PROPOSAL SKRIPSI
NIM : 182420530
BENGKALIS
1
KATA PENGANTAR
sehingga pada hari ini penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “pengaruh
implementasi sistem akuntansi keuangan dan sistem pengendalian intren terhadap kualitas
laporan keuangan daerah” tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tak lupa kita hadiahkan
Adapun tujuan dari penulisan proposal ini adalah untuk mengajukan pembuatan
skripsi guna memperoleh gelar sarjana Akuntansi Syariah di STAIN Bengkalis. Penulis juga
menyadari bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna. Penulis juga berharap diberikan kritik
dan saran-saran yang bersifat membangun agar penulis bisa mengintropeksi proposal ini menjadi
lebih baik lagi. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada pihak yang bersangkutan dalam
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
DAFTAR TABLE.....................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar belakang................................................................................................1
B. Permasalahan..................................................................................................4
a. Identifikasi masalah...........................................................................4
b. Batasan masalah.................................................................................4
c. Rumusan masaalah.............................................................................5
d. Pengesahan istilah..............................................................................5
C. Tujuan penelitian............................................................................................6
D. Manfaat penelitian..........................................................................................6
A. Kajian teoritis.................................................................................................7
1. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).................................................7
2. Akuntansi...........................................................................................8
3. Sistem akuntasi keuangan..................................................................10
4. Sistem pengendalian intren................................................................11
5. Laporan keuangan..............................................................................14
6. Kualitas..............................................................................................16
B. Penelitian relevan...........................................................................................18
C. Kerangka pemikiran.......................................................................................23
D. Konsep oprasional..........................................................................................24
E. Analisis hipotesis...........................................................................................26
ii
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................27
A. Jenis penelitian...............................................................................................27
B. Sumber data....................................................................................................27
C. Skala data.......................................................................................................28
D. Lokasi dan waktu penelitian...........................................................................28
E. Subjek dan objek penelitian...........................................................................29
F. Populasi dan sampel.......................................................................................30
G. Teknik pengumpulan data..............................................................................30
H. Teknik analisis data........................................................................................31
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Era reformasi seperti sekarang, disetiap negara pasti membutuhkan tata kelola
pemerintahan yang baik, atau yang bisa dikenal dengan good governance. Indonesia
perlahan-lahan sudah berkembang menuju era keterbukaan dan transparansi. Dalam era
transparansi dan keterbukaan ini indonesia diharapkan akan lebih terbuka baik dalam
kualitas laporan keuangan pemerintahan yang baik dan memerlukan sebuah prinsip-
maupun pada saat pertanggungjawaban. Sehingga harus dilakukan oleh aparatur yang
sistem kompetensi dibidang pengelolaan keuangan daerah serta harus memahami sistem
akuntansi khususnya akuntansi keuangan daerah, agar informasi yang disajikan dalam
tersebut adalah dari system tradisional yang mempunyari ciri – ciri bahwa penyusunan
yang terkesan kaku menjadi system yang fleksibel. Perubahan ini dikenal dengan New
Public Management (NPM). Hal ini merupakan tindak lanjut dari peraturan pemerintah
mengenai otonomi daerah di mana daerah diberi wewenang untuk menjalankan dan
1
mengurus urusan pemerintah serta pelayanan masyarakat sesuai undang-undang yang
berlaku.1
SAK yang berkualitas merupakan salah satu pedoman pokok untuk menyusun dan
menyajikan laporan keuangan bagi perusahaan. Dengan adanya standar akuntansi yang
baik, maka laporan keuangan dapat menjadi lebih berguna dan menciptakan transparasi
bagi perusahaan. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai wadah profesi akuntansi di
Indonesia, senantiasa berusaha untuk tanggap terhadap perkembangan yang terjadi, baik
dalam lingkup nasional, regional, maupun global, khususnya dalam hal yang
mempengaruhi dunia usaha dan profesi akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari dinamika
kegiatan pengembangan standar akuntansi sejak berdirinya IAI pada tahun 1957 hingga
kini. Setidaknya, terdapat tiga tonggak sejarah yang pernah dicapai sebelumnya dalam
1. Menjelang diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada tahun 1973. Pada masa
itu merupakan pertama kalinya IAI berhasil melakukan kodifikasi prinsip dan
standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dalam suatu buku ”Prinsip Akuntansi
2. Tahun 1984. Pada masa itu, komite PAI melakukan revisi secara mendasar PAI
total terhadap PAI 1984 dan melakukan kodifikasi dalam buku ”Standar
1
Harumi Puspa Rizky, Doddy Setiawan, “Perkembangan Penelitian Akuntansi Sektor Publik Di Indonesia” Jurnal,
Akutansi Dan Pendidikan, Vo,8. No,2. 2019. H.95.
