Anda di halaman 1dari 6

PERMUTASI

A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Bandar Baru
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Materi : Kaidah Pencacahan
Kelas : XII
Semester : Genap
Alokasi Waktu : 2 × 45’

B. Kompetensi Dasar dan IPK


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Menganalisis aturan 3.3.1. menjelaskan konsep factorial untuk
pencacahan (aturan penyelesaian masalah
perkalian, aturan
3.3.2. menerapkan konsep factorial dalam
penjumlahan, permutasi dan
penyelesaian masalah
kombinasi) pada masalah
kontekstual 3.3.3. menganalisis aturan permutasi melalui
masalah kontekstual

4.3. Menyelesaikan masalah 4.3.1. memecahkan masalah kontekstual yang


konstektual yang berkaitan berkaitan dengan aturan permutasi
dengan kaidah pencacahan
(aturan penjumlahan, aturan
perkalian, permutasi dan
kombinasi)

C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan Problem Based Learning (PBL) setelah
berdiskusi dan menyelesaikan LKPD dengan bimbingan guru, peserta didik diharapkan
mampu:
1. Mengidentifikasi konsep pada aturan permutasi dengan benar dan disiplin
2. Mengidentifikasi fakta pada aturan permutasi melalui masalah kontekstual dengan tepat
dan disiplin
3. Menganalisis aturan permutasi melalui masalah kontekstual dengan benar dan
kerjasama
D. Pendahuluan Materi

Permutasi
1. Faktorial
Faktorial adalah hasil perkalian antara bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama
dengan n.
Faktorial dari suatu bilangan asli didefinisikan sebagai berikut:
Untuk setiap bilangan asli n, didefinisikan:
n! = 1 x 2 x 3 x … x (n -2) x (n – 1) x n
Lambang atau notasi n! dibaca sebagai n faktorial.

Didefinisikan pula bahwa:


1! = 1 dan 0! = 1
Dengan menggunakan definisi tersebut, faktorial suatu bilangan asli dapat ditentukan.
Sebagai contoh: 4! = 1 x 2 x 3 x 4 = 24

2. Permutasi unsur yang berbeda


Nah, setelah kalian tahu apa yang dimaksud notasi faktorial, kini saatnya kalian belajar
mengenai permutasi r unsur dari n unsur. Mari kalian perhatikan permasalahan dalam
kehidupan sehari hari kalian.

Bisnis properti rumah kini mulai diminati banyak kalangan. Pengembang properti
mulai berlomba-lomba untuk menjual rumah berbagai tipe mulai dari tipe minimalis
sampai tipe yang mewah. Pengembang biasanya menjual lebih dari 1 unit rumah
sekaligus. Unit rumah yang pertama kali terjual biasanya merupakan unit rumah yang
letaknya strategis. Dalam ilmu matematika kita dapat memperkirakan banyaknya
urutan atau susunan beberapa rumah yang dapat terjual oleh pengembang untuk melihat
seberapa strategis rumah-rumah yang dijual. Nah mari kita mempelajari lebih lanjut.
Masalah 1.
Seorang pengembang bisnis properti rumah
menawarkan 3 unit kavling rumah minimalis yang
belum terjual. Setiap kavling akan dipasang kode rumah
yakni kavling A, kavling B, dan kavling C seperti
ilustrasi gambar di samping. Pengembang ingin
mengetahui tingkat minat pembeli terhadap ketiga
kavling rumah tersebut berdasarkan susunan kode
kavling rumah yang belum terjual. Bantulah
pengembang tersebut untuk menentukan banyaknya
susunan kavling rumah yang mungkin terjual
berdasarkan kodenya.

Penyelesaiaan:
Masalah ini kita menggunakan konsep awal faktorial
Diketahui :
Terdapat 3 unit kavling rumah yang belum terjual.
Ditanya :

Banyaknya susunan 3 kavling yang mungkin terjual.

Penyelesaian:
Kamu dapat menyelesaikan masalah ini dengan langkah sebagai berikut.
• Terdapat 3 kavling yang dapat dijual pada penjualan ke-1.
• Tersisa 2 kavling yang dapat dijual pada penjualan ke-2 karena 1 unit rumah telah
terjual pada penjualan ke-1.
• Tersisa 1 kavling yang dapat dijual pada penjualan ke-3 karena 2 unit rumah telah
terjual pada penjualan ke-1 dan ke-2.
Maka dengan aturan perkalian diperoleh banyaknya susunan 3 kavling yang
mungkin terjual adalah: 3 × 2 × 1 = 6
3×2×1 3! 3!
Perhatikan bahwa : 6 = 3 × 2 × 1 = = (3−3)! = 0! = 3!
1

Dari masalah diatas dapat disimpulkan bahwa:

Permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia (tiap unsur itu berbeda)
adalah susunan dari r unsur itu dalam suatu urutan ( 𝑟 ≤ 𝑛)
𝑛!
Rumus: 𝑃𝑛𝑛 = 𝑛! Atau 𝑃𝑟𝑛 = (𝑛−𝑟)!

3. Permutasi unsur yang sama

Contoh:
Berapakah banyaknya bilangan yang dapat disusun dari angka 2275 yang terdiri dari 4
angka?
Penyelesaian:

Langkah I
Kita akan menyusun angka yang terdiri dari 4 angka yang disusun dari angka-angka
2275.

Langka II
Cara mendaftar langsung dengan diagram

Sehingga banyaknya permutasi 2275 ada 12 cara

Langkah III
Cara permutasi unsur yang sama. Angkanya 2275, banyaknya angka = 4 dan banyak
angka 2 ada 2.
4! 4 × 3 × 2 × 1
𝑃= = = 4 × 3 = 12
2! 2×1

Jadi banyaknya permutasi 2275 ada 12 cara.


Berdasarkan contoh diatas dapat diambil kesimpulan secara umum:
• Misalkan dari n unsur yang tersedia terdapat k unsur yang sama (𝑘 ≤ 𝑛), maka
banyak permutasi dari n unsur itu ditentukan dengan aturan:
𝑛!
𝑃=
𝑘!
• Misalkan dari n unsur yang tersedia terdapat k unsur yang sama, l unsur yang
sama, dan m unsur yang sama (𝑘 + 𝑙 + 𝑚 ≤ 𝑛), maka banyak permutasi dari n
unsur itu ditentukan dengan aturan:
𝑛!
𝑃=
𝑘! 𝑙! 𝑚!

4. Permutasi siklis
Permutasi siklis merupakan suatu permutasi melingkar (urutan melingkar). Atau
sebuah cara atau metode guna menentukan susunan unsur yang disusun secara siklis
atau melingkar dengan cara memperhatikan urutannya. Banyaknya permutasi siklis
dari n unsur berbeda yaitu:
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠 = (𝑛 − 1)!

Contoh :

Dari 5 orang anggota keluarga akan segera duduk mengelilingi satu meja bundar,
banyaknya cara penyusunan yang bisa dibuat dari 5 orang tersebut yaitu…

Jawab:
Banyak orang (n) = 5, sehingga:
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠 = (𝑛 − 1)!
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠 = (5 − 1)! = 4! = 4 × 3 × 2 × 1 = 24 cara.

Anda mungkin juga menyukai