BENTUK SOAL
Soal – soal yang disajikan dalam olimpiade matematika SD biasanya soal – soal baru dan belum
pernah ada sebelumnya serta memerlukan penalaran tinggi dalam memecahkannya namun masih
bisa menggunakan materi matematika SD
1. Strategi Gambar
Contoh Soal :
Dalam Kandang Pak Wayan ada 32 pasang mata binatang yang terdiri dari kerbau dan itik. Jumlah
kaki kedua binatang tersebut adalah 104. Berapakah selisih antara kerbau dan itik dalam kandang
Pak Wayan?
Pemecahannya : Anggap semua itik dulu sebanyak 32, kemudian isi kaki lagi dua - dua hingga
mencapai 104 kaki, maka akan ditemukan banyak kerbau dan itik, setelah itu cari selisih kedua
binatang.
Contoh Soal :
Santi mempunyai 3 pak permen yang masing-masing berisi 25 buah. Febri mempunyai 5 kardus kue
yang masing-masing berisi 10 potong. Mereka ingin membagikan permen dan kue tersebut pada
teman-temannya sehingga mereka bisa bersama-sama menikmati pada jam istirahat. Berapa orang
lagi teman meraka perlukan agar permen dan kue bisa terbagi sama banyak?
Pemecahannya :
b. Mencari FPB dari jumlah permen dan kue yang hasilnya dapat dilihat di atas. Yaitu dengan
mencari FPB dari 75 dan 50 didapat hasilnya 25
c. Mengurangkan FPB dengan pemilik kue dan permen 25 - 2 = 23, Jadi teman yang diperlukan lagi
sebanyak 23 orang.
Contoh Soal :
Perbandingan kelereng merah, putih, dan biru adalah 3 : 4 : 5. Jumlah semua kelereng dalam kotak
adalah 48 butir. Berapak selisih kelereng dan biru dan merah?
Pemecahannya :
Langkah pertama membuat tabel dan masukkan angka kelipatan sesuai perbandingan yang ada
sampai ditemukan jumlah kelereng yang pas. setelah itu baru cari selisihnya.
Lihat pada tebel yang jumlahnya 48 sesuai permintaan pada soal. Hitunglah selisih kelereng merah
dan biru dengan cara mengurangkan yaitu 20 - 12 = 8. Jadi selisih antara kelereng merah dan biru
adalah 8 butir.
Contoh Soal :
1* 2 * = 6
2* 3 * = 15
3* 4 * = 28
4* 5 * = ?
Pemecahannya:
12 + 2 2 + 1 = 6
22 + 3 2 + 2 = 15
32 + 4 2 + 3 = 28
42 + 5 2 + 4 = 45
Contoh Soal :
Mia membawa empat lembar uang lima puluh ribuan. Ia ingin mendapatkan 1 lembar uang ratus
ribuan dan sejumlah uang yang sama lembaran lima ribuan dan seribuan secara berpasangan serta
sisanya beberapa lembar puluh ribuan. Tentukan pasangan paling banyak lembaran lima ribuan dan
seribuan yang didapat!
Pemecahannya :
Tebak :
OLIMPIADE MATEMATIKA
I. TEORI BILANGAN
1.1.5 Sifat-sifat suatu bilangan jika dibagi ab dengan a dan b relatif prima
1.3 Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
1.5 Bilangan Bulat Terbesar Kurang dari Atau Sama Dengan x dan Bilangan Bulat Terkecil
1.5.1 Pengertian
1.5.2 Sifat-sifat
II. ALJABAR
2.1 Eksponen dan Logaritma
2.2 Polinomial
2.3 Pembagian
2.3.1 an − bn
2.3.2 an
+ bn
2.4 Ketaksamaan
III. KOMBINATORIK
3.2 Himpunan
3.4.1 Penjelasan
IV. GEOMETRI
4.1 Segitiga
4.1.2 Pengertian garis tinggi, garis berat, garis bagi, garis sumbu dan sifat-sifatnya
4.1.5 Rumus jari-jari lingkaran luar dan lingkaran dalam suatu segitiga
belah ketupat
4.3 Lingkaran
MATERI DASAR
SMAN 5 BENGKULU
TEORI BILANGAN
a. Suatu bilangan habis dibagi 5 jika dan hanya jika digit terakhir dari bilangan tersebut
adalah 0 atau 5
c. Suatu bilangan habis dibagi 3 jika dan hanya jika jumlah digit bilangan tersebut habis
dibagi 3.
d. Suatu bilangan habis dibagi 9 jika dan hanya jika jumlah digit bilangan tersebut habis
dibagi 9.
e. Suatu bilangan habis dibagi 11 jika dan hanya jika selisih antara jumlah digit dari bilangan
tersebut pada posisi ganjil dengan jumlah digit dari bilangan tersebut pada posisi genap
Contoh bilangan lain yang habis dibagi 11 adalah 53713 dan 245784.