http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/assets/article/view/4647/2431
2
Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994.” IAI mengadopsi pernyataan
Ahli sejarah mengakui bahwa sistem pencatatan telah ada pada peradaban kurang
lebih 3000 M. Bentuk pembukuan pada peradaban itu berkaitan dengan faktor-faktor,
antara lain sistem penulisan, pengenalan angka arab dan desimal, aljabar, bahan - bahan
penulisan yang murah, meningkatnya literasi dan adanya medium pertukaran yang baku
Orang pertama yang dikenal mengkodifikasikan akuntansi dengan mengulas tata buku
karena inilah tulisan pertama kali yang diterbitkan dan dipublikasikan dan masih relevan
sampai sekarang Kendatipun demikian peran para pedagang khususnya dari bangsa
Arabia dan Mesir dalam penemuan akuntansi pertama kali tidak dapat diabaikan dengan
bukti adanya praktik sistem buku berpasangan oleh pemerintahan islam pada abad ke-10.3
Fenomena yang terjadi dalam penelitian ini adalah kredit macet yang sampai saat
ini masih belum teratasi oleh pihak BUMDes desa bantan timur. hal ini menyebabkan
akan adanya kerugian yang akan timbul yang di alami oleh bumdes tersebut, seperti
melambat nya perputaran modal bagi bundes tersebut, itu adalah salah satu permasalahan
saat ini yang yang terjadi, sehingga membuat tingkat keberhasilan pendapatan daerah
melalui badan usaha milik desa (BUMDes) menurun, dalam hal ini perlu adanya
penaganan yang cepat agar tidak ada permasalahan yang baru akan muncul, serta biasa
memperbaiki pendapatan asli desa yang melalui badan usaha milik desa (BUMDes).
2
Jesica Handoko Dkk,” Perkembangan Standar Akutansi Keuangan Di Indonesia”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Akutansi Vol,1. No,4. Juli 2012. H.114 http://journal.wima.ac.id/index.php/JIMA/article/view/257
3
Anisa Putri, “perkembangan akitansi di Indonesia” jurnal reset akutansidan kumputerisasi akutansi vol,1. No,2.
Agustus 2010. H38-49. https://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/jrak/article/view/131
3
Maka dari itu peneliti tertarik untuk menarik judul : “PENGARUH
DAERAH.”
B. Permasalahan
a. Identifikasi maslah
keuangan.
intren.
