi untuk memperbarui seluruh urutan
daftar isi.
9. Apabila ada entri yang hilang dari daftar isi, klik Home, Style,
Heading 1.
10. Kemudian masukkan teks judul dan nomor halaman yang diinginkan
untuk memperbarui daftar isi.

a. Membuat Daftar Tabel


Langkah langkah membuat daftar tabel yaitu :
1. Pilih tabel yang akan dimasukkan ke dalam daftar.
2. Klik kanan tabel tersebut, kemudian pilih ‘Insert Caption’.
3. Letakkan kursor di depan judul tabel.
4. Klik ‘Reference’ dan klik ‘Insert Caption’.
5. Untuk membuat label baru pada tabel, klik ‘New Label’.
6. Lakukan langkah di atas secara berulang sesuai jumlah tabel yang
akan dimasukkan pada daftar.
7. Apabila seluruh tabel selesai diatur, klik ‘OK’.
8. Letakkan kursor di bawah lampiran dan klik tab ‘Reference’.
Lanjutkan dengan memilih toolbar ‘Insert Table of Figures’.
9. Lalu, tekan ‘OK’.
10. Selesai, daftar tabel akan secara otomatis muncul.
b. Membuat Daftar Gambar
Langkah langkah membuat daftar gambar yaitu :
1. Pilih gambar yang akan dimasukkan ke dalam daftar gambar.
2. Klik gambar tersebut.
3. Buka menu ‘References’ yang terletak pada panel bagian atas.
4. Klik ‘Insert Caption’ untuk mengatur daftar gambar.
5. Masukkan data yang akan ditampilkan sebagai keterangan gambar.
Keterangan ini akan ditampilkan pada daftar gambar.

17
6. Pilih label sesuai keinginan, misalnya, ‘Gambar’, ‘Foto’, dan
sebagainya melalui opsi ‘New Label’.
7. Atur posisi label di atas atau di bawah gambar melalui menu
‘Position’.
8. Beri keterangan gambar pada ‘Caption’.
9. Lakukan langkah di atas secara berulang sesuai jumlah gambar yang
akan dimasukkan ke daftar gambar.
10. Apabila seluruh gambar selesai diatur, klik ‘OK’.
11. Letakkan kursor di bawah lampiran dan klik tab ‘Reference’.
Lanjutkan dengan memilih toolbar ‘Insert Table of Figures’.
12. Tekan ‘OK’.
13. Selesai, daftar gambar akan secara otomatis muncul.

c. Membuat Daftar Lampiran


Langkah langkah membuat daftar lampiran yaitu :
1. Sebelum membuat daftar lampiran maka kita harus membuat halaman
khusus daftar lampiran.

2. Lalu Klik “references” lalu pilih icon “insert caption”


3. Pilih “label” lalu pilih “lampiran” Jika belum tertera label “lampiran”
maka bisa klik “new label…” lalu bisa menulis kata “lampiran” dalam
kolom kosong lalu klik “ok”
4. Jika ingin memberi judul ada lampiran, maka dalam kolom label bisa
langsung diberi judul. Contohnya “lampiran kegiatan siswa” lalu klik
“ok”
5. Jika ingin mengulangi dengan judul yang sama maka akan otomatis
“lampiran kegiatan siswa 1” ganti menjadi lampiran kegiatan siswa 2”
6. Jika ingin mengganti judul maka bisa melakukan cara yang ada pada
nomer 3. Maka akan muncul judul lampiran yang berbeda.

d. Membuat Halaman Daftar Isi


Langkah langkah membuat halaman pada daftar isi yaitu :
1. Letakkan kursor di tempat yang ingin ditambahkan daftar isi.
2. Buka Referensi > Daftar Isi. dan pilih gaya otomatis.

18
3. Jika membuat perubahan pada dokumen yang memengaruhi daftar isi,
perbarui daftar isi dengan mengklik kanan daftar isi dan memilih
Perbarui Bidang.