2. Jika suatu bilangan habis dibagi a dan juga habis dibagi b, maka bilangan tersebut akan habis
4. Kuadrat suatu bilangan bulat bulat, habis dibagi 4 atau bersisa 1 jika dibagi 4. maka suatu
bilangan bulat yang bersisa 2 atau 3 jika dibagi 4, bukanlah bilangan kuadrat. Pembuktian
bisa dilakukan dengan menyatakan bahwa sebuah bilangan pasti akan termasuk salah satu dari
bentuk. Sedangkan bilangan kuadrat jika dibagi 3 akan bersisa 0 atau 1. Dan seterusnya
6. Bilangan pangkat tiga (kubik) jika dibagi 7 akan bersisa 0, 1 atau 6. Cara pembuktian sama
7. Misalkan M = p1
a1 ⋅ p2
a2 ⋅ p3
a3 ⋅ ⋅⋅⋅ pn
an dan N = p1
b1 ⋅ p2
b2 ⋅ p3
b3 ⋅ ⋅⋅⋅ pn
bn maka :
c1 ⋅ p2
c2 ⋅ p3
c3 ⋅ ⋅⋅⋅ pn
cn
d2 ⋅ p3
d3 ⋅ ⋅⋅⋅ pn
bn
Dengan c1 = min (a1, b1) ; c2 = min (a2, b2) ; c2 = min (a3, b3) ; ⋅⋅⋅ ; cn = min (an, bn)
d1 = maks (a1, b1) ; d2 = maks (a2, b2) ; c3 = maks (a3, b3) ; ⋅⋅⋅ ; cn = maks (an, bn)
8. Dua bilangan dikatakan prima relatif, jika faktor persekutuan terbesarnya (FPB) sama
dengan 1.
Contoh : 26 dan 47 adalah prima relatif sebab FPB 26 dan 47 ditulis FPB(26,47) = 1
9. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan asli berurutan adalah 1.
10. Jika x sebarang bilangan real, maka ⎣x⎦menyatakan bilangan bulat terbesar kurang dari atau
sama dengan x.
Jika x sebarang bilangan real, maka ⎡x⎤ menyatakan bilangan bulat terkecil lebih dari atau
sama dengan x.
11. Tanda ⎣ ⎦ dapat digunakan untuk menentukan nilai k bulat terbesar sehingga ak
membagi n!
Nilai k terbesar = ⎥ +L ⎦
⎥⎢
⎣
⎢ +⎥
⎥⎢
⎢ +⎥
⎥⎢
⎢ +⎥
⎥⎢
234
membagi 28! = ⎥
⎦
⎥⎢
⎢ +⎥
⎥⎢
⎢ +⎥
⎥⎢
233
22
28
28 = 9 + 3 + 1 = 13.
12. Misalkan M = p1
d1 ⋅ p2
d2 ⋅ p3
d3 ⋅ ⋅⋅⋅ ⋅ pn
pembagi (disebut juga dengan faktor) dari M adalah (d1 + 1)(d2 + 1)(d3 + 1) ⋅⋅⋅ (dn + 1).
berurutan.
14. Untuk sebuah bilangan prima p dan sembarang bilangan bulat a, kita dapatkan p selalu
membagi (ap − a). Ini disebut Teorema Kecil Fermat (Fermat Little Theorem). Penulisan
dalam bentuk lain adalah ap − a ≡ 0 (mod p) atau dapat juga ditulis ap ≡ a (mod p).
15. Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang dapat diubah ke dalam bentuk
a dengan a dan b
16. ABCDELN (suatu bilangan yang terdiri dari n digit) dapat diuraikan menjadi A⋅10n-1 +
+ 8⋅103
+ 5⋅102
ALJABAR
2. Jika a adalah pembuat nol ( atau dengan kata lain a adalah akar dari p(x) = 0 ) dari polinomial
3. h(x) = p(x) ⋅ q(x) + s(x) dengan p(x) menyatakan pembagi, q(x) hasil bagi dan s(x) adalah sisa
1 p(x) a x a x a x a x a n
n=n+++++−
−L
1, x2, x3, ⋅⋅⋅, xn, (dengan kata lain x1, x2, x3, ⋅⋅⋅, xn adalah akar-akar p(x) = 0) maka
nna
a
xxxxx1
1231
− + + +L+ − + = −
nn
ij
ija
xxxxxxxxxxxx2
121323241
<
∑ = + +L+ + +L+ =
nnn
ijk
ijk
a
xxxxxxxxxxxxxxxxxx3
12313423424521
−−
<<
∑ = + +L+ + +L+ = −
()n
nna
xxxxx0
1 2 3 1 = −1 L −
+ bn
) habis dibagi (a + b)
) habis dibagi (a − b)
7. (i). (an − bn
(ii). (an
+ bn
8. Prinsip teleskopik
a. ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 2 1 3 2 4 3 1 1 1 1
1aaaaaaaaaaaaaannnnn
i−i=−+−+−++−−++−=+−=
∑+L
b.
11
31
2
3
an
ii
i++
=−
∏ = ⋅ ⋅ ⋅L⋅ ⋅ =
KETIDAKSAMAAN
Jika a1, a2, a3, ⋅⋅⋅, an−1, an adalah n bilangan real positif dengan rata-rata aritmatik (AM), rata-
rata geometri (GM) dan rata-rata harmonik (HM), maka akan memenuhi :
AM ≥ GM ≥ HM
nn
nnn
nn
aaaaa
aaaaa
aaaaa
11111
1231
1231
1231
+++++
≥≥
+++++
LL
2. Jika αa ≤ αb dan α adalah bilangan positif, maka a ≤ b sedangkan jika α bilangan negatif
maka a ≥ b.
Jadi ketika membagi kedua ruas ketidaksamaan, kita harus memperhatikan tanda bilangan
pembagi.
GEOMETRI
1. Luas dua segitiga yang panjang alasnya sama akan mempunyai perbandingan yang sama dengan
perbandingan tingginya sedangkan dua segitiga yang mempunyai tinggi yang sama akan
2. Jika AB adalah diameter sebuah lingkaran dan C terletak pada lingkaran maka ∠ACB = 90o
3. Jika CD adalah tali busur suatu lingkaran yang berpusat di O maka OM dengan M adalah
4. Dua segitiga ABC dan DEF dikatakan sebangun jika memenuhi salah satu dari pernyataan
berikut :
a. ∠A = ∠D ; ∠B = ∠ E ; ∠C = ∠F
b.
DE
AB
FD
CA
EF
BC = =
c.
DF
DE
AC
AB = dan ∠A = ∠D
5. Jika D adalah titik tengah dari sisi BC pada ∆ABC, maka (AB)2
+ (AC)2
= 2 ( (AD)2
+ (BD)2
AB ⋅ CD + AD ⋅ BC = AC ⋅ BD
Kebalikannya jika di dalam segiempat ABCD berlaku hubungan tersebut, maka segiempat itu
7. Jika ABCD adalah segiempat tali busur dan diagonal AC berpotongan dengan diagonal BD di E
maka berlaku
AE ⋅ EC = BE ⋅ ED
8. Garis bagi pada segitiga adalah garis yang membagi sudut suatu segitiga sama besar.
9. Garis tinggi pada segitiga adalah garis yang ditarik dari salah satu titik sudut sehingga tegak
10. Garis berat (disebut juga dengan median) pada segitiga adalah garis yang ditarik dari salah
11. Garis sumbu pada segitiga adalah garis yang ditarik dari pertengahan sisi dan dibuat tegak
13. Perpotongan ketiga garis bagi merupakan pusat lingkaran dalam segitiga tersebut.
14. Jika garis bagi yang ditarik dari titik A pada segitiga ABC memotong sisi BC di titik D maka
berlaku
AC
BA
DC
BD = .
