Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)


Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata kuliah Kapita Selekta 2
Dosen: Arif Abdul Haqq, S.Si.,M.Pd.
Pada Jurusan Tadris Matematika
Tahun Akademik 2017/2018

Disusun Oleh :
Kelompok : 13
1. DWI HARTATI (1608105047)
2. SRI FUJI ASTUTY (1608105052)
3. SUSISKA ARUM (1608105078)

Kelas/Semester : B/IV
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 1
BAB I ...................................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 2
1.1. LATAR BELAKANG ........................................................................................................... 2
1.2. METODOLOGI .................................................................................................................... 3
1.3. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 4
2.1. LEARNING TRAJECTORY............................................................................................... 4
2.2. TEORI Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel .............................................................. 8
2.2.1. Menyusun dan Menemukan Konsep Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ..... 8
2.2.2. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ............................................. 9
2.2.3. Aplikasi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ................................................... 14
2.3. EKSPRESI PEMAHAMAN............................................................................................... 16
2.4. ANALISIS SITUASI DIDAKTIS ...................................................................................... 19
BAB III................................................................................................................................................. 21
PENUTUP............................................................................................................................................ 21
3.1. KESIMPULAN ................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 22

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Matematika banyak memegang peran penting dalam pemecahan masalah disetiap
bidang kehidupan. Kemampuannya menerjemahkan berbagai fenomena kehidupan dalam
bahasa matematika sebagai ilmu dasar yang harus dikuasai oleh setiap orang. Banyak
masalah dalam kehidupan kita sehari-hari yang sulit untuk diselesaikan misalnya masalah
keuangan dalam sistem perbankan, masalah menentukan harga sebuah barang dan masalah-
masalah lainnya. Oleh karena itu, dapat kita menggunakan sistem persamaan Linier Tiga
Variabel untuk menyelesaikan persamalahan tersebut. Sistem Persamaan Tiga Variabel
dapat diselesaikan dengan menggunakan beberapa metode yaitu Subtitusi, Eliminasi,
Campuran dan determinan. Keempat metode yang telah disebutkan merupakan cara
menyelesaikan SPLTV dan dapat menyelesaikan permasalahan di kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, kami akan membahas keempat metode tersebut dalam makalah ini,
kemudian kami akan memaparkan bagaimana konsep, prinsip dan prosedur dalam
menyelesaikan permasalahan SPLTV.Kemudian kami akan mengkaji bagaimana dan
sejauh mana ekspresi pemahaman siswa terhadap masalah dalam SPLTV ini.
Pada jenjang pendidikan menengah, terjadi peralihan yang signifikan dari konsep
aritmetika menuju konsep aljabar. Masa peralihan dari aritmetika menuju aljabar ini
menjadi salah satu penyebab munculnya kesuitan siswa dalam mempelajari aljabar
(Herscovics & Linchevski, 1994: Sfard & Linchevski, 2003;Kieran, 2004; Malisani &
Spagnolo,2009;Radford,2015). Selanjutnya kesulitan yang muncul tersebut dapat
dikelompokkan berdasarkan kategori yang telah di buat oleh Brousseau.
Terkait dengan adanya masa transisi siswa dari aritmetika menuju aljabar,
Selain LO, hal penting lainnya yang perlu menjadi pertimbangan dalam proses
pembelajaran adalah alur lintasan belajar siswa (dikenal sebagai learning trajectory,
disingkat LT). Kesuksesan dalam mengembangkan kurikulum dan memimpin suatu
penelitian dalam pembelajaran matematika adalah dengan menjadikan LT sebagai dasar
(Clements&Sarama,2004).Clements &sarama (2009) menyatakan bahwa LT membantu
guru memahami tingkat pengetahuan siswa sebagai kunci untuk menyajikan apa yang siswa
butuhkan. Dengan menjadikan LT siswa sebagai bahan pertimbangan dalam
menyampaikan materi, diharapkan siswa mampu memahami materi yang disampaikan
secara utuh.
Selain mengacu pada hasil penelitian lewat dokumen dan menganalisis
identifikasi LO yang dialami siswa. Dalam tes kemampuan siswa tersebut diberikan salah
satu soal dan dari hasil yang siswa kerjakan terdapat kesalahan dalam menentukan operasi
hitung yang tidak tepat. Dari temuan ini, terlihat masih terdapat siswa yang belum
memahami cara melakukan operasi hitung pada ekspresi aljabar dengan benar. Dan kita
dapat analisis situasi didaktis.

2
1.2.METODOLOGI
Metode adalah cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan untuk memahami
objek dalam penelitian.1 riset perpustakaan atau sering juga disebut studi pustaka, ialah
serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. 2Penyusunan makalah ini
menggunakan metode penelitian kepustakaan yaitu dengan menggunakan beberapa buku
referensi, journal maupun artikel yang sesuai dengan rumusan masalah yang telah di
tentukan. Dalam studi pustaka ini kami melakukan 3 tahapan secara berurutan.
Langkah pertama yang kami lakukan adalah dengan mengumpulkan data-data dari
beberapa perpustakaan terdekat yang berupa buku teks dan perpustakaan online yang
beberapa e-book, journal, artikel, dan lain sebagainya. Pengumpulan data dilakukan untuk
mengetahui definisi, sifat-sifat, bentuk persamaan dan pertidaksamaan serta grafik dan
penerapannya mengenai fungsi eksponen dan logaritma. Sumber utama yang kami
gunakan adalah buku “Matematika Untuk Kelas X SMA/MA Kurikulum 2013”. Langkah
yang kedua adalah dengan melakukan beberapa pembuktian-pembuktian penyelesaian
beberapa permasalahan mengenai Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel yang ada dalam
bentuk latihan soal yang terdapat dalam buku tersebut. Langkah ketiga adalah dengan
mencatat data-data penting yang berkaitan dengan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
dan berkaitan dengan materi yang akan ditulis kembali dalam bentuk makalah “Sistem
Persamaan Linear Tiga Variabel” ini.