b. Batasan masalah
supaya objek penelitian lebih terfokus dan terarah dan tidak terjebak pada
4
KUANGAN DAERAH DESA BANTAN TIMUR KECAMATAN
c. Rumusan maslah
d. Pengesahan istilah
5
kualitas laporan keuangan adalah sebuah informasi
C. Tujuan penelitian
D. MANFAAT PENELITIAN
BUMDes
wawasan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian teoritis
6
1. BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
sasaran riil yang hendak disejahterakan, yaitu dengan membentuk suatu badan usaha
yaitu Badan Usaha Milik Desa yang sesuai dengan permendagri nomor 39 tahun 2010
tentang badan usaha milik desa, yang menyebutkan bahwa: “untuk meningkatakan
masyarakat pedesaan, didirikan badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan
potensi desa”. Badan usaha milik desa ini usaha desa yang dibentuk/didirikan oleh
pemerintah desa yang kepemilikan modal dan pengelolaan nya dilakukan oleh
pemerintah desa dan masyarakat. Pembentukan badan usaha milik desa ini juga
pembentukan badan usaha milik desa. Pembentukan ini berasal dari pemerintah
menjalankan BUMDes dikarenakan kurang siapnya desa dan potensi yang minim dari
desa. Tujuan penelitian ini mengetahui kondisi dan tata kelola BUMDes yang sedang
4
Coristya Berlian Ramadana Dkk,” Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sebagai Penguatan Ekonomi
Desa” Jurnal Administrasi Publik (Jap), Vol. 1, No. 6, 2013 Hal. 1068-1076
https://www.neliti.com/publications/75712/keberadaan-badan-usaha-milik-desa-bumdes-sebagai-penguatan-
ekonomi-desa
7
berkembang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian
ini menunjukkan kondisi BUMDes di Kabupaten Jepara sudah berjalan sesuai dengan
desa. Namun masih terdapat kendala dalam pengelolaan BUMDes di beberapa daerah
seperti jenis usaha yang dijalankan masih terbatas, keterbatasan sumber daya manusia
yang mengelola BUMDes dan partisipasi masyarakat yang rendah karena masih
2. Akuntansi
Sebelum kedatangan Belanda ke pulau Jawa pada tahun 1609, bangsa Indonesia
telah mengenal alat tukar, tetapi belum memiliki mata uang universal. Barter adalah
kegiatan perdagangan yang dominan saat itu. Pemerintah Belanda tidak hanya
berpasangan kepada Indonesia pada abad ke-17. East Indies Company, perusahaan
kolonial Belanda yang memiliki pengaruh sangat penting terhadap peraturan bisnis di
Indonesia saat itu menggunakan sistem pembukuan berpasangan yang dikenal dengan
sistem continental. Pada masa itu belum ada akuntan yang berasal dari Indonesia,
Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh (full
Standard (IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada
5
Edy Yusuf Agunggunanto Dkk,” Pengembangan Desa Mandiri Melalui Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(Bumdes)” jurnal dinamika ekonomi dan bisnis, Vol,13. No,1. 2016.
https://ejournal.unisnu.ac.id/JDEB/article/view/395
6
Oktavia,”Perkembagan akuntansi di indonesia” jurnal Akuntansi, Vol,9 No,1 Januari 2009 H.81-94
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=perkembangan+akuntansi+di+indonesia&oq=#d=gs_qabs&t=1685385155969&u=%23p
%3DNERksIX2JeUJ
8
US GAAP (United Stated Generally Accepted Accounting Standard), namun pada
beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi. Adopsi yang
dilakukan Indonesia saat ini sifatnya belum menyeluruh, baru sebagian (harmonisasi).
Era globalisasi saat ini menuntut adanya suatu sistem akuntansi internasional yang
investor, dan kreditor. Namun proses harmonisasi ini memiliki hambatan antaralain
digunakan oleh traditional accounting history yang dikatakan bersifat ahistoris dan
dengan sudut pandang masa kini, dimana sejarah akuntansi cenderung disajikan
“apa” yang terjadi di masa lalu bukannya menjelaskan “bagaimana” dan “mengapa”
7
Rindu Rika Gamyuni,”Perkembangaan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Menuju Internasional Financial
Reporting Standrds” Jurnal Akuntansi Keuangan, Vol,14. No,2 Juli 2009 H.154
http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/1443#
9
