Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Pekanbaru. Jl. Abdul Muis No. 14, Cinta Raja, Kec. Sail,
Kota Pekanbaru, Riau.

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : XII/Ganjil

Materi Pokok : Kaidah Pencacahan

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Pembelajaran
1 3.3 Menganalisis aturan pencacahan 3.3.1 Menentukan banyak kejadian suatu
(aturan penjumlahan, aturan percobaan dengan menggunakan
perkalian, permutasi dan bantuan tabel dari masalah
kombinasi) melalui masalah kontekstual.
kontekstual. 3.3.2 Menentukan banyak kejadian suatu
percobaan dengan menggunakan
bantuan diagram pohon dari
masalah kontekstual.
3.3.3 Menganalisis masalah kontekstual
dengan menggunakan aturan
penjumlahan.
3.3.4 Menganalisis masalah kontekstual
dengan menggunakan aturan
perkalian.
3.3.5 Menganalisis dan mengidentifikasi
masalah kontekstual dengan
menggunakan konsep faktorial.
3.3.6 Menganalisis masalah kontekstual
menggunakan konsep permutasi
dari unsur-unsur yang berbeda.
3.3.7 Menganalisis masalah kontekstual
menggunakan konsep permutasi
dengan beberapa unsur yang sama.
3.3.8 Menganalisis masalah kontekstual
menggunakan konsep permutasi
siklis.
3.3.9 Menganalisis masalah kontekstual
menggunakan konsep kombinasi.
2 4.3 Menyelesaikan masalah 4.3.1 Menyelesaikan permasalahan yang
kontekstual yang berkaitan dengan berkaitan dengan kaidah
kaidah pencacahan (aturan pencacahan (aturan penjumlahan,
penjumlahan, aturan perkalian, aturan perkalian, permutasi dan
permutasi dan kombinasi). kombinasi).

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengam menggunakan model pembelajaran kooperatif
learning tipe Numbered Head Together (NHT) siswa kelas XII SMA N 8 Pekanbaru
diharapkan mampu:
1. Menentukan banyak kejadian suatu percobaan dengan menggunakan bantuan tabel dari
masalah kontekstual.
2. Menentukan banyak kejadian suatu percobaan dengan menggunakan bantuan diagram
pohon dari masalah kontekstual.
3. Menganalisis masalah kontekstual dengan menggunakan aturan penjumlahan.
4. Menganalisis masalah kontekstual dengan menggunakan aturan perkalian.
5. Menganalisis dan mengidentifikasi masalah kontekstual dengan menggunakan konsep
faktorial.
6. Menganalisis masalah kontekstual menggunakan konsep permutasi dari unsur-unsur yang
berbeda.
7. Menganalisis masalah kontekstual menggunakan konsep permutasi dengan beberapa unsur
yang sama.
8. Menganalisis masalah kontekstual menggunakan konsep permutasi siklis.
9. Menganalisis masalah kontekstual menggunakan konsep kombinasi.
10. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan kaidah pencacahan.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Dalam kehidupan sehari-hari konsep kaidah pencacahan dapa kita gunakan. Salah satu
contohnya: kita ingin membuat password handphone dengan menggunakan 4 digit angka,
maka dengan kaidah pencacahan kita dapat menentukan berapa banyak cara dari 4 digit
angka tersebut dapat kita buat untuk password handphone.
2. Konsep
a. Kaidah Penjumlahan
Jika suatu peristiwa yang saling lepas di mana peristiwa pertama dapat dilakukan
dengan 𝑛1 cara yang berbeda, peristiwa kedua dapat dilakukan dengan 𝑛2 cara yang
berbeda, dan seterusnya.
b. Kaidah Perkalian
Jika suatu peristiwa dapat terjadi dalam 𝑛1 cara yang berbeda dan setelah peristiwa itu
terjadi, kemudian peristiwa itu terjadi dalam 𝑛2 cara yang berbeda.
c. Faktorial
Faktorial dari bilangan asli n adalah hasil perkalian antara bilangan bulat positif yang
kurang dari atau sama dengan n. Faktorial ditulis sebagai n!.
Untuk n bilangan asli, bentuk factorial bilangan n didefinisikan sebagai berikut.
𝑛! = 𝑛 × (𝑛 − 1) × (𝑛 − 2) … × 2 × 1
d. Permutasi dari unsur-unsur yang berbeda
Permutasi r unsur dari n unsur yang berbeda adalah penyusunan r unsur yang diambil
dari n unsur yang diketahui.
e. Permutasi dengan Beberapa Unsur yang Sama
Menyatakan banyaknya permutasi n unsur dengan p unsur yang sama dan q unsur yang
sama lainnya.
f. Permutasi Siklis
Susunan terurut unsur-unsur yang membentuk lingkaran (kurva tertutup).
g. Kombinasi
Kombinasi dari n unsur berbeda dengan setiap pengambilan r unsur (𝑟 ≤ 𝑛) adalah
pilihan yang terdiri dari r unsur yang berbeda yang diambil dari n unsur itu dengan tidak
memperhatikan urutan.