1.3.RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana learning trajectory dalam pembelajaran Sistem Persamaan Linear Tiga
Variabel?
2. Bagaimana Teori (konsep, prinsip, dan prosedur) Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel?
3. Bagaimana Ekspresi Pemahaman Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel?
4. Bagaimana analisis situasi didaktis dalam pembelajaran Sistem Persamaan Linear Tiga
Variabel?

1
(“METODE PENELITIAN,” 2006)
2
(“METODE PENELITIAN,” 2006)

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.LEARNING TRAJECTORY
Penggunaan istilah learning trajectory (LT) pertama kali diterapkan dalam proses
pembelajaran matematika oleh Simon.3 Ia menggambarkan perhatiannya pada cara guru
mengajar dan harapannya untuk memberikan informasi kepada siswa bagaimana berpikir
tentang konsep matematika, serta menciptakan suatu pengalaman baru atau masalah yang
dirancang untuk membantu proses pemahaman siswa.
Menurut Simon : “Hypothetical learning trajectories are defined by reseacher-
developers as goals for meaningful learning, a set of tasks to accomplish those goals, and
a hypothesis about students’ thinking and learning “ Jadi menurut Simon, alur belajar
yang bersifat hipotetik atau alur belajar hipotetik terdiri atas tiga komponen utama yaitu:
tujuan belajar untuk pembelajaran bermakna, sekumpulan tugas untuk mencapai tujuan-
tujuan tersebut, dan hipotesis tentang bagaimana peserta didik belajar dan bagaimana
peserta didik berpikir.4
Berikut ini adalah sebuah siklus pembelajaran yang memuat alur belajar yang
dikonstruk oleh guru untuk perencanaan pembelajaran yang mengacu pada: (a) tujuan
belajar, (b) pengaturan pembelajaran dan aktivitas, dan (c) proses belajar yang mungkin
untuk melibatkan peserta didik secara aktif.

2.1.1. Lintasan Belajar


Himpunan
Penyelesaian

Cara Penyelesaian

Bentuk Umum

Definisi

Kegiatan pembelajaran atau Alur pembelajaran yang akan dilakukan


siswa/i didalam kelas adalah sesuai dengan grafik alur pembelajaran yang tertera diatas,
urutannya adalah yang pertama siswa mampu memahami dan menjelaskan konsep dari
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel, yang kedua siswa mampu megetahui metode-

3
(Fuadiah, n.d.)
4
(Nurdin, 2011)

4
metode penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel, yang ketiga siswa
mampu menerapkan metode tersebut kedalam soal latihan yang berkaitan, yang
keempat siswa mengetahui aplikasi atau penerapan Sistem Persamaan Linear Tiga
Variabel dalam kehidupan sehari-hari. Yang terakhir setelah siswa mengetahui semua
tahapan tersebut siswa diharapkan mampu mengaplikasikannya kedalam kehidupan
sehari-hari.

2.1.2. Tujuan Belajar


a. Siswa mampu memahami definisi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
b. Siswa dapat menemukan konsep sistem persamaan linear tiga variable dengan
tepat melalui diskusi kelompok dan penemuan (discovery)
c. Siswa dapat membuat model matematika sistem persamaan linear tiga variable
dari masalah kontekstual dengan tepat melalui diskusi kelompok dan penemuan
(discovery)
d. Siswa dapat terampil mengidentifikasi sistem persamaan linear tiga variable
dengan tepat melalui dikusi kelompok dan penemuan (discovery)

dapat membuat model dapat terampil mengidentifikasi


Dapat menemukan konsep sistem
Mampu memahami definisi SPLTV matematika sistem persamaan sistem persamaan linear tiga
persamaan linear tiga variable
linear tiga variable variable

Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Scientific
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi dan studi pustaka

1.1.3. Kegiatan Belajar

Penyimpulan
Studi Pustaka dan Refleksi

Diskusi Memberikan
Contoh Latihan

5
Berikut ini merupakan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh siswa/i
mengenai Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel:

1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4 siswa secara


heterogen.Kemudian siswa Melakukan studi pustaka ke perpustakaan atau pada
buku bahan ajar yang dipegang oleh masing-masing siswa
2) Siswa diminta berfikir kritis/saling berargumentasi dengan mendiskusikannya antar
kelompok mengenai konsep SPLTV dalam kehidupan sehari-hari yang telah masing-
masing kelompok pahami
3) Siswa diarahkan untuk mengkomukasikan dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan
4) Siswa diajak berkolaborasi mengenai hasil diskusi untuk menemukan hubungan-
hubungan setiap informasi yang diperoleh dari setiap pernyataan yang telah masing-
masing kelompok utarakan serta pertanyaan yang diajukan oleh masing-masing
siswa yang berargumen.
5) Siswa diarahkan berfikir kritis untuk menemukan konsep dan penyelesaian sistem
persamaan linear tiga variable berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
6) Salah satu kelompok diminta mengkomunikasikan hasil diskusinya dengan
mempresentasikan ke depan kelas.
7) Siswa diajak berfikir kreatif merumuskan konsep penyelesaian SPLTV dengan
menggunakan bahasa pemahamannya sendiri.
8) Siswa bersama guru merefleksi dan menyimpulkan tentang proses pembelajaran
menemukan konsep pembelajaran menemukan konsep dan menentukan
penyelesaian sistem SPLTV
9) Siswa diberi soal evaluasi

1.1.4. Peta Konsep

Eliminasi

Subtitusi
Sistem Persamaan Menentukan
Persamaan Persamaan Linear Himpunan
Linear Tiga Variabel
Penyelesaian
Gabungan