transaksi melainkan sebagai suatu kekuatan dan pengetahuan (power and knowledge)
yang dapat membentuk perilaku manusia dalam suatu kelompok masyarakat, yang
daerah Provinsi Sulut telah transpara dan akuntabiliti karena Sistem dan Prosedur
Sulut telah sesuai dengan peraturan yang ada, yaitu meningkatkan kinerja
dapat dilihat bahwa Pemerintah Provinsi Sulut telah menerapkan sistem dan prosedur
yang baik yaitu terdapat pembagian tugas dan wewenang dalam pelaksanaan
8
Taufik Kurrohman, “Akuntansi, Kekuatan Penegtahuan: Peran Akuntansi Dalam Membangun Peradaban” Jurnal
Akuntansi, Vol,10. No,1. Maret 2015 H.41-50 https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JAUJ/article/view/1244
10
akuntabilitas keuangan daerah, maka sebaiknya menggunakan sumber daya yang
berpotensi dan mempunyai keahlian dalam bidangnya agar kedepan lebih baik.9
maupun daerah saat ini tidak terlepas dari faktor penerapan Standar Akuntansi
laporanpertanggung jawaban pemerintah yang baik dan benar dengan mengacu pada
Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau internal control
diartikan sebagai proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan untuk
membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu yang telah
harus dilakukan oleh setiap lembaga untuk mencapai tujuan lembaga. Demikian
perlunya pengendalian internal dalam sebuah lembaga, sehingga hal ini harus
9
Febriana F. Albugis,” Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dalam Mewujudkan Transparansi Dan
Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara” jurnal reset ekonomi, manajemen, bisnis
dan akuntansi. Vol,4. No,3. 2016 h.001-001 https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/13394
10
Dewi Andini, Yusrawati,” Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Penerapan Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Empat Lawang Sumatera Selatan” Jurnal Ekonomi KIAT Vol, 26. No1, Juni 2016 H.34
https://journal.uir.ac.id/index.php/kiat/article/view/2887/3447
11
Unsur-unsur Pengendalian Intern Pengendalian internal terdiri atas beberapa
tujuan.
organisasi.
Sifat-sifat Pengendalian Intern, ada 5 sifat sistem pengendalian intern yang dapat
dipercaya :
12
b. Rencana organisasi yang memberi tanggung jawab dan fungsi secara
adanya koordinasi.
dan biaya.
e. Perbandingan catatan aktiva dan utang dengan kenyataan yang ada dan
5. Laporan keuangan
keadaan keuangan dan hasil operasi perusahaan, serta informasi lain seperti
pihak yang berkepentingan, Financial Accounting Standard Board (FASB, 1987) No.
11
Arison Nainggolan,” Kajian Konseptual Tentang Evaluasi Pengendalian Internal Perusahaan” Jurnal Manajemen,
Vol,4. No,2. 2018 H.145-150 Https://Ejournal.Lmiimedan.Net/Index.Php/Jm/Article/Download/35/33
13
1 mengidentifikasi beberapa tujuan pelaporan keuangan. Tujuan yang paling utama
adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi investasi, kreditor dan
pada tujuan utama terlihat betapa pentingnya laporan keuangan perusahaan bagi
investor dan kreditor dalam mengukur prospek suatu perusahaan. Munculnya laporan
informasi keuangan adalah tepat waktu. Informasi harus disampaikan sedini mungkin
bagi manajemen sektor publik untuk memberikan informasi kepada publik, salah
daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu entitas. Laporan keuangan harus disusun
sesuai dengan standart akuntansi yang berlaku agar laporan keuangan tersebut dapat
keuangan dilaporkan dan disajikan untuk mencapai tujuan ekonomik dan sosial
negara. Dalam organisasi sektor publik terdapat dua jenis pelaporan, yaitu
12
Purwanto Dkk,”Pengaruh Perkembangan Informasi Rasio Laporan Keuangan Terhadap Fluktuasi Harga Saham
Dan Tingkat Keuntung” Jurnal Akuntansi Dan Auditing, Vol,1. No,1 November 2004 H.17
http://eprints.undip.ac.id/13598/
14
pelaporan kinerja dan pelaporan keuangan. Pelaporan kinerja merupakan refleksi
keuangan serta selh transaksi yang telah dilakukan oleh suatu entitas dalam
suatu periode tertentu, hasil dari pelaporan ini berupa laporan keuangan.
