Dosen Pembimbing
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
MUH AKBAR_20401002
TARISA RAMADANI_20401018
DELI ARRUAN MUSU_20401030
SURIANTI LAI’ REMBON_20401003
MAKASSAR 2023/2024
KATA PENGANTAR
Perkembangan akuntansi sektor publik di Indonesia sebelum era reformasi dapat dinilai
kurang pesat. Pada waktu itu, akuntansi sektor publik kurang mendapat perhatian yang serius.
Orientasi pembangunan lebih banyak diarahkan pada pembangunan sektor industri (bisnis) dan
cenderung mengabaikan pembangunan sektor publik. Sebagai akibatnya, sektor publik kurang
efisien dan tertinggal dengan sektor swasta. Dengan adanya era reformasi, terdapat tuntutan
untuk meningkatkan kinerja organisasi sektor publik agar lebih berorientasi pada terciptanya
good public and corporate governance. Akuntansi sektor publik memiliki peran yang strategis
dan sentral dalam mewujudkan goodpublic and corporate governance tersebut.
Mengamati perkembangan akuntansi sektor publik di negara-negara maju dan
membandingkannya dengan praktik yang ada di Indonesia, penulis termotivasi untuk dapat
memberikan sumbangan pemikiran melalui buku kecil ini sebagai usaha memajukan akuntansi
sektor publik di Indonesia. Buku ini diharapkan dapat menambah wacana dan referensi di bidang
akuntansi sektor publik yang saat ini masih sangat terbatas jumlahnya. Buku ini sangat perlu
dibaca oleh mahasiswa akuntansi dan juga praktisi yang ingin mengembangkan profesi di sektor
publik dan melakukan pengembangan sektor publik.
Buku ini terdiri dari tiga bahasan utama yaitu Akuntansi Manajemen Sektor Publik,
Akuntansi Keuangan Sektor Publik, dan Auditing Sektor Publik. Pembahasan yang disampaikan
oleh penulis lebih banyak bersifat conceptual framework dengan tidak meninggalkan aspek
teknis dari akuntansi itu sendiri.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses penyusunan buku ini terutama kepada Sdr. Mahmudi S.E ., Akt dan Sdri. Sri Ningsih
S.E ., Akt. Kepada para mahasiswa yang mengambil kelas
Akuntansi Sektor Publik, baik di program S1 reguler, SI program ekstensi, dan
mahasiswa program pascasarjana, penulis mengucapkan terima kasih atas masukan dan saran
yang disampaikan terhadap buku ini ketika masih dalam bentuk draft. Penulis menyadari bahwa
buku ini masih jauh dari yang diidealkan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik dari pembaca guna penyempurnaan selanjutnya.
Penulis
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................5
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................5
C . TUJUAN PENULISAN....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................6
A. KESIMPULAN................................................................................................................................15
B. SARAN..............................................................................................................................................15
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ada banyak sekali macam-macam akuntansi, seperti akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen sektor publik. Salah satu peran utama dari manajemen sektor
publik ialah memberikan informasi akuntansi yang akan dipakai oleh manajer sektor
publik untuk melakukan fungsi perencanaan serta pengendalian
perusahaan/organsisasi.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini,yaitu:
a. Apakah yang dimaksud dengan Akuntansi Manajemen Sektor Publik?
b. Bagaimana Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik?
c. Apakah yang dimaksud dengan pengganggaran sektor publik?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini,yaitu:
1. Menjelaskan definisi akuntansi manajemen sektor publik
2. Mampu mengidentifikasi sistem pengendalian manajemen sektor publik
3. Memahami pengganggaran sektor publik
4. Dapat memahami dan menjelaskan peran Akuntansi Manajemen sektor publik
BAB II PEMBAHASAN
Selain itu, globalisasi juga turut menyumbang semakin tingginya tingkat ketidakpastian.
Dalam era globalisasi yang mana antara negara satu dengan negara lainya seolah-olah tanpa
batas (borderless), maka peristiwa di suatu negara akan dengan cepat mempengaruhi negara lain.