3. Prinsip
a. Kaidah Penjumlahan
Rumus:
𝑛1 + 𝑛2 + ⋯ cara berbeda lainnya
b. Kaidah Perkalian
Rumus:
𝑛1 × 𝑛2 × … cara berbeda lainnya

c. Faktorial
Untuk n bilangan asli, bentuk factorial bilangan n didefinisikan sebagai berikut.
Rumus:
𝑛! = 𝑛 × (𝑛 − 1) × (𝑛 − 2) … × 2 × 1
0! = 1
d. Permutasi dari Unsur-Unsur yang Berbeda
Rumus:
𝑛!
𝑃(𝑛,𝑟) = (𝑛−𝑟)!

Keterangan: r = unsur yang diambil


n = unsur yang diketahui

e. Permutasi dengan Beberapa Unsur yang Sama


Rumus:
𝑛!
𝑃=
𝑝!𝑞!

Keterangan: n = unsur yang diketahui


p = unsur yang sama dari n
q = unsur yang sama dari n
f. Permutasi Siklis
Rumus:
𝑃 = (𝑛 − 1)!
Keterangan: n = unsur yang diketahui
g. Kombinasi
Rumus:
𝑛!
𝐶(𝑛,𝑟) =
𝑟!(𝑛−𝑟)!

Keterangan: r = unsur yang diambil


n = unsur yang diketahui

4. Prosedur
Untuk menyelesaikan masalah kontekstual dari kaidah pencacahan gunakan konsep-konsep
dari kaidah pencacahan.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)
Metode : Presentasi/Ceramah, Tanya jawab dan Penugasan.

F. Media Pembelajaran
Media : Power Point
Alat dan bahan : Laptop, Infocus, Spidol, Penghapus dan Papan Tulis
Sumber belajar : Buku Matematika Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia 2018, Buku Guru matematika Matematika Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia 2018.

G. Kegiatan pembelajaran
a. Pertemuan Pertama
Indikator:
3.3.1 Menentukan banyak kejadian suatu percobaan dengan menggunakan bantuan tabel
dari masalah kontekstual.
3.3.2 Menentukan banyak kejadian suatu percobaan dengan menggunakan bantuan diagram
pohon dari masalah kontekstual.
3.3.3 Menganalisis masalah kontekstual dengan menggunakan aturan penjumlahan.
3.3.4 Menganalisis masalah kontekstual dengan menggunakan aturan perkalian.