dilakukan oleh suatu entitas sektor publik selama satu periode pelaporan. Menurut
kinerja instansi yakni: pretasi yang berhasil dicapai oleh pengguna anggaran
kegiatan dan hasil (incomes) drai setiap program laporan keuangan. Laporan
keuangan sector publik bertujuan untuk menyajikan informasi yang berguna bagi
2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha
Milik Desa, yang menjadi pendoman bagi daerah dan desa dalam pembentukan dan
pengelolaan BUMDes. BUMDes sebagi badan usaha, seluruh atau sebagaian besar
modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
15
kekanyaaan desa. Dalam UU No 6 tahun 2014 tentang Desa. BumDes adalah badan
usaha yang secara langsung berasal drai kekayaan desa yang dipisahkan guna
kesejahteraan masyarakat desa. BUMDes ini sebenarnya telah lama digaungkan oleh
6. Kualitas
kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Kualitas
dalam industri jasa pelayanan adalah suatu penyajian produk atau jasa sesuai ukuran
sama dengan yang diinginkan dan diharapkan oleh konsumen. Kualitas disebut baik
jika penyedia jasa memberikan pelayanan yang setara dengan yang diharapkan oleh
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Kualitas dalam industri jasa pelayanan adalah suatu penyajian produk atau jasa sesuai
setidaknya sama dengan yang diinginkan dan diharapkan oleh konsumen. Kualitas
disebut baik jika penyedia jasa memberikan pelayanan yang setara dengan yang
sebagai berikut:
16
1. Kinerja (performance) Meliputi merek, atribut–tribut yang dapat diukur, dan
dari tingkat akurasi dan waktu penyelesaian termasuk juga perhitungan kesalahan
yang terjadi, keterlambatan yang tidak dapat diantisipasi, dan bebarapa kesalahan
lain.
suatu produk dilihat dari jumlah kegunaan yang diperoleh sebelum terjadi
7. Estetika (aesthetics) Estetika suatu produk dilihat dari bagaimana suatu produk
terdengar oleh konsumen, bagaimana penampilan luar suatu produk, rasa, maupun
bau.
17
8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality) Konsumen tidak selalu mendapat
B. Penelitian relevan
Penelitian ini terdapat beberapa kesamaan pada penelitian sebelumnya oleh sebab
untuk memecahkan permasalahan yang dibahas oleh penelitian. Adapun penelitian yang
telah diteliti yang hampir sama dengan judul yang penulis teliti :
Tabel 1.1
Penelitian relevan
18
VARIABEL
MODERASI
2. Ayang 1. Sistem Pebeda dari
Darmawan dan pengendalian penelitian ini
Darwanis internal adalah lokasi
berpengaruh yang di
signifikan terhadap gunakan
kualitas laporan
sebagai tempat
keuangan SKPA
Provinsi Aceh. Hal untuk meneliti
ini berarti bahwa dan waktu yang
sistem pengendalian dilaksanakan
internal telah untuk
dilaksanakan secara melakukan
optimal, dan telah penelitian serta
menjaga sistem ada beberapa
informasi dari variable yang
resiko kesalahan- berbeda.
kesalahan yang
disengaja atau tidak
disengaja, hal ini
dapat mendukung
penyajian pelaporan
keuangan yang
handal.
2. Pemanfaatan
teknologi
berpengaruh
signifikan terhadap
kualitas laporan
keuangan SKPA
Provinsi Aceh. Hal
ini berarti bahwa
pemanfaatan
teknologi telah
digunakan seefektif
dan seefisien
mungkin guna
mempermudah dan
mempercepat suatu
pekerjaan seorang
auditor yang sangat
membutuhkan suatu
pemanfaatan
teknologi agar
dengan cepat
mengerjakan
pekerjaan nya.
3. Kompetensi
Sumberdaya
berpengaruh
19
signifikan terhadap
kualitas laporan
keuangan SKPA
Provinsi Aceh. Hal
ini berarti semakin
baik sumber daya
manusia, maka
semakin baik pula
kemampuan
pemerintah daerah
dalam
menghasilkan
laporan keuangan
yang bernilai.
4. Penerapan sistem
akuntansi keuangan
daerah berpengaruh
signifikan terhadap
kualitas laporan
keuangan SKPA
Provinsi Aceh. Hal
ini berarti semakin
tinggi tingkat
penerapan sistem
akuntansi keuangan
daerah, maka akan
meningkatkan
kualitas laporan
keuangan daerah.