Determinan

Keterangan :
Permasalahan umum Pokok Bahasan Tujuan Penyelesaian

Pembahasan Khusus Metode


6
Penyelesaian
1.1.5. Proses Belajar
Guru membagi siswa kedalam kelompok yang masing-masing beranggotakan 4 orang.
Kemudian siswa melakukan studi pustaka ke perpustakaan atau pada bahan ajar yang
mereka pegang. Mendiskusikannya dan Memaparkannya didepan kelas. Setelah
penyampaian materi sesuai dengan peta konsep pembahasan, selanjutnya siswa/i diberi
latihan sebagai usaha pemantapan dan berpikir untuk mengembangkan hipotesis.
1.1.6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Materi Sistem Persamaan Linear Tiga
Variabel
1. Kompetensi Inti

Sikap 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Keterampilan 1. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar
Indikator pencapaian Kompetensi
1) Menyusun sistem persamaan linear tiga variable dari masalah kontekstual
2) Menemukan konsep sistem persamaan linear tiga variable dari masalah kontekstual
3) Membuat model matematika sistem persamaan linear tiga vaeriabel dari masalah
kontekstual
4) Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear
tiga variable
5) Terampil mengidentifikasi sistem persamaan linear tiga variable
6) Terampil membuat model matematika sistem persamaan linear tiga variable dari
masalah kontekstual

7
2.2 TEORI Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
2.2.1 Definisi
Tujuan : Siswa dapat memahami Pengertian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Kegiatan Belajar : Menghapal
Proses Belajar : Mencari Bahan ajar melalui sudi pustaka

Persamaan Linear Tiga Variabel (PLTV) adalah kalimat terbuka yang dihubungkan
oleh tanda sama dengan (=) dan memiliki tiga variable dengan masing-masing
berpangkat satu.

Himpunan Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel adalah himpunan


semua tripel terurut (x, y z) yang memenuhi setiap persamaan linear pada sistem
persamaan tersebut

2.2.2 Menyusun dan Menemukan Konsep Sistem Persamaan Linear Tiga


Variabel
Tujuan : Siswa Dapat menemukan konsep sistem persamaan linear tiga variable

Kegiatan Belajar : Studi Pustaka di Lanjutkan Pembagian Kelompok Diskusi


Proses Belajar : Diskusi antar Kelompok Inti
Perbedaan sistem persamaan linear dua variabel dengan sistem persamaan linear tiga
variabel terletak pada banyak variabel yang akan ditentukan nilainya5
Bentuk Umum persamaan linear tiga variabel adalah sebagai berikut6 :
𝒂𝟏𝟏 𝒙 + 𝒂𝟏𝟐 𝒚 + 𝒂𝟏𝟑 𝒛 = 𝒅𝟏
𝒂𝟐𝟏 𝒙 + 𝒂𝟐𝟐 𝒚 + 𝒂𝟐𝟑 𝒛 = 𝒅𝟐
𝒂𝟑𝟏 𝒙 + 𝒂𝟑𝟐 𝒚 + 𝒂𝟑𝟑 𝒛 = 𝒅𝟑
𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒂𝟏𝟏 , 𝒂𝟏𝟐 , 𝒂𝟏𝟑 , 𝒂𝟐𝟏 , 𝒂𝟐𝟐 , 𝒂𝟐𝟑 , 𝒂𝟑𝟏 , 𝒂𝟑𝟐 , 𝒂𝟑𝟑 , 𝒅𝟏 , 𝒅𝟐 , 𝒅𝒂𝒏 𝒅𝟑 adalah
bilangan real.
𝑎11 , 𝑎21 , 𝑑𝑎𝑛 𝑎31 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑘𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑥
𝑎12 , 𝑎22 , 𝑑𝑎𝑛 𝑎33 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑦
𝑎13 , 𝑎23 , 𝑑𝑎𝑛 𝑎33 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑧.
Selanjutnya perhatikan beberapa sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) berikut:
1. Diberikan SPLTV 2x + 3y + 5z = 0 dan 4x + 6y + 10z = 0. Sistem persamaan linear ini
memiliki lebih dari satu penyelesaian; misalnya, (3,–2,0), (–3, 2,0) dan termasuk
(0,0,0). Selain itu, kedua persamaan memiliki suku konstan nol dan grafik kedua

5
(Kemendikbud, n.d.)
6
(Siswanto, 2013)

8
persamaan adalah berimpit. Apabila penyelesaian suatu SPLTV tidak semuanya nol,
maka SPLTV itu disebut memiliki penyelesaian yang tak trivial.
2. Diberikan SPLTV 3x + 5y + z = 0; 2x + 7y + z = 0, dan x – 2y + z = 0. Sistem persamaan
linear ini memiliki suku konstan nol dan mempunyai penyelesaian tunggal, yaitu untuk
x = y = z = 0. Apabila suatu SPLTV memiliki himpunan penyelesaian (x, y, z) = (0, 0,
0), maka SPLTV itu disebut memiliki penyelesaian
trivial (x = y = z = 0).

Jika 𝑑1 , 𝑑2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑑3 masing-masing bernilai nol, dinamakan sistem persamaan linear


homogen, sedangkan jika tidak semuanya bernilai nol, sistem persamaan linear diatas disebut
sistem persamaan linear nonhomogen.7 Sebuah SPLTV dengan semua konstanta sama dengan
nol disebut SPLTV homogen. Bila salah satu konstantanya tidak nol, maka SPLTV tersebut
tidak homogen. SPLTV yang homogen memiliki dua kemungkinan, yaitu memiliki
penyelesaian yang trivial atau memiliki banyak penyelesaian nontrivial selain satu
penyelesaian trivial.8

2.2.3 Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel


Cara menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel dapat dilakukan seperti cara
menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel, Umumnya penyelesaian sistem
persamaan linear tiga variabel diselesaikan dengan metode eliminasi dan subtitusi serta
metode gabungan yaitu metode eliminasi dan metode subtitusi. Berikut ini merupakan
beberapa metode penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel :

1) Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel dengan Metode Subtitusi


Tujuan : Dapat memahami dan Dapat membuat model matematika sistem
persamaan linear tiga variable menggunakan Metode Subtitusi
Kegiatan : Pemaparan Hasil diskusi oleh kelompok yang memperoleh bagian ini.
Proses Pembelajaran :Tanya-Jawab dan Latihan mengerjakan contoh.

Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan sistem persamaan linear tiga


variabel adalah sebagai berikut9 :
2.2.3.1.1.1.1.1 Ambil salah satu persamaan (misalnya, persamaan 1) dan nyatakan salah
satu variabel (misalnya variabel x) kedalam variabel lain sehingga diperoleh suatu
persamaan.
2.2.3.1.1.1.1.2 Subtitusikan persamaan yang diperoleh dari langkah 1 ke persamaan
yang lain (misalnya persamaan 2 dan 3) sehingga diperoleh sistem persamaan linear
dua variabel.
2.2.3.1.1.1.1.3 Selesaikan sistem persamaan linear dua variabel tersebut dengan metode
subtitusi sehingga diperoleh nilai dua variabel lainnya, yaitu variabel y dan z.

7
(Siswanto, 2013)
8
(Kemendikbud, n.d.)
9
(Siswanto, 2013)

9
2.2.3.1.1.1.1.4 Subtitusikan nilai-nilai variabel yang diperoleh dari langkah 3 ke
persamaan yang diperoleh dari langkah 1 sehingga diperoleh nilai variabel yang
belum diketahui.
2) Penyelesaian persamaan linier tiga variabel dengan metode eliminasi
Tujuan : Dapat memahami dan Dapat membuat model matematika sistem
persamaan linear tiga variable menggunakan Metode Eliminasi
Kegiatan : Pemaparan Hasil diskusi oleh kelompok yang memperoleh bagian ini.

Proses Pembelajaran :Tanya-Jawab dan Latihan mengerjakan contoh.


Ada beberapa langkah dalam metode ini :
Langkah 1:
Pilihlah salah satu dari persamaan yang sederhana, kemudian nyatakan x
sebagai fungsi y dan z, atau y sebagai fungsi x dan z, atau z sebagai fungsi x
dan y.
Langkah 2:
Subtitusikan x atau y atau z yang diperoleh langkah 1 ke dalam persamaan lainya
sehingga didapat SPLDV.
Langkah 3:
Selesaikan SPLDV yang diperoleh pada langkah 2.

3) Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel dengan Metode


Gabungan

Tujuan : Dapat memahami dan Dapat membuat model matematika sistem


persamaan linear tiga variable menggunakan Metode Gabungan
Kegiatan : Pemaparan Hasil diskusi oleh kelompok yang memperoleh bagian ini.
Proses Pembelajaran :Tanya-Jawab dan Latihan mengerjakan contoh.

Umumnya penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel diselesaikan


dengan metode eliminasi dan subtitusi. Berikut ini akan disajikan contoh
menyelesaikan persamaan linear tiga variabel dengan metode campuran eliminasi dan
substitusi.10

Contoh :
Jumlah tiga bilangan sama dengan 45. Bilangan pertama ditambah 4 sama dengan
bilangan kedua, dan bilangan ketiga dikurangi 17 sama dengan bilangan pertama.
Tentukan masing-masing bilangan tersebut!

Penyelesaian :
Misalkan

10
(Barnok Sinaga, Pardouman N J M Sinambola, Andri Kristianto, 2017)

10
x = bilangan pertama
y = bilangan kedua
z = bilangan ketiga
Berdasarkan informasi pada soal diperoleh persamaan sebagai berikut.

x+y+z = 45 (1)

x+4 =y (2)

z – 17 =x (3)

Ditanyakan: Bilangan x, y, dan z.

Kamu dapat melakukan proses eliminasi pada persamaan (1) dan (2), sehingga diperoleh :

x + y + z = 45

x–y = –4 +

2x + z = 41

Diperoleh persamaan baru, 2x + z = 41 (4)

Lakukan proses eliminasi pada persamaan (3) dan (4), sehingga diperoleh :

x–z = –17

2x + z = 41 +

3x = 24
24
Diperoleh 3x = 24 atau x = atau x = 8.
3

Lakukan proses substitusi nilai x = 8 ke persamaan (2) diperoleh :

x+4 =y

(8) + 4= y

12 =y

Substitusikan x = 8 ke persamaan (3) diperoleh :

z – 17 = x

z – 17 = 8

z = 8 + 17

z = 25

Dengan demikian, bilangan x = 8, bilangan y = 12, dan bilangan z = 25.

4) Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel dengan Metode


Determinan

11
Tujuan : Dapat memahami dan Dapat membuat model matematika sistem
persamaan linear tiga variable menggunakan Metode Determinan
Kegiatan : Pemaparan Hasil diskusi oleh kelompok yang memperoleh bagian ini.
Proses Pembelajaran :Tanya-Jawab dan Latihan mengerjakan contoh.

Penyelesaian SPLTV dapat juga di selesaikan dengan metode determinan.