Alokasi waktu
No. Kegiatan Deskripsi Kegiatan
2 x 45 menit
1. Pendahuluan Fase 1: Mempersiapkan siswa dan 10 menit
Menyampaikan tujuan
a. Guru memasuki ruangan kelas pembelajaran
dengan mengucapkan salam terlebih dahulu.
b. Guru meminta ketua kelas atau wakil ketua
kelas untuk memimpin do’a.
“Sebelum kita mulai belajar, sebaiknya kita
membaca do’a terlebih dahulu. Ketua kelas
pimpin do’anya”
c. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
- Guru mengecek kehadiran siswa.
- Guru meminta siswa untuk
mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan untuk mengikuti
pembelajaran.
“Keluarkan alat tulis dan buka buku
pelajaran nya masing-masing”.
d. Guru memberikan apersepsi dengan
mengaitkan materi pembelajaran yang akan
disampaikan dengan materi yang telah
dipelajari sebelumnya mengenai peluang pada
waktu SMP.
- “Sebelum memulai pelajaran kita hari ini,
ibuk mau bertanya terlebih dahulu. Siapa
yang masih ingat apa itu peluang?.
- Sebagian siswa diharapkan menjawab
“kemungkinan Buk”.
- Teori peluang berkaitan dengan
perhitungan peluang atau kemungkinan
terjadinya suatu kejadian. Suatu kejadian
merupakan bagian dari suatu kejadian
yang lebih besar atau ruang sample. Untuk
menentukan peluang suatu kejadian perlu
menentukan terlebih dahulu berapa banyak
kejadiannya dan berapa ruang sampelnya.
Untuk itu pada bagian ini, kita akan
belajar kaidah pencacahan, yang terdiri
dari: aturan penjumlahan, aturan perkalian,
permutasi dan kombinasi. Kalian juga
akan belajar mengaplikasikan konsep
kaidah pencacahan ini dalam kehidupan
sehari-hari.
e. Guru memberikan motivasi kepada siswa
untuk mengikuti pembelajaran. Menampilkan
gambar 4 digit angka di power point.
Contohnya: 1207
- Dari 4 digit angka tersebut akan dibuat
password handphone dengan penempatan
angka yang berbeda-beda. Salah satunya:
1207, 0712, 2170, dan cara berbeda
lainnya.
- Dengan memberikan contoh tersebut guru
menjelaskan bahwa ada banyak cara yang
dapat dibuat untuk password handphone
dari 4 digit angka tersebut.
- Untuk mengetahui berapa banyak cara
yang dibuat untuk dijadikan password
handphone guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari kaidah
pencacahan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dalam kehidupan sehari-hari konsep
kaidah pencacahan dapa kita gunakan.
Salah satu contohnya yang ibuk contohkan
di power point: kita ingin membuat
password handphone dengan
menggunakan 4 digit angka, maka dengan
kaidah pencacahan kita dapat menentukan
berapa banyak cara dari 4 digit angka
tersebut dapat kita buat untuk password
handphone.”
f. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari hari ini.
“Hari ini kita akan belajar materi kaidah
pencacahan (kaidah penjumlahan dan
perkalian)”.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. Siswa diharapakan
mampu:
- Menentukan banyak kejadian suatu
percobaan dengan menggunakan bantuan
tabel dari masalah kontekstual.
- Menentukan banyak kejadian suatu
percobaan dengan menggunakan bantuan
diagram pohon dari masalah kontekstual.
- Menganalisis masalah kontekstual dengan
menggunakan aturan penjumlahan.
- Menganalisis masalah kontekstual dengan
menggunakan aturan perkalian.
h. Guru menyampaikan informasi bahwa model
pembelajaran yang digunakan adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) dan menjelaskan secara
singkat tata cara pelaksanaannya.
i. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dan
membagikan nomor identitas kepada setiap
siswa. Langkah 1 NHT: (Penomoran).
2. Inti Fase 2: Mendemonstrasikan keterampilan 70 menit
atau pengetahuan
- Siswa diminta mengamati dan
memperhatikan materi yang ditampilkan
di power point.
- Guru bersama siswa mengamati materi di
power point yang berkaitan dengan kaidah
pencacahan.
- Sebelum guru menjelaskan kaidah
penjumlahan dan kaidah perkalian, guru
menjelaskan dari setiap melakukan
percobaan pasti adanya mendapatkan
suatu hasil. Untuk menentukan hasil
tersebut dapat menggunakan 2 cara yaitu
menggunakan cara tabel dan diagram
pohon.
- Guru menjelaskan bagaimana cara
menentukan banyak kejadian suatu
percobaan dengan menggunakan tabel.
- Guru menjelaskan bagaimana cara
menentukan banyak kejadian suatu
percobaan dengan menggunakan diagram
pohon.
- Setelah siswa paham bagaimana cara
menentukan banyaknya kejadian dari
suatu percobaan, guru memberikan
beberapa soal untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa. Guru meminta salah
satu siswa untuk menuliskan jawaban di
papan tulis serta menjelaskan kepada
teman-temannya di depan kelas. Siswa
lainnya diberikan juga kesempatan untuk
memberikan tanggapan atau sanggahan
dari yang di sampaikan oleh temannya.
- Guru melanjutkan menjelaskan materi
kaidah penjumlahan dan kaidah perkalian.
- Guru menjelaskan materi kaidah
penjumlahan dan perkalian dengan
menggunakan media power point agar
seluruh siswa dapat mengamati materi
secara seksama.
- Guru memberikan penguatan kepada
siswa, cara membedakan soal yang
menggunakan kaidah penjumlahan atau
kaidah perkalian. Agar siswa tidak salah
konsep dalam menyelesaikan soal yang
diberikan.
- Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dari materi yang
telah dijelaskan. (Langkah 2 NHT:
Mengajukan Pertanyaan).