D. Menulis Kata Pengantar

Selain mengucapkan syukur, penulisan kata pengantar skripsi juga


berisikan penjelasan tentang dibuatnya tugas penulisan skripsi, menjelaskan
pelaksanaan penulisan skripsi, menjelaskan adannya bantuan, arahan dari
pihak yang terlibat dan bimbingan dari dosen ataupun dengan siapa saja.
1. Struktur dan Cara Membuat Kata Pengantar Skripsi
Penulisan kata pengantar skripsi yang kerap kali diabaikan adalah
penulisan struktur kata pengantar. Setidaknya ada tiga struktur yang perlu
kita perhatikan sebelum menulis kata pengantar skripsi, antara lain:
a. Membuat Kata Pembuka
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kata pembuka.
Pastinya, setiap kali menuliskan kata pengantar skripsi, kita memerlukan
kata pembuka. Pembukaan tersebut umumnya berisi ucapan syukur
terhadap karunia Tuhan atas selesainya pengerjaan skripsi tersebut. Di
dalam paragraf pertama ini dapat juga disertakan maksud dan juga tujuan
utama mengapa harus menyelesaikan skripsi tersebut. Perhatikan contoh
dibawah ini:

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa, yang telah memberikan rahmat yang melimpah dan kesehatan,
sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis
Buku Bulan”, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program
Sarjana (S1) Jurusan Bahasa Indonesia.

b. Jelaskan Isi Skripsi dan Ucapkan Terima Kasih

Kemudian pada paragraf kedua pembuka berisi mengenai ucapan rasa


syukur atas selesainya skripsi yang dikerjakan. Disinilah unsur-unsur
dituangkan di dalam paragraf pembuka. Setelah paragraf pembuka selesai,
setelah itu barulah masuk ke dalam struktur kata pengantar skripsi yang
19
kedua, yakni bagian isi skripsi. Penulisan bagian isi tersebut berisikan
mengenai deskripsi singkat dari tema yang di usung dan di jelaskan di
bagian dalamnya. Namun perlu diingat bahwa di bab isi tersebut hanya
cukup menyampaikan kata-kata dengan menggunakan bahasa yang
singkat dan padat. Sebab, penulisan daftar pustaka tidak ditulis secara
jelas. Hanya cukup disinggung yang penting saja.
Boleh juga menuliskan sedikit saja pembahasan dari isi yang di
tulis pada bagian inti penelitian. Namun perlu diingat, bahwa hanya ada
sedikit pembahasan saja. Apabila merasa bingung dalam
menyampaikannya dapat melakukannya dengan membuat poin-poin yang
penting saja dari inti tulisan. Lalu tuliskan di bagian kata pengantar.
Contohnya:
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan
tanpa adanya dukungan, bantuan, bimbingan, dan nasehat dari berbagai
pihak selama penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak ibu di rumah yang selalu memberikan kasih sayang, doa,
dukungan, nasihat dan semuanya.
2. Bapak NAMA selaku Rektor
3. Bapak NAMA selaku Dekan Fakultas.
3. Ibu “NAMA” selaku dosen pembimbing yang baik dan tulus dalam
membimbing.
3. Kakak dan adik.
4. Teman-teman seperjuangan.
5. Semua pihak

c. Membuat Kalimat Penutup

Adapun struktur yang terakhir yaitu penutup. Penulisan kata


pengantar skripsi di bagian penutup ini biasanya berisi mengenai
permohonan maaf. Dikesempatan inilah Anda dapat menuliskan
permohonan maaf atas kurang ataupun lebihnya dalam pembuatan skripsi.
Biasanya, permohonan maaf tersebut ditujukan untuk para pembaca.
Pastinya, dalam penulisan skripsi, penulis akan sering mengalami

20
kesalahan seperti misalnya kesalahan typo, atau mungkin argumen yang
kurang sempurna, dan lain sebagainya.

