Disusun Oleh :
Kelompok : 13
1. DWI HARTATI (1608105047)
2. SRI FUJI ASTUTY (1608105052)
3. SUSISKA ARUM (1608105078)
Kelas/Semester : B/IV
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 1
BAB I ...................................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 2
1.1. LATAR BELAKANG ........................................................................................................... 2
1.2. METODOLOGI .................................................................................................................... 3
1.3. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 4
2.1. LEARNING TRAJECTORY............................................................................................... 4
2.2. TEORI Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel .............................................................. 8
2.2.1. Menyusun dan Menemukan Konsep Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ..... 8
2.2.2. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ............................................. 9
2.2.3. Aplikasi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ................................................... 14
2.3. EKSPRESI PEMAHAMAN............................................................................................... 16
2.4. ANALISIS SITUASI DIDAKTIS ...................................................................................... 19
BAB III................................................................................................................................................. 21
PENUTUP............................................................................................................................................ 21
3.1. KESIMPULAN ................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 22
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Matematika banyak memegang peran penting dalam pemecahan masalah disetiap
bidang kehidupan. Kemampuannya menerjemahkan berbagai fenomena kehidupan dalam
bahasa matematika sebagai ilmu dasar yang harus dikuasai oleh setiap orang. Banyak
masalah dalam kehidupan kita sehari-hari yang sulit untuk diselesaikan misalnya masalah
keuangan dalam sistem perbankan, masalah menentukan harga sebuah barang dan masalah-
masalah lainnya. Oleh karena itu, dapat kita menggunakan sistem persamaan Linier Tiga
Variabel untuk menyelesaikan persamalahan tersebut. Sistem Persamaan Tiga Variabel
dapat diselesaikan dengan menggunakan beberapa metode yaitu Subtitusi, Eliminasi,
Campuran dan determinan. Keempat metode yang telah disebutkan merupakan cara
menyelesaikan SPLTV dan dapat menyelesaikan permasalahan di kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, kami akan membahas keempat metode tersebut dalam makalah ini,
kemudian kami akan memaparkan bagaimana konsep, prinsip dan prosedur dalam
menyelesaikan permasalahan SPLTV.Kemudian kami akan mengkaji bagaimana dan
sejauh mana ekspresi pemahaman siswa terhadap masalah dalam SPLTV ini.
Pada jenjang pendidikan menengah, terjadi peralihan yang signifikan dari konsep
aritmetika menuju konsep aljabar. Masa peralihan dari aritmetika menuju aljabar ini
menjadi salah satu penyebab munculnya kesuitan siswa dalam mempelajari aljabar
(Herscovics & Linchevski, 1994: Sfard & Linchevski, 2003;Kieran, 2004; Malisani &
Spagnolo,2009;Radford,2015). Selanjutnya kesulitan yang muncul tersebut dapat
dikelompokkan berdasarkan kategori yang telah di buat oleh Brousseau.
Terkait dengan adanya masa transisi siswa dari aritmetika menuju aljabar,
Selain LO, hal penting lainnya yang perlu menjadi pertimbangan dalam proses
pembelajaran adalah alur lintasan belajar siswa (dikenal sebagai learning trajectory,
disingkat LT). Kesuksesan dalam mengembangkan kurikulum dan memimpin suatu
penelitian dalam pembelajaran matematika adalah dengan menjadikan LT sebagai dasar
(Clements&Sarama,2004).Clements &sarama (2009) menyatakan bahwa LT membantu
guru memahami tingkat pengetahuan siswa sebagai kunci untuk menyajikan apa yang siswa
butuhkan. Dengan menjadikan LT siswa sebagai bahan pertimbangan dalam
menyampaikan materi, diharapkan siswa mampu memahami materi yang disampaikan
secara utuh.
Selain mengacu pada hasil penelitian lewat dokumen dan menganalisis
identifikasi LO yang dialami siswa. Dalam tes kemampuan siswa tersebut diberikan salah
satu soal dan dari hasil yang siswa kerjakan terdapat kesalahan dalam menentukan operasi
hitung yang tidak tepat. Dari temuan ini, terlihat masih terdapat siswa yang belum
memahami cara melakukan operasi hitung pada ekspresi aljabar dengan benar. Dan kita
dapat analisis situasi didaktis.