Fase 3: Memberi latihan terbimbing


- Guru memberikan arahan kepada setiap
siswa utuk duduk dalam kelompoknya
masing-masing .
- Guru memberikan beberapa soal yang ada
pada buku pegagan siswa (LKS) kepada
masing-masing kelompok mengenai
kaidah pencacahan (menentukan banyak
kejadian dari suatu percobaan
menggunakan table dan diagram pohon,
kaidah penjumlahan dan kaidah
perkalian).
- Guru meminta siswa dalam berkelompok
untuk menyelesaikan soal secara bersama-
sama. Siswa berpikir bersama dan
menyatukan pendapatnya terhadap
jawaban dalam soal yang diberikan
tersebut dan meyakinkan tiap anggota
dalam timnya mengetahui serta memahami
jawaban tersebut. Langkah 3 NHT:
(Berpikir Bersama).
- Guru membimbing atau memfasilitasi
kinerja kelompok.

Fase 4: Mengecek pemahaman dan


memberikan umpan balik
- Setelah semua soal selesai dikerjakan
bersama dalam waktu yang telah
ditentukan, guru memanggil salah satu
nomor siswa secara acak dengan cabut
undi dari setiap kelompok.
- Siswa dengan nomor yang terpilih
mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya. Langkah 4 NHT:
(Menjawab).
- Guru menunjuk siswa dengan nomor yang
sama dari kelompok lain untuk
menanggapi dan memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum dipahami.
- setelah semua soal dibahas, siswa
diberikan kesempatan untuk bertanya
mengenai materi yang telah di jelaskan.
Apakah masih ada materi yang belum
paham.

3. Penutup Fase 5: Memberikan kesempatan untuk 10 menit


pelatihan lanjutan dan penerapan
a. Guru memberikan tugas rumah agar siswa
dapat meningkatkan pemahaman mengenai
materi kaidah pencacahan.
b. Siswa bersama-sama dengan guru membuat
kesimpulan mengenai kaidah pencacahan.
c. Guru menyampaikan materi untuk
pertemuan selanjutnya yang akan membahas
tentang factorial dan permutasi.
“Baiklah karena materi kita untuk aturan
penjumlahan dan aturan perkalian sudah
habis. Materi untuk pertemuan selanjutnya
mengenai factorial dan permutasi.
d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan
membaca do’a bersama-sama.
e. Guru meninggalkan kelas dengan
mengucapkan salam.

b. Pertemuan Kedua
Indikator:
3.3.5 Menganalisis dan mengidentifikasi masalah kontekstual dengan menggunakan
konsep faktorial.
3.3.6 Menganalisis masalah kontekstual menggunakan konsep permutasi dari unsur-unsur
yang berbeda.
3.3.7 Menganalisis masalah kontekstual menggunakan konsep permutasi dengan beberapa
unsur yang sama.