Untuk itu, akuntansi sebagai alat perencanaan memiliki peran yang sentral dalam menentukan
arah organisasi.
Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga
kelompok, yaitu:
1. informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc;
2. informasi kuantitatif ataukah kualitatif;
3. informasi disampaikan melalui saluran formal ataukan informal.
(1) Perencanaan,
(3) Komunikasiinformasi,
(5) Memotivasi orang-orang dalam Organisasian kinerja. Agarberperilaku sesuai dengan tujuan
organisasi,
(6) Pengendalian,
7) Penilai kinerja
Kegagalan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dapat terjadi karena adanya
kelemahan atau kegagalan pada salah satu atau beberapa tahap dalam proses pengendalian
manajemen. Sistem pengendalian manajemen sektor publik berfokus pada bagaimana
melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai. Sistem pengendalian manajemen tersebut harus didukung dengan perangkat yang lain
berupa struktur organisasi yang sesuai dengan tipe pengendalian manajemen yang digunakan,
manajemen sumber daya manusia, dan lingkungan yang mendukung.
1. Pengendalian preventif (preventive control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen ventif,terkait
dengan perumusan strategi dan perencanaan strategik yang dijabarkan dalam bentuk program-program.
2. Pengendalian operasional (operational control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen Pusat
terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa Prest
anggaran. Anggaran digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
3. Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi biaya
1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit organisasi
yang dipimpinnya;
2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi;
3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence;
4. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi sehingga
mengurangi beban tugas manajer pusat;
5. Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan;
6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien;dan
7. Sebagai alat pengendalian anggaran.
Tanggung jawab manajer pusat pertanggungjawaban adalah untuk menciptakan kan hubungan dikaitkan
yang dengan optimal target antara kinerja. sumber Input daya diukur input dengan yang digunakan
jumlah sumber dengan daya output yang yang digunakan,dihasil sedangkan output diukur dengan
jumlah produk/output yang dihasilkan.
Sistem pengendalian manajemen suatu organisasi dirancang untuk mempengaruhi orang-orang di dalam
organisasi tersebut agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi. Pengendalian organisasi dapat
berupa aturan dan prosedur birokrasi atau melalui sistem pengendalian dan manajemen informasi yang
dirancang secara formal.
C. PENGANGGARANSEKTOR PUBLIK
1. KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu
tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metoda
untuk mempersiapkan suatu anggaran. Penganggaran dalam organisasi sektor publik merupakan
tahapan yang cukup rumit dan mengandung nuansa politik yang tinggi. Dalam organisasi sektor publik,
penganggaran merupakan suatu proses politik. Hal tersebut berbeda dengan penganggaran pada sektor
swasta yang relatif kecil nuansa politisnya. Pada sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia
perusahaan yang tertutup untuk publik, namun sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus
diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan. Anggaran sektor publik
merupakan instrumenakuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-program
yang dibiayai dengan uang publik.
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap
program dan aktivitas dalam satuan moneter. Proses penganggaran organisasi sektor publik dimulai
ketika perumusan strategi dan perencanaan strategik telah selesai dilakukan. Anggaran merupakan
artikulasi dari hasil perumusan strategi dan perencanaan strategik yang telah dibuat. Tahap
penganggaran menjadi sangat penting karena anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada
kinerja akan dapat menggagalkan perencanaan yang sudah disusun. Anggaran merupakan managerial
plan for action untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi.
1. aspek perencanaan;
2. aspek pengendalian; dan
3. aspek akuntabilitas publik.
Penganggaran sektor publik harus diawasi mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
Proses penganggaran akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga pengawas khusus (oversight body)
yang bertugas mengontrol proses perencanaan dan pengendalian anggaran
Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan suatu rencana finansial yang
menyatakan:
Dalam sebuah negara demokrasi, pemerintah mewakili kepentingan rakyat, uang yang dimiliki
pemerintah adalah uang rakyat dan anggaran menunjukan rencana pemerintah untuk membelanjakan
uang rakyat tersebut. Anggaran merupakan blue print keberadaan sebuah negara dan merupakan
arahan di masa yang akan datang.
A. KESIMPULAN
B. SARAN