2
1.2.METODOLOGI
Metode adalah cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan untuk memahami
objek dalam penelitian.1 riset perpustakaan atau sering juga disebut studi pustaka, ialah
serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. 2Penyusunan makalah ini
menggunakan metode penelitian kepustakaan yaitu dengan menggunakan beberapa buku
referensi, journal maupun artikel yang sesuai dengan rumusan masalah yang telah di
tentukan. Dalam studi pustaka ini kami melakukan 3 tahapan secara berurutan.
Langkah pertama yang kami lakukan adalah dengan mengumpulkan data-data dari
beberapa perpustakaan terdekat yang berupa buku teks dan perpustakaan online yang
beberapa e-book, journal, artikel, dan lain sebagainya. Pengumpulan data dilakukan untuk
mengetahui definisi, sifat-sifat, bentuk persamaan dan pertidaksamaan serta grafik dan
penerapannya mengenai fungsi eksponen dan logaritma. Sumber utama yang kami
gunakan adalah buku “Matematika Untuk Kelas X SMA/MA Kurikulum 2013”. Langkah
yang kedua adalah dengan melakukan beberapa pembuktian-pembuktian penyelesaian
beberapa permasalahan mengenai Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel yang ada dalam
bentuk latihan soal yang terdapat dalam buku tersebut. Langkah ketiga adalah dengan
mencatat data-data penting yang berkaitan dengan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
dan berkaitan dengan materi yang akan ditulis kembali dalam bentuk makalah “Sistem
Persamaan Linear Tiga Variabel” ini.
1.3.RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana learning trajectory dalam pembelajaran Sistem Persamaan Linear Tiga
Variabel?
2. Bagaimana Teori (konsep, prinsip, dan prosedur) Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel?
3. Bagaimana Ekspresi Pemahaman Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel?
4. Bagaimana analisis situasi didaktis dalam pembelajaran Sistem Persamaan Linear Tiga
Variabel?
1
(“METODE PENELITIAN,” 2006)
2
(“METODE PENELITIAN,” 2006)
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.LEARNING TRAJECTORY
Penggunaan istilah learning trajectory (LT) pertama kali diterapkan dalam proses
pembelajaran matematika oleh Simon.3 Ia menggambarkan perhatiannya pada cara guru
mengajar dan harapannya untuk memberikan informasi kepada siswa bagaimana berpikir
tentang konsep matematika, serta menciptakan suatu pengalaman baru atau masalah yang
dirancang untuk membantu proses pemahaman siswa.
Menurut Simon : “Hypothetical learning trajectories are defined by reseacher-
developers as goals for meaningful learning, a set of tasks to accomplish those goals, and
a hypothesis about students’ thinking and learning “ Jadi menurut Simon, alur belajar
yang bersifat hipotetik atau alur belajar hipotetik terdiri atas tiga komponen utama yaitu:
tujuan belajar untuk pembelajaran bermakna, sekumpulan tugas untuk mencapai tujuan-
tujuan tersebut, dan hipotesis tentang bagaimana peserta didik belajar dan bagaimana
peserta didik berpikir.4
Berikut ini adalah sebuah siklus pembelajaran yang memuat alur belajar yang
dikonstruk oleh guru untuk perencanaan pembelajaran yang mengacu pada: (a) tujuan
belajar, (b) pengaturan pembelajaran dan aktivitas, dan (c) proses belajar yang mungkin
untuk melibatkan peserta didik secara aktif.
Cara Penyelesaian
Bentuk Umum
Definisi
3
(Fuadiah, n.d.)
4
(Nurdin, 2011)
4
metode penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel, yang ketiga siswa
mampu menerapkan metode tersebut kedalam soal latihan yang berkaitan, yang
keempat siswa mengetahui aplikasi atau penerapan Sistem Persamaan Linear Tiga
Variabel dalam kehidupan sehari-hari. Yang terakhir setelah siswa mengetahui semua
tahapan tersebut siswa diharapkan mampu mengaplikasikannya kedalam kehidupan
sehari-hari.
Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Scientific
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi dan studi pustaka
Penyimpulan
Studi Pustaka dan Refleksi
Diskusi Memberikan
Contoh Latihan
5
Berikut ini merupakan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh siswa/i
mengenai Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel:
Eliminasi
Subtitusi
Sistem Persamaan Menentukan
Persamaan Persamaan Linear Himpunan
Linear Tiga Variabel
Penyelesaian
Gabungan
Determinan
Keterangan :
Permasalahan umum Pokok Bahasan Tujuan Penyelesaian
2. Kompetensi Dasar
Indikator pencapaian Kompetensi
1) Menyusun sistem persamaan linear tiga variable dari masalah kontekstual
2) Menemukan konsep sistem persamaan linear tiga variable dari masalah kontekstual
3) Membuat model matematika sistem persamaan linear tiga vaeriabel dari masalah
kontekstual
4) Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear
tiga variable
5) Terampil mengidentifikasi sistem persamaan linear tiga variable
6) Terampil membuat model matematika sistem persamaan linear tiga variable dari
masalah kontekstual
7
2.2 TEORI Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
2.2.1 Definisi
Tujuan : Siswa dapat memahami Pengertian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Kegiatan Belajar : Menghapal
Proses Belajar : Mencari Bahan ajar melalui sudi pustaka
Persamaan Linear Tiga Variabel (PLTV) adalah kalimat terbuka yang dihubungkan
oleh tanda sama dengan (=) dan memiliki tiga variable dengan masing-masing
berpangkat satu.
5
(Kemendikbud, n.d.)
6
(Siswanto, 2013)
8
persamaan adalah berimpit. Apabila penyelesaian suatu SPLTV tidak semuanya nol,
maka SPLTV itu disebut memiliki penyelesaian yang tak trivial.
2. Diberikan SPLTV 3x + 5y + z = 0; 2x + 7y + z = 0, dan x – 2y + z = 0. Sistem persamaan
linear ini memiliki suku konstan nol dan mempunyai penyelesaian tunggal, yaitu untuk
x = y = z = 0. Apabila suatu SPLTV memiliki himpunan penyelesaian (x, y, z) = (0, 0,
0), maka SPLTV itu disebut memiliki penyelesaian
trivial (x = y = z = 0).
7
(Siswanto, 2013)
8
(Kemendikbud, n.d.)
9
(Siswanto, 2013)
9
2.2.3.1.1.1.1.4 Subtitusikan nilai-nilai variabel yang diperoleh dari langkah 3 ke
persamaan yang diperoleh dari langkah 1 sehingga diperoleh nilai variabel yang
belum diketahui.
2) Penyelesaian persamaan linier tiga variabel dengan metode eliminasi
Tujuan : Dapat memahami dan Dapat membuat model matematika sistem
persamaan linear tiga variable menggunakan Metode Eliminasi
Kegiatan : Pemaparan Hasil diskusi oleh kelompok yang memperoleh bagian ini.
Contoh :
Jumlah tiga bilangan sama dengan 45. Bilangan pertama ditambah 4 sama dengan
bilangan kedua, dan bilangan ketiga dikurangi 17 sama dengan bilangan pertama.
Tentukan masing-masing bilangan tersebut!
Penyelesaian :
Misalkan
10
(Barnok Sinaga, Pardouman N J M Sinambola, Andri Kristianto, 2017)
10
x = bilangan pertama
y = bilangan kedua
z = bilangan ketiga
Berdasarkan informasi pada soal diperoleh persamaan sebagai berikut.
x+y+z = 45 (1)
x+4 =y (2)
z – 17 =x (3)
Kamu dapat melakukan proses eliminasi pada persamaan (1) dan (2), sehingga diperoleh :
x + y + z = 45
x–y = –4 +
2x + z = 41
Lakukan proses eliminasi pada persamaan (3) dan (4), sehingga diperoleh :
x–z = –17
2x + z = 41 +
3x = 24
24
Diperoleh 3x = 24 atau x = atau x = 8.
3
x+4 =y
(8) + 4= y
12 =y
z – 17 = x
z – 17 = 8
z = 8 + 17
z = 25
11
Tujuan : Dapat memahami dan Dapat membuat model matematika sistem
persamaan linear tiga variable menggunakan Metode Determinan
Kegiatan : Pemaparan Hasil diskusi oleh kelompok yang memperoleh bagian ini.