15. Perpotongan ketiga garis sumbu merupakan pusat lingkaran luar segitiga tersebut.
16. Perpotongan ketiga garis berat membagi ketiga garis berat tersebut masing-masing dengan
perbandingan 2 : 1.
KOMBINATORIK
1. a. Aturan Jumlah
Jika A dan B adalah dua himpunan berhingga yang saling lepas, maka :
Jika A dan B adalah dua himpunan berhingga, maka : n(AxB) = n(A) ⋅ n(B)
Jika n + 1 obyek disebar secara acak ke dalam n kotak, maka paling sedikit satu kotak yang
memiliki sedikitnya 2 obyek. Secara lebih umum, jika kn + 1 obyek disebar secara acak ke
dalam n kotak maka paling sedikit ada satu kotak yang memiliki sedikitnya k + 1 obyek.
a. nCr = nCn−r ; 0 ≤ r ≤ n
()n
nn
nrr
nr
n x + y = C x y = C x + C x y+ C x y + + C y − −
=
∑01
22L0
d. Penjumlahan koefisien
(i) n
(ii) 1
0241352−+++=+++=n
nC nC n C L nC nC nC L
5. Misalkan ada n macam obyek dan kita ingin memilih r elemen, maka banyaknya pilihan adalah
nCr, dengan n ≥ r.
6. Misalkan ada n macam obyek dan kita ingin memilih k elemen dibolehkan berulang (kita
mengganggap bahwa setiap n macam obyek tersedia pada setiap waktu). Maka banyaknya
7. Misalkan ada n obyek dimana k1 obyek adalah jenis pertama (dan identik), k2 obyek adalah
jenis kedua, ⋅⋅⋅, kr adalah jenis ke-r sehingga k1 + k2 + k3 + ⋅⋅⋅ + kr = n. Maka banyaknya
123rkkkk
n
L.
1. Ada berapa banyak diantara bilangan-bilangan 20000002, 20011002, 20022002, 20033002 yang
habis
dibagi 9 ?
Solusi :
Karena semua penjumlahan digit tidak ada yang habis dibagi 9 maka tidak ada bilangan-bilangan
2. Jika a679b adalah bilangan lima angka yang habis dibagi 72, tentukan nilai a dan b.
Solusi :
72 = 9 ⋅ 8. Karena 9 dan 8 relatif prima maka a679b harus habis dibagi 8 dan 9. Karena a679b habis
dibagi 8 maka 79b habis dibagi 8. Agar 790 + b habis dibagi 8 maka b = 2.
Karena a6792 habis dibagi 9 maka a + 6 + 7 + 9 + 2 habis dibagi 9. Nilai a yang memenuhi hanya 3.
3. Tentukan bilangan kuadrat 4 angka dengan angka pertama sama dengan angka kedua dan angka
ketiga
Solusi :
Misal bilangan tersebut adalah aabb.
Nilai b yang memenuhi adalah 0, 1, 4, 5, 6, atau 9. Tetapi 11, 55, 99 jika dibagi 4 bersisa 3 sedangkan
66 jika dibagi 4 bersisa 2 yang membuat aabb tidak mungkin merupakan bilangan kuadrat. Jadi nilai
b
(10a + a) yang berakibat 10a + a harus bilangan kuadrat. Tetapi 11, 22, 33, ⋅⋅⋅,
99 tidak ada satupun yang merupakan bilangan kuadrat. Sehingga tidak mungkin b = 0.
Jika b = 4 maka aa44 = 11(100a + 4). Karena aa44 bilangan kuadrat maka 100a + 4 habis dibagi 11.
Sesuai dengan sifat bilangan habis dibagi 11 maka a + 4 − 0 habis dibagi 11. Nilai a yang memenuhi
hanya
7.
5 23
+=n
m.
Solusi :
Alternatif 1 :
58 5
7
5 23
−=+−
+=nn
Karena m bilangan bulat maka n − 7 harus faktor dari 58. Nilai n − 7 yang memungkinkan adalah −1,
1,
−2, 2, −29, 29. −58, 58 berakibat nilai n yang memenuhi adalah 6, 8, 5, 9, −22, 36, −51, 65.
Pasangan (m, n) yang memenuhi (−53, 6), (−24, 5), (3, −22), (4, −51), (6, 65), (7, 36), (34, 9), (63, 8).