5. Sistem
pengendalian
internal,
pemanfaatan
teknologi,
kompetensi
sumberdaya
manusia dan
penerapan sistem
akuntansi keuangan
daerah berpengaruh
signifikan terhadap
kualitas laporan15
3. As Syifa PENGARUH kompetensi SDM, Pebeda dari
Nurillah dan KOMPETENSI penerapan sistem akuntansi penelitian ini
Dul Muid SUMBER DAYA keuangan, pemanfaatan adalah lokasi
MANUSIA, teknologi informasi, sistem yang di
15
Ayang Darmawan, Darwanis,”Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi, Kompetensi
Sumberdaya Manusia Dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Skpa Provinsi Aceh” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi, Vol,3. No,1. 2018. H.9-19
https://jim.usk.ac.id/EKA/article/view/5198
20
PENERAPAN pengendalian intern gunakan
SISTEM memiliki pengaruh sebagai tempat
AKUNTANSI signifikan terhadap kualitas untuk meneliti
KEUANGAN laporan keuangan dan waktu yang
DAERAH pemerintah. Besarnya dilaksanakan
(SAKD), pengaruh keempat variabel
untuk
PEMANFAATAN independen terhadap
TEKNOLOGI kualitas laporan keuangan melakukan
INFORMASI, pemerintah adalah sebesar penelitian serta
DAN SISTEM 45,3%. Simpulan dari hasil ada beberapa
PENGENDALIAN penelitian ini adalah sebagai variable yang
INTERN berikut: berbeda.
TERHADAP 1. Pernyataan
KUALITAS hipotesis pertama
LAPORAN (H1) dapat diterima,
KEUANGAN maka variabel
PEMERINTAH kompetensi SDM
DAERAH (Studi berpengaruh positif
Empiris Pada signifikan terhadap
SKPD Kota Depok) kualitas laporan
keuangan daerah
dengan koefisien
variabel SDM yang
bernilai 0,186
dengan tingkat
signifikansi 0,032.
Hasil penelitian ini
menunjukkan
semakin tinggi
kompetensi SDM,
maka semakin
tinggi pula
pengaruhnya
terhadap kualitas
laporan keuangan.
2. Pernyataan
hipotesis kedua
(H2) dapat diterima,
maka variabel
penerapan SAK
berpengaruh positif
signifikan terhadap
kualitas laporan
keuangan daerah
dengan koefisien
variabel SAK yang
bernilai 0,548
dengan tingkat
signifikansi 0,000.
Hasil penelitian ini
21
menunjukkan
semakin tinggi
penerapan SAK,
maka semakin
tinggi pula
pengaruhnya
terhadap kualitas
laporan keuangan.
3. Pernyataan
hipotesis ketiga
(H3) dapat diterima,
maka variabel
pemanfaatan
teknologi informasi
berpengaruh positif
signifikan terhadap
kualitas laporan
keuangan daerah
dengan koefisien
variabel TI yang
bernilai 0,198
dengan tingkat
signifikansi 0,029.
Hasil penelitian ini
menunjukkan
semakin tinggi
pemanfaatan TI,
maka semakin
tinggi pula
pengaruhnya
terhadap kualitas
laporan keuangan.
4. Pernyataan
hipotesis keempat
(H4) dapat diterima,
maka variabel
sistem pengendalian
intern berpengaruh
positif signifikan
terhadap kualitas
laporan keuangan
daerah dengan
koefisien variabel
SPI yang bernilai
0,289 dengan
tingkat signifikansi
0,030. Hasil
penelitian ini
menunjukkan
semakin tinggi
22
penerapan SPI,
maka semakin
tinggi pula
pengaruhnya
terhadap kualitas
laporan keuangan.
5. Kuesioner
dinyatakan valid
dan reliable.