Proses Pembelajaran :Tanya-Jawab dan Latihan mengerjakan contoh.
𝑎1 𝑏1 𝑑1 𝑎1 𝑏1
|𝑎2 𝑏2 𝑑2 𝑑2 𝑏2 |
𝑎3 𝑏3 𝑑3 𝑑3 𝑏3
𝑧= 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑎1 𝑏1
| 𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑎2 𝑏2 |
𝑎3 𝑏3 𝑐3 𝑎3 𝑏3
Petunjuk :
Jumlahkan hasil perkalian bilangan-bilangan pada garis penuh dan hasilnya
dikurangi dengan jumlahkan hasil perkalian bilangan-bilangan pada garis putus-putus.
Lakukan pada pembilang dan penyebut.
Dengan menggunakan cara menentukan nilai z, ditentukan nilai x dan y dengan cara
berikut.
𝑑1 𝑏1 𝑐1 𝑑1 𝑏1 𝑑1 𝑏1 𝑐1 𝑑1 𝑏1
|𝑑2 𝑏2 𝑐2 𝑑2 𝑏2| |𝑑2 𝑏2 𝑐2 𝑑2 𝑏2|
𝑑3 𝑏3 𝑐3 𝑑3 𝑏3 𝑑3 𝑏3 𝑐3 𝑑3 𝑏3
𝑥= 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑎1 𝑏1 𝑦= 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑎1 𝑏1
|𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑎2 𝑏2| | 𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑎2 𝑏2 |
𝑎3 𝑏3 𝑐3 𝑎3 𝑏3 𝑎3 𝑏3 𝑐3 𝑎3 𝑏3
Contoh :
Perhatikan ciri penyelesaian untuk x, y dan z diatas. Coba temukan pola
penentuan nilai x, y dan z, sehingga akan memudahkan menentukan penyelesaian
SPLTV.
x + y + z = 40
x = 2y
75x +120y +150z = 4020
Jawab :
A1 = 1 a2 = 1 a3 = 75
B1 = 1 b2 = -2 b3 = 120
C1 = 1 c2 = 0 c3 = 150
D1 = 40 d2 = 0 d3 = 4020
12
Oleh karena itu, nilai x, y dan z ditentukan sebagai berikut.
40 1 1 40 1
| 0 −2 0 0 −2 |
4020 120 150 4020 120
𝑥= 1 1 1 1 1
| 1 −2 0 1 −2 |
75 120 150 75 120
(−8040 + 0 + 0) − (−12000 + 0 + 0) −8040 + 12000 3960
= = = = 22
(−150 + 0 + 150) − (−300 + 0 + 120) 300 − 120 180
1 40 1 1 40
| 1 0 0 1 0 |
74 4020 150 75 4020
𝑦= 1 1 1 1 1
| 1 −2 0 1 −2 |
75 120 150 75 120
(0 + 0 + 6000) − (0 + 0 + 4020) 6000 − 4020 1980
= = = = 11
180 180 180
1 1 40 1 1
| 1 −2 0 1 −2 |
75 120 4020 75 120
𝑧= 1 1 1 1 1
| 1 −2 0 1 −2 |
75 120 150 75 120
(−6000 + 0 + 4020) − (−8040 + 4800) −1980 + 3240 1260
= = = =7
180 180 180
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh himpunan penyelesaian SPLTV adalah
(22, 17 dan 7).
Penyelesaian SPLTV dapat juga di selesaikan dengan metode matriks dengan
membuat persamaan menjadi matrik ordo 3x3 atau menjadi auqmented matriks
(matrik yg di perbesar) . kemudian mengubah nya menjadi matriks identitas , coba
perhatikan persamaan berikut ini :
a1x + b1y + c1z = d1
𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑥 𝑑1
a2x + b2y + c2z = d2 𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑦 = 𝑑2
𝑎3 𝑏3 𝑐3 𝑧 𝑑3
a3x + b3y + c3z = d3 (auqmented matriks)
1 0 0 𝑑1
lalu di ubah menjadi matriks identitas 0 1 0 𝑑2
0 0 1 𝑑3
lalu operasikan menggunakan prinsip OBE = operasi barisan element , yaitu dengan
membuat formula operasi agar koefisien- koefisien dari variable yang ada di
auqmented matrik di ubah menjadi 0 dan 1 .