1. Pendahuluan Fase 1: Mempersiapkan siswa dan 10 menit


Menyampaikan tujuan
a. Guru memasuki ruangan kelas pembelajaran
dengan mengucapkan salam terlebih dahulu.
b. Guru meminta ketua kelas atau wakil ketua
kelas untuk memimpin do’a.
“Sebelum kita mulai belajar, sebaiknya kita
membaca do’a terlebih dahulu. Ketua kelas
pimpin do’anya”
c. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
- Guru mengecek kehadiran siswa.
- Guru meminta siswa untuk
mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan untuk mengikuti
pembelajaran.
“Keluarkan alat tulis dan buka buku
pelajaran nya masing-masing”.
d. Guru memberikan apersepsi dengan
mengaitkan materi pembelajaran yang akan
disampaikan dengan materi yang telah
dipelajari sebelumnya.
e. Guru memberikan motivasi kepada siswa
untuk mengikuti pembelajaran.
f. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari hari ini.
“Hari ini kita akan belajar materi permutasi,
yang akan kita bahas pada materi ini yaitu
faktorial, permutasi unsur-unsur yang
berbeda dan permutasi dari beberapa unsur
yang sama.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. Siswa diharapkan mampu:
- Menganalisis dan mengidentifikasi
masalah kontekstual dengan menggunakan
konsep faktorial.
- Menganalisis masalah kontekstual
menggunakan konsep permutasi dari
unsur-unsur yang berbeda.
- Menganalisis masalah kontekstual
menggunakan konsep permutasi dengan
beberapa unsur yang sama.
h. Guru menyampaikan informasi bahwa model
pembelajaran yang digunakan adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) dan menjelaskan secara
singkat tata cara pelaksanaannya.
i. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok
seperti pada pertemuan sebelumnya. Siswa
tetap pada kelompoknya masing-masing.
Langkah 1 NHT: (Penomoran).

2. Inti Fase 2: Mendemonstrasikan keterampilan 70 menit


atau pengetahuan
- Siswa diminta mengamati dan
memperhatikan materi yang ditampilkan
di power point.
- Guru bersama siswa mengamati materi di
power point yang berkaitan dengan
permutasi.
- Sebelum guru menjelaskan permutasi,
guru menjelaskan materi factorial terlebih
dahulu. Karena, faktorial adalah konsep
pertama yang harus dikuasai oleh siswa
untuk menyelesaikan persoalan mengenai
permutasi maupun kombinasi.
- Guru menjelaskan bagaimana konsep
faktorial dan rumus yang digunakan untuk
menyelesaikan persoalan faktorial.
- Setelah siswa paham bagaimana konsep
dari faktorial, guru memberikan beberapa
soal untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa. Guru meminta salah satu siswa
untuk menuliskan jawaban di papan tulis
serta menjelaskan kepada teman-temannya
di depan kelas. Siswa lainnya diberikan
juga kesempatan untuk memberikan
tanggapan atau sanggahan dari yang di
sampaikan oleh temannya.
- Guru melanjutkan menjelaskan materi
permutasi yang akan membahas tentang
permutasi dari unsur-unsur yang berbeda
dan permutasi dari beberapa unsur yang
sama.
- Guru menjelaskan materi permutasi dari
unsur-unsur yang berbeda dan permutasi
dari beberapa unsur yang sama dengan
menggunakan media power point agar
seluruh siswa dapat mengamati materi
secara seksama.
- Guru memberikan penguatan kepada
siswa, cara membedakan soal yang
menggunakan permutasi dari unsur-unsur
yang berbeda dan permutasi dari beberapa
unsur yang sama. Agar siswa tidak salah
konsep dalam menyelesaikan soal yang
diberikan.
- Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dari materi yang
telah dijelaskan. (Langkah 2 NHT:
Mengajukan Pertanyaan).