Alternatif 2 :
mn − 7m = 5n + 23 Æ (m − 5)(n − 7) = 58
Akibatnya (n − 7) dan (m − 5) harus faktor dari 58. Selanjutnya sama dengan cara pertama.
5. Bilangan real 2,525252⋅⋅⋅ adalah bilangan rasional, sehingga dapat ditulis dalam bentuk
m , dimana m, n
Solusi :
99X = 250
99
250 X =
6. Untuk setiap bilangan real α, kita definisikan ⎣α ⎦ sebagai bilangan bulat yang kurang dari atau
sama
dengan α. Sebagai contoh ⎣4,9⎦ = 4 dan ⎣7⎦ = 7. Jika x dan y bilangan real sehingga ⎣ x ⎦ = 9 dan
Solusi :
Karena 144 = 12 dan 169 = 13 maka ⎣ y ⎦ = 12 dipenuhi oleh 144 ≤ y < 169
⎣ y − x ⎦ min = 44
7. Angka terakhir dari 26! Pasti 0. Tentukan banyaknya angka 0 berurutan yang terletak pada akhir
bilangan 26!. (Maksud soal ini adalah 26! = ⋅⋅⋅⋅⋅⋅0000. Ada berapa banyak angka nol yang terletak
pada
Solusi :
26! = k ⋅ 2p ⋅ 5q
dengan p > q.
q terbesar = ⎥
⎥⎢
⎢ +⎥
⎥⎢
⎢
25
26
26 = 5 + 1 = 6.
26! = k ⋅ 2r ⋅ 26 ⋅ 56
= m ⋅ 106
Maka banyaknya angka nol berurutan yang terletak pada akhir bilangan 26! = 6.
26! = ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅000000.
Solusi :
Alternatif 1 :
a9 − a = a (a8 − 1)
a9 − a = a (a4 − 1) (a4
+ 1)
a9 − a = a (a2 − 1) (a2
+ 1) (a4
+ 1)
a9 − a = (a − 1) a (a + 1) (a2
+ 1) (a4
+ 1)
Karena (a − 1) a (a + 1) adalah perkalian 3 bilangan bulat berurutan maka a9 − a habis dibagi 3! = 6.
Alternatif 2 :
Sebuah bilangan bulat pasti akan memenuhi bahwa ia ganjil atau genap .
adalah genap
a genap
adalah ganjil
Alternatif 2. a :
Sebuah bilangan bulat akan memenuhi salah satu bentuk dari 3k, 3k + 1 atau 3k + 2
* Jika a = 3k
a9 − a = 39
k9 − 3k = 3 (38
k9
+ 9C1 38
k8
+ 9C2 37
k7
+ ⋅⋅⋅ + 9C7 32
k2
+ 9C8 3k + 1 − (3k + 1)
a9 − a = 39
k9
+ 9C1 38
k8
+ 9C2 37
k7
+ ⋅⋅⋅ + 9C7 32
k2
+ 24k = 3p
a9 − a habis dibagi 3
* Jika a = 3k + 2
a9 − a = 39
k9
+ 9C1 38 21
k8
+ 9C2 37 22
k7
+ ⋅⋅⋅ + 9C7 32 27 k2
+ 9C8 3k 28
+ 1 − (3k + 2)
a9 − a = 39
k9
+ 9C1 38 21
k8
+ 9C2 37 22
k7
+ ⋅⋅⋅ + 9C7 32 27 k2
+ 9C8 3k 28
+ 29 − (3k + 2)
a9 − a habis dibagi 3
Alternatif 2. b :
Teorema Fermat : Untuk a bilangan bulat dan p prima maka ap − a habis dibagi p. Penulisan dalam
bentuk lain adalah ap − a ≡ 0 (mod p) atau bisa juga ap ≡ a (mod p)
3 − a3
Maka (a3
3 − a3
(a3
3 − a3
+ a3 − a = a9 − a Æ a9 − a habis dibagi 3.
AB
B+
BA
Solusi :
∴ A = 8 dan B = 9
Bahan Ajar Olimpiade Matematika
Solusi :
= 2 adalah 2
= 4 adalah 4
= 8 adalah 8
= 16 adalah 6
= 32 adalah 2
Tampak bahwa angka satuan 2n untuk n bil. asli berulang dengan periode 4. Karena 2005 = 4 ⋅ 501 +
1,
maka angka satuan dari 22005 sama dengan angka satuan 21
yaitu 2.