Contoh :
x + y + 2z = 9
13
1 1 2 𝑥 9
2x + 4y – 3z = 1 2 4 −3 𝑦 = 1
3 6 −5 𝑧 0
3x + 6y – 5z = 0 setelah dari bentuk persamaan
menjadi
1 1 2 9
matriks , maka ambil matriks koefisien dan hasil , 2 4 −3 1 setelah itu lakukan
3 6 −5 0
OBE untuk mengubah matriks menjadi matriks identitas .
1 1 2 9 1 1 2 9 1 1 2
2 4 −3 1 (-2.b1 + b2),(-3.b1 + b3) 0 2 −1 −17 (b2/2) 0 1 −7/2
3 6 −5 0 0 3 −11 −27 0 3 −11
9
−17/2
−27
1 1 2 9 1 1 2 9
(-3.b2 + b3) 0 1 −7/2 −17/2 (-2.b3) 0 1 −7/2 −17/2
0 0 −1/2 −3/2 0 0 1 3
1 1 2 9 1 1 0 3 1 0 0 1
(7/2.b3 + b2) 0 1 0 2 (-2.b3 + b1) 0 1 0 2 (-b2 – b1) 0 1 0 2
0 0 1 3 0 0 1 3 0 0 1 3
(eselon baris tereduksi atau eliminasi gauss Jordan )
Jadi nilai x = 1 , y = 2 dan z = 3 .
Untuk pembuktian maka subtitusikan nilai x, y dan z ke dalam persamaan 1, 2 dan 3 diatas.
2.2.4 Aplikasi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
• Tujuan : Dapat terampil mengidentifikasi sistem persamaan linear tiga variable
dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan : Pemaparan Hasil diskusi oleh kelompok yang memperoleh bagian ini.
Proses Pembelajaran :Refleksi dan Penyimpulan hasil diskusi oleh siswa dan guru.
11
(Inti, Dasar, & Kompetensi, n.d.)
14
Contoh :
Sebuah kios menjual bermacam-macam buah di antaranya jeruk, salak, dan apel.
Seseorang yang membeli 1 kg jeruk, 3 kg salak, dan 2 kg apel harus membayar
Rp33.000,00. Orang yang membeli 2 kg jeruk, 1 kg salak, dan 1 kg apel harus
membayar Rp23.500,00. Orang yang membeli 1 kg jeruk, 2 kg salak, dan 3 kg
apel harus membayar Rp36.500,00. Berapa harga per kilogram salak, jeruk, dan
apel?
Jawab :
a. Misalkan harga per kilogram jeruk x, harga per kilogram salak y, dan harga per
kilogram apel z.
b. Model matematika :
1 kg jeruk, 3 kg salak, dan 2 kg apel Rp33.000,00 x + 3y + 2z = 33.000
...1
2kg jeruk, 1 kg salak, dan 1 kg apel Rp23.500,00 2 x + y + z = 23.500
…2
1 kg jeruk, 2 kg salak, dan 3kg apel Rp36.500,00 x + 2y + 3z = 36.500
…3
15
sehingga
x + 3y + 2z = 33.000
x + 3 (4.000) + 2 (7.500) = 33.000
x + 12.000 + 15.000 = 33.000
x + 27.000 = 33.000
x = 33.000 − 27.000
x = 6.000
Jadi, harga 1 kg jeruk Rp6.000,00, 1kg salak Rp4.000,00, dan 1kg apel Rp7.500,00
Alasan : Karena menurut definisi persamaan linier tiga variabel adalah kalimat terbuka yang
dihubungkan oleh (=) , dan memiliki tiga variabel yang masing – masing berpangkat satu.
Contoh soal ini termasuk ke tingkatan C1 (memilih) yaitu hanya mengingatkan dengan
diberikan soal untuk memilih mana yang termasuk kedalam system persamaan linier tiga
variabel,dan siswa juga diminta untuk memberikan alasannya, dengan tujuan agar siswa
menginat definisi dari system persamaan linier tiga variabel.