Sedangkan data
yang dihasilkan
memenuhi asumsi
klasik, dimana
secara keseluruhan
berarti memenuhi
syarat dan dapat
diterima.16
C. Kerangka pemikiran
hubungan / kaitan / pengaruh antar variabel yang akan diteliti. Kerangka penelitian
menggambarkan variabel satu dengan yang lainnya terkoneksi secara detail dan
sistematis. Adapun kerangka pemikiran pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1
Kerangka pemikiran
Keterangan :
16
As Syifa Nurillah, Dul Muid,”Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah (Sakd), Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah” jurnal Of Accounting, Vol,3. No,2. 2014, H 2-11
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/accounting/article/view/6099
23
X1 = sistem akuntansi keuangan
keuagan, dan pengaruh sistem pengendalian intren terhadap kualitas lapora keuagan
daerah.
D. Konsep oprasional
dan sistem pengendalian intren terhadap kualitas laporan keuagan daerah. Untuk
menjelaskan variabel yang dimaksud dalam penelitian ini, maka hal yang pertama harus
pemahaman dalam penelitian. Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang
Dalam penelitian ini variabel dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, variabel
bebas (independent variable) sistem akuntansi keuangan dan sistem pengendalian intren.
Dan yang kedua, variabel terikat (dependent variable) yaitu kualoitas laporan keuagan.
Oleh karena itu, adapun definisi operasional dari masing-masing variabel adalah sebagai
berikut:
Table 1.2
24
Konsep oprasional
E. Asumsi hipotesis
Salah satu karakteristik sebuah penelitian yaitu adanya asumsi yang dapat
dilakukan sebagai anggapan dasar dari suatu yang diyakini oleh kebenarannya oleh
penulis dalam melakukan penelitian yang dilandasi oleh sejumlah ilmu pengetahuan. 17
Asumsi juga dapat diartikan sebagai anggapan dasar yaitu suatu hal yang diyakini oleh
peneliti yang harus dirumuskan secara jelas. Setelah menemukan asumsi dasar, maka
17
Ahmad Tanzeh dan Suyetno, Dasar-Dasar Penelitian, (Surabaya: ELKAP, 2006) h. 110
25
tahap selanjutnya adalah merumuskan hipotesis. Hipotesis juga dapat diartikan sebagai
sampai terbukti melalui data yang terkumpulkan. Hipotesis ada ketika peneliti telah
mendalami masalah penelitian serta menetapkan anggapan dasar dan membuat teori yang
bersifat sementara dan perlu diuji kebenarannya. 19 Berdasarkan pemaparan yang telah
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitiaan ini adalah penelitian data
18
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), h. 87
19
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998) h. 67
26
numerik atau kuantitas-kuantitas, dan biasanya diasosiasikan dengan analisis-analis
statistik.20
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan
(field research) dengan metode Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk
angka-angka yang dapat dihitung, yang berkaitan dengan masalah yang di teliti untuk
memperoleh gambaran yang jelas dan terperinci tentang pengaruh implementasi sistem
akuntansi keuangan dan sistem pengendalian intren terhadap kualitas laporan keuangan
daerah.
B. Sumber data
Sumber ialah tempat atau orang dimana data diperoleh. Sedangkan data adalah
fakta yang dijaring berdasarkan kerangka teoritis tertentu. Adapun sumber data yang
1. Data Primer yaitu data dari hasil kuesioner kepada responden yang
2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari
yang diteliti.
C. Skala data
untuk mengukur variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, dapat kita lihat
20
Jane Stokes, How To Do Media And Cultural Stidies: Panduan Untuk melaksanakan Penelitian
Dalam Kajian Media Dan Budaya, (Yogyakarta: PT Bentanf Pustaka, 2006) h. 10
27
pada umumnya penelitian menggunakan dari satu variabel atau setidaknya dua variabel.
Adapun yang meliputi satu variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat
variabel simultan atau variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain, sedangkan
dihubungkan dengan variabel bebas.21 Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
1. Lokasi
lokasi yang di amibil oleh peneliti untuk melakukan penelitian adalah badan
usaha milik desa BUMDes “Berkah” Desa Bantan Timur Kecamatan Bantan
Kabupaten Bengkalis.
2. Waktu
21
Jonathan Sarwono, Statistik Multivariat Aplikasi Untuk Riset Skripsi, (Yogyakarta: Andi: 2009), h.