11. Suatu bilangan terdiri dari 2 angka. Bilangan tersebut sama dengan 4 kali jumlah kedua angka
tersebut.
Jika angka kedua dikurangi angka pertama sama dengan 2, tentukan bilangan tersebut.
Solusi :
b − a = 2 Æ 2a − a = 2 Æ a = 2 dan b = 4
12. Suatu bilangan terdiri dari 3 angka. Bilangan tersebut sama dengan 12 kali jumlah ketiga
angkanya.
Solusi :
100a + 10b + c = 12 ( a + b + c)
Karena a, b dan c bilangan bulat, maka b kelipatan 11 atau b = 11k dan (8a − c) = 2k.
Solusi :
n tidak akan habis dibagi 10 sebab akan membuat dua angka terakhirnya 00.
n2
Karena 152
= 252
satunya nilai n2
yang memenuhi.
14. Diketahui a + p⋅b = 19452005 dengan a dan b masing-masing adalah bilangan ganjil serta
diketahui
bahwa 1945 ≤ p ≤ 2005. Ada berapa banyak nilai p bulat yang mungkin memenuhi persamaan
tersebut ?
Solusi :
Karena 19452005 adalah bilangan ganjil dan a serta b ganjil maka p harus genap.
Bilangan genap yang terletak di antara 1945 dan 2005 ada sebanyak 2
Solusi :
2175 = (27
25 = 12525
16. Misal f adalah suatu fungsi yang memetakan dari bilangan bulat positif ke bilangan bulat positif
dan
didefinisikan dengan : f(ab) = b⋅f(a) + a⋅f(b). Jika f(10) = 19 ; f(12) = 52 dan f(15) = 26. Tentukan f(8).
Solusi :
f(120) = f(8 ⋅ 15) = 8f(15) + 15f(8) = 8 ⋅ 26 + 15f(8) = 208 + 15f(8) ⋅⋅⋅⋅⋅ (2)
∴ f(8) = 36
17. Jika
7 1945
−=x
dinyatakan dalam y.
Solusi :
7yx + 1945y = 3 − x
7yx + x = 3 − 1945y
x(7y + 1) = 3 − 1945y
71
3 1945
−=y
yx
+ ax4
+ bx3
+ cx2
nilai a ?
Solusi :
+ ax4
+ bx3
+ cx2
+ dx + c − k
g(x) = f(x) − k
x5
+ ax4
+ bx3
+ cx2
+ dx + c − k = 0
x1 + x2 + x3 + x4 + x5 =
B−=a
a−=−1
1 + 2 + 3 + 4 + 5 = − a Æ a = −15
+−
+−
1.
Solusi :
α+β+γ=
B−=0
αβ +αγ + βγ =
A
C
−1
= −1
αβγ =
D−=
(−1) − = 1
+−
+−
1
1
1 = ( )( )( ) ( )( )( ) ( )( )( )
( ) α ( β )( γ )
αβγβαγγαγ
−−−
+−−++−−++−−
111
111111111
=()()
( ) α β γ (αβ αγ βγ ) αβγ
α β γ αβ αγ βγ αβγ
−+++++−
−++−+++
33
=
1 (0) ( 1) (1)
3 (0) ( 1) 3(1)
−+−−
−−−+
= −7
20. Buktikan bahwa 7, 13 dan 181 adalah faktor dari 3105 + 4105.
Solusi :
35 + (43
35 = 2735 + 6435
Karena 35 ganjil maka 3105 + 4105 habis dibagi 27 + 64 = 91. Karena 91 = 7 ⋅ 13 maka 3105 + 4105
habis
dibagi 13.
