PARAGRAF
MAKALAH
Disusun oleh:
MASHUDAH, S.Pd.
NIP. 19630310 200604 2 009
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
HALAMAN PUBLIKASI
Pada tanggal : ..
No. Register : ..
Kepala Perpustakaan
MTs Negeri Aryojeding Penyusun
Mengetahui,
Kepala MTs Negeri Aryojeding
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Strategi Pengembangan Paragraf
dengan tepat waktu. Makalah ini dibuat dalam rangka pengembangan profesi guru
untuk mendapatkan nilai angka kredit pada sub pengembangan karya inovatif.
Pada kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang mendukung dalam penyusunan makalah ini dari awal
hingga selesai. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah
diberikan.
Pada penulisan makalah ini penulis berusaha untuk menyajikan tulisan
yang terbaik, namun penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan, namun hal ini merupakan salah satu proses menuju kebaikan.
Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran para pembaca demi
kesempurnaan makalah atau karya tulis berikutnya. Akhirnya semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan .............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf ............................................................... 3
B. Fungsi Paragraf ...................................................................... 3
C. Unsur-unsur Paragraf ............................................................ 4
D. Syarat-syarat Paragraf ........................................................... 5
E. Jenis-jenis Paragraf dan Pengembangannya .......................... 6
F. Strategi Pengembangan Paragraf ........................................... 10
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam manulis sebuah karangan atau cerita tentunya selalu dijumpai
susunan dari banyak kata yang membentuk kalimat. Kalimat-kalimat tersebut
harus dihubungkan lagi sehingga terbentuk sebuah paragraf. Menyusun
paragraf berarti menyampaikan suatu gagasan atau pendapat tertentu yang
harus disertai alasan ataupun bukti tertentu.
Menyusun suatu paragraf yang baik harus memperhatikan beberapa
aspek. Aspek-aspek tersebut antara lain adalah ide pokok yang akan
dikemukakan harus jelas, semua kalimat yang mendukung paragraf itu secara
bersama-sama mendukung satu ide, terdapat kekompakan hubungan antara
satu kalimat dengan kalimat lain yang membentuk alinea, dan kalimat harus
tersusun secara efektif (kalimat disusun dengan menggunakan kalimat efektif
sesuai ide bisa disampaikan dengan tepat).
Oleh karena itu, untuk lebih memahami bagaimana menyusun sebuah
paragraf yang benar dan mengetahui berbagai macam jenis paragraf, maka
makalah ini disusun agar bisa menambah pengetahuan para pembaca tentang
penggunaan paragraf yang baik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diambil
rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa definisi dari paragraf?
2. Apa saja syarat terbentuknya sebuah paragraf yang baik?
3. Apa saja unsur-unsur paragraf?
4. Apa saja syarat-syarat paragraf?
5. Apa saja jenis-jenis paragraf?
6. Bagaimana strategi pengembangan paragraf?
1
2
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui definisi dari paragraf
2. Untuk mengetahui syarat terbentuknya sebuah paragraf yang baik
3. Untuk mengetahui unsur-unsur paragraf
4. Untuk mengetahui syarat-syarat paragraf
5. Untuk mengetahui jenis-jenis paragraf
6. Untuk mengetahui strategi pengembangan paragraf
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf
Paragraf disebut juga alinea. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang
tersusun secara logis dan sistematis yang mengandung satu kesatuan ide
pokok. Disamping itu, secara teknis paragraf merupakan satuan terkecil dari
sebuah kalangan. Bisaanya paragraf itu terdiri atas beberapa kalimat yang
berkaitan baik isi maupun bentuknya. Isi kalimat-kalimat pembangun paragraf
itu membentuk satuan pikiran sebagai bagian dari pesan yang disampaikan
penulis dalam karangannya. Jadi, dengan kata lain bahwa paragraf adalah
satuan terkecil dari karangan yang bisaanya terdiri atas beberapa kalimat yang
berkaitan dan merupakan uraian tentang sebuah ide pokok.
B. Fungsi Paragraf
Sesuatu yang bersifat abstrak lebih sukar dipahami dibandingkan
dengan sesuatu yang lebih kecil dan kongkret. Pemahaman pada dasarnya
ialah memahami bagian-bagian kecil serta hubungan antar bagian-bagian itu
dalam rangka keseluruhan. Karangan pun dapat dikatagorikan sebagai sesuatu
yang abstrak. Maka untuk memahaminya karangan itu perlu dipecah-pecah
jadi bagian-bagian kecil yang dikenal dengan istilah paragraf. Memahami isi
paragraf jauh lebih mudah daripada memahami isi buku sekaligus.