𝑎1 𝑏1 𝑑1 𝑎1 𝑏1
|𝑎2 𝑏2 𝑑2 𝑑2 𝑏2 |
𝑎3 𝑏3 𝑑3 𝑑3 𝑏3
𝑧= 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑎1 𝑏1
| 𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑎2 𝑏2 |
𝑎3 𝑏3 𝑐3 𝑎3 𝑏3
Petunjuk :
 Jumlahkan hasil perkalian bilangan-bilangan pada garis penuh dan hasilnya
dikurangi dengan jumlahkan hasil perkalian bilangan-bilangan pada garis putus-putus.
 Lakukan pada pembilang dan penyebut.
Dengan menggunakan cara menentukan nilai z, ditentukan nilai x dan y dengan cara
berikut.
𝑑1 𝑏1 𝑐1 𝑑1 𝑏1 𝑑1 𝑏1 𝑐1 𝑑1 𝑏1
|𝑑2 𝑏2 𝑐2 𝑑2 𝑏2| |𝑑2 𝑏2 𝑐2 𝑑2 𝑏2|
𝑑3 𝑏3 𝑐3 𝑑3 𝑏3 𝑑3 𝑏3 𝑐3 𝑑3 𝑏3
𝑥= 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑎1 𝑏1 𝑦= 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑎1 𝑏1
|𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑎2 𝑏2| | 𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑎2 𝑏2 |
𝑎3 𝑏3 𝑐3 𝑎3 𝑏3 𝑎3 𝑏3 𝑐3 𝑎3 𝑏3
Contoh :
Perhatikan ciri penyelesaian untuk x, y dan z diatas. Coba temukan pola
penentuan nilai x, y dan z, sehingga akan memudahkan menentukan penyelesaian
SPLTV.
x + y + z = 40
x = 2y
75x +120y +150z = 4020

Jawab :
A1 = 1 a2 = 1 a3 = 75
B1 = 1 b2 = -2 b3 = 120
C1 = 1 c2 = 0 c3 = 150
D1 = 40 d2 = 0 d3 = 4020

12
Oleh karena itu, nilai x, y dan z ditentukan sebagai berikut.

40 1 1 40 1
| 0 −2 0 0 −2 |
4020 120 150 4020 120
𝑥= 1 1 1 1 1
| 1 −2 0 1 −2 |
75 120 150 75 120
(−8040 + 0 + 0) − (−12000 + 0 + 0) −8040 + 12000 3960
= = = = 22
(−150 + 0 + 150) − (−300 + 0 + 120) 300 − 120 180

1 40 1 1 40
| 1 0 0 1 0 |
74 4020 150 75 4020
𝑦= 1 1 1 1 1
| 1 −2 0 1 −2 |
75 120 150 75 120
(0 + 0 + 6000) − (0 + 0 + 4020) 6000 − 4020 1980
= = = = 11
180 180 180
1 1 40 1 1
| 1 −2 0 1 −2 |
75 120 4020 75 120
𝑧= 1 1 1 1 1
| 1 −2 0 1 −2 |
75 120 150 75 120
(−6000 + 0 + 4020) − (−8040 + 4800) −1980 + 3240 1260
= = = =7
180 180 180
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh himpunan penyelesaian SPLTV adalah
(22, 17 dan 7).
Penyelesaian SPLTV dapat juga di selesaikan dengan metode matriks dengan
membuat persamaan menjadi matrik ordo 3x3 atau menjadi auqmented matriks
(matrik yg di perbesar) . kemudian mengubah nya menjadi matriks identitas , coba
perhatikan persamaan berikut ini :
a1x + b1y + c1z = d1
𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑥 𝑑1
a2x + b2y + c2z = d2 𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑦 = 𝑑2
𝑎3 𝑏3 𝑐3 𝑧 𝑑3
a3x + b3y + c3z = d3 (auqmented matriks)
1 0 0 𝑑1
lalu di ubah menjadi matriks identitas 0 1 0 𝑑2
0 0 1 𝑑3
lalu operasikan menggunakan prinsip OBE = operasi barisan element , yaitu dengan
membuat formula operasi agar koefisien- koefisien dari variable yang ada di
auqmented matrik di ubah menjadi 0 dan 1 .
Contoh :
x + y + 2z = 9

13
1 1 2 𝑥 9
2x + 4y – 3z = 1 2 4 −3 𝑦 = 1
3 6 −5 𝑧 0
3x + 6y – 5z = 0 setelah dari bentuk persamaan
menjadi
1 1 2 9
matriks , maka ambil matriks koefisien dan hasil , 2 4 −3 1 setelah itu lakukan
3 6 −5 0
OBE untuk mengubah matriks menjadi matriks identitas .
1 1 2 9 1 1 2 9 1 1 2
2 4 −3 1 (-2.b1 + b2),(-3.b1 + b3) 0 2 −1 −17 (b2/2) 0 1 −7/2
3 6 −5 0 0 3 −11 −27 0 3 −11
9
−17/2
−27
1 1 2 9 1 1 2 9
(-3.b2 + b3) 0 1 −7/2 −17/2 (-2.b3) 0 1 −7/2 −17/2
0 0 −1/2 −3/2 0 0 1 3
1 1 2 9 1 1 0 3 1 0 0 1
(7/2.b3 + b2) 0 1 0 2 (-2.b3 + b1) 0 1 0 2 (-b2 – b1) 0 1 0 2
0 0 1 3 0 0 1 3 0 0 1 3
(eselon baris tereduksi atau eliminasi gauss Jordan )
Jadi nilai x = 1 , y = 2 dan z = 3 .
Untuk pembuktian maka subtitusikan nilai x, y dan z ke dalam persamaan 1, 2 dan 3 diatas.
2.2.4 Aplikasi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
• Tujuan : Dapat terampil mengidentifikasi sistem persamaan linear tiga variable
dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan : Pemaparan Hasil diskusi oleh kelompok yang memperoleh bagian ini.
Proses Pembelajaran :Refleksi dan Penyimpulan hasil diskusi oleh siswa dan guru.

Banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diterjemahkan dalam


model matematika. Langkah yang perlu dilakukan pertama kali untuk
menerjemahkan masalah dalam model matematika adalah mengidentifikasi
bahwa masalah yang diselesaikan itu merupakan sebuah system persamaan.11
Setelah itu, lakukan langkah berikut :
1. Nyatakan besaran yang ada dalam masalah sebagai variable system
persamaan.
2. Rumuskan system persamaan yang merupakan model matematika
dari suatu masalah.
3. Tentukan penyelesaian model matematikanya.
4. Tafsirkan hal yang diperoleh sesuai dengan permasalahannya.

11
(Inti, Dasar, & Kompetensi, n.d.)

14
Contoh :
Sebuah kios menjual bermacam-macam buah di antaranya jeruk, salak, dan apel.
Seseorang yang membeli 1 kg jeruk, 3 kg salak, dan 2 kg apel harus membayar
Rp33.000,00. Orang yang membeli 2 kg jeruk, 1 kg salak, dan 1 kg apel harus
membayar Rp23.500,00. Orang yang membeli 1 kg jeruk, 2 kg salak, dan 3 kg
apel harus membayar Rp36.500,00. Berapa harga per kilogram salak, jeruk, dan
apel?

Jawab :
a. Misalkan harga per kilogram jeruk x, harga per kilogram salak y, dan harga per
kilogram apel z.

b. Model matematika :
 1 kg jeruk, 3 kg salak, dan 2 kg apel Rp33.000,00 x + 3y + 2z = 33.000
...1
 2kg jeruk, 1 kg salak, dan 1 kg apel Rp23.500,00 2 x + y + z = 23.500
…2
 1 kg jeruk, 2 kg salak, dan 3kg apel Rp36.500,00 x + 2y + 3z = 36.500
…3

c. Penyelesaian Sistem persamaan di atas adalah :


 Mengeliminasi variabel x pada persamaan (1) dan (2)
x + 3y + 2z = 33.000 × 2 2 x + 6y + 4z = 66.000
2 x + y + z = 23.500 × 1 2x+y + z = 23.500 −
5x + 3y = 42.500 …… 4

 Mengeliminasi variabel x pada persamaan (1) dan (3)


x + 3y + 2z = 33.000
x + 2y + 3z = 36.500 −
y − z = − 3.500 y = z − 3.500 …. 5

 Substitusi persamaan (5) ke persamaan (4),


sehingga : 5 z − 3.500 + 3z = 42.500
5z + 3z = 42.500 + 17.500
8z = 60.000
z = 7.500
 Nilai z = 7.500 disubstitusikan ke persamaan (5) sehingga diperoleh :
y = z − 3.500
y = 7.500 − 3.500
y = 4.000
 Kemudian, nilai y = 4,000 dan z = 7.500 disubstitusikan ke persamaan (1)

15
sehingga
x + 3y + 2z = 33.000
x + 3 (4.000) + 2 (7.500) = 33.000
x + 12.000 + 15.000 = 33.000
x + 27.000 = 33.000
x = 33.000 − 27.000
x = 6.000

Jadi, harga 1 kg jeruk Rp6.000,00, 1kg salak Rp4.000,00, dan 1kg apel Rp7.500,00

2.3 EKSPRESI PEMAHAMAN


2.3.1. Contoh Soal

1. Manakah yang merupakan Persamaan-Persamaan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel?


a. 2x - 2y - 2z = 9
b. y - 6y - 3z = -28
c.3x2 + 2y + z = 9
Jawaban : (A)

Alasan : Karena menurut definisi persamaan linier tiga variabel adalah kalimat terbuka yang
dihubungkan oleh (=) , dan memiliki tiga variabel yang masing – masing berpangkat satu.
Contoh soal ini termasuk ke tingkatan C1 (memilih) yaitu hanya mengingatkan dengan
diberikan soal untuk memilih mana yang termasuk kedalam system persamaan linier tiga
variabel,dan siswa juga diminta untuk memberikan alasannya, dengan tujuan agar siswa
menginat definisi dari system persamaan linier tiga variabel.

2. Tentukan penyelesaian dari SPLTV berikut dengan Eliminasi


x + y + 2z = 9 ………………. (1)
2x + 4y – 3z = 1 ……………. (2)
3x + 6y – 5z = 0 ……………. (3)
Penyelesaian :
- Eliminasi z dari persamaan (1) dan (2) sehingga diperoleh:
x + y + 2z = 9 | x 3  3x + 3y + 6z = 27
2x + 4y – 3z = 1 | x 2  4x + 8y – 6z = 2 +
7x + 11y = 29 ……………..(4)
- Eliminasi z dari persamaan (2) dan (3) sehingga diperoleh persamaan:
2x + 4y - 3z = 1 | x 5  10x + 20y - 15z = 5
3x + 6y – 5z = 0 | x 3  9x + 18y – 15z = 0 _
x + 2y = 5 ………….. (5)
- Dari persamaan (4) dan (5) diperoleh SPLDV, yaitu:
7x + 11y = 29 …………… (4)
x + 2y = 5 …………….. (5)
- Eliminasi x pada persamaan (4) dan (5) diperoleh nilai y
7x + 11y = 29 | x1  7x + 11y = 29
x + 2y = 5 | x7  7x + 14y = 35 _
-3y = -6
y =2

16
- Eliminasi y pada persamaan (4) dan (5) diperoleh nilai x
7x + 11y = 29 | x2  14x + 22y = 58
x + 2y = 5 | x11  11x + 22y = 55 _
3x =3
x =1
- Substitusikan nilai x = 1 dan y = 2 ke persamaan yang paling sederhana (misal
persamaan (1)) sehingga diperoleh nilai z
x + y + 2x = 9
 1 + 1 + 2z = 9
2z = 6
z=3
 Penyelesaian SPLTV tersebut adalah x = 1, y = 2, z = 3 atau
(1, 2, 3)
Sedangkan himpunan penyelesaiannya {(1,2,3)}

Contoh soal ini termasuk ke tingkatan C2 (Memahami) yaitu Dapat Menunjukkan Model
Permasalahan dengan cara penyelesaian menggunakan metode Eliminasi.