16
- Eliminasi y pada persamaan (4) dan (5) diperoleh nilai x
7x + 11y = 29 | x2 14x + 22y = 58
x + 2y = 5 | x11 11x + 22y = 55 _
3x =3
x =1
- Substitusikan nilai x = 1 dan y = 2 ke persamaan yang paling sederhana (misal
persamaan (1)) sehingga diperoleh nilai z
x + y + 2x = 9
1 + 1 + 2z = 9
2z = 6
z=3
Penyelesaian SPLTV tersebut adalah x = 1, y = 2, z = 3 atau
(1, 2, 3)
Sedangkan himpunan penyelesaiannya {(1,2,3)}
Contoh soal ini termasuk ke tingkatan C2 (Memahami) yaitu Dapat Menunjukkan Model
Permasalahan dengan cara penyelesaian menggunakan metode Eliminasi.
3. Ibu Sonia membeli 5 kg telur, 2 kg daging, dan 1 kg udang dengan harga Rp 265.000. Ibu
Endang membeli 3 kg telur dan 1 kg daging dengan harga Rp 126.000. Ibu Sinta membeli 3 kg
daging dan 2 kg udang dengan harga Rp 320.000. Jika Ibu Ani membeli 2 kg telur, 1 kg daging,
dan 1 kg udang ditempat yang sama. Hitunglah berapa uang yang harus dibayar Ibu Ani!
Penyelesaian :
Misalkan :
harga 1 kg telur = x
harga 1 kg daging = y
harga 1 kg udang = z
Dari pernyataan soal kita buat persamaannya
5x + 2y + z = 265.000 ... (i)
3x + y = 126.000 ... (ii)
3y + 2z = 320.000 ... (iii)
Eliminasikan y dari persamaan (i) dan (ii)
5x + 2y + z = 265.000 |×1| 5x + 2y + z = 265.000
3x + y = 126.000 |×2| 6x+2y = 252.000 −
-x + z = 13.000 ...(iv)
Eliminasikan y dari persamaan (i) dan (iii)
5x + 2y + z = 265.000 |×3| 15x + 6y + 3z = 795.000
3y + 2z = 320.000 |×2| 6y+4z = 640.000 −
15x - z = 155.000 ...(v)
Eliminasikan z dari persamaan iv dan v
-x + z = 13.000
15x - z = 155.000 +
14x = 168.000
x = 168.000 / 14
x = 12.000
Subtitusikan x = 12.000 ke dalam persamaan iv
-x + z = 13.000
-12.000 + z = 13.000
17
z = 13.000 + 12.000
z = 25.000
Subtitusikan x = 12.000 ke dalam persamaan ii
3x + y = 126.000
3 (12.000) + y = 126.000
36.000 + y = 126.000
y = 126.000 - 36.000
y = 90.000
Diperoleh
x = 12.000
y = 90.000
z = 25.000
Harga 2 kg, 1 kg daging, dan 1 kg udang
= 2x + y + z
= 2 (12.000) + 90.000 + 25.000
= 24.000 + 90.000 + 25.000
= 139.000
Jadi Ibu Ani harus membayar sebesar Rp 139.000
Contoh Soal ini termasuk tipe soal C4 yaitu menganalisis, Siswa mengidentifikasi Masalah
yang terjadi dan menyelesaikannya menggunakan model matematika.
2.3.2. Latihan Soal
1) Dapatkah kamu menemukan Kasus Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel didalam
kehidupan sehari-hari? Berikan Contohnya ! (Selain yang terdapat pada Contoh)
Pertanyaan ini termasuk kedalam tingkatan C2 ( Memahami ) , yaitu siswa diminta untuk
Memberi Contoh / mengkaitkan Konsep SPLTV kedalam kehidupan sehari-hari .
2) Dengan metode gabungan antara metode eliminasi dan subtitusi, selesaikan sistem
persamaan linear berikut :
a. 4x + 7x = -13 b. x + z = 7
5x - 3y + 4z = -23 x – y = -1
-x + 2y – 8z = 29 y + 3z = 18
Pertanyaan ini termasuk kedalam tingkatan C3 ( Menerapkan ) , yaitu siswa diminta untuk
Menerapkan Metode Gabungan untuk menyelesaikan Permasalahan sehingga dapat
menunjukkan Nilai x, y dan z.