Melalui penjelasan di atas tersirat dua fungsi paragraf yakni
1. Sebagai penampung dari sebagain kecil jalan pikiran atau ide pokok
keseluruhan karangan,
2. Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang.
Penulisan paragraf yang terencana baik selalu bersifat logis sistematis.
Paragraf tersusun baik merupakan alat bantu baik bagi pengarang maupun
bagi pembaca. Seperangkat kalimat itu akan memungkinkan pengarang
mengembangkan jalan pikirannya secara sistematis pula. Fungsi paragraf
yang lain ialah memungkinkan pengarang melahirkan jalan pikirannya secara
3
4
C. Unsur-unsur Paragraf
Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat
kalimat yang dipergunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan
menyampaikan jalan pikirannya kepada para pembaca. Supaya pikiran
5
tersebut dapat diterima dengan jelas oleh pembaca maka paragraf harus
tersusun secara logis-sistematis. Alat Bantu untuk menciptakan susunan logis-
sistematis itu ialah unsur-unsur paragraf seperti :
1. Ide pokok yaitu ide pembicaraan atau masalah yang bersifat abstrak. Ide
pokok bisaanya berupa kata, frase atau klausa.
2. Kalimat topik yaitu perwujudan pernyataan ide pokok dalam bentuk yang
masih abstrak.
3. Ide pengembang yaitu rincian atau penjelasan ide pokok dalam bentuk
yang kongkret. Ide pengembang berupa kata, frase, atau klausa.
4. Kalimat pengembang yaitu perwujudan pernyataan ide pengembang dalam
bentuk kongkret.
5. Kalimat penegas yaitu kalimat yang berfungsi menegaskan dengan cara
mengulang bentuk kalimat topik pada bagian akhir paragraf.
6. Transisi yaitu mata rantai penghubung paragraf. Transisi berfungsi sebagai
penunjang koherensi atau kepaduan antarkalimat, antarparagraf dalam
suatu karangan.
D. Syarat Paragraf
Paragraf yang efektif memenuhi tiga syarat, yaitu:
1. Kesatuan Makna (Koherensi)
Sebuah paragraf dikatakan mengandung kesatuan makna jika
seluruh kalimat dalam paragraf itu hanya membicarakan satu ide pokok,
satu topik, atau satu masalah saja. Jika dalam sebuah paragraf terdapat
kalimat yang menyimpang dari masalah yang sedang dibicarakan, berarti
dalam paragraf itu terdapat lebih dari satu ide atau masalah.
2. Kesatuan Bentuk (Kohesi)
Kesatuan bentuk paragraf atau kohensi terwujud jika aliran kalimat
berjalan mulus, lancar, dan logis. Koherensi itu dapat dibentuk dengan
cara repetisi, penggunaan kata ganti, penggunaan kata sambung atau frasa
penghubung antarkalimat.
6
akan kebenaran ide atau gagasan paragraf, baik dengan cara deduktif,
induktif, atau paduan keduanya.
d. Alasan atau keterangan
Perkataan alasan bisa diganti dengan keterangan sebab
pada hakikatnya, alasan itu merupakan keterangan. Paragraf alasan
ialah paragraf yang pengembangan ide utamanya memanfaatkan
penjelasan yang bermakna alasan. Alasan-alasan inilah yang
memperkokoh ide paragraf sehingga kebenaran ide itu dapat diterima
pembacanya.
e. Perbandingan atau analogi
Paragraf perbandingan ialah paragraf yang isinya merupakan
perbandingan tentang dua hal yang baik yang menyangkut kesamaan
maupun perbedaannya. Sebagai teknik pengembangan, perbandingan
ini bisa bertujuan menjelaskan satu hal dengan menggunakan hal lain
sebagai pembanding, atau menjelaskan kedua hal yang dibandingkan
itu sekaligus.
f. Definisi
Sesuai dengan sebutannya, paragraf definisi merupakan
paragraf yang mengembangkan definisi atau pembatasan sebuah
istilah. Dalam sebuah paragraf definisi, sebuah istilah mungkin
didefinisikan , mungkin pula dibacakan pengertiannya.
g. Deskripsi
Paragraf pemerian adalah paragraf yang menyajikan sejumlah
rincian tentang sesuatu yang lebih cenderung pada fakta daripada
khayalan. Pemerian ini bisa berupa rincian tentang bentuk, ruang,
waktu, peristiwa, atau keadaan. Kadang-kadang urutan pernyataannya
tidak ketat. Artinya, urutan pernyataan dalam sebuah paragraf
pemerian bisa dirubah, walaupun tidak selamanya.
h. Proses
Seperti halnya paragraf pemerian, paragraf proses pun
tergolong jenis paragraf deskriptif. Sesuai dengan namanya, paragraf
proses ialah paragraf yang menjelaskan proses terjadinya atau proses
10
5. Narasi
Adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian
yang didalamnya terdapat alur cerita, setting, tokoh, dan konflik tetapi
tidak memiliki kalimat utama. Ciri-ciri dari paragraf ini adalah ada
kejadian, pelaku , dan waktu kejadian.