Selain itu, tidak lupa juga, bila di bagian penutup ini juga perlu
dituliskan harapan yang Anda inginkan. Contohnya, semoga kedepannya
penelitian yang Anda tuliskan dapat melahirkan koreksi dan juga solusi dari
gagasan pembaca yang lainnya, untuk menyempurnakan hasil penelitian
yang mungkin saja masih ada yang kurang dari yang sudah Anda temukan.

Contohnya:

Penulis menyadari bahwa di dalam skripsi ini masih ada banyak


kekurangannya, oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
juga saran yang sifatnya membangun untuk karya yang lebih baik lagi
kedepannya. Harapannya, skripsi ini akan memberikan manfaat bagi para
pembaca.

E. Membuat Kutipan Langsung dan Tidak Langsung


1. Kutipan langsung

Kutipan langsung adalah bentuk kutipan yang menyalin langsung dari


sumber teks asli, tanpa melakukan perubahan apapun dalam penulisannya.
Ketika menulis kutipan langsung, Pada kutipan langsung juga perlu
dicantumkan sumber asal kutipan, yang biasanya dicantumkan di awal atau
akhir kalimat.

Selain itu, kutipan langsung juga memiliki 2 jenis, yaitu kutipan


langsung panjang dan kutipan langsung pendek. Kutipan langsung panjang
berisikan 40 kata atau lebih, dan bisa memakan 3 baris dari satu paragraf.
Sementara kutipan langsung pendek memiliki jumlah kata di bawah 40, dan
jumlah barisnya tidak mencapai 3 baris.

Cara menulis kutipan langsung yaitu :

a. Penulisan Kutipan Langsung Panjang

21
Yang perlu diperhatikan dalam menulis kutipan langsung panjang
adalah format penulisannya. Berikut merupakan hal-hal yang perlu terapkan
dalam menulis kutipan langsung panjang:

1. Spasi berbentuk spasi tunggal.


2. Kutipan tidak disatukan ke dalam teks, melainkan ditulis secara terpisah.
3. Penulisan kutipan tidak menggunakan tanda petik.
4. Penulisan sumber kutipan hanya perlu menyebutkan nama pengarang,
tahun terbit, serta halaman jika diperlukan.
5. Penulisan teks dibuat menjorok ke dalam.

Untuk memperjelas format penulisan kutipan langsung panjang,


berikut adalah contoh teks dari gaya penulisan terkait:

Informasi mengenai alam laut belum sebanyak informasi yang


didapatkan di alam daratan, karena betapa luasnya permukaan laut. Hal ini
sesuai dengan pernyataan sejumlah ahli (Austin, 1988; Prager dan Earle,
2000). Mereka mengatakan:

Lautan merupakan habitat terbesar dunia yang di dalamnya masih


tersimpan banyak rahasia yang belum terungkap. Laut menutupi lebih dari
dua per tiga atau tujuh puluh persen permukaan bumi. Luas keseluruhan
wilayah laut yang menutupi bumi adalah 3,61 x 108 km2, dengan kedalaman
rata-rata 3.800 m dan menyediakan sekitar 97 persen dari keseluruhan ruang
kehidupan di bumi.

b. Penulisan Kutipan Langsung Pendek

Kutipan langsung pendek juga memiliki format penulisannya


tersendiri, yang berbeda dengan cara menulis kutipan langsung panjang.
Berikut penjelasan tata cara penulisan kutipan langsung pendek yang bisa
diterapkan:

1. Sumber kutipan disatukan atau berada sejajar dengan teks.


2. Penulisan kutipan wajib menggunakan tanda petik.
3. Penulisan sumber kutipan dapat diletakkan di awal maupun akhir tulisan.
Jika menulis sumber di awal kalimat, nama penulis diletakkan di luar

22
tanda kurung. Jika menulis sumber di akhir kalimat, nama penulis
diletakkan di dalam tanda kurung beserta tahun serta nomor halaman.

Di bawah ini merupakan contoh penulisan kutipan langsung


pendek untuk memperjelas cara penulisan jenis kutipan ini:

Kata teknologi bisa menjurus ke topik kesenian, sebagaimana


penjelasan dari Capra (2004), yaitu “teknologi merupakan salah satu
pembahasan sistematis seni terapan atau pertukangan. Hal ini lebih
mengacu pada literatur Yunani menyebutkan tentang Technologia yang
berasal dari techne kata, yang artinya wacana seni.”