62
22
Buku Pedoman Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis
28
Waktu penelitian menunjukkan batas penelitian itu dilakukan mulai awal
melaksasnakan penelitian mulai dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022.
Alasan peneliti mengambil lokasi dan waktu untuk penelitian ini adalah dengan adanya
timbul maslah yang telah di jelakan di atasm yeng sesuai dengan ilmu yang di pelajari oleh
peneliti maka peneliti melakukan penelitian di BUMDes “BERKAH” Desa Bantan Timur
1. Subjek penelitian
penelitian. Adapun subjek dari penelitian ini adalah seluruh karyawan pegawai
Timur.
2. Objek penelitian
Secara lebih khusus, objek penelitian adalah masalah yang telah dirumuskan
dalam rumusan masalah penelitian. Adapun objek dari penelitian ini adalah
1. Populasi
29
Populasi (Population) merupakan keseluruhan (jumlah) subjek atau sumber
terhingga (tidak terbatas). Populasi dalam penelitian ini adalah staff bagian
Timur.
2. Sampel
Sampel merupakan populasi atau subjek yang dipilih dan ditetapkan sebagai
sumber data atau sumber informasi penelitian. Penarikan sampel ditentukan oleh
dapat memberikan prospek yang baik bagi perolehan data yang akurat. Sampel
dalam penelitian ini adalah staff bagian akuntansi atau penatausahaan keuangan
yang sudah bekerja selama 1 tahun lebih pada BUMDes Berkah Desa Bantan
ini dengan cara menyebarkan kuesioner atau angket kepada responden. Dimana
kuesioner tersebut berisi sejumlah pernyataan pernyataan yang akan dijawab oleh
30
Bantan. Kuesioner tersebut di sebarkan dan diambil sendiri oleh peneliti sesuai dengan
Y = bo + b1X1 + b2X2 +e
Keterangan:
bo : Konstanta
diasumsikan nol
31
mengetahui nilai koefisien determinasi maka dapat menjelaskan kebaikan dari model
Uji asaumsi klasik ini digunakan untuk menguji kesalahan model regresi yang
a. Uji normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah model dalam regresi,
atau tidak. Jika distribusi data adalah normal maka garis yang menggambarkan data
b. Uji multikolinearitas
lain.
c. Uji Heterokedastisitas
Tujuan uji ini adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut Homoskedastisitas. Jika Variance berbeda maka disebut Heteroskedasitas.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Tanzeh dan Suyetno, Dasar-Dasar Penelitian, (Surabaya: ELKAP, 2006) h. 110
32
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1998) h. 67
Jane Stokes, How To Do Media And Cultural Stidies: Panduan Untuk melaksanakan
Penelitian Dalam Kajian Media Dan Budaya, (Yogyakarta: PT Bentanf Pustaka, 2006) h. 10
Jonathan Sarwono, Statistik Multivariat Aplikasi Untuk Riset Skripsi, (Yogyakarta: Andi:
2009), h. 62
Buku Pedoman Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis
Coristya Berlian Ramadana Dkk,” Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)
Sebagai Penguatan Ekonomi Desa” Jurnal Administrasi Publik (Jap), Vol. 1, No. 6, 2013 Hal.
1068-1076 https://www.neliti.com/publications/75712/keberadaan-badan-usaha-milik-desa-
bumdes-sebagai-penguatan-ekonomi-desa
Dewi Andini, Yusrawati,” Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Penerapan
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah Pada Satuan
33
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan” Jurnal Ekonomi KIAT Vol,
26. No1, Juni 2016 H.34 https://journal.uir.ac.id/index.php/kiat/article/view/2887/3447
Ndaru Prasastono, Sri Yulianto Fajar Pradapa, “Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen Kentucky Fried Chicken Semarang Candi” Jurnal Dinamika
Kepariwisataan, Vol,15. No,2. Oktober 2012 H.14-15
Https://Www.Unisbank.Ac.Id//Ojs/Index.Php/Pdk1/Article/View/1716
34