Fase 3: Memberi latihan terbimbing


- Guru memberikan arahan kepada setiap
siswa utuk duduk dalam kelompoknya
masing-masing. Duduk dalam kelompok
yang telah ditetapkan pada pertemuan
sebelumnya.
- Guru memberikan beberapa soal yang ada
pada buku pegagan siswa (LKS) kepada
masing-masing kelompok mengenai
permutasi (factorial, permutasi dari unsur-
unsur yang berbeda dan permutasi dari
beberapa unsur yang sama).
- Guru meminta siswa dalam berkelompok
untuk menyelesaikan soal secara bersama-
sama. Siswa berpikir bersama dan
menyatukan pendapatnya terhadap
jawaban dalam soal yang diberikan
tersebut dan meyakinkan tiap anggota
dalam timnya mengetahui serta memahami
jawaban tersebut. Langkah 3 NHT:
(Berpikir Bersama).
- Guru membimbing atau memfasilitasi
kinerja kelompok.

Fase 4: Mengecek pemahaman dan


memberikan umpan balik
- Setelah semua soal selesai dikerjakan
bersama dalam waktu yang telah
ditentukan, guru memanggil salah satu
nomor siswa secara acak dengan cabut
undi dari setiap kelompok.
- Siswa dengan nomor yang terpilih
mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya. Langkah 4 NHT:
(Menjawab).
- Guru menunjuk siswa dengan nomor yang
sama dari kelompok lain untuk
menanggapi dan memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum dipahami.
- setelah semua soal dibahas, siswa
diberikan kesempatan untuk bertanya
mengenai materi yang telah di jelaskan.
Apakah masih ada materi yang belum
paham.

3. Penutup Fase 5: Memberikan kesempatan untuk 10 menit


pelatihan lanjutan dan penerapan
a. Guru memberikan tugas rumah agar siswa
dapat meningkatkan pemahaman mengenai
materi permutasi.
b. Siswa bersama-sama dengan guru membuat
kesimpulan mengenai permutasi.
c. Guru menyampaikan materi untuk
pertemuan selanjutnya yang akan membahas
tentang permutasi siklis dan kombinasi.
“Baiklah karena materi kita untuk permutasi
sudah habis. Materi untuk pertemuan
selanjutnya masih membahas permutasi
bagian permutasi siklis dan kombinasi.
d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan
membaca do’a bersama-sama.
e. Guru meninggalkan kelas dengan
mengucapkan salam.

c. Pertemuan Ketiga
Indikator:
3.3.8 Menganalisis masalah kontekstual menggunakan konsep permutasi siklis.
3.3.9 Menganalisis masalah kontekstual menggunakan konsep kombinasi.
1. Pendahuluan Fase 1: Mempersiapkan siswa dan 10 menit
Menyampaikan tujuan
a. Guru memasuki ruangan kelas pembelajaran
dengan mengucapkan salam terlebih dahulu.
b. Guru meminta ketua kelas atau wakil ketua
kelas untuk memimpin do’a.
“Sebelum kita mulai belajar, sebaiknya kita
membaca do’a terlebih dahulu. Ketua kelas
pimpin do’anya”
c. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
- Guru mengecek kehadiran siswa.
- Guru meminta siswa untuk
mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan untuk mengikuti
pembelajaran.
“Keluarkan alat tulis dan buka buku
pelajaran nya masing-masing”.
d. Guru memberikan apersepsi dengan
mengaitkan materi pembelajaran yang akan
disampaikan dengan materi yang telah
dipelajari sebelumnya mengenai permutasi.
e. Guru memberikan motivasi kepada siswa
untuk mengikuti pembelajaran.
f. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari hari ini.
“Hari ini kita akan belajar materi terakhir
pada permutasi yaitu permutasi siklis dan
masuk materi kombinasi”.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. Siswa diharapkan mampu:
- Menganalisis masalah kontekstual
menggunakan konsep permutasi siklis.
- Menganalisis masalah kontekstual
menggunakan konsep kombinasi.
h. Guru menyampaikan informasi bahwa model
pembelajaran yang digunakan adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) dan menjelaskan secara
singkat tata cara pelaksanaannya.
i. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok
seperti pada pertemuan sebelumnya. Siswa
tetap pada kelompoknya masing-masing..
Langkah 1 NHT: (Penomoran).