3. Ibu Sonia membeli 5 kg telur, 2 kg daging, dan 1 kg udang dengan harga Rp 265.000. Ibu
Endang membeli 3 kg telur dan 1 kg daging dengan harga Rp 126.000. Ibu Sinta membeli 3 kg
daging dan 2 kg udang dengan harga Rp 320.000. Jika Ibu Ani membeli 2 kg telur, 1 kg daging,
dan 1 kg udang ditempat yang sama. Hitunglah berapa uang yang harus dibayar Ibu Ani!
Penyelesaian :
Misalkan :
harga 1 kg telur = x
harga 1 kg daging = y
harga 1 kg udang = z
Dari pernyataan soal kita buat persamaannya
5x + 2y + z = 265.000 ... (i)
3x + y = 126.000 ... (ii)
3y + 2z = 320.000 ... (iii)
Eliminasikan y dari persamaan (i) dan (ii)
5x + 2y + z = 265.000 |×1| 5x + 2y + z = 265.000
3x + y = 126.000 |×2| 6x+2y = 252.000 −
-x + z = 13.000 ...(iv)
Eliminasikan y dari persamaan (i) dan (iii)
5x + 2y + z = 265.000 |×3| 15x + 6y + 3z = 795.000
3y + 2z = 320.000 |×2| 6y+4z = 640.000 −
15x - z = 155.000 ...(v)
Eliminasikan z dari persamaan iv dan v
-x + z = 13.000
15x - z = 155.000 +
14x = 168.000
x = 168.000 / 14
x = 12.000
Subtitusikan x = 12.000 ke dalam persamaan iv
-x + z = 13.000
-12.000 + z = 13.000

17
z = 13.000 + 12.000
z = 25.000
Subtitusikan x = 12.000 ke dalam persamaan ii
3x + y = 126.000
3 (12.000) + y = 126.000
36.000 + y = 126.000
y = 126.000 - 36.000
y = 90.000
Diperoleh
x = 12.000
y = 90.000
z = 25.000
Harga 2 kg, 1 kg daging, dan 1 kg udang
= 2x + y + z
= 2 (12.000) + 90.000 + 25.000
= 24.000 + 90.000 + 25.000
= 139.000
Jadi Ibu Ani harus membayar sebesar Rp 139.000
Contoh Soal ini termasuk tipe soal C4 yaitu menganalisis, Siswa mengidentifikasi Masalah
yang terjadi dan menyelesaikannya menggunakan model matematika.
2.3.2. Latihan Soal

1) Dapatkah kamu menemukan Kasus Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel didalam
kehidupan sehari-hari? Berikan Contohnya ! (Selain yang terdapat pada Contoh)
Pertanyaan ini termasuk kedalam tingkatan C2 ( Memahami ) , yaitu siswa diminta untuk
Memberi Contoh / mengkaitkan Konsep SPLTV kedalam kehidupan sehari-hari .

2) Dengan metode gabungan antara metode eliminasi dan subtitusi, selesaikan sistem
persamaan linear berikut :
a. 4x + 7x = -13 b. x + z = 7
5x - 3y + 4z = -23 x – y = -1
-x + 2y – 8z = 29 y + 3z = 18

Pertanyaan ini termasuk kedalam tingkatan C3 ( Menerapkan ) , yaitu siswa diminta untuk
Menerapkan Metode Gabungan untuk menyelesaikan Permasalahan sehingga dapat
menunjukkan Nilai x, y dan z.

3) Diketahui kerangka sebuah balok terbuat dari kawat yang panjangnya 48cm. Kerangka
tersebut dibuat dengan ketentuan sebagai berikut, panjang balok ditambah tiga kali
lebarnya dan dikurangi dua kali tingginya sama dengan 14cm. Adapun lebar balok
ditambah dengan tingginya sama dengan panjang balok itu sendiri. Tentukan panjang,
lebar, dan tinggi balok tersebut!
Pertanyaan ini termasuk kedalam tingkatan C4 ( Menganalisis ) , yaitu siswa diminta untuk
mengidentifikasi Masalah dengan menggunakan penalaran logis sehingga dapat
diselesaikan menggunakan SLTV. .

4) Tentukan nilai x, y, dan z jika diketahui x, y, dan z memenuhi sistem persamaan berikut :

18
𝟐 𝟏 𝟐
a. + + =𝟒
𝒙 𝒚 𝒛
𝟑 𝟐 𝟏 𝟗
+ + =
𝒙 𝒚 𝒛 𝟐
𝟏 𝟏 𝟒 𝟗
− − =−
𝒙 𝒚 𝒛 𝟐

contoh soal ini termasuk kedalam tingkatan C6 ( menciptakan ), yaitu siswa diminta untuk
menemukan nilai , dan mereka tidak diberikan perintah untuk menggunakan metode yang
mana untuk menjawab soal ini.

5) Dani bekerja selama 6 hari dengan 4 hari diantaranya adalah lembur. Budi bekerja
selama 5 hari dengan 2 hari diantaranya adalah lembur. Irwan bekerja dengan
peraturan upah sama dengan Dani dan Budi. Upah yang diterima Dani dan Budi
masing-masing Rp74.000,00 dan RP55.000,00 . Jika Irwan bekerja lembur 5 hari
berturut-turut, berapakah upah yang diterima oleh Irwan?
Pertanyaan ini termasuk kedalam tingkatan C4 ( Menganalisis ) , yaitu siswa diminta untuk
mengidentifikasi Masalah dengan menggunakan penalaran logis sehingga dapat
diselesaikan menggunakan SLTV.