21 + (45
21 = 24321 + 102421
Karena 21 ganjil maka 3105 + 4105 habis dibagi 243 + 1024 = 1267. Karena 1267 = 7 ⋅ 181 maka 3105
+ 4105
Solusi :
(a − b)2 ≥ 0 Æ a2
+ b2 ≥ 2ab
22
22
a b a b ≥ + Æ a2
a2
b2
+ b2
+ c2 ≥ ab + ac + bc Æ 4a2
+ 4b2
a2
+ b2
+ c2 ≥ 0 ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (5)
+ 5b2
+ 5b2
22. Untuk a, b dan c bilangan positif, buktikan pertidaksamaan (a + b)(b + c)(c + a) ≥ 8abc.
Solusi :
AM ≥ GM Æ ab a b ≥ +
2 Æ a + b ≥ 2 ab
Maka a + c ≥ 2 ac dan b + c ≥ 2 bc
(a + b)(a + c)(b + c) ≥ 2 ab ⋅ 2 ac ⋅ 2 bc
(a + b)(b + c)(c + a) ≥ 8abc (terbukti)
2005 2006
2004 2005
45
34
23
12
⋅+⋅++⋅+⋅+⋅+⋅L.
Solusi :
12
1=−⋅;
3
23
1=−⋅;
34
1 = − ⋅ ; ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ ;
2006
2005
2005 2006
1=−⋅
⎞⎜
⎛⎟+−⎠
⎞⎜
⎝
⎛⎟+−⎠
⎞⎜
⎛⎟+−⎠
⎞⎜
⎛ = − ⋅ + ⋅ + + ⋅ + ⋅ + ⋅ 2006
2005
2005 2006
2004 2005
1
34
23
12
1LL
⎞⎜
⎛ = − ⋅ + ⋅ + + ⋅ + ⋅ + ⋅ 2006
11
2005 2006
2004 2005
34
23
12
1L
∴
2006
2005
2005 2006
2004 2005
45
34
23
12
1=⋅+⋅++⋅+⋅+⋅+⋅L
24. L L ⎟ = L ⎠
⎞⎜
⎟+⎠
⎞⎜
⎛⎟+⎠
⎞⎜
⎟+⎠
⎞⎜
⎟+⎠
⎞⎜
⎟+⎠
⎞⎜
⎟−⎠
⎞⎜
⎛⎟−⎠
⎞⎜
⎟−⎠
⎞⎜
⎟−⎠
⎞⎜
⎛ − 2006
11
2004
11
11
11
11
2005
11
2003
11
11
11
11
Solusi :
Misal S = ⎟
⎞⎜
⎛⎟+⎠
⎞⎜
⎟+⎠
⎞⎜
⎝
⎟+⎠
⎞⎜
⎟+⎠
⎞⎜
⎛⎟−⎠
⎞⎜
⎟−⎠
⎞⎜
⎟−⎠
⎞⎜
⎛ − 2006
11
11
11
11
2005
11
11
11
11LL
S=
2006
2007
2005
2004
2 ⋅ ⋅ ⋅L⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅L⋅
S=
2006
2007
2004
2005
2005
2004
2 ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ L⋅ ⋅ ⋅
S=
2006
2007
25. Tomi melakukan perjalanan dari kota A ke kota B dengan mobil. Jika jalanan menanjak, Tomi
memacu
mobilnya dengan kecepatan 40 km/jam sedangkan jika jalanan menurun Tomi memacu
kendaraannya
dengan kecepatan 60 km/jam. Jalanan dari kota A ke kota B hanya jalanan menanjak atau menurun
saja
serta tidak ada jalanan yang mendatar. Jika Tomi membutuhkan waktu dari kota A ke kota B lalu
kembali lagi ke kota A dalam waktu 5 jam tanpa istirahat, maka berapa km jarak kota B dari kota A ?
Solusi :
Misal Jarak jalan menanjak dari A ke B = x dan jarak jalan menurun dari A ke B = y.
40 60 40 60
5xyyx=+++
40 60
5xyx+y+
+=
5 ⋅ 40 ⋅ 60 = (40 + 60)(x + y)
x + y = 120
26. Empat buah titik berbeda terletak pada satu garis lurus. Jarak antara sebarang dua titik dapat
Solusi :
Angap titik A adalah titik paling kiri, D paling kanan serta B dan C terletak di antara A dan D.
Karena ada yang berjarak 1 maka salah satu B atau C akan berada di x = 1 atau x = 9
• B terletak pada x = 1
Jarak B dan D = 9
Karena harus ada dua titik yang berjarak 4 maka kemungkinan posisi C ada di x = 4, 5 atau 6.
Posisi C tidak mungkin di x = 4 sebab akan membuat jarak antara sebarang dua titik adalah 1, 3, 4,
6, 9, 10.