2. Inti Fase 2: Mendemonstrasikan keterampilan 70 menit


atau pengetahuan
- Siswa diminta mengamati dan
memperhatikan materi yang ditampilkan
di power point.
- Guru bersama siswa mengamati materi di
power point yang berkaitan dengan
permutasi siklis dan kombinasi.
- Guru menjelaskan bagaimana cara
menentukan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan permutasi siklis dengan
menampilkan konsep permutasi siklis di
power point.
- Guru menjelaskan bagaimana cara
menentukan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan kombinasi dengan
menampilkan konsep kombinasi di power
point.
- Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dari materi yang
telah dijelaskan. (Langkah 2 NHT:
Mengajukan Pertanyaan).

Fase 3: Memberi latihan terbimbing


- Guru memberikan arahan kepada setiap
siswa utuk duduk dalam kelompoknya
masing-masing seperti pertemuan
sebelum-sebelumnya.
- Guru memberikan beberapa soal yang ada
pada buku pegagan siswa (LKS) kepada
masing-masing kelompok mengenai
permutasi siklis dan kombinasi .
- Guru meminta siswa dalam berkelompok
untuk menyelesaikan soal secara bersama-
sama. Siswa berpikir bersama dan
menyatukan pendapatnya terhadap
jawaban dalam soal yang diberikan
tersebut dan meyakinkan tiap anggota
dalam timnya mengetahui serta memahami
jawaban tersebut. Langkah 3 NHT:
(Berpikir Bersama).
- Guru membimbing atau memfasilitasi
kinerja kelompok.

Fase 4: Mengecek pemahaman dan


memberikan umpan balik
- Setelah semua soal selesai dikerjakan
bersama dalam waktu yang telah
ditentukan, guru memanggil salah satu
nomor siswa secara acak dengan cabut
undi dari setiap kelompok.
- Siswa dengan nomor yang terpilih
mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya. Langkah 4 NHT:
(Menjawab).
- Guru menunjuk siswa dengan nomor yang
sama dari kelompok lain untuk
menanggapi dan memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum dipahami.
- setelah semua soal dibahas, siswa
diberikan kesempatan untuk bertanya
mengenai materi yang telah di jelaskan.
Apakah masih ada materi yang belum
paham.

3. Penutup Fase 5: Memberikan kesempatan untuk 10 menit


pelatihan lanjutan dan penerapan
a. Guru memberikan tugas rumah agar siswa
dapat meningkatkan pemahaman mengenai
materi permutasi siklis dan kombinasi.
b. Siswa bersama-sama dengan guru membuat
kesimpulan mengenai permutasi siklis dan
kombinasi.
c. Guru menyampaikan materi untuk
pertemuan selanjutnya yang akan membahas
tentang peluang.
“Baiklah karena materi kita untuk kaidah
pencacahan sudah habis. Materi untuk
pertemuan selanjutnya mengenai peluang.
d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan
membaca do’a bersama-sama.
e. Guru meninggalkan kelas dengan
mengucapkan salam.
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik penilaian : Pengamatan, Tes Lisan dan Tes Tertulis
2. Prosedur penilaian :
No. Aspek Yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Pengetahuan: Pengamatan dan tes Saat pembelajaran
- Mampu menjawab pertanyaan yang tertulis. dan penyelesaian
diberikan oleh guru mengenai tugas individu
kaidah pencacahan.
- Mampu menyelesaikan persoalan
mengenai kaidah pencacahan baik
tes lisan maupun tes tertulis yang
diberikan oleh guru.
2. Keterampilan: Pengamatan dan tes Saat penyelesaian
- Terampil menerapkan tertulis. tugas individu
konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan kaidah
pencacahan.

3. Bentuk Penilaian
a. Observasi/pengamatan : lembar pengamatan aktivitas siswa
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian
4. Instrumen Penilaian (terlampir)
5. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Apabila tes remedial telah dilakukan namun siswa belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
6. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikab pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan) < n < n (maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui Pekanbaru, 16 Juli 2019


Kepala Sekolah SMAN 8 Pekanbaru Guru Mata Pelajaran

Tavip Tria Candra, S.Pd Hj. Rita Asnila, S.Pd


NIP: 19650308 199 002 1 002 NIP: 19640925 198703 2 004

Anda mungkin juga menyukai