Contoh :
Jam istirahat Ana tengah menulis sesuatu dibuku agenda sambil
menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah kelangit-
langit perpustakaan, mengernyitkan kening , tersenyum, dan kembali
menulis. Asyik sekali, seakan diruang perpus hanya dia.
6. Sebab-Akibat
Adalah pengembangan model paragraf yang biasa menggunakan
kalimat utama sebagai sebab dan kalimat penjelas sebagai akibat. Hal yang
sebaliknya dapat pula berlaku.
Contoh :
a. Paragraf Sebab-Akibat
Gelombang cinta memiliki daun yang bergelombang. Harga
gelombang cinta juga tinggi. Tidak hanya itu, kepopuleran gelombang
cinta membuat orang ingin memilikinya.Untuk itu tidak heran banyak
orang yang ingin membudidayakan gelombang cinta.
b. Paragraf Akibat-Sebab
Para pembeli gelombang cinta terpaksa berdesak-desakan di
luar maupun di dalam toko. Mereka ada yang duduk, ada yang
berdiri, dan ada pula yang antri. Mereka rela mengantri karena harga
gelombang cinta ditoko tersebut sangatlah murah.
14
7. Analogi
Adalah paragraf yang memiliki penalaran induktif. Paragraf ini
merupakan suatu paragraf yang membandingkan antara dua hal yang
memiliki kesamaan atau hampir sama satu sama lain yang disimpulkan
diakhir paragraf. Karena mengikuti penalaran induktif maka paragraf
analogi memliki pola khusus-khusus-umum. Bagian awal memaparkan
dua hal yang menjadi topik pembicaraan, kemudian kalimat-kalimat
selanjutnya membicarakan persamaaan yang dimiliki oleh kedua hal
tersebut. Yang harus diingat pembanding haruslah sama dan sepadan atau
dengan kata lain kedua hal tersebut memiliki tingkatan pembahasan yang
sama dan tidak bertentangan. Kemudian bagian akhir kedua objek tersebut
disimpulkan.
Ciri-ciri paragraf analogi adalah :
a. Membandingkan dua hal
b. Kalimat-kalimat penjelas kebanyakan berupa persamaan
c. Memiliki kalimat utama diakhir, atau disebut juga kesimpulan.
Contoh :
Sifat manusia diibaratkan seperti padi yang terhampar luas
dipersawahan. Padi yang bagus dan berisi akan semakin merunduk,
begitupula dengan manusia ketika meraih kepandaian, kebesaran dan
kekayaan mereka semakin rendah diri. Oleh karena itu, kita sebagai
manusia yang berilmu apabila diberi kepandaian dan kelebihan, hendaklah
bersifat seperti padi yang semakin berisi semakin merunduk.
8. Definisi
Adalah suatu paragraf yang dikembangkan dengan memfokuskan
pada pengkhususan sifat-sifat atau karakterisitik pokok masalahnya.
Pertama, dengan menunjukkan kategori umum yang dimilikinya. Dan
kemudian dengan membedakannya dari butir-butir lain didalam kategori
yang sama.
Contoh :
Ilmu kimia adalah cabang ilmu alamiah yang mempunyai tugas
menyelidiki bahan-bahan yang menjadikan dunia. Ilmu kimia tidak
15
A. Kesimpulan
Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang dirangkai atau
dihubungkan sehingga membentuk suatu gagasan tertentu. Paragaf dibedakan
menjadi tiga yaitu paragraf yang terbentuk berdasarkan sifat dan tujuan,
berdasarkan letak kalimat utamanya, dan berdasarkan isinya. Sebuah paragraf
yang baik harus memperhatikan beberapa persyaratan agar terbentuk suatu
gagasan yang mudah dimengerti oleh para pembaca.
B. Saran
Agar sebuah paragraf dapat tersusun dengan baik dan sesuai EYD
diperlukan sebuah ketelitian dan pengelolaan kata yang tepat. Menyusun
sebuah paragraf harus seefektif mungkin dan dapat menyampaikan ide pokok
secara jelas sehingga mudah dipahami.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://romandhoniid.blogspot.co.id/2016/08/contoh-makalah-jenis-jenis-
paragraf.html
17