2.4 ANALISIS SITUASI DIDAKTIS


A. Desain Didaktis
Indikator Penalaran Matematis Aspek Penalaran Matematis

Memperkirakan jawaban dan Siswa dapat memahami dan menduga dalam


proses solusi. menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Tiga
Variabel.

Menganalisis pernyataan- Siswa dapat memeriksa jawaban atau pendapat


pernyataan dan memberikan atas pernyataan yang berkaitan dengan Sistem
penjelasan/alasan yang dapat Persamaan Linear Tiga Variabel.
mendukung atau bertolak Siswa dapat memeriksa pernyataan berkaitan
belakang. dengan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel.

Mempertimbangkan validitas dari Siswa dapat merancang pola suatu masalah


argumen yang menggunakan tertentu berdasarkan kondisi yang berkaitan
berpikir deduktif atau induktif. dengan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel,
kemudian dapat menunjukkan bukti kebenaran
dari jawaban yang diberikan.Siswa dapat

19
menunjukkan bukti kebenaran/ketidakbenaran
tentang metode penyelesaian Sistem Persamaan
Linear Tiga Variabel.

Menggunakan data yang Siswa dapat menyajikan alasan dari pernyataan


mendukung untuk menjelaskan tentang Metode penyelesaian Sistem Persamaan
mengapa cara yang digunakan Linear Tiga Variabel.
serta jawaban adalah benar; dan
memberikan penjelasan dengan
menggunakan model, fakta, sifat-
sifat, dan hubungan.
B. Kriteria Penilaian Penalaran Matematis
Skor Kriteria

4 Jawaban secara substansi benar dan lengkap.

3 Jawaban memuat satu kesalahan atau kelalaian yang signifikan.

2 sebagian jawaban benar dengan satu atau lebih kesalahan atau kelalaian
yang signifikan.

1 Sebagian besar jawaban tidak lengkap tetapi paling tidak memuat satu
argumen yang benar.

0 Jawaban tidak benar berdasarkan proses atau argumen, atau tidak ada
respon sama sekali.

PREDISKI RESPON
Prediksi Kemampuan Siswa Tinggi
Respon
Siswa dapat memahami materi Persamaan Linear Tiga Variabel dan dapat
meyelesaikan soal secara substansi benar dan lengkap.

Kemampuan Siswa Sedang

Siswa dapat memahami materi Persamaan Linear Tiga Variabel dan dapat
mengerjakan soal sebagian jawaban benar dengan salah satu lebih
kesalahan atau kelalaian yang signifikan.

Kemampuan Siswa Rendah

Siswa tidak dapat memahami materi Persamaan Linear Tiga Variabel


sehingga menyelesaikan soal dengan jawaban yang tidak benar
berdasarkan proses atau argumen.

20
C. Analisis Situasi Didaktis
Learning Obstacle Antisipasi Didaktis Antisipasi pedagonis

Siswa kesulitan memahami Siswa diarahkan untuk Guru memberikan teknik


konsep SPLTV. melakukan pengandaian penjelasan pengandaian
dalam memahami konsep tentang konsep SPLTV.
SPLTV.
Siswa memakan banyak Siswa diarahkan untuk Guru memberikan waktu
waktu dalam memahami memahami konsep SPLTV mengajar tambahan kepada
konsep SPLTV. dengan waktu tambahan. siswa.

Siswa kesulitan dalam Siswa diarahkan untuk Guru memberikan penjelasan


mengerjakan soal ketika mengerjakan soal dengan berbagai metode dalam
mencari nilai variabel. berbagi metode mengerjakan soal mencari
pengerjaan SPLTV. nilai variabel.

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Matematika banyak memegang peran penting dalam pemecahan masalah disetiap
bidang kehidupan. Kemampuannya menerjemahkan berbagai fenomena kehidupan dalam
bahasa matematika sebagai ilmu dasar yang harus dikuasai oleh setiap orang. Bahasa
lainnya adalah Model Matematika . Oleh karena itu, dapat kita menggunakan sistem
persamaan Linier Tiga Variabel untuk menyelesaikan persamalahan tersebut diselesaikan
dengan menggunakan beberapa metode yaitu Subtitusi, Eliminasi, Campuran dan
determinan. Kita dapat mencari himpunan penyelesaian Sistem Persamaan Linear dengan
tiga variable adalah Himpunan semua triple terurut (x, y, z) yang memenuhi setiap
Persamaan Linear.

a. SARAN
Penulis sangat berharap penyusunan makalah ini dapat berguna bagi yang pembaca
terutama bagi siswa. Saran dan kritik sangat diharapkan agar penyusunan makalah ini
kedepannya dapat lebih baik lagi.

21
DAFTAR PUSTAKA

Barnok Sinaga, Pardouman N J M Sinambola, Andri Kristianto, T. A. hutapea. (2017).


Matematika Kemendikbud.
Fuadiah, N. F. (n.d.). H YPOTHETICAL L EARNING T RAJECTORY PADA
PEMBELAJARAN BILANGAN H YPOTHETICAL L EARNING T RAJECTORY OF
NEGATIVE NUMBERS BASED ON THEORY OF, 6, 13–24.
Inti, A. K., Dasar, B. K., & Kompetensi, C. I. P. (n.d.). Buku Siswa Sistem Persamaan Linear
Tiga Variabel, 2–6.
Kemendikbud. (n.d.). BSE Matematika Siswa SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.
METODE PENELITIAN. (2006), 27–32.
Nurdin. (2011). Trajektori dalam Pembelajaran Matematika, 1(April), 1–7.
Siswanto. (2013). Matematika untuk Kelas X SMA dan MA kurikulum 2013. Solo: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Wikipedia. (n.d.). Persamaan Linear. Retrieved from
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Persamaan_Linear

22

Anda mungkin juga menyukai