2. Kutipan tidak langsung

Berlawanan dengan kutipan langsung, kutipan tidak langsung adalah


jenis kutipan di mana diizinkan untuk mengubah isi dari kutipan, tanpa
menghilangkan esensi serta maksud dari kutipan terkait. Pada kutipan tidak
langsung tentunya juga wajib mencantumkan sumber asal kutipan.

Terdapat 2 pilihan ketika menulis kutipan tidak langsung. Yang


pertama adalah dengan melakukan parafrase dari kutipan, yaitu mengganti
sejumlah kata dan kalimat tanpa mengubah makna kutipan. Cara kedua
adalah dengan merangkum, meringkas, dan menyimpulkan isi dari kutipan.

Cara menulis kutipan tidak langsung yaitu :

a. Cara Melakukan Parafrase untuk Kutipan Tidak Langsung

Parafrase adalah metode untuk menulis ulang suatu kalimat atau


paragraf, tanpa menghilangkan isi maupun makna yang terkandung di dalam
teks, dalam kasus ini, sumber kutipan. Mengganti struktur kata beserta diksi
di dalamnya, tanpa mengganti arti yang ingin disampaikan penulis.

Berikut adalah contoh jika ingin mencoba melakukan parafrase untuk


kutipan tidak langsung:

Teks asli:

23
“Orang dewasa adalah seseorang yang telah menyelesaikan
pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya di dalam masyarakat
bersama dengan orang dewasa lainnya.” (Elizabeth Hurlock, 1991).

Teks setelah melakukan parafrase:

Berdasarkan pemikiran Elizabeth Hurlock (1991), dapat disimpulkan


bahwa orang dewasa merupakan orang yang sudah mengakhiri proses
perkembangan dan pertumbuhan, serta mampu hidup berdampingan dengan
orang dewasa lainnya dalam kehidupan sosial masyarakat.

b. Cara Merangkum untuk Kutipan Tidak Langsung

Merangkum adalah proses untuk mengambil inti dari sebuah teks


maupun percakapan, dan menghilangkan penjelasan-penjelasan yang
dianggap kurang penting serta tidak memiliki pengaruh apapun kepada inti
dari informasi terkait.

Di bawah ini, bisa dilihat contoh dari proses merangkum sumber


kutipan, untuk menulis kutipan tidak langsung.

Teks asli:

“Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh


mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas
pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal
ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.” (Shannon & Weaver, 1949)

Teks setelah dirangkum:

Shannon & Weaver (1949), berpendapat bahwa komunikasi adalah


interaksi manusia untuk mempengaruhi satu sama lain, menggunakan
berbagai medium dalam prosesnya.

3. Dasar-dasar Penulisan Kutipan


Selain itu, terdapat juga hal-hal yang perlu diperhatikan khususnya
mengenai format penulisan kutipan yang benar. Format penulisan ini

24
berlaku baik untuk menulis kutipan langsung atau menulis kutipan tidak
langsung. Berikut pemaparannya.
 Menulis nama penulis dari sumber kutipan
Jika tidak bisa menemukan penulis asli dari sumber kutipan,
dapat menuliskan nama penerbit atau nama organisasi yang menulis
sumber kutipan. Berikut contoh dari penulisan nama penulis sumber
kutipan:
o Sumadiria (2005)
o Oxford Paperback Dictionary (1979)
 Tata cara penulisan sumber kutipan
Setidaknya terdapat 4 cara yang bisa terapkan dalam menulis
sumber kutipan. Penulisan kutipan ini bergantung apakah ingin
mencantumkan halaman di mana kutipan tersebut diambil atau tidak.
Berikut contoh dari 4 penulisan sumber kutipan:
o Djuraid (2007)
o Djuraid (2007:19)
o (Djuraid, 2007)
o (Djuraid, 2007:19)
 Meletakan sumber di akhir kalimat