3) Diketahui kerangka sebuah balok terbuat dari kawat yang panjangnya 48cm. Kerangka
tersebut dibuat dengan ketentuan sebagai berikut, panjang balok ditambah tiga kali
lebarnya dan dikurangi dua kali tingginya sama dengan 14cm. Adapun lebar balok
ditambah dengan tingginya sama dengan panjang balok itu sendiri. Tentukan panjang,
lebar, dan tinggi balok tersebut!
Pertanyaan ini termasuk kedalam tingkatan C4 ( Menganalisis ) , yaitu siswa diminta untuk
mengidentifikasi Masalah dengan menggunakan penalaran logis sehingga dapat
diselesaikan menggunakan SLTV. .
4) Tentukan nilai x, y, dan z jika diketahui x, y, dan z memenuhi sistem persamaan berikut :
18
𝟐 𝟏 𝟐
a. + + =𝟒
𝒙 𝒚 𝒛
𝟑 𝟐 𝟏 𝟗
+ + =
𝒙 𝒚 𝒛 𝟐
𝟏 𝟏 𝟒 𝟗
− − =−
𝒙 𝒚 𝒛 𝟐
contoh soal ini termasuk kedalam tingkatan C6 ( menciptakan ), yaitu siswa diminta untuk
menemukan nilai , dan mereka tidak diberikan perintah untuk menggunakan metode yang
mana untuk menjawab soal ini.
5) Dani bekerja selama 6 hari dengan 4 hari diantaranya adalah lembur. Budi bekerja
selama 5 hari dengan 2 hari diantaranya adalah lembur. Irwan bekerja dengan
peraturan upah sama dengan Dani dan Budi. Upah yang diterima Dani dan Budi
masing-masing Rp74.000,00 dan RP55.000,00 . Jika Irwan bekerja lembur 5 hari
berturut-turut, berapakah upah yang diterima oleh Irwan?
Pertanyaan ini termasuk kedalam tingkatan C4 ( Menganalisis ) , yaitu siswa diminta untuk
mengidentifikasi Masalah dengan menggunakan penalaran logis sehingga dapat
diselesaikan menggunakan SLTV.
19
menunjukkan bukti kebenaran/ketidakbenaran
tentang metode penyelesaian Sistem Persamaan
Linear Tiga Variabel.
2 sebagian jawaban benar dengan satu atau lebih kesalahan atau kelalaian
yang signifikan.
1 Sebagian besar jawaban tidak lengkap tetapi paling tidak memuat satu
argumen yang benar.
0 Jawaban tidak benar berdasarkan proses atau argumen, atau tidak ada
respon sama sekali.
PREDISKI RESPON
Prediksi Kemampuan Siswa Tinggi
Respon
Siswa dapat memahami materi Persamaan Linear Tiga Variabel dan dapat
meyelesaikan soal secara substansi benar dan lengkap.
Siswa dapat memahami materi Persamaan Linear Tiga Variabel dan dapat
mengerjakan soal sebagian jawaban benar dengan salah satu lebih
kesalahan atau kelalaian yang signifikan.
20
C. Analisis Situasi Didaktis
Learning Obstacle Antisipasi Didaktis Antisipasi pedagonis
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Matematika banyak memegang peran penting dalam pemecahan masalah disetiap
bidang kehidupan. Kemampuannya menerjemahkan berbagai fenomena kehidupan dalam
bahasa matematika sebagai ilmu dasar yang harus dikuasai oleh setiap orang. Bahasa
lainnya adalah Model Matematika . Oleh karena itu, dapat kita menggunakan sistem
persamaan Linier Tiga Variabel untuk menyelesaikan persamalahan tersebut diselesaikan
dengan menggunakan beberapa metode yaitu Subtitusi, Eliminasi, Campuran dan
determinan. Kita dapat mencari himpunan penyelesaian Sistem Persamaan Linear dengan
tiga variable adalah Himpunan semua triple terurut (x, y, z) yang memenuhi setiap
Persamaan Linear.
a. SARAN
Penulis sangat berharap penyusunan makalah ini dapat berguna bagi yang pembaca
terutama bagi siswa. Saran dan kritik sangat diharapkan agar penyusunan makalah ini
kedepannya dapat lebih baik lagi.
21
DAFTAR PUSTAKA
22