Posisi C tidak mungkin di x = 5 sebab akan membuat jarak antara sebarang dua titik adalah 1, 4, 5,
Maka posisi C ada di x = 6 yang akan membuat jarak dua titik sebarang adalah 1, 4, 5, 6, 9, 10
k=6
• B terletak pada x = 9
Jarak B dan A = 9
Karena harus ada dua titik yang berjarak 4 maka kemungkinan posisi C ada di x = 4, 5 atau 6.
Posisi C tidak mungkin di x = 6 sebab akan membuat jarak antara sebarang dua titik adalah 1, 3, 4,
6, 9, 10.
Posisi C tidak mungkin di x = 5 sebab akan membuat jarak antara sebarang dua titik adalah 1, 4, 5,
Maka posisi C ada di x = 4 yang akan membuat jarak dua titik sebarang adalah 1, 4, 5, 6, 9, 10
k=6
27. Sebuah bujur sangkar ukuran 5 x 5 dibagi menjadi 25 bujur sangkar satuan. Masing-masing bujur
sangkar satuan akan diisi dengan bilangan 1, 2, 3, 4 atau 5. Pada masing-masing baris, kolom dan dua
diagonal utama (dari kanan atas ke kiri bawah dan dari kiri atas ke kanan bawah) kelima bujur
sangkar
satuan tersebut harus diisi oleh bilangan yang berbeda. Lihat diagonal utama dari kiri atas ke kanan
bawah. Perhatikan 4 buah bujur sangkar satuan di bawah diagonal tersebut yang juga membentuk
diagonal. Buktikan bahwa jumlah keempat bilangan pada bujur sangkar tersebut tidak akan sama
dengan
20.
Solusi :
R = X = 5.
Karena dalam masing-masing kolom hanya terdapat satu bilangan 5, maka banyaknya bilangan 5 ada
tepat sebanyak 5.
Tetapi pada diagonal utama dari kiri atas ke kanan bawah belum terdapat bilangan 5 sedangkan
bilangan
dari a2
cd3
e.
Solusi :
(a + b + c + d + e)7
= (a + (b + c + d + e))7
(b + c + d + e)5
adalah 7C2 sehingga :
(a + b + c + d + e)7
= ⋅⋅⋅ + 7C2 a2
(b + c + d + e)5
+ ⋅⋅⋅
(a + b + c + d + e)7
= ⋅⋅⋅ + 7C2 a2
5C0 b0 (c + d + e)5
+ ⋅⋅⋅
(a + b + c + d + e)7
5C1 c1
(d + e)4
+ ⋅⋅⋅
(a + b + c + d + e)7
e + ⋅⋅⋅
(a + b + c + d + e)7
cd3
e + ⋅⋅⋅
Koefisien dari a2
cd3
∴ Koefisien dari a2
cd3
e = 420
29. Di dalam sebuah kotak terdapat 4 bola yang masing-masing bernomor 1, 2, 3 dan 4. Tomi
mengambil
bola secara acak lalu mencatat nomornya dan mengembalikkan bola tersebut ke dalam kotak. Hal
yang
sama ia lakukan sebanyak 4 kali. Misalkan jumlah keempat nomor bola yang diambilnya sama
dengan 12.
Solusi :
Alternatif 1 :
Banyaknya kemungkinan = 2!
4!
= 12
Banyaknya kemungkinan = 2!
4!
= 12
4!
⋅=6
2, 2)
Banyaknya kemungkinan = 4!
4!
=1
Alternatif 2 :
30. Delegasi Indonesia ke suatu pertemuan pemuda internasional terdiri dari 5 orang. Ada 7 orang
pria dan
5 orang wanita yang mencalonkan diri untuk menjadi anggota delegasi. Jika dipersyaratkan bahwa
paling
sedikit seorang anggota itu harus wanita, banyaknya cara memilih anggota delegasi adalah ⋅⋅⋅⋅
Solusi :
Susunan delegasi yang mungkin adalah 4 pria dan 1 wanita atau 3 pria dan 2 wanita atau 2 pria dan 3
Banyaknya cara memilih anggota delegasi adalah 7C4 ⋅ 5C1 + 7C3 ⋅ 5C2 + 7C2 ⋅ 5C3 + 7C1 ⋅ 5C4 + 7C0
⋅ 5C5 =