Cara penulisan tersebut merupakan cara yang umumnya


digunakan dalam menulis kutipan. Bisa juga menggabungkan sumber
dengan kalimat penulisan. Berikut kedua contoh dari kedua penulisan
kutipan:

“Media pembelajaran adalah segala bentuk alat fisik yang


dapat menyajikan pesan untuk belajar baik melalui buku, film, kaset,
dan media pendidikan lainnya” (Briggs, 1970), atau;
Briggs (1970), mengungkapkan pendapat yaitu “media
pembelajaran adalah segala bentuk alat fisik yang dapat menyajikan
pesan untuk belajar baik melalui buku, film, kaset, dan media
pendidikan lainnya.”
 Mengutip 2 penulis sumber kutipan

25
Ada kalanya menemukan 2 penulis yang mengarang tulisan
sumber kutipan. Jika menemukan kasus tersebut, cukup
menambahkan tanda “dan” (&) di antara kedua penulis. Selebihnya,
bisa mengikuti kaidah yang sebelumnya sudah dijelaskan. Berikut
contoh penulisannya:

Doug Newson & James A. Wollert (1985:11), mengatakan


“berita adalah apa saja yang ingin dan perlu diketahui orang atau
lebih luas lagi oleh masyarakat.”
 Mengutip tulisan yang sudah dikutip sebelumnya
Terkadang, penulis mengutip tulisan dari penulis lain di dalam
tulisannya. Dalam situasi ini, Grameds bisa menyatakan bahwa
kutipan ini telah dikutip oleh penulis lain. Berikut cara penulisannya:
“Berita merupakan laporan tentang peristiwa-peristiwa yang
terjadi yang ingin diketahui oleh umum, dengan sifat aktual, terjadi di
lingkungan pembaca, mengenai tokoh terkemuka, akibat peristiwa
tersebut berpengaruh terhadap pembaca.” (Nasution, dikutip dalam
Aliet, 2008).
 Mengutip banyak sumber berbeda
Bisa juga mengutip 2 sumber berbeda, dan memasukkannya
ke dalam satu kalimat yang sama. Caranya adalah dengan
memisahkan kedua sumber dengan tanda “titik koma” (;), serta
mengurutkannya berdasarkan abjad. Berikut contoh penulisannya:
“Uang merupakan sesuatu yang lazim dipakai dalam bertransaksi atau
alat penukar, serta mempunyai kemampuan dalam
mentransformasikan serta mengubah dunia sosial terhadap dunia
aritmatik dan digunakan sebagai sarana reifikasi paling murni.” (A. C.
Pigou, 1949; Georg Simmel, 1900).

26
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat di simpulkan bahwa penulisan skripsi memberikan pengalaman belajar
kepada mahasiswa dalam menyelesaikan masalah secara ilmiah, dengan cara
melakukan penelitian sendiri, menganalisis serta menarik kesimpulan, dan
menulisnya menjadi bentuk karya ilmiah. Keharusan menulis skripsi
dimaksudkan agar mahasiswa mampu menerapkan ilmu dan kemampuan sesuai
dengan disiplin ilmu yang dimiliki kedalam kenyataan yang dihadapi dan yang
tidak kalah penting, skripsi merupakan tolak ukur sejauhmana tingkat pemahaman
mahasiswa terhadap ilmu yang dimilikinya.

A. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
makalah diatas dengan sumber sumber yang lebih banyak dan dapat
dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan makalah ini.

27
DAFTAR PUSTAKA

Rochman, fatchtur. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Malang


Universitas Brawijaya, Fakultas Ekonomi, 1997, Pedoman Penulisan Skripsi
& Laporan Praktek Kerja Nyata, Malang.
Universitas Negeri Malang, UM Press, Edisi ke 4, 2000, Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah, Malang.
Universitas Brawijaya, Program Pasca Sarjana, 2004, Pedoman Penulisan
Tesis & Disertasi, Malang.

28

Anda mungkin juga menyukai